Anda di halaman 1dari 38

DINAS

KESEHATAN
PROVINSI
KALIMANTAN
BARAT

KESIAPAN PELAKSANAAN
BULAN IMUNISASI CAMPAK RUBELLA
DI KALIMANTAN BARAT

17 Februari 2022
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


1. LATAR BELAKANG
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP NASIONAL

Sumber: Laporan Rutin s.d 24 Januari 2022

 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap tidak mencapai target dalam beberapa tahun terakhir
 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Nasional Tahun 2021 belum mencapai target (76,3% dari target 93,6%)
 Capaian cakupan IDL tahun 2021 lebih rendah dibandingkan tahun 2019 dan 2020
GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PER PROVINSI TAHUN 2021

Sumber: Laporan Rutin s.d 24 Januari 2022

 Baru 5 provinsi (Sulawesi Selatan, Banten, DI Yogyakarta, Bali dan Bengkulu) yang dapat mencapai target IDL tahun 2021
 Sebagian besar provinsi dengan sasaran besar mengalami penurunan cakupan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020
GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Peta Risiko Transmisi Campak Rubela
•Komitmen global eliminasi Campak dan
Rubela tahun 2023
•Terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin
selama pandemi COVID-19
•Sebagian besar provinsi berstatus risiko tinggi
dan sangat tinggi untuk transmisi Campak-
Rubela
•Telah terjadi peningkatan kasus campak-
rubela dan merata di semua provinsi
•KLB Campak-Rubela sudah terjadi di beberapa
wilayah seperti Yahukimo, Halmahera Barat,
Halmahera Selatan, Situbondo, Barru, Kota
Ambon dan Kota Kotamobagu.

6
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Rekomendasi ITAGI dan Komite Ahli Verifikasi Campak Rubela Nasional
Rekomendasi ITAGI Rekomendasi Komite Ahli Verifikasi Campak Rubela Nasional

7
GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Peta Risiko Transmisi Polio

•Komitmen global eradikasi Polio tahun


2026
•Terjadi penurunan cakupan imunisasi
rutin selama pandemi COVID-19
•Sebagian besar provinsi berstatus risiko
tinggi dan sangat tinggi
28 Provinsi dan 373 Kab/Kota termasuk
•Kekosongan vaksin IPV tahun sejak risiko tinggi
tahun 2019
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
IMUNISASI KEJAR IPV1
 Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) on  Dalam kajian yang disusun oleh Komite
Immunization telah mengadakan pertemuan Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau
virtual pada tanggal 31 Maret – 1 April 2020
ITAGI nomor 84/ITAGI/AdmN1I1/2021
mengenai rekomendasi prioritas imunisasi IPV
yaitu : tanggal 3 Agustus 2021 terkait pemberian
 Introduksi IPV satu dosis dalam Imunisasi imunisasi IPV dosis kedua, disampaikan
rutin bahwa :
 Imunisasi catch up untuk anak yang belum  ITAGI menyetujui pelaksanaan introduksi imunisasi IPV
diimunisasi karena keterlambatan dosis kedua (IPV2) ke dalam program imunisasi rutin.
pemberian,  Pemberian IPV dosis kedua dianjurkan dilakukan
bersamaan dengan imunisasi Campak Rubela pada usia
 Imunisasi tambahan untuk daerah endemis
9 bulan.
dan berisiko tinggi berdasarkan penilaian  Dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPV1 bagi bayi dan
risiko, dan anak yang telah terlewat jadwal pemberian imunisasi
 Introduksi IPV dosis kedua dalam program IPV1.
imunisasi rutin.

