Laporan Praktikum 1 Biokimia Uji Milisch
Laporan Praktikum 1 Biokimia Uji Milisch
“UJI MOLISCH”
DISUSUN OLEH :
NIM : B1D220064
KELAS : 20 B
KELOMPOK : 2
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang
terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau
umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses
fotosintesis.
Secara biokimia karbohidrat adalah polihidroksil aldehida atau polihidroksil-
keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis.Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau
keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n
atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula
karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau sulfur.
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip percobaan uji molisch adalah berdasarkan pada reaksi karbohidrat dengan
H2SO4 sehingga terbentuk senyawa hidroksil metil furfural dengan - naftoSI akan membentuk
cincin senyawa kompleks berwarna ungu. Prinsip dari metode uji molisch ini adalah untuk
mengidentifikasi adanya karbohidrat,reagent yang digunakan adalah pelarut molisch dan asam
sulfat.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.Judul Praktikum
Uji Molisch
1. Pra Analaitik
1.1. Alat & Bahan
1.1.1. Alat yang digunakan
- Tabung Reaksi
- Rak Tabung
- Pipet Tetes
-Penjepit Tabung
-Pengatur Waktu
-Alat Pemanas/ penangas air
- Sendok tanduk
- Gelas kimia
- Gelas Ukur
- Batang Pengaduk
-Pipet Volume
-Ball
- Spuit 5 ml
- Lemari asam
1.1.2 Bahan yang digunakan
- Amilum,glikogen,dekstrin,sukrosa,maltose,galaktosa,fruktosa,glukosa,dan
arabinose masing-masing dalam 1%
- Pereaksi Molisch
- Larutan Iodium
- Pereaksi Benedict
- H₂SO₄ pekat
- Aluminium foil
- Aquadest
2. Analitik
2.1. prinsip Kerja
HASIL PENGAMATAN
A. HASIL
UJI MOLISCH
B. PENGAMATAN
1.Uji Molisch
Pada praktikum kali ini sampel yang di reaksikan terhadap pereaksi molisch, yanga
dapat bereaksi terhadap pereaksi molisch hanya 3 dari 5 sampel yang di ujikan yang
dapat membentuk cincin berwarna ungu. Dengan bahan yang di ujikan adalah kentang,
gula dan singkong yang menunjukkan hasil yang positif. Hal ini menandakan adanya
suatu karbohidrat pada dalam sampel tersebut sedangkan bahan yang tidak membentuk
cincin adalah nasi dan sagu.
Larutan uji yang dilarutkan dengan H2SO4 pekat dengan cara memiringkan
tabung reaksi. Agar tidak bercampur langsung dengan sampel yang ada dalam tabung
reaksi. Dengan hasil reaksi yang di dapat suatu pembentukan cincin berwarna ungu
pada batas antara kedua lapisan sampel pada tabung. Terbentuknya kompleks warna
ungu ini karena pengaruh hasil dehidrasi monosakarida (furfural) dengan α-naftol dari
pereaksi molish.
BAB V
KESIMPULAN
Uji molish dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya karbohidrat pada suatu bahan.
Meskipun uji ini tidak spesifik terhadap karbohidrat, tapi apabila hasil reaksi yang diperoleh
adalah negatif menunjukkan bahwa tidak ada bahan yang diperiksa tidak mengandung
karbohidrat. Uji ini harus ditambahkan asam sulfat pekat yang berfungsi untuk menghidrasi
turunan-turunan karbohidrat atau membentuk furfural warna yang terjadi pada reaksi yang
positif adalah warna ungu.
DAFTAR PUSTAKA