Perbup No 13 Tahun 2022 Otk

BUPATI GORONTALO UTARA
PROVINSI GORONTALO
PERATURAN BUPATI GORONTALO UTARA

NOMOR 1^' TAHUN 2022
TENTANG
; ORGANISASI DAN TATA K E R J A

P E M E R I N T A H D A E R A H KABUPATEN GORONTALO UTARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
? BUPATI GORONTALO UTARA,
Menimbang : a. babwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan

penyederbanaan birokrasi di lingkungan instansi
pemerintab, perlu dilakukan penyesuaian dan penataan
susunan organisasi dan tata kerja Pemerintab Daerab
Kabupaten Gorontalo Utara;
b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
buruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati Gorontalo
Utara tentang organisasi dan tata kerja Pemerintab Daerab
Kabupaten Gorontalo Utara.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 38 Tabun 2000 tentang

Pembentukkan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara
Republik Indonesia T a b u n 2000 Nomor 258, Tambaban
P a r a f Koordmasi
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060);
No Pengelola Paraf
2. Undang-Undang Nomor 11 T a b u n 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara di Provinsi
1 Kabag Gorontalo ( Lembaran Negara Republik Indonesia tabun
Organisasi 2007 Nomor 13, Tambaban Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4687);
2 Kabag
Hulcum
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran
3 Asisten .
Negara Republik Indonesia T a b u n 2011 Nomor 82,
Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4 Sekda
T Untuk
5234); sebagaimana telab diubab dengan Undang-Undang
Nomor 15 T a b u n 2019 tentang Perubaban atas Undang-
5 Wabup diTtd Undang Nomor 12 T a b u n 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran Negara
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398); \
PROVINSI GORONTALO
PERATURAN BUPATI GORONTALO UTARA

NOMOR 15 TAHUN 2022
I TENTANG
; ORGANISASI DAN TATA K E R J A

P E M E R I N T A H D A E R A H KABUPATEN GORONTALO UTARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
; BUPATI GORONTALO UTARA,
Menimbang : a. babwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan

penyederbanaan birokrasi di lingkungan instansi
pemerintab, perlu dilakukan penyesuaian dan penataan
s u s u n a n organisasi dan tata kerja Pemerintab Daerab
b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
buiruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati Gorontalo
Utara tentang organisasi dan tata kerja Pemerintab Daerab
Kabupaten Gorontalo Utara.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tabun 2000 tentang

Pembentukkan Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4060);
Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara di Provinsi
Gorontalo ( Lembaran Negara Republik Indonesia tabun
2007 Nomor 13, Tambaban Lembaran Negara Republik
3. Undang-Undang Nomor 12 T a h u n 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia T a h u n 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 15 T a b u n 2019 tentang Perubaban atas Undang-
1
Kabag Kabag Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
•
4. Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a b u n
2014 Nomor 6, Tambaban Lembaran Negara Republik
5. Undang-Undang Nomor 23 Tabun 2014 tentang
Pemerintaban Daerab (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a b u n 2014 Nomor 244, Tambaban Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telab
diubab beberapa kali terakbir dengan Undang-Undang |
Nomor 11 T a b u n 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia T a b u n 2020 Nomor 245,
6573);
6. Peraturan Pemerintab Nomor 18 T a b u n 2016 tentang
Perangkat Daerab (Lembaran Negara Republik Indonesia
T a b u n 2016 Nomor 114, Tambaban Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telab ^
diubab dengan Peraturan Pemerintab Nomor 72 T a b u n
2019 tentang Perubaban atas Peraturan Pemerintab Nomor
18 T a b u n 2016 tentang Perangkat Daerab ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tabun 2019 Nomor 187,
6402);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 T a b u n 2015
tentang Pembentukan Produk H u k u m Daerab (Berita
Negara Republik Indonesia T a b u n 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telab diubab dengan peraturan Menteri
Daiam Negeri Republik Indonesia Nomor 120 T a b u n 2018
tentang Perubaban Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 T a b u n 2015 tentang Pembentukan Produk
H u k u m Daerab (Berita Negara Republik Indonesia T a b u n
2019 Nomor 157);
8. Peraturan Daerab Kabupten Gorontalo Utara Nomor 3
Tabun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerab (Lembaran Daerab Provinsi Gorontalo
T a b u n 2016 Nomor 3, Tambaban Lembaran Daerab
Provinsi Gorontalo Nomor 214).
MEMUTUSKAN :
Kabag Kabag Asisten Sekdji Wabup

Organisasi Hukum
X 4
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA
K E R J A P E M E R I N T A H D A E R A H KABUPATEN GORONTALO
UTARA.
BAB I
K E T E N T U A N UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Gorontalo Utara. |
2. Pemerintab Daerab adalab Penyelenggaraan u r u s a n pemerintaban oleh'
pemerintab daerab dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Repubbk Indonesia T a b u n 1945.
3. Kepala Daerab adalab Bupati Gorontalo Utara.
4. Sekretaris Daerah adalab Sekretaris Daerab Kabupaten Gorontalo Utara.
5. Sekretariat Daerab adalab Sekretariat Daerab Kabupaten Gorontalo
Utara. r
6. Staf Abli adalab staf abli Bupati Gorontalo Utara.
7. Kelompok J a b a t a n Fungsional adalab bimpunan jabatan fungsional
keablian dan/atau jabatan fungsional ketrampilan yang mempunyai
fungsi dan j u g a berkaitan erat satu sama lain dalam melaksanakan salah
satu tugas pemerintaban. i
8. J a b a t a n Fungsional adalab jabatan yang tidak secara tegas disebutkan
dalam struktur l organisasi yang tugasnya melaksanakan fungsi non
manajerial baik teknis maupun fasilitatif. :
9. J a b a t a n Fungsional adalab jabatan yang tidak secara tegas disebutkan
dalam s t r u k t u r : organisasi yang tugasnya melaksanakan fungsi non
manajerial baik teknis maupun fasilitatif.
r B A B 11
} K E D U D U K A N , TUGAS,
FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI
; Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
I Pasal 2
(1) Perangkat Daerab Kabupaten berada dibawab dan bertanggungjawab
kepada Kepala Daerab.
(2) Perangkat Daerab dipimpin oleb Pimpinan Organisasi Perangkat Daerab.
Pasal 3
3
Kabag Asisitem Sekda
T
Wabup
Orgapiisasi Hukum
Perangkat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
pemerintaban daerab untuk membantu Kepala Daerab dalam
menyelenggarakan pemerintaban daerab.
Pasal 4
Perangkat Daerab dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan
pemerintaban umum, otonomi daerab, pembinaan administrasi
kewilayahan, pembinaan u r u s a n pemerintaban dan pembangunan
daerab, pembinaan keuangan daerab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada selurub u n s u r organisasi perangkat daerab;
c. pengelolaan barang milik atau kekayaan daerab yang menjadi tanggung
jawab daerab;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan perangkat daerab
e. pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan
evaluasi atas penyelenggaraan pemerintaban daerab sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Pemerintab Daerab Kabupaten Gorontalo Utara.
Bagian Kedua
S u s u n a n Organisasi |
Pasal 5 !
S u s u n a n Organisasi Perangkat Daerab terdiri atas:
a. Sekretariat Daerab;
b. Sekretariat DPRD;
c. Inspektorat;
d. Dinas Pendidikan;
e. Dinas Pariwisata! dan Kebudayaan; !
f. Dinas Kesebatan;
g. Dinas Sosial;
b. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
i. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
j. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
k. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
1. Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja;
X
4
Organisasi Hukum
H
m. Dinas Komunikasi dan Informatika;
n. Dinas Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang;
o. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
p. Dinas Lingkungan Hidup;
q. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;
r. Dinas Ketabanan Pangan;
s. Dinas Petemakan dan Kesebatan Hewan;
t. Dinas Kelautan dan Perikanan;
u. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan;
V. Dinas Kepemudaan dan Olabraga;
w. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
X. Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaba Kecil Menengab;
y. Dinas Perhubungan;
z. Dinas Satuan Polisi Pamong Praja;
aa. Badan Keuangan;
bb. B a d a n Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan;
cc. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatiban;
dd. Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik;
ee. Badan Penanggulangan Bencana Daerab; dan
ff. Staf Abli;
B A B 111
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Kesatu
Pasal 6
(1) Sekretariat Daerab merupakan u n s u r staf.
(2) Sekretariat Daerab dipimpin oleb seorang Sekretaris Daerab dan
bertanggungjawab kepada Kepala Daerab.
Pasal 7
Sekretariat Daerab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas

membantu K e p a l a ; Daerab dalam penyusunan kebijakan dan
pengkoordinasian administratif terbadap pelaksanaan tugas perangkat daerab
serta pelayanan administratif.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
Sekretariat Daerab menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerab;
5
ibag Kabag Asisten Sekda Wabup
X
Org inisasi Hukum
It
7t-
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerab;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
instansi Daerab;
e. pembinaan dan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
Pemerintaban Daerab; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb bupati yang berkaitan
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua
S u s u n a n Organisasi
Pasal 9
S u s u n a n organisasi Sekretariat Daerab terdiri atas:
a. Asisten Pemerintaban dan Kesejabteraan Rakyat: |
1. Bagian Pemerintaban;
2. Bagian H u k u m ;
3. Bagian Kesejabteraan Rakyat.
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan:
1. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
2. Bagian Administrasi Pembangunan; '
3. Bagian Pengadaan Barang dan J a s a .
c. Asisten Administrasi U m u m
1. Bagian Organisasi; I
2. Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan; dan \
3. Bagian Umum.
d. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketiga
Asisten Pemerintaban dan Kesejabteraan Rakyat
Pasal 10
Asisten Pemerintaban dan Kesejabteraan Rakyat mempunyai tugas
membantu Sekretaris Daerab membantu Sekretaris Daerab dalam
penyusunan kebijakan daerab di bidang pemerintaban dan b u k u m ,
pengoordinasian penyusunan kebijakan daerab di bidang kesejabteraan
rakyat. ;
I i
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Asisten
Pemerintaban dan Kesejabteraan R a l ^ a t menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan daerab dibidang pemerintaban dan b u k u m ;
b. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerab di bidang kesejabteraan
rakyat;
6
X V' X
Hukum
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
pemerintaban, kesejabteraan rakyat dan b u k u m ;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang
pemerintaban dan b u k u m ;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab terkait
pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor
yang mempengarubi pencapaian tujuan kebijakan di bidang
kesejabteraan rakyat;
f. penyiapan pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintaban dan
pembangunan serta sumber daya aparatur di bidang pemerintaban,
kesejabteraan rakyat dan b u k u m ; dan
g. pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleb Sekretaris Daerab di bidang
pemerintaban, [ kesejabteraan rakyat dan b u k u m yang berkaitan
dengan tugasnya.
Paragraf 1
Bagian Pemerintaban
Pasal 12
Bagian Pemerintaban mempunyai tugas membantu Asisten Pemerintaban dari
Kesejabteraan Ralg^ât dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
daerab, pengoordinasian perumusan kebijakan daerab, pengoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerab^ pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerab, pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintaban;
administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi daerab.
\ Pasal 13 ;
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 12, Bagian
Pemerintaban menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban perumusan kebijakan daerab di bidang administrasi
pemerintaban, administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi
daerab; |
b. penyiapan baban pengoordinasian perumusan kebijakan daerab di
bidang administrasi pemerintaban, administrasi kewilayahan dan kerja
sama dan otonomi daerab;
c. penyiapan baban pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
di bidang administrasi pemerintaban, administrasi kewilayahan dan kerja
sama dan otonomi daerab; |
;• 1
d. penyiapan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

daerab di bidang administrasi kewilayahan dan keqa sama dan otonomi
daerab; i
tx
Organisasi
;anisasi Hukum
Buki
e. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang
administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi daerab;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Pemerintaban dan
Kesejabteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.
Pasal 14
S u s u n a n Organisasi Bagian Pemerintaban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 buruf a angka 1, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Paragraf 2
Bagian H u k u m
Pasal 15
Bagian H u k u m mempunyai tugas membantu Asisten Pemerintaban dan
Kesejabteraan Rakyat dalam penyiapan perumusan kebijakan daerab;
pengoordinasian perumusan kebijakan daerab, pengoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerab, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
perundang-undangan, bantuan b u k u m dan dokumentasi dan informasi.
Pasal 16
H u k u m menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan baban perumusan kebijakan daerab di bidang perundang-

undangan, bantuan b u k u m serta dokumentasi dan informasi; I
bidang perundang-undangan, bantuan b u k u m serta dokumentasi dan
informasi; \
c. penyiapan baban pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab
di bidang perundang-undangan, bantuan b u k u m serta dokumentasi dan
informasi; |
d. penyiapan baban pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
perundang-undangan, bantuan b u k u m serta dokumentasi dan informasi;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Pemerintaban dan
Pasal 17
S u s u n a n Organisasi Bagian H u k u m sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
buruf a angka 2, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
8
Organisasi
;anisasi Hukum ^ ^
] IV I IV
1
Paragraf 3
Bagian Kesejahteraan Rakyat
Pasal 18
Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Asisten
Pemerintaban dan Kesejabteraan Rakyat dalam melaksanakan penyiapan
pengoordinasian perumusan kebijakan daerab, pengoordinasian perumusan
kebijakan daerab, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang
keagamaan, kesejateraan sosial dan kesejabteraan masyarakat.
Pasal 19
Kesejahteraan Rabyat menyelenggarakan fungsi: !
a. penyiapan baban pengoordinasian perumusan kebijakan daerab di
bidang keagamaan, kesejabteraan sosial dan kesejabteraan masyarakat; i
b. penyiapan baban pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
di bidang keagamaan, kesejabteraan sosial dan kesejabteraan
masyarakat;
c. penyiapan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerab terkait; pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak
diinginkan, dan faktor yang mempengarubi pencapaian tujuan kebijakan
di bidang keagamaan, kesejateraan sosial dan kesejabteraan masyarakat;
dan !
d. pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Pemerintaban dan
Pasal 20
S u s u n a n Organisasi Bagian Kesejabteraan Rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 b u r u f a angka 3, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keempat
Asisten Perekonomian dan Pembangunan i
Pasal 2 1
Asisten Perekonomian dan Pembangunan sebagaimana mempunyai tugas
membantu Sekretaris Daerab dalam penyusunan kebijakan daerab dan
pengoordinasian penyusunan kebijakan daerab di bidang perekonomian dan
sumber daya alam, administrasi pembangunan, pengadaan barang dan j a s a . j
9
X
Hviklim
1
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 1 , Asisten
Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerab di bidang perekonomian
dan sumber daya alam, administrasi pembangunan, pengadaan
barang/jasa;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab di bidang
perekonomian dan sumber daya alam, administrasi pembangunan,
pengadaan barang dan j a s a ;
c. pen5msunan kebijakan daerab di bidang pengadaan barang dan j a s a ;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang
pengadaan barang dan j a s a ;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab terkait
peneapaiqn tujuan kebijkari, dampak yung tidak diinginkan, dan faktor
yang mempengarubi pencapaian tujuan kebijkan di bidang perekonomian
dan dumber daya alam, dan administrasi pembangunan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb sekretaris daerab di bidang
perekonomian dan sumber daya alam, administrasi pembangunan, dan
pengadaan barang dan j a s a yang berkait£ui dengan tugasnya. \
Paragraf 1
Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Pasal 23
Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas membantu
Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam melaksanakan
tugas Perangkat Daerab j pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerab di bidang pembinaan B a d a n Usaba Milik Daerab dan B a d a n Layanan
Umum Daerab, perekonomian dan sumber daya alam.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 3 , Bagian
Perekonomian dan Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi:
bidang pembinaan Badan Usaba Milik Daerab dan Badan Layanan
U m u m Daerab, perekonomian dan sumber daya alam;
di bidang pembinaan B a d a n Usaba Milik Daerab dan Badan Layanan
U m u m Daerab, perekonomian dan sumber daya alam;
A f It- X
Organisasi Hukum
I
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerab terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak
di bidang pembinaan Badan Usaba Milik Daerab dan Badan Layanan
Umum Daerab, perekonomian dan sumber daya alam; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.
Pasal 25
S u s u n a n Organisasi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 buruf b angka 1, terdiri dari Kelompok
Jabatan Fungsional. j
; Paragraf 2 i
; Bagian Administrasi Pembangunan :
Pasal 26
Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas membantu Asisten
Perekonomian dan; Pembangunan dalam melaksanakan penyiapan
tugas Perangkat Daerab, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerab di bidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi
dan pelaporan.
; i
Pasal 27 |
Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi:
bidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi
pelaporan; \
dibidang penyusunan program, pengendalian program dan evalausi dan
pelaporan;
daerab terkait ; pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak
di bidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan
pelaporan; dan ;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Perekonomian dan
11
X
Organisasi Hukum
\ V
I Pasal 28
Susunan Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 b u r u f b angka 2, terdiri dari Kelompok J a b a t a n
Fungsional.
Paragraf 3
Bagian Pengadaan Barang dan J a s a
Pasal 29
Bagian Pengadaan Barang dan J a s a mempunyai tugas membantu Asisten
Perekonomian dan Pembangunan dalam melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan daerab, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab,
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan pengadaan
barang dan j a s a , ; pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan j a s a .
Pasal 30
Pengadaan Barang dan J a s a menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban perumusan kebijakan daerab di bidang pengelolaan
pengadaan barang dan j a s a , pengelolaan layanan pengadaan secara
elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan j a s a ;
bidang pengelolaan pengadaan barang dan j a s a , pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang
dan j a s a ;
c. penyiapan baban pengoordinasian pelalisanaan tugas Perangkat Daerab
di bidang pengelolaan pengadaan barang dan j a s a , pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang
dan j a s a ;
daerab terkait pengelolaan pengadaan barang dan j a s a , pengelolaan
layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi
pengadaan barang dan j a s a ; dan
6; pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Perekonomian daii
Pasal 3 1
Bagian. Pengadaan Sarang dan J a a a terdiri dari.;
a. Subbagian Pengelolaan Barang dan J a s a ;
b. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
12
X
Organisasi Hukum
\ H
Pasal 32
Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan J a s a mempunyai tugas
melaksanakan inventarisasi, riset dan analisis, penyusunan strategi,
penyiapan dan pengelolaan dokumen, pemiliban penyedia barang/jasa!,
penyusunan dan pengelolaan, perencanaan dan pengelolaan kontrak,
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintab.
Pasal 33
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimalcsud pada Pasal 32, Subbagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan J a s a menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa; |
b. pelaksanaan riset dan analisis pasar barang/jasa; |
c. pelaksanaan penyusunan strategi pengadaan barang/jasa; |
d. pelaksanaan penyiapan dan pengelolaan dokumen pemiliban beserta
dokumen pendukung lainnya dan informas yang dibutubkan;
e. pelaksanaan pemiliban penyedia barang/jasa;
f. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik
lokal/sektoral; ?
g. pembantuan perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan
barang/jasa pemerintah;
h. pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah. l
Bagian Kelima
Asisten Administrasi Umum
Pasal 34
Asisten Administrasi U m u m mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah
dalam pelaskanaan kebijakan, penyusunan kebijakan daerah dan
pengoordinasian penyusunan kebijkan daerah di bidang umum, organisasi
protokol dan komunikasi pimpinan.
Pasal 35
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 34 Asisten
Administrasi U m u m menyelenggarakan fungsi:
13
X X
Hukum
X
a. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, protokol dan komunikasi
pimpinan;
b. penyusunan kebijakan daerah di bidang organisasi;
0. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
organisasi;
d. penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang umum,
organisasi, protokol dan komunikasi pimpinan;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang
organisasi;
f. penyiapan pelaksanaan pembinaan administrasi Aparatur Sipil Negara
pada instansi daerab; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Sekretaris Daerab dibidang
umum, organisasi, protokol dan komunikasi pimpinan yang berkaitan
dengan tugasnya.
Paragraf 1
Bagian Organisasi
Pasal 36
Bagian Organisasi mempunyai tugas membantu Asisten Administrasi Umum
dalam penyiapan perumusan kebijkan daerab, pengoordinasian perumusan
kebijakan daerab, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab',
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana dan
kinerja dan reformasi birokrasi.
Pasal 37
Organisasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban perumusan kebijakan daerab di bidang kelembagaan
dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana serta kinerja dan
reformasi birokrasi;

bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata
laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi;
14
X X
Orginisasi Hukum
V
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelalcsanaan tugas Perangkat Daerab
di bidang Kelembagaan dan Analisis J a b a t a n , Pelayanan Publik dan Tata
L a k s a n a serta Kinerja dan Reformasi Birokrasi;

daerab di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik
dan tata laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Administrasi Umum

yang berkaitan dengan tugasnya.
Pasal 38
S u s u n a n Organisasi Bagian Organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
buruf c angka 1, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Paragraf 2
Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan
Pasal 39
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mempunyai tugas membantu
Asisten Administrasi Umum dalam penyiapan pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerab di bidang protokol, komunikasi
pimpinan dan dokumentasi.
Pasal 40 |
Protokol dan Komunikasi Pimpinan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, komunikasi
pimpinan dan dokumentasi; I
b. penyiapan baban pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerab
di bidang protokol, komunikasi pimpinan dan dokumentasi;
daerab terkait protokol, komunikasi pimpinan dan dokumentasi; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Administrasi U m u m
_15
Organisasi Hukum
I i
; Pasal 4 1
Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan terdiri d a r i :
a. subbagian Protokoler; dan
b, Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Pasal 42
Subbagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan tata protokoler dalam
rangka penyambutan tamu pemerintab daerab, menyiapkan baban koordinasi
dan/atau fasilitasi keprotokolan, baban informasi acara dan jadwal kegiatan
Kepala Daerab dan; Wakil Kepala Daerab, menginformasikan jadwal dan
kegiatan Pemerintab Daerab, dan melaksanakan koordinasi dan fasilitasi
kegiatan Kepala Daerab dan Wakil Kepala Daerab. i
Pasal 43 |
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 42, Subbagian
Protokol menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tata protokoler dalam rangka penyambutan tamu

pemerintab daerab;
b. penyiapan baban koordinasi dan/atau fasilitasi keprotokolan;
c. penyiapan baban informasi acara dan jadwal kegiatan Kepala Daerab dan
Wakil Kepala Daerab;
d. penginformasian jadwal dan kegiatan Pemerintab Daerab; dan
e. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan Kepala Daerab dan Wakil
Kepala Daerab. i
Paragraf 3
Bagian U m u m
Pasal 44
Bagian U m u m mempunyai tugas mempunyai tugas membantu Asisten
Administrasi U m u m dalam penyiapan pelaksanaan kebijakan, pemantauan
dan evaluasi di bidang tata u s a b a pimpinan, staf abli dan kepegawaian,
keuangan, rumab tangga dan perlengkapan.
; Pasal 45

U m u m menyelenggaralcan fungsi:
i 16
Organisasi Hukum
1
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaba pimpinan,
staf abli dan kepegawaian, keuangan, rumab tangga dan perlengkapan; |
b. penyiapan baban pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang tata'

usaba pimpinan; staf abli dan kepegawaian, keuangan, rumab tangga
dan perlengkapan;
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Administrasi U m u m

Pasal 46
S u s u n a n Organisasi 'Bagian U m u m sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

buruf c angka 3, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
i B A B IV
S E K R E T A R I A T DPRD
Bagian Kesatu
; Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 47
(1) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerab Kabupaten Gorontalo Utara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 buruf b, secara teknis operasional
berada di bawab dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan
secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris
r ' . j
Daerab.
(2) Sekretaris DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan
diberbentikan dengan Keputusan Bupati atas persetujuan pimpinan
DPRD setelab berkonsultasi dengan pimpinan fraksi.
Pasal 48
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerab Kabupaten Gorontalo
Utara mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta
menyediakan dan mengoordinasikan tenaga abli yang diperlukan oleb DPRD
dalam melaksanakan bak dan fungsinya sesuai dengan kebutuban.
17
1X
Organisasi Hukum
\
Pasal 49
S e k r e t a r i a t DPRD menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga abli yang diperlukan oleb DPRD.
Bagian Kedua
Pasal 50
S u s u n a n organisasi S e k r e t a r i a t DPRD terdiri atas: |
a. Sekretaris DPRD; |
b. Bagian Tata Usaba dan Kebumasan;
c. Bagian H u k u m dan Persidangan; |
d. Bagian Keuangan; dan
e. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketiga
Sekretaris Dewan
Pasal 51
Sekretaris Dewan melaksanakan tugas dibidang pelayanan administratif dan
u r u s a n rumab tangga DPRD berdasarkan peraturan perundang-undangan
untuk kelancaran tugas DPRD.
Pasal 52
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 1 ;
Sekretaris DPRD menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi keuangan;
b. pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; I
c. penyediaan dan mengoordinasikan tenaga Abli yang diperlukan oleb
DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kebutuban dan
kemampuan keuangan Daerab;
d. perumusan kebijakan teknis pengelolaan rumab tangga DPRD
berdasarkan petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dan kegiatan unit;
18
X X
Hukum
X V
!
e. perencanaan pembangunan urusan rumab tangga DPRD secara
berkelanjutan untuk kelancaran tugas DPRD;
f. pengoordinasian pelaksanaan tugas-tugas unit Sekretariat DPRD melalui
mekanisme / prosedur kerja untuk tertibnya kegiatan unit; I
g. pembinaan pelaksanaan tugas-tugas unit sekretariat DPRD secara
menyelurub u n t u k kelancaran kegiatan unit;
b. pelaksanaan konsultasi tugas pemerintab dengan atasan baik lisan
maupun tertulis u n t u k beroleb petunjuk lebib lanjut dalam pelaksanaan
tugas;
i. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat dalam pelaksanaan tugas; i
j. pengendalian pelaksanaan tugas-tugas unit Sekretariat DPRD melalui
mekanisme/prosedur kerja untuk tertibnya kegiatan unit; i
i 1
k. penyusunan laporan basil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai

baban evaluasi;!
1. pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai bidangnya untuk
kelancaran tugas unit;
m. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan. j
Bagian Keempat
Bagian Tata Usaba dan Kebumasan
Pasal 53
Bagian Tata Usaba; dan Kebumasan mempunyai tugas dibidang umum,
kebumasan, perlengkapan dan ketata usaban, menyiapkan fasiltas rapat-
rapat, konsumsi rapat, perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPRD,
menyiapkan baban pembinaan dan mengembangkan bubungan masyarakat
serta administrasi terbadap aspirasi masyarakat.
Pasal 54
j
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam PasaJ 53, Bagian
Tata Usaba dan Kebumasan menyelenggarakan fungsi sebagai b e r i k u t : |
a. penyiapan fasilitas dan konsumsi dalam pelaksanaan sidang/rapat;
b. penyiapan rencana perjalanan dinas Anggota DPRD;
c. pelaksanaan u r u s a n rumab tangga, rumab jabatan dan gedung DPRD;
19
Orgajaisasi Hukum
1 V 3r\
d. pengurusan kendaraan dinas dan barang-barang inventaris lainnya;
e. pelaksanaan keamanan, ketertiban dan kebersiban kantor DPRD;
f. penyiapan dan pengaturan tamu-tamu DPRD;
g. pelaksanaan u r u s a n persuratan, perencanaan dan kepegawaian;
b. pendokumentasian, peliputan dan publikasi kegiatan DPRD berupa :
1. Rapat-rapat Paripuma;
2. Rapat-rapat Pembabasan Rancangan Peraturan Daerab; dan/atau
3. Rapat-rapat Dengar Pendapat.
i. kunjungan kerja DPRD baik dalam daerab maupun luar Daerab Pada
media cetak maupun media elektronik;
j. pembuatan spanduk-spanduk u n t u k kegiatan rapat paripuma maupun
u n t u k perayaan;
k. pelaksanaan mediasi bubungan antara DPRD dengan Pemerintab Daerab
maupun dengan masyarakat;
1. pemberian informasi yang diperlukan oleb Pemerintab Daerab dan
masyarakat mengenai kegiatan-kegaiatan DPRD; |
m. pengaturan kegiatan protokoler;
n. penggadaan dan pendistribusian dokumentasi kegiatan Sekretariat
DPRD;
o. penyaringan baban berita yang a k a n disajikan kepada masyarakat; |
p. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dengan bagian-bagian lain
secara internal; maupun ekstemal terbadap pelaksanaan acara-acara
seremonial DPRD; dan |
q. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
I
Pasal 55
Bagian Tata U s a b a dan Kebumasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50
b u m f b terdiri d a r i :
a. Sub Bagian Perlengkapan, Administrasi dan Kepegawaian; dan
b. Kelompok J a b a t a n Fungsional. |
Pasal 56 I
Sub Bagian Perlengkapan, Administrasi dan Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan penyusunan program kebutuban perlengkapan, pengelolaan dan
20
X
Hukum
1 XT-
pembinaan administrasi perlengkapan, melakukan u r u s a n surat menyurat,
kepegawaian, kearsipan dan penggadaan,
Pasal 57
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Sub
Bagian Perlengkapan, Administrasi dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan baban penyusunan kebijksanaan, pedoman, dan petunjuk
teknis yang berbubungan dengan urusan perlengkapan dan
ketatausabaan; ;
b. penginventarisiran permasalaban-permasalaban yang berbubungan
dengan bidang perlengkapan dan ketatausabaan dan menyiapkan baban
petunjuk pemecaban masalaban;
c. penyiapan penyelenggaraan pengadaan barang dan j a s a sesuai dengan
kebutuban dan ketentuan yang berlaku;
d. pembuatan daftar inventarisasi barang/kartu inventarisasi barang dan
• i
mengawas perlengkapan barang inventaris;
e. perencanaan, pendistribusian, pengendalian dan pemelibaraan alat-alat
perlengkapan rumab tangga DPRD dan Sekretariat;
f. pengaturan pemelibaraan dan pengelolaan baban bakar kenderaan dinas
di Sekretariat DPRD;
g. penerimaan, pencatatan dan pendistribusian surat menyurat dan naskab
dinas dilingkungan DPRD dan Sekretariat DPRD;
b. pembuatan surat tugas dan surat perintab perjalanan dinas bagi anggota
DPRD dan Sekretariat DPRD;
i
i. penerimaan, penyimpanan, pemelibaraan dan perawatan arsip sesuai

dengan tata kearsipan;
j. penyusunan administrasi kepegawaian;
k. penyusunan rencana kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi
kepegawaian; I
1. penyiapan baban admnistrasi kepegawaian;
m. penganalisian kebutuban dan merencanakan penyediaan tenaga abli;
n. penyiapan baban administrasi pembuatan daftar u r u t kepangkatan dan
formasi pegawai;

Organisasi Hukum
X X
o. pengaturan dan pemeliharaan kebersihan kantor komplek Sekretariat
DPRD;
p. pengaturan dan pemelibaraan balaman dan taman di komplek
Sekretariat DPRD;
q. pengaturan dan pengelolaan kemanan komplek Sekretariat DPRD;
r. pemfasilitasian penyiapan tempat dan sarana rapat dan pertemuan;
s. penyampaian laporan basil pelaksanaan tugas baik lisan maupun tertulis
kepada atasan ;!
t. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima
\ Bagian H u k u m dan Persidangan
Pasal 58
Bagian Hukum dan Persidangan mempunyai tugas di bidang
penyelenggaraan administrasi yang berkaitan dengan persidangan dan rapat-
rapat, pembuatan risalab, fasilitas kegiatan DPRD di bidang legislasi,'
pengawasan serta menyiapkan peraturan perundang-undangan sebagai
kajian perumusan rancangan peraturan daerab usul inisiatif DPRD,
Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD.
Pasal 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Bagian;
H u k u m dan Persidangan menyelenggarakan fungsi sebagai b e r i k u t :
a. penyiapan persidangan DPRD, dan rapat-rapat alat kelengkapan dewan
lainnya serta mengatur tata tempatnya;
b. pelaksanaan verifikasi, evaluasi dan menganalisis produk penyusunan
peraturan perundang-undangan; \
c. pengumpulan baban penyiapan draf Peraturan Daerab Inisiatif Legislatif; \
d. pelaksanaan verifikasi, pengoordinasian dan pengevaluasian pembabasan
Peraturan Daerab; ;
e. pelaksanaan verifikasi, pengoordinasian dan pengevaluasian risalab rapat
pembabasan Peraturan Daerab; i
f. pelaksanaan verifikasi, pengoordinasian dan pengevaluasian daftar
inventaris masalab;
g. penyiapan baban peraturan perundang-undangan;
22
i -Ttr X
Hukum
X
h. penyiapan resume dan laporan hasil rapat DPRD;
i. penyiapan dan pelaksanaan kegiatan legislasi, pengawasan DPRD;
j. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai kedinasan; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 60
S u s u n a n Organisasi Bagian H u k u m dan Persidangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50 buruf c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
Bagian Keuangan ;
Pasal 61
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang
perencanaan, penganggaran, pembayaran, membuat pembukuan,
melaporkan, serta ! mempertanggungjawabkan keuangan di lingkungan
sekretariat DPRD.
Pasal 62 \
• i
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 1 , Bagian

Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD;
b. pelaksanaan penelitian/verifikasi administrasi keuangan;
c. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD;
d. penyusunan laporan Keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD;
e. penyelenggaraan urusan pembukuan; dan
f. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai kedinasan.
Pasal 63
Susunan organisasi Bagian Anggaran dan Pengawasan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 50 buruf d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.;
BABV I
INSPEKTORAT D A E R A H |
Bagian Kesatu i
• i
: Kedudukan, Tugas dan Fungsi; i

Pasal 64
(1) Inspektorat D a e r a b berada di bawab dan bertcinggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerab.
If XT X
Organisasi Hukum
T
(2) Inspektorat D a e r a h dipimpin oleh Inspektur.
Pasal 65
Inspektorat D a e r a h P r o v i n s i mempunyai tugas membantu Bupati membina
dan mengawasi pelaksanaan U r u s a n Pemerintaban yang menjadi kewenangan
Daerab dan Tugas Pembantuan oleb Perangkat Daerab. I
Pasal 66
Inspektorat Daerab menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terbadap kinerja dan keuangan
melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya; ;
c. pelaksanaan pengawasan u n t u k tujuan tertentu atas penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan basil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 67
S u s u n a n organisasi Inspektorat Daerab terdiri atas :
a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu 1;
d. Inspektur Pembantu 11;
e. Inspektur Pembantu 111; dan
f. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketiga
Inspektur
Pasal 68
Inspektur Daerab Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam
Penyelenggaraan Pemerintaban Daerab di Bidang Pengawasan.
24
Hukum
X r X
Pasal 69
Inspektur menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan pelaksanaan tugas Inspektorat secara keseluruban;
b. memimpin pelaksanaan tugas sesuai fungsi Inspektorat Kabupaten
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65;
c. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat,
Inspektur Pembantu, dan Kelompok Jabatan Fungsional;
d. pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan secara keseluruban;
dan
e. pelaksanaan dan pelaporan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
!: I
daerab.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 70 I
Sekretariat dipimpin: oleb Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan
mengkoordinasikan penyiapan baban koordinasi pengawasan, pemberian
pelayanan administratif dan fungsional kepada semua u n s u r di lingkungan
Inspektorat Kabupaten. |
Pasal 7 1
Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban koordinasi dan pengendalian rencana dan program
k e q a pengawasan; |
b. pengbimpunan, pengolaban, penilaian dan penyimpanan laporan basil
pengawasan aparat pengawas fungsional;
0. penyusunan baban data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;
d. penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian data dalam
rangka penatausabaan proses penanganan pengaduan;
e. pelaksanaan u r u s a n kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan r u m a h
; i
tangga.
f. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai dilingkup Sekretariat; dan
g. pelaksanaan dan pelaporan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb
atasan.
25 I
I X X
Organisasi Hukum
i
Pasal 72
Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian; dan
Pasal 73 \
Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan u r u s a n
kepegawaian, penatausabaan, barang/Aset, surat menyurat dan u r u s a n
rumab tangga.
Pasal 74
Bagian U m u m dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian u m u m
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat, protokol, perlengkapan
dan kepegawaian; |
c. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
protokol, perlengkapan dan kepegawaian; i
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartu
istri/suami, kartu asuransi kesebatan dan kartu tabungan asuransi
pegawai negeri,: kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, pemberbentian, pensiunan, pengembangan karier dan
i \
pemberian tanda pengbargaan/ tanda j a s a pegawai;

e. penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kineqa pegawai
/daftar penilaian pelaksanaan pekeqaan pegawai;
f. pelaksanaan pekeq'aan yang berbubungan dengan analisis beban keqa;
analisis jabatanj menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Dinas;
; i
g. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
dokumen kepegawaian;
b. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
akomodasi dan peqalanan dinas pegawai;
26
Orgajfiisasi Hukum
A X
I
i. pengiventarisiran kebutuhan listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
perlengkapan kantor lainnya;
j. pengadministrasian, pengolaban, pengadaan, penyimpanan,
pemelibaraan sarana dan prasarana kantor;
k. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegaivaian; \
m. penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
n. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
satuan k e q a perangkat daerab yang berasal dari anggaran pendapatan
belanja daerab: maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
inventaris barang, kartu inventaris ruangan, b u k u inventaris dan bukii
induk inventaris, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik
daerab;
o. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
kedalam kartu pemelibaraan; i
p. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
pengguna tabunan serta laporan inventaris 5 (lima) tabunan yang berada
di satuan k e q a perangkat daerab kepada pengelola;
q. pengbimpunan ; dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan prosedur dari bidang/unit keqa terkait di lingkungan
dinas;
r. penyiapan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
minimal, indeks kepuasan masyarakat di lingkup dinas; dan
s. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya, I
;" I
Bagian Kelima I
Inspektur Pembantu Wilayab 1
Pasal 75
(1) Inspektur Pembantu Wilayab 1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67
buruf c dipimpin oleb Inspektur Pembantu yang berada diba-wab dan
bertanggung jawab kepada Inspektur.
(2) Inspektur Pembantu Wilayab 1 sebagaimana dimalcsud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Inspektur dalam melaksanakan
27
OrgMiisasi Hukum
X
pengawasan terhadap pelaksanaan u r u s a n pemerintahan daerah dan
k a s u s pengaduan di Wilayah I .
(3) Wilayah Kerja pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayah
I ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gorontalo Utara.
(4) Inspektur Pembantu Wilayab 1 dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. pengusulan program pengawasan di wilayab;
b. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan;
c. pengawasan terbadap penyelenggaraan u r u s a n pemerintaban daerab;
d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan;
e. penanganan k a s u s pengaduan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan terbadap pegawai dilingkup Inspektur
Pembantu Wilayab;
g. inspektur pembantu wilayab 1 membawabi wilayab keqa pembinaan
dan pengawasan pada Kecamatan Tolinggula, Kecamatan B i a u ,
Kecamatan Kwandang; dan
b. melaksanakan dan melaporkan tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleb atasan.
: , j
Bagian Keenam
j Inspektur Pembantu Wilayab 11
Pasal 76
• i

buruf d, dipimpin oleb Inspektur Pembantu yang berada dibawab dan
bertanggungjawab kepada Inspektur.
(2) Inspektur Pembantu Wilayab 11 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pengawasan terbadap pelaksanaan u r u s a n pemerintaban daerab dan
k a s u s pengaduan di Wilayab 11.
(3) Wilayab K e q a pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayab
II ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gorontalo Utara.
28
Hukum
X <5f X
a. pengusulan program pengawasan di wilayah;
c. pengawasan Jterbadap penyelenggaraan u r u s a n pemerintaban daerab;
d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas |
pengawasan;
e. penanganan jkasus pengaduan masyarakat;
Pembantu Wilayab;
dan pengawasan pada Kecamatan Sumalata, Kecamatan Monano,
Kecamatan Gentuma Raya, Kecamatan Tomilito; dan
Bagian Ketujub
; Inspektur Pembantu Wilayab 111
Pasal 77
b u r u f e, dipimpin oleb Inspektur Pembantu yang berada dibawab dan
bertanggung jawab kepada Inspektur.
(2) Inspektur Pembantu Wilayab 111 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pengawasan terbadap pelaksanaan u r u s a n pemerintaban daerab dan
k a s u s pengaduan di Wilayab 111.
(3) Wilayab K e q a pembinaan dan pengawasan Inspektur Pembantu Wilayab
111 ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gorontalo Utara.
a. pengusulan program pengawasan di wilayab;
c. pengawasan rterbadap penyelenggaraan u r u s a n pemerintaban daerab;
d. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan;
29
Hukiun
T : (1 X
e. penanganan k a s u s pengaduan masyarakat;
Pembantu Wilayab;
dan pengawasan pada Kecamatan Sumalata Timur, Kecamatan
Atinggola, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kecamatan Anggrek; dan
Pasal 78
(1) Pada Inspektorat ditetapkan Kelompok J a b a t a n Fungsional terdiri atas
sejumlab tenaga fungsional Auditor, Fungsional Pejabat Pengawas
Urusan Pemerintaban dan J a b a t a n Fungsional lainnya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibentuk dalam Kelompok k e q a yang diketuai oleb seorang tenaga
fungsional jenjang tertinggi yang dtetapkan dengan Keputusan Kepala
Daerab.
(3) J u m l a b kelompok kerja tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), ditetapkan sesuai kebutuban dan beban keqa.
I
BAB VI
DINAS PENDIDIKAN
I
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 79 |
(1) Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara berada di bawab dan
i
bertanggung jawab kepada Bupati. i

(2) Dinas Pendidikan dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 80
Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara menyelenggarakan urusan
Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan Tugas Pembantuan yang
diberikan kepada Daerab.
30
X
Hukum
1 X
Pasal 8 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Dinas

Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; .
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya. I
Bagian Kedua
Pasal 82
S u s u n a n organisasi Dinas Pendidikan terdiri atas:
a. Kepala Dinas; \
b. Sekretariat; ;
c. bidang pembinaan pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
: i
d. bidang pembinaan pendidikan dasar;
e. bidang pembinaan ketenagaan; dan I
Bagian Ketiga
Kepala Dinas |
Pasal 83
; i
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

Pemerintaban Daerab dalam bidang pendidikan yang berada di bawah
tanggung jawab Bupati.
Pasal 84
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Kepala
Dinas menyelenggarakan fungsi : |
a. penyusunan kebijakan dan rencana strategis dibidang pendidikan;
b. pelaksanaan u r u s a n pemerintab dibidang pendidikan;
c. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas serta pelayanan administrasi
dibidang pendidikan;
31
y X X
Organisasi Hukum
d. pelaksanaan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan dan
pelatiban tertentu dalam rangka mendukung kebijakan dibidang
pendidikan;
e. pelaksanaan pengawasan fungsional;
f. pelaksanaan tugas pembantuan;
g. pelaksanaan teknis operasional dibidang pendidikan;
b. pemantauan dan evaluasi program dibidang pendidikan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb atasan sebubungan dengan
pelayanan masyarakat. I
Bagian Keempat
; Sekretariat
Pasal 85
Sekretariat dipimpin oleb Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan teknis dan administratif serta koordinasi pelaksanaan tugas
dilingkungan Dinas Pendidikan.
Pasal 86 I
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program,
kegiatan, dan anggaran di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan nonformal, dan tugas pembantuan dibidang
pendidikan;
b. pengelolaan data dan informasi dibidang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; I
c. pelaksanaan koordinasi dan pelaksanaan keqa sama dibidang pendidikan
f i
anak u s i a dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; |

d. pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan laporan keuangan di lingkungan
Dinas pendidikan;
e. penyusunan baban rancangan peraturan perundang-undangan dan
fasilitasi bantuan b u k u m dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan nonformal;
f. pelaksanaan u r u s a n organisasi dan tatalaksana dilingkungan dinas
pendidikan;
32
Organisasi Hukum
k H X X
g. pengelolaan kepegawaian dilingkungan dinas pendidikan; :
h. penyusunan bahan pelaksanaan urusan tugas pembantuan dibidang
pendidikan yang meliputi:
1. u s u l kenaikan pangkat dan peningkatan kompetensi pendidik dan
tenaga kependidikan;
2. pendataan pendidikan menengab dan pendidikan k b u s u s ;
3. fasilitasi pelaksanaan akreditasi pendidikan anak usia dini,
pendidilcan dasar, dan pendidikan nonformal;
4. fasilitasi pelaksanaan kegiatan kesiswaan pendidikan menengab dan
: " i
pendidikan k b u s u s ;
5. penyiapan baban rekomendasi izin pendirian dan penutupan satuan
pendidikan anak u s i a dini kerja sama, sekolab dasar keqa sama, dan
sekolab menengab pertama kerja sama; dan
6. tugas pembantuan lainnya.
i. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan baban publikasi dan bubungan
masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan nonformal;
j. pelaksanaan koordinasi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
dibidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
nonformal; *
k. pengelolaan barang milik daerab dilingkungan Dinas pendidikan;
1. pelaksanaan u r u s a n ketatausabaan dan kerumabtanggaan dilingkungan
dinas pendidikan; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikann oleb atasan.
Pasal 87
Sekretariat terdiri d a r i :
a. Sub Bagian Umiim dan Kepegawaian; dan
I
j Pasal 88
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan:

a. u r u s a n ketatausabaan, kerumabtanggaan, organisasi, ketatalaksanaan,
penyusunan baban rancangan peraturan perundang-undangan, fasilitasi
bantuan bukum, pengelolaan kepegawaian di bidang pengelolaan
33
Orgamsasi Hukum
V X X
pendidikan anak u s i a dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
dan pendidikan nonformal; dan
b. koordinasi dan penyusunan baban k e q a sama, publikasi, dan bubungan
masyarakat di bidang pengelolaan pendidikan anak usia dini, sekolab
dasar, sekolab menengab pertama, dan pendidikan nonformal.
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 88,
Subbagian u m u m dan kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian umum.
dan kepegawaian; |
dan kepegawaian;
ketatausabaan, : kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
protokol, perlengkapan dan kepegawaian;
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, k a r t u
pegawai negeri, kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
pemberian tanda pengbargaan/tanda j a s a pegawai;
e. penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
/daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai;
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa;
g. pengembangan :dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
b. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyaralcat, keprotokolan^
akomodasi dan peq'alanan dinas pegawai;
i. pelaksanaan iventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon,
peralatan dan perlengkapan kantor lainnya;
j. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
sarana dan prasarana kantor;
34
Organisasi Hukum
I
k. pengaturan keamanan, kebersihan dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
1, pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian;
inventaris barang, kartu inventaris ruangan, b u k u inventaris dan b u k u
daerab;
kedalam k a r t u pemelibaraan;
di satuan kerja perangkat daerab kepada pengelola;
q. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan prosedur dari bidang/unit kerja terkait di lingkungan
dinas;
s. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. \
Bagian Kelima \
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal I
Pasal 90 I
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal
mempunyai tugas 'melaksanakan penyusunan baban perumusan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan pendidikan anak u s i a dini dan
pendidikan nonformal.
Pasal 9 1
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 90, Bidang
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan baban perumusan dan koordmasi pelaksanaan kebijakan di
35
t
Organisasi Hukum
bidang k u r i k u l u m dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini
dan pendidikan nonformal;
b. penyusunan baban perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak
u s i a dini dan pendidikan nonformal;
0. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang k u r i k u l u m dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan
nonformal;
d. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
e. penyusunan baban rencana kebutuban pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
f. penyususnan baban rekomendasi pemindaban pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan non formal
dalam Daerab; ; |
g. penyusunan baban penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan
nonformal; : |
i
b. penyusunan baban penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan

satuan pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal; !
1. penyusunan baban pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan
dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan anak u s i a dini, dan pendidikan nonformal; |
j, Penyusunan baban pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan non formal
k. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan
nonformal;
1. pelaporan di bidang k u r i k u l u m dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan
anak usia dini, dan pendidikan nonformal; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepala dinas.
36
Organisasi Hukum
X^
Pasal 92
Bidang Pembinaan Pendidikan Anak U s i a Dini dan Pendidikan Nonformal
terdiri d a r i : !
a. Kepala Seksi K u r i k u l u m dan Penilaian;
b. Kepala Seksi Kelembagaan dan S a r a n a Prasarana; dan
c. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Pasal 93
Seksi k u r i k u l u m dan penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang
Pembinaan Pendidikan Anak U s i a Dini dan Pendidikan Nonformal melakukan
penyusunan dan pengembangan k u r i k u l u m dan penilaian pendidikan PAUD
dan pendidikan non formal serta pelaksanaan program dan kegiatan.
Pasal 94
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 3 , Seksi
k u r i k u l u m dan penilaian menyelenggarakan fungsi: I
a. penyusunan baban perumusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
k u r i k u l u m dan penilaian pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan
nonformal;
b. penyusunan baban penetapan k u r i k u l u m muatan lokal dan penilaian
pendidikan nonformal; I
c. penyusunan baban pembinaan pelaksanaan k u r i k u l u m dan penilaian
pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
d. penyusunan baban pemsmtauan dan evaluasi pelaksanaan k u r i k u l u m
dan penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
e. pelaporan di bidang k u r i k u l u m dan penilaian pendidikan anak usia dini
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepala bidang.
Pasal 95 I
Seksi kelembagaan ;dan sarana prasarana mempunyai tugas melakukan
penyiapan baban perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi,
evaluasi dan pelaporan serta pelaksanan adminstrasi.
37
Orgapisasi Hukum
i
Pasal 96
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 95, Seksi
kelembagaan dan sarana prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan baban perumusan, koordmasi pelaksanaan kebijakan
kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan anak usia dini dan
b. penyusunan baban pembinaan kelembagaan dan sarana prasarana
pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
c. penyusunan baban penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan
satuan pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal;
d. penyusunan baban pemantauan dan evaluasi kelembagaan dan sarana
prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
e. pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan anak
u s i a dini dan pendidikan nonformal; dan
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepala bidang.
Bagian Keenam
Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar
1 Pasal 97 !
Bidang pembinaan ; pendidikan dasar mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan baban i perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan sekolab dassir dan sekolab menengab pertama.
: j • ^
Pasal 98 ;
pembinaan pendidikan dasar menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang kurilculum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolab dasar dan sekolab
menengab pertama; |
b. penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan pendidik dan tenaga kepandidikan sekolab dasar dan
sekolab menengab pertama;
c. pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang k u r i k u l u m dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan
I X X
Hukum
X
I
pembangunan karakter sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
d. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan sekolab dasar
dan sekolab menengab pertama;
e. penyusunan baban rencana kebutuban pendidik dan tenaga
kependidikan sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
f. penyusunan baban rekomendasi pemindaban pendidik dan tenaga
kependidikan sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
g. penyusunan baban rekomendasi pemindaban pendidik dan tenaga
kependidikan sekolab dasar dan sekolab menengab pertama dalam
Daerab;
b. penyusunan baban penetapan kurikulum muatan lokal sekolab dasar
dan sekolab menengab pertama;
i. penyusunan baban penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan
sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
j. penyusunan baban pembinaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan
dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter
k. penyusunan baban pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
1. penyusunan baban pembinaan babasa dan sastra daerab yang
penutumya dalam daerab;
m. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan
penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan
pembangunan karakter sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
n, pelaporan di bidang k u r i k u l u m dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolab dasar
dan sekolab menengab pertama; dan I
o. melaksanakan tugas kedmasan lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 99
Bidang pembinaan pendidikan dasar terdiri d a r i :
a. Kepala Seksi K u r i k u l u m dan Penilaian;
b. Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
c. Kelompok J a b a t a n Pbmgsional.
39
X
Organisasi Hukum
1 1
Pasal 100 I
Seksi k u r i k u l u m dan penilaian mempunyai tugas membantu kepala Bidang
pembinaan pendidikan dasar melakukan penyusunan dan pengembangan
k u r i k u l u m dan penilaian pendidikan dasar serta pelaksanaan program dan
kegiatan.
Pasal 101
k u r i k u l u m dan penilaian menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan baban perumusan, koordmasi pelaksanaan kebijakan
k u r i k u l u m dan penilaian sekolab dasar dan sekolab menengab pertama; :
b. penyusunan baban penetapan kurikulum muatan lokal dan penilaian
c. penyusunan baban pembinaan pelaksanaan k u r i k u l u m dan penilaian
d. penyusunan bân pembinaan babasa dan sastra daerab yang
penutumya dalam daerab;
e. penyusunan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan k u r i k u l u m
dan penilaian sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
f. pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian sekolab dasar dan sekolab
menengab pertama; dan i
g. pelaksanaan tugas kedmasan lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 102 I
Seksi kelembagaan :dan sarana prasarana mempunyai tugas melakukan
penyiapan baban pemmusan kebijakan teknis, pelaksanaan koordinasi,
evaluasi dan pelaporan serta pelaksanan adminstrasi.
Pasal 103
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 102, Seksi
kelembagaan dan sarana prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan baban pemmusan, koordinasi pelaksanaan kebijakan
kelembagaan, sarana, dan prasarana sekolab dasar dan sekolab
menengab pertama;
40
Organisasi Hukum
t X -7ir
b. penyusunan baban pembinaan kelembagaan, sarana, dan prasarana
c. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan
d. penyusunan baban pemantauan dan evaluasi kelembagaan, sarana, dan
prasarana sekolab dasar dan sekolab menengab pertama;
e. pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolab dasar
dan sekolab menengab pertama; dan
Pasal 104
Bagian Ketujub
Bidang Pembinaan Ketenagaan
Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

baban perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolab dasar, sekolah
• i
menengab pertama, dan pendidikan nonformal.

