Anda di halaman 1dari 4

[Date] Peran dan Nilai Guru

Penggerak
Oleh:Martinus Nuwa Meo

SMPS ST MIKAEL MAUKELI


Martinus Nuwa Meo
Guru SMPS St.Mikael Maukeli
CGP Kabupaten Nagekeo Angkatan 3

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - - Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

Keterkaitan antara peran dan Nilai Guru penggerak dengan


Filosofi Ki Hajar Dewantara

Nilai dan peran guru penggerak adalah konsep dasar bagaimana guru penggerak
bergerak, tergerak dan menggerakkan. Ada 5 nilai guru penggerak yang sudah saya pahami yaitu
Mandiri, reflektif, kolaboratif,  Inovatif, Berpihak pada murid. Mandiri berarti seorang Guru
Penggerak  mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil
tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Segala perubahan yang terjadi di
sekitar kita maupun pada diri kita, muncul dari diri kita sendiri. Ketika kita hanya menunggu
sesuatu untuk terjadi, seringkali hal tersebut tidak pernah terjadi. Karena itu seorang Guru
Penggerak diharapkan mampu mendorong dirinya sendiri untuk melakukan perubahan, untuk
memulai sesuatu, untuk mengerjakan sesuatu terkait dengan perubahan apa yang diinginkan
untuk terjadi. Guru Penggerak yang mandiri, berarti guru tersebut mampu memunculkan
motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya
ataupun pada dirinya sendiri. Hal ini terutama perlu muncul dalam aspek pengembangan dirinya.
Seorang Guru Penggerak termotivasi untuk mengembangkan dirinya tanpa harus menunggu
adanya pelatihan yang ditugaskan oleh sekolah ataupun dinas. Guru Penggerak mendorong
dirinya untuk meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain.
Reflektif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai
pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain.
Proses perwujudan Profil Pelajar Pancasila, juga perjalanan menjadi Guru Penggerak pastinya
akan penuh dengan pengalaman-pengalaman yang bervariasi. Pengalaman-pengalaman ini bisa
menimbulkan kesan positif maupun negatif. Dengan mengamalkan nilai reflektif, Guru
Penggerak diajak untuk mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa
menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang. Guru
Penggerak yang memiliki nilai reflektif mau membuka diri terhadap pengalaman yang baru
dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, serta apa yang perlu
dikembangkan. Apa yang dievaluasi tentu saja beragam, bisa terhadap kekuatan dan keterbatasan
diri sendiri, pendapat yang dimiliki oleh diri sendiri, proses, dll. Guru Penggerak yang reflektif
tidak hanya berhenti sampai berefleksi namun juga sampai melakukan aksi perbaikan yang bisa
dilakukan. Mereka juga senantiasa terbuka untuk meminta dan menerima umpan balik dari
orang-orang di sekelilingnya. Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa
membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang
berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah (contoh: orang tua murid dan komunitas
terkait) dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,
seorang Guru Penggerak akan bertemu banyak sekali pihak yang mampu mendukung pencapaian
Profil Pelajar Pancasila. Guru Penggerak diharapkan mampu merangkul semua pihak itu.Guru
Penggerak yang menjiwai nilai kolaboratif mampu membangun rasa kepercayaan dan rasa
hormat antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya, serta mengakui dan mengelola perbedaan
peran yang diemban oleh masing-masing tiap pemangku kepentingan sekolah dalam mencapai
tujuan bersama.  Perlu diperhatikan, kolaboratif mampu muncul dalam perilaku seperti
kerjasama, berkomunikasi, memahami peran masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu,
termasuk memberikan feedback juga merupakan bagian dari kolaborasi.Inovatif berarti seorang
Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait
situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Di tengah perkembangan zaman yang semakin
maju, masalah yang muncul pun juga semakin bervariasi. Untuk bisa mengatasi beragam
masalah tersebut, diperlukan lah jiwa inovatif dari seorang Guru Penggerak, agar bisa datang
dengan penyelesaian masalah yang mungkin tidak biasa namun tepat guna. Seorang Guru
Penggerak yang mempunyai nilai inovatif ini, mampu menggunakan nilai reflektifnya dalam
mengevaluasi sebuah proses ataupun masalah, dan mencari gagasan-gagasan lainnya untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Dibutuhkan kejelian dari seorang Guru Penggerak untuk
melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya (baik dari guru lain, murid, kepala sekolah, orang
tua murid, komunitas lainnya) untuk mendukung ide orisinal demi menguatkan pembelajaran
murid.Nilai inovatif ini juga mendukung keterbukaan para Guru Penggerak terhadap gagasan
serta ide lain yang muncul dari luar dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain
yang bisa mendukung prosesnya, sudut pandang orang lain yang bisa membantu dirinya dalam
menemukan inspirasi pemecahan masalah ataupun mengambil keputusan, hingga pada akhirnya
melakukan solusi/aksi nyata untuk mengatasi permasalahan.
Berpihak pada murid disini berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan
mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang
diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan
dirinya sendiri. Segala hal yang kita lakukan, harus tertuju pada perkembangan murid, bukan
pada pemuasan diri kita sendiri, maupun orang lain yang berkepentingan. Sebagai Guru
Penggerak yang memiliki nilai ini, kita selalu harus mulai berpikir dari pertanyaan “apa yang
murid butuhkan?”, “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat proses belajar ini lebih baik?”
dll.  Peran dari guru penggerak yaitu bagaimana menjadi Pemimpin pembelajaran,
Menggerakkan komunitas praktisi, Menjadi Coach bagi guru yang lain, Mendorong kolaborasi
antara guru dan Mewujudkan Kepemimpinan pada murid
Keterkaitan antara peran dan nilai guru penggerak dan filosofi Ki Hajar Dewantara yang
mengutamakan kebahagiaan yang setinggi-tingginya oleh murid dapat dicapai dengan nilai dan
peran guru penggerak. Ketika nilai dan peran guru penggerakn dipraktekkan dalam
pembelajaran, sesungguhnya telah mememnuhi konsep berpikir filosofi Ki Hajar Dewantara.
Proses pencapaian dengan melewati peran yang mesti dijalankan oleh guru disertai dengan nilai-
nilai sebagai faktor penting untuk mendukung cita-cita luhur yaitu murid yang memiliki profil
pancasila. Dengan pemahaman yang saya miliki tentang peran dan nilai guru penggerak
Saya akan tetap melakukan strategi dengan mulai diri. Saya akan memberi contoh dalam
menerapkan peran dan nilai guru penggerak.Saya akan mengeksplorasi dengan seluruh
komponen di lembaga sekolah baik kepala sekolah, guru, maupun siswa. Saya juga akan
melakukan kolaborasi dengan semua pihak,dan selalu melakukan kerjasama yang baik dan siap
memberikan pemahaman tentang konsep nilai dan peran guru penggerak.
Dalam proses menuju pencapaian saya senantiasa mendapatkan dukungan dari beberapa pihak
yang dapat membantu dalam proses pencapaian gambaran diri saya adalah kepala sekolah, teman
guru, murid, stakeholder yang berperan dalam proses pendidikan.Dalam perannya mereka
memiliki komitmen bersama untuk memahami dan mempraktekkan konsep peran dan nilai guru
penggerak.

Anda mungkin juga menyukai