MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM
KETERAMPILAN PENGAMBILAN DARAH ARTERI
Freier assert
RECN
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN,
POLTEKKES KEMTENKES SURABAYA
‘TAHUN 2019KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Pengembilan Darah Arteri untuk
mahasiswa program studi keperawatan kampus sutomo jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Surabaya ini dapet diselesaikan dengan sebsik-baiknya.
‘Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan Laboratorium
Keterampilan Pengambilan Darah Arteri yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah
pada Keperawatan dasar Program Studi Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa
kan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan
terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua
dalam -mempersi
kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pombuatan Modul Praktikum Laboratorium
Keterampilan Pengambilen Darah Arteri
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul
‘masih jauh dari sempumna. Oleh karena itu
praktikum ini dimasa yang akan datang,
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
‘membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Surabaya, 15 Juli 2019
Penyusungi
Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya
‘STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Berlaku: 2019
KONSEP PENGAMBILAN DARAH ARTERI
‘Kode Dokumen: IK 000
‘Tanggal: | Juni 2019 | Halaman: 000 _ | Revisi No. 001/2019
2
3.
KONSEP PENGAMBILAN DARAH ARTERI
Defini
Pengambilan darah arteri adalah suatu metode pengambilan darah_yang melalui
Pembuluh dara ater. Pengambilan drah arte melalui fogs untuk memeriksa dengan
fungi respirasi dan metabotisme,
Indika
|. Pasien dengan penyakit obstruksi par kronik
2. Pasien dengan edema pulmo
3. Pasion akut respirator distress syndrome (ARDS)
44 Infark miokard
5. Preumonia
6. Klien syok
7. Post pembedshan coronary arteribaypas
8. Resusitasi cardia arrest
9. Klien dengan perubahan status respratori
10, Anestesi yang terlalu lama
Kontra indikasi
Pengambilan darah arter tidak dilakukan pada
koagulan, dan pasien dengan riwayat gangguan pembekuan darah,
yang sedang menjataniterapi anti
‘Tempat injeksi
1, Pada pergelangan tangan (ater rai
Pada kaki dorsoflcks (arteridorsalis pes)
Pada lengan(arteri brachial)
|. Pada pangkal paha (arteri femoral)5.
| Tujua
Sebagai acuan dalam melaksanskan praktck laboratorium pengambilan darah arteri, agar
‘mahasiswa kompeten melakukan pengambilan darah ater.
Ruang Lingkup
‘Semua tindakan pengambilandarah ateri, meliputi prsiapan;pelaksanaan; dan evaluasi,
Sehingga scbelum mahasiswa mendapatkan pengolaman nyata di Klin
‘ajtb memperagakan pengambilandarah artr sebagai sarana praktek.
Uraian Umum
3.1 Persiapan at dan bahan praktikum
3.2. Palaksanaan prosedur pengambilandarah artri
3.3. Bvaluas indakan yang telah dilakukan
3.4 Penilain terhadap peforma mahasiswa
Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
Alat Dan Bahan
Alat:
1. Nirbekken/bengkok
2. Perlak dan pengalas
3. Gunting plaster
Bahan :
1. Dispossible Spuit 3 ml
2. Jarum ukuran 20
3._ Antiseptic (kapas alcoho!)
4. Handscoen bersih
5. Label specimen
6. Heparin 1000U1
7. Kassa
8. Plester
Instruksi Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
“Memungkinkan pengambilan darah arte yang cepat dan efisien
2._ Periksa identitas klien, jelaskan prosedur dan tujuan
‘Memastikan Klien yang menjalani prosedur adalah Klien yang tepat dan mencegah
hiperventilasi atibat ansictas yang menimbulkan perubahan sementara pada gas
darah.
3, Palpasi arterir
“Arieri radialis dipilth karena arteri ini terdapat pada daerah permukaan tubuh,
‘memiliki sirkulasi kolateral, dan tidak berhubungan dengan vena yang besar
4. Lakukan pemeriksaan Allen
‘Menentukan aliran darah kolateral yang adekuat ke tanganMinta Klien mengepatkan tangn dengan kuat
Berikan tckanna langsung pada ater radials dan ulnaris
Minta Klin untukmembuka tangannya
{epaskon tekanan dari arte ulnaris, observasi wara jar-jai, ibu jar dan
‘angan. Jari serta tangan harus memerah dalam 15 detik. Wama kemerahan
‘menandakan pemeriksaan Allen positif. Apabila hasil tes negative (tidak ada
emerahan), pengambilan pada erter adalisharusdihindaran, Periksatangan
vyang lain
iperekstensikanpergelangan tanga Klien di als pela dan penglas
Mempertahantan ater radials berapa pada posit superfisisal
‘Cucitangan dan kenakan heanseoenbersihsekali pak
‘Mengurangiresikoterpapar virus dan baktri yang menular melalui darah
BBersihkan tempat penusukan dengan dengan menggunakan kapas alcohol
Mergwang resto baler yang beradadulé memauki tempat penasukan.
Bilas Spuit 3m dengan heparin LOOOUL 0,5 ml dan Kemudian ganti dengan jorum
‘yang baru biarkan heparin berada di bagian dalam spuit dan jarum.
‘Heparin di dalam jarum dan spuit mencegch pembelwan sampel darah
- Sementara memplpasi arteri, masukkan jarum dengan suduh 45 derjat sambil
‘menstabitkan arteri dengan tangan anda yang In.
Meminimalkan pembentukan hematoma pada tempat penusukan
Observasiadanya denyutan (puss aliran dah masuk ke dalam spt.
‘Mengindikasitan darah yang diambil adalah darah arteri
= Ambil 2-3 ml darah
‘Memberikan jumiah yang cukyp untuk dapat dianalisis
'2. Lepaskan jarum dan spuit dari arteri. Buang setiap udara yang berada di dalam spuit
‘sampaijarum, Sumbatspuit dengan penyumbatan udara/karet,
‘Mencegah masukyya udara ke dalam spuit, Apabila udara memasuki spuit, darah
‘harus dibuang untuk menghindari hasil gas darah yang tidak akurat
13, Putar-putar spuit sehingga darah bereampur dengan heparin
‘Mencegah pembekuan sampel darah
14, Beri label pada specimen yang berisikan nama, suhu tubuh, dan konsentrasi okseigen
‘yang diinspirasikan (ika klien diberkan terapi oksigen)
Pengukuran konsentrasi oksigen penting untuk mengevaluasi keefekifan terapi
oksigen :
15, Minta supaya specimen segera dibawa ke laboratorium,
‘Mencegah perubahan nila gas darah melalui metabolisme selular
16, Beri tekanan pada tempat pengambilan darah dengan menempatkan kassa di alas
tempat pengambilan dan tahen dengan tangan selama S menit (sempai perdarehan
berhenti)
“Mengurangi risiko pembentukan hematoma dan kerusakan pada arteri
17. Beer plesterdiatas kas
‘Mencegah perdarahan saat ekstremitas digerakkan
18. Buang peralatan di nirbeken, lepas sarung tangan, dan cuci tangan
‘Mengurangi penularan mikroorganisme
10.
19, Dokumentasikan dalam catatan perawat waktu pemeriksaan gas darah arteri dan
‘kstremitas sebelah mana specimen darah tersebut diambil
‘Mendokummentasikan balnwa specimen gas darah arterisudah diambil
7. Indikator
Darah arteriberhasil diambil dan tidak membeku
8. Referensi
Kusyanti Eni dkk (2004). Keterampilan & Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.
Jakarta: EGC,
Potter & perry (2008). Fundamental of nursing. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
DISAHKAN| DIPERIKSA
Ketua Jurasan Keperawatan Kehva Program Sra
Sarjana Terapan Keperawatan
ae
Dwi Adji Norontoko,S.Kep,Ns.M.Kep.
‘NIP. 19690921 1992031001 ‘NIP. 1963091719903 1002PENILATAN UIAN PRAKTEK LABORATORIUM
Nama
NIM
Penguji
Hari /Tanggal
Keterampilan
+ Pengambilan Darah Arteri
Diakakan
Ne Keaiatan Ya | Tidak] Ket
To
I___ALAT DAN BAHAN
Nirbekken/bengkok
Perlak dan pengalas
Gunting plaster
Dispossible Spuit3 mi
Janam ukuran 20
Handscoen Bersih
Label specimen
1
2
3
r
5.
| Aes pas asap
[2 |
a
8
Heparin T000UT
Kasse
11, | Plester
IL _INSTRUKSI KERJA
jpkan alat dan bahan yang diperlukan
Periksa identitas Klien, jelaskan prosedur dan tujuan
Palpasi arte radialis
Lakukan pemeriksaan Allen
‘Cuei tangan dan Kenakan heanscoen bersih sekall pakal
z
3.
4
5. | Hiperekstensikan pergelangan tangan Klien di atasperiak dan pengalas
6
7.
Bersihkan tempat penusukan dengan dengan menggunakan kapas
alcohol
| Bilas Spuit 3ml dengan heparin 1000UT 0.5 ml dan Kemudian ganti
dengan jarum yang baru biarkan heparin berada di bagian dalam spuit