Pasal 105
Pembinaan Ketenagaan menyelenggarakan fungsi: |
a. penyusunan baban perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak
u s i a dini, sekolab dasar, sekolab menengab pertama, dan pendidikan
nonformal;
b. penyusunan baban kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolab dasar, sekolab
menengab pertama, dan pendidikan nonformal;
0. penyusunan baban rencana kebutuban pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolab dasar, sekolab
menengab pertama, dan pendidikan nonformal;
d. penyusunan baban pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, sekolab dasar, sekolab menengab pertama,
41
A f X X
Orgajiisasi Hukum
e. penyusunan bahan rekomendasi pemindaban pendidik dan tenagg.
kependidikan dalam Daerab;
f. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolab
dasar, sekolab menengab pertama, dan pendidikan nonformal;
g. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak u s i a dini, sekolab dasar, sekolab menengab pertama,
b, pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepala dinas. \
Pasal 106
Bidang Pembinaan Ketenagaan terdiri d a r i :
a. Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolab Dasar;
b. Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolab Menengab
Pertama; dan ; !
PasallO?
Seksi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolab Dasar mempunyai tugas
melakukan penyusunan baban perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan, rencana; kebutuban, rekomendasi pemindaban, pembinaan,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan serta pelaporan pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan Sekolab Dasar.
Pasal 108 I
pendidik dan tenaga kependidikan Sekolab Dasar menyelenggarakan fungsi:
;• • • !
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini

b. penyusunan baban rencana kebutuban, rekomendasi pemindaban
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak u s i a dini dan
c. penyusunan baban pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
42
Organisasi Hukum
1 X X
pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal; |
d. penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak u s i a dini dan
e. pelaporan dibidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak u s i a dini dan pendidikan nonformal; dan
Pasal 109
Seksi pendidik dan tenaga kependidikan Sekolab Menengab Pertama
mempunyai tugas melakukan penyusunan baban perumusan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, rencana kebutuban, rekomendasi pemindaban',
pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan serta pelaporan
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolab Menengab Pertama.
Pasal n o
pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan sekolab menengab pertama
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolab menengah
pertama; 1
b. penyusunan baban rencana kebutuban, rekomendasi pemindaban
pendidik dan tenaga kependidikan sekolab menengab pertama;
c. penyusunan baban pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolab menengab pertama;
d. penyusunan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan sekolab menengab pertama;
e. pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolab menengab pertama; dan
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepala dinas.
43
y X X
Organisasi Hukum
I
B A B VII
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
r Bagian Kesatu
Pasal 111
(1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di pimpin Oleb Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawab dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dipimpin oleb Kepala Dinas.
f • " i
Pasal 112 j
Dinas mempunyai ; tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan
Pasal 113
Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112;

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan fungsinya. ;
Bagian Kedua |
Pasal 114 1
S u s u n a n organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang industri dan destinasi pariwisata;
d. bidang pemasaran pariwisata ; i
e. bidang kebudayaan; dan
44
Organisasi Hukum
\ H X X
Bagian Ketiga |
i
Kepala Dinas |
Pasal 115 I
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengawasan}
pengendalian, dan pengevaluasi kegiatan pariwisata dan kebudayaan yang
bertanggung jawab kepada bupati.
Pasal 116
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 115, Kepala
Dinas menyelenggarakan Fungsi:
a. membantu bupati/wakil bupati dalam melaksanakan tugas
pembangunan dan pelayanan bidang pariwisata dan kebudayaan;
b. pengoordinasian selurub program pariwisata dan kebudayaan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan baik yang menyangkut tugas
desentralisasi, dekonsentrasi dan pembantuan;
c. penyediaan dukungan kerjasama baik antar kabupaten/kota lembaga
negeri dan swasta bidang pariwisata dan kebudayaan.
d. pelaksanaan pengendalian terbadap pelayanan u m u m dan usaba-usaba
kepariwisataan dan kebudayaan; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleb Bupati/Wakil Bupati;
Bagian Keempat I
Sekretariat
Pasal 117
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, dan

pengendalian kegiatan administrasi umum, kepegawaian, program,
pelaporan, keuangan, dan bubungan masyarakat.
Pasal 118
Sekretariat menyelenggarakan fungsi: I
a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas;
b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat; |
c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan
45
Organisasi Hukum
VX
d. pelaksanaan pemberian fasilitas dan dukungan pelayanan teknis
administrasi di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkungan Dinas;
f. pelaksanaan tertib adminitrasi pengelolaan inventarisasi barang,
pemelibaraan sarana dan parasarana, perlengkapan dan aset Dinas.
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan
kegiatan Dinas;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Dinas;
dan I
i. pelaksanaan tugas kedinasan lamnya yang diberikan oleb Kepala Dinas
sesuai dengan fungsinya.
Pasal 119
Pasal 120
Sub bagian u m u m dan kepegawaian sebagaimana dimaksud pada Pasal 119
j
buruf a, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi

sekretariat dibidang u m u m dan kepegawaian.
Pasal 121
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 120, Sub
bagian U m u m dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: |
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian umurn
dan kepegawaian; i
dan kepegawaian;
46
Organisasi Hukum
V X
d. penyusun pengajuan permohonan pembuatan kartu pegawai, kartu
istri/suami, kartu a s u r a n s i kesebatan dan kartu tabungan asuransi
pegawai negeri,; kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
e. penyusunan daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kineqa pegawai
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja,
g. pengembangan ;dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
akomodasi dan peq'alanan dinas pegawai;
i. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telpon, peralatan dan
j, pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; :
n. mencatat selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
belanja daerab' maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
daerab;
47
X 33
Organisasi Hukum
A
q. penghimpunan ! dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
dinas; .'
r. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar pelayanan
s. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala bidang terkait dengan
* • • - • , - • . j
tugas dan fungsinya.
• ' ^^ • I
Bagian Kelima !
Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata
; Pasal 122 I
.; I
Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan

Pengembangan Industri dan Destinasi Pariwisata.
Pasal 123
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 122, Industri
dan Destinasi Pariwisata menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perumusan kebijakan di pengembangan infrastruktur dan
bina peran masyarakat, pengembangan destinasi pariwisata dan sarana
usaba dan j a s a pariwisata;
b. pelaksanaan penyiapan baban penyusunan rencana dan program,
pemantauan evaluasi, pelaporan data kegiatan pada pengembangan
infrastruktur dan bina peran masyarakat, pengembangan industri dan
destinasi pariwisata serta sarana usaba dan j a s a pariwisata;
c. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pengembangan infrastruktur
dan bina peran masyarakat, pengembangan industri dan destinasi
pariwisata dan sarana u s a b a dan j a s a pariwisata;
d. pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan
kriteria pengembangan infrastruktur dan bina peran masyarakatj,
pengembangan destinasi pariwisata, sarana u s a b a dan j a s a pariwisata; ;
e. pengoordinasian pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di sub
bidang pengembangan infrastruktur dan bina peran masyarakat,
pengembangan destinasi pariwisata, sarana usaba dan j a s a pariwisata;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
j 48
H X X
Organisasi Hukum
\
g, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasall24
S u s u n a n Organisasi! Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 114 buruf c, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Pemasaran Pariwisata
Pasal 125
Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pemantauan dalam rangka pengembangan jaringan u s a b a pemasaran
wisata. j
Pasal 126
Pemasaran Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana bidang pemasaran pariwisata sesuai dengan
rencana dinas; ;
b. pelaksanaan upaya pengembangan pemasaran pariwisata;
0. peningkatan kerjasama pemasaran pariwisata baik di dalam maupun
luar negeri dengan menonjolkan keunggulan - keunggulan daerab;
d. peningkatan koordinasi pengembangan jaringan aksebilitas;
e. perancangan dan mensinergikan pembuatan even-even untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan;
f. pelaksanaan promosi intensif di dalam dan di luar negeri;
g. peningkatan kemitraan pengembangan produk dan promosi;
b. peningkatan pembangunan sistem informasi pelayanan kepariwisataan;
1. pengoordinasian bawaban agar terjalin keqasama yang baik dan saling
mendukung;
j. peningkatan keqa sama kelembagaan dalam upaya untuk meningkatkan
dan mengembangkan destinasi wisata;
k. penilaian basil kerja bawaban untuk baban pengembangan karier;
1. pelaporkan basil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan; dan
49
X
Orgqnisasi Hukum
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala badan terkait dengan
i
Pasal 127
S u s u n a n Organisasi; Bidang Pemasaran Pariwisata sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 114 buruf d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketujub
Bidang Kebudayaan
Pasal 128
Bidang Kebudayaan; mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan,
koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang program Pengembangan dan
Pelestarian Seni dan Cagar Budaya.
Pasal 129 I
Kebudayaan menyelenggarakan fungsi: j
a. pengbimpunan ' kebijakan teknis di bidang kebudayaan sesuai
kebutuban sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan skala prioritas u n t u k
pengembangan dan kelestariannya;
0. pengbimpunan ; data di bidang kebudayaan melalui studi untuk
mengetabui jumlab dan jenisnya;
d. pengelolaan data di bidang kebudayaan sesuai jenis untuk mengetabui
nilai seni, sastra budaya, museum dan sejarab kepurbakalaan;
e. penyusunan rencana kegiatan bidang kebudayaan sesuai kebutuban
u n t u k menjadi program unit;
f. penggalian kembali nilai-nilai seni, sastra budaya, museum dan sejarab
kepurbakalaan melalui pengkajian u n t u k pengembangan;
g. pemelibaraan dokumentasi seni, sastra budaya, museum dan sejarab
kepurbakalaan melalui museum u n t u k perlindungan dan kelestariannya;
b. pemanfaatan nilai-nilai seni, sastra budaya, museum dan sejarab
kepurbakalaan melalui kegiatan penyambutan untuk diperkenankan;
50
Organisasi Hukum
y 3n 3-
i. pelestarian nilai-nilai seni, sastra budaya, museum dan sejarab
kepurbakalaan melalui kegiatan penyambutan u n t u k diperkenalkan;
a. pelaksnaan konsultasi pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tertulis; u n t u k beroleb petunjuk lebib lanjut;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala seksi melalui
rapat/pertemuan u n t u k penyatuan pendapat;
c. pendistribusian pelaksanaan tugas kepada bawaban sesuai job u n t u k
kelancaran tugas;
d. pembuatan laporan basil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai
baban evaluasi; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Pasal 130
S u s u n a n Organisasi Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

114 b u r u f e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
I
BABVIll I
DINAS K E S E H A T A N
Bagian Kesatu |
Kedudukan, Tugas, dan Pbingsi |
Pasal 131 I
(1) Dinas Kesebatan yang berkedudukan di bawab dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Kesebatan dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 132
Dinas Kesebatan menyelenggarakan u r u s a n pemerintaban di Bidang
Kesebatan u n t u k membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban.:
Pasal 133
;. I

Kesebatan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan dibidang kesebatan masyarakat, pencegaban dan
pengendalian peny
51
Organisasi Hukum
\ V X
b. akit, pelayanan kesebatan, kefarmasian, alat kesebatan dan perbekalan
kesebatan rumab tangga serta sumber daya kesebatan;
c. pelaksanaan kebijakan dibidang kesebatan masyarakat, pencegaban dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesebatan, kefarmasian, alat
kesebatan dan perbekalan kesebatan rumab tangga serta sumber daya
kesebatan;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang dibidang kesebatan
masyarakat, pencegaban dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesebatan, kefarmasian, alat kesebatan dan perbekalan kesebatan
rumab tangga serta sumber daya kesebatan;
e. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 134
S u s u n a n organisasi Dinas terdiri atas :
a. Kepala Dinas; |
b. Sekretariat;
c. Bidang kesebatan masyarakat;
d. Bidang pencegaban dan pengendalian penyakit;
e. Bidang pelayanan dan sumber daya kesebatan; dan |
Bagian Ketiga I
Kepala Dinas
Pasal 135
Kepala Dinas mempunyai tugas berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan
i
oleb Pemerintab Daerab, memberikan pembinaan, pengawasan dan

pengandalian terbadap pekeqaan yang diberikan kepada unsur Sekretaris,
Bidang Kesebatan ! Masyarakat, Bidang Pelayanan Kesebatan, Bidang
Pencegaban dan Pengendalian Penyakit, dan unit pelaksana teknis Dinas.
52
X X
Organisasi Hukum
4
Pasal 136
Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan kolaborasi baik
dalam lingkungan Dinas maupun dengan instansi lainnya diluar Dinas
sesuai dengan tugas bagian dan Bidang masing-masing;
b. pengevaluasian selurub program dan kegiatan bagian dan bidang-bidang
di lingkungan Kerja Dinas;
c. pemberian laporan kegiatan program secara berkala Kepada Bupati;
d. pelaksanaan koordinasi dengan Kepala dinas, Kepala badan, Kepala
kantor/lnstansi terkait di lingkungan kerja Pemerintab Daerab
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 137 |
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas
serta pembinaan dan dan penyusunan program keuangan, kepegawaian,
pelaporan, u m u m da kearsipan serta pemberian dukungan administrasi
kepada selurub unit organisasi dilingkungan Dinas.
Pasal 138
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 137;
Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a. pengbimpunan : kebijakan teknis dibidang penyusunan program,
j
keuangan dan kearsipan sesuai kebutuban sebagai dasar pelaksanaan
tugas; ;
b. penyusunan rencana kegiatan unit sesuai kebutuban untuk menjadi
program unit;
c. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan pedoman
untuk peningkatan pelayanan;
d. pelaksanaan tugas pengelolaan adminstrasi keuangan berdasarkan
pedoman u n t u k tertibnya administasi keuangan;
e. pelaksanaan tugas pengelolaan kepegawaian berdasarkan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis untuk tertibnya penataan administrasi
kepegawaian;
f. pelaksanaan tugas pengelolaan 53perlengkapan dan kearsipan sesuai
I -IT X
Orgaiiisasi Hukum
kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit;
g. pelaksanaan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan
kineqa aparatur;
b. pelaksanaan konsultasi tugas dengan atasan secara lisan maupun
tertulis u n t u k beroleb petunjuk;
i. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala bidang
melalui rapat/pertemuan u n t u k penyatuan pendapat;
j. pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai job untuk tertibya
pelaksanaan tugas;
k. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
1. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan atasan untuk kelancaran
kedinasan.
Pasal 139
a. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan I
b. Kepala S u b Bagian U m u m dan Kepegawaian.
} Pasal 140
Sub bagian perencanaan, dan keuangan mempunyai tugas melaksanakan
menyiapkan penyusunan program tabunan berdasarkan petunjuk teknis
sebagai serta menyusun anggaran berdasarkan kegiatan unit serta tugas lain
sesuai fungsi kedinasan. j
Pasal 141
bagian perencanaan, jdan keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan, menyusun, dan mengkompilasikan baban perencanaan
strategis, perencanaan program/kegiatan dan keuangan;
b. penyiapan baban evaluasi, menganalisis serta menyusun laporan
pelaksanaan program/kegiatan dan keuangan;
c. pelaksanaan konsultasi dan mengkoordinasikan dengan instansi/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan;
d. penyiapan, menganalisa baban/data pelaporan dan melakukan
penyusunan laporan keuangan, laporan kineqa instansi pemerintab,
54
X
Hukum
(/ 33 3P-
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban;
e. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja
dan rencana keqa tabunan;
f. penyiapan dan; menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
prosedur terkait pengelolaan keuangan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan;
g. pelaksanaan verifikasi ketersediaan anggaran;
b. pelaksanaan penyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran; |
i, pembantuan pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
keuangan perangkat daerab;
j. penyiapan baban/data u n t u k perbitungan anggaran dan perubaban
anggaran;
k. pelaksanaan pengolaban data keuangan unit keqa;
1. penyusunan baban dan evaluasi pelaporan kegiatan;
m. penyiapan baban/data laporan realisasi keuangan; |
n. pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit kerja;
o. penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian
obyek belanja langsung;
p. pelaksanaan tugas selaku pembantu pejabat pemeriksa keuangan
perangkat daerab yang meliputi:
1. menyusun rencana operasional k a s ;
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagiban
pembayaran; |
3. kelengkapan yang dimaksud antara lain: I
a. ketersediaan anggaran dan kebenaran perbitungan;
b. kelengkapan surat perintab pembayaran langsung pengadaan
barang dan j a s a yang disampaikan oleb pejabat penilai teknis
kegiatan dan telab disetujui oleb pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran;
c. kelengkapan surat perintab pembayaran uang pengganti /ganti
uang persediaan/tambab uang persediaan, surat perintab
pembayaran uang persediaan/ganti uang persediaan/tambab
: . 55 I
Orgamsasi Hukum
1 33 -7t-
uang persediaan nihil dan surat perintah pembayaran
langsung, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta
penghasilan lainnya yang telab ditetapkan sesuai ketentuan
perundangan yang diajukan oleb bendabara pengeluaran;
4. penyiapan dokumen lainnya sebagai dasar pengajuan tagiban;
5. penyiapan dan menerbitkan surat perintab membayar;
6. pengajuan surat perintab membayar beserta kelengkapan dokumen
kepada bendabara u m u m daerab melalui bendabara pengeluaran;
7. pengelolaan pembayaran gaji pegawai;
8. pengendalian, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
bendabara pengeluaran;
9. pembuatan? buku-buku catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan
akuntansi; ;
10. mengarsipkan selurub dokumen pembayaran u n t u k kepentingan
pengawasan dan pengendalian;
11. membuat berita acara basil pemeriksaan k a s dan melaporkan
kepada bendabara u m u m daerab serta pengguna anggaran secara
berkala; dan
Pasal 142 |
Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pengolaban
perlengkapan barang dan kepegawaian berdasarkan pedoman, menyusun
rencana pengadaan barang dan rencana pengadaan pegawai sesuai
kebutuban, penatausabaan, surat menyurat, mengelola urusan rumab
tangga unit, serta tugas lain sesuai fungsi kedinasan.
Pasal 143 !
bagian u m u m dan kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebutuban pegawai/Tenaga Kesebatan pada dinas dan UPT- \
nya.
b. perencanaan Peningkatan dan Penegmbangan Sumber daya Manusia
tenaga kesebatan melalui pendidikan dan pelatiban serta k u r s u s - k u r s u s
profesi;
56
X X
Organisasi Hukum
1
c. penyusunan dan perumusan Ranperda pelayanan Kesehatan;
d. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tahunan subbagian u m u m
dan kepegawaian;
e. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
kearsipan, rumati tangga, bubungan masyarakat, protokol, perlengkapan
dan kepegawaian;
f. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
ketatausabaan, ; kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
g. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartii
pegawai negeri,;kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
b. penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
i. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa;
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqaj
bukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Dinas;
j. pengembangan ;dan pengendalian tata pengelolaan kearsipan dan
k. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
akomodasi dan peqalanan dinas pegawai; I
1. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dari
m. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
n. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
o. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian;
p. penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
q. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
belanja daerab ! maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
- i. 57
X 33
Organisasi Hukum
\
daerab;
r. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
kedalam kartu pemelibaraan;
s. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang '
t. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan prosedur dari bidang/unit keija terkait di lingkungan
dinas; J
u. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar pelayanan
V. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima
Bidang Kesebatan Masyarakat
Pasal 144
Bidang Kesebatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesebatan masyarakat.
Pasal 145 .
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144, Bidang
Kesebatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan opersional di bidang kesebatan
keluarga, gizi ; masyarakat, promosi kesebatan, pemberdayaan
masyarakat, kesebatan lingkungan, kesebatan keqa dan olab raga;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesebatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesebatan, pemberdayaan
masyarakat, kesebatan lingkungan, kesebatan k e q a dan olab raga;
0. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesebatan keluarga;
gizi masyarakat, promosi kesebatan, pemberdayaan masyarakat,
kesebatan lingkungan, kesebatan keqa dan olab raga;
58
Organisasi Hukum
4 I-
33
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesebatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesebatan, pemberdayaan masyarakat, kesebatan
lingkungan, kesebatan keqa dan olab raga;
e. pelaksanaan pembinaan program kesebatan ibu, anak dan keluarga
berencana; ;
f. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan program peningkatan gizi
masyarakat; ?
g. pengoordinasian program kesebatan masyarakat secara lintas program
maupun lintas sektor;
b, mengkoordinir penataan sistem informasi kesebatan dilingkungan
bidang kesebatan masyarakat;
i. mengkoordinir kepala-kepala seksi dibidang kesebatan masyarakat
dalam bal pendataan, pemetaan dan pengadministrasian kegiatan
program; dan
• • , j
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup

tugas dan fungsinya. |
Pasal 146
S u s u n a n Organisasi! Bidang Kesebatan Masyarakat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 134 buruf c, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Pencegaban dan Pengendalian Penyakit
Pasal 147
Bidang Pencegaban dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan pemmusan dan pelaksanaan kebijakan opersional di bidang
pencegaban dan pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,
kesebatan j i w a danlNAPZA, Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging (PIE),
Penyakit yang Dapat Dicegab dengan Imunisasi (PD31), K L B dan Wabali,
surveilans dan Penyelidikan Epidemiologi serta peningkatan Imunisasi.
59
Organisasi Hukum
j (/ 33 3~ i
I
Pasal 148

Pencegaban dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pencegaban dan
pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, kesebatan j i w a
dan NAPZA, Pengendalian Penyakit Infeksi Emerging (PIE), Penyakit yang
Dapat Dicegab dengan Imunisasi (PD31), K L B dan Wabab, surveilans dan
Penyelidikan Epidemiologi serta peningkatan Imunisasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pencegaban dan
0. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegaban dan
d. melaksanakan kegiatan pengamatan dan pencegaban serta kesebatan
matra dan pengendalian penyakit;
e. pelaksanaan upaya penanggulangan kejadian luar biasa dan wabab;
f. pelasanaan kesebatan matra dan situasi k b u s u s ;
g. penyebarluasan! informasi tentang cara pengamatan dan pencegaban
dan pengendalian penyakit serta pendataan penyakit dilapangan;
b. supervisi dan bimbingan teknis serta evaluasi pelaksanaan upaya
pengamatan dan pencegaban penyakit, penanggulangan kejadian luar
biasa dan wabab, dan Pengendalian Penyakit;dan
1, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 149
Susunan Organisasi Bidang Pencegaban dan Pengendalian Penyakit
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 buruf d, terdiri dari Kelompok
J a b a t a n Fungsional.;
60
Hukum
X -3
Organisasi
\ V
Bagian Ketujuh
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesebatan
Pasal 150
Bidang Pelayanan ; dan Sumber Daya Kesebatan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
pelayanan kesebatan primer dan pelayanan kesebatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesebatan tradisional, kefarmasian, alat
kesebatan dan perbekalan kesebatan rumab tangga serta sumber daya
manusia kesebatan. :
Pasal 151

Pelayanan dan Sumber Daya Kesebatan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan

kesebatan primer dan pelayanan kesebatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, pelayanan kesebatan tradisional, kefarmasian,
alat kesebatan dan pkrt serta sumber daya manusia kesebatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan

peningkatan mutunya, pelayanan kesebatan tradisional,kefarmasian, alat
kesebatan dan pkrt serta sumber daya manusia kesebatan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan

peningkatan mutunya, pelayanan kesebatan tradisional, kefarmasian}
alat kesebatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesebatan;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesebatan
primer dan pelayanan kesebatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, pelayanan kesebatan tradisional, kefarmasian, alat kesebatan
dan P K R T serta sumber daya manusia kesebatan;
e. melaksanakan sebagaian tugas kepala bidang di bidang pelayanan
kesebatan dasar dan rujukan, pelayanan kbusus, promosi kesebatan dan
j a m i n a n pelayanan kesebatan masyarakat; dan
! 61
X
Hukmn
X
f. melaksanakan konsultasi dengan kepala dinas terkait tugas pokok dan
fungsi bidang pelayanan kesebatan;
Pasal 152
Susunan Organisasi Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesebatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134 buruf e, terdiri dari Kelompok
BAB IX
DINAS SOSIAL
Bagian Kesatu
\ Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 153
(1) Dinas Sosial yang berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab
(2) Dinas Sosial dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 154
Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerab
dalam rangka desentralisasi dan dekosentrasi dibidang sosial untuk
membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban.
Pasal 155
Sosial menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolaban data, penyusunan dan
pengelolaan keuangan, penyusunan rencana dan program di bidang
sosial;
b. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan tugas di bidang sosial;
c. penyiapan pelaksanaan u r u s a n kepegawaian, keuangan, perlengkapan
dan tata u s a b a dinas sosial; dan
d. pelaksanaan tugas konsultasi dan kooordinasi di bidang sosial.
Bagian Kedua
Pasal 156
a. Kepala Dinas;
62
X
Orgapisasi Hukum
\
b. sekretariat; " |
c. bidang perlindungan dan j a m i n a n s o s i a l ;
d. bidang rebabilitasi s o s i a l ;
e. bidang pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 157
Kepala Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan
Pemerintaban Daerab dalam bidang Sosial yang berada dibawab tanggung
jawab Bupati.
Pasal 158
Dinas menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program kerja dinas;
b. pengoordinasian penyusunan rencana dan program keqa dinas;
c. perumusan kebijakan u m u m dinas serta menyelenggarakan administrasi
berdasarkan kewenangan;
d. pendistribusian tugas kepada bawaban;
e. penilaian prestasi kerja bawaban;
f. penyediaan dukungan kerjasama antar kabupaten/kota;
g. pelaksanaan pengendalian terbadap pelayanan umum;
b. pembinaan bawaban dalam pencapaian program dinas;
i. pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pada tabun berjalan;
j. pelaksanaan pembinaan u m u m dan pembinaan teknis; |
: i
k. pelaksanaan sistem pengendalian intern;

1. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleb atasan; dan ;
m. melaporkan basil pelaksanaan tugas kepada bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 159
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
63
X X
Hukum
X
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan dan evaluasi}
keuangan, hubungan masyarakat.
Pasal 160

a. penyusunan rencana dan program keqa kesekretariatan;
b. pengoordinasian program k e q a masing-masing sub bagian;
c. pengoordinasian para Kepala Sub Bagian;
d. penilaian prestasi keqa bawaban;
i
e. pembimbingan dan memberi petunjuk kepada kepala sub bagian dan

bawaban;
f. pelaksanaan koordinasi dengan para kepala bidang dan kepala UPT;
g. penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan berdasar rencana keqa yang
telab di s u s u n ; ;
b. pelaksanaan dan mengawasi kegiatan pengelolaan u r u s a n u m u m dan
kepegawaian, penyusunan program dan keuangan;
i. pengbimpunan dan menyusun rencana keqa dan program pembangunan
bidang s o s i a l ;
j. pengumpulan dan menyusun laporan sekretariat, Bidang, UPT
sebagaimana baban laporan Dinas; |
k. pelaksanaan sistem pengendalian intern;
1. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleb atasan; dan !
m. pelapokan basil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 161
f. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian; dan
g. Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Pasal 162
Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan u r u s a n perlengkapan, rumab tangga, kepegawaian dan tata
usaba.
64
X ~3
Organisasi Hukum
\ V
Pasal 163
dan kepegawaian;
b. pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan, kearsipan, rumab
tangga, bubungan masyarakat, protokol, perlengkapan dan kepegawaian;
ketatausabaan, 'kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartu;
pegawai negeri, kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji:
berkala, pemberbentian, pensiunan, pengembangan karier dan;
e. penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kineqa pegawai;
f. pelaksanaan pekerjaan yang berbubungan dengan analisis beban kerja,;
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
g. penyiapan dan ; menyusun standar operasional prosedur, standar;
pelayanan publik, standar pelayanan minimal, indeks kepuasan '
masyarakat di lingkup dinas;
b. pengembangan dan pengendalian tata pengelolaan kearsipan dan :
i. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan, ;
j. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
k. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
1. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
65
x
Orranisasi Hukum
- I t -
(I
m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; '
n. penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
o. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
belanja daerab maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
daerab;
p. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
q. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
r. pengbimpunan dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar!
operasional dan prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan I
dinas;
s. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar pelayanan ;
Bagian Kelima
Bidang Perlindungan dan J a m i n a n Sosial
Pasal 164
Bidang Perlindungan dan J a m i n a n Sosial mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis bidang perlindungan dan j a m i n a n sosial sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
: Pasal 165

perlindungan dan j a m i n a n sosial menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pemantauan
dan evaluasi perlindungan sosial korban bencana alam;
b. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pemantauan
dan evaJuasi perlindungan sosial korban bencana sosial;
66
! V X
Organisasi Hukum
A
c. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordmasi serta pemantauan
dan evaluasi j a m i n a n sosial keluarga;
d. pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang perlindungan
dan jaminan sosial; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 166
S u s u n a n organisasi Bidang Perlindungan dan J a m i n a n Sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 156 buruf c, terdiri atas Kelompok J a b a t a n
Fungsional. ;
Bagian Keenam
Bidang Rebabilitasi Sosial
Pasal 167
Bidang Rebabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan, merumuskan,
mengkoordinasikan program dan kegiatan di bidang rebabilitasi sosial dan
perlindungan anak sesuai dengan perundang-undangan. |
Pasal 168
rebabilitasi sosial menyelenggarakan fungsi: I
a. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, serta pemantauan dan evaluasi !
; i
rebabilitasi sosial anak diluar panti dan/atau lembaga;
b. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi rebabilitasi sosial penyandang disabilitas di luar panti
dan/atau lembaga;
c. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi rebabilitasi sosial t u n a sosial dan korban perdagangan
orang diluar panti dan/atau lembaga;
d. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi rebabibtasi sosial lanjut u s i a di luar panti dan/atau
lembaga;
e. pengelolaan data pelayanan sosial orang dengan HIV/AIDS (ODHA) untuk
dikoordinasikan dan dilaporkan kepada
67 pemerintab daerab provinsi;
f x
Organisasi Hujcum
\
f. pengelolaan data pelayanan sosial korban penyalabgunaan NAPZA u n t u k
dikoordinasikan dan dilaporkan kepada pemerintab daerab provinsi;
g. pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang rebabilitasi
sosial;dan
b. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 169
S u s u n a n organisasi Bidang Rebabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 156 buruf d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketujub
; Bidang Pemberdayaan Sosial dan
Penanganan F a k i r Miskin
Pasal 170
Bidang pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin mempunyai tugas
melaksanakan pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin.
Pasal 171
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 170, Bidang'
pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin menyelenggarakan fungsi: |
a. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan;
dan evaluasi pemberdayaan sosial perorangan, keluarga, dan
kelembagaan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi pemberdayaan sosial komunitas adat terpencil;
c. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi pemberdâan sosial kepablawanan, keperintisan, \
kesetiakawanan, dan retorasi sosial;
d. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi pengelolaan sumber dana bantuan sosial;
e. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan;
dan evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin perdesaan; i
f. pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin perkotaan;
68
X X
Organisasi Hukum
\
pelaksanaan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, serta pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan penanganan fakir miskin pesisir, pulau-pulau
kecil, dan perbatasan antar negara;
h. pelaksanaan verifikasi dan validasi fakir miskin cakupan
kabupaten/kota;
1. pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin;dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 172
S u s u n a n organisasi Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan fakir
miskin, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 buruf e, terdiri atas
Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BABX
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Bagian Kesatu
Pasal 173
(1) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yangi
berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui i
Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleb I
Kepala Dinas.
Pasal 174
Dinas Pemberdayaan; Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan U r u s a n Pemerintaban
yang menjadi kewenangan Daerab dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Daerab.
Pasal 175
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyelenggarakan fungsi:
69
/( X X
Hukum
dan fungsinya. !
Bagian Kedua
Pasal 176
a. Kepala Dinas;
b. sekretariat;
c. bidang pemberdayaan perempuan;
d. bidang perlindungan perempuan, anak dan pemenuban bak anak; dan
e. Kelompok J a b a t a n Fugsional.
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 177
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai
tugas melakukan perumusan, perencanaan, mengorganisir, pengendalian,
pengaraban, pembinaan, pengawasan, koordinasi dan evaluasi;
penyelenggaraan selurub kegiatan pada Dinas pemberdayaan perempuan dan;
perlindungan anak.
Pasal 178
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 177, maka;
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. perumusan kebijakan teknis operasional dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak secara menyelurub sebagai pedoman:
pelaksanaan tugas unit pada dinas pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
b. perencanaan program pada dinas pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak berdasarkan pedoman untuk meningkatkan
kesejabteraan rakyat;
70
3
Hukum
X <f X
c. pengoorganisir kegiatan dinas pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak berdasarkan system dan prosedur u n t u k tertibnya
pelaksanaan tugas masing-masing bidang;
d. pengendalian pelaksanaan teknis opersional dinas pemberdayaan
perempuan dan. perlindungan anak secara terpadu u n t u k peningkatan
mutu pelayanan dan kineqa; i
e. pengaraban program dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak sesuai bidang untuk tertibnya pelaksanaan tugas masing-masing
bidang;
f. pembinaan pelaksaaan kegiatan dinas pemberdayaan perempuan dan|
perlindungan anak secara menyelurub u n t u k kelancaran tugas masing-:
masing bidang; :
g. pendistribusian tugas sesuai bidang masing-masing u n t u k kelancaran |
pelaksanaan tugas masing-masing bidang; !
b. pengawasan pelaksanaan tugas baik intern maupun ektern secara
berkala u n t u k efektifitas dan efisiensi kegiatan di masing-masing bidang;
i, pengawasan selurub kegiatan secara terpadu untuk mengetabui
perkembangan pelaksanaan tugas;
j. pelaksanaan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara
lisan maupun tertulis u n t u k beroleb petunjuk yang lebib lanjut;
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat J
koordinasi u n t u k jpenyatuan pendapa;
1. pelaporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban evaluasi; dan
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang diperintabkan
oleb atasan u n t u k kelancaran tugas kedinasan.
Bagian Keempai
Sekretariat
Pasall79 j
serta Pembinaan dan Pemberian dukungan administrasi kepada selurub unit j
organisasi di lingkungan Dinas.
71
X
Organisasi Hukum
\
Pasal 180
a. pelaksanaan koordinasi kegiatan Dinas;
b. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program Dinas;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausabaan, kepegawaian, keuangan, kerumab tanggaan, arsip dan
dokumentasi Dinas;
d. pembinaan dan penyeleggaraan organisasi dan tatalaksana, keqa sama,
dan bubungan masyarakat;
e. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerab dan Negara;
dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas.
Pasal 181 \
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
b. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian.
Pasall82
Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melaksanakan
administrasi mengkompilasi perencanaan program kegiatan Dinas yang;
disusun bidang, pengumpulan, pengolaban dan penyajian data dan informasi
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta menyelenggarakan
u r u s a n penganggaran} pembendabaraan, pelaporan, akuntansi Dinas.
Pasal 183
Dalam melaksangikan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 182,:
Subbagian perencanaan dan keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan, penyusunan, dan mengkompilasikan baban perencanaan;
b. penyiapan baban evaluasi, menganabsis serta menyusun laporan
0. pelaksanaan konsultasi dan mengkoordinasikan dengan instansi/unit :
i

72
y X X
Organisasi Hukum
d. penyiapan, penganalisaan bahan/data pelaporan dan melakukan
laporan penyelenggaraan pemerintab daerab dan laporan keterangan
pertanggungjawaban;
e. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan, capaian kineqa
dan rencana kerja tabunan;
f. penyiapan d a n ! menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan;
anggaran; ;
i. pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa keuangan satuan
kerja perangkat daerab;
anggaran;
k. pelaksanaan pengolaban data keuangan unit kerja;
m. penyiapan baban/data laporan realisasi keuangan;
o. penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian'
p. pelaksanaan tugas selaku pembantu pejabat pemeriksa keuangan satuan:
kerja perangkat daerab yang meliputi:
1. menyusun rencana operasional kas;
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagiban j
pembayaran;
3. kelengkapan yang dimaksud antara lain:
b. kelengkapan surat perintab pembayaran langsung pengadaan'
pengguna anggaran; ;
73
X X
Organisasi Hukum
\ y
c. kelengkapan surat perintah pembayaran uang pengganti /ganti
uang persediaan nihil dan surat perintab pembayaran
penghasilan lainnya yang telab ditetapkan sesuai ketentuan
perundangan yang diajukan oleb bendabara pengeluaran; i
7. pengelolaan ipembayaran gaji pegawai;
9. pembuatan b u k u - b u k u catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan'
akuntansi;
10. pengarsipan. selurub dokumen pembayaran u n t u k kepentingan
1 1 . pembuatan berita acara basil pemeriksaan k a s dan melaporkan
berkala; dan j
Pasal 184
Sub bagian u m u m "dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penataan administrasi umum, pengelolaan barang inventaris dan \
perlengkapan, penyelenggaraan pelayanan u m u m dan pengelolaan u r u s a n
kepegawaian.
Pasal 185
Dalam melaksanakan! tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 184, Sub
bagian u m u m dan kepegawaian menyelenggarakan fungsi: i
dan kepegawaian;;
74
VX X
Orgmiisasi Hukum
k
dan kepegawaian;

istri/suami, kartu asuransi kesebatan dan k a r t u tabungan asuransi

f. pelaksanaan pekerjaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,
analisis jabatan,: menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
g. penyiapan dan menyusun standar operasional prosedur, standar

pelayanan publik, standar pelayanan minimal, indeks kepuasan;
b. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
i
1.
pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,;
j. pengiventarisiran;kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan;
k. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara!
dan taman kantor; j
m. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian;
satuan k e q a perangkat daerab yang berasal dari anggaran pendapatan \
Kabag
15
Kabag Asisten Sekda Wabup
I
Hukum
i X X
Organisasi
\
daerab;
di satuan keqa perangkat daerab kepada pengelola;
r. pengbimpunan jdan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan' prosedur dari bidang/unit kerja terksiit di lingkungan
dinas;
s. penyiapan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
Bagian Kelima
Bidang Pemberdayaan Perempuan
Pasal 186
Bidang pemberdayaan perempuan mempunyai tugas melakukan perumusan,
koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring serta evaluasi penyusunan
penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan.
t i
? • • i
Pasal 187
pemberdayaan perempuan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender,
data informasi gender, pemberdayaan perempuan dan kualitas keluarga; j
b. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender, data informasi gender,pemberdayaan
perempuan dan kualitas keluarga;
c. penyiapan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan;
gender, data informasi gender, pemberdayaan perempuan dan kualitas.
keluarga; ;
76
y X X
Organisasi Hukum
\
d. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender, data informasi gender, pemberdayaan
e. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan
pengarusutamaan gender, data informasi gender, pemberdayaan
f. penyiapan baban pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender, data informasi gender,
pemberdayaan perempuan dan kualitas keluarga;
g. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pelaksanaan pengarusutamaan gender, data informasi gender,
pemberdayaan perempuan dan kualitas keluarga;
b. penyiapan pelembagaan pengarusutamaan gender dan standarisasi
lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan dan kualitas
keluarga; dan ;
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepada dinas.
Pasal 188
Susunan organisasi Bidang Pemberdayaan Perempuan, sebagaimana
Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Perlindungan Perempuan, Anak dan Pemenuban H a k Anak
Pasal 189
Bidang perlindungan perempuan, anak dan pemenuban bak anak mempunyai
tugas melakukan perumusan, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring
serta evaluasi penyusunan penyelenggaraan kegiatan di bidang perlindungan
perempuan, anak dan pemenuban b a k anak.
Pasal 190
perlindungan perempuan, anak dan pemenuban bak anak menyelenggarakan
fungsi: ;
3
77
X
Organisasi Hukum
\ V
a. penyiapan perumusan kebijakan dibidang pencegaban dan penanganan
kekerasan terbadap perempuan dan anak, tindak pidana perdagangan
orang, serta pemenuban bak anak;
b. penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan
dibidang pencegaban dan penanganan kekerasan terbadap perempuan
dan anak, tindak pidana perdagangan orang serta pemenuban bak anak;;
c. penyiapan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan dibidang
pencegaban dan penanganan kekerasan terbadap perempuan dan anak;
tindak pidana perdagangan orang serta pemenuban bak anak;
d. penyiapan perumusan kajian kebijakan pengumpulan, pengolaban,
analisis dan penyajian data dan informasi kekerasan terbadai)
perempuan dan anak serta pemenuban bak anak; I
e. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan
dan anak, tindak pidana perdagangan orang serta pemenuban bak anak;
f. penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan
dan anak,tindak pidana perdagangan orang serta pemenuban bak anak;
g. penyiapan baban pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan
kebijakan pelaksanaan dibidang pencegaban dan penanganan kekerasan
terbadap perempuan dan anak, tindak pidana perdagangan orang serta
pemenuban bak anak;
b, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pelaksanaan dibidang pencegaban dan penanganan kekerasan terbadap
perempuan dan anak, tindak pidana perdagangan orang serta
pemenuban bak anak;
i. penyiapan pelembagaan lembaga penyedia layanan perlindungan
perempuan dan anak dibidang pencegaban dan penanganan kekerasan
serta pemberdayaan perempuan korban kekerasan;
j. penyiapan pelembagaan pemenuban bak anak pada lembaga pemerintabj
non pemerintab, dan dunia usaba; dan I
k. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleb atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya.
78
X X 3t
Hukum
Pasal 191
S u s u n a n organisasi Bidang perlindungan perempuan, anak dan pemenuhan
hak a n a k sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174 buruf d, terdiri atas
BAB X I
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN D E S A
Bagian Kesatu
Pasal 192
(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berada di bawab dan
bertanggungjawab kepada Bupati.
(2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleb Kepala Dinas. i
Pasal 193
Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan

Pasal 194
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; i
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya; ^
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 195 |
S u s u n a n organisasi Dinas terdiri atas: \
a. Kepala Dinas; ;
b. Sekretariat;
c. bidang pemerintaban dan kelembagaan desa;
d. bidang u s a b a ekonomi masyarakat;
79
y X X
Organisasi Hukum
e. bidang pengembangan kawasan, pemberdayaan masyarakat, dan
pemanfaatan teknologi tepat guna; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 196
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintab
daerab di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai peraturan
perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 197
a. perumusan kebijakan teknis operasional dinas pemberdayaan
masyarakat dan desa;
b. perencanaan program pemberdayaan masyarakat dan desa untuk
peningkatan kesejabteraan rakyat;
0. pengorganisiran: kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa
berdasarkan sistem dan prosedur untuk tertibnya pelaksanaan tugas;
d. pengendalian pelaksanaan teknis operasional pemberdayaan masyarakat
dan desa secara terpadu untuk peningkatan m u t u pelayanan / kinerja;
e. pengaraban program pemberdayaan masyarakat dan desa sesuai bidang
untuk tertibnya pelaksanaan tugas;
f. pembinaan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa
secara menyelurub u n t u k kelancaran tugas; j
g. pendistribusian tugas sesuai bidang masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
b. pengawasan pelaksanaan tugas baik intern dan ekstem secara berkala
u n t u k efektifitas; dan efesiensi kegiatan; j
1. pengawasan selumb kegiatan secaira terpadu untuk mengetabui
j. pelaksanaan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan baik lisan
maupun tulisan untuk beroleb petunjuk yang lebib lanjut;
80
4 V X X
Organisasi Hukum
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat
koordinasi u n t u k penyatuan pendapat;
1. pelaporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintabkan oleb atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 198
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas penatausabaan dibidang
Perencanaan, Program dan Pelaporan, Kepegawaian, U m u m dan Kearsipan
berdasarkan peraturan Perundang - undangan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas. \
Pasal 199
a. pengbimpunan kebijakan teknis dibidang penyusunan program;
keuangan, kepegawaian, u m u m dan kearsipan sesuai kebutuban sebagai
dasar pelaksanaan tugas;
b. penyusunan rencana kegiatan sesuai kebutuban untuk menjadi program
bidang; |
c. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi perkantoran berdasarkan
pedoman u n t u k peningkatan pelayanan;
pedoman u n t u k tertibnya administrasi keuangan; I
e. pelaksanaan tugas pengelolaaan kepegawaian berdasarkan petunjuk
kepegawaian;
f. pelaksanaan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai
; I
kebutuban untuk kelancaran kegiatan;

g. pelaksanaan pembinaan kepegawaian secara berkala untuk
meningkatkan kinerja aparatur;
h. pelaksanaan konsultasi tugas dengan atasan secara lisan maupun
Organisasi Hukum
H xj X
i. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat /
pertemuan untuk penyatuan pendapat; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain diberikan oleb atasan
Pasal 200 I
b. Kelompok jabatan Fungsional.
Pasal 201
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan tugas
pengelolaan perlengkapan dan kearsipan, pengeloaan administrasi
kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis untuk tertibnya
administrasi kepegawaian.
Pasal 202 ;
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 0 1 ;
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan;
; • •i
dan kepegawaian;
c. pelayananan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat}
" • I
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartii

pegawai negeri, ; kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
pemberian tanda pengbargaan/tanda j a s a pegawai; I
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa;
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan
82
di lingkup Dinas;
X
Organisasi Hukum
1 y vp
pelayanan publik, standar pelayanan minimal, indeks kepuasan
i. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan',
j. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dari
dan taman kantor;
m. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; |
belanja daerab; maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
daerab;
r. pengbimpunan dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan
dinas;
83
Organisasi Hukum
4 y X X
Bagian Kelima !
Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Pasal 203
Bidang Pemerintaban dan Kelembagaan Desa mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang penyelenggaraan tata
pemerintaban, kelembagaan desa serta sumber pendapatan keuangan,
kekayaan desa.
Pasal 204

pemerintaban dan kelembagaan desa menyelenggarakan fungsi:
b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis tata pemerintaban perangkat
desa;
i. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan pendapatan
keuangan dan kekayaan desa;
j. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan otonomi desa^
k. perumusan kebijakan memfasilitasi pelaksanaan administrasi
pemerintaban desa;
1. perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan aset
desa; \
m. pelaksanaan bimbingan dan evaluasi penilaian lomba desa;
n. penyusunan pedoman dan j u k n i s bimbingan badan permusyawaratan
desa, lembaga permusyawaratan desa dan lembaga-lembaga lain di desa,
pembinaan perangkat administrasi desa;
i
o. perumusan kebijakan dan fasilitasi pembentukan badan

permusyawaratan desa serta pelaksanaan pengembangan kapasitas desa;.
p. perumusan kebijakan/juknis dan fasilitasi operasional badan'
permusyawaratan desa dan kelembagaan desa;
q. peningkatan sumber daya manusia aparat, badan permusyawaratan desa
dan kelembagaan desa dan masyarakat; dan I
r. pelaksanaan fungsi-fungsi keqa sesuai tugas dan kewenangan
kedinasan.
84
y X X
Organisasi Hukum
Pasal 205 i
Susunan organisasi Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 195 buruf c, terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional. ;
Bagian Keenam
Bidang Usaba Ekonomi Masyarakat
Pasal 206
Bidang Usaba Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dinas di bidang u s a b a masyarakat dan desa yang meliputi
pelaksanaan pembangunan pasar dan produktifitas masyarakat dan desa.
Pasal 207
Bidang Usaba Ekonomi Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan bantuan pembangunan
ekonomi perdesaan;
b. perumusan kebijakan dan fungsi pelaksanaan u s a b a produktif dan
simpan pinjam;
c. perumusan pedoman dan administrasi u s a b a ekonomi produktif; |
d. perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan usaba ekonomi keluarga
dan masyarakat;
e. perumusan kebijakan dan fasilitas pelaksanaan peningkatan usaba
ekonomi perdesaan dan masyarakat tertinggal; dan
f. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas kewenangan kedinasan.
Pasal 208
Susunan organisasi Bidang Usaba Ekonomi Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 195 buruf d, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional.
Bagian Ketujub
Bidang Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat,
dan Pemanfaatan Teknologi Tepat G u n a
Pasal 209
85
4 y X X
Organisasi Hukum
Bidang Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan
Pemanfaatan Teknologi Tepat G u n a mempunyai tugas membantu kepala
dinas merumuskan kebijakan teknis, membina dan memfasilitasi,
melaksanakan program bidang pengembangan kawasan, pemberdayaan
masyarakat dan teknologi tepat guna.
Pasal 210
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimsiksud dalam Pasal 209, Bidang
Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemanfaatan
Teknologi Tepat G u n a menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
pengembangan kawasan;
b. penyelenggaraan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan pengembangan
kawasan;
c. pengoordinasian perencanaan teknis pengembangan kawasan;
d. pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka perencanaan program
dan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
e. penyiapan baban penyusunan kebijakan swadaya gotong royong dan
peningkatan partisifasi masyarakat;
f. partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan partisipatif;
g. pengoolaban data dan evaluasi program pembangunan masuk desa; |
b. pengolaban data dan perumusan kebijakan pengentasan kemiskinan;
i. pelaksanaan dan pengembangan teknologi tepat guna, keqasama
teknoologi tepat guna, permasyarakatan dan bantuan teknologi tepat
guna serta evaluasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna; \
j. perumusan kebijakan fasilitasi dan motivasi pengembangan swadaya
gotong royong;
k. pembinaan dan pengawasan terbadap selurub unit keqa baik pemerintab
maupun swasta yang mempunyai program keqa dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat; dan
1. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 211
86
9 X X
Organisasi Hukum
\
Susunan organisasi Bidang Pengembangan Kawasan, Pemberdayaan
Masyarakat, Dan Pemanfaatan Teknologi Tepat G u n a sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 195 buruf e, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
; BABXll
DINAS K E P E N D U D U K A N DAN PENCATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
i Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 212
(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang berkedudukan dibawab
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleb Kepala Dinas.
\ Pasal 213 |
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan U r u s a n Pemerintaban yang menjadi kewenangan
Daerab, dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerab.
Pasal 214
c. pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas,;
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 215
a. Kepala D i n a s ; ;
b. Sekretariat; ;
c. bidang pelayanan pendaftaran penduduk ;
d. bidang pelayanan pencatatan s i p i l ;
e. bidang pengolahan informasi, dan administrasi kependudukan ; dan i
87
I X X X
Orgamsasi Hukum
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 216
Kepala Dinas mempunyai tugas kewenangan desentralisasi di Bidang
Kependudukan, dan Pencatatan Sipil, dan tugas lain yang diberikan Bupati. ;
I
I
Pasal 217
a. penyiapan baban perumusan pelaksanaan evaluasi kebijakan teknis di
bidang kependudukan, dan pencatatan sipil;
b. penyiapan baban penyusunan rencana, program, pegelolaan pelayanan
kependudukan, ; dan pencatatan sipil dalam penerbitan k a r t u tanda
penduduk elektronik, k a r t u keluarga, kutipan akta kelabiran, akta
perkawinan, akta perceraian, akta kematian, akta pengakuan, dari
pengesaban anak;
c. penyiapan baban bimbingan, dan pengendalian teknis terbadap unit
pelaksana teknis dinas;
d. pembuatan sasaran kineq'a pegawai sesuai dengan kewenangannya;
e. penyiapan baban bimbingan dan pengendalian teknis pengumpulan dan
pengelolaan informasi data kependudukan dan pencatatan sipil serta
memberi laporan penyuluban;
f. pengoordinasian dan mengawasi pelaksanaan tugas sekretaris dari
kepala bidang; ;
g. pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan u r u s a n kependudukan
dan catatan sipil;
b. pelaksanaan konsultasi, dan koordinasi;
i. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleb bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
88
X
Organisasi Hukum
\ 3
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 218
Sekretariat mempunyai tugas penyusunan rencana kegiatan, perencanaan,
monitoring, evaluasi, pelaporan, pengelolaan keuangan, kepegawaian,
administrasi umum,! hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan
administratif dan fungsional.
Pasal 219
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada 218, Sekretariat
a. penyusunan rencana kegiatan;
b. penyiapan baban keqa;
c. perumusan kebijakan dalam menentukan sasaran kegaitan sekeriariat; \
d. pengumpulan, pengolaban dan penyajian dokumen perencanaan dan
anggaran dari masing-masing unit keqa;
e. pengoordinasian! penyusunan rencana umum, rencana strategis, rencana
keqa, rencana kinerja, rencana kegiatan, dan anggaran Dinas;
f. pengoordinasian r bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas Dinas;
g. pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai sesuai dengan kewenangannya;
b. pembinaan organisasi dan tata laksana serta pelayanan teknis
adminstrasi bagi satuan organisasi dalam rangka pelaksanaan tugas
Dinas;
i. penyelenggaraan urusan umum, urusan bukum, administrasi
kepegawaicin, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan
prasarana, bumas dan protokol, kearsipan, tata naskab dinas, organisasi
dan tata laksana, kepustakaan, surat menyurat, monitoring serta
evaluasi dan pelaporan;
j. pengendalian dan melaksanakan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang kesekretariatan;
k. pemberian saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkab
atau tindakan sesuai bidang tugasnya;
89
Organisasi Hukum
\ X
1, penginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecaban
permasalaban sesuai bidang tugasnya;
m. pelaksanaan konsultasi, dan koordinasi;
n. pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas; dan
o. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleb atasan sesuai bidang
tugasnya. \
Pasal 220
Pasal 221 1
Sub bagian perencanaan, dan keuangan mempunyai tugas pelaksanaan
penyusunan rencana kegiatan dan pelaksanaan bidang pengelolaan keuangan
Dinas.
Pasal 222
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 2 1 , Sub
bagian perencanaan, dan keuangan menyelenggarakan f u n g s i :
c. pelaksanaan konsultasi dan pengoordinasian dengan instansi/unit kerja
terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan; I
pertanggungjawaban;
f. penyiapan dan menyusun prosedur tetap/standar operasional dari
pelaporan;
90
X X
Organisasi Hukum
\
pelaksanaanpenyusunan program dan rencana atas kegiatan dari
anggaran;
membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
penyiapan baban/data u n t u k perbitungan anggaran dan perubaban
anggaran;
pelaksanaan pengolaban data keuangan unit kerja;
penyusunan baban dan evaluasi pelaporan kegiatan;
penyiapan baban/data laporan realisasi keuangan;
pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit keqa;
penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian
pelaksanaan tugas selaku pembantu pejabat pemeriksa keuangan
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagibari
pembayaran;
pengguna anggaran;
uang persediaan nibil dan surat perintab pembayaran
pengbasilan lainnya yang telab ditetapkan sesuai ketentuan
4. menyiapkan dokumen lainnya sebagai dasar pengajuan tagiban;
5. menyiapkan dan menerbitkan surat perintab membayar;
91
X X
Organisasi Hukum
\ V
6. mengajukan surat perintah membayar beserta kelengkapan
dokumen kepada bendabara u m u m daerab melalui bendabara
pengeluaran;
7. mengelola pembayaran gaji pegawai;
8. mengendalikan, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
9. membuat b u k u - b u k u catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan
akuntansi; ;
berkala.
i
Pasal 223
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pelaksanaan
penyiapan perlengkapan, rumab tangga, administrasi u m u m , kepegawaian}
penyusunan rencana kegiatan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan.
Pasal 224
bagian U m u m dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
dan kepegawaian;
kearsipan, r u m a h tangga, bubungan masyarakat, protokol, perlengkapan
dan kepegawaian; |
• 1 j
92
X X
Hukum
d. penyusunan pengajuan permohonan pembuatan kartu pegawai, kartii
pegawai negeri,} kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
b. penyusunan daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
c. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,
analisis jabatan; menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa;
d. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
dokumen kepegawaian; ;
e. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan}
f. pengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
g. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
b. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
i. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; I
j. penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
k. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
satuan kerja perangkat daerab yang berasal dari anggaran pendapatan
belanja daerab; maupun peroleban lain yang sab kedalam kartii
daerab;
1. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
kedalam kartu pemelibaraan; I
m. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
1 • • • - I
pengguna tabunan serta laporan mventaris 5 (lima) tabunan yang berada

93
Hukum
X VX X I
n. penghimpunan jdan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
dinas;
0. penyiapan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala bidang terkait dengan
Bagian Kelima
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk \
Pasal 225 I
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanaan
pendaftaran penduduk.
Pasal 226
Pelayanan Pendaftaran Penduduk menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan; ;
c. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan fasilitasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, konsultasi,'
dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;
e. penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dibidang
pendaftaran penduduk;
f. pengoordinasian penatausabaan pendaftaran penduduk yang meliputi
pemberian nomor induk kependudukan, penerbitan kartu keluarga, |
kartu tanda penduduk elektronik, dan mutasi penduduk;
i
g. pembuatan Sasaran Kineqa Pegawai sesuai dengan kewenangannya; i

b. pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman,:
dan petunjuk operasional di bidang pendaftaran kependudukan;
1. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bidang:
Pendaftaran;
j. pemberian saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkab atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
X X
Organisasi Hukum
k. penginventarisasian, pengidentifikasian, dan penyiapan bahan
pemecaban permasalaban sesuai bidang tugasnya;
1. pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;
m. pelaksanaan konsultasi, dan koordinasi; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb atasan sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 227
S u s u n a n organisasi Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagaimana

Fungsional.
Bagian Keenam
; Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil
Pasal 228
Bidang Pelayanan ; Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan, program, dan kegiatan Pelayanan Pencatatan Sipil. I
I
Pasal 229
Pelayanan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi: i
b. penyiapan baban kerja; i
c. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pencatatan sipil;
d. pelaksanaan fasilitasi, bimbingan teknis, advokasi, superfisi, konsultasi,
dan evaluasi pelaksanaan pencatatan sipil;
e. pembuatan Sasaran Kineqa Pegawai sesuai dengan kewenangannya;
f. penyusunan petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis dibidang
pelayanan pencatatan sipil;
g. pelaksanaan pengendalian, dan pelaksanaan norma, standar, pedoman,
i
dan petunjuk operasional di bidang pelayanan pencatatan sipil; |

b. pengoordinasian penatausabaan pencatatan sipil yang meliputi
pencatatan kelabiran, labir mati, perkawinan, dan perceraian bagi
penduduk yang beragama bukan islam, kematian, pengangkatan anak,
pengakuan anak, dan pengesaban anak, perubaban nama, perubaban
95
X X
Hukum
X
status kewarga: negaraan, perubahan, dan pembatalan akta, serta
r
pencatatan peristiwa penting lainnya; i

i. pemberian saran, dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
pelayanan pencatatan sipil;
k. penginventarisasian, mengidentifikasi, dan menyiapkan baban
1. pengevaluasian laporan pelaksanaan tugas;
m. pelaksanaan konsultasi, dan koordinasi; dan
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb atasan sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 230
Susunan organisasi Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 215 buruf d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n
Fungsional. I
Bagian Ketujub
Bidang Pengolaban Informasi dan Administrasi Kependudukan \
- j
Pasal 231
Bidang Pengolaban Informasi, dan Administrasi Kependudukan mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan, program, dan kegiatan pengolaban informasi;
dan Administrasi Kependudukan serta Pemanfaatan Data.
1
Pasal 232
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 3 1 , Bidang

Pengolaban Informasi, dan Administrasi Kependudukan menyelenggarakan
fungsi: I
c. perumusan kebijakan teknis pengelolaan data administrasi
kepedudukan;
d. pelaksanaan koordinasi dalam rangka pengembangan sistem informasi,
dan aplikasi data administrasi kependudukan;
96
X X
Organisasi Hukum
A
! •" i
e. pelaksanaan pelayanan data administrasi kependudukan;

f. pembuatan Sasaran Kineqa Pegawai sesuai dengan kewenangannya;
g. pelaksanaan pembuatan data statistik, dan laporan data serta pemberian
pelayanan informasi;
b. pelaksanaan pegendalian data administrasi kependudukan;
i. pelaksanaan pengendalian, dan pelaksanaan norma, standar, pedoman,
dan petunjuk operasional di bidang pengelolaan informasi, dan
administrasi kependudukan, dan pemanfaatan data;
j. pelaksanaan sosialisasi pendaftaran penduduk, dan pencatatan sipil;
: . . i
k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengelolaan
informasi, dan administrasi kependudukan, dan pemanfaatan data;
1. pemberian saran, dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
m. penginventarisasian, pengidentifikasian, dan penyiapan baban
n. pelaksanaan evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;
o. pelaksanaan konsultasi, dan koordinasi; dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb atasan sesuai bidang
tugasnya.
Pasal 233
Susunan organisasi j Bidang Pengolaban Informasi, dan Administrasi
Kependudukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 215 buruf e, terdiri atas
BABXlll
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN T E R P A D U SATU PINTU
' Bagian Kesatu
; Kedudukan Tugas dan Fungsi I
I Pasal 234
(1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berada di |
bawab dan bertanggung jawab kepada Bupati.
(2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin :
oleb Kepala Dinas.
97
X X
Organisasi Hukum
1
I
; Pasal 235 |
Dinas mempunyai ': tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan
Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan. Tugas Pembantuan yang
diberikan kepada Daerab,
Pasal 236
Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 235,
dan fungsinya.
Bagian Kedua
: S u s u n a n Organisasi
Pasal 237
S u s u n a n organisasi Dinas terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal;
d. Bidang Promosi Penanaman Modal;
e. Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal;
f. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
g. Bidang Pengaduan Informasi Kebijakan dan Pelaporan Layanan; dan
Bagian Ketiga
I Kepala Dinas
Pasal 238
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengawasan,
pengendalian, dan { pengevaluasi kegiatan Penanaman Modal dan
Penyelenggaraan pelayanan terpadu satu. |
E " • . • j
i- •" . . j
t Pasal 239
98
X X
Organisasi Hukum
\ V
Dinas menyelenggarakan fungsi: |
a. perencanaan dan perumusan baban kebijakan program keqa Dinas;
b. pelaksanaan persiapan fasilitas program keqa Dinas;
c. pelaksanaan kegiatan Dinas;
d. pembinaan pelaksanaan pengelolaan pelayanan perizinan terpadu;
e. pengembangan sistem informasi pelayanan perizinan terpadu;
f. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program keqa
Dinas;
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi /lembaga lainnya yang terkait
dengan kegiatan Dinas;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan
Dinas; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleb Bupati/Wakil Bupati;
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 240
Sekretariat dipimpin oleb Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan
pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan administrasi umumj
kepegawaian, program, pelaporan, keuangan, dan bubungan masyarakat.
Pasal 241
Dalam melEiksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 240j
Sekretaris menyelenggarakan fungsi: I
a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas;
b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat;
c. penyelenggaraan' pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dari
umum;
d. pelaksanaan pemberian fasilitas dan dukungan pelayanan teknis
administrasi di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana di lingkungan Dinas;;
f. pelaksanaan tertib adminitrasi pengelolaan inventarisasi barang,
pemelibaraan sarana dan parasarana, perlengkapan dan aset Dinas.
i
g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

99
Orgamsasi Hukum
V X X
kegiatan Dinas; ?
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Dinas;
dan i
i. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb Kepala Dinas
Pasal 242
Pasal 243
Sub bagian u m u m ; dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang u m u m dan kepegawaian.
Pasal 244
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 243, Sub
Bagian bagian u m u m dan kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
dan kepegaivaian;
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan}
i

dan kepegawaian; i
0. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartii
100
Hukum
1 3 X
g, pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
i. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; ;
daerab;
q. pengbimpunan dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
dinas;
r. penyiapan dan! penyusunan standar pelayanan publik, standar
pelayananminimal, indeks kepuasan masyarakat di lingkup dinas;
s. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
Pasal 245
101
VX X
Organisasi Hukum
1
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal mempunyai
tugas: \
a. melakukan rencana program kerja kegiatan Bidang;
b. perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal;
c. melakukan pengkajian pennyusunan rencana pengembangan
penanaman modal Ungkup daerab yang berdasarkan sektor usaba
maupun wilayab;
d. melakukan pengumpulan data analisis dan penyusunan
deregulasi/kebijakan penanaman modal lingkup daerab berdasarkan
sektor usaba; dan
e. melakukan pengumpulan data dan analisis pelaku u s a b a Mikro kecrli
menengab, besar, dan koperasi.
Pasal 246
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245, bidang
Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal menyelenggarakan
fungsi:
Si. pengkajian, penyusunan dan Pengusulan Rencana Umum, rencana
Strategis dan rencana pengembangan penanaman modal lingkup Daerab
berdasarkan sektor u s a b a maupun Wilayab;
b. pengkajian, penyusunan dan pengusulan deregulasi/Kebijakan
Penanaman Modal Lingkup Daerab ;.
c. pengembangan potensi dan peluang penanaman Modal lingkup Daerah
dengan memberdayakan Badan u s a b a melalui Penanaman Modal antara
lain meningkatkan kemitraan dan daya saing penanaman modal lingkup
Daerab; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
Pasal 247
Susunan organisasi Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim
Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 237 buruf c, terdiri
atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
' Bidang Promosi Penanaman Modal
102
Hukum
X X X
Pasal 248
Bidang Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. penyusunan rencana kerja dan kebijakan dibidang promosi penanaman
modal yang berbasis kinerja;
b. penyusunan rencana program kerja dan kegiatan kebijakan teknis
dibidang promosi penanaman modal;
c. penyusunan penetapan kinerja bidang promosi penanaman modal
dalam dan luar negeri; dan
d. pelaksanaan publikasi penyebarluasan informasi serta peluang investasi
dalam dan luar negeri,
; Pasal 249
Promosi Penanaman Modal menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan pengembangan kebijakan/strategi promosi
penanaman modal lingkup Daerab ;
b. perencanaan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan luar
negeri; !
c. penyusunan baban, sarana dan prasarana promosi penanaman modal .
d. pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pibak dalam penyelenggaraan
promosi dan keqa sama investasi dalam dan luar negeri bagi
pembangunan penanaman modal;
e. pelaksanaan monitoring,evalauasi dan pelaporan tugas dan kegiatan
bidang promosi dan keqasama investasi dalam dan luar negeri; dan
f. pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan petunjuk
operasional dibidang promosi penanaman modal; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
Pasal 250
Susunan organisasi Bidang Promosi Penanaman Modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 237 buruf d, terdiri atas Kelompok Jabatan
Fungsional. |
103
Orga nisasi
X X
Hukum
t
Bagian Ketujuh \
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

!dan Informasi Penanaman Modal
Pasal 2 5 1
Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi
Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. melakukan rencana program k e q a dan kegiatan bidang pengendalian
pelaksanaan penanaman modal yang berbasis kineqa;
b. menyusun rencana perumusan dan kebijakan teknis di bidang
pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
c. melaksanakan pemantauan realisasi pelaksanaan dan evaluasi
perkembangan bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal; i
d. melaksanakan pengkajian dan penilaian atas laporan kegiatan bidang
pengendalian pelaksaan penanaman m o d a l ;
e. melaksanakan pengumpulan data, informasi, permasalaban, dan
kebijakan teknis yang berbubungan dengan pengaivasan pengendalian
pelaksanaan penanaman modal; i
f. menyelenggarakan upaya pemecaban masalab yang berkaitan dengan
pengawasan, pengendalian dan pengaduan perijinan; i
g. melaksanakan penertiban berupa pemanggilan,teguran, pemberbentian
dan penyegelan terbadap perusabaan yang melakukan pelanggaran;
b. melakukan pemeriksaan penetapan lokasi u s a b a terbadap pelaku usaba;
i. memberikan saran/masukan terbadap kegiatan perusabaan penanaman
modal; dan
j. melakukan koordinasi dan pengawasan dengan instansi terkait.
. j
Pasal 252
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 5 1 , Bidang
Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi Penanaman Modal
a. pelaksanaan pemantauan realisasi penanaman modal berdasarkan sektor
usaba dan wilayab serta pengawasan kepatuban perusabaan
penanaman modal sesuai ketentuan kegiatan u s a b a dan peraturan
perundang undangan;
b. pelaksanaan pembinaan dan fasilitas penyelesaian permasaban
104
Hukum
X V X X
penanaman modal;
c. pelaksanaan pengawasan kepatuhan dan kewajiban perusabaan
penanaman modal sesuai ketentuan kegiatan u s a b a dan peraturan
perundang-undangan;
d. pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sistim informasi dan
pengelolaan data penanaman modal;
e. pelaksanaan pendataan tentang perusabaan Penaman Modal
Asing/Penanaman Modal Dalam Negeri;
f. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan pelaksanaan
perizinan dan non perizinan;
g. pelaksanaan fasilitasi pembentukan tim task force yang bertugas
melakukan pemecabanan permasalaban yang berkaitan dengan
penanaman modal;
b. pembuatan laporan kegiatan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
Pasal 253
Susunan organisasi Bidang Pengendalian Pelaksanaan dan Informasi
Penanaman Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 237 buruf e, terdiri
Bagian Kedelapan
Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Pasal 254 |
Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai
tugas: I
a. melaksanakan pembinaan, pengedalian, monitoring, dan evaluasi
penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu;
b. melaksanakan koordinasi kepada instasi terkait mengenai penerbitan
perizinan dan non perizinan.
Pasal 255
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan menyelenggarakan
fungsi: i
105 I
Orgaaisasi
gams Hukum
i
a. pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan
yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ke
tahap proses dokumen dilakukan dalam suatu tempat;
b. pelaksanaan perencanan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
c. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan
terpadu satu pintu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
pelayanan perizinan dan non perizinan;
e. pelaksanaan penelitian /pemeriksaan berkas permobonan perizinan dan
non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya;
f. pelaksanaan penelitian teknis/pengujian fisik permobonan perizinan dan
non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya;
g. pelaksanaan penetapan pemberian sanksi terbadap penyalabgunaan
perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai
kewenangannya; dan
b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
tugas dan fungsinya. :
Pasal 256 |
S u s u n a n organisasi Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 237 buruf f, terdiri atas
Bagian Kedelapan
Bidang Pengaduan Informasi Kebijakan dan Pelaporan Layanan i
Pasal 257 |
Bidang Pengaduan Informasi Kebijakan dan Pelaporan Layanan mempunyai
tugas melaksanakan pengkajian, merencanakan, mengolab baban
perumusan program k e q a bidang pelayanan informasi dan melaksanakan
pengkajian perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan infomasi dan
pengaduan, mengkoordinasikan, mengevaluasi, menganalisis pengaduan dari
memberikan infomasi layanan, mengoprasionalkan , mengaplikasikan pada
sistim layanan perizinan dan non perizinan.
Pasal 258
106
VX X
Hukum
X
Pengaduan Informasi Kebijakan dan Pelaporan Layanan menyelenggarakan
fungsi: |
a. melaksanakan, memfasilitasi, merencanakan, mengumpulkan,
merumuskan, mengidentifikasi, memverifikasi, mengkoordinasi,
mengevaluasi, memonitoring, merancang, menyusun, menindaklanjuti,
mendokumentasikan, penanganan pengaduan dan informasi layanan
perizinan dan non perizinan; dan
b. melaksanakan, merencanakan, mengumpulkan, merumuskan,
memverifikasi menganalisis, memfasilitasi, merancang, mengidentifikasi,
mengkoordinasikan, mengolab, mengimplikasi, mensinkronisasi}
mengevaluasi, memonitoring, menyusun kebijakan, barmonisasi dan
pemberian advokasi layanan serta sosialisasi dan penyuluban kepada
masyarakat dalam penyelenggaraan perizinan dan non perizinan;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
Pasal 259
S u s u n a n organisasi Bidang Pengaduan Informasi Kebijakan dan Pelaporan
Layanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 237 buruf g, terdiri atas
BAB XV
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA K E R J A
Bagian Kesatu
Kedudukan Tugas dan Fungsi
Pasal 260 I
(1) Dinas Transmigrasi dan Tenaga Keqa berada di bawab dari
bertanggung jawab kepada Bupati.
(2) Dinas Transmigrasi dan Tenaga Keqa dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 261 •
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Keqa mempunyai tugas menyelenggarakan
u r u s a n pemerintaban Bidang Transmigrasi dan Tenaga Keqa dan untuk
membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban daerab.
107
1 V X X
Organisasi Hukum
Pasal 262
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 6 1 , Dinas
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 263 I
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat; '
c. bidang transmigrasi;
d. bidang pelatiban keqa dan penempatan tenaga keqa; - - ^
e. bidang bubungan industrial dan syarat keqa; dan
f. Kelompok J a b a t a n Fungsional. \
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 264 I
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan U r u s a n
Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan Tugas Pembantuan
yang diberikan kepada Daerab.
Pasal 265
a. penyelenggaraan, penyusunan rencana, dan program bidang
ketenagakeqaan dan ketransmigrasian;
108
X
Organisasi Hukum
\
b. penyiapan perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan kegiatan di
bidang ketenagakeqaan dan ketransmigrasian;
c. pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas di bidang ketenagakeqaan dan ketransmigrasian;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
ketatausabaan, dan u r u s a n rumab tangga dinas; dan
e. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb Bupati sesuai
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 266
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan;
mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan administrasi umum}
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan dan evaluasi,
keuangan, dan bubungan masyarakat.
Pasal 267
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266}

a. penyusunan program unit pelaksana teknis berdasarkan pedoman
sebagai acuan pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dibidang ketatausabaan
berdasarkan pedoman untuk peningkatan pelayanan;
c. pelaksanaan tugas dibidang kepegawaian berdasarkan petunjuk untuk
tertibnya peraturan administrasi kepegawaian;
d. pelaksanaan tugas dibidang perlengkapan sebagai kebutuban untuk
kelancaran kegiatan unit pelaksana teknis;
e. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan;
rencana keqa anggaran/dokumen pelaksanaan anggaran untuk tertib
administrasi;
f. pelaksanaan konsultasi tugas dengan atasan secara lisan maupun
109
y X X
Organisasi Hukum
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala bidang melalui
b, pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai pekerjaan u n t u k tertibnya
pelaksanaan tugas;
i. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya u n t u k kelancaran tugas kedinasan.
Pasal 268
Pasal 269
Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas mengumpulkan dan
menyusun rencana program bidang, monitoring, evaluasi, penatausabaan
keuangan, akuntansi, verifikasi, pertanggungjawaban, dan pengendalian
laporan pelaksanaan kegiatan dilingkup Dinas.
Pasal 270
i

c. pelaksanaan konsultasi dan pengoordinasian dengan instansi/unit k e q a
terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan;
penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja instansi pemerintab,
pertanggungjawaban;
110
X
Hukum
X V
dan rencana kerja tahunan;
f. penyiapan dan menyusun prosedur tetap/standar operasional dari
pelaporan;
h. pelaksanaanpenyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran;
i. membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
anggaran;
k. pelaksanaan pengolaban data keuangan unit kerja; |
1. penyusunan baban dan evaluasi pelaporan kegiatan; I
n. pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit kerja; |
pembayaran;
kegiatan; dan telab disetujui oleb pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran;
uang persediaan nibil dan surat perintab pembayaran langsung,
gaji dan tunjangan pegaivai negeri sipil serta pengbasilan lainnya
111
X
Organisasi Hukum
4 3 -
yang telah ditetapkan sesuai ketentuan perundangan yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran;
6. mengajukan surat perintab membayar beserta kelengkapan
pengeluaran;
7. mengelola pembayaran gaji pegawai; |
bendabara pengeluaran; :
9. membuat buku-buku catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan
: akuntansi; ^
kepada bendabara u m u m daerab serta pengguna anggaran secara!
berkala.
Pasal 271
Subbagian umum idan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan!
Pasal 272
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 7 1 ,
dan kepegawaian; '
dan kepegawaian;
- 112
X
Organisasi Hukum
4
d. penyusunan pengajuan permohonan pembuatan kartu pegawai, kartu
pegawai negeri,. kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
I i

analisis jabatan} menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja,
i
b. pengembankan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,

akomodasi dan peqalanan dinas pegawai; |
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; '
I

inventaris barang, kartu inventaris ruangan, b u k u inventaris dan b u k i i
daerab;
di satuan kerja perangkat daerab kepada pengelola; |
113
4 y 3- 3-
Orgîsasi Hukum
q. penghimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
dinas; |
minimal, indeks k e p u a s a n masyarakat di lingkup dinas; dan
Bagian Kelima
Bidang Transmigrasi
Pasal 273
Bidang Transmigrasi mempunyai tugas dibidang transmigrasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 274
Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:
a. pengbimpunan kebijakan teknis bidang penyiapan area penempatan dan
pengembangan u s a b a ekonomi sosial budaya, sarana dan prasarana
transmigrasi sesuai kebutuban sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. pengbimpunan data penyiapan areal penempatan dan pengembangan'
usaba ekonomi,! sosial, budaya, sarana dan prasarana transmigrasi
sesuai kebutuban untuk mengetabui gambaran keadaan
penempatannya;! .
c. pengolaban data penyiapan areal, penempatan, dan pengembangan
u s a b a ekonomi sosial budaya, sarana dan prasarana transmigrasi sesuai
jenis untuk mengetabui jumlabnya;
d. penyusunan rencana kegiatan penyiapan areal, penempatan dan
pengembangan u s a b a ekonomi sosial budaya, sarana dan prasarana!
transmigarsi sesuai kebutuban untuk menjadi program unit pelaksana
teknis;
e. pelaksanaan pembinaan dan mengarabkan seksi sesuai pekeqaan u n t u k
kelancaran tugas'unit pelaksana teknis;
f. pelaksanaan konsultasi dengan atasan secara lisan maupun tulisan!
u n t u k peroleb petunjuk lebih lanjut;
114
X 3-
Hukum
rr~\
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala tata u s a h a dan kepala
bidang melaui rapat/pertemuan u n t u k menyatukan pendapat;
b. pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai pekerjaan u n t u k tertibnya
pelaksanaan tugas; I
i. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan demi kelancaran
bidang dan instansi.
Pasal 275
S u s u n a n organisasi Bidang Transmigrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasa
263 b u r u f c, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Pelatiban Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja
Pasal 276
Bidang Pelatiban K e q a dan Penempatan Tenaga Keqa melaksanakan tugas
dibidang pelatiban dan produktivitas tenaga kerja, informasi pasar k e q a dan
penempatan tenaga k e q a serta pendayagunaan tenaga k e q a dan perluasan
keqa.
Pasal 277
Pelatiban K e q a dan Penempatan Tenaga Kerja menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tugas dibidang pelatiban dan produktivitas tenaga kerja,
informasi pasar k e q a dan penempatan tenaga kerja serta pendayagunaan
tenaga kerja dan perluasan keqa;
b. pelaksanaan penempatan tenaga keqa;
c. pelaksanaan penyelenggaraan bimbingan lembaga pelatiban Icerja;
• • - I
d. pelaksanaan pemberian izin dan/atau rekomendasi pengawasan lembaga
pelatiban kerja; ;
e. pelaksanaan penyelenggaraan informasi pasar keqa dan bursa kerja;
f. pelaksanaan pemberian rekomendasi dan pengawasan bidang
penempatan dan;pendayagunaan tenaga kerja;
g. pelaksanaan pengembangan dan perluasan keq'a; dan
115
Organisasi Hukum
4 - 3 3 -
h. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan demi kelancaran
Pasal 278
S u s u n a n organisasi Bidang Pelatiban K e q a dan Penempatan Tenaga K e q a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 buruf d, terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional.
Bagian Ketujub
Bidang Hubungan Industrial dan Syarat K e q a
Pasal 279
Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja mempunyai tugas
melaksanakan pengaturan, pengendalian, pembinaan, dan pengawasan
dibidang bubungan industrial dan syarat keqa.
Pasal 280
Hubungan Industrial dan Syarat Keqa menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan pendidikan dan pelatiban serta penyuluban bubungan
industrial;
b. pembinaan dan pemberdayaan organisasi pekeqa dan organisasi
pengusaba;
c. pembinaan dan pemberdayaan lembaga keqasama bipartit dan lembaga
keqasama tripartit dan lembaga bubungan industrial lainnya; \
d. pembinaan pelaksanaan j a m i n a n sosial tenaga keqa didalam dan diluar
bubungan keqa;;
e. pembinaan dan pemberdayaan koperasi pekeqa/burub; ;
f. pembinaan dan pemberdayaan tersedianya fasilitas keqa bagii
pekeqa/burub;
g. pembinaan pelaksanaan persyaratan keqa;
b. pembinaan pelaksanaan penyeraban sebagian pekerjaan kepada
perusabaan lain; ?
i. pelaksanaan survei kebutuban bidup layak pekeqa/burub dan
pembinaan pengupaban;
j. pencegaban dan penyelesaian perselisiban bubungan industrial; dan
116
Organisasi Hukum
y - 3
X
k. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan demi kelancaran
• ;• I
Pasal 281 i
Susunan organisasi Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Keqa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 buruf e, terdiri atas Kelompok
J a b a t a n Fungsional.
BAB XVI
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Bagian Kesatu
Pasal 282
(1) Dinas Komunikasi dan Informatika berada di bawab dan bertanggung
jawab kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleb Kepala Dinas.
I
Pasal 283 |
Dinas Komunikasi dan Informatka mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan U r u s a n Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan
Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerab.
Pasal 284 |
dan fungsinya.
117
Organisasi Hukum
X V - 3 3
: Bagian Kedua
Pasal 285

a. Kepala Dinas;
b. sekretariat;
c. bidang pengelolaan informasi dan komunikasi publik; |
d. bidang apbkasi informatika;
e. bidang statistik; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 286
pengendalian, dan pengevaluasi kegiatan komunikasi dan informatika yang
bertanggung jawab kepada bupati.
Pasal 287
a. perencanaan dan perumusan baban kebijakan program kerja Dinas;
b. pelaksanaan persiapan fasilitas program kerja Dinas;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja
Dinas;
e. pelaksanaan koordinasi dengan instansi /lembaga lainnya yang terkaii:
dengan kegiatan; Dinas;
f. pelaksanaan menitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Dinas;
dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleb Bupati/Wakil Bupati.
118
X X
Hukum
X V
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 288
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, dari
pengendalian kegiatan administrasi umum, kepegawaian, program,
pelaporan, keuangan} dan hubungan masyarakat.
Pasal 289
a. pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pengendalian serta menyusun
laporan; ;
b. pengelolaan administrasi, keuangan dan u r u s a n rumab tangga;
c. pengelolaan u m u m dan kepegawaian;
d. penyelenggaraan pelayanan kebumasan;
e. penyusunan baban laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan
kegiatan Dinas secara berkala; |
f. pengkoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
bawaban; dan
g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb Kepala Dinas
Pasal 290
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian ; dan
b. Kelompok J a b a t a n Fungsional. |
Pasal 291 |
Pasal 292
bagian U m u m dan Kepegaivaian menyelenggarakan fungsi: :
dan kepegawaian;
119
X X
Organisasi Hukum
4
b. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan}
dan kepegawaian;
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban kerja,
dokumen kepegawaian; !
b. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan;
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian;
daerab;
120
X
Organisasi Hukum
4 y 33
o. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaild
kedalam kartu pemelibaraan; i
q. pengbimpunan Jdan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
dinas;
Bagian Kelima
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
Pasal 293 \
Bidang pengelolaan; informasi dan komunikasi publik mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Pengelolaan Informasi u n t u k mendukung Kebijakan Nasional dan Pemerintab
Daerab Provinsi, Pelayanan Informasi Publik, Penyediaan Konten Lintas
Sektoral dan Pengelolaan Media Komunikasi Publik, layanan bubungan dan
kemitraan media, pehguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan
penyediaan akses informasi, penyelenggaraan penyiaran, pos dan j a s a titipan,
serta persandian dan keamanan informasi di Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal 294
pengelolaan informasi dan komunikasi publik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pengelolaan
I
Informasi untuk mendukung Kebijakan Nasional dan Pemerintab Daerah

provinsi, Pelayanan Informasi Publik, Penyediaan Konten Lintas Sektoral
dan Pengelolaan Media Komunikasi Publik, layanan bubungan dan
kemitraan media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik
Kabag
121
I
y XT X
Organisasi Hukum
\
dan penyediaan akses informasi, penyelenggaraan penyiaran, pos dan
j a s a titipan, serta persandian dan keamanan informasi di Kabupaten
Gorontalo Utara.-
b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pengelolaan Informasi untuk
mendukung Kebijakan Nasional dan pemerintab daerab, Pelayanan
Informasi Publik, Penyediaan Konten Lintas Sektoral dan Pengelolaan
Media Komunikasi Publik, layanan bubungan dan kemitraan media,
penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan
akses informasi, penyelenggaraan penyiaran, pos dan j a s a titipan, serta
persandian dan keamanan informasi di Kabupaten Gorontalo Utara
c. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang Pengelolaan Informasi untuk mendukung Kebijakan Nasional dan
pemerintab daerab, Pelayanan Informasi Publik, Penyediaan Konten
Lintas Sektoral dan Pengelolaan Media Komunikasi Publik, layanan
bubungan d a n } kemitraan media, penguatan kapasitas sumber daya
komunikasi publik dan penyediaan akses informasi, penyelenggaraan
penyiaran, pos; dan j a s a titipan, serta persandian dan keamanan
informasi di Kabupaten Gorontalo Utara
d. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Pengelolaan Informasi untuk mendukung Kebijakan Nasional dan
pemerintab daerab, Pelayanan Informasi Publik, Penyediaan Konten
Lintas Sektoral; dan Pengelolaan Media Komunikasi Publik, layanan
bubungan d a n ; kemitraan media, penguatan kapasitas sumber daya
komunikasi publik dan penyediaan akses informasi, penyelenggaraan
penyiaran, pos; dan j a s a titipan, serta persandian dan keamanan
informasi di Kabupaten Gorontalo Utara. I
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Pengelolaan
Informasi u n t u k mendukung Kebijakan Nasional dan Pemerintab Daerab,
Pelayanan Informasi Publik, Penyediaan Konten Lintas Sektoral dari
Pengelolaan Media Komunikasi Publik, layanan bubungan dan kemitraan
media, penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan
penyediaan akses informasi, penyelenggaraan penyiaran, pos dan j a s a
titipan, serta persandian dan keamanan informasi di Kabupaten
Gorontalo Utara; I
122
y X X
Organisasi Hukum
k
f. penyiapan r u m u s a n kebijakan teknis di bidang Penyiaran, Kelembagaan
Komunikasi Sosial, Komunikasi Pemerintab Pusat dan Daerab, Publikasi
dan Sosialisasi,' Pelayanan Informasi, Pos dan Telekomunikasi serta
Persandian. I '
g. pelaksanaan koordinasi di bidang Penyiaran, Komisi Informasi,
Kelembagaan Komunikasi Sosial, Komunikasi Pemerintab Pusat dan
Daerab, Publikasi dan Sosialisasi serta Pelayanan Informasi;
b. penyusunan standar, rekomendasi, prosedur di bidang Penyiaran,
Kelembagaan Komunikasi Sosial, Komunikasi Pemerintab pusat dari
Daerah, Publikasi dan Sosialisasi serta Pelayanan Informasi;
i. pelaksanaan pelayanan informasi dan penyebaran informasi melalui
media online, Media Center, media elektronik dan media konvensional
diantaranya media cetak, media langsung, media tradisional serta
Dokumentasi;
j. penyelenggaraan rekomendasi teknis terbadap permobonan perizinan di
bidang penyiaran, j a s a Pos/jasa titipan dan telekomunikasi;
k. penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi serta pola
bubungan komunikasi sandi antar perangkat daerab Pemenntali
Kabupaten Gorontalo Utara; dan
1. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 295
Bidang pengelolaan informasi dan komunikasi publik terdiri d a r i :
i j
a. Seksi Pengelolaan Saluran Komunikasi Publik dan Pelayanan Informasi;
dan
Pasal 296
Seksi pengelolaan saluran komunikasi publik dan pelayanan informasi
mempunyai tugas penyiapan baban perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma,; standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terkait fungsi
pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintab
123
X X
Hukum
- T -
daerah dan layanan hubungan media serta penyediaan konten lintas sektoral
dan pengelolaan media komunikasi publik di Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal 297
pengelolaan saluran komunikasi publik dan pelayanan informasi
a. penyelenggaraan layanan perencanaan komunikasi publik dan pelayanan
informasi pemerintab daerab;
b. penyelenggaraan layanan pengolaban informasi publik untuk
implementasi undang-undang nomor 14 tabun 2008 tentang
keterbukaan informasi publik;
0. penyelenggaraan pelayanan informasi publik untuk implementasi
undang-undang; nomor 14 tabun 2008 tentang keterbukaan informasi
publik;
d. penyelenggaraan layanan pemantauan tema komunikasi publik lintas
sektoral lingkup nasional dan pemerintab daerab;
e. pengolaban dan analisis data informasi u n t u k mendukung komunikasi
publik lintas sektoral lingkup nasional dan daerab provinsi;
f. penyelenggaraan pengelolaan bubungan dengan media {media relations); \
g. penyelenggaraan pengemasan ulang konten nasional menjadi konten
lokal;
b. penyelenggaraan pembuatan konten lokal;
; i
1. penyiapan baban dialog publik; |

j. penyiapan baban pelaksanaan kegiatan penyebarluasan informasi secara
langsung {interpersonal communication);
k. penyiapan baban koordinasi dengan pejabat pengelola informasi dari
dokumentasi (PPID) serta instansi/lembaga terkait guna mendapatkari
baban sajian pelayanan informasi;
1. penyiapan baban penyebarluasan informasi melalui media online dari
elektronik;
m. pelaksanaan penyajian dan fasilitas layanan data dan informasi;
n. pelaksanaan koordinasi pengelolaan internet publik;
o. pelaksanaan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk;
124
Organisasi Hukum
4 V 3 - 3
p. pelaksanaan pengelolaan konten website kabupaten gorontalo
utara.go.id;
q. penyelenggaraan pengelolaan saluran komunikasi milik pemerintah
daerab/ media internal;
r. penyelenggaraan diseminasi informasi kebijakan melalui media
pemerintab daerab dan non pemerintab daerab di Kabupaten Gorontalo
Utara;
s. pelaksanaan pemberdayaan media informasi dan media interaktif;
t. penyiapan r u m u s a n kebijakan teknis di bidang publikasi, penyiaran,
kelembagaan komunikasi sosial, komunikasi pemerintab pusat dan
daerab, dan sosialisasi;
u. pelaksanaan koordinasi dan keqasama dengan media cetak, elektronik
dan media lainnya;
V. pemberian pelayanan rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis penyiaran;
w. penyiapaan baban pelaksanaan iklan layanan masyarakat;
X. pelaksanaan koordinasi di bidang penyiaran, kelembagaan komunikasi
sosial, komunikasi pemerintab pusat dan daerab, publikasi dan
sosialisasi; ;
y. penyusunan standar, rekomendasi, prosedur di bidang penyiaran,
kelembagaan komunikasi sosial, komunikasi pemerintab pusat dan
daerab, publikasi dan sosialisasi; dan
z. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan fungsinya.
Bagian Keenam
Bidang Aplikasi Informatika
Pasal 298
Bidang aplikasi informatika mempunyai tugas penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan di bidang layanan Infrastruktur dasar Data Center, Disaster
Recovery Center dan teknologi informasi komputer Pemerintab Daerab
Kabupaten, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet,
layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik, spesifik dan
125
Hukum
A 1 33 X
Organisasi
suplemen yang terintegrasi, layanan manajemen data informasi E-
Govemment, integrasi layanan publik dan kepemerintaban, layanan
keamanan informasi E-Govemment dan layanan sistem komunikasi intra
Pemerintab Daerab Provinsi, tata kelola E-Govemment, Peningkatan sumber
daya m a n u s i a teknologi informasi komputer, Menyelenggarakan pengelolaan
domain dan sub ; domain pemerintab Kabupten Gorontalo Utara,
penyelenggaraan Govemment Cbief Information Officer (GCIO) serta
penyelenggaraan ekosistem teknologi informasi komputer Smart Kabupaten.
Pasal 299
aplikasi informatika menyelenggarakan fungsi:
i
a. penyiapan baban pemmusan kebijakan di bidang layanan infrastruktur

dasar data center, disaster recovery center dan teknologi informasi
komputer pemerintab daerab kabupatem, layanan pengembangan
intranet dan penggunaan akses intemet, layanan pengembangan dan
I
pengelolaan aplikasi generik, spesifik dan suplemen yang terintegrasi,
layanan manajemen data informasi e-govemment, integrasi layanan
publik dan kepemerintaban, layanan keamanan informasi e-govemment
dan layanan sistem komunikasi intra pemerintab daerab kabupaten, tata
kelola e-govemment, peningkatan sumber daya manusia teknologi
informasi komputer, menyelenggarakan pengelolaan domain dan sub
domain pemerintab kabupaten gorontalo utara, penyelenggaraan
govemment cbief information officer (GCIO) serta penyelenggaraan
ekosistem teknologi informasi komputer smart kabupaten;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang layanan infrastruktur dasar data center,
disaster recovery center dan teknologi informasi komputer pemerintah
daerab kabupaten, layanan pengembangan intranet dan penggunaan
akses intemet, layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik,
spesifik dan suplemen yang terintegrasi, layanan manajemen data
informasi e-govemment, integrasi layanan publik dan kepemerintaban,
layanan keamanan informasi e-govemment dan layanan sistem
komunikasi intra pemerintab daerab kabupaten, tata kelola e-
govemment, peningkatan sumber daya manusia teknologi informasi
126
X xH X
Hukum
komputer, menyelenggarakan pengelolaan domain dan sub domain
pemerintab kabupaten gorontalo utara, penyelenggaraan government
cbief information officer (GCIO) serta penyelenggaraan ekosistern
teknologi informasi komputer smart kabupaten;
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang layanan
infrastruktur dasar data center, disaster recovery center dan teknologi
informasi komputer pemerintab daerab kabupaten, layanan
pengembangan ' intranet dan penggunaan akses internet, layanan
pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik, spesifik dan suplemen
yang terintegrasi, layanan manajemen data informasi e-govemment,
integrasi layanan publik dan kepemerintaban, layanan keamanan
informasi e-govemment dan layanan sistem komunikasi intra pemerintah
daerab kabupaten, tata kelola e-government, peningkatan sumber daya
manusia teknologi informasi komputer, menyelenggarakan pengelolaan
domain dan sub domain pemerintab kabupaten gorontalo utara,
penyelenggaraan govemment cbief information officer (GCIO) serta
penyelenggaraan ekosistem teknologi informasi komputer smart
kabupaten;
pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang layanan

informasi komputer pemerintab daerab kabupaten, layanan
pengembangan 'intranet dan penggunaan akses intemet, layanan
i
yang terintegrasi, layanan manajemen data informasi e-govemment}

informasi e-government dan layanan sistem komunikasi intra pemerintab
daerab kabupaten, tata kelola e-govemment, peningkatan sumber daya
domain dan sub domain pemerintab kabupaten gorontalo utara,
.; " - i
kabupaten;
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan
127 \
Organisasi Hukum
i 1 X X
informasi koinputer pemerintah daerah kabupaten, layanan
pengembangan 'intranet dan penggunaan akses intemet, layanan
yang terintegrasi, layanan manajemen data informasi e-govemment,
informasi e-govemment dan layanan sistem komunikasi intra pemerintab
daerab kabupaten, tata kelola e-govemment, peningkatan sumber daya
domain dan sub domain pemerintab Kabupaten Gorontalo Utara,
kabupaten; T
f. penyelenggaraan pengelolaan teknologi informasi yang digunakan u n t u k
f i
mendukung penyelenggaraan pemerintaban berbasis teknologi informasi

pemerintab daerab kabupaten gorontalo utara yang terdiri dari
perangkat data centre, perangkat jaringan data dan komunikasi
bandwidth serta'aplikasi sistem informasi manajemen;
g. penyelenggaraan penyusunan rencana induk dan rencana implementasi
pengembangan dan penerapan e-govemment;
b. penyelenggaraan penyusunan standarisasi kelayakan pembangunan dan
pengembangan aplikasi sistem informasi manajemen bagi perangkat
pemerintab daerab Kabupaten Gorontalo Utara;
i. penyelenggaraan pengkajian baban dan fasilitasi integrasi data;
j. penyelenggaraan penyusunan metada dalam rangka penyusunan sistem
basis data u n t u k selurub organiasi perangkat daerab pemerintab daerab
k. penyelenggaraan pengelolaan domain dan sub domain pemerintah
Kabupaten Gorontalo Utara layanan pendaftaran n a m a domain dan sub
domain instansi penyelenggara negara bagi kepentingan kelembagaan,
pelayanan publik dan kegiatan pemerintaban, menetapkan sub domain
terbadap domain yang telab ditetapkan oleb pemerintab pusat, layanan
pengelolaan dornain dan sub domain pemerintab daerab kabupaten/kota',
layanan peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan domain,
portal dan website, menetapkan dan mengubab nama pejabat domain,
128
<F X X
Organisasi Hukum
1
menetapkan mengubah n a m a domain dan sub domain, menetapkan tata
kelola nama domain, sub domain;
1. penyelenggaraan penyusunan tata kelola e-govemment organisasi
perangkat daerab pemerintab daerab Kabupaten Gorontalo Utara;
m, peningkatan sumber daya manusia teknologi informasi komputer;
n. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 300
S u s u n a n Organisasi Bidang aplikasi informatika sebagaimana dimaksud
Bagian Ketujub
Bidang Statistik
Pasal 3 0 1 I
Bidang statistik mempunyai tugas penyiapan pemmusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan data
dan informasi statistik sektoral lingkup Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal 302
statistik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyiapan pemmusan data dan informasi statistik sektoral
lingkup Kabupaten Gorontalo Utara;
b. pelaksanaan kebijakan r u m u s a n data dan informasi statistik sektoral
lingkup Kabupaten Gorontalo Utara;
c. pelaksanaan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
rumusan data dan informasi statistik sektoral lingkup Kabupaten
Gorontalo Utara;
d. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi perumusan data
dan informasi statistik sektoral lingkup Kabupaten Gorontalo Utara;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan data dan informasi
statistik sektoral lingkup Kabupaten Gorontalo Utara;
f. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program k e q a pada
Bidang Statistik;
129
K a bag Kabag Asisten Sekda Wabup
_t_ X X
Orga nisasi Hukum
g. pelaksanaan koordinasi pengumpulan dan sinkronisasi data dengan
instansi terkait u n t u k keperluan validasi data;
h. pelaksanaan pengolahan, analisis dan pemutakhiran data;
i. pelaksanaan publikasi data dan statistik;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan tugas pada
Bidang Statistik;
k. pelaksanaan tata kelola penyelenggaraan statistik sektoral dengan
mengedepankan prinsip good governance; dan
1. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas.
Pasal 303 \
S u s u n a n Organisasi Bidang statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285
buruf e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BABXVll
DINAS P E K E R J A A N UMUM DAN PENATAAN RUANG
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Fungsi
Pasal 304
(1) Dinas adalab Dinas Pekeqaan U m u m dan Penataan Ruang yang
berkedudukan dibaivab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerab
(2) Dinas Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang dipimpin oleb Kepala
Dinas.
Pasal 305
D i n a s Pekerjaan U m u m dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan U r u s a n pemerintaban yang menjadi kewenangan
Daerab dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerab.
1
: i
Pasal 306
Pekeqaan U m u m dan Penataan Ruang menyelenggarakan fungsi:
130
Organisasi Hukum
1 y 33 -3]
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan i
dan fungsinya. ;
Bagian Kedua
Pasal 307
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang bina marga;
d. bidang sumber daya air;
e. bidang cipta k a i y a ;
f. bidang penataan ruang; dan i
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 308
Pemerintaban Daerab dalam bidang pekeqaan u m u m dan penataan ruang
yang berada di bawah tanggung jawab Bupati.
I
Pasal 309
a. penyusunan program kegiatan Dinas;
b. pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan dilingkungan Dinas;
c. pengendalian, evaluasi dan penilaian terbadap pelaksanaan program dan
kegiatan dilingkungan Dinas;
d. mengikuti, memenubi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada Bupati
serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
131
X X
Organisasi Hukum
4 y
i
e. pemberian saran dan pertimbangan, masukan/telaab kepada Bupati;
wakil Bupati, dan/atau sekretaris Daerab mengenai langkab atau
tindakan yang perlu diambil dalam bidang pekeqaan umum dan
penataan ruang;
f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat kabupaten
maupun tingkabprovinsi;
g. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai dilingkungan Dinas; dan
b. pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleb Bupati, wakil
Bupati, dan sekretaris Daerab.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 310
Sekretariat dipimpin oleb Sekretaris yang mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan

perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, penatausabaan, pelaporan,
pertanggungjawaban. dan .pengawasan keuangan, pelayanan administrasi,
kebumasan, u m u m dan kepegawaian.
Pasal 3 1 1
a. penyusunan rencana dan program serta anggaran Dinas;
b. pengelolaan administrasi, kepegawaian, penganggaran dan keuangan}
peralatan, perlengkapan, rumab tangga, penyusunan laporan,
dokumentasi dan perpustakaan;
c. penyajian data statistik, informasi dan menyelenggarakan inventaris;
d. pelayanan teknis administrasi bagi satuan organisasi dalam rangka
pelaksanaan tugas Dinas;
e. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaporan
pelaksanaan program; dan
f. pelaksanaan fungsi lainnya sesuai tugas dan wewenang Dinas.
132
V X X
Hukum
X
Pasal 312
Sekretariat terdiri d a r i : i
a. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
b. Kepala Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian.
Pasal 313
Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas koordinasi
penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi
keuangan, pengelola barang milik negara serta sarana program Dinas.
Pasal 314
pelaksanaan program/kegiatan dan keuangan; i
0. Pelaksanaan konsultasi dan mengkoordinasikan dengan instBAansi/unit
pertanggungjawaban;
f. penyiapan d a n ' menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan; I
g. pelaksanaan verifikasi ketersediaan anggaran; I
anggaran; \
1. pelaksanaan pembantuan pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat
pemeriksa keuangan satuan keqa perangkat daerab;
anggaran; I
133
4 y
Organisasi Hukum
- 3
3
k. pelaksanaan pengolahan data keuangan unit keqa; |
1. penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan kegiatan;
n, pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit keqa;
p. pelaksanaan tugas selaku pembantu pejabat pemeriksa keuangan satuan
k e q a perangkat daerab yang meliputi:
1. menyusun rencana operasional k a s ; i
pembayaran;
pengguna anggaran;
j
I

pengeluaran;
akuntansi; ;
134 i
Organisasi Hukum
{ y
10. mengarsipkan seluruh dokumen pembayaran u n t u k kepentingan
berkala; dan
Pasal 315
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melakukan pemberian
dukungan administrasi ketatausabaan, kerumabtanggaan, kepegawaian, arsip
dan dokumentasi.
Pasal 316
dan kepegawaian;
dan kepegawaian;
ketatausabaan,.; kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, k a r t u
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa',
analisis jabatan; menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
' 1 3 5 . 1
X
Orgamsasi Hukum
{ V 3
h. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan',
akomodasi dan perjalanan dinas pegawai;
i. pengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; ;
daerab;
dinas;
Bagian Kelima
Bidang B i n a Marga
Pasal 317
Bidang bina marga mempunyai tugas melaksanakan kebijalcan teknis
dibidang bina marga.;
136
y X 33
Hukum
X
i Pasal 318
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dama Pasal 317, Bidang
bina marga menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program termasuk perencanaan dibidang bina marga dan
langkab kegiatan operasionalnya;
b. penyelenggaraan pengawasan terbadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan yang terkait dalam bidang kebinamargaan;
c. pengaturan pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan
kegiatan pembangunan dan pemelibaraan j a l a n dan jembatan;
d. pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi data dibidang bina marga;
e. pengaturan status, kelas, dan fungsi j a l a n ;
f. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas
dibidangnya bersama pejabat dan instansi terkait;
g. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pengawasan, dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya; dan
b. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb kepada dinas.
' Pasal 319

S u s u n a n organisasi Bidang B i n a Marga sebagaimana dimaksud dalam Pasal
307 buruf c, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam |
Bidang Sumber Daya Air
Pasal 320 I
Bidang sumber daya air mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
dibidang sumber daya air.
\ Pasal 321
sumber daya air menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program kerja dibidang pengelolaan sumber daya air;
b. penyusunan kegiatan operasional;
137
Organisasi Hukum
\ V 3 3
I
I .
c. penyelenggaraan dan pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh
peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan sumber daya air; \
d. pengaturan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pembangunan,
peningkatan dan pemelibaraan jaringan irigasi dan drainase, sungai,
danau, rawa dan pantai;
e. pengaturan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pembangunan,
peningkatan dan pemelibaraan jaringan air permukaan, pemelibaraan
pengairan dan penanggulangan akibat bencana alam;
f. pelaksanaan pengelolaan sumber daya air permukaan; i
g. penyediaan dukungan dan bantuan untuk kerjasama antar
kabupaten/kota dalam pengembangan sarana dan prasarana pengairan,
bendungan, dan; daerab aliran sungai;
b. pelaksanaan penyusunan inventarisasi bangunan pengairan;
i. pelaksanaan pembinaan pengembangan dan peningkatan rebabilitasi
irigasi kecil pedesaan, irigasi air tanab dan jaringan tersier;
j. pengelolaan perizinan air permukaan dan sumber air;
k. pelaksanaan pengawasan dan penambangan baban galian golongan C
pada alur sungai;
1. pelaksanaan identifikasi serta inventarisasi bangunan data dibidang
pengelolaan sumber daya air;
m. pelaksanaan penyusunan/pelatiban teknis dibidang teknis pengelolaan
sumber daya air;
n. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai bidang
tugasnya bersama pejabat dan instansi terkait;
o. penyiapan baban perumusan kebijaksanaan teknis dan pemecaban
masalab dibidang tugasnya; |
p. pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, pengawasan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya; dan
q. pelaksanaan fungsi lainnya sesuai fungsi Dinas.
Pasal 322 •
S u s u n a n organisasi Bidang Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 307 buruf d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional. ;
138 i
Organisasi Hukum
( V 3 3
Bagian Ketujuh
Bidang Cipta K a r y a
Pasal 323
Bidang Cipta K a r y a mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
dibidang Cipta Karya.
Pasal 324
cipta k a i y a menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program keqa dibidang cipta karya;
b. penyusunan langkab kegiatan operasional;
c. penyelenggaraan pengawasan terbadap pelaksanaan selurub peraturan
perundang - undangan dibidang cipta karya;
d. pelaksanaan identifikasi serta inventarisasi data dibidang cipta karya;
e. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan bidang
tugasnya bersama pejabar dan instansi terkait;
f. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pengawasan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya;
g. penyiapan baban perumusan kebijakan teknis dan pemecaban masalab
dibidang tugasnya; dan
b. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan
kedinasan.
Pasal 325
S u s u n a n organisasi Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
307 buruf e, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Kedelapan
Bidang Penataan Ruang
Pasal 326
Bidang penataan ruang mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang penataan ruang. i
Pasal 327
penataan ruang menyelenggarakan fungsi:
139
y X 33
Organisasi Hukum
(
a. penetapan penyusunan rencana dan program k e q a pengelolaan penataan
ruang;
b. penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penataan
ruang;
c. pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penataan
ruang;
d. pembinaan dan; pengaraban pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan
penataan ruang;
e. pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penataan ruang;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan
penataan ruang;
g. pelaksanaan koordinasi/ keqasama dan kemitraan dengan unit keqa/
instansi/ lembaga atau pibak ketiga di bidang pengelolaan penataan
ruang; dan
b. pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai tugas dan kewenangan
kedinasan.
Pasal 328
S u s u n a n organisasi Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
307 b u r u f f, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XVlll
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN |
Bagian Kesatu
Kedudukan Tugas dan Fungsi |
Pasal 329 I
(1) Dinas Perumaban Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaban yang
berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Perumaban, Kawasan Permukiman dan Pertanaban dipimpin oleb
Kepala Dinas.
Pasal 330
Dinas Perumaban i Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaban
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan U r u s a n Pemerintaban
140
Hukum
9
Organisasi
3 3
yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Daerab.
Pasal 331
Perumaban Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaban
dan fungsinya. ; I
Bagian Kedua
Pasal 332
S u s u n a n organisasi Dinas terdiri atas : • I
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang perumaban rakyat dan kawasan permukiman ;
d. bidang pertanaban; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 333 |
Dinas Perumaban i Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaban

melaksanakan u r u s a n Pemerintaban Daerab berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan didalam Bidang Perumaban, Kawasan Permukiman dan
Pertanaban.
Pasal 334 I
Dinas, menyelenggarakan Fungsi:
141
9X
Organisasi Hukum
4
a. perumusan kebijakan teknis di bidang perumaban, kawasan
permukiman dan pertanaban;
b. pelaksanaan pelayanan u m u m pada semua bidang dinas perumaban,
kawasan permukiman dan pertanaban;
c. pembinaan terbadap unit pelaksana teknis dinas dibidang perumaban,
kawasan permukiman dan pertanaban;
d. pengelolaan u r u s a n kesekretariatan dinas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya. ;
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 335
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan
administratif kepada selurub unit organisasi di lingkungan dinas.
Pasal 336
Sekretariat menyeleniggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan dinas;
b. pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,
ketatausabaan,; keuangan, kerumabtanggaan, keqa sama, bubungan
masyarakat, kearsipan dan dokumentasi;
0. penataan organisasi dan tata laksana; |
d. pengoordinasian dan penyusunan peraturan perundang - undangan;
e. pengelolaan barang milik/ kekayaan daerab; \
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai tugas
dan fungsinya.
Pasal 337
d. S u b Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
e. S u b Bagian U m u m dan Kepegawaian.
142
4 y X
Organisasi Hukum
3
Pasal 338
Sub bagian perencanaan, dan keuangan mempunyai tugas mengumpulkan
dan menyusun rencana program bidang, monitoring, evaluasi, penatausabaan
keuangan, akuntansi, verifikasi, pertanggungjawaban dan pengendalian
laporan pelaksanaan kegiatan dilingkup Dinas.
Pasal 339
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 338, Sub
bagian perencanaan, dan keuangan menyelenggarakan fungsi:
c. pelaksanaan konsultasi dan pengoordinasian dengan instansi/unit k e q a
pertanggungjawaban;

dan rencana k e q a tabunan;
f. penyiapan dan? menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan;
g- pelaksanaan verifikasi ketersediaan anggaran;

b. pelaksanaanpenyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran;
anggaran; !
m. penyiapan baban/data laporan realisasi keuangan; |
143
X X
Organisasi Hukum
I
penghimpunan dan mengolah data keuangan unit kerja; .
penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rmcian
pembayaran;
pengguna anggaran;
uang 'persediaan nibil dan surat perintab pembayaran
pengeluaran;
akuntansi;;
10. mengarsipkan selurub dokumen pembayaran untuk kepentingan
144
4 VX X
Orgîsasi Hukum
i

berkala.
Pasal 340
Sub bagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
Pasal 341
dan kepegawaian;
dan kepegawaian;
ketatausabaan,; kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
j
!

