Rosalina - PR Ujian Stase KGD Kritis
Rosalina - PR Ujian Stase KGD Kritis
Jawaban:
1. Pasien diberikan non-epineprine karena memiliki riwayat syok-septik pada
tanggal 26/3/22 dengan dosis dengan dosis 0,02 mcg/kgBB per menit,
melalui infus.
2. AVM (Malformasi arteri vena (arteriovenous malformations/AVM)
adalah sekelompok pembuluh darah abnormal yang menghubungkan arteri
dan vena. Adanya pembuluh darah abnormal ini memungkinkan darah
mengalir dari arteri ke vena tanpa melewati pembuluh darah kapiler.
Artinya, pada kondisi ini, darah mengalir bukan melalui jalur yang normal.
Faktor genetik berperan dalam membentuk pembuluh darah abnormal ini.
Adapun seseorang dengan sindrom genetik tertentu berisiko lebih tinggi
terkena AVM, termasuk:
Hereditary hemorrhagic telangiectasia (HHT). Ini bisa meningkatkan
risiko AVM paru-paru, otak, dan saluran pencernaan.
Parkes Weber syndrome. Ini bisa meningkatkan risiko AVM pada salah
satu lengan atau tungkai kaki.
Cobb syndrome. Ini bisa meningkatkan risiko AVM pada tulang belakang,
kanal tulang belakang, dan/atau sumsum tulang belakang.
Daftar Pustaka:
Al-Shahi, R., & Warlow, C. (2001). A systematic review of the frequency
and prognosis of arteriovenous malformations of the brain in
adults. Brain, 124(10), 1900-1926