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN
Kab/Kota PROVINSIDifteri
Terdampak KALIMANTAN BARAT 96 Kab/Kota di 23 Provinsi
Tahun 2021;
Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Aceh Provinsi Sulawesi Tenggara
1. Kota Pontianak 1. Kapuas 1. Kota Balikpapan
1. Kota Banda Aceh 1. Kota Kendari Provinsi Gorontalo
2. Kota Singkawang 2. Penajam Paser Utara
2. Aceh Timur 2. Buton 1. Pohuwato
3. Sintang Provinsi Kalimantan Selatan
3. Bireun
4. Sambas 1. Kota Baru
4. Kota Lhokseumawe Provinsi Sulawesi Selatan
5. Mempawah 2. Kota Banjar Baru
5. Nagan Raya 1. Kota Makassar
6. Melawi
7. Bengkayang 2. Luwu Provinsi Maluku
Provinsi Sumatera Utara 8. Kubu Raya 3. Bulukumba 1. Maluku Tenggara Barat
1. Langkat
2. Mandailing Natal Provinsi Papua Barat
1. Kota Sorong
3. Kota Medan
2. Raja Amat

Provinsi Sumatera Barat


1. Kota Pariaman Provinsi Papua
2. Solok Provinsi Lampung 1. Kota Jayapura
3. Kota Padang 1. Lampung Selatan
2. Lampung Utara
Provinsi Riau 3. Lampung Tengah Provinsi Jawa Barat
1. Kota Pekanbaru 4. Lampung Timur 1. Kota Bandung
2. Kota Bogor
5. Tulang Bawang 3. Bogor
Provinsi Jambi 4. Cianjur : Difteri konfirmasi lab
1. Kota Jambi 5. Majalengka Provinsi Jawa Tengah : Difteri klinis
2. Muaro Jambi 6. Bekasi
Provinsi DKI Jakarta 7. Purwakarta
1. Sragen
8. Bandung 2. Wonosobo
Provinsi Sumatera Selatan 1. Jakarta Utara 9. Kota Bekasi 3. Temanggung Suspek difteri secara klinis sudah
1. Kota Palembang 2. Jakarta Barat 10. Kota Depok termasuk kasus difteri namun sampel
3. Jakarta Selatan 4. Kota Semarang
2. Empat Lawang 11. Bandung Barat tidak diperiksa karena kasus
4. Jakarta Timur 12. Indramayu 5. Kudus
3. Musi Banyuasin 13. Kota Sukabumi meninggal, atau pasien tidak mampu
5. Jakarta Pusat membuka mulut karena kesakitan, atau
14. Karawang
Provinsi Bangka Belitung 15. Sukabumi sampel diambil namun sudah tidak
1. Bangka Provinsi Banten adekuat untuk pemeriksaan
laboratorium
2. Bangka Tengah 1. Kab Tangerang GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Source: DIF-3 Monthly Report, PHEOC
Data as received at Central on 16 Jan 2022
2. Bulan Imunisasi Anak
Nasional
Bulan Imunisasi Nasional adalah suatu kegiatan pemberian satu
dosis imunisasi tambahan Campak-Rubela secara masal tanpa
memandang status imunisasi sebelumnya sebagai upaya untuk
memutuskan transmisi penularan virus Campak dan Rubela
sekaligus melengkapi imunisasi (imunisasi kejar) bagi anak balita
yang belum lengkap status imunisasinya

Tujuan :
• Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang
tinggi dan merata
• Mencapai eliminasi Campak Rubela tahun 2023
• Mencapai eradikasi polio global tahun 2026
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

RENCANA PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI NASIONAL


TAHUN 2022

Dilaksanakan dalam 2 tahap :

Tahap 1 : mulai bulan Maret tahun 2022


Pemberian imunisasi tambahan Campak Rubela dengan
a. Sasaran usia 9 bulan - < 15 tahun untuk provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau
dan Kep Riau
b. Sasaran usia 9 bulan – < 12 tahun untuk seluruh provinsi di Pulau Sumatera (kecuali yang
disebutkan di point a), di pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua

Tahap 2 : mulai bulan Agustus tahun 2022


• Sasaran anak usia 9 – 59 bln untuk provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Jawa Timur)

Sekaligus dengan imunisasi kejar bagi anak balita di seluruh provinsi


GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Surat Edaran Pelaksanaan BICR dan Penguatan Imunisasi Rutin
Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Bulan Imunisasi Nasional Di fasilitas pelayanan kesehatan


dibagi dalam dua tahap: milik pemerintah pusat, pemerintah
1. Tahap pertama  bulan Maret-Mei daerah provinsi, pemerintah daerah
tahun 2022 bagi 27 provinsi di luar kabupaten/kota atau milik
Pulau Jawa masyarakat/swasta yang memenuhi
persyaratan serta pos pelayanan
2. Tahap kedua  bulan Agustus-Okt
vaksinasi (Posyandu, sekolah,
tahun 2022 bagi provinsi di pulau Jawa
tempat umum, dll)
dan Bali
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Strategi Pelaksanaan
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Puskesmas melakukan
pendataan anak-anak yang masuk dalam sasaran imunisasi Campak
Rubela dan anak balita yang belum lengkap status imunisasi dasar
maupun lanjutannya.
2. Bekerja sama dengan Camat, Kepala desa, ketua RT/RW, guru dan
kepala sekolah, kader PKK dan kader masyarakat lainnya untuk:
1. mengumpulkan data sasaran,
2. mengidentifikasi lokasi pos imunisasi baru,
3. menyebarkan media KIE yang berisi manfaat, lokasi dan waktu pelayanan dan
4. kegiatan penggerakan masyarakat lainnya.
3. Memanfaatkan layanan imunisasi yang telah tersedia seperti
posyandu, puskesmas pembantu (pustu) dan puskesmas
4. Membuka pos imunisasi baru baik dalam dan luar ruangan pada lokasi-
lokasi strategis
contoh: sekolah, tempat ibadah, stadion, drive thru, puskesmas keliling, dll
5. Melakukan promosi Bulan Imunisasi Nasional terintegrasi dengan
promosi vaksinasi COVID-19

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pembiayaan

•APBN (Dekon, DAK non fisik/BOK)


•APBD
•Sumber lain yang sah

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Data yang Dibutuhkan dalam Penyusunan Mikroplaning

Data sasaran
Jumlah RS rujukan untuk penanganan
KIPI 6 1
Jumlah tenaga pelaksana
imunisasi, supervisor, guru,
kader dan tenaga medis untuk
5 2 Peta wilayah kerja

penanganan KIPI

Jumlah tempat pelayanan imunisasi 4 3 Inventarisasi peralatan rantai dingin


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Komponen Mikroplaning
1. Perhitungan dan pendataan sasaran
2. Perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik
3. Perhitungan tenaga pelaksana, pemetaan
SDM yang akan melaksanakan Bulan
Imunisasi dan Vaksinasi COVID-19
4. Pemetaan dan penyusunan jadwal kegiatan
5. Rencana orientasi bagi petugas

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Hal-hal yang perlu didiskusikan dan disepakati bersama oleh oleh pengelola program imunisasi, penanggung jawab
kegiatan Bulan Imunisasi Nasional beserta pengelola program lain yang terkait yaitu:
1. Penetapan jumlah tempat pelayanan imunisasi yang akan dibuka dan dimana saja lokasinya.
2. Jumlah tenaga pelaksana imunisasi dan supervisor yang tersedia, berapa jumlah tenaga kesehatan pelaksana
imunisasi dan supervisor yang masih dibutuhkan dan solusi apa yang akan diambil apabila jumlah yang tersedia
masih kurang.
3. Jumlah guru yang dibutuhkan (guru UKS dan wali kelas)
4. Jumlah tenaga kader yang tersedia, berapa jumlah tenaga kader yang dibutuhkan dan solusi apa yang akan diambil
apabila jumlah yang tersedia masih kurang.
5. Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi petugas kesehatan, kader dan guru, sosialisasi kepada lintas
program dan lintas sektor, komite sekolah serta pertemuan koordinasi lainnya.
6. Rencana waktu pelaksanaan pelayanan imunisasi, terutama di daerah perkotaan, termasuk tempat pelayanan
imunisasi dapat dibuka pada sore hari untuk menjangkau anak-anak yang ibu/orang tua nya bekerja yang tidak dapat
membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi pada siang hari.
7. Rencana khusus untuk menjangkau anak-anak yang tidak datang ke pelayanan imunisasi karena sedang sakit atau
bepergian. Rencana khusus untuk menjangkau anak-anak terlantar dan anak usia sekolah yang tidak bersekolah
berkoordinasi dengan relawan dan dinas sosial.
8. Rencana khusus untuk menjangkau anak - anak berkebutuhan khusus
9. Estimasi kebutuhan vaksin dan logistik lainnya serta rencana pendistribusiannya
10. Rencana pengolahan limbah medis
11. Rencana penanganan dan penatalaksanaan kasus KIPI
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Kesimpulan
1. Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen
penting untuk memutus transmisi penularan virus
Campak Rubela sekaligus melindungi anak-anak
Indonesia terhadap PD3I lainnya
2. Persiapan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
diupayakan seoptimal mungkin walaupun masih dalam
situasi pandemi dan percepatan vaksinasi COVID-19

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan HB O Tahun2021
120.0
109.3

100.0 95.9 93.2

80.0 75.8 75.6 74.5 73.8 72.1


69.1 67.3 66.0
62.7
60.0 57.3 57.0 54.1

40.0

20.0

0.0
PNK KKU SBS MLW PROV SGU LDK KTP KKR MPW SKD KPH STG BKY SKW

HB 0 : Hepatitis B, usia 0-7 hari GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan BCG 2021


120.0

103.1
100.0
92.8
88.7 88.6 87.3 87.3 84.7 84.6 82.0 80.4
80.0 75.8
69.2 68.1
60.0 55.7 53.5

40.0

20.0

0.0
KKU SBS MLW SGU SKD STG KKR LDK BKY PROV PNK KTP KPH MPW SKW

BCG : Bacillus Calmette Guerine GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Polio Tahun 2021


120.0
103.8
100.0 96.5
86.9 84.0 83.4 82.6 79.7 77.8
80.0 75.2 74.5
66.7 66.6 63.6
60.0 55.8 55.3

40.0

20.0

0.0
KKU SBS KKR MLW STG LDK BKY PROV SGU PNK KTP KPH SKD MPW SKW

Oral Polio Vaksin GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Polio 2 Tahun 2021


120.0

102.6 100.4
100.0
89.7 88.1
84.8 82.6 81.9
80.0 78.2 78.1
74.3
65.9 65.7 64.4
60.0 58.8
47.4
40.0

20.0

0.0
KKU SBS MLW LDK KKR SGU STG BKY PROV KPH PNK KTP SKD MPW SKW

Oral Polio Vaksin GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Polio 3 Tahun 2021


120.0

100.0 98.7
93.6
82.8 81.6
80.0 78.8 76.2 75.1 74.8 73.1 72.3
62.4 60.5
60.0 56.4 54.1
43.1
40.0

20.0

0.0
SBS KKU MLW LDK KKR STG KPH SGU PROV BKY PNK KTP MPW SKD SKW

Oral Polio Vaksin GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Polio 4 Tahun 2021


100.0
94.3
90.0
84.4
80.0 78.4 77.7 77.2
72.5 72.3 71.5
70.0 69.2
66.5
60.0 58.5
55.5 53.7
49.7
50.0
40.0
40.0

30.0

20.0

10.0

0.0
SBS KKU LDK MLW KKR KPH STG SGU PROV BKY PNK MPW KTP SKD SKW

Oral Polio Vaksin GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan IPV 2021


100.0
94.6
91.8
90.0
84.3
81.4
80.0

70.0 68.0 67.6


60.5
60.0 55.2 54.7
50.0 46.6 46.1
43.1 42.4
40.0 38.2

30.0 28.8

20.0

10.0

0.0
LDK SBS BKY MLW KKU KKR PROV STG KPH PNK SKD SGU MPW KTP SKW

IPV : Inactive Polio Vaccine GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan DPT/Hb/Hib 1 Tahun 2021


120.0

101.1 100.9
100.0 95.0
89.1 88.9
85.6 84.2 83.2 80.2 77.6
80.0 74.2
68.4 67.4
60.0 59.3
50.4

40.0

20.0

0.0
SBS KKU SKD LDK MLW STG KKR SGU PROV BKY KPH PNK KTP MPW SKW

Vaksin Difteri, Tetanus , Pertusis, Hepatitis B, Haemophilus Influenza tipe b


GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan DPT/Hb/Hib 3 2021

100.0 95.0
90.0 88.4
84.1 83.8
79.9 79.5
80.0 76.3 75.4 73.4 72.3 71.5
70.0
61.6 59.0
60.0 55.7
50.0
43.5
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
SBS SKD KKU LDK SGU MLW STG KKR PROV KPH BKY PNK KTP MPW SKW

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Campak Rubella (MR) Tahun 2021


120.0

100.0 96.4
91.6 90.9
84.4 83.8 83.6
79.9 78.9
80.0 75.9 75.3
70.4
63.8
60.3
60.0
52.7
43.1
40.0

20.0

0.0
SBS LDK SGU MLW SKD KKU STG BKY PROV KKR KPH KTP PNK MPW SKW

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Tahun 2021


120.0

100.0 96.4 93.7


82.8 82.7
80.0 78.9 76.3 75.8 75.1 74.0 73.8 73.6
61.0 59.4
60.0
52.1
40.4
40.0

20.0

0.0
LDK SBS MLW SGU STG BKY KKU SKD KKR PROV KPH KTP PNK MPW SKW

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan DPT/HB/Hib Baduta Tahun 2021

80.0
69.9 69.2
70.0 65.5
60.0 57.7 55.8
51.9 50.7 50.1
50.0 48.9 47.9 47.4
39.9
40.0
32.3
30.0 27.1

20.0 19.5

10.0

0.0
KKU SBS LDK BKY MLW KKR SKD KPH STG PROV SGU MPW KTP PNK SKW

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Cakupan Campak Rubella(MR) Baduta Tahun 2021


80.0

70.0 67.9
63.0 61.4
60.0 58.8
56.2
50.8
50.0 47.1 47.0 46.2 45.5 43.8
40.0
33.2
30.0 26.5 25.6
20.0 16.2

10.0

0.0
SBS LDK MLW BKY SGU KKR KKU KPH PROV SKD STG KTP MPW PNK SKW

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drop Out DPT/HB/Hib1 - Penta 3 2021


18.0
16.6
16.0

14.0 13.7
12.4
12.0
10.9 10.5 10.4 10.0
10.0
8.5
8.0 7.9
6.9
6.1 6.0 6.1
6.0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4.0 3.9
2.6
2.0

0.0
SBS BKY LDK MPW SGU KTP STG KPH SKD MLW KKU KKR PNK SKW PROV
Penta 1 - 3 Target

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Drop Out DPT/HB/Hib1 - Penta 3 2021


18.0
16.6
16.0

14.0 13.7
12.4
12.0
10.9 10.5 10.4
10.0
10.0
8.5
8.0
7.9
6.9
6.1 6.0 6.1
6.0
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4.0
3.9
2.6
2.0

0.0
SBS BKY LDK MPW SGU KTP STG KPH SKD MLW KKU KKR PNK SKW PROV

Penta 1 - 3 Target

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TERIMA KASIH

GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Anda mungkin juga menyukai