145
X
Hukum
V X 3
i. pengiventarisir kebutuhan listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
dan taman kantor;
belanja daerab- maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
daerab;
dinas;
Bagian Kelima
Bidang Perumaban Rakyat dan Kawasan Permukiman
Pasal 342
Bidang perumaban rakyat dan kawasan permukiman mempunyai tugas
mengelola sebagian tugas dinas perumaban, kawasan permukimem dan
pertanaban k b u s u s n y a di bidang perumabandan kawasan permukiman yang
meliputiperencanaan, pembangunan, peningkatan, rebabilitasi, pembinaan
146
Organisasi Hukum
1 9 3 - X
dan pengendalian di bidang penyediaan perumaban yang sebat dan
amanserta melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan
teknis, pengawasan teknis, pengendalian dan pengaturan teknis
pembangunan danpengembangan kawasan permukiman perkotaan, kawasan
permukiman perdesaan, serta kawasan permukiman kbusus yang
berwawasan lingkungan serta pelayanan pada masyarakat.
; Pasal 343
perumaban rakyat dan kawasan permukiman menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan dan strategi, perencana program dan perencanaan
teknis, pengendalian, pemgembangan dan pembangunan perumaban,
evaluasi dan pelaporan pengembangan kawasan permukiman perkotaan,
kawasan permukiman perdesaan, dan kawasan permukiman k b u s u s ;
b. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kawasan
permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, dan kawasan
permukiman k b u s u s ;
c. pelaksanaan (pembangunan, peningkatan, rebabilitasi, dan
pengembangan perumaban;
d. pendataan dan; perencanaan penyediaan dan pengembangan sistem
pembiayaan bidang perumaban;
e. pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyediaan dan pembiayaan
bidang perumaban;
f. pencegaban dan peningkatan kualitas perumaban kumub dan
permukiman k u m u b ;
g. pendataan, perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian kawasan
permukiman;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan permukiman
perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, dan kawasan permukiman
kbusus;
i. pelaksanaan pengbunian dan pemelibaraan, perumaban;
j. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaran
penyediaan perumaban dan pengembangankawasan permukiman
147
9 X xH
Orgajaisasi Hukum
I
perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, dan kawasan permukiman
khusus; ;
k. pelaksanaan fasilitasi penyediaan rumah umum, r u m a h k h u s u s dan
rumah swadaya bagi masyarakat berpengbasilan rendab;
1. penyusunan dan penyebarluasan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaran; penyediaan perumaban,pengembangan kawasan
permukiman perkotaan, kawasanpermukiman perdesaan, dan kawasan
permukiman k b u s u s ;
m. pelaksanaan dan fasilitasi pembinaan penyelengaraan penyediaan
perumaban, pembinaan kelembagaan dan pembinaan pemberdayaan
masyarakat di bidang pengembangan kawasan permukiman perkotaan,
kawasan permukiman perdesaan, dan kawasan permukiman k b u s u s ;
n. pelaksanaan administrasi bidang perumaban dan kawasan permukiman;

dan t
o. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleb atasan baik secara

tertulis maupun lisan.
Pasal 344
S u s u n a n organisasi j bidang perumaban rakyat dan kawasan permukiman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 332 buruf c, terdiri atas Kelompok
Jabatan Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Pertanaban
Pasal 345 I
Bidang pertanaban mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
Pengadaan, inventarisasi dan Perizinan pemanfaatan tanab untuk
kepentingan pembangunan fasilitasi umum dan pemerintab serta
penyelesaian konflik sengketa tanab.
Pasal 346
pertanaban menyelenggarakan fungsi:
a. penerimaan, meneliti dan mengkaji laporan pengaduan sengketa tanab; \
4 1 X X
Organisasi Hukum
b. pelaksanaan pencegaban meluasnya dampak sengketa tanab;
c. pengoordinasian dan menetapkan langkab-langkab penanganan
penyelesaian sengketa tanab;
d. pelaksanaan fasilitasi musyawarab antar pibak-pibak yang
bersengketa u n t u k mendapatkan kesepakatan;
e. pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi tentang peraturan pertanaban;
f. pelaksanaan pembentukan tim pengawasan dan pengendalian;
g. pelaksanaan proses sertifikasi tanab;
b. pelaksanaan penerbitan surat keputusan subyek dan obyek retribusi
tanab serta ganti kerugian; dan I
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleb atasan baik secara
tertulis maupun lisan.
; Pasal 347
S u s u n a n organisasi Bidang Perumaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
332 b u r u f d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XIX I
DINAS UNGKUNGAN HIDUP
Bagian Kesatu
Pasal 348
(1) Dinas Lingkungan Hidup yang berkedudukan dibawab dan bertanggung
• i •
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab. I
(2) Dinas Lingkungan Hidup dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 349
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerab.
Pasal 350
149
X X
Organisasi Hukum
4
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan Imgkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya. ;
Bagian Kedua
Pasal 351
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
0. bidang penataan dan penaatan pengelolaan perlindungan lingkungan
bidup;
d. bidang pengelolaan sampab, limbab baban berbabaya, beracun, dan
peningkatan kapasitas;
e. bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
\ Pasal 352
daerab di bidang lingkungan bidup sesuai peraturan perundang-undangan
u n t u k kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 353
? I
a. perumusan kebijakan teknis di bidang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan bidup, K L H S , analisis dampak lingkungan, U K L - U P L , dan
SPPL;
b. penginventaris sumber daya alam dan emisi gas rumab kaca;
c. pengembangan dan melaksanakan keqasama dan kemitraan di bidang
pengelolaaan perlindungan lingkungan bidup;
d. pengembangan dan menerapkan instrumen lingkungan bidup;
e. pemfasilitasian penyelesaian sengketa lingkungn bidup;
150
4 9 X X
Organisasi Hukum
f. pembinaan dan pengawasan ketaatan penanggungjawab u s a b a dan/atau
kegiatan terbadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan bidup;
pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang lingkungan bidup;
h. perumusan kebijakan mengenai tata cara pengakuan keberadaan
masyarakat b u k u m adat, kearifan lokal, dan bak masyarakat b u k u m
adat yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
bidup;
1. penerbitan izin lingkungan dan izin pengelolaaan perlindungan

lingkungan bidup;
pelaksanaan penegakan b u k u m lingkungan bidup;
k. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengendalian pencemaran
dan kerusakan lingkungan, pemuliban kerusakan lingkungan,
penataan, penaatan, advokasi, edukasi, dan manajemen lingkungan;
1. pembinaan administrasi ketatausabaan, kepegawaian dan keuangan
Dinas; dan
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Bupati.
; Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 354
Sekretariat dipimpin oleb Sekretaris yang mempunyai tugas merencanakan,
perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, penatausabaan, pelaporan,
pertanggungjawaban: dan pengawasan keuangan, pelayanan administrasi,
kebumasan, u m u m dan kepegawaian.
; Pasal 355
a. perumusan dan mengbimpun kebijakan teknis di bidang kesekretariatan
u n t u k kelancaran administrasi, keuangan, kepegawaian dan program
unit;
151
9
Organisasi Hukum
3 3
k
b. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program dan keuangan,
kepegawaian dan umum berdasarkan perundang-undangan untuk
kelancaran tugas;
c. pelaksanaan tugas penatausabaan di bidang pengelola administrasi
keuangan dan program berdasarkan pedoman u n t u k meningkatkan
pelayanan;
d. pelaksanaan tugas penatausabaan di bidang pengelolaan kepegawaian
dan administrasi u m u m berdasarkan pedoman u n t u k meningkatkan
pelayanan;
e. penyusunan rencana k e q a anggaran, KUA dan PPAS, LKIP, LPPD, dan
L K P J sesuai kebutuban program dan kegiatan sebagai rencana kegiatan
tabunan unit keqa;
f. pelaksanaan pembinaan pegawai secara berkala u n t u k peningkatan
kinerja aparatur;
g. pengoordinasian tugas dengan kepala bidang selaku penanggungjawab
program u n t u k optimalisasi pelaksanaan tugas serta kesatuan pendapat;
b. pengevaluasian; secara rutin dan berkesinambungan pelaksanaan
program dan kegiatan bidang serta pemanfaatan anggaran untuk
optimalisasi pelayanan;
i. pelaksanaan tugas keprotokoleran dan kebumasan Dinas;
j. pelaksanaan konsultasi tugas dengan atasan secara lisan maupun
tertulis u n t u k memperoleb petunjuk; dan
b. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb Kepala Dinas.
i "
Pasal 356
i Pasal 357
Sub bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas mengumpulkan
( I
dan menyusun rencana program bidang-bidang, monitoring, evaluasi,
penatausabaan keuangan, akuntansi, verifikasi, pertanggungjawaban dan
pengendalian laporan pelaksanaan kegiatan dilingkup Dinas.
152
Organisasi Hukum
-i V 3
3 \
r Pasal 358
bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan f u n g s i :
a. penyiapan, penyusunan, dan mengkompilasikan baban perencanaan
d. penyiapan, penganalisaan baban/data pelaporan dan melakukan
penyusunan laporan keuangan, laporan kineqa instansi pemerintah,
pertanggungjawaban;
f. penyiapan dan menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan;
anggaran;
i. pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa keuangan satuan
kerja perangkat daerab;
anggaran;
k, pelaksanaan pengolaban data keuangan unit keqa;
" i.

o, penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian
kerja perangkat daerab yang meliputi:
{ Kabag
153
y X X
Organisasi Hukum
i r
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagihan
pembayaran;
pengguna anggaran;
uang persediaan/tambab uang persediaan, surat perintah
perundangan yang diajukan oleb bendabara pengeluaran.
7. pengelolaan pembayaran gaji pegawai;
9. pembuatan buku-buku catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan
akuntansi;
10. pengarsipan selurub dokumen pembayaran u n t u k kepentingan
11. pembuatan berita acara basil pemeriksaan k a s dan melaporkan
berkala; dan
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 359
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan tugas
154 I
Organisasi Hukmn
4 9 3 3
Pasal 360
dan kepegawaian;
dan kepegawaian;
/daftar penilaian pelaksanaan pekeqaan pegawai; I
;, i

dokumen kepegawaian; I
i. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
j. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
155
1 X X
Organisasi Hukum
q
1. pengaturan keamanan, kebersihan dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian;
daerab;
r. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
dinas;
Bagian Kelima
Bidang Penataan dan Penaatan Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup
Pasal 361 I
Bidang Penataan dan penaatan pengelolaan perlindungan lingkungan bidup
mempunyai tugas perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemelibaraan,
pembinaan, pengawasan, dan penegakkan b u k u m dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan bidup.
Pasal 362
Penataan dan penaatan pengelolaan perlindungan lingkungan bidup
156
X
Organisasi Hukum
1 V 3
a. perumusan dan; mengbimpun kebijakEtn teknis bidang u n t u k kelancaran
pelaksanaan tugas;
b. penginventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
c. penyusunan dokumen RPPLH;
d. pengoordinasian dan sinkronisasi pemuatan R P P L H dalam rencana
pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka
menengab;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;
f. penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan bidup;
g. pengoordinasian penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung
dan daya tampung lingkungan bidup;
b. penyusunan instrument ekonomi lingkungan bidup {PDB dan P D R B
bijau, mekanisme insentif, disinsentif, pendanaan lingkungan bidup);
i. sinkronisasi R L P L H nasional, pulau/kepulauan dan ekoregion;
j. penyusunan NSDA dan lingkungan bidup;
k. penyusunan status lingkungan bidup daerab;
1. penyusunan indeks kualitas lingkungan bidup;
m. pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang
RPPLH;
n. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Daerab;
o. pengesaban kajian lingkungan bidup strategis;
p. pelaksanaan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan
KLHS; ;
q. pelaksanaan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan K L H S ;
r. pemantauan dan evaluasi K L H S ;
s. pengoordinasi penyusunan instrumen pencegaban pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan bidup (analisis dampak lingkungan,
UKL-UPL, SPPL,; izin lingkungan, Audit lingkungan bidup, Analisis resiko
' ' i
lingkungan bidup); |
t. penilaian terbadap dokumen lingkungan (analisis dampak lingungan dan
UKL/UPL);
u. pelaksanaan verifikasi, meregister dan mengesabkan dokumen SPPL;
V. penyusunan tim kajian dokumen lingkungan bidup yang transparan
(komisi penilai, tim pakar dan konsultan); |
; 157
Organisasi Hukum
1 X 3
w, pelaksanaan proses izin lingkungan;
X. penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan, pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;
y. pelaksanaan fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaba atau kegiatan
yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
z, pelaksanaan perielaaban dan verifikasi atas pengaduan;
aa. penyusunan rekomendasi tindaklanjut basil verifikasi pengaduan;
bb. pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas basil
tindak lanjut pengaduan;
cc. penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun
melalui pengadilan;
dd. pelaksanaan sosialisasi tata cara pengaduan;
ee. pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas
u s a b a atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
ff. penyusunan kebijakan pengawasan terbadap usaba dan/atau
kegiatan yang 'memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan;
gg. pelaksanaan pengawasan terbadap penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
bb. pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi basil evaluasi

penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan; |
iir pembinaan dan • pengawasan terbadap Petugas Pengawas Lingkungan
r Hidup Daerab; I
jj. pembentukan tim monitoring dan koordinasi penegakan bukum
lingkungan; |
k k . pelaksanaan penegakan b u k u m atas pelanggaran perlindungan dan
pengelolaan lingkungan bidup;
11. pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan bidup;
mm. penanganan barang bukti dan penanganan b u k u m pidana secara
terpadu; \1
158
X X
Organisasi Hukum
1 q
"S
, n n . pelaksanaan koordinasi dan konsultasi,internal, lintas Perangkat Daerah,

• dan kementerian u n t u k kelancaran pelaksanaan tugas;
oo. pelaporan hasil pelaksanaan tugas bidang penataan dan penaatan
pengelolaan dan perlindungan lingkungan bidup kepada Kepala Dinas;
dan
pp. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diiberikan oleb kepala dinas.
Pasal 363
S u s u n a n organisasi Bidang Penataan dan penaatan pengelolaan perlindungan
lingkungan bidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 5 1 b u r u f c, terdiri
Bagian Keenam
Bidang Pengelolaan Sampab, Limbab B a b a n Berbabaya, Beracun
; dan Peningkatan Kapasitas
Pasal 364
Bidang Pengelolaan Sampab, Limbab B a b a n Berbabaya, Beracun, dan
Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas pengendalian, pembinaan,
pengawasan, monitoring dan evaluasi pengelolaan sampab, limbab baban
berbabaya beracun dan peningkatan kapasitas aparatur bidang lingkungan
bidup dalam rangka upaya peningkatan kualitas lingkungan.
Pasal 365
Pengelolaan Sampab, Limbab B a b a n Berbabaya, Beracun, dan Peningkatan
Kapasitas menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan mengbimpun kebijakan teknis bidang u n t u k kelancaran
pelaksanaan tugas;
b. penyusunan informasi pengelolaan sampab tingkat kabupaten;
c. penetapan target pengurangan sampab dan prioritas jenis sampab u n t u k
setiap k u r u n waktu tertentu;
d. perumusan kebijakan pengurangan sampab;
e. pembinaan pembatasan timbunan sampab kepada produsen/ industri;
159
Organisasi Hukum
i q X X
f. pembinaan penggunaan baban baku produksi dan kemasan yang mampu
diurai oleb proses alam;
g. pembinaan pendaur ulangan sampab;
b. penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampab;
i. pembinaan pemanfaatan kembali sampab dari produk dan kemasan
produk;
j. perumusan kebijakan penanganan sampab;
k. pengoordinasian pemilaban, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akbir sampab;
1. penyediaan saraba dan prasarana penanganan sampab;
m. pemungutan retribusi atas j a s a layanan pengelolaan sampab;
n, penetapan lokasi tempat tempat pembuangan sampab, tempat
pembuangan sampab terakbir dan tempat pembuangan akbir sampab;
o. pengawasan terbadap tempat pemrosesan akbir denga sistem
pembuangan open dumping; . 1
p. penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan
sampab;
q. pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemprosesan akbir
sampab;
r. pelaksanaan keqasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan
dengan badan; u s a b a pengelola sampab dalam menyelenggarakan
pengelolaan sampab;
s. pengembangan investasi dalam u s a b a pengelolaan sampab;
t. penyusunan kebijakan perizinan pengolaban sampab, pengangkutan
sampab dan pemrosesan akbir sampab yang diselenggarakan oleb
swasta;
u. pelaksanaan perizinan pengolaban sampab,
V. pengangkutan sampab dan pemrosesan akbir sampab yang
diselenggarakan oleb swasta;
w. perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kineqa
pengelolaan sampab yang dilaksanakan oleb pibak lain (badan usaba);
X. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampab
yang dilaksanakan oleb pibak lain (badan usaba);
160
9 n
Organisasi Hukum
- I T
— J
y. perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara
limbab baban berbabaya beracun (pengajuan, perpanjangan,
perubaban dan pencabutan);
z. pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbab baban berbabaya
beracun;
aa. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara
limbab baban berbabaya beracun;
bb. penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan
limbab baban berbabaya beracun (pengajuan, perpanjangan,
perubaban dan pencabutan);
cc. pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbab baban berbabaya
beracun;
dd. pelaksanaan perizinan pengangkutan limbab baban berbabaya beracun
menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) ;
ee. pelaksanaan perizinan penimbunan limbab baban berbabaya beracun;
ff. pelaksanaan perizinan penguburan limbab baban berbabaya beracun
medis;
gg. pemantauan dan pengawasan terbadap pengolaban, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbab baban berbabaya beracun;
bb. penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat bukum
adat, kearifan lokal atau pengetabuan tradisional dan bak kearifan
lokal atau pengetabuan tradisional dan bak mba terkait dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan bidup;
ii. identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan
keberadanaan keberadaan masyarakat b u k u m adat, kearifan lokal atau
pengetabuan tradisional dan bak kearifan lokal atau pengetabuan
tradisional dan bak masyarakat bukum adat terkait dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan bidup;
jj. penetapan tanab ulayat yang merupakan keberadaan masyarakat
b u k u m adat, kearifan lokal atau pengetabuan tradisional dan bak
kearifan lokal atau pengetabuan tradisional dan bak masyarakat b u k u m
adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan bidup;
kk. pelaksanaan komunikasi dialogis dengan masyarakat b u k u m adat;
11. pembentukan panitia pengakuan masyarakat b u k u m adat;
161 1
y 33 X
Organisasi Hukum
i
mm. penyusunan data dan informasi profil masyarakat h u k u m adat,
kearifan lokal atau pengetabuan tradisional terkait perlindungan dan
pengelolaan lingkungan bidup;
n n . penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas masyarakat bukum^
adat, kearifan lokal atau pengetabuan tradisional terkait pengelolaan
perlindungan lingkungan bidup;
oo. penyelenggaraan pendidikan dan pelatiban, pengembangan dan
pendampingan ; terbadap masyarakat b u k u m adat, kearifan lokal atau
pengetabuan tradisional terkait pengelolaan perlindungan lingkungan
bidup; i
pp. pelaksanaan fasilitasi keqasama dan pemberdayaan mba, kearifan lokal
atau pengetabuan tradisional terkait pengelolaan perlindungan
lingkungan bidup;
qq. penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan keqasama
masyarakat b u k u m adat, kearifan lokal atau pengetabuan tradisional
terkait pengelolaan perlindungan lingkungan bidup;
rr. penyiapan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan
keqasama masyarakat b u k u m adat, kearifan lokal atau pengetabuan
tradisional terkait pengelolaan perlindungan lingkungan bidup;
ss. pengembangan materi pendidikan pelatiban dan penyuluban lingkungan
bidup;
tt. pengembangan metode pendidikan pelatiban dan penyuluban lingkungan
bidup;
u u . pelaksanaan pendidikan pelatiban dan penyuluban lingkungan bidup;
w. peningkatan kapasitas instruktur dan penyulub lingkungan bidup;
W W . pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli lingkungan
bidup;
XX. pelaksanaan identifikasi kebutuban pendidikan pelatiban dan
penyuluban;
yy. penyiapan sarana prasarana pendidikan pelatiban dan penyuluban
lingkungan bidup;
zz. pengembangan jenis pengbargaan lingkungan bidup;
aaa. penyusunan kebijakan tata cara pemberian pengbargaan lingkungan
bidup;
162
9 X
Organisasi Hukum
3
bbb. pelaksanaan penilaian dan pemberian pengbargaan;
ccc. pembentukan tim penilai pengbargaan yang kompeten;
ddd. dukungan program pemberian pengbargaan tingkat provinsi dan
nasional;
eee. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi internal, lintas satuan k e q a
perangkat daerab, dan kementerian u n t u k kelancaran pelaksanaan
tugas; I
fff. pelaporan basil pelaksanaan tugas; dan
ggg. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintabkan oleb kepala dinas.
Pasal 366
S u s u n a n organisasi Bidang Pengelolaan Sampab, Limbab B a b a n Berbabaya,
Beracun, dan Peningkatan Kapasitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351
buruf d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
L Bagian Ketujub
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Pasal 367
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pengendalian, penanggulangan, pemuliban, pembinaan,
pengawasan, monitoring dan evaluasi terbadap pencemaran dan kerusakan
lingkungan bidup untuk menurunkan emisi gas rumab k a c a dan pelaksanaan
konservasi sumber daya alam serta keberlanjutan fungsi lingkungan bidup.
Pasal 368
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi: I
a. perumusan dan}mengbimpun kebijakan teknis bidang untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;
c. pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanab serta pesisir dan
laut;
d. penentuan baku mutu lingkungan;
163
Hukum
X X
Organisasi
<
e. pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,
pengisolasian serta pengbentian) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
f. pelaksanaan pemuliban pencemaran (pembersiban, remidiasi,
rebabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;
g. penentuan baku mutu sumber pencemar;
b. pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian
peringatan a k a n pencemaran atau kerusakan lingkungan bidup kepada
masyarakat;
i. penyusunan kebijakan pembinaan terbadap sumber pencemar institusi
dan non institusi; I
j. pelaksanaan pembinaan terbadap sumber pencemar institusi dan non
institusi;
k, pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi basil evaluasi sumber
pencemar institusi dan non institusi;
1. penyediaan sarana-prasarana pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);
m. penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
n. pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
o. pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta
pengbentian) kerusakan lingkungan;
p. pelaksanaan pemuliban (pembersiban, remediasi, rebabilitasi dan
restorasi) kerusakan lingkungan;
q. pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
r. pelaksanaan pengaivetan sumber daya alam;
s. pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
t. pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
u. pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubaban iklim;
V. pelaksanaan inventarisasi G R K dan penyusunan profil emisi GRK;
w. perencanaan konservasi keanekaragaman bayati;
X. penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman bayati;
y. pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman
bayati;
164
i 9X
Organisasi Hukum
3
z. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;
aa. pengembangan ; sistem informasi dan pengelolaan data base
keanekaragaman bayati;
bb. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi internal, lintas satuan keqa
perangkat daerab, dan kementerian untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
cc. pelaporan basil pelaksanaan tugas; dan
dd. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintabkan oleb kepala dinas.
Pasal 369
Susunan organisasi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 buruf e, terdiri
BAB X X
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN P E R K E B U N A N
; Bagian Kesatu
Pasal 370
(1) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang
berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dipimpin oleb
Kepala Dinas.
Pasal 371
Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerab dalam
rangka desentralisasi dan dekosentrasi dibidang tanaman pangan,
boitikultura, perkebunan dan penyuluban pertanian untuk membantu Bupati
dalam menyelenggarakan pemerintaban.
Pasal 372

a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolaban data, penyusunan dan
165
9X X
Organisasi Hukum
i
pengelolaan keuangan, penyusunan rencana dan program di bidang
pertanian, tanaman pangan, boitikultura, dan perkebunan;
b. pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan tugas di bidang pertanian,
tanaman pangan, bortikultura, dan perkebunan;
c. penyiapan pelaksanaan u r u s a n kepegawaian, keuangan, perlengkapan
dan tata u s a b a Dinas;dan
d. pelaksanaan tugas konsultasi dan kooordinasi di bidang pertanian,
tanaman pangan, boitikultura, dan perkebunan,
Bagian Kedua
Pasal 373
a. kepala Dinas;
b. sekretariat;
c. bidang prasarana dan sarana pertanian;
d. bidang tanaman pangan dan boitikultura ;
e. bidang perkebunan;
f. bidang penyuluban; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 374 i
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan u r u s a n
pemerintaban yang menjadi kewenangan daerab dan tugas pembantuan di ;
bidang tanaman pangan, boitikultura, perkebunan dan penyuluban.
Pasal 375
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 374, Kepala :
a. perumusan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman pangan,
bortikultura, perkebunan dan penyuluban pertanian;
b. penyusunan program penyuluban tanaman pangan, bortikultura,
perkebunan, penyuluban pertanian;
166
H X X
Organisasi Hukum
c. pengembangan prasarana tanaman pangan, bortikultura, dan
perkebunan;
d. pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benib
tanaman tanaman pangan, bortikultura, dan perkebunan;
e. pengawasan penggunaan sarana pertanian;
f. pembinaan produksi tanaman pangan, bortikultura, dan perkebunan;
g. pengendalian dan penanggulangan bama penyakit tanaman tanaman
pangan, bortikultura, dan perkebunan;
b. pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
i. pembinaan pengolaban dan pemasaran basil tanaman pangan,
bortikultura, dan perkebunan;
j. pelaksanaan penyuluban pertanian;
k. pemberian izin usaba/rekomendasi teknis tanaman pangan,
bortikultura, dan perkebunan;
1. pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan, bortikultura, dan
perkebunan;
m. pelaksanaan administrasi Dinas tanaman pangan, bortikultura, dan
perkebunan; dan
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 376
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,
mengkoordinasikan ;dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,
keuangan, bubungan masyarakat.
Pasal 377

Sekretariat menyelenggarakan fungsi: !
b. pengoordinasian program kerja masing-masing sub bagian;
c. pengoordinasian para kepala sub bagian;
167
9X X
Organisasi Hukum
\
d. penilaian prestasi keqa bawahan;
e. pembimbingan dan memberi petunjuk kepada kepala sub bagian dan
bawaban;
f. pelaksanaan koordinasi dengan para kepala bidang dan kepala unit
pelaksana teknis;
telab di s u s u n ; I
b. pelaksanaan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan u m u m dari
i. pengbimpunan dan menyusun rencana keqa dan program pembangunan
bidang tanaman pangan, bortikultura dan perkebunan;
j. pengumpulan dan menyusun laporan sekretariat, Bidang, unit pelaksana
teknis sebagaimana baban laporan Dinas;
k, pelaksanaan sistem pengendalian intern;
1. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleb atasan; dan
m. pelaporan basil pelaksanaan tugas kepada kepala Dinas. I
. ¥ " . j
Pasal 378 j
Sekretariat terdiri d a r i : i
Pasal 379
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas Melaksanakan tugas \
kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis untuk tertibnya j
Pasal 380
Dalam melaksanakari tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 379,
Subbagian u m u m dan kepegawaian menyelenggarakan fungsi: •
dan kepegawaian;!
168
Organisasi Hukum
r i
3 3
dan kepegawaian; i
protokol, perlengkapan dan kepegawaian; |
f. pelaksanakan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,|
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerjaj
g. penyiapan dan \ menyusun standar operasional prosedur, standar
pelayanan publik, standar pelayanan minimal, indeks kepuasan;
i. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
j. pelaksanaan iventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon,;
k. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara;
1. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman;
dan taman kantor;
o. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing;
belanja daerab Jmaupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
169
1 93 X
Organisasi Hukum
daerab;
r. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan iprosedur dari bidang/unit kerja terkait di lingkungan
dinas;
Bagian Kelima
Bidang Prasarana dan S a r a n a Pertanian
Pasal 381
Bidang Prasarana dan S a r a n a Pertanian mempunyai tugas melaksanakan
pen)aisunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana dan sarana pertanian.
Pasal 382
Dalam melaksanakan;tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 8 1 , Bidang;
Prasarana dan S a r a n a Pertanian menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan di bidang prasarana dan sarana pertanian;
b. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;
c. pengembangan potensi dan pengelolaan laban dan irigasi pertanian;
a. penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida,
serta alat dan mesin pertanian;
e. pemberian bimbingan pembiayaan pertanian;
f. pemberian fasilitasi investasi pertanian;
g. pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana pertanian; dan
b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas sesuai dengan
170
9
Organisasi Hukum
r r 3
k
Pasal 383
S u s u n a n Organisasi Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 373 b u r u f c, terdiri dari Kelompok Jabatan
Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pasal 384
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan dan bortikultura.
Pasal 385
Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan perbeniban, produksi, perlindungan, pengolaban
dan pemasaran basil di bidang tanaman pangan dan bortikultura;
b. penyusunan rencana kebutuban dan penyediaan benib di bidang
tanaman pangan dan bortikultura;
c. pengavAasan m u t u dan peredaran benib di bidang tanaman pangan dan
bortikultura;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
tanaman pangan dan bortikultura;
e. pengendalian dan penanggulangan bama penyakit, penanggulangan!
bencana alam, dan dampak perubaban iklim di bidang tanaman pangan
dan bortikultura;
f. pemberian bimbingan pascapanen, pengolaban dan pemasaran basil di
bidang tanaman pangan dan bortikultura;
g. pemberian izin usaba/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan:
dan bortikultura;'
b. pemantauan dan; evaluasi di bidang tanaman pangan dan bortikultura;!
dan

Hukum
X X
Orgamsasi
k
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas sesuai dengan
Pasal 386
S u s u n a n Organisasi Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 373 buruf d, terdiri dari Kelompok Jabatan
Fungsional.
Bagian Ketujub
Bidang Perkebunan
Pasal 387
Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan,
pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan
dan evaluasi di bidang perkebunan.
Pasal 388
Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan di bidang perbeniban, produksi, perlindungan,
pengolaban dan pemasaran basil perkebunan;
b. penyusunan rencana kebutuban dan penyediaan benib di bidang
perkebunan;
c. pengawasan mutu dan peredaran benib di bidang perkebunan;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
perkebunan;
b. pengendalian dan penanggulangan bama penyakit, penanggulangan
bencana alam, dan dampak perubaban iklim di bidang perkebunan;
c. penanggulangan gangguan usaba, dan pencegaban kebakaran di bidang
perkebunan;
d. pemberian bimbingan pascapanen, pengolaban dan pemasaran basil di
bidang perkebunan;
e. pemberian izin usaba/rekomendasi teknis di bidang perkebunan;
b. pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas sesuai dengan;
172
X X
Organisasi Hukum
> \
Pasal 389
S u s u n a n Organisasi Bidang Perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
373 burud e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Kedelapan
Bidang Penyuluban
Pasal 390
Bidang Penyuluban mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan,
programa dan penyelenggaraan penyuluban pertanian.
Pasal 391
Penyuluban menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan dan programa di bidang penyuluban pertanian;
b. bimbingan kelembagaan dan ketenagaan di bidang pertanian;
c. pemberian fasilitasi penumbuban dan pengembangan kelembagaan dan
forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaba;
d. peningkatan kapasitas penyulub Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan
swasta;
e. pengembangan metode penyuluban dan pengelolaan informasi;
f. pemantauan dan evaluasi di bidang penyuluban pertanian; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas sesuai dengan
Pasal 392
S u s u n a n Organisasi Bidang Penyuluban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
373 buruf f, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XXI
; DINAS KETAHANAN PANGAN
Bagian Kesatu
Pasal 393
(1) Dinas Ketabanan yang berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab i
173
9X X
Organisasi Hukum
\
(2) Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas.
Pasal 394
Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan
Pasal 395
0. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 396
S u s u n a n organisasi Dinas terdiri atas : \
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang ketersediaan dan distribusi pangan;
d. bidang konsumsi dan keamanan pangan; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 397
daerab dan tugas pembantuan di bidang Ketabanan Pangan.
Pasal 398
a. perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, koordinasi penyediaan
infrastruktur dan pendukung peningkatan kualitas sumber daya
174
d X X
Organisasi Hukum
\
manusia pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan di bidang :
1. ketersediaan pangan;
2. kerawanan pangan;
3. distribusi pangan;
4. cadangan pangan;
5. penganekaragaman konsumsi; dan
6. keamanan pangan;
b. pelaksaanaan administrasi Dinas Ketabanan Pangan; dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 399
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi
kepada selurub unit organisasi di lingkungan Dinas.
Pasal 400
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 399,:
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana, dan program,;
b. pembinaan dan; pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausabaan, kepegawaian , keuangan, kerumab tanggaan, keqa sama,;
bubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi;
c. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
d. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan;
e. pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas.
Pasal 4 0 1
a. Kepala Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian; dan
175
1 9X X
Organisasi Hukum
Pasal 402
Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas Melaksanakan tugas
Pasal 403
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian umum!
dan kepegawaian; I
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,!
kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat, protokol, perlengkapan;
dan kepegawaian;
c. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang!
istri/suami, kartu asuransi kesebatan dan kartu tabungan asuransi!
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja, I
g. penyiapan dan i menyusun standar operasional prosedur, standar
b. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan d a n ;
L pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
176
9X X
Organisasi Hukuin
k
j, pelaksanaan iventarisir kebutuhan listrik, air, faksimili, telepon,
dan taman kantor;
belanja daerab ; maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu i
induk inventaris, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik:
daerab;
p. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki;
kedalam kartu pemelibaraan; 1
q. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang!
r, pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar!
operasional dan prosedur dari bidang/unit keqa terkait di lingkungan!
dinas;
Bagian Kelima !
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan
Pasal 404
Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas melaksanakan,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta
pemantauan dan evaluasi di bidang ketersediaan dan distribusi pangan.
177
Organisasi Hukum
i 4
Pasal 405
Ketersediaan dan Distribusi Pangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan koordinasi, penyusunan baban r u m u s a n dan
pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan,
penyiapan pemantapan program, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan dan distribusi pangan;
b. pelaksanaan pembinaan dan pemantauan ketersediaan dan cadangan
pangan;
c. pelaksanaan dan pengoordinasian pelayanan pengembangan modal
usaba kelembagaan pangem dalam rangka pengadaan dan cadangan
serta pemerataan pangan;
d. pelaksanaan koordinasi untuk menyusun perumusan kebijakan
kecukupan dan pemerataan baban pangan; dan
a. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 406
S u s u n a n Organisasi Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan sebagaimana;
dimaksud dalam Pasal 396 buruf c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n !
Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
Pasal 407
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta
pemantauan dan evaluasi di bidang konsumsi dan keamanan pangan.
Pasal 408
Konsumsi dan Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan pelaksanaan koordinasi, penyusunan baban rumusan !
kebijakan Daerab, pelaksanaan kebijakan, pendampingan pelaksanaan
kegiatan, pemantapan program, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan \
pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan;
178
9 X X
Organisasi Hukum
b. penyiapan baban pelaksanaan pembinaan gerakan penganekaragaman
konsumsi pangan ;
c. penyiapan bahan peningkatan peran serta masyarakat dalam
penganekaragaman konsumsi pangan ; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas.
Pasal 409
S u s u n a n Organisasi Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 396 b u r u f d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n
Fungsional.
BAB XXII
DINASi PETERNAKAN DAN K E S E H A T A N HEWAN
Bagian Kesatu
; Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 410
(1) Dinas Petemakan dan Kesebatan Hewan yang berkedudukan dibawab
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab. |
(2) Dinas Petemakan dan Kesebatan Hewan dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 411
Dinas Petemakan dan Kesebatan Hewan menyelenggarakan u r u s a n pertanian
di Bidang Petemakan u n t u k membantu Bupati dalam menyelenggarakan
pemerintaban. J
; Pasal 412
Petemakan dan Kesebatan Hewan menyelenggarakan fungsi:
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Keswan,Kemavet;
Pengolaban dan Pemasaran, Perbibitan dan Produksi Ternak serta
Prasarana, S a r a n a dan Penyuluban;
dan fungsinya. ;
179
r
Organisasi Hukum
\ // 3
Bagian Kedua
Pasal 413
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
0. Bidang Perbibitan dan Produksi Temak;
d. Bidang Kesebatan bewan, Kesebatan masyarakat veteriner, Pengolaban
dan Pemasaran; ;
e. Bidang Prasarana, S a r a n a dan Penyuluban; dan
f. Kelompok J a b a t a n Fugsional.
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 414 |
pengandalian terbadap pekerjaan yang diberikan kepada u n s u r Sekretaris}
Bidang Kesebatan bewan, Kesebatan masyarakat veteriner, Pengolaban dan
Pemasaran, Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak serta Bidang Prasarana}
Sarana dan Penyuluban dan unit pelaksana teknis Dinas.
Pasal 415 |
a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan kolaborasi bailc
sesuai dengan tugas bagian dan Bidang masing-masing;
di lingkungan Keqa Dinas;
c. pemberian laporan kegiatan program secara berkala Kepada Bupati;
V d. pelaksanaan koordinasi dengan Kepala dinas, Kepala badan, Kepala
kantor/lnstansi terkait di lingkungan keqa Pemerintab Daerab. |
180
Organisasi Hukum
k f X X
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 416
}• ' i
pelaporan, u m u m dan kearsipan serta pemberian dukungan administrasi

Pasal 417
a. pengbimpunan ; kebijakan teknis dibidang penyusunan program}
tugas; I
program unit;
c. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan pedoman
u n t u k peningkatan pelayanan;
kepegawaian; !
kebutuban untuk kelancaran kegiatan unit;
kineqa aparatur;
i. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala bidang melalui
j. pendistribusian; tugas kepada bawaban sesuai job untuk tertibya
pelaksanaan tugas;
k. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan ;
I 181
Organisasi Hukum
4 i
1. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan atasan u n t u k kelancaran
kedinasan.
Pasal 418
a. Kepala S u b Bagian U m u m dan Kepegawaian; dan
Pasal 419
rencana pengadaan; barang dan rencana pengadaan pegawai sesuai
Pasal 420 !
a. perumusan kebutuban pegawai pada dinas dan UPT-nya.
b. perencanaan Peningkatan dan Pengembangan sumber daya manusia
Petemakan dan kesebatan bewan melalui pendidikan dan pelatiban serta
k u r s u s - k u r s u s kompetensi; |
c. penyusunan dan perumusan Ranperda petemakan dan Kesebatan
Hewan ;
d. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian u m u m
dan kepegawaian;
e. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan;
dan kepegawaian;
f. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
ketatausabaan, : kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat;
g. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartu
pegawai negeri,' kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
182
t
Organisasi Hukuin
b. penyusunan daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
i. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban kerja,
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja,
j. pengembangan dan pengendalian tata pengelolaan kearsipan dan
k. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
1. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
m. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
n. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
o. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; |
p. penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
q. pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasmg-masing
daerab;
r. pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
s. penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
t. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar;
operasional dan iprosedur dari bidang/unit kerja terkait di lingkungan:
dinas; I
183 I
X
Organisasi Hukum
4 y 3
u. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar pelayanan
V. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. I
Bagian Kelima |
Bidang Perbibitan dan Produksi T e m a k
Pasal 421
Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak mempunyai tugas melaksanakan
perumusan, pelaksanaan kebijakan dalam pengembangan bibit temak,
produksi temak, dan pelaksanaan bimbingan dan evaluasi pembibitan
produksi temak.
Pasal 422 |
Perbibitan dan Produksi T e m a k menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dibidang bibit temak ruminansiaj
nonruminansia, idan pengembangan bibit temak;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang bibit temak ruminansiaj
nonruminansia, dan pengembangan bibit temak;
c. Menyusun norma, standar,prosedur, dan kriteria dibidang bibitb temak }
ruminansia , nonruminansia, dan pengembangan bibit temak;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervise dibidang bibitb ternak ;
m m i n a n s i a , nonruminansia, dan pengembangan bibit temak;
e. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan kegiatan bibit temak ruminansia }
nonruminansia, dan pengembangan bibit ternak;
f. mengkoordinir kepala-kepala seksi dibidang Perbibitan dan Produksi
T e m a k dalam bal pendataan, pemetaan dan pengadministrasian kegiatan
program; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
tugas dan fungsinya
Pasal 423
S u s u n a n Organisasi Bidang Perbibitan dan Produksi T e m a k sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 413 buruf c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n
Fungsional.
184
Organisasi Hukum
K 1 7(7
Bagian Keenam
Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan
Pemasaran |
Pasal 424 |
Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan
Pemasaran mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
dan pelaksanaan pembinaan teknis dibidang kesebatan bewan.
• • i
Pasal 425
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 424, Bidang!
Pencegaban dan Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program kerja pada bidang kesebatan bewan , kesebatan
masyarakat veteriner,pengolaban, dan pemesaran;
b. penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan bimbingan pengelolaan
kesebatan bewan, kesebatan masyarakat veteriner,pengolaban, dan
pemesaran;
c. penyusunan system dan standarisasi kesebatan bewan;
d. pelaksanaan kegiatan pengamatan dan penyidikan penyakit bewan;
e. penyelenggaraan peleyanan kesebatan bewan;
f. pelaksanaan pencegaban dan pemberantasan penyakit bewan;
g. pelaksanaan pembinaan kesebatan masyarakat veteriner;
b. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan kesebatan
bewan;
i. pelaksanaan peleyanan u s a b a petemakan;
j. pelaksanaan bimbingan pemasaran ternak;
k. penyelenggaraan bimbingan permodalan dan perkreditan;
1. pengawasan u s a b a petemakan;
m. peleksanaan koordinasi dengan unit keqa terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas;
n. penyusunan laporan basil pelaksanaan kegiatan kesebatan bewan,
kesebatan masyarakat veteriner,pengolaban, dan pemesaran; dan
o. pelakanaan tugas kedinasan lain diberikan oleb kepala dinas.
185
Organisasi Hukum
\ q
3 - 3
; Pasal 426 ;
Susunan Organisasi Bidang Kesehatan hewan, Kesehatan masyarakat
veteriner, Pengolahan dan Pemasaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
413 buruf d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
" - j
Bagian Ketujub
Bidang Prasarana, Sarana,dan Penyuluban
; Pasal 427 '

Bidang Prasarana, S a r a n a dan Penyuluban mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis pengelolaan prasarana, sarana, alat/mesin petemakan,
pemelibaraan dan pengawasan, pengelolaan pakan, investasi, dan promosi;
potensi petemakan.
Pasal 428
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 427, bidang;
Prasarana, Sarana,dan Penyuluban menyelenggarakan fungsi: i
a. perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana

alat/mesin petemakan,investasi,dan promosi petemakan;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan sarana dan
prasarana alat/mesin petemakan,investasi,dan promosi petemakan;
c. penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana alat/mesin
petemakan;
d. fasilitasi pengembangan investasi dan promosi potensi petemakan antar ;
pelaku utama dan pelaku u s a b a petemakan;
e. fasilitasi diversifikasi pemanfaatan hiajauan makanan ternak ditingkat
kelompok petemak;
' i
f. pengendalian dan evaluasi peleksanaan pengelolaan sarana dan |

prasarana alat/mesin petemakan; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain diberikan oleb kepala dinas.
Pasal 429
S u s u n a n Organisasi Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluban sebagaimana
dimaksud dalam Paskl 413 buruf e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n
Fungsional. }
186
Orgamsasi Hukum
\ 9 3 3
BAB XXIII
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN \
Bagian Kesatu I
Pasal 430
(1) Dinas Kelautan' dan Perikanan yang berkedudukan dibawab dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleb Kepala Dinas.
\ Pasal 431
Dinas Kelautan dan Peikanan mempunyai tugas membantu Bupati
Pasal 432
Dalam melaksanakan; tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 3 1 , Dinas
a. pelaksanaan pencatatan, pengumpulan, pengolaban, dan penyajian data
statistik perikanan;
b. perencanaan, melaksanakan, mengendalikan, memantau, dan
mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan bidang perikanan;
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatiban, bimbingan teknis, workshop,
seminar, sosialisasi, diseminasi, dan kegiatan penyuluban untuk
meningkatkan pengetabuan dan keterampilan nelayan, pembudidaya
ikan, pengolab ikan, pedagang ikan, dan pemasaran basil perikanan
dalam bidang usabanya; dan
d. pelaksanaan pelayanan u m u m lamnya bidang perikanan.
Bagian Kedua
Pasal 433
a. Kepala Dinas;
b. sekretariat; ;
c. bidang perikanan tangkap;
187
X X
Organisasi Hukum
1 If
d. bidang perikanan budidaya;
e. bidang penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan; dan i
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 434
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan
sebagian tugas pemerintaban daerab dibidang perikanan.
Pasal 435
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 434, Kepala!
a. penyusunan program dan kegiatan Dinas; !
b. pengawasan pelalcsanaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas;
c. pengendalian, evaluasi, dan penilaian terbadap pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan Dinas;
d. mengikuti, memenubi petunjuk-petunjuk, dan bertanggung jawab;
kepada Bupati 'serta menyempaikan laporan berkala tepat pada
waktunya;
e. pemberian saran dan pertimbangan, masukan/telaaban kepada Bupati,
Wakil Bupati dan atau Sekretaris Daerab mengenai kebijakan yang perlu
diambil dalam bidang perikanan;
f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat Pusat
maupun tingkat Daerab;
g. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai dilingkup Dinas; dan
b. pelaksanaan tugas Dinas lainnya yang diberikan oleb Bupati, Wakil
Bupati dan Sekretaris Daerab.
; Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 436
Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan
administrasi u m u m , perlengkapan, kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan
188
Organisasi Hukum
i 9 3 3
mengkoordinasikan penyusunan rencana program / kegiatan serta
penganggaran Dinas. \
Pasal 437
a. pengoordinasian penyusunan rencana program/kegiatan Dinas bersama
Bidang-Bidang dan UPTD;
b. pengkoordinasian pelaksanaan u r u s a n rumab tangga dan perlengkapan,
surat menyurat, dan kearsipan;
c. pembinaan penataan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian,
keuangan, dan perencanaan;
d. pengkoordinasian penyusunan laporan tabunan Dinas;
e. pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan, penggunaan, dan pengawasan
barang inventaris Dinas; I
f. pengoordinasian pengelolaan dan pelayanan u r u s a n kepegawaian.
g. pengoordinasian ; pengumpulan, pengolaban dan penyajian data
perikanan;
b. pengoordinasian i penyelenggaraan urusan penganggaran, i
pembendabaraan, pelaporan dan akuntansi Dinas; !
i. pengoordinasian pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi |
program / kegiatan Dinas; i
j. pemberian masukan dan telaaban kepada Kepala Dinas untuk |
kelancaran dan pelaksanaan tugas Dinas sesuai bidang tugasnya;
k. pelaksanaan konsultasi dan koordinasi untuk kelancaran pelaksanaan
bidang tugasnya; :
1. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai di lingkup Sekretariat Dinas;
m. pelaksanaan tugas Dinas lainnya yang diberikan Kepala Dinas. \
. Pasal 438
a. Sub Bagian Umuni dan Kepegawaian ; dan
b. Kelompok JabatEin'Fungsional.
Pasal 439
Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
189
\ X 3
Organisasi Hukum
\
Pasal 440
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal 439, Sub
dan kepegawaian;
b. pengoordinasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
dan kepegawaian;
pegawai negeri, kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji;
pemberian tanda pengbargaan/tanda j a s a pegawai; :
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban kerja,;
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,:
g. mengembangkan: dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan;
b. mengembangkan; kerumabtanggaan, bubungan masyarakat,;
keprotokolan, akomodasi dan perjalanan dinas pegawai;
i. mengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
j. mengadministrasikan, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara;
k. mengatur keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman dan
taman kantor;
1. melaporkan basil pelaksanaan tugas sub bagian umum dan
kepegawaian; ;
m. menyusun rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
190
y X
Organisasi Hukum
3
n. mencatat seluruh barang milik daerab yang berada dimasing-masing
daerab;
o. melakukan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
p. menyiapkan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
; I

q. mengbimpun dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan' prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan
dinas;
r. menyiapkan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
Bagian Kelima
Bidang Perikanan Tangkap
! Pasal 441
Bidang perikanan tangkap mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan
kebijakan, memberikan bimbingan teknis serta melakukan evaluasi terbadap
penyelenggaraan pemerintaban dibidang Perikanan Tangkap.
Pasal 442
perikanan tangkap menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian;perumusan kebijakan bidang perikanan tangkap;
b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan bidang perikanan tangkap;
c. pengoordinasian; pelaksanaan pembinaan usaba, sarana dan prasarana
perikanan tangkap, dan pengelolaan sumberdaya ikan;
d. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan tugas bidang perikanan tangkap;
191
y X X
Organisasi Hukum
K
e. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai di lingkup bidang perikanan
tangkap;
f, pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 443
S u s u n a n Organisasi; Bidang Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 433 buruf c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Perikanan Budidaya
Pasal 444
Bidang perikanan budidaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan!
dinas dalam Pembangunan Perikanan budidaya terkait dengan Pengembangan \
Kawasan Budidaya, Pengembangan UsEiba dan Kelembagaan serta Produksi
dan Kesebatan Ikan dan Lingkungan.
Pasal 445
Dalam melaksanakan: tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 444, Bidang
perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan program/kegiatan pengembangan, pengelolaan
dan pemanfaatan'sumberdaya perikanan budidaya;
b. pelaksanaan kegiatan identifikasi, perumusan, pembinaan terbadap
pengembangan kawasan, Pengembangan Kawasan Budidaya,
Pengembangan Usaba dan Kelembagaan serta Produksi dan Kesebatan
Ikan dan Lingkungan.
c. pengoordinasian pelaksanaan pengumpulan, pengolaban, dan penyajian
data statistik perikanan budidaya;
d. pengoordinasian pelaksanaan kaji terap teknologi dibidang perikanan
budidaya;
e. pelaksanaan dan mengkoordinasikan pemantauan, monitoring penyakit
ikan dan lingkungannya;
f. pelaksanaan pengembangan sistem informasi (Laban dan air, Sistem
Data Statistik, Aquacard, SSMPI, Cara Budidaya Ikan Yang Baik)
g. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya dengan UPTD
terkait; '
192
y X X
Organisasi Hukum
k
h. penelaahan dalam menyiapkan perijinan dibidang pengembangan
perikanan budidaya;
i. pemberian baban pertimbangan/telaaban kepada Kepala Dinas tentang
Kebijakan nasional Perikanan Budidaya
j. penyiapan baban kajian kepada Kepala Dinas terkait sinkronisasi
regulasi berbagai peraturan dan perundangan di bidang perikanan
budidaya baik sektoral maupun lintas sektor;
k. pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai dilingkup Bidang Perikanan
Budidaya;
1. penyelenggaraan'sistem pelaporan teknis, administrasi dan keuangan dt
bidang perikanan budidaya; dan
m, pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala badan terkait dengan;
Pasal 446
S u s u n a n Organisasi iBidang perikanan Budidaya sebagaimana dimaksud!
dalam Pasal 433 buruf d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional. •
Bagian Ketujub
Bidang Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Pasal 447
Bidang penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan mempunyai
tugas Dinas dalam bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan serta peningkatan
keberlanjutan u s a b a kelautan dan perikanan.
Pasal 448
penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan, program/kegiatan dibidang penyelenggaraan
pembinaan mutu, u s a b a dan diversifikasi produk, penguatan promosi
produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk
kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaba
kelautan dan perikanan;
193
y X
Organisasi Hukum
i 3
pelaksanaan kebijakan, program/kegiatan dibidang penyelenggaraan
pembinaan m u t u , u s a b a dan diversifikasi produk, penguatan promosi
produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk
kelautan dan perikanan;
pelaksanaan supervisi, pembinaan dan bimbingan teknis dibidang
penyelenggaraan' pembinaan mutu, u s a b a dan diversifikasi produk,
penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem
logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan
u s a b a kelautan dan perikanan; !
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang penyelenggaraan;
pembinaan mutu, u s a b a dan diverifikasi produk, penguatan promosi;
produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk;
kelautan dan perikanan; i
pelaksanaan pembinaan terbadap pegawai dilingkup bidang penguatan
daya saing produk kelautan dan perikanan;
f. pembuatan laporan basil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai
baban evaluasi; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Pasal 449
S u s u n a n Organisasi Bidang perikanan Budidaya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 433 buruf e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XXIV
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
Bagian Kesatu
Pasal 450
(1) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang berkedudukan dibawab dan
(2) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dipimpin oleb Kepala Dinas.
194
yX X
Organisasi Hukum
\
Pasal 451
Dinas Kearsipan dan Perpustkaan mempunyai tugas membantu Bupati
Pasal 452
Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 5 1 ,
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas:
dan fungsinya. |
;" j
Bagian Kedua j
Pasal 453
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang kearsipan;
d. bidang perpustakaan; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 454
Pemerintaban Daerab dalam bidang kearsipan dan perpustakaan yang berada
di bawab tanggung jawab Bupati.
Pasal 455
a. penyusunan rencana Daerab dibidang kearsipan berdasarkan rencana
nasional;
195
q X
Organisasi Hukum
X
b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan Daerab dibidang perpustakaan dari
kearsipan;
0. perumusan kebijakan sistem informasi daerab dibidang perpustakaan dan
kearsipan; |
d. pembinaan pengelolaan arsip kepada Perangkat Daerab, lembaga
pendidikan, perusabaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,;
dan perseorangan;
e. pelaksanaan pengawasan internal kepada Perangkat Daerab, lembaga;
pendidikan, perusabaan, organisasi politik, dan organisasi
kemasyarakatan;!
f. pelaksanaan penyelamatan serta pelestarian arsip vital dan arsip terjaga
sebagai aset nasional yang berada di daerab;
g. pemberian layanan dan pemanfaatan arsip statis;
b. memimpin dinas arsip daerab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundEing-undangan;
1. perumusan kebijakan penyelenggaraan kearsipan Daerab sesuai dengan
tugas dan fungsi;
j. penetapan kebijakan teknis pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya;
k. pembinaan penyelenggaraan kearsipan derab pada perangkat daerab,
perusabaan swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, I
lembaga pendidikan, kecamatan, dan desa/keluraban atau yang disebut
dengan nama lain; dan masyarakat;
1. pelaksanaan pengawasan kearsipan daerab pada perangkat daerab,
perusabaan swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik,
lembaga pendidikan, kecamatan, dan desa/keluraban atau yang disebut
dengan nama lain;
m. penyelenggaraan pengelolaan arsip dinamis;
n. penyelenggaraan pengelolaan arsip statis;
o. penyelenggaraan pelayanan, dan pemanfaatan arsip;
p. pelaksanaan u r u s a n perpustakaan di daerab;
q. penyelenggaraan ' perencanaan, kerjasama, bukum, bubungan
masyarakat, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan, dan
umum; dan
196
y X X
Organisasi Hukum
r. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleb bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 456
Sekretariat dipimpin oleb sekretaris yang mempunyai tugas
menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program dinas, pengkajian
perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
Pasal 457
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 456,

a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program dinas;
b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program sekretariat;
c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, dan
umum; dan
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain diberikan oleb kepada dinas.
Pasal 458
Sekretariat terdiri dari!:
Pasal 459
Subbagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang kepegawaian dan umum.
Pasal 460
dan kepegawaian;
dan kepegawaian; •
197
y X X
Organisasi Hukum
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat}
istri/suami, kartu asuransi kesebatan dan kartu tabungan a s u r a n s i
e. penyusunan daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
analisis jabatan,;menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja,!
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Dinas; i
g. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan;
b. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,;
i. pengiventarisiran;kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan;
j. pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara;
dan taman kantor;
induk inventaris,; sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik
daerab;
198
X X
Organisasi Hukum
i X
pengbimpunan dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan iprosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan
dinas;

Bagian Kelima
Bidang Kearsipan
Pasal 461
Bidang Kearsipan mempunyai tugas melakukan perekaman kegiatan atau;
peristiiva dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan'
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleb lembaga!
kearsipan, pemerintab daerab, lembaga pendidikan, perusabaan, organisasi!
politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan;
kebidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara.
Pasal 462
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 6 1 , Bidang;
kearsipan menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan; pengkajian baban kebijakan teknis pengelolaan;
kearsipan, pengkajian baban fasilitasi penyelenggaraan pengelolaan!
kearsipan, dan pengkajian baban kebijakan teknis layanan dan otomasi'
kearsipan;
b. penyelenggaraan fasilitasi layanan dan otomasi kearsipan;
c. penyelenggaraan pengkajian baban kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan kearsipan;
d. penyelenggaraan penyelamatan dan pelestarian arsip vital dan arsip
terjaga sebagai aset nasional yang berada di Daerab;
e. penyelenggaraan pemberian dukungan teknis kepada Perangkat Daerab,
lembaga pendidikan, perusabaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan masyarakat dibidang kearsipan; dan
199
KX X
Organisasi Hukum
\
f. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb atasan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
Pasal 463
S u s u n a n Organisasi Bidang Kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
453 buruf c, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Perpustakaan
Pasal 464 I
Bidang perpustakaan mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian
kebijakan teknis dan fasilitasi bidang pengembangan baban perpustakaan
dan layanan perpustakaan di Daerab.
Pasal 465
perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan meliputi:
1. pengembangan semua jenis perpustakaan; |
2. implementasi norma, standar, prosedur, dan kriteria;
3. pendataan perpustakaan;
4. koordinasi pengembangan perpustakaan; dan
5. pemasyarakatan/sosialisasi dan evaluasi pengembangan'
perpustakaan.
b. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan I
meliputi: I
1. pendataan tenaga perpustakaan;
2. bimbingan teknis;
3. peningkatan kemampuan teknis kepustakawanan;
4. penilaian angka kredit pustakawan;
5. koordinasi pengembangan pustakaivan dan tenaga teknis
perpustakaan; dan
6. pemasyarakatan / sosialisasi dan evaluasi pembinaan tenaga
perpustakaan.
200
Organisasi Hukum
\ % 3 X
c. pelaksanaan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca
mebputi; I
i
1. pengkajian dan pelaksanaan pembudayaan kegemaran membaca;

2. koordinasi, i pemasyarakatan/ sosialisasi, bimbingan teknis, dari
evaluasi kegemaran membaca; dan
3. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya. !
d. pelaksanaan alib media meliputi:
1. pelestarian isi/nilai informasi baban perpustakaan termasuk naskab
kuno melalui alib media; dan
2. pemelibaraan dan penyimpanan master informasi digital.
e. pelaksanaan konservasi meliputi:
1. pelestarian fisik baban perpustakaan termasuk naskab kuno melalui
perawatan dan restorasi; dan
2. pembuatan sarana penyimpanan baban perpustakaan.
f. pelaksanaan perbaikan dan perawatan baban perpustakaan meliputi
penjilidan baban perpustakaan; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain diberikan oleb kepada dinas.
Pasal 466
S u s u n a n Organisasi Bidang Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 453 b u r u f d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XXV
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Bagian Kesatu
; Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 467
(1) Dinas Kepemudaan dan Olabraga yang berkedudukan dibawab dan
(2) Dinas Kepemudaan dan Olabraga dipimpin oleb Kepala Dinas.
201
X X
Organisasi Hukum
_JX V
Pasal 468
Dinas mempunyai ' tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan
Pasal 469 I
menyelenggarakan fungsi: !
a. perumusan dan ; penetapan kebijakan di Bidang Kepemudaan dan
olabraga;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Pemuda dan'
Olabraga;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan Daerab/Negara yang menjadi;
tanggung jawab Dinas Kepemudaan dan Olabraga;
d. pengawasan a t a s ; pelaksanaan tugas dilingkungan Dinas Pemuda dan I
Olabraga; dan
e. penyelenggaraan fungsi operasionalisasi kebijakan pembinaan dan
pengembangan kepemudaan dan keolabragaan sesuai dengan Undang -
Undang di Bidang Kepemudaan dan Keolabragaan.
Bagian Kedua
S u s u n a n Organisasi \
Pasal 470
S u s u n a n organisasi terdiri atas: \
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kepemudaaan;
d. Bidang Keolabragaan;
e. Bidang S a r a n a dan Prasarana; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 471
pengendalian, dan pengevaluasi kegiatan kepemuda£in dan olabraga.
202
Organisasi Hukum
9 X 3
i
I
i
Pasal 472
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 7 1 , Kepala
Badan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. perencanaan dan perumusan baban kebijakan program keqa Dinas;
b. pelaksanaan persiapan fasilitas program kerja Dinas;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program keqa
Dinas;
e. pelaksanaan koordinasi dengan instansi /lembaga lainnya yang terkait
dengan kegiatan Dinas;
f. pelaksanaan menitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan Dinas;
dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleb Bupati/Wakil Bupati. i
Bagian Keempat
Sekretariat \
Pasal 473
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan Koordinasi pelaksanaan tugas j
serta Pembinaan dan Pemberian dukungan administrasi kepada selurub Unit;
Organisasi di lingkungan Dinas Kepemudaan dan Olabraga
Pasal 474
a. koordinasi kegiatan kementerian pemuda dan olabraga;
b. koordinasi dan penyusunan rencana dan program dinas pemuda dan
olabraga;
c. pembinaan dan ; pemberian layanan administrasi pemerintab yang
meliputi ketatausabaan, sdm aparatur, kepegawaian, keuangan,
kerumab tanggaan, arsip dan dokumen dinas pemuda dan olabraga;
d. pembinaan dan penyeleggaraan organisasi dan tatalaksana, keqa sama,
dan bubungan masyarakat;
e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang - undangan dan
bantuan b u k u m ; ;
f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerab dan negara;
dan
203
i X X
Organisasi Hukum
\
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas pemuda dan
olabraga.
Pasal 475
Pasal 476

Pasal 477
Bagian U m u m dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: i
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan-
dan kepegawaian;
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat;
d. menyusun pengajuan permobonan pembuatan k a r t u pegawai, kartu
e. menyusun daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kineqa pegawai /daftar
penilaian pelaksanaan pekeqaan pegawai;
f. melaksanakan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa}
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa}
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Dinas; \
g. mengembangkan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
204
Organisasi Hukum
t 9 X X
h. mengembangkan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat
i. mengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
j, mengadministrasikan, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
k. mengatur keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman dan
taman kantor;
kepegawaian;
m. menyusun rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris; j
:• 1
n. mencatat selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing;

satuan kerja perangkat daerab yang berasal dari anggaran pendapatan!
belanja daerab maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu |
daerab;
dinas;
r. menyiapkan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima
Bidang Kepemudaan
; Pasal 478
Bidang Kepemudaan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan
205
i ~7trX
Organisasi Hukum
Pasal 479
Dalam melaksanakari tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 478, Bidang
Kepemudaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan dibidang pemberdayaan pemuda dan
pengembangan pemuda;
b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang
pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang
pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda;
d. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan dibidang pemberdayaan
pemuda dan pengembangan pemuda;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang pemberdayaan;
pemuda dan pengembangan pemuda;
f. pelasanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pemberdayaan pemuda dan
pengembangan pemuda;
g. pelaksanaan administrasi bidang kepemudaan; dan
b. pelEiksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala dinas pemuda dan
olabraga.
Pasal 480
S u s u n a n Organisasi Bidang Kepemudaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
470 b u r u f c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Keolabragaan
Pasal 481
Bidang keolabragaan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembudayaan olabraga dan
peningkatan prestasi olabraga.
Pasal 482
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 8 1 , Bidang
keolabragaan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan dibidang pembudayaan olabraga dan peningkatan
prestasi olabraga;'
206
Organisasi Hukum
k 9 X X
b. koordinasi dan sinkronisasi pelasanaan kebijakan dibidang
pembudayaan olabraga, promosi olabraga dan olabraga prestasi;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
pembudayaan olabraga dan olabraga prestasi;
d. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan dibidang pembudayaan
olabraga dan peningkatan prestasi olabraga;
e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang pembudayaan
olabraga dan peningkatan prestasi olabraga;
f. pelaksanaan adiriinistrasi kepala bidang keolabragaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan kepala dinas pemuda dan
olabraga.
' Pasal 483

S u s u n a n Organisasi Bidang Keolabragaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 470 b u r u f d, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Ketujub
: Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 484
Bidang sarana dan prasarana mempunyai tugas irienyiapkan perumusan
kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang infrastruktur,
kemitraan pemuda, standardisasi dan Infrastruktur Olabraga.
Pasal 485 |
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 484, Bidang !
sarana dan prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi dibidang sarpras pemuda dan
olabaraga, kemitraan pemuda dan standardisasi olabraga;
b. penyiapan kooordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang
sarpras pemuda dan olabaraga, kemitraan pemuda dan standardisasi
olabraga;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang
sarpras pemuda dan olabaraga, kemitraan pemuda dan standardisasi
olabraga;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang sarpras
pemuda dan olabaraga, kemitraan pemuda dan standardisasi olabraga;
207
Organisasi Hukum
t i X X
e. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
dibidang sarpras pemuda dan olabaraga, kemitraan pemuda dan
standardisasi olabraga;
f. membuat laporan kegiatan; dan I
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup
Pasal 486
S u s u n a n Organisasi Bidang sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 470 buruf e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XXVI
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN K E L U A R G A B E R E N C A N A
Bagian Kesatu
' Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
' Pasal 487

(1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yangi
berkedudukan dibaivab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui i
Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dipimpin oleb;
Kepala Dinas.
' Pasal 488

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan
urusan pemerintaban di Bidang Pengendlian Penduduk dan Keluarga
Berencana u n t u k membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban.
I 1
; Pasal 489
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 488, Dinas i
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga ;
Berencana;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana;
208
( X X
Organisasi Hukum
i
dan fungsinya. :
Bagian Kedua
Pasal 490
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
0. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluban dan Penggerakan;
d. Bidang Keluarga'Berencana, Ketabanan dan Kesejabteraan Keluarga; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 4 9 1
: i

pengandalian terbadap pekeqaan yang diberikan kepada u n s u r Sekretaris;
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyulub dan Penggerakan, Bidang Keluarga
Berencana, Ketabanan dan Kesejabteraan Keluarga.
Pasal 492 !
Dalam melaksanakari tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 9 1 , Kepala

a. pelaksanaan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan kolaborasi baik
sesuai dengan tugas bagian dan Bidang masing-masing; \
di lingkungan Keqa Dinas;
c. pemberian laporam kegiatan program secara berkala Kepada Bupati;
d. pelaksanaan koordinasi dengan Kepala dinas, Kepala badan, Kepala
kantor/lnstansi terkait di lingkungan kerja Pemerintab Daerab
209
Organisasi Hukum
VX X
: i
? . . I
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 493
pelaporan, u m u m da kearsipan serta pemberian dukungan administrasi
Pasal 494
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 493}

a. pengbimpunan 'kebijakan teknis dibidang penyusunan program,!
tugas;
b. penyusunan rencana kegiatan unit sesuai kebutuban untuk menjadi;
program unit;
c. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan pedoman!
¥ I

pelaksanaan tugas pengelolaan perlengkapan dan kearsipan sesuai
f. pelaksanaan pembinaan pegawai secara berkala u n t u k peningkatan
kinerja aparatur;;
g. pelaksanaan konsultasi tugas dengan atasan secara lisan maupun
i

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala bidang melalui
i. pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai job untuk tertibya
pelaksanaan tugas;
j. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan atasan untuk kelancaran |
kedinasan.
210
X
Organisasi Hukum
1 1 3
Pasal 495 i
a. Kepala S u b Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. I
' Pasal 496
Sub bagian perencanaan, dan keuangan mempunyai tugas melaksanakan

menyiapkan penyusunan program tabunan berdasarkan petunjuk teknis
sebagai serta menyusun anggaran berdasarkan kegiatan unit serta tugas lain
sesuai fungsi kedinasan.
Pasal 497
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 496, Sub|
bagian perencanaan, dan keuangan menyelenggarakan fungsi:
strategis, perencanaan program/kegiatan dan keuangan; |
keija terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan;
d. penyiapan, penganalisaan baban/data pelaporan dan melakukan
pertanggungjawaban;
e. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan, capaian kinerja'
f. penyiapan dan j menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan;
g. pelaksanaan verifikasi ketersediaan anggaran; '
anggaran; '
i. membantu pelalcsanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
211
Organisasi Hukum
\ f X X
j. penyiapan bahan/data untuk perbitungan anggaran dan perubaban
anggaran;
o. penyiapan dan rhenyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian
obyek belanja langsung; |
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagiban i
pembayaran;
kegiatan dan telab disetujui oleb pengguna anggaran/kuasa i
pengguna anggaran;
0. kelengkapan surat perintab pembayaran uang pengganti/gantiI
pembayaran uang persediaan/ganti uang persediaan/tambab'
langsung, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta i
5. menyiapkan; dan menerbitkan surat perintab membayar;
6. mengajukan; surat perintab membayar beserta kelengkapan
pengeluaran;
7. mengelola pembayaran gaji pegawai; j
: 212
Organisasi Hukum
i- •
9 X
akuntansi;
10. mengarsipkan selurub dokumen pembayaran untuk kepentingan
berkala; dan
r. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 498
perlengkapan barang dan kepegawaian. berdasarkan pedoman, menyusun
rencana pengadaan-; barang dan rencana pengadaan pegawai sesuai
tangga unit, serta tugas lain sesuai fungsi kedmasan.
Pasal 499
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian umum;
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,:
dan kepegawaian;
c. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang!
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,.
protokol, perlengkapan dan kepegawaian; I
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, k a r t u '
istri/suami, kartu asuransi kesebatan dan kartu tabungan asuransi!
berkala, pemberbentian, pensiunan, pengembangan karier dan:
e. penyusunan daftar u r u t kepangkatan dan sasaran kineqa pegawai \
/daftar penilaian pelaksanaan pekeqaan pegawai; i
213 I
Organisasi Hukum
i 1
f. pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban keqa,
g. pengembangan dan pengendalian tata pengelolaan kearsipan dari
b. pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan}
j. pengadministrasian, pengolaban, mengadakan, menyimpan, memelibara
dan taman kantor;
belanja daerab i maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
induk inventaris, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang miliri
daerab;
dinas;
r. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar pelayanan'
JL X X
Organisasi Hukum
y
Bagian Kelima
Bidang Pengendalian penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan
Pasal 500
Bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang Pengendalian Penduduk,
Penyuluban dan Penggerakan.
Pasal 501
Pengendalian penduduk, Penyuluban dan Penggerakan menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang daerab bidang pengendalian
penduduk, system informasi keluarga, penyuluban, advokasi dan
penggerakEin bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
b. pelaksanaan kebijakan teknis daerab bidang pengendalian penduduk,!
system informasi keluarga, penyuluban, advokasi dan penggerakan!
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
c. pelaksanaan norma, standar, prosedur dan criteria bidang pengendalin
penduduk, system informasi keluarga, penyuluban, advokasi dan
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
d. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintab daerab!
dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk; |
e. pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk;
f. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat kabupaten bidang pengendalian penduduk dan \
keluarga berencana;
g. pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyulub keluarga berencana dan
petugas lapangan keluarga berencana;
b. pelaksaaan pemantauan dan evaluasi bidang pengendalian penduduk,'
system informasi keluarga, penyuluban, advokasi dan penggerakan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. pemberian bimbingan teknis dan fasilitas bidang pengendalian i
penduduk, system informasi keluarga, penyuluban, advokasi dan |
penggerakan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
j. perumusan dan penyusunan kebijakan teknis dibidang pengendalian
215
Organisasi Hukum
h V X X
penduduk, penyuluhan dan penggerakan
k. pemberian petunjuk teknis dibidang penyelenggaraan pengendalian
penduduk, penyuluban dan penggerakan.
1. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintab daerab
dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;
m. Pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan serta pengembangan dibidang
pengendalian penduduk, penyuluban dan penggerakan;
n. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
Daerab;
o. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
p. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitas dibidang pengendalian
penduduk, penyuluban dan penggerakan;
q. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang.
pengendalian penduduk, penyuluban dan penggerakan;
r. Penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibodang pengendalian
penduduk, penyuluban dan enggerakan; dan
s. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
Pasal 502
S u s u n a n Organisasi Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 490 buruf c, terdiri dari Kelompok
J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam i
Bidang Keluarga Berencana, Ketabanan dan Kesejabteraan Keluarga
Pasal 503
Bidang keluarga berencana, ketabanan dan kesejabteraan keluarga;
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis bidang keluarga berencana, .
ketabanan dan kesejabteraan keluarga.
216
X X
Organisasi Hukum
\ 9
Pasal 504
' y ~-
Dalam melaksanakein tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 503, Bidang

Keluarga Berencana, Ketabanan dan Kesejabteraan Keluarga
a. perumusan kebijakan teknis bidang daerab bidang keluarga
berencana,ketabanan dan kesejabteraan keluarga;
b. pelaksanaan norma, standar, prosedur dan criteria bidang keluarga
berencana, ketabanan dan kesejabteraan keluarga;
c. pelaksanaan t penerimaan, penyimpanan,pengendalian dan
pendistribusian alat dan obat kontrasepsi;
d. pelaksanaan pelayanan keluarga berencana pembinaan kesertaan
keluarga berencana di daerab;
e. pelaksanaan kebijakan teknis daerab bina keluarga balita, remaja, lansia
dan rentan;
f. pelaksanaan kebijakan teknis daerab pemberdayaan keluarga sejabterai
melalui u s a b a mikro keluarga;
g. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bidang keluarga berencana,;
ketabanan dan kesejabteraan keluarga;
b. pemberian bimbingan teknis dan fasilitas bidang keluarga berencana, \
ketabanan dan kesejabteraan keluarga;
i. pelaksanaan koordinasi dalam tugasnya; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb pimpinan sesuai dengan
Pasal 505
Susunan Organisasi Bidang Keluarga Berencana, Ketabanan dan
Kesejabteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 490 buruf d, ;
terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
217
1X X
Organisasi Hukum
\
BAB XXVII
DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, K O P E R A S I DAN USAHA K E C I L I
MENENGAH
Bagian Kesatu
Kedudukan dan Fungsi
Pasal 506
(1) Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan U s a h a Kecil Menengah
yang berkedudukan dibawab dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaba Kecil Menengab
dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 507
Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaba Kecil Menengab
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintaban Bidang
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaba Kecil Menengab dan untuk
membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban daerab.
Pasal 508 i
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 509
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. bidang perdagangan;
218
Organisasi Hukum
I 9 X X
d. bidang perindustrian;
e. bidang koperasi dan u s a b a kecil menengab; dan
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 510
Pemerintaban Daerab dalam bidang perdagangan. perindustrian, koperasi
dan u s a b a kecil menengab yang berada dibawab tanggung jawab Bupati.
Pasal 511
a. perumusan kebijakan teknis operasional dinas perdagangan.;
perindustrian, koperasi dan u s a b a kecil menengab secara menyelurub:
sebagai pedoman pelaksanaan tugas unit pada dinas perdagangan.!
perindustrian, koperasi dan u s a b a kecil menengab;
b. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dibidang
perdagangan. perindustrian, koperasi dan u s a b a kecil menengab;
c. pengawasan pelaksanaan tugas dilingkungan dinas perdagangan.!
perindustrian, koperasi dan u s a b a kecil menengab;
d. pembinaan pelaksaaan kegiatan dinas perdagangan. perindustrian,:
koperasi dan usaba kecil menengab secara menyelurub untuk
kelancaran tugas masing-masing bidang;
e. pendistribusian tugas sesuai bidang masing-masing untuk kelancaran!
pelaksanaan tugas masing-masing bidang;
f. penyelenggaraan fungsi operasional kebijakan pembinaan dan |
pengembangan perdagangan. perindustrian, koperasi dan u s a b a kecil'
menengab sesuai undang-undang di bidang perdagangan, perindustrian,!
koperasi dan u s a b a kecil menengab;
g. pengawasan selurub kegiatan secara terpadu untuk mengetabui;
b. pelaksanaan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara:
lisan maupun tertulis untuk beroleb petunjuk yang lebih lanjut;
219
4 H X X
Organisasi Hukum
i, pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat
koordinasi untuk penyatuan pendapat;
j. pelaporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai baban evaluasi; dan
k. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas-tugas lain yang diperintabkan
oleb atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.
Bagian Keempat
i Sekretariat
Pasal 512
serta Pembinaan dan Pemberian dukungan administrasi kepada selurub unit
organisasi di lingkungan Dinas.
Pasal 513
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan Dinas;
b. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program Dinas;
c. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian layanan administrasi yang!
> • i
meliputi ketatausabaan, kepegawaian, sumber daya aparatur, keuangan,'
kerumabtanggaan, arsip dan dokumentasi Dinas;
d. Pelaksanaan pembinaan dan penyeleggaraan organisasi dan tatalaksana,;
keq'a sama, dan bubungan masyarakat;
e. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerab; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas.
Pasal 514
a. S u b Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan ;
b. S u b Bagian U m u m dan Kepegawaian.
Pasal 515
Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melaksanakan
menyiapkan penyusunan program tahunan berdasarkan petunjuk teknis serta
220
X X
Organisasi Hukum
k 9
menyusun anggaran berdasarkan kegiatan unit serta tugas lain sesuai fungsi
kedinasan.
Pasal 516 I
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 515}
penyusunan laporan keuangan, laporan kineqa instansi pemerintab;
pertanggungjauâban;
pelaporan;
b. pelaksanaanpenyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran;
i. membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa^
j. penyiapan baban/data u n t u k perbitungan anggaran dan perubabanl
anggaran;
n. pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit keqa;
o. penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian;
221
V y x
Orgamsasi Hukum
3
pembayaran;
barang: dan j a s a yang disampaikan oleb pejabat penilai teknis
pengguna anggaran;
pembayaran uang persediaan/ganti uang persediaan/tambab'
4. menyiapkan'dokumen lainnya sebagai dasar pengajuan tagiban;
6. mengajukan: surat perintab membayar beserta kelengkapan!
dokumen kepada bendabara u m u m daerab melalui bendabara!
pengeluaran; !
8. mengendalikan, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan tugas!
bendabara pengeluaran; '
9. membuat buku-buku catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan!
akuntansi;
10. mengarsipkan selurub dokumen pembayaran u n t u k kepentingan'
pengawasan d a n pengendalian;
11. membuat berita acara basil pemeriksaan k a s dan melaporkan i
berkala.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
222
Organisasi Hukum
k 9 X X
Pasal 517 I
Sub bagian u m u n i : dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
penataan administrasi umum, pengelolaan barang inventaris dan
perlengkapan, penyelenggaraan pelayanan u m u m dan pengelolaan urusan
kepegawaian.
Pasal 518
dan kepegawaian;
dan kepegawaian;
ketatausabaan, kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,;
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartu;
i

berkala, pemberbentian, pensiunan, pengembangan karier dan'
f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,':
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa, \
g. pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan d a n '
b. pengembankan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
223
Organisasi Hukum
1 3 X
i. pengiventarisiran kebutuhan listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dari
sarana dan prasarana kantor; |
k. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balamari
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; |
belanja daerab j maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu
daerab; ;
q. pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar|
operasional dan prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan!
dinas; ;
Bagian Kelima
Bidang Perdagangan
i Pasal 519
Bidang perdagangan mempunyai tugas merumuskan, mengkoordinasikan,'
melaksanakan, membina, memfasilitasi, memonitoring, menganalisis dan 1
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan dibidang perdagangan.
224
X X
Organisasi Hukum
A
Pasal 520
perdagangan menyelenggarakan fungsi:
a. pembuatan program k e q a dibidang berdasarkan rencana k e q a masing-
masing seksi;
h. pengaturan, mendistribusikan dan mengkordinasikan pelaksanaan tugas
bawaban; J |
0. pemberian petunjuk, bimbingan teknis dan pengawasan bawaban;
d. pemeriksaan basil k e q a bawaban;
e. perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengembangan dan
pengawasan u s a b a perdagangan;
f. pelaksanaan pembinaan, pengembagan dan pengawasan perdagangan;
g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin / pendaftaran
j a s a bisnis dan j a s a distribusi;
b, pelaksanaan pengawasan terbadap barang yang beredar serta j a s a ;
i. pelaksanaan penataan, pembinaan dan pengawasan sarana
perdagangan;
j. pelaksanaan pembinaan dan pengawsan serta penerbitan izin pasar
modern, pasar tradisional, gudang, toko, agen, distributor dan pengecer;
k. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta pemberian izin
perdagangan barang kategori dalam pengawasan berdasarkan!
kewenangan;
1. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta pemberian izin
perdagangan barang kategori dalam pengawasan berdasarkan;
kewenangan T
m. pelaksanaan dan melaporkan sistim informasi potensi sektor
perdagangan; ;
n. pelaksanaan fasilitasi dan membantu mengoperasikan badan!
penyelesaian sengketa konsumen;
o, pelaksanaan pelayanan dan penanganan sengketa konsumen;
p. penginventarisiran permasalaban - permasalaban dan mengumpulkan;
data/ baban pemecaban masalab sesuai dengan bidang tugas;
q. pembuatan laporan basil pelaksanaan tugas dan memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi;
225
4 H X X
Organisasi Hukum
r. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleb atasan sesuai tugas
pokok dan fungsinya; dan
s. pelaporan basil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Pasal 521
S u s u n a n organisasi Bidang Perdagangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
509 buruf c, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Perindustrian
Pasal 522
Bidang Perindustrian mempunyai tugas melaksanakan u r u s a n pemerintaban
bidang perindustrian dalam rangka perencanaan pembangunan industri,

perizinan industri, pengembangan informasi, fasilitasi sarana industri mikro
kecil dan menengab, pembinaan, pembimbingan, penyuluban dan
pengawasan pelaku industri kecil dan menegab agar industri tanggub dari
memiliki daya saing tinggi.
Pasal 523
Perindustrian menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan dan merumuskan kebijakan teknis pembinaan,
pengembangan, sarana dan fasilitasi industri;
b. pembuatan program keqa dibidang berdasarkan rencana keqa masing-
masing seksi;
c. perumusan baban bimbingan dan pengendalian teknis pengelolaan dan
pengembangan kawasan industri dan penyelenggaraan kemitraan
industri kecil, menengab dan besar dan sektor lainnya;
d. pengawasan pelaksanaan penerapan standar nasional Indonesia (sni)
barang dan j a s a industri;
e. pelaksanaan pembinaan, pengendalian persaingan u s a b a serta legalisasi
produk industri; •
f. pelaksanaan perlindungan b a k intelektual dibidang industri;
g. pelaksanaan pengawasan proteksi terbadap produk lokal industri;
226
X
Organisasi Hukum
\ 3
• - I
h. pengawasan pengelolaan sumber daya penerimaan pendapatan asli
daerab di bidang industri;
i. pemberian perlindungan kepastian berusaba terbadap u s a b a industri;
j, penyusunan rencana jangka panjang pembangunan industri;
k. penetapan bidang u s a b a industri prioritas; !
1. pelaksanaan upaya pengembangan industri sesuai dengan tata ruang
kawasan industri kabupaten serta mengkordinasikan penyediaan sarana
dan prasarana industri;
m. pelaksanaan pembinaan terbadap kelembagaan asosiasi industri;
n, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan u s a b a industri dalam rangka
• • X - . " j
pencegaban pencemaran lingkungan;penyusunan rencana kebijakan

pembinaan dan pengembangan industri:
o. pengawasan dan pengendalian di bidang industri;
p. penginventarisiran permasalaban-permasalaban dan mengumpulkan
data/ baban pemecaban masalab sesuai dengan bidang tugas;
• ' i
q. pembuatan laporan basil pelaksanaan tugas dan memberikan s a r a n dan

pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi;
r, pengaturan, pendistribusian dan pengoordinasian pelaksanaan tugas
bawaban;
s. pemberian petunjuk, bimbingan teknis dan pengawasan bawaban;
t. pemeriksaan basil kerja bawaban;
u. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleb atasan sesuai tugas'
V. pelaporan basil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. I
Pasal 524
S u s u n a n organisasi Bidang Perindustrian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
509 b u r u f d, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional.
Bagian Ketujub
Bidang Koperasi dan Usaba Kecil Menengab
227
X
Organisasi Hukum
V X
Pasal 525 [
Bidang Koperasi dan jUsaha Kecil Menengah mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan pengembarigan, pemberdayaan, penguatan kelembagaan, kemitraan
dan pengawasan u s a h a koperasi dan Usaba Kecil menengab,
i Pasal 526
Bidang Koperasi dan U s a b a Kecil Menengab menyelenggarakan fungsi: j
a. penyusunan rencana Bidang Usaba Koperasi dan usaba kecil menengab
sesuai dengan rencana keqa Dinas;
b. pelaksanaan kebijakan teknis pembangunan dan pengembangan u s a b a
c. pelaksanaan pemberdayaan dan bimbingan u s a b a koperasi dan u s a b a
kecil menengab;;
d. pelaksanaan fasilitasi pengembangan koperasi dan usaba kecil
menengab; i
e. pelaksanaan penelitian dan pengkajian potensi daerab untuk
pengembangan koperasi dan usaba kecil menengab daerab;
f. pelaksanaan pengkajian, penelitian, pengawasan dan evaluasi kebijakan
u n t u k pengembangan koperasi dan u s a b a kecil menengab daerab;
g. penyusunan rumusan baban bubungan kerjasama koperasi baik
bubungan antara kabupaten, provinsi, swasta maupun dengan pibak
lainnya; '
b. pemberian informasi proses perizinan dan fasilitasi pembukaan kantor.
cabang koperasi;'
i. pelaksanaan rencana dan program baban perumusan dan penjabaran'
kebijakan teknis u s a b a koperasi dan u s a b a kecil menengab;
j. pelaksanaan bimbingan teknis manajemen u s a b a koperasi u s a b a kecil!
menengab;
k. pelaksanaan fasilitasi perkuatan permodalan koperasi dan u s a b a kecil I
menengab; J
1. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pengembangan u s a b a koperasi dan u s a b a kecil menengab;
m. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan teknis bidang u s a b a
228
Organisasi Hukum
>
9 X X
n. pengoordinasian bawahan agar teqalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
o. penilaian basil k e q a bawaban untuk baban pengembangan karier;
p. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleb atasan sesuai tugas
q. pelaporan basil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Pasal 527
S u s u n a n organisasi Bidang Koperasi dan Usaba Kecil Menengab sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 509 buruf e, terdiri atas Kelompok J a b a t a n
Fungsional.
BABXXVm
DINAS PERHUBUNGAN
Bagian Kesatu
: Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 528
(1) Dinas Perhubungan yang berkedudukan dibawab dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerab.
(2) Dinas Perhubungan dipimpin oleb Kepala Dinas.
Pasal 529
Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintaban yang menjadi kewenangan Daerab dan Tugas;
Pembantuan yang diberikan kepada Daerab.
Pasal 530
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 529, Dinas|
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas;
dan fungsinya.
229
Orgamsasi Hukum
4_U
Bagian Kedua
Pasal 531
g. Kepala Dinas;
h. sekretariat;
i. bidang lalu lintas dan angkutan; dan
j. bidang prasarana dan keselamatan.
Bagian Ketiga
Kepala Dinas
Pasal 532
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam perumusan,
pembinaan dan penetapan kebijakan teknis, pedoman pelayanan u m u m di
bidang kesekretariatan, lalu lintas dan angkutan, angkutan, teknis sarana
dan prasarana, U P T D dan jabatan fungsional.
Pasal 533
a. pembantuan bupati/wakil bupati dalam melaksanakan tugas
pembangunan dan pelayanan bidang perhubungan.
b. perumusan dan menetapkan rencana strategis, program keqa, kebijakan
teknis, LAKIP, L K P J dan LPPD Dinas;
c. pengoordinasian pelaksanaan perumusan telaaban staf sebagai baban
pertimbangan pengambilan kebijakan;
d. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
yang meliputi kesekretariatan, Lalu Lintas dan Angkutan dan angkutan}
teknis sarana dan prasarana, UPT dan jabatan fungsional;
e. pengoordinasian pelaksanaan perumusan rencana pembangunan di
bidang perhubungan;
f. pemfasilitasian penyelenggaraan program di bidang kesekretariatan, L a l u
Lintas dan Angkutan dan angkutan, teknis sarana dan prasarana, UPT
dan jabatan fungsional;
230
Orgamsasi Hukum
A
g. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan/atau
lembaga terkait lainnya u n t u k kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas; ]
b. pelaksanaan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan u m u m di bidang perbubungan, ;
i. pengoordinasian pelaksanaan monitoring tugas-tugas teknis dan
pelayanan u m u m di bidang perbubungan;
j. pengoordinasian penyusunan laporan, saran pertimbangan dan
rekomendasi kepada Bupati sebagai baban penetapan kebijakan
pemerintab daerab di bidang perbubungan; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleb Bupati/Wakil Bupati.
Bagian Kempat
Sekretariat
Pasal 534
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan
administratif kepada selurub unit organisasi di lingkungan dinas.
Pasal 535
a. pengoordinasian penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan
pelaporan dinas;
b. pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegaivaian,
ketatausabaan, keuangan, kerumabtanggaan, keqa sama, bubungan
masyarakat, kearsipan dan* dokumentasi;
c. penataan organisasi dan tata laksana;
d. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang - undangan;
e. pengelolaan barang milik/ kekayaan daerab; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai tugas
dan fungsinya. f
Pasal 536
a. S u b Bagian Umum dan Kepegawaian ; dan
231
X X
Organisasi Hukum
k V
Pasal 537
Sub bagian u m u m ' dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang u m u m dan kepegawaian. i
Pasal 538
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian
u m u m dan kepegawaian; I
b. pengoordinasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat, protokol;
' ' i
perlengkapan dan kepegawaian;

f. pelaksanaan pekeqaan yang berbubungan dengan analisis beban keqa,;
analisis jabatan, menyusun standar kompetensi pegawai, budaya kerja,'
g. mengembangkan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
b. mengembangkan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat,
i. mengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan I
j. mengadministrasikan, mengolab, mengadakan, menyimpan,'
memelibara sarana dan prasarana kantor; i
232
X X
Orgamsasi Hukum
i 9
k. mengatur keamanan, kebersihan dan keindaban ruangan, balaman dan
taman kantor; :
kepegawaian;
m, menyusun rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
n. mencatat selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
daerab; i i
pengguna tabunan serta laporan inventaris 5 (lima) tabunan yang
berada di satuan kerja perangkat daerab kepada pengelola;
dinas;
r. menyiapkan dan menyusun standar pelayanan publik, standar
pelayanan minimal, indeks kepuasan masyarakat di lingkup dinas; dan
s. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala bidang terkait
Bagian Kelima
• Bidang Lalu Lintas dan Angkutan
Pasal 539
Bidang Lalu Lintas D a n Angkutan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan evaluasi serta pelaporan di
bidang lalulintas dan angkutan.
Pasal 540
Lalu Lintas D a n Angkutan menyelenggarakan fungsi :
i 233
i
Organisasi Hukum
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang lalulintas dan
angkutan; '
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang lalulintas dan
angkutan;
c. penyiapan baban evaluasi dan pelaporan di bidang lalulintas dan
j
angkutan; dan; i
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai dengan
Pasal 541
Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan terdiri d a r i :
a. Seksi L a l u Lintas dan Angkutan ; dan
b. Seksi Pengujian Sarana.
Pasal 542
i
Seksi lalu lintas dan angkutan mempunyai tugas menyiapkan merumuskan

kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan kebijakan
perintisan pembangunan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
serta pelaksanaan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang destinasi,
amenitas, aksesibilitas pariwisata serta pelaksanaan bimbingan teknis dan
evaluasi di seksi pengembangan infrastruktur, dan pengembangan industri
pariwisata. ;
Pasal 543
lalu lintas dan angkutan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rencana keqa di seksi lalulintas dan
angkutan darat/laut di wilayab Kabupaten Gorontalo Utara;
b. penyiapan baban pemberian bimbingan dan pengawasan teknis
penetapan lokasi, pembangunan dan pengoperasian tempat
pemberbentian kendaraan dan perparkiran di Kabupaten Gorontalo
Utara;
c. penyiapan baban pengumpulan, pengolaban dan analisis data lalu
lintas (survei lalu lintas) dan angkutan darat/laut secara berkala;
1 234
Organisasi Hukum
i
d. pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas darat/laut di j a l a n
dan perairan Kabupaten Gorontalo Utara; '
e. pelaksanaan penyiapan baban pemberian bimbingan dan pengawasan
- • I •
teknis pelaksanaan lalulintas dan angkutan di wilayab Kabupaten

Gorontalo Utara;
f. pelaksanaan penyiapan baban penyusunan perencanaan, pengadaan',
pembangunan, ipemasangan dan pemelibaraan rambu lalu lintas darat;
alat pengendali isyarat lalu lintas darat/laut serta marka j a l a n dan
fasilitas perlengkapan j a l a n lainnya;
g. pelaksanaan identifikasi, analisis dan penetapan penanganan
kemacetan lalu lintas di wilayab Kabupaten Gorontalo Utara;
b. pelaksanaan penyiapan baban pemberian rekomendasi teknis analisis
dampak lalu lintas dan angkutan serta rencana pembangunan/usaba
pada j a l a n di wilayab Kabupaten Gorontalo Utara;
i. pelaksanaan penyiapan baban pembinaan ketertiban lalu lintas dan
angkutan di wilayab Kabupaten Gorontalo Utara;
j. pelaksanaan penyiapan baban pemberian izin penggunaan j a l a n di
wilayab Kabupaten Gorontalo Utara untuk keperluan tertentu selain
kepentingan lalu lintas; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas maupun
kepala bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. |
I Pasal 544
Seksi pengujian sarana mempunyai tugas melakukan penyiapan baban
perumusan dan pelaksanan serta evaluasi dan pelaporan di bidang pungujian
berkala kenderaan bermotor, dan penerbitan izin u s a b a j a s a terkait dengan
perawatan dan perbaikan kapal.
Pasal 545
dalam melaksanakan; tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 544, Seksi
pengujian sarana menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi pengujian sarana; \
b. penyiapan baban perumusan kebijakan teknis di bidang pengujian I
sarana; ; i
235
9X X
Organisasi Hukum
k
c. pelaksanaan penyusunan bahan koordinasi, baban kerjasama, baban
fasilitasi, baban pengkajian kebijakan teknis di bidang Angkutan
darat/laut;
d. pelaksanaan penyusunan baban pengkajian penetapan wilayab operasi
dan kebutuban kendaraan untuk angkutan taksi darat/laut dan
Perbengkelan/laut yang wilayab pelayanannya dalam satu Kabupaten
serta penyelenggaraan pelayanan derek kendaraan bermotor;
e. pelaksanaan penyusunan baban pengkajian pemberian rekomendasi
izin pembangunan, reklamasi dan pengerukan alur pelayaran di wilayab
perairan Kabupaten;
f. pengumpulan baban/data pengujian sarana sesuai kebutuban untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. pengelolaan data pengujian sarana sesuai jenisnya u n t u k m mengetabui
jenis kenderaan yang a k a n di uji;
b. pelaksanaan sosialisasi kegiatan operasi pengujian sarana, melalui
media masa/pertemuan u n t u k peningkatan pengetabuan masyarakat; \
i. pelaksanaan pemantauan terbadap kenderaan yang beroperasi secara
langsung maupun tidak langsung u n t u k mengetabui perkembangannya;
j. pelaksanaan penertiban pengujian sarana secara terpadu dan berkala
u n t u k peningkatatn keselamatan transportasi dan kelaikan kenderaan ;
k. pemberian pelayanan pengujian sarana sesuai jenisnya sebagai baban
rekomendasi kelaikan kenderaan ;
1. pelaksanaan tindakan terbadap pelanggaran pungujian sarana, melalui
sanksi administrasi u n t u k penegakan supremasi b u k u m ;
m. pelaksanaan pemantauan dan tindakan terbadap pelanggaran
pengujian kendaraan bermotor dan pelanggaran angkutan laut dan!
kelaiklautan kepelabubanan serta perbengkelan sesuai perda!
kabupaten;
n. pemberian pelayanan pengujian kendaraan bermotor sesuai jenisnya
sebagai baban rekomendasi kelaikan kendaraan;
o. pelaksanaan penyidikan pelanggaran terbadap Perda Kabupaten,
pemenuban persyaratan teknis dan laik j a l a n , pelanggaran ketentuan
pengujian berkala, perbengkelan dan rekomendasi perizinan angkutan
u m u m serta angkutan dan kelaiklautan kepelabubanan;
4
236
Organisasi Hukum
p. pelaksanaan koordinasi dengan unit keqa terkait;
q. pelaksanaan tugas operasional, monitoring dan evaluasi serta bahan
pelaporan pelaksanaan tugas secara rutin dan insidental di bidang
pengujian sarana darat/laut;
r. penyusunan laporan basil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai
baban evaluasi; dan
s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Dinas maupun
Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keenam
Bidang Prasarana dan Keselamatan
Pasal 545
Bidang Prasarana dan Keselamatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta evaluasi dan
pelaporan di bidang prasarana, keselamatan, dan pengembangan
transportasi.
Pasal 546
Prasarana dan Keselamatan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan baban perumusan kebikan di bidang prasarana }
keselamatan, dan pengembangan transportasi;
b. penyiapan baban pelaksanaan kebijakan di bidang prasarana,
keselamatan, dan pengembangan transportasi;
c. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang prasarana,
keselamatan, dan pengembangan transportasi; dan i
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai dengan;
Pasal 547
Prasarana dan Keselamatan terdiri d a r i :
a. Seksi Prasarana; dan
b. Seksi Keselamatan dan Pengembangan. I
237
Orgamsasi Hukum
9 X X
; Pasal 548
Seksi prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan evaluasi serta pelaporan di seksi
prasarana.
Pasal 549
Dalam melaksanakan tugas sebagaiimana dimaksud pada Pasal 548, Seksi
prasarana menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
serta evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan terminal
penumpang;
b. penerbitan izin; penyelenggaran dan pembangunan fasilitas parker dan
penetapan rencana induk dan D L K R / D L K P pelabuban pengumpan lokal
u n t u k pelabuban sungai dan danau;
c. penerbitan izin pembangunan dan pengeporasian pelabuban
pengumnpan local, dan pembangunan pengeporasian pelabuban
sungaui dan danau;
d. penerbitan izin u s a b a badan u s a b a pelabuban di pelabuban pengumpul
local;
e. penerbitan izin pengembangan pelabuban untuk pelabub dan
pengoperasian pelabuban selama 24 j a m u n t u k pelabuban pengumpan
local;
f. penerbitan izin pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri t u k s di
dalam D L K R / D L K P pelabuban pengumpal l o c a l ;
g. penerbitan izin pekerjaan pengerukan dan reklamasi di wilayab'
peraiaran pelabuban pengumpal local;
b. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terbadap teknik
pelaksanaan prasarana; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai dengan
238
Organisasi Hukum
(
X X X
Pasal 550
Seksi keselamatan dan pengembangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta evaluasi dan
pelaporan di seksi keselamatan dan pengembangan.
Pasal 551
keselamatan dan pengembangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program keqa seksi keselamatan dan pengembangan;
b. pelaksanaan penyiapan baban perumusan kebijakan serta evaluasi dan
pelaporan di bidang audit dan inspeksi keselamatan lalu lintas j a l a n ;
c. pelaksanaan penyiapan baban penyusunan perencanaan, pengadaan,
pembangunan, pemasangan dan pemelibaraan rambu lalu lintas darat,
alat pengendali isyarat lalu lintas darat/laut serta marka j a l a n dan
fasilitas perlengkapan j a l a n lainnya;
d. pelaksanaan identifikasi, analisis dan penetapan keselamatan laik
fungsi darat/laut;
e. pelaksanaan fasilitasi manejemen, promosi dan kemitraan dalam

penanganan keselamatan lalu lintas laut/darat;
f. pelaksanaan pengaivasan keselamatan pengusabaan angkutan u m u m
dan fasilitas kelaikan kenderaan serta penegakan b u k u m oleb ppns di
bidang lalu lintas laut/darat; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala dinas sesuai dengan^
BAB XXIX
DINAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN K E B A K A R A N
Bagian Kesatu
Pasal 551
(1) Dinas S a t u a n Polisi Pamong Praja dan Kebakaran yang berkedudukan;
dibawab dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris;
Daerab.
(2) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran dipimpin oleb Kepala \
Dinas.
4
239
Organisasi Hukum
Pasal 552
Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran mempunyai tugas
memelibara dan menyelenggarakan ketenteraman, ketertiban umum}
perlindungan masyarakat serta Pemadam Kebakaran dan/atau menegakkan
Peraturan Daerab, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, dan Peraturan
perundang-undangan lainnya serta melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleb Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 553
a. pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data berbentuk data base
serta analisa data untuk menyusun program kegiatan dan perenvanaan
keuangan;
b. penyusunan program kegiatan pembinaan dan pelaksanaan
i !
ketenteraman dan ketertiban u m u m , operasional dan pengawasan serta

penyelidikan, penyidikan dan penindakan;
c. pelaksanaan pengembangan kapasitas yang meliputi pembinaan personil
ketatalaksanaan} sarana dan prasarana kerja polisi pamong praja;
d. pelaksanaan operasional penertiban dan penegakan Peraturan Daerab,
Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan Peraturan Perundang-
undangan lainnya;
: • j
e. pengawasan dan pelaksanaan terbadap Peraturan Daerab, Peraturan

Bupati, Keputusan Bupati dan Peraturan Perundang-undangan lainnya; \
f. pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum sesuai dengan
program, pedoman dan petunjuk teknis;
g. pelaksanaan tatausaba, kepegawaian, keuangan dan sarana prasarana; i
b. penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib;
dilaksanakan dalam bidang polisi pamong praja dan perlindungan;
masyarakat; } I
i. penyusunan program dan pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban'
umum, penegakan Peraturan Daerab, Peraturan Bupati, Keputusan
Bupati dan Peraturan Perundang-undangan lainnya;
240
X X
Organisasi Hukum
A V
j. pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban u m u m di Daerab;
k. pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerab, Peraturan Bupati,
Keputusan Bupati dan Peraturan Perundang-undangan lainnya;
1. pelaksanaan koordinasi pemelibaraan dan penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban u m u m serta penegakan peraturan daerab;
peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-
undangan lainnya dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainnya; dan
m. Pengawasan terbadap masyarakat, aparatur dan badan b u k u m agar
mematubi dan menaati Peraturan Daerab, Peraturan Bupati, Keputusan
Bupati dan Peraturan Perundang-undangan lainnya.
Bagian Kedua
Pasal 554
a. Kepala Dinas; •
b. sekretariat; }
c. bidang ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat;
d. bidang penegakan perundang-undangan daerab; dan
e. bidang kebakaran.
• Bagian Ketiga '

Kepala Dinas
Pasal 555
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan wajib
pemerintaban yang menjadi tugas dan Wewenang Bupati dibidang Penegakan
Peraturan Daerab, I Ketenteraman Masyarakat, Ketertiban Umum,
Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran.
Pasal 556
Dalam melaksaneikan; tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 555, Kepala
241
Organisasi Hukum
a. bertanggungjawab kepada Bupati dan Wakil Bupati melalui Sekretaris
Daerab;
b. bertanggungjawab terbadap organisasi serta memimpin bawabannya, dan
memberikan bimbingan teknis serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas; :
c. pemberian perintab tugas kepada anggota Polisi Pamong Praja, anggota
Linmas, dan anggota pemadam kebakaran dalam bal kegiatan
pengawasan, pengamatan dan pengumpulan baban keterangan guna
kepentingan penyelidikan dan penyidikan oleb penyidik pegawai negeri
sipil;
d. pemberian perintab tugas kepada anggota Polisi Pamong Praja, anggota
Linmas, dan anggota pemadam kebakaran dalam bal kegiatan
pengawasan, pengamatan dan penelitian serta pemeriksaan guna
kepentingan penyidikan oleb penyidik pegawai negeri sipil;
e. pelaksanaan konsultasi, koordinasi, dan komunikasi dengan pibak
TNI/Polri serta Satuan Keqa Perangkat Daerab yang terkait dengan tugas
dan fungsi organisasi yang dipimpinnya;
f. pelaksanaan konsultasi, koordinasi dengan koordinator Pengawas
penyidik pegawai negeri sipil, j a k s a penuntut u m u m dan pengadilan;
g. pelaksanaan tindakan Pemadam Kebakaran dan E v a k u a s i Kebencanaan
Daerab;dan
b. pelaksanaan evaluasi kineqa organisasi yang dipimpinnya serta
pelaporan basil capaian kontrak kineqa kepada Kepala Daerab.
Bagian Kempat
Sekretariat
Pasal 557
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,'
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum,:
keuangan, dan bubungan masyarakat.
Pasal 558
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 557,!
b. pengoordinasian program kerja masing-masing sub bagian;
242
Organisasi Hukum
k 9 X X
c. pengoordinasian para Kepala Sub Bagian;
d. penilaian prestasi kerja bawaban; I
e. pembimbingan dan pemberian petunjuk kepada kepala sub bagian dan
bawaban;
f. pelaksanaan koordinasi dengan para kepala bidang dan kepala unit
pelaksana teknis;
telab di susun;; T
b. pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengelolaan u r u s a n u m u m dan
i. pengbimpunan dan penyusunan rencana kerja dan program
pembangunan bidang sosial;
j. pengumpulan dan penyusunan laporan sekretariat, Bidang, unit
pelayanan teknis sebagaimana baban laporan Dinas;
k. melaksanakan sistem pengendalian intern;
1. melaksanakan ; tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleb
atasan; dan ;
m. melaporkan basil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.
Pasal 559
c. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian ; dan
d. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
; Pasal 560
Pasal 561
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tabunan subbagian
u m u m dan kepegawaian;
5. • . 2 4 3
93
Organisasi Hukum
i 3
b. pengoorginisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat, protokol,
perlengkapan dan kepegawaian;
protokol, perlengkapsm dan kepegawaian;
d. penyusunan pengajuan permobonan pembuatan k a r t u pegawai, kartu
e. penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
analisis jabatan,; menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
g. menyiapkan dan menyusun standar operasional prosedur, standar
i. pengembangan ' kerumabtanggaan, bubungan masyarakat,
keprotokolan, akomodasi dan peqalanan dinas pegawai;
j. pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan
dan perlengkapan kantor lainnya;
dan taman kantor;
244
Organisasi Hukum
k V X 3
inventaris barang, kartu inventaris ruangan, b u k u inventaris dan buku
daerab;

penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
pengguna tabunan serta laporan inventaris 5 (lima) tabunan yang
berada di satuan k e q a perangkat daerab kepada pengelola;
r. pengbimpunan ; dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan' prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan
dinas;
s. penyiapan dan penyusunan standar pelayanan publik, standar
pelayanan minimal, indeks kepuasan masyarakat di lingkup dinas; dan
Pasal 562
S u b bagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas mengumpulkan,
dan mengolab data, menyusun rencana program bidang-bidang, monitoring,
evaluasi, verifikasi, pertanggungjawaban dan pengendalian laporan
pelaksanaan kegiatan dilingkup Dinas.
Pasal 563
Subbagian perencanaan dan keuangan menyelenggarakan fungsi :
penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja instansi pemerintab,
pertanggungjawaban;
245
4
Organisasi Hukum
i
dan rencana keqa tahunan;
f. penyiapan dan menyusun prosedur tetap/standar operasional dan!
pelaporan;
h. pelaksanaanpenyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran;
j. penyiapan baban/data untuk perbitungan anggaran dan perubaban
anggaran;
o. penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian :
p. pelaksanaan tugas selaku pembantu pejabat pemeriksa keuangan I
2. meneliti dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen tagiban '
pembayaran;
a) ketersediaan anggaran dan kebenaran perbitungan;
b) kelengkapan surat perintab pembayaran langsung pengadaan '
barang dan j a s a yang disampaikan oleb pejabat penilai teknis ;
pengguna anggaran;
c) kelengkapan surat perintab pembayaran uang pengganti /ganti .
uang persediaan/tambab uang persediaan, surat perintab \
pembayaran uang persediaan/ganti uang persediaan/tambab i
uang persediaan nibil dan surat perintab pembayaran ;
langsung, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta -
246 i
Organisasi Hukum
1
penghasilan lainnya yang telah ditetapkan sesuai ketentuan'
perundangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran,
5. menyiapkan d a n menerbitkan surat perintab membayar; ,
6. mengajukan; surat perintab membayar beserta kelengkapan
h - • I
pengeluaran; I
akuntansi; \
10. mengarsipkan selurub dokumen pembayaran u n t u k kepentingan'
berkala.
Bagian Kelima
Bidang Ketertiban' Umum, Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat
Pasal 564
Bidang ketertiban umum, ketentraman dan perlindungan masyarakat
mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-
tugas dibidang ketentraman ketertiban u m u m perlindungan masyarakat yang
meliputi operasional,! pengendalian massa, dan kerjasama baik internal
maupun ekstemal lembaga.
Pasal 565
Dalam melaksanakan; tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 564, Bidang
ketertiban umum, ' ketentraman dan perlindungan masyarakat;
247
vt X
Organisasi Hukum
k V
a. penyusunan, penetapan rencana dan program kerja ketertiban umum,
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;
b. penyelenggaraan; pengkajian baban kebijakan teknis dan fasilitasi
ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat sertb kerjasama operasional;
0. penetapan r u m u s a n pengkajian baban fasilitasi penyusunan pedoman
dan supervisi ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat;
d. penetapan r u m u s a n pengkajian baban koordinasi penyelenggaraan
ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta perlindungan;
masyarakat serta kerjasama operasional;
e. penyelenggaran kegiatan ketertiban umum, ketentraman masyarakat
serta keqasama operasional;
f. penetapan r u m u s a n pengkajian baban koordinasi penyelenggaraan
ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat serta keqasama operasional;
g. penetapan r u m u s a n kebijakan teknis pengendalian operasional polisi
pamong praja;
b. penetapan r u m u s a n pembinaan tugas polisi pramong praja;
1. penetapan r u m u s a n pemelibaraan ketertiban umum, ketentraman!
masyarakat serta perlindungan masyarakat;
j. penetapan r u m u s a n pelaksanaan pengamanan dan pengawalan pejabat
negara dan pejabat vip/wip;
k. penetapan r u m u s a n pelaksanaan pengamanan gedung-gedung milik
pemerintab daerab;
1. penyelenggaraan! evaluasi pelaksanaan tugas ketertiban umum,
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat;
m. pelaporan pelaksanaan tugas ketertiban umum, ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat;
n. pelaksanaan rapat koordinasi/keqasama dan kemitraan antar unit
keqa/instansi/lembaga atau pibak ketiga dibidang ketertiban u m u m ,
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala dinas
sesuai bidang tugas dan fungsinya.
I /to
Organisasi Hukum
4 1 X 3
Pasal 566
Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Dan Perlindungan Masyarakat terdiri
dari:
a. Seksi Operasional, Pengendalian dan Ketertiban U m u m ; dan
b. Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kerjasama.
Pasal 567
Seksi operasional, pengendalian dan ketertiban u m u m mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan:
melaporkan pelaksanaan tugas Operasional Ketertiban Umum dan
Pengendalian Ketenteraman.
Pasal 568
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 567, Seksi|
operasional, pengendalian dan ketertiban u m u m menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana dan program keqa operasional dan pengendalian
ketertiban umum; dan ketentraman masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan baban kebijakan teknis fasilitas dan|
pelaksanaan ketertiban u m u m dan ketentraman masyarakat;
c. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaban data kegiatan ketertiban
u m u m dan ketentraman masyarakat;
d. pelaksanaan pengamanan, pengawalan peqalanan/kunjungan dinas|
kerja kepala daerab dan wakil kepala daerab, tamu pemerintab dan tamu
negara;
e. pelaksanaan program sosialisasi dan pembinaan ketertiban u m u m dan
ketentraman masyarakat; |
f. penyusunan dan; pelaksanaan program keqa patroli ketertiban u m u m
dan ketentraman masyarakat;
g. pelaksanaan pengawalan, dan pengendalian massa, terbadap unjuk rasa
atau demo massa guna teqaminnya kondisi ketertiban umum dan;
ketentraman masyarakat;
b. pelaksanaan pembinaan tugas Polisi Pamong Praja;
249
X
Organisasi Hukum
4
X X
i. pelaksanaan tugas teknis operasional penutupan dan pembongkaran
ataspelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan daerab
dengan institusi terkait yang telab mendapat inkrab/putusan pengadilan;
j. pelaksanaan montoring, dan evaluasi terbadap dampak operasional
pengendalian ketertiban u m u m dan ketentraman masyarakat;
p. serta penegakan 'peraturan Perundang-undangan Daerab sebagai baban
pelaksanaan tugas lebib lanjut; !
q. pelaksanaan penyusunan saran dan pertimbangan sebagai baban
pertimbangan pengembilan kebijakan;
k. pelaksanakaan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas operasi dan
pengendalian ketertiban u m u m dan ketentraman masyarakat;
r. pelaksanaan koordinasi operasi dan pengendalian ketertiban umum,!
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat dengan sub unit
kerja lain dilingkungan kerja satuan polisi pamong praja; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala bidang
Pasal 569
Seksi perlindungan! masyarakat dan keqasama mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan!
pelaporan pelaksanaan tugas kerjasama peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan.
Pasal 570
dalam melaksanakan; tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 569, Seksi
perlindungan masyarakat dan kerjasama menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan penyusunan rencana dan program keqa pengelolaan sumber
daya aparatur satuan polisi pamong praja dan kebakaran serta
pelaksanaan, mediasi, komunikasi, dan fasilitasi perlindungan;
masyarakat dan keqasama;
b. penetapan rumusan kebijakan penyusunan dan pengolaban data
kegiatan pelatiban dasar, pelatiban teknis dan peningkatan kapasitas!
sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja, perlindungan
masyarakat dan kebakaran;
X X
Organisasi Hukum
c. penetapan rumusan kebijakan operasional sumber daya
aparatur/anggota pamong praja, dan anggota perlindungan masyarakat; I
d. pelaksanaan operasi ronda pengamanan area block plan dan penjagaan
sarana dan prasarana gedung pemerintaban daerab dan pemerintab desa
dalam rangka menunjang keamanan, ketenteraman dan ketertibanj
•' i
u m u m serta kenyamanan daerab;

e. pelaksanaan penyusunan baban kebijakan teknis dan fasilitasi pelatiban
dasar, pelatiban teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
petiban dasar bagi anggota pamong praja, dan anggota perlindungan^
masyarakat;
f. pelaksanaan penyusunan dan pengolaban data kegiatan pelatiban dasar,
pelatiban teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dasar!
anggota polisi pamong praja dan anggota perlindungan masyarakat dan
kerjasama;
g. penyusunan program kegiatan kesiapsiagaan dan pengaraban satuan
perlindungan masyarakat dan keqasama dalam penanggulangan bencana
serta penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
b. pengumpulan dan analisa data daerab rawan bencana serta
pemelibaraan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
i. penyusunan r u m u s a n kebijakan penetapan perlindungan masyarakat
dan keqasama serta bina potensi masyarakat merujuk kebijakan
nasional;
j. penyusunan rencana program dan jadwal operasional tugas piket;
k, mengkoordinir kegiatan bina kualitas personil, bina penyelamatan,
pengendali petugas operasional piket dan menjaga keamanan dan
kenyamanan lingkungan serta aset pemerintab daerab;
1. pelaksanaan kegiatan pencegaban dan penanggulangan babaya bencana
lainnya;
m. pengaturan kesiagaan dan pemberian bimbingan serta araban kepada
petugas pada setiap pos komando maupun ditempat lainnya;
n. penyiapan tim yang terdiri dari personil yang terampildalam pencariari
dan pembantuan' evakuasi;
o. pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi dan pelaporan lingkup
bidang pengendalian operasional; dan
} 251
Organisasi Hukum
t
i
a. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala bidang i
Bagian Keenam
Bidang Penegakkan Perundang-Undangan Daerab
Pasal 571
Bidang penegakkan' perundang-undangan daerab mempunyai tugas
memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan dan
mempertanggungjawabkantugas-tugas dibidang penegakan peraturan
perundang-undangan! daerab yang meliputi pembinaan, pengawasan,
penyuluban, sosialisasi, penyelidikan dan penyidikan.
Pasal 572
Dalam melaksanakan: tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 7 1 , Bidang:
penegakkan perundang-undangan menyelenggarakan fungsi :
a. penetapan penyusunan rencana program kerja penegakan perundang-;
undangan daerab;
b. penetapan r u m u s a n kebijakan teknis penegakan perundang-undangan
daerab;
c. penetapan r u m u s a n penyusunan pedoman dan supervisi penegaKkan
perundang-undangan daerab;
d. penetapan rumusan pembinaan, pengawasan, dan penyuluban
penegaKkan perundang-undangan daerab;
e. penetapan r u m u s a n kebijakan teknis operasional penyidikan danj
pemeriksaan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan
daerab serta pembinaan operasional pelaksanaan tugas pejabat penyidik
negeri sipil; ;
f. penetapan r u m u s a n teknis operasional penyidikan dan pemeriksaan I
pelanggaran ketentuan perundang-undangan daerab;
g. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan tugas penegakan peraturan;
perundang-undangan daerab;
b. pelaporan pelaksanaan tugas penegakan peraturan perundang-undangan \
daerab;
252
Organisasi Hukum
/
f X X
i. pelaksanaan koordinasi/keqasaraa dan kemitraan dengan
polri/kejaksaan negeri/pengadilan negeri/instansi dibidang penegakan
peraturan perundang-undangan daerab;
j. penetapan r u m u s a n kebijakan melaksanakan kegiatan penyidikan dalam
bal suatu kejadian baik pelanggaran peratuan perundang-undangan
daerab termasuk'pelanggaran aparat sipil negara;
k. pelaksanaan tindakan non yustisial terbadap pelanggaran peraturan
daerab, peraturan bupati, dan keputusan bupati, pelanggaran disiplin
aparat sipil negara, dan ditindaklanjuti kepada pibak terkait; dan
1. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala dinas sesuai
bidang tugas dan; fungsinya. |
Pasal 573
Bidang penegakkan perundang-undangan terdiri d a r i :
a. Seksi Pembinaan; Pengawasan dan Penyuluban; dan
b. Seksi Penegakkan dan Hubungan Antar Lembaga.
Pasal 574
Seksi pembinaan, pengawasan dan penyuluban mempunyai tugas pembinaan,
pengawasan dan penyuluban.
Pasal 575
pembinaan, pengawasan dan penyuluban menyelenggarakan fungsi:
a. penetapan penyusunan rencana program k e q a penegakkan perundang-
undangan daerab;
b. penetapan ruinusan kebijakan teknis pengawasan penegakkan
perundang-undangan daerab; |
c. penetapan r u m u s a n penyusunan pedoman pengawasan dan supervisi
pengawasan penegakan perundang-undangan daerab;
d. penetapan r u m u s a n pembinaan, pengawasan, dan penyuluban serta
sosialisasi penegakan perundang-undangan daerab;
e. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan tugas pengawasan dan pengendalian
peraturan perundang-undangan daerab;
^ • 253
Organisasi Hukum
X
f. pelaporan pelaksanaan tugas pengawasan dan pengendalian peraturan
perundang-undangan daerah;
g. pelaksanaan koordinasi/keqasama dan kemitraan dengan polisi republik
indonesia/kejaksaan negeri/pengadilan negeri/instansi dibidang
penegakan peraturan perundang-undangan daerab; dan i
a. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai bidang tugas dan fungsinya. \
Pasal 576 |
i • . i
Seksi penegakkan dan bubungan antar lembaga mempunyai tugas
Penyelidikan, Penindakan, Penyidikan dan Hubungan komunikasi, koordinasi,
dan konsultasi dengan Antar Lembaga terkait.
Pasal 577
penegakkan dan bubungan antar lembaga menyelenggarakan fungsi:
b. pelaksanaan rencana dan program k e q a operasional penyelidikan dan
penyidikan penegakan peraturan Perundang-undangan Daerab; |
i. pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan data kegiatan penyelidikan
dan penidikan; ?
j. pelaksanaan penyusunan baban kebijakan teknis dan fasilitasi
penyelidikan dan penyidikan;
k. pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan;
1. pelaksanaan koordinasi teknis penyidikan dan pemeriksaan pelanggaran
terbadap Perundang-undangan Daerab;
m. penyelenggaraan} kegiatan sosialisasi dan pembinaan serta kesadaran
b u k u m masyarakat; |
n. pelaksanaan bubungan koordinasi dengan antar lembaga terkait;
o. pelaksanaan baban laporan basil pelanggran yang telab inkrab; dan I
p. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan kepala bidang
254
X X
Organisasi Hukum
f V
Bagian Ketujuh
Bidang Kebakaran
Pasal 578
Bidang kebakaran mempunyai tugas melaksanakan u r u s a n pemerintaban
daerab melalui Dinas Satpol pamong praja dibidang pembinaan, pencegaban,
• • i
pengembangan potensi dan bina kualitas personil, bina keselamatan, dan

pengembangan sarana prasarana pemadam kebakaran.
Pasal 579
kebakaran menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana program dan kegiatan pembinaan, pencegabani
pengembangan potensi dan bina kualitas personil, bina keselamatan dari
pengembangan sarana dan prasarana pemadam kebakaran;
b. pelaksanaan bina potensi dan kualitas personil;
c. pembinaan keselamatan kebakaran; |
d. pembinaan dan pengembangan sarana prasarana;
e. penyiapan baban pelaksanaan pembinaan kualitas;
f. membantu pelaksanaan tugas pencarian dan penyelamatan korban j i w a
dan barta benda dikarenakan bencana kebakaran dan bencana lainnya;
g. penyiapan baban monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
b. pelaksanaan kegiatan pencegaban dan penanggulangan babaya
kebakaran dan; bencana lainnya serta mengkoordinasikan dengan
instansi terkait; 5
i. pelaksanaan kegiatan pencegaban dan penanggulangan babaya
kebakaran dan bencana lainnya baik bersifat preventif maupun represif;
j. pengaturan kesiagaan dan pemberian bimbingan serta araban kepada
petugas;
k. penginventarisiran dan pengawasan sumber-sumber air alam dan
bidranyang dapat dibunakan sebagai penunjang keberbasilan tugas;
" • i
1. pengendalian kesiagaan dalam bal kualitas dan kuantitas personil, alatj-

alat komunikasi, serta peralatan dan perlengkapan pemadam;
m. penyusunan baban petunjuk teknis lingkup pengendali penyuplaian
baban pemadam;
255
X X
Organisasi Hukum
/
n. penginventarisiran kebutuhan serta penusunan laporan kebutuban dan
laporan pemakaian baban pemadam;
o. penyusunan petunjuk teknis lingkup penyediaan pergudangan dan

penyaluran peralatan dan perlengkapan operasi dalam penanggulangan
bencana kebakaran dan bencana alam lainnya; dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsi.
Pasal 580
Bidang Kebakaran terdiri dari :
a. Seksi Operasi Pengendalian dan Perawatan Peralatan Kebakaran; dan
b. Seksi Pengawasan, Pembinaan dan Pencegaban Kebakaran.
Pasal 581
Seksi operasi pengendalian dan perawatan peralatan kebakaran mempunyai
tugas melaksanakan sebahagian tugas lingkup dinas satuan polisi pamong
praja bidang pemeriksaan alat pemadam kebakaran dan pengawasan.
Pasal 582
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 8 1 , Seksi
operasi pengendalian dan perawatan peralatan kebakaran menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana program, dan kegiatan bidang pemeriksaan dan
rencana pengawasan dan operasional pengendali kebakaran;
b. pelaksanaan pengawasan terbadap semua kegiatan yang dapat
menimbulkan babaya kebakaran pada bangunan/gedung dan kendaraan
bermotor umum,
c. penyusunan program keqa pengawasan terbadap baban-baban mudali
terbakar/tidak mudab terbakar;
d. penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan dan pemeriksaan alat
pemadam kebakaran;
e. pelaksanaan pemeriksaan, pengawasan dan pendataan terbadap selurub
sarana dan prasarana proteksi kebakaran aktif dan pasif pada setiap
bangunan/gedung dan tempat-tempat rawan ancaman kebakaran;
256
yX X
Organisasi Hukum
f. perumusan kebijakan teknis dibidang pemeriksaan dan/atau pengujian
alat pemadam kebakaran;
g, perumusan kebijakan teknis dibidang pengawasan dan penetapan
proteksi kelayakan bangunan/gedung yang dapat menjamin keselamatan
j i w a bagi setiap orang;
b. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
pemeriksaan dan pengawasan;
i. pelaksanaan tugas operasi pengendalian kebakaran, penyelamatan j i w a
dan barta benda; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb pimpinan sesuai lingkup
Pasal 583
Seksi Pengawasan, Pembinaan dan Pencegaban Kebakaran mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, melakukan pemberdayaan dan bina potensi serta
peningkatan sumber daya dan kualitas kompetensi personil.
Pasal 584
Pengawasan, Pembinaan dan Pencegaban Kebakaran menyelenggarakan
fungsi : ;
a. penyusunan rencana dan pelaksanaan program kerja dibidang
pembinaan, pemberdayaan dan pencegaban kebakaran;
b. penetapan r u m u s a n kebijakan penyusunan baban kebijakan teknis dari
fasilitasi pelatiban dasar, pelatiban teknis dan peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur Pemadam Kebakaran;
c. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, pengawasan
oleb masyarakat terbadap penyebab timbulnya babaya kebakaran; '
d. penyusunan sarana/prasarana sebagai baban pertimbangan kebijakan
dalam penanggulangan keselamatan babaya kebakaran;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan
keqasama pibak terkait;
257
Organisasi Hukum
i
f. pelaksanaan pembinaan atau penyuluban/sosialisasikepada masyarakat

atau badan bukum guna pengawasan dan pencegaban babaya
kebakaran; dan ;
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
BAB XXVIII
BADAN KEUANGAN
Bagian Kesatu
: Kedudukan, Tugas dan Fungsi
; Pasal 585
Badan Keuangan Daerab Kabupaten dipimpin oleb Kepala Badan Daerab
Kabupaten yang berkedudukan di bawab dan bertanggung jawab kepada.
Bupati, melalui Sekretaris Daerab Kabupaten.
Pasal 586
Badan Keuangan melaksanakan u r u s a n pemerintaban di bidang Pengelolaan
Keuangan Daerab untuk membantu Bupati dalam menyelenggarakan
pemerintaban.
Pasal 587
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 586;
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan
teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
"• . - i
Pemerintaban Daerab sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya. }
258
Organisasi Hukum
/
H X X
Bagian Kedua
\ Pasal 588
S u s u n a n organisasi B a d a n terdiri atas :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. bidang pendapatan;
d. bidang akuntasi;
e. bidang anggaran! dan perbendabaraan :
f. bidang aset: dan
j
Bagian Ketiga i
; Kepala B a d a n
Pasal 589
Kepala B a d a n mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin.
mengendalikan, dan! mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan
pelaksanaan u r u s a n pemerintaban yang menjadi kewenangan Pemerintab
Daerab lingkup pengelolaan keuangan daerab yang meliputi bidang anggaran
dan bina keuangan- daerab, bidang pendapatan, bidang perbendabaraan,
bidang aset dan bidang akuntansi.
Pasal 590
Badan menyelenggarakan Fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis di Badan;
b. pembinaan pengelolaan penyelenggaraan kesekretariatan badan;
c. pembinaan pelaksanaan dan pengelolaan teknis badan;
d. pembinaan terbadap unit pelakasana teknis badan;
e. pengelolaan u r u s a n kesekretariatan badan;
f. pembantuan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran
pendapatan belanja daerab oleb bank dan/atau lembaga keuangan
lainnya yang telab ditunjuk;
g. pengusabaan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan
anggaran pendapatan belanja daerab;
259
Organisasi Hukum
X X
•
3
h. pelaksanaan penempatan uang daerah dan mengelola atau
menatausahakan investasi;
i. pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna
anggaran atas beban rekening k a s u m u m daerab;
I
j. penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas n a m a
pemerintab daerab;
k. pelaksanaan pemberian pinjaman dan pemberian j a m i n a n atas n a m a
pemerintab daerab;
1. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang daerab;
m. pelaksanaan penagiban piutang daerab;
n. pelaksanaan sistem akuntasi dan pelaporan keuangan daerab;
o. penyajian informasi keuangan daerab; dan
p, pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan serta pengbapusan barang milik
daerab.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 591
Sekretariat dipimpin;oleb Sekretaris yang mempunyai tugas merencanakan,
perencanaan, evaluasi dan pusat data elektomik, pelaksanaan;
penatausabaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan!
i
pelayanan administrasi, kebumasan, umum dan kepegawaian.
S Pasal 592
; i
a. pengelolaan keuangan dan penyusunan program;

b. pengelolaan bibab dan bantuan sosial;
c. pengelolaan kepegawaian; dan
d. pengelolaan administrasi u m u m dan perlengkapan.
Pasal 593 |
a. Kepala Subbagian U m u m dan Kepegawaian;
260
X X X
Organisasi Hukum
/
Pasal 594
Sub bagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melakukan Sub
Bagian U m u m dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
administrasi u m u m , ketatausabaan, penyusunan rencana kebutuban barang
unit, dan administrasi kepegawaian.
Pasal 595

dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan!
dan kepegawaian;
ketatausabaan, ; kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat;
pegawai negeri, .kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
/daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai; I
261
X 3
Organisasi Hukum
2
V
i. pengiventarisir kebutuhan listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; '
y • '
daerab; ?
q, pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan: prosedur dari bidang/unit kerja terkait di lingkungan
dinas; dan
r, pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kelima
Bidang Pendapatan
Pasal 596
Bidang Pendapatan mempunyai tugas menyusun dan merumuskan kebijakan
teknis tentang pengembangan, pengkoordinasian, pelaksanaan pendapatan
daerab, penyusunan llaporan, rekonsiliasi, evaluasi pendapatan daerab dari
penatausabaan pendapatan.
262
3
Organisasi Hukum
> XT"
Pasal 597
Pendapatan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pemungutan Pajak Daerab
dari pendataan, pengenaan, penetapan, pembayaran, penagiban dan
piutang pajak da.erab;
b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pelayanan dan keberatan
Pajak Daerab (doleansi);
0. pengoordinasian kegiatan pengbimpunan, penyusunan, pengolaban, dan
penyampaian laporan data subjek dan objek Pajak Daerab;
d. pelaksanaan penyelesaian keberatan Pajak Daerab (doleansi) dan
pengaduan pelayanan;
e. penyusunan r u m u s a n kebijakan teknis sebagai dasar penetapan Pajak
Daerab;
f. pelaksanaan pembukuan subjek dan objek Pajak Daerab; ;
g. pelaksanaan pemungutan Pajak Daerab; \
b. pelaksanaan evaluasi pelayanan dan pemungutan Pajak Daerab;
1. pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan instansi terkait;
j. fasilitasi, sosialisasi, monitoring dan klarifikasi data penerimaan Bagi
Hasil Pajak dan penerimaan Bagi Hasil B u k a n Pajak; \
k. fasilitasi, sosialisasi, monitoring dan klarifikasi data penerimaan
Retribusi Daerab dan Lain-Lain Pendapatan;
1. pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan rekonsiliasi penerimaan PAD sektor
Retribusi Daerab dan Lain-Lain Pendapatan, Bagi Hasil Pajak dan Bagi
Hasil B u k a n Pajak;
m. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis pemungutan dari pendataan}
pendaftaran, penetapan, penagiban, piutang Retribusi Daerab dan Lain-:
L a i n Pendapatan; |
n. penyusunan kebijakan teknis terkait pemungutan Retribusi Daerab dan
Lain-Lain Pendapatan;
o. penyusunan r u m u s a n kebijakan teknis terkait Target dan Tarif Retribusi
Daerab dan Lain-Lain Pendapatan;
263
Organisasi Hukum
/
X L X 3
p. penyusunan r u m u s a n kebijakan pengembangan obyek Retribusi Daerab
dan optimalisasi penerimaan Retribusi Daerab dan Lain-Lain
Pendapatan;
q. pelaksanaan koordinasi dengan Kementerian dan instansi terkait;
r. pengoordinasian penyusunan laporan basil pelaksanaan prograni
kegiatan terkait dengan penerimaan Retribusi Daerab, Lain-Lain
Pendapatan, Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil B u k a n Pajak;
s. menyusun rencana penerimaan dan target atas potensi pendapatan asli
daerab serta penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan
Iain-lain pendapatan daerab yang sab; dan
t. melaksanakan fungsi lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 598
Bidang Pendapatan terdiri d a r i :
a. Sub Bidang Penagiban;
b. Sub Bidang Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi;
Pasal 599
Sub Bidang Penagiban mempunyai tugas melaksanakan penatausabaan
penagiban.
Pasal 600
i

Bidang Penagiban menyelenggarakan fungsi:
a. pembuatan daftar piutang pajak daerab dan retribusi daerab;
b. pelaksanaan pengaivasan pembayaran pajak daerab dan retribusi
daerab;
c. melakukan penelitian atas pajak daerab dan retribusi daerab yang a k a n
dan telab j a t u b tempo pembayaran;
d. pelaksanaan tugas operasional pemungutan dan penagiban;
e. penerbitan surat peringatan, surat teguran;
f. penerbitan surat tagiban pajak daerab dan surat tagiban retribusi
daerab;
} 264
Organisasi Hukum
4 A 3 X
g. penerbitan surat p a k s a dan surat perintab melakukan penyitaan;
b. pelaksanaan penyitaan atas barang milik wajib pajak dan wajib retribusi.
i. pembuatan daftar dokumen barang sitaan;
j. penataan dokumen-dokumen adminitrasi yang menyangkut penagiban
pajak daerab dan retribusi daerab; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Pasal 6 0 1
Sub Bidang Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi mempunyai tugas

melaksanakan pencatatan, pelaporan, evaluasi dan monitoring penerimaan
pendapatan daerab. ;
Pasal 602
Bidang Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan dokumen laporan penerimaan pendapatan daerab;
b. pelaksanaan pencatatan penerimaan pendapatan daerab;
c. pelaksanaan monitoring dan koordinasi dengan unit keqa pemungut
pendapatan asli daerab dan instansi lainnya;
d. pelaksanaan pengawasan penerimaan pendapatan asli daerab pada
masing-masing unit pemungut;
e. pelaksanaan motivasi unit pemungut untuk upaya peningkatan
penerimaan pendapatan asli daerab;
f. persiapan rencana rapat koordffinasi dan evaluasi penerimaan
pendapatan daerab;
g. pelaksanaan kajian atas basil evaluasi; dan !
b. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Keenam
Bidang Akuntasi
Pasal 603 \
Bidang Akuntasi tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis akuntansi,;
mengkoordinasikan pembukuan anggaran (akuntansi) penerimaan k a s dan
pengeluaran k a s daerab serta mengkoordinasikan penyusunan laporan;
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. i
265
X X
Organisasi Hukum
i 3
Pasal 604
Akuntasi menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan prosedur penatausabaan keuangan daerab; |
b. penyusunan kebijakan akuntansi dan pedoman teknis penatausabaan;
c. pelaksanaan penyusunan laporan keuangan pemerintab daerab dan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerab;
d. pelaksanaan pembinaan teknis penatausabaan, pertanggungjawaban dan
f i
laporan keuangan daerab; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala badan sesuai dengan
Pasal 605 ;
Bidang Akuntansi terdiri d a r i :
a. Sub Bidang Data dan Pelaporan Pemerintab Daerab; dan
Pasal 606 I
I
Sub Bidang Data dan Pelaporan Pemerintab Daerab mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan laporan keuangan daerab, melaksakan
konsolidasi laporan keuangan satuan keqa perangkat daerab.
i ^ ' • !
: Pasal 607

Bidang Data dan Pelaporan Pemerintab Daerab menyelenggarakan fungsi:
j
a. penyiapan baban penyusunan laporan realisasi anggargm, neracaj
" ' j
laporan perubahan saldo anggaran lebib, laporan operasional, laporan

arus k a s , laporan perubaban ekuitas dan catatan atas laporan keuangan
pemerintab daerab;
266
y 3 3
Organisasi Hukum
<
b. pelaksanaan konsolidasi laporan realisasi anggaran, laporan operasional,
neraca, laporan perubaban ekuitas dan catatan atas laporan keuangan
selurub satuan kerja perangkat daerab;
c. penyiapan baban pemberian peringatan/teguran atas keterlambatan
penyampaian laporan petanggungjawaban fungsional;
d. penyiapan baban penyelesaian permasalaban tuntutan perbendabaraan
dan tuntutan ganti rugi keuangan dan barang milik daerab; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Ketujub
Bidang Anggaran dan Perbendabaraan
Pasal 608
Anggaran dan Perbendabaraan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan prosedur penyusunan rancangan anggaran pendapatan
belanja daerab dan rancangan perubaban anggaran pendapatan belanja
!• • i
daerab; |
b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyusunan anggaran
pendapatan belanja daerab;
c. pengumpulan 'dan pengelolaan baban penyususnan, petunjuk
pelaksanaan rancangan anggaran, perubaban anggaran dan nota
keuangan;
d. pembuatan pedoman dalam penyusunan usulan program, kegiatan dan
anggaran satuan k e q a di lingkungan pemerintab daerab;
e. penyelenggaraan dan perumusan kebijakan teknis anggaran pendapatan}
anggaraan belanja dan anggaran pembiayaan Daerab;
f. pelaksanaan verifikasi rencana k e q a anggaran perangkat daerab;
g. penyiapan baban pengesaban dokumen pelaksanaan anggaran perangkat
daerab;
b. pengendalian penyusunan anggaran;
i. penyiapan baban penyusunan standar barga satuan pokok kegiatan
tabun anggaran berkenaan; I
267
Hukum
3
Organisasi
X X 3
j. penyelenggaraan verifikasi kelengkapan, kebenaran surat perintab
membayaran, dan ketersediaan anggaran;
k. penyusunan laporan realisasi anggaran;
1. pelaksanaan perintab atasan dan keqasama dengan bidang lainnya;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala badan sesuai dengan
r ' 1
; • 1
Pasal 609
Bidang Bidang Anggaran dan Perbendabaraan terdiri d a r i : j
¥ • i
a. Sub Bidang Anggaran; |

b. Sub Bidang Perbendabaraan; dan
Pasal 610
Sub bidang anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
i
penyusunan kebijakan perencanaan penganggaran dan verifikasi rencana

kerja anggaran dan dokumen pelaksana anggaran.
Pasal 6 1 1
bidang anggaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan baban penyusunan kebijakan perencanaan anggaran daerab;
b. penyiapan baban penyusunan rancangan pendapatan dan belanja'
daerab;
c. pelaksanaan verifikasi rencana keqa anggaran/rencana keqa perubaban'
anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran/ dokumen pelaksanaan
perubaban anggaran perangkat daerab;
d. penyiapan baban pengesaban pelaksanaan anggaran/ dokumen
pelaksanaan perubaban anggaranperangkat daerab;
: i
e. penyiapan baban penyusunan standar barga satua pokok kegiatan tabun

anggaran berkenaan; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
268
X X 3
Organisasi Hukum
•
/
<
Pasal 612
Sub Bidang Perbendabaraan mempunyai tugas melaksanakan verifikasi
dokumen tagiban menerima dan meneliti surat pertanggungjawaban
fungsional bendabara pengeluaran.
Pasal 613

Bidang Perbendabaraan menyelenggarakan fungsi:
a. penelitian daftar gaji/tunjangan, pajak pengbasilan, askes dan berbagai
tunjangan lainnya;
b. penyiapan surat penyediaan dana u n t u k pengendalian pelaksanaan
anggaran k a s ;
0. penelitian kelengkapan dokumen dan penerbitan surat keterangan
pemberbentian pembayaran;
d. pelaksanaan sosialisasi sistem dan prosedur perbendabaraan;
e. pengevaluasian sistem dan prosedur perbendabaraan;
f. penerimaan, memeriksa dan meneliti surat pertanggungjawaban
fungsional dari bendabara pengeluaran perangkat daerab;
g. pelaksanaan pembukuan dan pengadministrasian penerimaan dari
pengeluaran daerab yang berupa k a s dan setara kas;
b. perekapan dan imencatat surat pertangggung jawaban (fungsional dan
membuat bukti rekonsiliasi surat pertanggungjawaban fungsional dari
bendabara pengeluaran selurub perangkat daerab;
1. pemberian pembinaan teknis kepada bendabara penerimaan dan
pengeluaran;
j. pelayanan konsultasi dari pengguna anggaran; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Bagian Kedelapan
Bidang Aset
Pasal 614
Bidang Aset mempunyai tugas mempersiapkan baban perumusan Teknis
Pengelolaan B a r a n g ; Milik Daerab yang menyangkut tentang Perencanaan,
269
X
Organisasi Hukum
i V
Pengamanan, Pemanfaatan, Penilaian, Pengbapusan, Pemindabtanganan dan
Penatausabaan Aset. i
Pasal 615 |
Aset menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian dalam penelitian dan penyiapan baban pertimbangan
persetujuan dalam penyusunan rencana kebutuban barang milik daerab;
' I
b. pengoordinasian dalam penelitian dan penyiapan baban pertimbangan

persetujuan \ dalam penyusunan rencana kebutuban
pemelibaraan/perawatan barang milik daerab;
c. pengoordinasian penyiapan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan
dan pemindabtanganan barang milik daerab;
d. pengoordinasianibasil penilaian barang milik daerab; .
e. penelitian dokumen usulan penggunaan, pemanfaatan, pemusnaban dan
pengbapusan;
f. pengoordiniran penyimpanan dokumen asli kepemilikan barang milik
daerab;
g. pengoordiniran pelaksanaan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan
laporan barang milik daerab;
b. pengoordinasian: penyusunan dan pengbimpunan laporan barang milik
daerab dari SKPD; pengoordinasian penyusunan konsep pelaksanaan
inventarisasi barang milik daerab;
i. pengoordinasian dan melaksanakan pembinaan pengelolaan barang milik|
daerab;
j. pengoordinasian penyusunan kebutuban barang milik daerab;
k. pengoordinasian penetapan status barang milik daerab;
1. pengoordinasian; pemanfaatan, pemusnaban, pemindabtanganan dan
pengbapusan barang milik daerab;
m. pengoordinasian pelaksanaan penilaian pemanfaatan, pemindabtanganan
dan penyusunan neraca barang milik daerab;
n. pengoordinasian pengamanan baran milik daerab;
o. perumusan kebijakan teknis sistem pencatatan dan pelaporan,
pemanfaatan dan pengbapusan aset;
p. pengoordinasian selurub penatausabaan aset;
! 270
3
Organisasi Hukum
i
q. pelaksanaan kegiatan penilaian asset kerjasama dengan instansi terkait; \
r. pengkajian dan memproses pengbapusan aset yang di usulkan oleh
SKPD; I
s. pelaksanaan rekonsiliasi pencatatan Barang Milik Daerab (BMD) dan
mengbimpun serta menyimpan bukti kepemilikan aslinya;
t. pengkajian dan memproses pemindabtanganan aset;
u. pelaksanaan dan menyelenggarakan pemutakhiran data aset daerab;
V. pengkajian dan memproses u s u l a n bibab, u s u l a n pencatatan dan mutasi
barang milik daerab (BMD) yang di u s u l k a n oleb Organisasi Perangkat
Daerab; dan
w. pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 616
Bidang Aset terdiri dari:
i
a. Sub Bidang Penyimpanan dan Pemelibaraan; |

b. Sub Bidang Pendataan; dan I
Pasal 617 I
Sub Bidang Penyimpanan dan Pemelibaraan mempunyai tugas melaksanakan
penyimpanan dan pemelibaraan.
Pasal 618

Bidang Penyimpanan d a n Pemelibaraan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengamanan barang milik daerab;
b. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian aset pemerintab daerab;
c. pelaksanaan penyimpanan dan penyaluran barang milik daerab;
d. pengadaan perawatan dan pemelibaraan barang inventaris;
e. pelaksanaan penertiban, penggunaan, pemanfaatan dan
pemindabtanganan barang milik daerab; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
271
VX X
Organisasi Hukum
Pasal 619
Sub Bidang Pendataan mempunyai tugas melaksanakan penatausabaan aset
milik daerab.
Pasal 620

Bidang Pendataan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penatausabaan barang milik Daerab;
b. pelaksanaan dan memproses pengbapusan barang milik Daerab; dan
c. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
BAB XXIX
BADAN PERENCANAAN, P E N E U T I A N DAN PENGEMBANGAN
Bagian Kesatu |
Kedudukan, Tugas D a n Fungsi
Pasal 6 2 1
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerab kabupaten
dipimpin oleb kepala badan Daerab kabupaten yang berkedudukan di bawab
dan bertanggung jawab kepada bupati kota melalui sekretaris Daerah
kabupaten.
Pasal 622
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan melaksanakan u r u s a n
pemerintaban dibidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerab
u n t u k membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintaban.
Pasal 623
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 622, Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis perencanaan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis Perencanaan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang U r u s a n
272
f X X
Organisasi Hukum
dan fungsinya.
Bagian Kedua
Pasal 624
S u s u n a n organisasi Badan terdiri atas :
a. Kepala B a d a n ;
b. Sekretariat;
c. bidang ekonomi dan sumber daya alam;
d. bidang infrastruktur dan pengembangan wilayab;
e. bidang sosial, budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
f. bidang penelitian dan pengembangan; dan
g. Kelompok Jabatrin Fungsional.
I Bagian Ketiga
Kepala Badan
Pasal 625
Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan
urusan Pemerintabanan di bidang Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan.
} Pasal 626
Badan menyelenggarakan Fungsi: I
a. penyusunan arab kebijakan teknis perencanaan (yang meliputi daerah
dan desa) penelitian dan pengembangan daerab ;
b. penyusunan program dan anggaran perencanaan, penelitian dari
1 !
pengembangan pemerintaban daerab; I

c. pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup u r u s a n pemerintaban daerab;
d. fasilitasi dan pelaksanaan inovasi dan teknologi tepat guna di daerab
daerab;
e. pemantauan, evaluasi, monitoring dan pelaporan atas pelaksanaan
perencanaan, penganggaran, penelitian dan pengembangan di daerab;
f. koordinasi dan Sinkronisasi pelaksanaan perencanaan, penganggaran,
peneliticin dan pengembangan daerab;
273
JL- X X
Organisasi Hukum
g. pelaksanaan administrasi perencanaan, penelitian dan pengembangan
daerab; dan ;
b. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 627 I
serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada selurub unit
organisasi di lingkungan Badan. :
; Pasal 628 |
a. penggoordinasian kegiatan Badan;
b. Pengkoordinasian perumusan perencanaan program dan anggaran,
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kineqa, serta pelaksanaan
keqasama Bidang;
c. pengelolaan verifikasi keuangan, pelaksanaan perbendabaraan, urusan
akuntansi dan pelaporan keuangan lingkup Internal Badan;
d. pengelolaan ketatausabaan, pelaksanaan kerumabtanggaan, keamanan
dalam, perlengkapan dan pengelolaan aset serta u r u s a n perpustakaan
dan dokumentasi;
e. pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan jabatan fungsional
serta evaluasi kinerja aparatur sipil negara;
f. penggoordinasian pelaksanaan musyawarab rencana pembangunan
jangka panjang Daerab, rencana pembangunan jangka menengab
daerab, rencana keq'a Perangkat Daerab;
g. penyusunan kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan
Daerab pada Badan;
b. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
i. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan Daerab /negara
dan layanan pengadaan barang / j a s a di lingkup Badan; :
j. pengoordinasian pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas
capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerab serta kinerja
pengadaan barang/jasa milik negara; dan
274
f A X 3
Organisasi Hukum
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb Kepala Badan.
T Pasal 629
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; I
b. Sub Bagian U m u m dan Kepegawaian; dan
c. Kelompok J a b a t a n Fungsional. i
Pasal 630
Sub bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, dalam rangka penyusunan rencana, program, laporan organisasi
dan tatalaksana serta keqasama.
Pasal 6 3 1
bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi: |
a. pengoordinasian: dengan bidang-bidang dalam menyiapkan, menyusun[
dan mengkompilasikan baban perencanaan strategis, perencanaan
program/kegiatan dan keuangan;
b. pengoordinasian dengan bidang-bidang dalam menyiapkan baban
evaluasi, menganalisis serta menyusun laporan pelaksanaan
program/kegiatan dan keuangan;
c. pelaksanaan konsultasi dan mengkoordinasikan dengan bidang-bidang
d. pengoordinasian dengan bidang-bidang dalam menyiapkan, menganalisa
baban/data pelaporan dan melakukan penyusunan laporan keuangan.
laporan kinerja instansi pemerintab, laporan penyelenggaraan
pemerintab daerab dan laporan keterangan pertanggungjawaban;
f. pengoordinasian; dengan bidang-bidang dalam menyiapkan dan
menyusun prosedur tetap/standar operasional dan prosedur terkait
pengelolaan keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
275
q X X
Organisasi Hukum
f
h. pelaksanaan penyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
anggaran;
i, pembantuan pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
: I

anggaran;
1. penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan kegiatan;
perangkat daerab yang meliputi: \
pembayaran;
pengguna anggaran;
5. menyiapkan dan menerbitkan surat perintab membayar; i
276
X X
Organisasi Hukum
i 9
6. mengajukan surat perintah membayar beserta kelengkapan
pengeluaran;
akuntansi;
berkala; dan
Pasal 632
Sub bagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melakukan u r u s a n
surat menyurat, dan pelaksanaan kearsipan.
Pasal 633 \
dan kepegawaian;
dan kepegawaian; |
277
i H X 3
Organisasi Hukum
berkala, pemberbentian, pensiunan, pengembangein karier dan
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Dinas; I
perlengkapan kantor lainnya; \
dan taman kantor;
belanja daerab! maupun peroleban lain yang sab kedalam kartii
I . ' i

daerab;
operasional d a n ; prosedur dari bidang/unit k e q a terkait di lingkungan
dinas;
278
Organisasi Hukum
r 9 X X
minimal, indeks'kepuasan masyarakat di lingkup dinas; dan
s. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepada bidang.
Bagian Kelima
Bidang Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pasal 634
Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan tugas di bidang Ekonomi dan Pengelolaan Sumber
Daya Alam.
Pasal 635
Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerab rencana pembangunan jangka panjang daerab, rencana
pembangunan jangka menengab daerab, rencana kerja pembangunan
daerab bidang ekonomi dan sumber daya alam;
b. pelaksanaan verifikasi rancangan renstra perangkat daerab bidang
ekonomi dan sumber daya alam; |
c. pengoordinasian! pelaksanaan musrenbang rencana pembangunan jangka
panjang daerab, rencana pembangunan jangka menengab daerab;
: . • j
rencana kerja pembangunan daerab bidang ekonomi dan sumber daya

alam;
d. pengoordinasian; pelaksanaan sinergitas dan barmonisasi rencana tata
ruang wilayab daerab dan rencana pembangunan jangka menengah
e. pengoordinasian' pelaksanaan kesepakatan dengan dewan perwakilan
rakyat daerab terkait rencana pembangunan jangka panjang daerab,
rencana pembangunan jangka menengab daerab, rencana kerja
pembangunan daerab bidang ekonomi dan sumber daya alam;
f. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan dewan perwakilan
rakyat daerab terkait anggaran pendapatan belanja daerab bidang
ekonomi dan sumber daya alam;
g. pelaksanaan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang ekonomi dan sumber daya alam;
! 279
Organisasi Hukum
4 y X 3
h. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
1. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang ekonomi dan sumber daya alam; dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala badan.
Pasal 636
S u s u n a n organisasi Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam sebagaimana
i

Fungsional.
Bagian Keenam
Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayab
Pasal 637
Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayab mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayab.
Pasal 638
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayab menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan sinergitas dan barmonisasi rencana tata ruang wilayah
daerab dan rencana pembangunan jangka menengab daerab bidang
infrastruktur dab pengembangan vidlayab;
b. mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan dewan perwakilan
rakyat daerab terkait rencana pembangunan jangka panjang daerab,
rencana pembangunan jangka menengab daerab, rencana keqa
pembangunan daerab bidang infrastruktur dan pengembangan wilayab ; \
c. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan dewan perwaikilan
rakyat daerab jterkait anggaran pendapatan belanja daerab bidang
infrastruktur dan pengembangan wilayab ;
d. pelaksanaan pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang infrastruktur dan pengembangan wilayab ;
280
3
Organisasi Hukum
t <l
e. pelaksanaein pengendalian/monitoring pelaksanaan perencanaan
pembangunan ; daerab bidang infrastruktur dan pengembangan
wilayabmengoordinasikan penyusunan rancangan rencana
pembangunan jangka panjang daerab, rencana pembangunan jangka
menengab daerab, rencana keqa pembangunan daerab bidang
f. pelaksanaan verifikasi rancangan renstra perangkat daerab bidang
g. pengoordinasian pelaksanaan musrenbang rencana pembangunan jangka
panjang daerab, rencana pembangunan jangka menengab daerab,
rencana keqa; pembangunan daerab bidang infrastruktur dan
pengembangan wilayab ;
b. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerab bidang infrastruktur dan pengembangan -wilayab ;
i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang infrastruktur dan pengembangan wilayab;
dan ;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala badan.
Pasal 639
Susunan organisasi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayab
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 624 b u r u f d, terdiri atas Kelompok
J a b a t a n Fungsional. i
Bagian Ketujub
Bidang Sosial Budaya, Pemerintaban dan Pembangunan Manusia
Pasal 640
Bidang Sosial Budaya, Pemerintaban dan Pembangunan Manusia mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di bidang Sosial, Budaya, Pemerintaban dan
Pembangunan Manusia.
Pasal 6 4 1
Sosial Budaya, Pemerintaban dan Pembangunan Manusia menyelenggarakan
fungsi: ! I
281
y X
Orgamsasi Hukum
> Ay
a. pengoordinasian penyusunan rancangan rencana pembangunan jangka
panjang daerab, rencana pembangunan jangka menengab daerah,
rencana k e q a pembangunan daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban
dan pembangunan manusia;
b. pelaksanaan verifikasi rancangan renstra perangkat daerab bidang
sosial, budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
c. pengoordinasian pelaksanaan musrenbang rencana pembangunan j a n g k a
panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengab daerab,
rencana kerja pembangunan daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban
dan pembangunan manusia;
d. pengoordinasian pelaksanaan sinergitas dan barmonisasi rencana tata
ruang wilayab daerab danrencana pembangunan j a n g k a menengab
daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
e. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan dprd terkait rencana
pembangunan j a n g k a panjang daerab, rencana pembangunan j a n g k a
menengab daerab, rencana kerja pembangunan daerab bidang sosial,
budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
f. pengoordinasian pelaksanaan kesepakatan dengan dewan perwakilan
rakyat daerab terkait anggaran pendapatan dan belanja daerab bidang
bidang sosial, budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
g. pengoordinasian sinergitas dan barmonisasi kegiatan perangkat daerab
bidang pembangunan manusia dan masyarakat bidang sosial, budaya}
pemerintaban dan pembangunan manusia;
b. pelaksanaan pengendalian/ monitoring pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban dan
pembangunan manusia;
i. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban dan pembangunan manusia;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerab bidang sosial, budaya, pemerintaban dan
pembangunan manusia; dan
k, pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepada badan.
282
Organisasi Hukum
X X 3
Pasal 642
S u s u n a n organisasi Bidang Sosial Budaya, Pemerintahan dan Pembangunan
Manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 624 b u r u f e, terdiri atas
Bagian Kedelapan
Bidang Penelitian dan Pengembangan
Pasal 643
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan teknis operasional penelitian dan pengembangan dalam rangka
baban penyusunan perencanaan pembangunan Daerab.
Pasal 644
Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan Penelitian dan kajian terbadap penyusun program kegiatan
dan Pengembarigan berdasarkan basil evaluasi kegiatan tabun lalu
sesuai peraturan perundang-undangan;
b. penjabaran perintab atasan melalui pengkajian permasalaban dari
peraturan perundang-undangan;
c. pembagian tugas kepada bawaban sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan araban guna meningkatkan kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. penyusunan kebijakan teknis di bidang penelitian dan pengembangan;
e. penyiapan baban penyusunan perencanaan ilmu pengetabuan dari
pembangunan penelitian, dan penerapan ilmu pengetabuan dan
teknologi;
f. penyiapan rekomendasi izin penelitian;
g. perencanaan kegiatan pengembangan dan penerapan ilmu pengetabuan
dan teknologi;
b. penyiapan baban monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
operasional u n t u k pengendalian;
i. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Daerab; |
283
Organisasi Hukum
!>
X 3 3
j. pengadaan inventarisasi permasalahan Sub Bidang Pengendalian,
evaluasi dan Pelaporan serta memberikan saran pemecaban masalab; |
k. pembuatan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
I. penyampaian saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai baban
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb kepala badan.
{ Pasal 645
Susunan organisasi' Bidang Penelitian dan Pengembangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 624 buruf f, terdiri atas Kelompok J a b a t a n Fungsional]
BAB XXX
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Bagian Kesatu
; Kedudukan, Tugas, dan Fungsi \
Pasal 646
Badan Kepegawaian,; Pendidikan dan Pelatiban Daerab Kabupaten dipimpin
oleb Kepala Badan Daerab Kabupaten yang berkedudukan di bawab dan
bertanggung jawab kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerab Kabupaten. |
Pasal 647
Badan Kepegawaian} Pendidikan dan Pelatiban Daerab mempunyai tugas
membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintab
dibidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatiban berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
\ Pasal 648 I
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 647, Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelantiban Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
284
J - 3 3
Organisasi Hukmn
d. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan
dan fungsinya. '
Bagian Kedua
Pasal 649
S u s u n a n organisasi B a d a n terdiri atas :
a. Kepala Badan; ;
b. Sekretariat;
c. bidang kepegawaian;
d. bidang pembinaaan, pendidikan dan pelatiban; dan
Bagian Ketiga
Kepala Badan
Pasal 650
Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebijakan, perencanaan,
perencanaan, mengolab dan mengkoordinasikan serta memberikan pelayanan
administratif, pembinaan kesejabteraan dan peningkatan kapasitas
kompetensi di bidang kepegawaian.
Pasal 651
Badan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dibidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatiban, sesuai kebutuban sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. penyiapan perencanaan dan penyusunan formasi sesuai prosedur yang
ditetapkan oleb pemerintab sebagai dasar pelaksanaan;
c. penyelenggaraan pengadaan dan seleksi calon pegawai negeri sipil
daerab sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang-undangan;
d. penyelenggaraan pemutasian dalam rangka pendayagunaan pegawai
yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan;
285
Organisasi Hukum
X i
e. penyusunan program pengembangan pegawai termasuk pendidikan dan
pelatiban untuk pengembangan aparatur; \
f. perencanaan dan penyelenggaraan asssemen u n t u k tujuan mutasi,
promosi, pendidikan dan pelatiban sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang - Undangan;
g. penyelenggaraan administrasi kepegawaian pegawai negeri sipil daerab
sesuai petunjuk teknis u n t u k tertibnya administrasi kepegawaian daerab;
b. penyelenggaraan pembinaan disiplin pegawai u n t u k tertibnya tugas-
tugas sesuai dengan prosedur u n t u k kelancaran pelaksanaan tugas;
i. penyiapan penetapan gaji, tunjangan pegawai negeri sipil daerab sesuai
dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan
Perundang- Undangan u n t u k kesejabteraan pegawai negeri sipil daerab;
j. pengawasan dan menganalisis kinerja pegawai dalam melaksanakan
tugas secara menyelurub u n t u k kepentingan dan kelancaran tugas;
k. pelaksanaan analisis dan mengevaluasi pelaksanaan peraturan
kepegawaian sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; |
1. penyusunan Peraturan Perundang-undangan daerab dibidang
kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan oleb Pemerintab;
m. penyiapan dan menetapkan penyelesaian administrasi pensiun Pegawai
Negeri Sipil sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
dalam Peraturan Perundang- Undangan u n t u k kelancaran pelaksanaan
tugas;
n. pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian, pendidikan dan
pelatiban kepada bawaban sesuai bidang u n t u k tertibnya pelaksanaan
tugas;
o. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang
diperintabkan oleb atasan u n t u k kelancaran tugas kedinasan;
p. penyimpanan dan mengelola data kepegawaian demi tertibnya
administrasi kepegewaian; dan
q. pengelolaan dukungan teknis administrasi kepegawaian.
286
t y 3-
Organisasi Hukum
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 652
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas melaksanakan
I
koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan dan penyusunan program

keuangan, kepegawaian, pelaporan, u m u m dan kearsipan serta pemberian
dukungan administrasi kepada selurub unit organisasi dilingkungan Badan. :
Pasal 653

a. pengbimpunan : kebijakan teknis dibidang penyusunan program,
tugas;
program unit;
0. pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi berdasarkan pedoman
pedoman untuk tertibnya administasi keuangan;
kepegawaian; ;
kinerja aparatur;
1. pengoordinasian pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala bidang melalui
i
j. pendistribusian tugas kepada bawaban sesuai job untuk tertibya

pelaksanaan tugas;
k. penyusunan laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
287
y /I/3
Organisasi Hukum
f
evaluasi; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan atasan u n t u k kelancaran
kedinasan.
Pasal 654
Pasal 655
Sub bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
menyiapkan penyusunan program tabunan berdasarkan petunjuk teknis serta
menyusun anggaran berdasarkan kegiatan unit serta tugas lain sesuai fungsi
kedinasan.
Pasal 656
bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:
i

keqa terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan;
pertanggungjawaban;
f. penyiapan d a n ! menyusun prosedur tetap/standar operasional dan
pelaporan; ^ i
anggaran;
288
X 3
Organisasi Hukum
V
membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku pejabat pemeriksa
i
penyiapan baban/data u n t u k perbitungan anggaran dan perubaban

anggaran;
pelaksanaan pengolaban data keuangan unit keqa;
penyusunan baban dan evaluasi pelaporan kegiatan;
penyiapan baban/data laporan realisasi keuangan;
pengbimpunan dan mengolab data keuangan unit keqa;
penyiapan dan menyusun anggaran belanja tidak langsung dan rincian
pembayaran;
3. kelengkapan yang dimaksud antara lain: \
pengguna anggaran;
uang persediaan/tambab uang persediaan, surat perintah
uang I persediaan nibil dan surat perintab pembayaran
5. menjdapkan dan menerbitkan surat perintab membayar;
pengeluaran;
289 i
_1_X
Organisasi Hukum
1
bendahara pengeluaran;
akuntansi;:
berkala; dan
Pasal 657
Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pengolaban
rencana pengadaan barang dan rencana pengadaan pegawai sesuai
Pasal 658
bagian U m u m dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
dan kepegawaian;
dan kepegawaian;
0. pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
290
X X X
Organisasi Hukum
(
/daftar penilaian pelaksanaan pekeqaan pegawai; i
f. pelaksanaan pekeqaan yang berhubungan dengan analisis beban keqa,
i. pelaksanaan mengiventarisir kebutuban listrik, air, faksimili, telepon,
k. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balamari
dan taman kantor;
1. pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; |
daerab; |
I

dinas; \
s. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. :
Kabag 291
Kabag Asisten Sekda Wabup i
X
Organisasi Hukum
V
Bagian Kelima
Bidang Kepegawaian
Pasal 659 I
Bidang Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi, penyiapan baban dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi serta pembinaan teknis dibidang kepegawaian.
Pasal 660
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: j
a. perumusan kebijakan pengadaan pengembangan kompetensi,
kepangkatan, mutasi dan pensiunan pegawai negeri sipil;
b. penyusunan rencana kebutuban, jenis dan jumlab jabatan untuk
pelaksanaan pengadaan pegawai negeri sipil dan PPPK;
c. penyusunan poia pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil dan
PPPK;
d. penyusunan pola karis pegawai negeri sipil;
e. penyusunan pola kenaikan pangkat otomatis bagi pegawai negeri sipil;
f. penyelenggaraan u s u l kenaikan pangkat;
g. penyelenggaraan proses mutasi dan pensiun;
b. penyelenggaraan u s u l kenaikan pangkat;
i. pelaksanaan verifikasi dokumen pengadaan, kepangkatan, mutasi dan
pensiun;
j. pengoordinasian pelaksanaan seleksi jabatan;
k. penyelenggaraan proses pengukuran kompetensi;
1. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pengadaan}
pengembangan, kepangkatan, mutasi dan pensiun; dan
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan dengan lingkup
Pasal 661
S u s u n a n Organisasi Bidang Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
649 b u r u f c, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
292
Organisasi Hukum
X 3
Bagian Keenam
Bidang Pembinaaan, Pendidikan dan Pelatiban |
Pasal 662
Bidang Pembinaaan, Pendidikan dan Pelatiban merupakan ex officio sekretaris
Korpri mempunyai tugas melaksanakan pembinaan disiplin pegawai,
pendidikan dan pelatiban pegawai negeri sipil u n t u k kelancaran tugas,
melaksanakan dukungan teknis operasional dan administrasi pada pengurus
Korpri Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal 663
Pembinaaan, Pendidikan dan Pelatiban menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan kebutuban diklat peqenjangan dan diktat fungsional;
b. pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan diklat; |
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidkan dan
pelatiban;
d. perumusan kebijakan penilaian kineqa dan pengbargaan;
e. perencanaan pelaksanaan kegiaatn penilai kinerja dan pengbargaan;
f. pengoordinasian kegiatan penilaian kineqa;
g. pelaksanaan evaluasi basil penilaian kineqa;
b. pelaksanaan verifikasi u s u l a n pemberian pengbargaan;
i. pengoordinasian u s u l a n pemberian pengbargaan;
j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penilaian kineqa dan pengbargaan; i
k. pelaksanaan verifikasi database informasi kepegawaian;
1. pengoordinasian penyusunan informasi kepegawaian;
m. pengoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Dewan
Pengurus Korpri Kabupaten Gorontalo Utara;
n. Penyelenggaraan kegiatan Usaba, B a n t u a n H u k u m , dan B a n t u a n Sosial;
dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan dengan lingkup
293
JL 3 3
Organisasi Hukum
Pasal 664
Susunan Organisasi Bidang Pembinaaan, Pendidikan dan Pelatiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 649 buruf d, terdiri dari Kelompok
J a b a t a n Fungsional,;
: BAB XXXI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN P O U T I K ;
Bagian Kesatu
Pasal 665
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerab Kabupaten dipimpin oleb Kepala
Badan Daerab Kabupaten yang berkedudukan di bawab dan bertanggung
jawab kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerab Kabupaten.
Pasal 666
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo Utara bertugas
membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang kesatuan bangsa dan
politik diwilayab kabupaten. |
Pasal 667
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 666, B a d a n
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo Utara meneyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik
diwilayab kabupaten sesui dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan ideologi pancasila dan
wawasan kebangsaan, penyelenggaraan politik dalam negeri dan
kebidupan demokrasi, pemelibaraan ketabanan ekonomi, sosial dan
budaya, pembinaan kerukunan antar s u k u dan intra s u k u , umat
beragama, ras, -dan golongam lainnya, pembinaan dan pemberdayaan
organisasi kemasyarakatan, serta pelaksanaan kewaspadaan nasional
dan penanganan konflik sosial diwilayab kabupaten sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Pelaksanaan koordinasi dibidang pembinaan ideologi pancasila dan
wawasan kebangsaan, penyelenggaraan politik dalam negeri dan
294
Organisasi Hukum
/
X x X 3
kehidupan demokrasi, pemeliharaan ketahanan ekonomi, sosial dan
budaya, pembinaan kerukunan antar s u k u dan intra s u k u , ras, dan
golongan lainnya, fasilitasi organisasi kemasyarakatan, serta
pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik sosial
diwilayab kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pembinaan ideologi
pancasila dan wawasan kebangsaan, penyelenggaraan politik dalam
negeri dan kebidupan demokrasi, pemelibaraan ketabanan ekonomi,
sosial dan budaya, pembinaan kerukunan antar s u k u dan intra s u k u ,
ras, dan golongan lainnya, fasilitasi organisasi kemasyarakatan, serta
pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik sosial
diwilayab kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; |
e. Pelaksanaan fasilitasi forum koordinasi pimpinan daerab kabupaten;
f. Pelaksanaan administrasi kesekretariatan badan kesatuan bangsa dan
pobtik kabupaten; |
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati.
Bagian Kedua
Pasal 668
a. Kepala Badan; i
b. Sekretariat;
c. Bidang B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
d. Bidang Kewaspadaan Nasional; i
e. Bidang Fasilitasi Ketabanan Ekonomi, Ormas dan Seni Budaya;
f. Bidang Politik Dalam Negeri.
g. Kelompok J a b a t a n Fungsional
3
Organisasi Hukum
X L 3
Bagian Ketiga
; I
Kepala B a d a n
Pasal 669 |
Kepala B a d a n mempunyai tugas Memimpin dan melaksanakan pembinaan;
koordinasi, perencanaan, penetapan program keqa, tata kerja dan
mengembangkan semua kegiatan serta bertanggungjawab atas
terlaksanannya tugas pokok B a d a n Kesatuan bangsa dan Politik berdasarkan
visi misi B a d a n Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gorontalo Utara.
Pasal 670
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
a. pengoordinasian penyusunan program dan kegiatan badan;
j
b. pelaksanaan pengawasan program dan kegiatan di lingkungan badan;

c. pelaksanaan koordinasi, singkronisasi dan simplikasi baik dalam
lingkungan badan maupun dengan instansi terkait lainnya;
d. pemberian saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Bupati
mengenai langkab-langkab atau tindakan-tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya;
e. Bertanggungjawab serta menyampaikan laporan berkala mengenai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi-fungsi badan kepada Bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 671
Sekretariat dipimpin oleb Sekretaris yang menpunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan, keuangan,;
organisasi dan tata; laksana, serta dokumentasi peraturan perundang-;
undangan pada B a d a n Kesatuan Bangsa dan Politik.
Pasal 672
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 7 1 ,
296
X X 3 3
Organisasi Hukum
a. pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pengendalian serta menyusun
laporan;
b. pengelolaan administrasi u m u m dan keuangan;
c. pengelolaan kepegawaian;
d. pengelolaan perlengkapan dan rumab tangga;
e. penyelenggaraan pelayanan kebumasan;
f. penyusunan baban laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan
kegiatan satuan secara berkala; dan
g. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 673
a. Sub Bagian U m u m dan perlengkapan; dan
Pasal 674
Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan u r u s a n umum, u r u s a n surat menyurat dan kearsipan,
urusan rumab tangga dan perlengkapan, pengumpulan dan pengelolaan data,
evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Pasal 675
Bagian U m u m dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana kebutuban, penerimaan, penyimpanan,
pengeluaran dan pendistribusian barang kantor;
b. Pengurusan pengadministrasian dan u s u l pengbapusan barang;
0. Penyusunan laporan dan akuntansi asset barang;
d. Penyelenggaraan u r u s a n surat menyurat, perpustakaan dan kearsipan;
e. Penyelenggaraan pelaporan dan kebumasan;
f. Penyelenggaraan u r u s a n perlengkapan rumab tangga;
g. Penyelenggaraan u r u s a n peqalanan dinas;
b. penyelenggaraan u r u s a n pemelibaraan barang;
297
Organisasi Hukum
X 1/
i. Penyiapan dan ? penyusunan laporan hasil pelaksanaan dan evaluasi
program dan kegiatan B a d a n Kesatuan Bangsa dan Politik.
Bagian Kelima
Bidang B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
Pasal 676
Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan mediasi dan
fasilitasi pelaksanaan ideology dan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai
kebangsaan. ; •
Pasal 677
B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan wawasan
kebangsaan;
b. penyiapan r u m u s a n kebijakan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembauran kebangsaan;
c. penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi pelaksanaan bela Negara dan
ketabanan ideologi bangsa;
d. penyiapan kebijakan dan teknis dan pelaksanaan kegiatan dibidang
ketabanan ideologi Negara, wawasan kebangsaan, bela Negara, nilai-nilai
sejarab kebangsaan dan pengbargaan kebangsaan;
e. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengbayatan nilai-nilai
sejarab kebangsaan;
f. Penyiapan koordinasi dan fasilitasi pembinaan, pengawasan,
pemyelenggaraan pemerintaban dibidang ideology Negara, wawasan
kebangsaan, bela Negara, nilai-nilai sejarabkebangsaan dan pengbargaan
kebangsaan;
g. Penyiapan r u m u s a n keqasama dengan lembaga dan instansi terkait
dalam rangka; pemantapan wawasan kebangsaan, pembauran
bangsa,memperkokob ketabanan bangsa serta peningkatan k e r u k u n a n
bidup beragama;
298
Organisasi Hukum
/, X Ay
X
h, Penyiapan r u m u s a n keqasama dengan segenap unsure masyarakat
dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa,
memperkokob ketabanan bangsa serta peningkatan k e r u k u n a n bidup
beragama;
i. Pembinaan monitoring, pelaporan dan evaluasi.
Pasal 678
Susunan Organisasi Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 668 buruf c, terdiri dari Kelompok
J a b a t a n Fungsional. i
Bagian Keenam i
Bidang Kewaspadaan Nasional
Pasal 679 j
Bidang Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas yaitu melaksanakan •
pengumpulan dan penyiapan baban r u m u s a n pelaksanaan kebijakan dalam
rangka mediasi dan; fasilitasi pelaksanaan kewaspadaan dini, pengawasan
orang asing, lembaga asing, dan penanganan konflik.
Pasal 680 I
Kewaspadaan Nasional menyelenggarakan fungsi: |
a. penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi pelaksanaan penanganan
konflik;
b. penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengawasan
orang asing;
c. penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi pelaksanaan deteksi dini;
; i
d. penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi pelaksanaan keqasama

intelkam;
e. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan pengkajian masalab strategis daerab; |
f. penyiapan r u m u s a n keqasama dengan lembaga dan instansi terkait
dalam rangka pengawasan orang asing dan pelaksanaan keqasama
intelkam; i '
299
y X X
Organisasi Hukum
4
g. Penyiapan r u m u s a n keqasama dengan lembagadan instansi terkait
dalam rangka deteksi dini dalam menjaga memelibara keamanan dan
ketertiban;
b. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 681
S u s u n a n Organisasi ? Bidang Kewaspadaan Nasional sebagaimana dimaksud
Bagian Ketujub
Bidang Fasilitasi Ketabanan Ekonomi, Ormas, dan Seni Budaya
Pasal 682
Bidang Fasilitasi Ketabanan Ekonomi, Ormas dan Seni Budaya mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan baban perumusan pelaksanaan kebijakan
dalam rangka mediasi dan fasilitasi pelaksanaan ketabanan ekonomi, ormas
dan seni budaya. ;
Pasal 683
Fasilitasi Ketabanan: Ekonomi, Ormas dan Seni Budaya menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
evaluasi pembinaan Organisasi kemasyarakatan;
b. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pembauran dan akulturasi budaya; |
c. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
evaluasi ketabanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian;
d. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
evaluasi ketabanan perdagangan, investasi, fiscal dan moneter;
e. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
evaluasi perilaku perekonomian masyarakat;
f. penyiapan r u m u s a n kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan
ketabanan lembaga usaba ekonomi;
g. penyiapan r u m u s a n pelaksanaan kebijakan yang berbubungan dengan
bidang organisasi masyarakat;
300
X Pp
Organisasi Hukum
I
h. Koordinasi penetapan kebijakan teknis dibidang ketabanan sumber daya
alam, ketabanan perdagangan, investasi, fiscal dan moneter, perilaku
masyarakat, kebijakan dan ketabananlembaga u s a b a ekonomi, kebijakan
dan ketabanan ormas;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. dan
j. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 684
S u s u n a n Organisasi Bidang Fasilitasi Ketabanan Ekonomi, Ormas, dan Seni
Budaya sebagaimana dimaksud dalam 668 buruf e, terdiri dari Kelompok
' i
Bagian Kedelapan
Bidang Politik Dalam Negeri
Pasal 685
Bidang Politik Dalam Negeri melaksanakan tugas penyiapan baban
perumusan pelaksanaan kebijakan dalam rangka mediasi dan fasilitasi politik
pemerintaban dan fasilitasi partai politik, pemiliban legislative, pemiliban
presiden dan pemiliban kepala daerab.
: Pasal 686
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 685, Bidang
Politik dalam negeri menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan r u m u s a n kerjasama dengan lembaga legislative;
b. Penyiapan r u m u s a n kerjasama dengan lembaga penyelenggaraan pemilu;
0. Penyiapan r u m u s a n keqasama dengan lembaga politik, tokob/elit politik,
tokob masyarakat, tokob adat dan tokob agama;
d. Penyiapan r u m u s a n pelaksanaan kebijakan yang berbubungan dengan
bidang politik; ;
e. Penyiapan r u m u s a n kebijakan dan pengkajian masalab dibidang politik;
f. Pemberdayaan \ infra dan supra struktur politik dan organisasi
masyarakatdalam rangka peningkatan ketabanan bangsa dan
memperkokob kesatuan bangsa;
301
Organisasi Hukum
>
3 Z xH
g. Penyiapan r u m u s a n mediasi dan fasilitasi infra dan supra struktur politik
dan organisasi masyarakat untuk menjadi basis pertumbuban
masyarakat yang berbarkat dan berbudaya;
b. Perumusan, penyiapan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan dan
pembinaan budaya politik;
i. Perumusan, penyiapan kebijakan fasilitasi pemiliban presiden, legislative
dan pemiliban u m u m kepala daerab;
j. Pengevaluasian dan penyusunan pelaporan pelaksanaan tugas kedinasan
lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 687
S u s u n a n Organisasi Bidang Politik Dalam Negeri sebagaimana dimaksud

dalam 668 buruf f, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
BAB XXXII
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA D A E R A H
Bagian Kesatu
Pasal 688
(1) B a d a n Penanggulangan Bencana Daerab merupakan lembaga lain
sebagai bagian dari perangkat daerab yang dipimpin oleb Kepala Badan
yang berkedudukan dibawab dan bertanggungjawab langsung kepada
Kepala Daerab yang secara ex officio dijabat oleb Sekretaris Daerab.
(2) Kepala B a d a n Penanggulangan Bencana Daerab dipimpin oleb Kepala
Pelaksana.
Pasal 689
Badan Penanggulangan Bencana Daerab mempunyai tugas :
a. Menetapkan pedoman dan pengaraban terbadap u s a b a penanggulangan
bencana yang mencakup pencegaban bencana, penanganan darurat,
rebabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuban penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan Peraturan perundang-undangan; \
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
302
X X
Organisasi Hukum
X
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
'• ' • !
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala

i i
daerab setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
anggaran pendapatan dan belanja daerab;
b. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 690
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 689, Badan
Penanggulangan Bencana Daerab meneyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan
efesien; ;
b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyelurub.
! Bagian Kedua
i Pasal 691
a. Kepala Pelaksana;
b. Sekretariat; ;
0. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik;
e. Bidang Rebabilitasi dan Rekonstruksi; dan !
303
1 X 3
Organisasi Hukum
/
Bagian Ketiga
Kepala Pelaksana
Pasal 692
Kepala Pelaksana memberikan dukungan teknis administrasi dan operasional

kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerab Kabupaten Gorontalo
Utara berdasarkan peraturan Perundang-undangan u n t u k terlaksananya
pencegaban dan penanggulangan bencana daerab.
, ; Pasal 693
Badan Penanggulangan Bencana Daerab menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut: - f
a. pengoordinasian penyusunan program dan kegiatan badan;
b. pelaksanaan pengawasan program dan kegiatan di lingkungan badan;
c. pelaksanaan koordinasi, singkronisasi dan simplikasi baik dalam
lingkungan badan maupun dengan instansi terkait lainnya;
d. pemberian saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan kepada Bupati
mengenai langkab-langkab atau tindakan-tindakan yang perlu diambil
dalam bidang tugasnya;
e. Bertanggungjawab serta menyampaikan laporan berkala mengenai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi-fungsi badan kepada Bupati.
Bagian Keempat
Sekretariat
Pasal 694
Sekretariat dipimpin i oleb Sekretaris yang menpunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi
umum, kepegawaian,- perlengkapan, penyusunan perencanaan, keuangan dan
bubungan masyarakat.
Pasal 695
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 694;
a. pengoordinasian rencana dan program kegiatan rutin;
304
l\ X X X
Organisasi Hukum
b. pengoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pengendalian serta menyusun
laporan;
c. pengelolaan administrasi dan u r u s a n rumab tangga;
d. pengoordinasian penyiapan peraturan-peraturan yang terkait dengan
pelaksanaan program dan kegiatan badan;
e. pengelolaan kepegawaian dan perlengkapan;
f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi selurub kegiatan sebagai baban
penyusunan laporan.
; Pasal 696
Pasal 697
Pasal 698
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
dan kepegawaian;
(3) pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan dibidang
ketatausabaan, ; kearsipan, rumab tangga, bubungan masyarakat,
(4) penyusunan pengajuan permobonan pembuatan kartu pegawai, kartu
(5) penyusunan daftar urut kepangkatan dan sasaran kinerja pegawai
305
X X
Organisasi Hukum
X
(6) pelaksanaan pekeqaan yang berhubungan dengan analisis beban keqa,
analisis jabatan", menyusun standar kompetensi pegawai, budaya keqa,
(7) pengembangan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan
(8) pengembangan kerumabtanggaan, bubungan masyarakat, keprotokolan,
(9) pengiventarisiran kebutuban listrik, air, faksimili, telepon, peralatan dan
(10) pengadministrasian, mengolab, mengadakan, menyimpan, memelibara
sarana dan prasarana kantor; I
(11) pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman
dan taman kantor;
(12) pelaporan basil pelaksanaan tugas sub bagian u m u m dan kepegawaian; ;
(13) penyusunan rencana kebutuban dan pengbapusan barang inventaris;
(14) pencatatan selurub barang milik daerab yang berada dimasing-masing
induk mventaris, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik
daerab;
(15) pelaksanaan pencatatan barang milik daerab yang dipelibara/diperbaiki
(16) penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
(17) pengbimpunan dan menyiapkan rancangan prosedur tetap/standar
operasional dan prosedur dari bidang/unit keq'a terkait di lingkungan
dinas;
(18) penyiapan dan menyusun standar pelayanan publik, standar pelayanan
minimal, indeks;kepuasan masyarakat di lingkup dinas; dan
(19) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb kepala bidang terkait dengan
306
X 3
Organisasi Hukum
X
V
Bagian Kelima
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Pasal 699
Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaaan mempunyai tugas mengkoordinasikan
dan melaksanakan kegiatan dibidang penanggulangan bencana pada pra
bencana serta pemberdayaan masyarakat.
Pasal 700
Pencegaban dan kesiapsiagaaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program keqa;
a. pelaksanaan kegiatan dibidang penanggulangan bencana pada pra
bencana serta pemberdayaan masyarakat;
b. pengbimpunan kebijakan teknis dibidang pencegaban dan kesiapsiagaan
sesuai kebutuban sebagai dasar pelaksanaan tugas;
c. pengidentifikasian potensi sumber daya dan melakukan uji coba
penanggulangan bencana;
d. pemetaan dan pengawasan pengelolaan sumber daya alam dan
penggunaan teknologi yang berpotensi menjadi suatu sumber babaya
bencana;
e. pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini untuk mengurangi
resiko terkena bencana;
f. pelaksanaan sosialisasi, pelatiban dan gladi tentang pengurangan resiko
bencana;
g. penetapan lokasi evakuasi korban bencana;
b. pengoordinasian dan mengkonsultasikan pencegaban dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana;
i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi selurub kegiatan bidang sebagai
baban penyusunan laporan;
j. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 701
S u s u n a n Organisasi Bidang Pencegaban dan kesiapsiagaaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 691 b u r u f c, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
307
X
Organisasi Hukum
(I 3
Bagian Keenam
; Bidang Kedaruratan dan Logistik
Pasal 702
Bidang Kedaruratan; dan Logistik mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana pada tanggap darurat.
Pasal 703
Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun rencana kegiatan bidang Kedaruratan dan Logistik;
b. merumuskan kebijakan teknis dibidang kedaruratan dan logistik;
c. mengaktifkan peran pusat koordinasi pengendali operasi penanggulangan
bencana;
d. melakukan pengkajian terbadap bencana melalui identifikasi u n t u k
mengetabui j u m l a b korban dan tingkat kerusakan;
e. melakukan kajian penentuan status keadaan darurat bencana sesuai
skala bencana; i
f. mengkoordinasikan penyelamatan dan evakuasi korban bencana dan
kelompok rentan;
g. merencanakan pengadaan logistik sesuai kebutuban untuk penanganan
bencana;
b. mengkoordinasikan bantuan dan k e q a sama dengan pibak lain dalam
penanggulangan bencana;mengkoordinasikan pengawasan dan
pengendalian bantuan penanggulangan bencana;
i. mengkoordinasikan dan melaksanakan pemenuban kebutuban dasar
korban bencana;
j. mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan pelaksanaan tugas bidang
kedaruratan dan logistik;
k. melaksanakan monitoring dan evaluasi selurub kegiatan bidang
kedaruratan dan logistik sebagai baban penyusunan laporan;
1. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 704
S u s u n a n Organisasi Bidang Kedaruratan dan Logistik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 9 1 b u r u f d, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
308
Organisasi Hukum
t V X X
Bagian Ketujuh 1
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasal 705 |
1 • i
Bidang Rebabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas mengkoordinasikan

dan melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana pada pasca bencana.
Pasal 706
Rebabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan bidang Rebabilitasi dan Rekonstruksi; I
b. perumusan kebijakan teknis dibidang Rebabilitasi dan Rekonstruksi;
c. pelaksanaan identifikasi u n t u k mengetabui tingkat kerusakan dan nilai
kerugian;
d. penyusunan draf kebutuban Rebabilitasi dan Rekonstruksi;
e. pengoordinasian dan melaksanakan Rebabilitasi dan Rekonstruksi
bekerjasama dengan pibak terkait;
f. pengoordinasian dan mengkonsultasikan pelaksanaan tugas bidang
Rebabilitasi dan! Rekonstruksi;
g. pelaksanaan evaluasi dan penilaian terbadap kebutuban Rebabilitasi dan
Rekonstruksi di Kabupaten/Kota;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi selurub kegiatan bidang
Rebabilitasi dan;Rekonstruksi sebagai baban penyusunan laporan. |
i. pelaksanaan fungsi lain sesuai bidang tugasnya.
Pasal 707
S u s u n a n Organisasi Bidang Rebabilitasi dan Rekonstruksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 691 buruf e, terdiri dari Kelompok J a b a t a n Fungsional.
309
i X X
Organisasi Hukum
V
BAB XXXIII
STAFAHU
Bagian Kesatu
Pasal 708
Staf Ahli berada di bawab dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara
administratif dikoordinasikan oleb Sekretaris Daerab.
Pasal 709
Staf Abli Bupati terdiri dari:
a. Staf Abli Bidang Pemerintaban, H u k u m dan Politik;
b. Staf Abli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan; dan
c. Staf Abli Bidang K e m a s y a r a k a t a n d a n S u m b e r D a y a Manusia.
Pasal 710
Staf abli bertugas mewakili Pemerintab Daerab dalam pertemuan ilmiab,
sosialisasi kebijakan di tingkat intemasional, nasional, provinsi dan
kabupaten/kota dengan menyesuaikan kebutuban dan kemampuan
keuangan daerab serta memberikan rekomendasi terbadap isu-isu strategis
kepada Bupati terkait dengan bidang Pemerintaban, H u k u m dan Politik,
bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, bidang Kemasyarakatan
dan Sumber Daya Manusia.
Pasal 711
(1) Staf Abli bidang pemerintaban, b u k u m dan politik dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 709 buruf a, menyelenggarakan
fungsi:
a. pengkajian dan pemberian telaaban staf serta evaluasi pelaksanaan

kebijakan Pemerintaban Daerab yang telab dilaksanakan oleb
Pemerintab; Daerab di bidang pemerintaban, b u k u m dan politik;
b. perumusan kebijakan di bidang pemerintaban, b u k u m dan politik

yang a k a n dilaksanakan oleb pemerintab daerab;
c. pemberian ; saran dan pertimbangan serta langkab penyelesaian

dan/atau perbaikan kepada Bupati atas masalab dalam
310
Y X X
Organisasi Hukum
\
pelaksanaan kebijakan pemerintab daerab di bidang pemerintaban,
b u k u m dan politik;
d. pelaksanaan fungsi lain sesuai tugas-tugas kedinasan.
(2) Staf abli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 709 b u r u f b,
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkajian" dan pemberian telaaban staf serta evaluasi terbadap

kebijakan : pelaksanaan pembangunan perekonimian daerab,
perekonomian daerab, perekonomian rakyat, Badan Usaba Milik
Daerab, produksi daerab, investasi daerab dan pengelolaan
keuangan daerab yang telab dilaksanakan oleb Pemerintab Daerab;;
b. perumusan" kebijakan di bidang ekonomi, keuangan dan

pembangunan yang a k a n dilaksanakan oleb pemerintab daerab;
c. pemberian saran dan pertimbangan serta langkab penyelesaian

pelaksanaan kebijakan pemerintab daerab di bidang ekonomi,
keuangan dan pembangunan;
(3) Staf abli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 709 buruf c,
a. pengkajian dan pemberian telaaban staf serta evaluasi pelaksanaan

kebijakan ; pelaksanaan peningkatan kesejabteraan rakyat,
pemberdayaan masyarakat, pembinaan kebidupan sosial dan
budaya, pengembangan sumber daya manusia dan aparatur yang
telab dilaksanakan oleb pemerintab daerab;
b. perumusan: kebijakan di bidang kemasyarakatan dan sumber daya

manusia yang a k a n dilaksanakan oleb pemerintab daerab;
0. pemberian saran dan pertimbangan serta langkab penyelesaian

311
X X
Organisasi Hukum
9
pelaksanaan kebijakan pemerintab daerab di bidang
kemasyarakatan dan sumber daya manusia; dan

. • i
Bagian Kedua
Tata Hubungan Kerja
Pasal 712
(1) Penyelenggaraan tugas Staf Abli dilakukan melalui bubungan keq'a yang
meliputi:
a. konsultatif;
b. kolegial;
c. fungsional;;
d. struktural; dan
e. koordinatif
(2) Pelaksanaan bubungan keq'a sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memperbatikan! keterbukaan, akuntabilitas dan profesional.
Pasal 713 i
(1) Hubungan keqa konsultatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712
ayat (1) b u r u f a, dilakukan u n t u k menyamakan persepsi dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan Staf Abli.
(2) Hubungan keq'a konsultatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1

meliputi:
a. Staf Abli memberikan pendapat secara lisan dan/atau tertulis

kepada Perangkat Daerab terkait perumusan kebijakan daerab yang
menjadi tugas dan kewenangannya;
b. Staf Abli i diikutsertakan dalam perumusan kebijakan daerab;

dan
c. Staf Abli memperoleb data dan informasi dari Perangkat Daerab

dalam penyusunan telaaban staf.
312
X
Organisasi Hukum
1
(3) Pelaksanaan hubungan keqa konsultatif sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilakukan melalui perencanaan, perumusan telaaban staf
dan/atau analisis kebijakan daerab, serta pelaksanaan tugas dan fungsi
Staf Abli.
Pasal 714
(1) Hubungan kerja kolegial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712 ayat (1)
buruf b, dilakukan u n t u k :
a. menumbubkan rasa kebersaman dan kemitraan dalam

melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan
produktifitas dan kineqa; dan
b. mengembangkan semangat kebersamaan dan mengontrol

otoritarianisme struktural yang umumnya berkembang dalam
bubungan struktural yang cenderung terpusat.
(2) Hubungan kerja kolegial dapat dilakukan dengan mengutamakan

musyawarab dan tanggung jawab bersama.
Pasal 715
(1) Hubungan keqa fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712
ayat (1) b u r u f c, dilakukan u n t u k memberikan peran substansial secara
fungsional dalam melaksanakan tugas Staf Abli dengan Perangkat
Daerab.
(2) Hubungan kerja fungsional dilakukan sesuai dengan kompetensi dan

kemandirian dalam melaksanakan tugas Staf Abli dengan Perangkat
Daerab.
Pasal 716 I
(1) Hubungan kerja struktural sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712 ayat
(1) b u r u f d, dilakukan u n t u k mengembangkan kepemimpinan secara
berjenjang antara Staf Abli dan Perangkat Daerab dalam s u s u n a n
organisasi Perangkat Daerab sesuai tugas dan fungsi secara bertanggung
jawab.
313
X xl
Organisasi Hukum
4 9
(2) Hubungan keqa struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tetap
memperbatikan keqa sama yang terpadu, barmonis, selaras dan
komprebensif.
(3) Hubungan keqa struktural sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

meliputi:
a. pelaksanaan tugas yang dikoordinasikan oleb Sekretaris Daerab;
b. pelaksanan tugas yang berorientasi pada upaya pencapaian visi dan

misi Daerab sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dan
0. Staf Abli melalui Sekretaris Daerab dapat mengundang Kepala

Perangkat Daerab u n t u k mendapatkan informasi sebagai baban
analisis kebijakan Daerab.
Pasal 717
(1) Hubungan kerja koordinatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 712
ayat (1) buruf ;e, dilaksanakan u n t u k pengembangan bubungan keqa
i
[
secara struktural dan menumbub kembangkan semangat kolegial yang

sinergis, terpadu dalam penanganan dan penyelesaian tugas Staf Abli
dengan Perangkat Daerab.
(2) Kepala Daerab dapat meminta pertimbangan Staf Abli dan perangkat
daerab secara koordinatif sesuai tugas fungsi.
(3) Hubungan kerja koordinatif dilaksanakan u n t u k menjamin keselarasan

program dan kegiatan Staf Abli dengan Perangkat Daerab. \
(4) Hubungan keqa koordinatif sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dilakukan oleb Staf Abli dan Perangkat Daerab secara koordinatif dalam
forum koordinasi melalui kegiatan :
a. keikutsertaan dalam penyusunan pembabasan peraturan

daerab dan peraturan kepala daerab;
b. perumusan; kebijakan dan strategi pemerintab daerab terkait

dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintaban;
314
Organisasi Hukum
X X
c. penyusunan rencana strategis dan program keqa Pemerintah
Daerah melalui rapat koordinasi;
d. pengintegrasian rencana program dari berbagai instansi, lembaga

dan organisasi melalui rapat koordinasi;
e. pembentukan gugus keqa/tim k e q a yang melibatkan berbagai

instansi terkait; dan
f. keikutsertaan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan,
Bagian Ketiga
Hubungan Kerja Staf Abli Dengan Sekretaris Daerab,
Asisten dan Kepala Perangkat Daerab
Pasal 718
(1) Hubungan keqa Staf Abli dengan Sekretaris Daerab, Asisten, dan
Kepala perangkat daerab dilakukan dengan cara melakukan dukungan
kebijakan dan administratif, asistensi, supervisi, bimbingan dan
pelatiban, pendampingan serta monitoring dan evaluasi.
(2) Hubungan keqa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

mengbasilkan antara lain berupa telaaban staf dan intervensi kebijakan.;
Pasal 719
(1) Hubungan keqa Staf Abli dengan Sekretaris Daerab sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 718 ayat (1), dapat dibentuk 1 (satu) Subbagian
tata u s a b a pada Bagian U m u m Sekretariat Daerab.
(2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleb Kepala
sub bagian tata u s a b a Staf Abli yang bertugas memfasilitasi kebutuban
Staf Abli dan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
(3) Subbagian bagian tata u s a b a Staf Abli sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), dibantu oleb 1 (satu) orang tenaga pelaksana yang berfungsi
sebagai pejabat penatausabaan keuangan pembantu.
(4) Tenaga pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertugas :
315
Organisasi Hukum
1
a. menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan;
b. mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Staf Abli; dan
c. menyediakan dan mengoordinasikan tenaga abli yang diperlukan

oleb Staf Abli sesuai kebutuban.
(5) Tenaga abli sebagaimana dimaksud pada ayat (4) buruf c, disediakan
secara selektif dari elemen masyarakat dan/atau akademisi sesuai
dengan keabliannya.
BAB XXXIV
KECAMATAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 720
(1) Kecamatan merupakan u n s u r pelaksana U r u s a n Pemerintaban yang
menjadi kewenangan Daerab.
(2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan
koordinasi penyelenggaraan pemerintaban, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa dan keluraban.
(3) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kecamatan Anggrek dengan tipe A;
b. Kecamatan Monano dengan tipe A;
c. Kecamatan Sumalata dengan tipe A;
d. Kecamatan Sumalata Timur dengan tipe A;
e. Kecamatan Kwandang dengan tipe A;
f. Kecamatan Tomilito dengan tipe A;
g. Kecamatan Gentuma Raya dengan tipe A;
b. Kecamatan Atinggola dengan tipe A;
i. Kecamatan B i a u dengan tipe A;
j. Kecamatan Tolinggula dengan tipe A; dan
k. Kecamatan Ponelo Kepulauan dengan tipe B ;
316
Organisasi Hukum
4 V X
Bagian Kedua
Pasal 721
Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawab dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui sekretaris Daerab.
Pasal 722
Kecamatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan U r u s a n
Pasal 723 I
Kecamatan menyelenggarakan fungsi: i
f. perumusan kebijakan sesuai dengan bngkup tugasnya;
g. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
i. pelaksanaan administrasi Kecamatan sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan ;
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Bagian Ketiga
Pasal 724
(1) S u s u n a n organisasi Kecamatan dengan tipe A, terdiri atas:
a. Camat;
b. Sekretariat, terdiri atas:
1. subbagian perencanaan dan keuangan; dan
2. subbagian u m u m dan kepegawaian.
c. seksi pemerintaban, kependudukan, dan pertanaban;
d. seksi ketentraman dan ketertiban umum;
e. seksi sosial,; budaya, pemuda, dan olabraga;
f. seksi ekonomi, pembangunan, dan bina badan u s a b a milik desa; dan
g. seksi pemberdayaan masyarakat desa.
317
4
Organisasi Hukum
9 X 3
(2) S u s u n a n organisasi Kecamatan dengan tipe B , terdiri atas
a. Camat;
I
b. Sekretariat, terdiri atas:

1. subbagian perencanaan dan keuangan; dan
2. subbagian u m u m dan kepegawaian.
c. seksi pemerintaban, kependudukan, dan pertanaban;
d. seksi ketentraman dan ketertiban umum;
e. seksi sosial, budaya, pemuda, dan olabraga; dan
f. seksi ekonomi, pembangunan, bina badan u s a b a milik desa, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
: Bagian Keempat
: Camat
Pasal 725
(1) Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 724 ayat (1) buruf a dan ayat
(2) b u r u f a mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan
pemerintaban yang oleb Bupati sesuai karakteristik wilayab u n t u k
menangani sebagian u r u s a n otonomi daerab dan tugas pemerintaban
u m u m lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(2) Tugas pemerintaban u m u m lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
a. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah
kerjanya;
b. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban u m u m ;
c. pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan daerab dan
peraturan bupati;
d. pengoordinasian pemelibaraan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
e. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintaban yang
dilakukan oleb perangkat daerab di tingkat kecamatan;
f. pembinaan; dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa
dan/atau kecamatan;
318
Y X
Organisasi Hukum
/
3
g. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit k e q a pemerintahan
daerah yang ada di kecamatan;
h. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan di
wilayah keqanya;
i. pengoordinasian pelaksanaan program dan upaya peningkatan
kesejahteraan rakyat di wilayah keqanya;
j. pengoordinasian penyelenggaraan tugas pemerintahan umum,
pemerintahan daerah, keagamaan, pembangunan, dan
kemasyarakatan,
k. pengoordinasian dan pelaksanaan pemantauan serta memfasilitasi
penyelesaian masalab pertanaban di wilayab keqanya;
1. pelaksanaan pelayanan yang menjadi kebutuban masyarakat sesuai
ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
oleb pemerintaban desa; dan
m. pelaksanaan tugas pemerintaban u m u m lainnya berdasarkan ruang
lingkup tugas, fungsi, dan kewenangan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan,
(2) Camat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan ruang lingkup tugas,
fungsi, dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan;
b. pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian, dan pelaporan
koordinasi kewilayahan;
0. menyusun program dan kegiatan kecamatan;
d. pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;
e. pengendaliaan, monitoring dan evaluasi serta penilaian terbadap
pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;
f. pembinaan dan penyelesaian masalab pertanaban dan
kependudukan;
g. penyelenggaraan dan pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa,
perlindungan masyarakat, dan demokrasi;
319
X 3
Organisasi Hukum
_5L
—
/
h. penyelenggaraan kegiatan pembinaan pembangunan dan partisipasi
masyarakat;
i. penyusunan program pembinaan administrasi, ketatausabaan, dan
rumab tangga;
j. pemelibaraan sarana prasarana dan sumber daya di wilayab
kerjanya; =
k, memberikmi saran dan pertimbangan kepada bupati mengenai
langkab atau tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
1. melaksanalcan koordinasi dengan instansi terkait baik ditingkat
daerab, provinsi, maupun ditingkat pusat;
m. penyampaian laporan berkala tepat pada waktunya kepada bupati;
dan I
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleb bupati sesuai dengan
Bagian Kebma I
Sekretariat
Umum
Pasal 726
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis administratif
kepada selurub perangkat dan/atau aparatur kecamatan, melaksanakan
pengelolaan ketatausabaan, penyusunan program, keuangan, administrasi
umum, dan kepegawaian.
Pasal 727
a. penyiapan rencana program dan kegiatan serta penyediaan dan penyajian
data tentang profil dalam ruang lingkup tugas;
b. pengoordinasian dan penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan seksi;
c. penyusunan baban laporan pelaksanaan kegiatan sekretariat dan
kegiatan kecamatan secara berkala.
320
A
Organisasi Hukum
X X
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian, serta menyusun
laporan;
e. penyelenggaraan administrasi keuangan, kepegawaian, dan urusan
rumah tangga kecamatan;
f. pengelolaan u r u s a n rumah tangga, surat menyurat, dan kearsipan;
g. pengelolaan ketatausahaan perkantoran, dan penelaahan dan pengkajian
konsep naskah dinas dan produk h u k u m lingkup kecamatan;
h. perumusan bahan rencana kebutuban belanja langsung dan belanja
tidak langsung dan baban rencana kebutuban, serta pemanfaatan dan
pemelibaraan barang inventaris kecamatan;
i. penyiapan informasi dan bubungan masyarakat, protokoler, dan
pengelolaan perpustakaan Kecamatan;
j. pengelolaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan
perlengkapan;
k. pelaksanaan tugas selaku pejabat pembuat komitmen kecamatan;
1. pengoordinasian tindak lanjut basil pengawasan/pemeriksaan; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleb Camat.
Pasal 728
Subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas pokok menyusun
perencanaan program dan pengelolaan administrasi keuangan.
Pasal 729
0. pelaksanaan konsultasi dan pengoordinasian dengan instansi/unit k e q a
penyusunan laporan keuangan, laporan kineq'a instansi pemerintab,
321
X
Organisasi Hukum
i HX
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah dan laporan keterangan
pertanggungjawaban;
dan rencana keqa tabunan; !
pelaporan;
anggaran; I
keuangan satuan keqa perangkat daerab; |
anggaran;
1, penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan kegiatan;
n. pengbimpunan dan pengolaban data keuangan unit kerja;
o. penyiapan dan penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan rincian
k e q a perangkat daerab yang meliputi:
pembayaran;
pengguna anggaran;
: 322
X X
Organisasi Hukum
A V
uang persediaan nihil dan surat perintah pembayaran langsung,
gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil serta pengbasilan
lainnya yang telab ditetapkan sesuai ketentuan perundangan
yang diajukan oleb bendabara pengeluaran;
6. mengajukan surat perintab membayar beserta kelengkapan dokumen
akuntansi; '
11. membuat berita acara basil pemeriksaan k a s dan melaporkan kepada
bendabara u m u m daerab serta pengguna anggaran secara berkala.
p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 730
Subbagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
administrasi umum, . informasi kebumasan, dan kepegawaian di lingkungan
kecamatan.
Pasal 731
dan kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengoordinasian tugas dibidang ketatausabaan,
dan kepegawaian;
323
X X
Organisasi Hukum
/
- 3
pegawai negeri, [ kebutuban pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji
b u k u m , kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup kecamatan;
k. pengaturan keamanan, kebersiban dan keindaban ruangan, balaman dan
taman kantor;
belanja daerab maupun peroleban lain yang sab kedalam kartu inventaris
barang, k a r t u inventaris ruangan, b u k u inventaris dan b u k u induk
inventaris, sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerab;
324
Organisasi Hukum
i 4
penyiapan laporan barang pengguna semesteran dan laporan barang
pengbimpunan dan penyiapan rancangan prosedur tetap/standar
dinas;

