Anda di halaman 1dari 9

1 Pencapaian Indikator

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


(Germas) TAHUN 2020-2024
DINAS KESEHATAN GARUT 2019
TARGET Indikator Germas Tahun 2020-2024
NO INDIKATOR TH 2020 TH 2021 TH 2022 TH 2023 TH 2024

1 Kabupaten/kota yang 155 155+34 = 189 189+34= 224 224+34= 257 257+34= 291
menerapkan kebijakan Kab/Kota kab/kota kab/kota
gerakan masyarakat kab/kota kab/kota
hidup sehat

2 Tersusunnya 3 Dokumen 6 Dokumen 9 Dokumen 12 Dokumen 15 Dokumen


Regulasi/Pedoman/Rek
omendasi Germas
Kementerian Lembaga
(Pusat)

Indikator Kabupaten/Kota yang menerapkan kebijakan Germas:


1. Tahun 2020:

155
• Penetapan sasaran Kabupaten/Kota oleh Direktorat Promosi Kesehatan
• Kab/Kota sebagai lokus adalah yang telah menerbitkan Kebijakan Germas
2. Tahun 2021 – 2014:
• Masing-masing provinsi wajib mengusulkan minimal 2 Kab/Kota yang mengimplementasikan kebijakan Germas
dalam 1 tahun
Kab/Kota Lokus Germas Tahun 2020
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA

102. Kab. Sumba Timur 119. Kota Balikpapan

103. Kab. Sumba Barat 24 Kalimantan Utara 120. Kab. Malinau

104. Kab. Nagekeo 25 Gorontalo 121. Kab. Gorontalo Utara


122. Kab. Boalemo
20 Kalimantan Barat 105. Kab. Landak
123. Kab. Gorontalo
106. Kab. Sambas
26 Sulawesi Selatan 124. Kab. Gowa
107. Kota Pontianak
125. Kab. Sinjai
21 Kalimantan Selatan 108. Kab. Barito Kuala
126. Kab. Enrekang
109. Kab. Tapin
127. Kab. Luwu Utara
110. Kab. Hulu Sungai Tengah
128. Kab. Maros
111. Kab. Hulu Sungai Utara
129. Kab. Pinrang
112. Kab. Balangan
130. Kab. Soppeng
113. Kab. Tanah Bumbu
131. Kab. Jeneponto
114. Kota Banjarmasin
27 Sulawesi Tenggara 132. Kab. Buton Utara
22. Kalimantan Tengah 115. Kab. Kapuas
133. Kab. Konawe Kepulauan
116. Kab. Katingan 134. Kab. Buton
23. Kalimantan Timur 117. Kota Bontang 135. Kab. Kolaka
118. Kab. Kutai Kartanegara 136. Kab. Konawe
Indikator Promkes dan PM tahun 2020-2024
No Indikator Definisi Oprasional Formula TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1 Kabupaten/kota Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan Jumlah
yang Germas dengan kriteria : Kabupaten/Kota 30% 35% 40% 45% 50%

1
menerapkan 1) Memiliki Kebijakan Germas sesuai dengan yang
kebijakan Inpres no 1 tahun 2017 (melaksanakan 5 menerapkan
gerakan kluster germas) kebijakan
masyarakat 2) Melibatkan lintas sektor, mitra potensial dan Gerakan
hidup sehat atau UKBM Masyarakat
3) Melaksanakan kegiatan massal Germas Hidup Sehat
minimal 4 kali setahun dibagi total
kab/kota
dikalikan 100%

2 Kab/kota Kabupaten/kota yang memiliki posyandu aktif minimal Jumlah Kab/Kota


melaksanakan 80% dari jumlah posyandu. Posyandu aktif adalah yang memiliki 51% 70% 90% 100% 100%
pembinaan posyandu dengan kriteria: Posyandu aktif
1) Melakukan kegiatan rutin posyandu setiap bulan, minimal 80% dari
posyandu aktif minimal 8 kali dalam 1 tahun total lokus
2) Memiliki minimal 5 orang kader kab/kota stunting
3) Melaksanakan Pelayanan KIA, imunisasi, Gizi, dan
Diare, pembagian Vit A (layanan esensial)
4) Memilki alat pemantauan pertumbuhan/timbangan
DINAS KESEHATAN GARUT 2019
bada
PEMBINAAN POSYANDU AKTIF
NO PUSKESMAS POSYAND 2020 2021 2022 2023 2024
U
1 ATINGGOLA 21 10.71 14.7 18.9 21 21
2 GENTUMA 15 7.65 10.5 13.5 15 15
3 DAMBALO 12 6.12 8.4 10.8 12 12
4 PONELO 9 4.59 6.3 8.1 9 9
5 KWANDANG 14 7.14 9.8 12.6 14 14
6 MOLINGKAPOTO 23 11.73 16.1 20.7 23 23
7 ANGGREK 14 7.14 9.8 12.6 14 14
8 ILANGATA 14 7.14 9.8 12.6 14 14
9 MONANO 15 7.65 10.5 13.5 15 15
10 DULUKAPA 19 9.69 13.3 17.1 19 19
11 SUMALATA 13 6.63 9.1 11.7 13 13
12 BULOILA 11 5.61 7.7 9.9 11 11
13 BIAU 16 8.16 11.2 14.4 16 16
14 TOLINGGULA 19 9.69 13.3 17.1 19 19
15 LIMBATO
Penerapkan 1) Memiliki Kebijakan Germas sesuai dengan Inpres no 1 tahun
2017 (melaksanakan 5 kluster germas)
kebijakan Germas 2) Melibatkan lintas sektor, mitra potensial dan atau UKBM
3) Melaksanakan kegiatan massal Germas minimal 4 kali setahun
NO PUSKESMAS DESA 2020 2021 2022 2023 2024
1 ATINGGOLA 14 4 5 6 7 7
2 GENTUMA 11 3 4 5 6 7
3 DAMBALO 10 3 4 5 6 7
4 PONELO 4 1 1 2 2 2
5 KWANDANG 7 2 3 4 5 5
6 MOLINGKAPOTO 11 3 4 5 6 7
7 ANGGREK 9 3 3 4 5 6
8 ILANGATA 6 1 2 2 3 3
9 MONANO 10 3 4 4 5 5
10 DULUKAPA 10 3 4 4 5 5
11 SUMALATA 5 1 2 2 2 3
12 BULOILA 6 1 2 2 3 3
13 BIAU 10 3 4 5 6 7
14 TOLINGGULA 7 2 3 4 5 5
15 LIMBATO 3 1 1 1 1 1
SURAT EDARAN
 Peningkatan Aktifitas Fisik Dengan Berolahraga Bersama Secara Rutin Dengan Melakukan Senam
Bersama Setiap Hari Jumad Pagi.
 Melaksanakan Peregangan Selama 5 Menit Ditempat Kerja 2 (Dua) Kali Setiap Hari Pada Pukul
10.00 Dan 14.00 Bagi Seluruh Pegawai.
 Penyediaan Pangan Sehat Dan Percepat Perbaikan Gizi Seimbang (Berkalori Cukup, Berserat Dan
Minum Air Mineral) Meliputi Dengan Cara Mengurangi Atau Membatasi Adanya Sajian Snack
Diganti Dengan Buah-Buahan Dan Pada Saat Melaksanakan Kegiatan Konsumsi Ringan Dapat Berupa
Buah-Buahan.
 Melaksanakan Peningkatan Deteksi Dini Penyakit Melalui Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Minimal 6 Bulan Sekali Di Fasilitas Kesehatan (Posbindu Dan Puskesmas), Berupa Pemeriksaan
Tekanan Darah, Pemeriksaan Gula Darah, Pemeriksaan Kolesterol Dan Berat Badan.
 Peningkatan Perilaku Hidup Besih Dan Sehat (PHBS) Dengan Menerapkan Kawasan Tanpa Asap
Rokok Di Tempat Kerja.
 Memberikan Logo Germas di Spanduk maupun Baliho pada Program Kegiatan yang berkaitan dengan
Germas.
RANCANGAN PERBUP GERMAS
Dinas Kesehatan 1. Melaksanakan kampanye germas serta meningkatkan 1. Jumlah puskesmas yang melaksanakan minimal 5 tema kampanye
advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan germas
kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) 2. Persertase puskesmas yang melaksanakan KTR minimal 50 % dari
sekolah

2. Pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar 1. Persentase bayi 0-6 bulan mendapatkan asi eksklusif
gizi 2. Jumlah kegiatan Kampanye ASI Ekslusif.
3. Jumlah Kader Kesehatan yang Menjadi Mitivator PMBA.
3. Perbaikan Gizi masyarakat 1. Tersusunnya peta informasi kurang gizi
2. Pemberian makanan tambah dan vitamin
3. Peningkatkan kapasitas dalam rangka peningkatan gizi masyarakat
4. Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di puskesmas dan 1. Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker
menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini di instansi payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun.
pemerintah dan swasta 2. Persentase deteksi dini factor risiko PTM:
  a. Inspeksi Visual Asetat (IVA)
  b. Kesehatan jiwa dan NAPZA
  c. Hipertensi;
  d. Diabetes Melitus
  5. Pembentukan Posbindu PTM 1. Jumlah desa yang melaksanakan Posbindu PTM.

6. Menurunkan kebiasaan buang air besar sembarangan Jumlah desa bebas odf / buang air besar sembarangan (BABS)

7. Mendorong isntansi pemerintah dan swasta melaksanakan Jumlah instansi pemerintah dan swasta yang malaksanakan posbindu dan
Posbindu minimal 3(tiga) bulan sekali dan melakukan peregakan ditempat kerja.
peregakan ditempat kerja minimal 2(dua) kali setiap hari kerja.
9

H E A LT H Y L I V I N G - H E A LT H Y S TA R T F R O M M E

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai