Anda di halaman 1dari 2

Kisi2 UTS EPI

1. Pembiayaan sektor publik dalam Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional

2. Peran dan Fungsi Negara

3. Zakat sebagai sumber penerimaan dan pengeluaran keuangan negara

4. Hubungan Zakat dengan ekonomi makro

5. Instrumen Non Zakat pada masa dulu dan sekarang

1. Pengertian Pembiayaan Sektor Publik dalam Islam


Pembiayaan sektor publik dalam ekonomi islam merupakan suatu
kekayaan khusus, dimana pemerintah berhak mengatur dan mengelolanya, bahkan
menditribusikannya kepada masyarakat. Pembiayaan Publik meliputi setiap sumber
keuangan yang dikelola untuk kepentingan masyarakat, baik yang dikelola secara individual,
kolektif, ataupun oleh Pemerintah.

Pembiayaan sektor publik dalam ekonomi konvensional adalah adalah alat untuk mengatur
tatanan suatu daerah supaya mengalami peningkatan perekonomian yang membaik dari
tahun ketahun. yang dilakukan oleh pemerintahan dengan swasta dan masyarakat
secara umum.

2. Peran negara :
Tercantum dalam pembukaan uud 1945 alinea ke 4
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam  suatu
UndangUndang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang  Maha Esa

Fungsi negara :
fungsi negara secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban
dan keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan
keamanan serta fungsi menegakkan keadilan.
3.
4. Hub. Zakat dan ekonomi makro
Konsep makro ekonomi menggambarkan bahwa Zakat memiliki hub. terhadap tiga
indikator makro yaitu konsumsi agregat, investasi agregat, dan penawaran agregat.
Zakat sebagai alat kebijakan mampu mengurangi pengangguran, memperhalus efek inflasi
dan fluktuasi ekonomi. Al-Jarhi (dalam Puskas BAZNAS, 2019) berpendapat bahwa zakat
mampu mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat keuntungan modal yang lebih
tinggi, serta distribusi kekayaan yang lebih merata.
Maka secara umum zakat memiliki kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan
membuatsirkulasi kekayaan menjadi sehat sehingga menciptakan pertumbuhan dan
kesejahteraan yang berkelanjutan dalam sebuah perekonomian bangsa

5. Masa dulu :
Wakaf ,sedekah, Ushr, Fay, Jizyah, Ghanimah, Kaharaj, Nawaib, Khumus

Saat ini : Infaq sedekah dan wakaf

Anda mungkin juga menyukai