Bagian Keenam
Seksi Pemerintaban, Kependudukan, dan Pertanaban
Pasal 732
Seksi pemerintaban, kependudukan, dan pertanaban mempunyai tugas pokok
membantu Camat Melakukan penyusunan program, menyelenggarakan
pemerintaban Kecamatan, administrasi kependudukan, pencatatan sipil, dan
administrasi pertanaban.
\ ' Pasal 733

pemerintaban, kependudukan, dan pertanaban menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program keq'a bidang pemerintaban, kependudukan, dan
pertanaban di Kecamatan;
b. penyelenggaraan musyawarab pembangunan Kecamatan bersama dengan
lembaga pemasyarakatan masyarakat;
k. pemfasilitasian penyelenggaraan pemiliban kepala desa dan badan
permusyawaratan desa;
1. pelaksanaan proses pengusulan penjabat kepala desa;
m. pelaksanaan persiapan pengesaban dan pengukuban anggota badan
permusyawaratan desa;
n. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintaban di desa dan
kecamatan;
325
Organisasi Hukum
H-
o. pelaksanaan persiapan pengambilan sumpab/janji dan pelantikan kepala
desa, pimpinan dan anggota badan permusyawaratan desa di wilayah
kerjanya; !
p. pemfasilitasian penyusunan laporan pertanggungjawaban kepala desa;
q. pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu kecamatan;
r. pelaksanaan pembinaan penataan pembangunan permukiman penduduk
di wilayab kecamatan;
s. penyiapan baban dalam rangka pembinaan kerukunan kebidupan
masyarakat;
t. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administarsi kependudukan dan
catatan sipil;
u. pengoordinasian; pelaksanaan penyelenggaraan pemiliban u m u m sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dengan perangkat daerab dan instansi
lainnya dan mempersiapkan baban yang diperlukan dalam rangka
pemiliban umum;
V. persiapan baban dalam rangka pengusulan pemekaran/pemecaban dan
pengbapusan kecamatan; |
w, pemfasilitasian penyelenggaraan keqasama antar desa dan penyelesaian
perselisiban antar desa;
X. pemfasilitasian penataan desa dan/atau Kecamatan dan penyusunan
peraturan desa; I
y. pelaksanaan pelayanan kependudukan;
z. pemfasilitasian dan pengoordinasian pelaksanaan program keluarga
berencana;
aa. penyelenggaraan pendataan kependudukan;
bb. pelaksanaan pembinaan tertib data kependudukan pada desa dan/ataii
kecamatan;
cc. memproses rekomendasi dispensasi nikab sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku; I
dd. memproses rekomendasi peryaratan perizinan tertentu yang
berbubungan dengan kependudukan sesuai dengan peraturan perundang
undangn;
ee. pelaksanaan pelayanan administrasi pertanaban;
I 326
X 3
Orgamsasi Hukum
A
ff. pelaksanaan pengawasan atas tanah negara dan tanah aset pemenntali
daerah di wilayah keqanya;
gg. pelaksanaan tugas pembantuan terbadap pelaksanaan pembebasari
tanab milik dan pelepasan bak yang akan dipergunakan untuk
kepentingan penibangunan, dan peraliban status tanab negara menjadi
bak milik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
bb. pelaksanaan tugas pembantuan dalam bal penetapan peruntukan, proses
pengaliban, dan 'perubaban status tanab kekayaan desa dan pengaliban
status tanab kekayaan desa yang berubab menjadi kecamatan;
ii. pelaksanaan monitoring dan inventarisasi penggunaan tanab terlantar}
tanab negara bebas, dan tanab timbul di wilayab kerjanya;
jj. pelaksanaan fasilitasi penyelesaian perbatasan antar desa dalam wilayab
kecamatan;
kk. pelaksanaan penyiapan baban koordinasi dengan unit kerja/instansi
terkait sesuai dengan bidang tugasnya u n t u k kelancaran pelaksanaan
tugas;dan
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup
Bagian Ketujub
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
I Pasal 734
Seksi ketentraman dan ketertiban u m u m mempunyai tugas membantu camat
! - • I
• • • • • • !
dalam melakukan koordinasi, penyusunan program, pembinaan ketertiban;

pengawasan, penegakkan produk b u k u m Daerab, dan penanggulangan
bencana dilingkungan Kecamatan.
I Pasal 735
ketentraman dan ketertiban u m u m menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan seksi ketentraman dan ketertiban u m u m ;
b. penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dibidang ketentraman
dan ketertiban umum;
327
A y X 3
Organisasi Hukum
c. penyiapan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,
pedoman, dan petunjuk operasional dibidang ketentraman dan ketertiban
umum;
d. pelaksanaan pembinaan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban
u m u m di wilayab kecamatan;
e. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerab yang
menyelenggarakan urusan pemerintaban dibidang ketentraman dan
ketertiban umum;
f. pelaksanaan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayab
kecamatan.
g. pelaksanaan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayab
k e q a kecamatan u n t u k mewujudkan ketentraman dan ketertiban u m u n i
masyarakat;
b. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kesatuan polisi pamong praja
dan perlindungan masyarakat diwilayab keqanya;
i. pelaksanaan pembinaan lembaga adat dan s u k u terasing;
j. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerab terkait dalam rangka
pencegaban dan penanggulangan bencana alam, pengungsi, dan masalab
sosial lainnya;
k. pemfasilitasian pembinaan k e r u k u n a n bidup antar umat beragama;
1. memproses rekomendasi persyaratan perizinan tertentu yang
berbubungan dengan ketertiban umum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
m. pelaksanaan pembantuan operasional penegakkan dan pelaksanaan
peraturan daerab, peraturan bupati, dan peraturan perundang-undangan
lainnya di wilayab keqanya;
n. pelaksanaan koordinasi dalam rangka ketentraman dan ketertiban
wilayab;
o. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan seksi
ketentraman dan ketertiban umum; dan
p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan dengan
lingkup tugas dan fungsinya.
328
Hukum
i X 3
Organisasi
1
Bagian Kedelapam
Seksi Sosial, Budaya, Pemuda, dan Olabraga
\ Pasal 736
Seksi sosial, budaya, pemuda, dan olabraga mempunyai tugas melakukan
penyusunan program, menyiapkan baban pembinaan, petunjuk teknis dan
pelaksanaan koordinasi dibidang sosial, penyelenggaraan agama, peran
ulama, pendidikan, pembinaan kebudayaan, adat istiadat, pemberdayaan
perempuan, dan pemuda dan olab raga.
Pasal 737
sosial, budaya, pemuda, dan olabraga menyelenggarakan fungsi:
a. pengbimpunan kebijakan teknis dibidang sosial, budaya, pemuda dan
olabraga sesuai kebutuban sebagai pedoman pelaksanaan tugas; |
b. pelaksanaan kegiatan untuk membantu u s a b a pembinaan pendidikan
dan keagamaan serta bidang kesejabteraan sosial termasuk
mengoordinasikan bantuan sosial, kematian, dan kecelakaan; \
c. pelaksanaan kegiatan untuk membantu usaba pembinaan atau
pelestarian kesenian, kebudayaan yang tumbub dan berkembang di
masyarakat, pembinaan olabraga, dan kepramukaan;
d. pelaksanaan kegiatan u n t u k membantu melaksanakan program bantuan
sosial dan u s a b a u n t u k meningkatkan kegiatan dan keterampilan
pemuda atau generasi muda;
e. pelaksanaan kegiatan untuk menumbubkan dan memelibara
perkumpulan sosial di desa dan keluraban;
f. pelaksanaan kegiatan u n t u k membantu program pemerintab dalam
bidang penanggulangan kenakalan remaja dan mengarabkan,
membimbing, dan membina pemuda putus sekolab;
g. pemberian rekomendasi status kepada anak/orang terlantar;
b. pelaksanaan koordinator dan pemantauan penyandang masalab
kesejabteraan sosial;
i. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan prestasi olabraga;
329
X X
Organisasi Hukum
9
j. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan formal dan non
formal;
k. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan,
generasi muda, ? keolabraan, kebudayaan, kepramukaan, dan peranan
wanita; !
1. pelaksanaan pembinaan pengawasan kegiatan program kesebatan
masyarakat; ;
m. pelaksanaan fasilitasi pembinaan kerukunan bidup antar umat bergama;
n. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan sarana pendidikan dan pelayanan
kesebatan; '
o. pelaksanaan upaya pencegaban dan penanggulangan penyalabgunaan
obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan baban berbabaya lainnya; !
p. pelaksanaan penyuluban program wajib belajar;
q. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terbadap organisasi yang
bergerak dibidang ketenagakeqaan dan perburuban;
r. pelaksanaan fasilitasi kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan
lembaga swadaya masyarakat; 1
s. pelaksanaan pembinaan lembaga adat istiadat setempat;
t. pelaksanaan fasilitasi penanggulangan bencana, pasca bencana, dan
pengungsi;
u. pelaksanaan penanggulangan dan fasilitasi pemberian bantuan masalab
sosial;
V. pelaksanaan proses rekomendasi penetapan penyandang masalab sosial;
w. pelaksanaan proses rekomendasi persyaratan perizinan tertentu yang
berbubungan dengan kesejabteraan rakyat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
X. pengumpulan data sosial dan kesejabteraan rakyat melalui format u n t u k
memperoleb gambaran keadaan masyarakat;
y, pengbimpunan peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk
teknis, dan baban yang berbubungan dengan penyelenggaraan
kesejabteraan rakyat yang meliputi pembinaan dan peningkatan sosial
keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan pelayanan bantuan sosial
lingkup kecamatan;
330
X X
Organisasi Hukum
9
y^
z. pengumpulan dan menyalurkan dana/bantuan terbadap korban bencana
alam dan bantuan sosial lainnya;
aa. pembantuan pelaksanaan pembinaan kegiatan lembaga kemasyarakatan
seperti kegiatan i pemberdayaan kesejabteraan keluarga, karang taruna}
pramuka, dan ! organisasi kemasyarakatan lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
bb. penyusunan laporan basil pelaksaan tugas secara berkala sebagai baban
evaluasi; dan
cc. pelaksanaan tugas lain yang diperintabkan oleb atasan u n t u k kelancaran
' • • • i
tugas kedinasan]
Bagian Kesembilan
Seksi Ekonomi, Pembangunan, dan B i n a B a d a n U s a b a Milik Desa
Pasal 738
Seksi ekonomi, pembangunan, dan bina badan u s a b a milik desa mempuyai
tugas membantu Camat dalam menyiapkan baban perumusan kebijakan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan urusan dibidang
ekonomi, pembangunan, dan bina badan u s a b a milik desa dengan lingkup
tugas dan kewenangannya berdasarkan peraturan yang berlaku.
I Pasal 739
ekonomi, pembangunan, dan bina badan u s a b a milik desa menyelenggarakan
fungsi: '
a. penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dibidang ekonomi, pembangunan dan bina badan u s a b a
milik desa;
b. memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan kegiatan seksi;
0. pelaksanaan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau setuan keqa
lainnya di dalam maupun di luar lingkungan Kecamatan tentang
pelayanan j a s a publik mengenai bal yang berkaitan dengan ekonomi dan
pembangunan di kecamatan;
331
Hukum
f 3 3
Organisasi
•
4
d. penyelenggaraan pengkoordinasian usulan program pembangunan desa
dan/atau kecamatan;
e. penyelenggaraan musyawarab perencanaan pembangunan tingkat
kecamatan;
f. pelaksanaan koordinator dan pemantauan kemiskinan;
g. pelaksanaan fasilitasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan
b. pelaksanaan fasilitasi pengembangan sarana perekonomian yang ada di
desa dan/atau kecamatan;
i. pelaksanaan penyelenggaraan pendataan dan pendaftaran serta
penagiban pajak daerab dan retribusi tertentu di bawab koordmasi
kecamatan;
j, pemberian pelayanan kapada masyarakat yang membutubkan j a s a
pelayanan publik yang berkaitan dengan ekonomi dan pembangunan di
kecamatan; ;
k. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi barga sembilan baban pokok;
1. pelaksanaan pengawasan penyaluran dan pengembalian dana bergulif
program pemerintab;
m. pengoordinasian pelaksanaan program swadaya masyarakat;
n. memproses rekomendasi persyaratan perizinan tertentu yang
berbubungan dengan ekonomi dan pembangunan sesuai dengan
o. pelaksanaan fasilitasi pendataan dan pendayagunaan teknologi tepat
guna;
p. pelaksanaan pembuatan dan pengisian papan data monografi
perekonomian dan pembangunan di kecamatan; \
q. pengelolaan data administrasi desa dan keluraban dibidang ekonomi dan
pembangunan meliputi mengisi b u k u data realisasi raskin, membuat
rekapitulasi dan realisasi pengambilan beras miskin, mengisi buku
perkembangan barga sembilan baban pokok, mengisi b u k u proyek dana
pembangunan kecamatan, mengisi b u k u register permobonan kredit
Bank;
332
3
Organisasi Hukum
4 H3
r. penyiapan bahan dan melaksanakan perumusan kebijakan
penyelenggaraan u r u s a n ekonomi, pembangunan dan bina badan u s a b a
: !
milik desa di wilayab Kecamatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

s. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pengembangan perekonomian
desa; I
t. pelaksanaan pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan, dan
pelaporan langkab penanggulangan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan termasuk pencegaban dan pengambilan sumber
daya alam tanpa izin yang dapat mengganggu dan membabayakan
lingkungan bidup di wilayab kecamatan;
u. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, dan pemantauan kegiatan
perindustrian, perdagangan, pertambangan, kepariwisataan,
perkoperasian, u s a b a mikro, u s a b a kecil, dan menengab, dan golongan
ekonomi lemab, pertanian, petemakan, kebutanan, perkebunan,
perikanan, kelautan, perbubungan, dan ketransmigrasian di kecamatan;
V. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pembangunan di
wilayab kecamatan;
w. memaksimalkan potensi masyarakat desa dari aspek ekonomi, sumber
daya alam, dan sumber daya manusia;
X. menyerap tenaga k e q a desa, meningkatkan kreativitas dan membuka
peluang u s a b a ekonomi produktif bagi yang berpengbasilan rendab;
y. melayani masyarakat desa dalam mengembangkan u s a b a produktif;
z. menunjang perekonomian masyarakat desa sesuai dengan potensi desa
dan kebutuban masyarakat;
aa, penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; dan
bb. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleb atasan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
333
JL- 3
Organisasi Hukum
-i 3
Bagian Kesepuluh
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pasal 740
Seksi pemberdayaan masyarakat desa mempunyai tugas pokok membantu
Camat dalam menyiapkan baban r u m u s a n kebijakan dan pelaksanaan tugas
Camat dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Pasal 741
pemberdayaan masyarakat desa menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan pemberdayaan
masyarakat;
b. pelaksanaan pemberian perizinan, penetapan/penyelenggaraan, fasilitasi,
pembinaan, rekomendasi, pengendalian, pengkoordinasian dibidang
pertanian, kebutanan, perkebunan, petemakan, dan perikanan;
c. pelaksanaan pemberian rekomendasi perizinan, fasilitasi, pembinaan,
pengendalian, pengoordinasian dibidang pertambangan dan energi;
d. pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengoordinasian dibidang keluarga
berencana dan pembanguan keluarga sejabtera;
e. pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengoordinasian pemberian izin di
bidang perindustrian, perdagangan, perkoperasian, dan perekonomian
masyarakat;
f. pelaksEinaan fasilitasi dan pembinaan pengoordinasian pemberian
perizinan dibidang kesebatan;
g. pelaksanaan koordinasi teknis operasional pelaksanaan tugas unit
pelaksana teknis dinas dan badan dalam pengembangan pemberdayaan
masyarakat di wilayab kecamatan;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
i. pelaksanaan koordinasi pengembangan pemberdayaan masyarakat
dengan sub unit kerja lain dilingkungan kecamatan;
j. pengumpulan, . pengolaban, dan penyusunan data dibidang
pemberdayaan masyarakat dan desa;
k. pengoordinasian pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat;
334
Kabag Kabag Asisten . Sekda Wabup
9 Xi 3
Organisasi Hukum
1. pelaksanaan fasilitasi musyawarah bidang pembangunan tingkat desa;
m. penyiapan baban dan melaksanakan penyuluban bersama instansi
terkait dibidang pengbijauan dan lingkungan bidup serta koordinasi dan
sinkronisasi dengan instansi terkait yang berbubungan dengan
pelaksanaan bidang pemberdayaan masyarakat desa;
n. pempersiapan <; baban fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan
ketenagakeqaan, ketabanan pangan, pemberdayaan masyarakat,
perempuan dan anak;
o. pelaksanaan fasilitasi koordinasi pemberdayaan masyarakat dan desa
dengan perangkat daerab terkait;
p. pelaksanaan pelayanan informasi dibidang pemberdayaan masyarakat
dan desa;
q. pelaksanaan monitoring dan evaluasi basil pelaksanaan tugas; dan
r. pelaksanaan fungsi lainnya sesuai ruang lingkup tugas. |
Bagian Kesebelas
Seksi Ekonomi, Pembangunan, B i n a Badan Usaba Milik Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pasal 742 |
(1) Seksi ekonomi, pembangunan, bina badan u s a b a milik desa, dan
pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 724
ayat (2) b u r u f f dipimpin oleb kepala seksi yang berada di bawab dan
bertanggungjawab kepada Camat melalui sekretaris.
pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempuyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan baban perumusan
kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan
urusan dengan lingkup tugas dan kewenangannya berdasarkan
peraturan yang berlaku.
pemberdayaan ' masyarakat desa dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi:
335
Organisasi Hukum
4 9 X X
a. menyusun dan melaksanakan rencana program keq'a kecamatan
bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi
pembinaan, pengendalian, pengawasan, pendataan, penanganan
ekonomi, pembangunan, bina badan usaba milik desa, dan
pemberdayaan masyarakat;
b. melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, bimbingan dan
araban, dan penilaian kineqa bawaban; |
c. mengbimpun peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk
teknis, dan baban yang berbubungan dengan penyelenggaraan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi
pembinaan; pengendalian, pengawasan, pendataan, dan
penanganan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;
d. melaksanakan koordinasi teknis dengan pejabat dan/atau setuan
k e q a lainnya di dalam maupun di luar lingkungan Kecamatan
tentang pelayanan j a s a publik mengenai bal yang berkaitan dengan
ekonomi dan pembangunan di kecamatan;
e. menyelenggarakan musyawarab perencanaan pembangunan tingkat
kecamatan;
f. melaksanakan koordinator dan pemantauan kemiskinan;
g. memfasilitasi dan mengoordinasikan penyelenggaraan pembangunan
di kecamatan;
b. memfasilitasi pengembangan sarana perekonomian yang ada di desa
atau kecamatan;
i. melaksanakan penyelenggaraan pendataan dan pendaftaran serta
penagiban pajak daerab dan retribusi tertentu di bawab koordmasi
kecamatan;
j. memberikan pelayanan kapada masyarakat yang membutubkan
jasa pelayanan publik yang berkaitan dengan ekonomi dan
k. melsiksanakan pemantauan dan evaluasi barga sembilan baban
pokok;
1. melaksanakan pengawasan penyaluran dan pengembalian dana
bergulir program pemerintab;
m. mengoordinasikan pelaksanaan program swadaya masyarakat;
336
3
Organisasi Hukuin
1
/
J y 3
n. memproses? rekomendasi persyaratan perizinan tertentu yang
berhubungan dengan ekonomi dan pembangunan sesuai dengan
o. memfasilitasi pendataan dan pendayagunaan teknologi tepat guna;
p. melaksanakan pembuatan dan pengisian papan data monografi
perekonomian dan pembangunan di kecamatan;
q. mengelola data administrasi desa dan keluraban dibidang ekonomi
dan pembangunan meliputi mengisi b u k u data realisasi raskin,
membuat rekapitulasi dan realisasi pengambilan beras miskin,
mengisi b u k u perkembangan barga sembilan baban pokok, mengisi
b u k u proyek dana pembangunan kecamatan, mengisi b u k u register
permobonan kredit Bank;
r. melaksanakan pengoordinasian, pembinaan dan pengawasan, dari
pelaporan langkab penanggulangan teqadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan termasuk pencegaban dan pengambilan
sumber daya alam tanpa izin yang dapat mengganggu dan
membabayakan lingkungan bidup di wilayab kecamatan;
s. melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemantauan
kegiatan perindustrian, perdagangan, pertambangan}
kepariwisataan, perkoperasian, u s a b a mikro, u s a b a kecil, dan
menengab, dan golongan ekonomi lemab, pertanian, petemakan,
kebutanan,- perkebunan, perikanan, kelautan, perbubungan, dan
ketransmigrasian di kecamatan;
t. memaksimalkan potensi masyarakat desa dari aspek ekonomi,
sumber daya alam, dan sumber daya manusia;
u. menyerap s tenaga keqa desa, meningkatkan kreativitas dan
membuka ? peluang usaba ekonomi produktif bagi yang
berpengbasilan rendab;
V. melayani masyarakat desa dalam mengembangkan u s a b a produktif;
j
w. menunjang perekonomian masyarakat desa sesuai dengan potensi
desa dan kebutuban masyarakat;
i
X. melaksanakan pemberian perizinan, penetapan/penyelenggaraan,

fasilitasi, pembinaan, rekomendasi, pengendalian, pengkoordinasian
' 337
H X X
Organisasi Hukum
4
dibidang pertanian, kebutanan, perkebunan, petemakan, daii
perikanan; '
y. melaksanakan pemberian rekomendasi perizinan, fasilitasi,
pembinaan, pengendalian, pengoordinasian dibidang pertambangan
dan energi;' i
z. melaksanakan fasilitasi pembinaan dan pengoordinasian dibidang
keluarga berencana dan pembanguan keluarga sejabtera;
aa, melaksanakan fasilitasi pembinaan dan pengoordinasian pemberian
izin di bidang perindustrian, perdagangan, perkoperasian, dan
perekonomian masyarakat;
bb. melaksanakan koordinasi teknis operasional pelaksanaan tugas unit
pelaksana teknis dinas dan badan dalam pengembangan
pemberdayaan masyarakat di wilayab kecamatan;
CO. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
dd. pelaksanaan koordinasi pengembangan pemberdayaan masyarakat
dengan sub unit k e q a lain dilingkungan kecamatan;
ee. mengumpulkan, pengolaban, dan penyusunan data dibidang
pemberdayaan masyarakat dan desa;
ff. mengoordinasikan pelaksanaan pembangunan swadaya masyarakat;
gg. melaksanakan fasilitasi musyawarab bidang pembangunan tingkat
desa;
bb. menyiapkan baban dan melaksanakan penyuluban bersama
instansi terkait dibidang pengbijauan dan lingkungan bidup serta
koordinasi ; dan sinkronisasi dengan instansi terkait yang
berbubungan dengan - pelaksanaan bidang pemberdayaan
masyarakat desa;
ii. mempersiapkan baban fasilitasi dan pembinaan pelaksanaan
ketenagakeqaan, ketabanan pangan, pemberdayaan masyarakat,
perempuan dan anak;
jj. melaksanakan fasilitasi koordinasi pemberdayaan masyarakat dan
desa dengan perangkat daerab terkait;
k k . melaksanakan pelayanan informasi dibidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
338
Hukum
H 73 X
Organisasi
4
11. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;
dan
mm. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleb atasan sesuai
dengan lingkup tugasnya.
BAB XXXV
UNIT PELAKSANA T E K N I S
Pasal 743
(1) Untuk melaksanakan tugas-tugas teknis yang menunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerab.
(2) Unit Pelaksana; Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleb seorang kepala, yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
bertanggungjaivab kepada Kepala Dinas/Badan.
(3) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerab (UPTD) serta tugas dan
fungsinya dibentuk dengan Peraturan Bupati. I
Pasal 744
Organisasi dan Tata Keqa Unit Pelaksana Teknis Daerab sebagaimana
i
dimaksud dalam Pasal 743 ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati
setelab dikonsultasikan secara tertulis kepada Gubemur.
BAB XXXVI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 745
Pada masing-masing unit keqa di lingkungan Sekretariat Daerab dapat
dibentuk sejumlab kelompok jabatan fungsional sesuai dengan kebutuban
dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 746
Kelompok J a b a t a n Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan ;
peraturan perundang-undangan.
Pasal 747
(1) Kelompok J a b a t a n Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
buruf d, Pasal 50 buruf e, Pasal 67 buruf f, Pasal 82 buruf f, Pasal 114
' 3 3 9 I
Orgamsasi Hukum
VX 3
h u r u f f, Pasal 134 h u r u f f, Pasal 156 h u r u f f, Pasal 176 h u r u f e, Pasal
195 h u r u f f, Pasal 215 h u r u f f, Pasal 237 h u r u f h , Pasal 263 huruf f,
Pasal 285 h u r u f f, Pasal 307 h u r u f g, Pasal 332 h u r u f e, Pasal 3 5 1 h u r u f
f, Pasal 373 h u r u f g, Pasal 396 h u r u f e, Pasal 413 h u r u f f, Pasal 433
huruf f, Pasal 453 h u r u f e, Pasal 470 h u r u f f, Pasal 490 h u r u f e, Pasal
509 h u r u f f, Pasal 588 h u r u f g, Pasal 624 h u r u f g, Pasal 649 h u r u f e,
Pasal 668 h u r u f g dan Pasal 6 9 1 h u r u f f terdiri atas sejumlah tenaga
fungsional yang terbagi dalam kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan bidang keabliannya.
(2) Kelompok J a b a t a n Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleb Koordinator pelaksana fungsi pelayanan fungsional dan
dibantu oleb sub-koordinator sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas
dan fungsi jabatan pimpinan tinggi pratama masing-masing.
(3) Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan tugas
koordinasi penyusunan rencana, pelaksanaan dan pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan pada satu kelompok substansi
pada masing-masing pengelompokan uraian fungsi.
(4) Subkoordinator; sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan
tugas membantu koordinator dalam penyusunan rencana, pelaksanaan
dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan pada satu
kelompok substansi pada masing-masing pengelompokan uraian fungsi.
(5) Koordinator dan sub-koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dan ayat (4) ditetapkan oleb pejabat Pembina kepegawaian atas u s u l a n
pejabat yang berwenang.
(6) Ketentuan mengenai pembagian tugas koordinator dan sub-koordinator
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) ditetapkan oleb Kepala
Daerab. '
BAB XXXVII
TATA K E R J A
Pasal 748
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan dan unit organisasi dan
kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar
satuan organisasi di lingkungan Pemerintab Daerab Kabupaten Gorontalo
340
X
Organisasi Hukum
r <! /
utara,
Pasal 749
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawabannya masing-:
masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil Langkab yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 750
Setiap pimpinan satuan organsiasi dalam lingkungan satuan keq'a
bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawabannya masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawaban.
Pasal 751 I
Setiap pimpinan satuan organsiasi wajib mengikuti dan mematubi petunjuk
dan bertanggungawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan
1 I
laporan berkala tepat waktu. I
Pasal 752 I
Setiap laporan yang diterima oleb pimpinan satuan organisasi dari bawaban,
wajib diolab dan dipergunakan sebagai baban u n t u k penyusunan laporan
1
lebib lanjut dan u n t u k memberikan petunjuk kepada bawaban.
Pasal 753
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organsasi lain yang secara
fungsional mempunyai bubungan kerja.
Pasal 754
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh
Kepala satuan organisasi dibawabnya dan dalam rangka pemberian!
bimbingan kepada bawaban masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
BABXXXVIII I
KEPEGAWAIAN
Pasal 755
Pengangkatan dan pemberbentian dalam dan dari jabatan struktural serta

jabatan fungsional dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan.
341
X 3
Organisasi Hukum
7 9
BAB XXXIX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 756
Struktur organisasi ! dan T a t a Kerja Permerintah Daerah Kabupaten
Gorontalo U t a r a tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisabkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB X L
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 757
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku selurub jabatan yang ada
beserta pejabat yang memangku jabatan tetap melaksanakan tugas dan
fungsinya sampai dengan dibentuknya jabatan baru dan diangkat pejabat
baru berdasarkan Peraturan Bupati ini.
BAB X U ^
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 758
Pada saat Peraturan B u p a t i ini mulai berlaku, m a k a : |
a. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 19 T a b u n 2019 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa
Sekretariat Daerab (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n
2 0 1 9 Nomor 3 9 3 ) ;
b. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 20 T a b u n 2016 tentang
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerab (Berita Daerab Kabupaten
Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 7 1 ) ;
c. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 2 1 T a b u n 2016 tentang
Inspektorat (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2016;
Nomor 2 7 2 ) ;
d. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 22 T a b u n 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa Dinas'
Pendidikan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 '
Nomor 2 7 3 ) ;
342
Orgaiiisasi Hukum
4 9 X " X
e. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 23 T a h u n 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan (Berita Daerah Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6
Nomor 2 7 4 ) ; |
f. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 24 Tabun 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keq'a Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Berita Daerab Kabupaten
g. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 25 T a b u n 2016 tentang
Perumaban Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanaban (Berita
Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 7 6 ) ;
b. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 27 T a b u n 2016 tentang
Sosial (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor
278);
i. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 28 T a b u n 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa Dinas
Kependudukan { dan Pencatatan Sipil (Berita Daerab Kabupaten
Gorontalo U t a r a ' T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 7 9 ) ;
j. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 29 Tabun 2016 tentang
i
Kependudukan ; dan Pencatatan Sipil (Berita Daerab Kabupaten
k. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 30 Tabun 2016 tentang
Kelautan dan Perikanan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara
T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 1 ) ;
1. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 31 Tabun 2016 tentang
; j
Kepemudaan dan Olabraga (Berita Daerah Kabupaten Gorontalo Utara
T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 2 ) ;
m. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 32 Tabun 2016 tentang
343
Kedudukan, S u s u n a n Kabag
Organisasi,Kabag
Tugas, Fungsi
Asisten dan Tata Kerja
Sekda WabupDinas
Y 3
Organisasi Hukum
4
Lingkungan Hidup (Berita Daerah Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n
2016 Nomor 2 8 3 ) ;
n. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 33 T a b u n 2016 tentang
Ketabanan Pangan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n
2 0 1 6 Nomor 2 8 4 ) ;
o. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 34 T a b u n 2016 tentang
Pariwisata dan Kebudayaan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara
T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 5 ) ;
p. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 35 T a b u n 2016 tentang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Berita Daerab Kabupaten
Gorontalo U t a r a ' T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 6 ) ;
q. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 36 T a b u n 2016 tentang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Berita Daerab
Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 7 ) ; I
r. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 37 Tabun 2016 tentang
- ' i
Pengendaban Penduduk dan Keluarga Berencana (Berita Daerabl

Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 8 ) ;
s. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 38 T a b u n 2016 tentang
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Berita Daerali
Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 8 9 ) ;
t. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 39 T a b u n 2016 tentang
Petemakan dan'Kesebatan Hewan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo
Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 9 0 ) ;
j: I
u. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 40 T a b u n 2016 tentang

Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo
Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 9 1 ) ;
Kabag Kabag
344 Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
4" 9 - 7 3 - 3
V. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 4 1 T a h u n 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa Dinas;
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan U s a h a Kecil Menengah (Berita
Daerah Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 9 2 ) ;
w. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 43 T a b u n 2016 tentangi
Komunikasi d a n ' Informatika (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara
T a b u n 2 0 1 6 Nomor 2 9 4 ) ;
X. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 44 T a b u n 2016 tentang
Penanaman Modal (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n
2 0 1 6 Nomor 2 9 5 ) ;
y. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 4 5 T a b u n 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa Badan ;
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Berita Daerab Kabupaten
z. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 47 T a b u n 2016 tentang;
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata K e q a B a d a n ;
Keuangan (Berita Daerab Kabupaten Gorontalo Utara T a b u n 2016 ;
Nomor 2 9 8 ) ;
aa. Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 48 Tabun 2016 tentang
Kedudukan, S u s u n a n Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Keqa Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatiban (Berita Daerab Kabupaten
Dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
345
Organisasi
3
Hukum
3 3
Pasal 759
Peraturan Bupati i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati i n i dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gorontalo
Utara.
Ditetapkan di Kwandang
pada tanggal I X 2022
BUPATI GORONTALO UTARA,
BERITA DAERAH KABUPATENGORONTALO UTARA TAHUN 2022 N O M O R ...^0]
346
3
_OrrainisasL Hukum
;
•;
—
1 d
Lampiran Peraturan Bupati Gorontalo Utara
Nomor : Q TAttott 3coa
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah
Kabupaten Gorontalo Utara
STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN TIPE B
KABUPATEN GORONTALO UTARA
CAMAT
SEKRETARIS
KEPALA SUB BAGIAN

KEPALA SUB BAGIAN UMUM
PERENCANAAN DAN
DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI EKONOMI, KEPALA SEKSI SOSIAL,
PEMERINTAHAN, KEPALA SEKSI KETENTRAMAN
PEMBANGUNAN DAN BINA BUDAYA, PEMUDA DAN
KEPENDUDUKAN DAN DAN KETERTIBAN
BUMDES OLAHRAGA
PERTAHANAN
UPATI GORONTALO UTARA
THARIQMODANrfGU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
d 3 3
A .
Nomor : "t*it»aM 1^22.
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintali
STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN TIPE A
CAMAT
SEKRETARIS
1
KEPAUSUB BAGIAN
KEPALA SUB BAGIAN UMUM
PERENCANAAN DAN
DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI EKONOMI, KEPAU SEKSI SOSIAL,
PEMERINTAHAN, KEPAU SEKSI KETENTRAMAN KEPAU SEKSI PEMBERDAYAAN
PEMBANGUNAN DAN BINA BUDAYA, PEMUDA DAN
KEPENDUDUKAN DAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT DAN DESA
BUMDES OLAHRAGA
PERTAHANAN
THARIQMODANSGU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
9 3
Organisasi Hukum
I X
Lampiran iêraiuran tmpau uoromaio uiara
Nomor : Jo,; XC^HUK) OoOa.
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah;
STRUKTUR ORGANISASI SATPOL PP DAN KEBAKARAN
K E P A U DINAS
SEKRETARIS
SUB. BAG. PERENCANAAN & KEUANGAN SUB. BAG. U M U M & KEPEGAWAIAN
BIDANG TRANTIBUM & U N M A S BIDANG PENEGAKAN PER UNDANG-UNDANGAN DAERAH 1BIDANG KEBAKARAN
SEKSI O P E R A S I O N A L P E N S E N D A U A N & KETERTIBAN U M U M SEKSI P E M B I N A A N , P E N G A W A S A N & P E N Y U L U H A N SEKSI P E N S A W A S J L N , P E M B I N A A N S. P E N C E G A H A N K E B A K A R A N
SEKSI O P E R A S I O N A L P E N S E N D A U A N 1 PERAWATAN PERAUTAN

SEKSI P E R U N D U N G A N MASYARAKAT & K E R J A S A M A : SEKSI PENEGAKAN D A N H U B U N G A N ANTAR U M S A G A
KEBAKARAN
- L .
,BUPATI G0R0NTALO.UTARA
UPTD
\
THARIQ MODAN*fiU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
\ A 3 3
ceuupueui jrci<aLui<aii JJUJJCILI v j u i v j u i t u w cccuo.
Nomor : p^l T ^ I a v ^ ^
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah,
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN ~
K E P A U DINAS
SEKRETARIS
K E P A U S U B BAGIAN PERENCANAAN DAN K E P A U S U B BAGIAN U M U M DAN

KEUANGAN KEPEGAWAIAN
K E P A U BIDANG PRASARANA DAN

K E P A U B I D A N G LALU U N T A S D A N ANGKITTAN
KESEUMATAN
K E P A U SEKSI K E S E L A M A T A N D A N
K E P A U SEKSI PENGUJIAN SARANA
PENGEMBANGAN
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
9 3
Nomor : p » U u K V(J.2_
STRUKTUR ORGANISASI _ ._ _^
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH ~
KABUPATEN GORONTALO in-ARA
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
KEPALA SUB BAGIAN U M U M DAN

KEPEGAWAIAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL
BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BIDANG K E D A R U R F TAN DAN LOGISTIK 1 BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK

SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL JABATAN FUNGSONAL
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
s 3 3
Nomor : 13' "lÛ^^x 1^21
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah:
Kabupaten Gorontalo UtJira
STRUKTUR ORGANISASI
IBADAN KESATUAN BANGSA DAN POUTIK
SUB KOOROINATOB DAN KtLOMPOIt JABATAN

FUNGSIONAL
BIDANG BINA IDEOLOGI & WAWASAN BIDMG FAStUTASl KHAHANAN EKONOMI,,

KEBANGSAAN BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL. KEPAU BIDMG POUTIK DALAM NEGERI t
ORMAS DAN SENI BUDAYA
SUBKOORDINATOft DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB rOORDINATOB DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSKWAl FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
4 K3
Organisasi Hukum
3
Nomor : i^j T * U o » a -i»1.2
Tentang ; Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN . . : J
KEPALA BADAN
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN, SUB BAGIAN U M U M DAN

KEPALA BIDANG PEMBINAAN,

KEPALA BIDANG KEPEGAWAIAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
I,
I
SUB KOORDINATOR DAN
4
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
KELOMPOK JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
BUPATI GORONTALO.UTARA
THARIQ MODANffeU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabtip
Organisasi Hukum
i 9 i
U c U i i p i i c U i r c i f c i L U i f c U i o u p u L i L j u i u L i i e u u u\.ax<x
Nomor : l'^\nî\\jiy\ Ooil.
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah:
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN, PENEUTIAN DAN PENGEBBANGAN KABUPATEN GORONTALO UTARA
K E P A U BADAN
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
SUB BAGIAN U M U M DAN KEPEGAWAIAN
L _ _ - J SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL
BIDANG EKOONOMI DAN PENGELOLAAN BIDANG INFRASTRUKTUR DAN BIDANG SOSIAL, BUDAYA, PEMERINTAHAN DAN
BIDANG PENEUTIAN DAN P E N G E M B A N G A N
S U M B E R DAYA A U M PENGEMBANGAN W I U Y A H PEMBANGUNAN MANUSIA
SUB KOORDINATOR DAN K E L O M P O K JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
UPTB UPTB
K a bag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Orga l i s a s i Hukum
.
V yp
.L,CU11ÛCU1 L V/LCLLLLICUJ. J - I U p c i L l VJUiULLLCUU <_» L C L l C l
Nomor : ( 3 ! 7**IA««^ "^12

Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah;
STRUXTUR ORGANISASI IBADAN KEUANGAN KABUPATEN CORONIALO UTARA
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

FUNGSIONAL
BIDANG PENDAPATAN BIDANG AKUNTANSI BIDANG ANGGARAN BIDANG ASET
j i
i;
: SUB BIDANG DATA DAN PEUPORAN
SUB BIDANG PENAGIHAN SUB BIDANG ANGGARAN SUB BIDANG PENDATAAN
PEMERINTAH
SUB BIDANG PENCATATAN DAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB BIDANG PENYIMPANAN DAN
SUB BAGIAN PERBENDAHARAAAN
PELAPORAN JABATAN FUNGSIONAL PEMELIHARAAN
sua KOORaNATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
-3 4
Ka Lbag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Orga n i s a s i Hukum
u
t
V
• LJCLllXî^ClXl X XiX CXXXXX CXXX XJXl^CLXX lw4lfX UXllCUlf XCXX XX
Nomor : l^} T*iUo w XOJLl

Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah;
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN KOPERASI DAN UKM — — —
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN SUB BAGIAN UMUM DAN

BIDANG PERDAGANGAN BIDANG PERINDUSTRIAN BIDANG KOPERASI DAN U K M
SUB KOORDINATOR DAN

SUB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMFOKj
KELOMPOK JABATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
UPTD FUNGSIONAL
uaiinjiicai j r t i d i u i c u i J-iuydii v j u i u i i u u u utcuo.
Nomor : l^T^Liuyx XojLl.

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA - - ~ - -
K E P A U DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

S U B B A G I A N U M U M D A N KEPEGAWAIAN
KEUANGAN
BIDANG KB, KHAHANANAN DAN KESEJAHTERAAN K E I U A R G A BIDANG PENGENDAUAN PENDUDUK, PENYULUH DAN PENGGERAKAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UPTD SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN PUNGSIONAL
Nomor : | r i , j T ^ U w W n ' X O ' ^ l J .
"Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
STRUKTUR ORGANISASI DINAS K E P E M U D A A N D A N O l A N R A G A K A B U P A T E N C O R O N T A I O UTARA
KEPALA DINAS
S U B BAGIAN U M U M D A N K E P E G A W A U N
S U B KOORDINATOR D A N K E L O M P O K J A B A T A N FUNGSIONAL
BIDANG K E P E M U D A A N BIDANG KEOLAHRAGAAN BIDANG S A R A N A D A N PRASARANA
S U B KOORDINATOR D A N K E I O M P O K J A B A T A N
SUB KOORDINATOR DAN K E L O M P O K J A B A T A N FUNGSIONAL S U B KOORDINATOR D A N KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
f
Orgamisasi Hukum
\ i
j L a m p i r a n r e r a i u r a n D u p a u u o r o m a i o U i a r a
Nomor : Q ' T ^ U u i / v ^ U O l .
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN —
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN U M U M
DAN KEPEGAWAIAN

JABATJLN F U N G S I O N A L
BIDANG KEARSIPAN B I D A N I3 P E R P U S T A K A A N
S U B KOORDINATOR DAN KELOMPOK . S U B KOORDINATOR DAN KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
r
Organisasi Hukum
3- i
uixxiiyuicul jrcidiuieui Jjuijcii.1 v j u i u i i i c u u V-ILCUO.
Nomor : ( 3 ( QrÛNAM. / T x j j j ,
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GORONTALO UTARA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
1 J
SUBBAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB KOORDINATOR DAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PERIKANAN TANGKAP BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA BIDANG PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
BUPATI GORONTALO.UTARA
I 'UPTD I
THARIQ MODANtfGU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Y 3- 3
Organisasi Hukum
1
uampiran reraiuran oupaii uoroniiuo uiara
Nomor : -piUo*^ ' T s X l .
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KABUPATEN GORONTALO UTARA ^
KEPALA DINAS
SEKRETARIS DINAS
! 1
SUB BAGIAN UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SUU KUUKUINAIUK
DAN KELOMPOK
JABATAN
EUNGSIONAI
BIDANG PERBIBITAN
BIDANbKESWAN,
KESMAVET, BIDANG PRASARANA.
DANPRODUKSI PENGOLAHAN DAN
TERNAK SARAN DAN PENYULUHAN
PFMARABAM
SUB KOORDINATOR t
SUB KOORDINATOR DAN
DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOKJABATAN
JABATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
THARIQ MODANGGU
K abag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Org n i s a s i Hukum
t i I
uampiran reraiuran aupau uoroniiuo uiara
Nomor : V 5 i • ' P v U N * ^ ' ^ X - l -
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GORONTALO UTARA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS

FUNGSIONAL
BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
UPTD
C BUPATI GORONTALO UTARA
THARIQ MODANGGU
K abag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Org! anisasi Hukum
i
\ i
Liiiiiipucui rcraiuifcui Dupau uuiuiiuuu uLcUtt
Nomor : IQ,; 'J^tAuiA '\xrxsL
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintalii
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KEPAU OINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN
SUB KOORDINATOR DAN

KEUYAKAN JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG TANAMAN BIDANG PRASARANA, SARANA DAN

BIDANG PENYULUHAN BIOANG PERKEBUNAN
PANGAN, HOKHKULTURA PENYULUHAN
SUB KOORDINATOR DAN KEIOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KEIOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK: SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH PERTJLNIAN
UPTD
K a bag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
" 1 ^ 3 3
- l ^ C U l l . | J i - X C U . 1 X V^XC X L U . X C I J I X XJU^JCLLX W X WJ.XXCXXU W X C U CL
Nomor : \ T J |..J>^LL*>*^ 'UOX-

"Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah!
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN U M U M DAN KEPEGAWAIAN:
BIDANG PENATAAN DAN PENATAAN

BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH
BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN,
BERBAHAYA BERACUN DAN PENINGKATAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH KAPASITAS
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL
I
UPTD
T H A R I Q MODANGG
Kabag Kabag
I 3
Asisten Sekda Wabup
3~ 3
' Organisasi Hukum
Nomor : l^j - ^ U U V A '"VoOa.
STRUKTUR ORGANISASI PERUMAHAN RAKYAT.IKAWASAN PEMUKIMAN DAN PERTAHANAN
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PERUMAHAN RAKYAT. KAWASAN

BIDANG PERTANAHAN
PEMUKIMAN DAN PERTAHANAN
SUB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN

KELOMPOK KELOMPOK
UPTD
THARIQ M0DAN6GU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
3 ~ 9 3 3
Lampiran Peraturan uupati uorontaio utara
Nomor : I 3 1 < [ 7 ^ U \ j t A O j o V U
"Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah:
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN U M U M DAN PENATAAN RUANG KAB. GORONTALO UTARA
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sekretaris
j:
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
31 3-
< BIno Marga Bidang Sumber Daya Air BWerna O p t o K o i y o Penataan Ruang
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN fUNGSIONAL
FUNGSIONAL FUNGSIONAL fUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
-IT 4
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
1 9
UCUlipilCUl X X;XCltLilCUl XJU.£JCLLX V J U X U X X U X X U <^tcu«rt
Nomor : ( 3 ' q ^ l A O ToXI

"Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah,
S T R U K T U R ORGANISASI DINAS K O M U N I K A S I DAN INFORMATIKA K A B U P A T E N GORONTALO UTARA
KEPALA DINAS

JABATAN FUNGSIONAL
BDANO PENGELOLAAN INFORMASI DAN

SALURAN KOMUNIKAM PUBUK BIDANS APUKASI INFORMATIKA BIDANG STATISTIK
SEKSIPOS,TEUKOMUN1KASIOAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
PERSANDIAN JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL

UABATAN FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
\ H - 3 -3
Nomor
Tentang Organisasi Tata Kerja Pemerintah;
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA
B I D A N S PELATIHAN KE RJA D A N PENEMPATAN

BIDANQ TRiA N S M I G R A S I BIDANG HUBUN SAN INDUSTRIAL
TENAG. A K E R J A
S U B KOORDINATOR DAN KELOMPOKlABATAN SUB KOOROINATOR DAN K E L O M P O K JABATAN S U B K O O R D I N A T O R DAN K E L O M P O K J A B A T A N

FUNGSIONAL FUNGSIONAL 1 FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
3
Organisasi Hukum
V
1
Nomor Iq.qstUuiA 1022.
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
SKTUOVROROANISAS
UNAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN OORONTALO UTARA
xT
nABAOMHiHUMOAHKl
•10AM PEnENCANAAN DAN

UMM ntOMOM KNAHUUN HOCML
tua KOOKWATOR DAN KlUTAKAIt

JAUTAKnWUKINAL
y ymcammtUi
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
> i i
Lampiran reraturan uupati uorontaio Utara
Nomor : l«3, Q ^ V ^ u v A T a X ^ L
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GORONTALO UTARA
KEPALA DINAS
SOB BAGIAN PERENCANAAN DAN SUB BAGIAN UMUM DAN

KEUANGAN KEPEGAWAUN
BIDANG PENDAFTARAN PENDDDUK : KEPALA BIDANC PENCATATAN SIPIL KEPALA BIDANC FIAK DAN LNOVASI
8tB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN FDNCSIONAL SOB KOORDINATOR DAN KELOSIPOK JABATAN HINCSIONAL SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UPTD
THARIQ MOliANGGU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
\ 9 -3 I
• c c c i x x j ^ X i . C U . X X ^ X C X L X X X CXJ.X J - J U ^ C I U X V J V J X U I X L C U V J \JK.CX1.<X
Nomor : t ^ qAUx/«i IaTz-

'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
SEKRCWS
s u a a a a IAN U M U M D A N KEPCUAWAIAN
s u a BOOADINATOA DAN H I M P O I E
UaATANFUIKSIONAL
BIOANO PENOEMBANOAN KAWASAN,

BIDANO PEMERINTAHAN DAN KEEIMBAQAAN
BIDANO USAHA EKONOMI MAEVARAKAT PEMBEROAVAAN MASTARAKAT CAN
DESA
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPATOUNA
s u a KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUt KOOROINATOR DAN KELOMPOK . SUB KOORDINATOR DAN KELOMWK
JABATAN FUNOSIONAL JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabap
Organisasi Hukum
9 3-
Lampiran reraturan tJupati uorontaio Utara
Nomor : ) 3 --yji.tAjUvi 'boxi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
SUB BAGIAN SUB BAGIAN U M U M
PERENCANAAN DAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN
B I D A N S P E M B ERDAVAAN P E R E M P U A N DAN B I D A N S P E R U N DU N 6 A N P E R E M P U A N , A N A K
P E N S A RUSTAMAAN GENDER DAN P E MENUHAN HAK ANAK
S U B KOORDINATOR DAN KELOMPOK S U B KOOROINATOR DAN KELOMPOK

UPTD
THARIQ MODANGEU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
I V -3 4
ufcuupufcui r c i c i L u i i i i i a u p a i i u o r o m a i o u i a r a
Nomor : ( ^ ' p u o i A O o l X
Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintalr
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS SOSIAL KABUPATEN GORONTALO UTARA
X E P A I A OINAS
SEKRETARIS
SUBBAGIAN U M U M
DAN KEPEGAWAIAN
SUB KOORDINATOR DAN K E L O M P O K
IJABATAN F U N G S I O N A L
B I D A N S P E M B E R D A Y A A N S O S I A I & FAKIR
BIDANG P E R U N D U N G A N DAN lAMINAN SOSIAL BIOANG REHABILITASI SOSIAL
MISKIN ,
I
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
lABftTAfUWIllPNAV IIABATAN F U N G S I O N A L JABATAN FUNGSIONAL
UPTD BUPATI GORONTAtO UTARA
K a bag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Orga n i s a s i Hukum
H t 3
u,diiipiicLii j T u i d i u i t u i o j u f i a u u u n j i i i c u u u t c u a
Nomor : 10, TÛu-vn i^^Zx

Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemenntali;
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN GORONTALO UTARA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
-I _ — SUB KOORDINATOR DAN KnOMPOK

JABATAN FUNOSIONAL
BIDANO PENCEGAHAN DAN BIDANO PELAYANAN DAN SUMBER DAYA

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
PENGENDALIAN PENYAKIT KESEHATAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNOSIONAL FUNOSIONAL

UPTD
THARIQ MODAN45GU
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
f
Organisasi Hukum
H I i
Nomor : ' p . W v / i 'Xo'X'L
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintahi
STRUKTUR 0 R 6 A N I S M I
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
SUBBAGIANUMUMDAN
KEPEGAWAIAN
SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK.

L _ _
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG INDUSTW DAN DESTINASI BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN BIDANG KEBUDAYAAN
SUB KOOROINATDIt DAN KEUIMPOK SUB KOORDINATOR DAN KEIOMPOK SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK
I
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
V 3 3
ucuinjiicai jTcieiLuicui ouyau uuiuiiimu uiaia.
Nomor : \1, ' y ^ v w v i lAfXl
'Tentang : Organisasi Tata Kerja Pemerintah.
S T R U K T U R OROANISASI DINAS PENDIDIKAN K A B U P A T E N GORONTALO U T A R A
. 6EKRETAWS
— —
SUB BAGIAN UMUM DAN KEreGAWAIAM
SUB KOORDMATOR OAR KELOMPOK .

JABATAN FUNGSIOHAL
SXMWO PEllBmAAN PEMOKUKAH ANAK USIA

0 PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR I BIDANO PEUBKAAN KETENAGAAN
DlNIOANPtF
SEKSI PENDIDtK DAN TENAGA PENDDKAN

SEKSI KURKULUH DAN PENSAIAN SEKSI KURKULUH DAN PENUUAH
8EX0UN DASAR
SEKSI KELEUSACAAN DAN SAUNA SEKSI KELEUBAOAAN DAM SARANA SEKSI PENOCHK DAN TEUGA PENDIDKAN
PUSARAHA PU8AUNA MENENGAH PERTAMA
SUB KOORDIKATOR DAN KELOMPOK • SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK SUB KOORDINATOR DAN ICELOHPOK JABATAN
JABATAN FUNCSmAL JABATAN FUNGSIONAL I FUNGSIONAL
UPTD
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
q 3
Lvcuiiûcui j T t i e i i u i d i i o u ^ c i u u u i u m i t i u ULfcua
Nomor : \3 ^ T ^ U ^ j v i ' " l o i x

'Tentang : O r g a n i s a s i T a t a Kerja Pemerintah
Kabupaten Gorontalo U t a r a
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN GORONTALO UTARA
INSPEKTUR
SUB BAGULN U M U M EIAN K E P E G A W A I A N
SUB KOORDINATOR DAN K E L O M P O K I A B A T A N F U N G S I O N A L
INSrocnill PEMBANTU Wll. I INSPEKTUR PEMBANTU WIL R INSPEKTUR PEMBANTU WIL III
KOORDINATOR DAN KEIOMPOKIABATAN FUNGSIONAL KOORDINATOR DAN KELOMPOK lABATAN FUNGSIONAL KOORDINATOR DAN KELOMPOK lABATAN FUNGSIONAL
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabqp
Organisasi Hukum
k 9 -3 3
dCULAÛCUl I U i d L U l C U L JJUJJdLl VJUIUIIUIHJ U ItU d
Nomor : (^Q^vauui
Tentang : O r g a n i s a s i T a t a Kerja Pemerintah
K a b u p a t e n Gorontalo U t a r a
STRUKTUR ORGANISASI
SEKREETARIAT DPRD KABUPATEN GORONTALO UTARA
SEKRETARIS DPRD
BAGIAN TATA USAH/V DAN KEHUMASAN BAGIAN HUKUM DAN PRESIDANGAN
SUB BAGIAN PERLENGKAPAN ADMIN 8> SUB KOORDINATOR DAN KEIOMPOK JABATAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN
1 KEPEGAWAIAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL
SUB KOORDINATOR DAN KEIOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
4 3
Organisasi Hukum
3~ V
I r e r a i u r a n o u p a i i uoromaio u t a r a
uajiipiraii
Nomor : t'^'-^WM
Tentang : O r g a n i s a s i T a t a Kerja Pemerintalx
K a b u p a t e n Gorontalo U t a r a
S T R U X T U R O R G A N I S A S I ' S E K R E T A R I A T D A E R A H IK A B U P A T E N G O R O N T A L O U T A R A
BUPATI
WAKIL BLTATI
f
STAF AHLI BIDANG
PBIERINTAHAN, HUKUl
DAN POLITIK KELOMPOK; JABATAN
SEKRETARIS DAERAH
STAF AHLI BIDANG I FUNGSIONAL
EKONOMI, KEUANGAN DAN
STAF AHLI BIDANO
KEMASYARAKATAN DAN
SUMBER DAYA M.ANUSIA
ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
DAN KESEJAHTERAAN PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI l!MUM
B A G I A N K E S EJ A H T E R A A N BAGIAN PEREKONOMIAN BAGIAN PENGADAAN BARANG BAGIAN PROTOKOLER DAN KOMUNIKASI

BAGIAN PEMERINTAH-W RAKYAT BAGIAN HUKUM DAN SDA BAGIAN PEMBANGUNAN IBAGIAN ORGANISASI PIMPINAN BAGIAN UMUM
1
SUB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN SLB KOORDINATOR DAN SLB BAGIAN PENGELOLAAN SUB KOORDINATOR DAN SLB KOORDINATOR D.AN
KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN KELOMPOK IJABATAN KELOMPOK JABATAN DAN PENGADAAN BARANG KELOMPOK JABATAN SLB BAGIAN PROTOKOLER KELOMPOK. JABATAN
reNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL FUNGSIONAL DAN JASA FUNGSIONAL I FUNGSIONAL
SLB KOORDINATOR DAN SUB KOORDINATOR DAN KELOMPOK

KELOMPOK JABATAN JABATANa-NGSIftNAL
a-NOSIONAL
Kabag Kabag
Asisten Sekda Wabup
Organisasi Hukum
/
/ 1

Perbup No 13 Tahun 2022 Otk

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perbup No 13 Tahun 2022 Otk

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUPATI GORONTALO UTARA

PERATURAN BUPATI GORONTALO UTARA

; ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

? BUPATI GORONTALO UTARA,

Menimbang : a. babwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 38 Tabun 2000 tentang

PERATURAN BUPATI GORONTALO UTARA

; ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

; BUPATI GORONTALO UTARA,

Menimbang : a. babwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tabun 2000 tentang

Kabag Kabag Asisten Sekdji Wabup

Sekretariat Daerab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai tugas

d. penyiapan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

a. penyiapan baban perumusan kebijakan daerab di bidang perundang-

Kabag Kabag Asisten Sekda Wabup

S u s u n a n Organisasi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam

b. penyiapan baban pengoordinasian perumusan kebijakan daerab di

d. penyiapan baban pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Administrasi Umum

Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan

a. pelaksanaan tata protokoler dalam rangka penyambutan tamu

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 44, Bagian

b. penyiapan baban pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang tata'

c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleb Asisten Administrasi U m u m

S u s u n a n Organisasi 'Bagian U m u m sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

k. penyusunan laporan basil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai

i. penerimaan, penyimpanan, pemelibaraan dan perawatan arsip sesuai

Kabag Kabag Asisten Sekda Wabup

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 1 , Bagian

: Kedudukan, Tugas dan Fungsi; i

pemberian tanda pengbargaan/ tanda j a s a pegawai;

(1) Inspektur Pembantu Wilayab 11 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67

bertanggung jawab kepada Bupati. i

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

anak u s i a dini, pendidikan dasar, dan pendidikan nonformal; |

Subbagian u m u m dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan:

b. penyusunan baban penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan

Kabag Kabag Asisten Sekda Wabup

Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

menengab pertama, dan pendidikan nonformal.

pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini

Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112;

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, dan

buruf a, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi

tugas dan fungsinya.

Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata

Bidang Industri dan Destinasi Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan

tugas dan fungsinya.

S u s u n a n Organisasi; Bidang Pemasaran Pariwisata sebagaimana dimaksud

S u s u n a n Organisasi Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 132, Dinas

oleb Pemerintab Daerab, memberikan pembinaan, pengawasan dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dengan lingkup

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 147, Bidang

Bidang Pelayanan ; dan Sumber Daya Kesebatan mempunyai tugas

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 150, Bidang

a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan

c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan