Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI

Disusun oleh : 1. Ulung Diantoro, S.Pd 2. Drs. Syaiful Rodhy

GUGUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK) SEJARAH SMA NEGERI 1 MENGANTI DAN SMA SUNAN GIRI MENGANTI KABUPATEN GRESIK, PROPINSI JAWA TIMUR Tahun 2006

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA TENTANG

PERISTIWA-PERISTIWA PENTING DI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI

Disusun oleh : Ketua Anggota : : Drs. Sholihin 1. Ulung Diantoro, S.pd 2. Drs. Syaiful Rodhy

Gresik, Oktober 2006 Ketua Tim PTK

Drs. S H O L I H I N NIP. 132 092 500

Fasilitator

: : : . .

1. Drs. Widy Harsoyo 2. Drs. Soekarsono

Mengetahui, Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pembinaan Menengah Omom Propinsi Jawa Timur

Drs. H. SYAHRUL, M.M NIP. 130 790 134

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T, karena hanya berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini. Laporan ini sengaja kami beri judul Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Tentang Peristiwa-Peristiwa Penting di Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Diskusi dengan tujuan untuk memberikan suasana pembelajaran yang lebih dinamis di sekolah kami. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan pada semua pihak, terutama para Instruktur dan Kepala sekolah yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan tepat waktu. Namun mengingat semua keterbatasan yang ada kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan pelaksanaan PTK ini bermanfaat bagi kita bersama.

Gresik, Peneliti

Oktober 2006

DAFTAR ISI Halaman

Halaman Judul Halaman Persetujuan Kata Pengantar Daftar isi I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Masalah B. C. D. II. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

i ii iii iv

KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TIDAKAN A. B. Kajian Pustaka Rencana Tindakan

III.

METODE PENELITIAN A. B. C. D. Setting Penelitian Persiapan Penelitian Siklus Penelitian Instrumen

IV. HASIL PENELITIAN A. 1. 2. 3. 4. Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Siklus Pertama

B.

Siklus Kedua 1. 2. 3. Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan

4. V.

Refleksi A. B. Kesimpulan Saran

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Selama ini sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap membosankan dan menyulitkan bagi sebagian besar siswa. Setiap kali masuk kelas guru dihadapkan pada kenyataan yamg kurang menyenangkan, misalnya ; siswa tidak tertib dan tidak peduli pada topik bahasan, asyik mengerjakan tugas yang lain, bahkan tidak sedikit siswa yang meninggalkan kelas dengan berbagai macam alasan. Demikian pula fenomena yang terjadi di lingkungan sekolah kami. Hal-hal tersebut di atas kemungkinan dikarenakan oleh berbagai macam faktor, diantaranya materi pelajaran yang terlalu

banyak dan berupa data-data yang harus dihafal, serta adanya anggapan bahwa belajar sejarah tidak ada manfaatnya dan hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga saja. Padahal dengan belajar sejarah kita dapat menjadikan sebuah peristiwa sejarah sebagai acuan atau dasar untuk menghadapi situasi yang terjadi saat ini sekaligus mempersiapkan dan menentukan langkah kita di masa depan dengan lebih baik dan bijaksana. Melihat kondisi demikian, maka sebagai pengajar mata pelajaran sejarah kita dituntut untuk mencoba mengembangkan berbagai metode dan model pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa terhadap sejarah, misalnya dengan model diskusi yang mengajak siswa untuk belajar melakukan analisis-kritis terhadap sebuah peristiwa sejarah dengan menghubungkan kejadian-kejadian nyata di sekitar mereka dewasa ini

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut ; Bagaimana model pembelajaran diskusi mampu meningkatkan minat belajar siswa tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia

C.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa model pembelajaran dengan cara diskusi mampu menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran sejarah, khususnya tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sehingga siswa bukan saja merasa nyaman untuk mempelajari sejarah tetapi juga merasa senang dan tidak terbebani.

D.

Manfaat dan Hasil Penelitian

Model pembelajaran diskusi dapat memberikan banyak manfaat bagi proses pembelajaran sejarah di sekolah khususnya bagi siswa. Dengan model pembelajaran diskusi siwa mempunyai kemampuan untuk menggali data, mengolah data dan menganalisa data sebuah permasalahan atau peristiwa sejarah dengan lebih dalam yang akan sangat berguna bagi siswa dalam menghadapi permasalahan yang berkembang pada masa kini maupun masa yang akan datang. Sedang bagi guru dan lembaga sekolah penelitian tentang model pembelajaran diskusi ini akan dapat memberikan lebih banyak pilihan untuk mengembangkan model pembelajaran di sekolah demi meningkatnya mutu pendidikan yang dihasilkan oleh sekolah yang bersangkutan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN


A. Kajian Pustaka Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah ragam atau bentuk pembelajaran yang berkonteks kelas dan dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi guru, memperbaiki mutu proses dan hasil pembelajaran serta

mencobakan hal-hal baru dibidang pendidikan demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran ( Dinas P dan K Propinsi Jawa Timur, 2205 ; 1 ) Dalam kaitannya dengan minat belajar siswa bisa diartikan sebagai kehendak, ketertarikan, kecenderungan hati atau gairah siswa terhadap sesuatu hal atau permasalahan, sehingga siswa akan berusaha untuk mempelajari hal atau permasalahan tersebut. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif dalam tingkah laku yang terjadi sebagai satu hasil dari latihan atau pengalaman ( Wisnu Brata Hendra Juwana, 1982 / 1983 ). Dengan kesadaran akan pentingnya menumbuhkan minat belajar siswa terhadap sejarah, maka model pembelajaran diskusi dapat memberikan susanan belajar yang menarik dan dinamis. Dalam pengertian yang paling dasar diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah ( KBBI, Departemen P dan K )

B.

Rencana Tindakan Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini, peneliti melaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari perencanaa ( planning ), pelaksanaan ( acting ), pengamatan ( observing ) dan refleksi ( reflecting ). Secara garis besar rencana tindakan dalam model pembelajaran diskusi ini adalah sebagai berikut : 1. Guru memberikan motivasi, apersepsi dan presentasi secara singkat tentang model pembelajaran dan materi yang akan di pelajari 2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta siswa dan memberikan materi yang berbeda 3. Siswa membuat makalah singkat tentang materi yang diberikan secara berkelompok

4. Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok melakukan presentasi di depan kelas 5. Permasalahan-permasalahan yang tidak terpecahkan siswa akan dibicarakan bersama-sama di akhir diskusi 6. Melakukan pemantauan ( observasi ) proses diskusi 7. Melakukan evaluasi dari model pembelajaran yang diterapkan Dengan model pembelajaran di atas, diharapkan akan tercipta kondisi pembelajaran yang aktif, dinamis dan argumentatif, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

BAB III METODE PENELITIAN


A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 ( dua ) tempat, yaitu di SMA Sunan Giri Neger1 Menganti dan SMA Negeri Menganti, Kabupaten Gresik, untuk mata pelajaran sejarah

pada kelas XI IS Semester gasal tahun pelajaran 2006 / 2007, dengan jumlah masingmasing kelas obyek penelitian sebanyak 40 dan 42 siswa Berikut kondisi 2 ( dua ) sekolah Tempat dilakukannya penelitian : 1. SMA Sunan Giri Menganti, Gresik SMA Sunan Giri merupakan salah satu SMA Swasta di Kabupaten Gresik yang terletak di Jl. Sunan Giri no. 16 Menganti - Gresik. Siswa-siswi SMA Sunan Giri berasal dari daerah sekitar dengan latar belakang ekonomi keluarga dari golongan menengah ke bawah seperti petani, peternak, pengerajin dan sebagian kecil pedagang, serta sosio-kultural yang kurang berorientasi pada dunia pendidikan. Oleh karena itu input yang diperoleh tergolong rendah, demikian pula dengan minat belajarnya. Guru SMA Sunan Giri hampir 90 % merupakan Guru Tidak Tetap

( GTT ) yang mengajar rangkap di sekolah lain. 2. SMA Negeri 1 Menganti, Gresik SMA Negeri 1 Menganti terletak di pinggiran kota Gresik bagian selatan yang berbatasan dengan wilayah Surabaya Barat. Jarak sekolah dengan jalan raya besar kira-kira 400 meter. SMA Negeri 1 Menganti termasuk sekolah yang masih muda usia karena baru berdiri pada tahun 1999, sehingga sebagian besar inputnya berasal dari daerah sekitar dan siswa yang tidak diterima di sekolah favorit serta, latar belakang ekonomi keluarga dan sosio-kultural orang tua yang tidak jauh berbeda dengan di SMA Sunan Giri. Oleh karena itu minat belajar siswanya reletif rendah. Guru SMA Negeri 1 Menganti 50 % PNS dan 50 % GTT.

Adapun peneliti berasal dari kedua sekolah tersebut, yaitu :

1.

Ulung Diantoro, S.Pd , Guru Sejarah di SMA Sunan Giri Menganti Gresik, Lulusan S-1 Pend. Sejarah, UNILA ( Universitas Lampung )

2.

Drs. Syaiful Rodhy, Guru Sejarah di SMA Negeri 1 Menganti Gresik, Lulusan S-1 Pendidikan sejarah IKIP Negeri malang, dan sudah mengajar di sekolah ini selama tujuh tahun.

B.

Persiapan Penelitian Untuk melakukan penelitian ini, persiapan yang dilakukan adalah dengan mengedarkan lembar kuisioner untuk mengetahui minat dan sikap siswa terhadap pelajaran sejarah serta menyiapkan lembar observasi untuk memantau aktifitas siswa baik secara individu maupun kelompok pada waktu penyusunan makalah maupun pelaksanaan diskusi

C.

Siklus Penelitian Penelitian akan dilakukan dalam 2 ( dua ) siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 ( empat ) tahapan, yaitu : perencanaan ( planning ), pelaksanaan ( acting ), pengamatan ( observing ), refleksi ( reflecting ). Alokasi waktu untuk masing-masing siklus adalah 4 Jam pelajaran ( 4 x 45 menit ).

D.

Instrumen Untuk mendukung validitas dari hasil penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen-instrumen sebagai berikut : 1. Lembar Kuisioner

Merupakan instrumen penelitian tentang ketertarikan ( minat ) serta sikap siswa terhadap pelajaran sejarah, sehingga dapat diketahui tingkat ketertarikan siswa terhadap pelajaran sejarah dan sikap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah beserta permaslahan-permasalahan yang dihadapinya. 2. Lembar Observasi Merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk memantau aktifitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah baik secara individu maupun kelompok selama penyusunan makalah serta selama proses diskusi dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Refleksi Awal

Seperti yang telah diuraikan pada awal bagian dari penelitian ini, bahwa sekalipun sebagian besar siswa kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik pada lembar kuisioner menyataan menyukai pelajaran sejarah, namun dalam realitasnya siswa banyak mengalami permasalahan- permasalahan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah di sekolah, hal ini tampak terlihat dari hasil Kuisioner yang diedarkan oleh peneliti pada awal melakukan penelitian tanggal 4 Agustus 2006. Hasil Kuisioner adalah sebagai berikut :

HASIL KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Sekolah : : Kamis, 04 Agustus 2006 SMA Negeri 1 Menganti, Gresik

Kelas : Jumlah Responden: NO 1 2 3 4 5 6

XI IS-1 40 Siswa PERTANYAAN JAWABAN A B ABST. 34 6 28 21 26 24 18 12 19 14 16 22 JML. 40 40 40 40 40 40

Apakah Anda menyukai pelajaran sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda lebih tertarik dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh Anda dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ? Menurut Anda apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar ? Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang Anda pilih untuk belajar sejarah ? : = siswa menyukai pelajaran sejarah.

Kesimpulan 1. 85 % 2. 70 %

= siswa menilai model pembelajaran diskusi membuat siswa lebih tertarik untuk belajar sejarah.

3. 52,5 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh dalam belajar sejarah. 4. 65 % 5. 60 % 6. 55 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi memudahkan siswa dalam mempelajari sejarah. = siswa menilai model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar. = siswa lebih memilih model pembelajaran diskusi dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah.

B.

Siklus Pertama 1. Perencanaan ( planning ) Kelas Alokasi waktu : : XI IS-1 4 x 45 menit

Pokok Bahasan

Perluasan dan Perkembangan Kekuasaan BangsaBangsa Eropa

Sub pokok Bahasan :

Peristiwa-peristiwa

penting

di

Eropa

dan

pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia Membuat lembar Kuisioner untuki mengetahui minat dan sikap siswa terhadap pelajaran sejarah 2. Membuat lembar observasi untuk memantau kegiatan kelas menentukan skenario pembelajaran

Pelaksanaan ( Acting ) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Guru memberikan motivasi, apersepsi dan penjelasan singkat tentang materi dan model pembelajaran yang akan digunakan Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta siswa dan memberi materi yang berbeda. Masing-masing kelompok siswa membuat makalah singkat sesuai dengan materi yang telah dibagikan Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya di depan kelas. Pertanyaan atau permasalahan yang tidak

terpecahkan akan dibahas bersama diakhir diskusi

3.

Pengamatan ( observing ) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Mengisi lembar observasi siswa selama kegiatan menyususn makalah dan diskusi dilaksanakan

Membuat catatan-catatan penting selama kegiatan diskusi dilaksanakan Dari hasil observasi tampak sebagian siswa sangat aktif dalam mengikuti

proses pembelajaran, namun segaian lagi kurang aktif bahkan ada yang sama sekali tidak aktif sama sekali

Hasil observasi adalah sebagai berikut :

HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal Jenis Kegiatan Sekolah Kelas

: 04 Agustus 2006 08 September 2006 : Penyusunan Makalah dan Diskusi : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik XI IS-1

KEL

NAMA SISWA Bayu Aprianto Evani Fatmawati Frendi Afrio Indah Farihatun Nisa Miftakhul Huda M. Denny Arifian Nur Huda Ratih Wulandari Sri Anggreini P.A. Wulan Rahayu M. Faizal Zakaria Adi Kurniawan Data Mekta Faik Khotul Himah Halimatus Sadiyah Macful Fitriyanto M. azwar Anas M. Imron Nur Khabibatul Lailah Ratniawati Surya Adi Raya Yan Maria Zulfa

PENYUSUNAN DISKUSI MAKALAH KELOMP INDIV KELOMP INDIV C C C C B B B B B B C B B C C C B B B B C B D B D B B C C B C D B C D B B D D B C D D C

MAKALAH

3 Ahmad Fathoni Desi Supriyanto Fatimah Pamungkas Hendro Prasetyo Kholifah Prihatini M. SupiI Mukhlis Sharoni Nur Wakhid Haris

B C C B C B B B B D D A D C C C D

Setyo Budi W Ulul Azmi Yesi Noviana Arief Arianto Feri Adi Cahyono Ida Fahtur Rokhmah Krisna Siswanto M. Amiruddin Yahya Nur Aini Nur Kholis Soni Novianto Widayanti

C C B B C B C C B B B B

C B B A D C C B C D C A

Kriteria : A B C D E = = = = = Sangat aktif Aktif Kurang aktif Tidak aktif Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI GURU KOLABURATOR PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Kelas : : Kamis, 1 dan 8 September 2006

XI IS-1

Alokasi Waktu: Yang diamati

4 x 45 menit : Drs. Syaiful Rodhy Ulung Diantoro, S.Pd

Yang mengamati :

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KEGIATAN GURU Guru melakukan absensi kelas Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran Guru menguasai materi yang akan diajarkan Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat Guru menggunakan media yang tepat Guru memantau dan menilai aktifitas siswa Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran

YA V V V V V V

TIDAK

V V V V

Menganti, 8 September 2006 Pengamat,

Ulung Diantoro, S.Pd

4.

Refleksi ( reflecting ) Pada tahap ini peneliti merefleksikan pengamatannya pada pelaksanaan siklus pertama dengan berdasarkan lembar observasi dan catatan-catatan yang dibuat selama kegiatan, sebagai berikut :

pada awalnya siswa mempunyai minat yang cukup baik untuk belajar sejarah, namun kemudian mengalami kesulitan dan kejenuhan karena materi pelajaran yang banyak, model pembelajaran yang kurang tepat, dll

Saat diterapkan model pembelajaran diskusi suasana belajar mengalami sedikit perubahan. Hal ini terlihat dari aadanya sebagian siswa yang sangat antusias dalam menyusun makalah, mempresentasikan di depan kelas serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok penyaji, walaupun sebagian yang lain masih nampak kurang aktif dan bahkan ada yang tidak aktif sama sekali

Pada saat siswa menyusun makalah siwa mengalami sedikit permasalahan yang berkaitan dengan tersedianya referensi yang ada di perpustakaan sekolah, sehingga waktu pengumpulannya sedikit terlambat

Secara umum siswa lebih tertarik dengan model pembelajaran diskusi, meskipun masih perlu lebih sering lagi dilakukan latihan-latihan agar pelaksanaan diskusi bisa berjalan lebih dinamis

C.

Siklus Kedua. Kelas Tanggal Pokok Bahasan : : : XI IPS 2 14 dan 21 September 2006 Perkembangan dan Perluasan Kekuasaan Bangsabangsa Eropa

Sub Pokok Bahasan

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia.

Alokasi Waktu 1. Perencanaan.

4 X 45 Menit.

Dalam tahap perencanaan pada siklus kedua ini, guru akan melakukan bebrapa perubahan yang mendasar : Motivasi dan apersepsi tentang model pembelajaran diskusi. Membagi siswa dalam beberapa kelompok. Guru menuliskan beberapa pertanyaan pada selembar kertas yang berkaitan dengan materi pelajaran dan dibagikan kepada masing-masing kelompok ( semua pertanyaan yang diberikan sama antara satu kelompok dengan kelompok yang lain ). Siswa bekerja secara kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Pengumpulan hasil diskusi. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan di bantu guru sebagai moderator. Pemberian catatan atau kesimpulan kepada siswa berkaitan dengan pertanyan yang tidak terjawab.

2. Pelaksanaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan siklus pertama, yaitu : Guru memeriksa hasil diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dalam siklus kedua. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Setelah pembacaan hasil diskusi dari kelompok yang ditunjuk, guru membantu menjalankan diskusi dengan berperan sebagai moderator.

Guru meminta perwakilan dari masing-masing krelompok untuk memberikan tanggapan.

Kegiatan yang paling akhir adalah guru memberikan cacatan yang berhubungan dengan materi dan menjawab pertanyaan yang belum terselesaikan.

Seperti halnya pada siklus pertama, tidak semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya karena keterbatasan waktu.

3. Pengamatan

LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELJARAN SEJARAH TANGGAL JENIS KEGIATAN SEKOLAH KELAS WAKTU
KEL

: 14 September 2006 : Penialaian Siswa : SMA Sunan Giri : XI IPS 2 : 2 X 45 Menit NILAI PENAMPILAN NAMA SISWA HASIL KELOMPOK INDIVIDU DISKUSI

KETERANGAN
A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang

1.

Aisah Pratiwi Wahyu Indah Yani Ari Wibowo Yeyen Asmaul Jazilah

B B C B C

2. 3.

4.

5.

6.

7.

9.

10.

Siti Kodijah M. Sholihun Azwar Anas Atik Nur Hidayati Beny Ramadian Eka Novita Wulan Deni Siti Maftukah Ardiansyah Etik P Nur Hayati Doni Adi Urip N. Elis A Nur Anita M. Iksan Samsudin Novita Dewi Siti Umrotun M Hasan Bisri Maslukah Riza Mardiana Sari Siti Kotijah Isya Ansori Kamaludin Tamami Kristin Nengseh Vita Purnama Sari Luki Pranoto M. Ridwan Masfiatul Munawaroh Ummu Rosita Vety Anjar Lestari M. Khoirun

B C C C

C B B C

B B C B B C B B B B C B B C B

Menganati, 14 September 2006 Peneliti LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELJARAN SEJARAH TANGGAL JENIS KEGIATAN SEKOLAH KELAS WAKTU
KEL

: 21 September 2006 : Penialaian Siswa : SMA Sunan Giri : XI IPS 2 : 2 X 45 Menit NILAI PENAMPILAN NAMA SISWA HASIL KELOMPOK INDIVIDU DISKUSI

KETERANGAN
A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup

1.

Aisah Pratiwi Wahyu Indah Yani Ari Wibowo Yeyen

2.

3.

4.

5.

6.

7.

9.

10.

Asmaul Jazilah Siti Kodijah M. Sholihun Azwar Anas Atik Nur Hidayati Beny Ramadian Eka Novita Wulan Deni Siti Maftukah Ardiansyah Etik P Nur Hayati Doni Adi Urip N. Elis A Nur Anita M. Iksan Samsudin Novita Dewi Siti Umrotun M Hasan Bisri Maslukah Riza Mardiana Sari Siti Kotijah Isya Ansori Kamaludin Tamami Kristin Nengseh Vita Purnama Sari Luki Pranoto M. Ridwan Masfiatul Munawaroh Ummu Rosita Vety Anjar Lestari M. Khoirun

D = Kurang

B B C C C

B B B B C

B B C B B B B B B B B B B B C B B B B B

Menganati, 21 September 2006 Peneliti LEMBAR OBSERVASI SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Kelas Sekolah Materi No : Kamis/14 September 2006 : XI IPS 2 : SMA SUNAN GIRI : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa Kegiatan Siswa Penilaian

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Siswa membawa referensi Siswa aktif menggali informasi Siswa menyusun makalah singkat Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan Siswa melakukan presentasi dengan lancar Siswa percaya diri ketika presentasi Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi Siswa banyak yang bertanya Siswa membuat catatan hasil diskusi Siswa banyak yang ijin keluar Siswa mampu bekerja sebagai kelompok Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya Pelaksanaan diskusi tepat waktu

Ya V V V V V V V V

Tidak

V V V V V

Menganti, 14 September 2006 Peneliti

LEMBAR OBSERVASI GURU MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Guru Yang Diamati Kelas Sekolah Materi Pengamat NO 1 : Kamis/21 September 2006 : Ulung Diantoro, S.Pd : XI IPS 2 : SMA SUNAN GIRI : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa : Drs. Syaiful Rodhy KEGIATAN GURU Guru melakukan absensi kelas YA V TIDAK

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

2 3 4 5 6 7 8 9 10

Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran Guru menguasai materi yang akan diajarkan Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat Guru menggunakan media yang tepat Guru memantau dan menilai aktifitas siswa Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran

V V V V V V V V V

Menganti, 21 September 2006 Pengamat

Drs. Syaiful Rodhy NIP. 132 254 098 Lampiran : 3 HASIL KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Sekolah Kelas Jumlah Responden NO 1 2 3 4 : Kamis / 21 September 2006 : SMA SUNAN GIRI : XI IPS 2 : 40 PERTANYAAN
Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih tertarik dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ?

A 25 18 18 18

JAWABAN B ABST 8 7 8 15 15 7 7 7

JML 40 40 40 40

5 6

Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar / Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang anda pilih untuk belajar sejarah ?

23 21

10 12

7 7

40 40

Kesimpulan : 1. Untuk pertanyaan No. 1, Jawaban A=62,5% 2. Untuk pertanyaan No. 2, Jawaban A=45% 3. Untuk Pertanyaan No. 3, Jawaban A=45% 4. Untuk Pertanyaan No. 4, Jawaban A=45% 5. Untuk Pertanyaan No. 5, Jawaban A=57,5% 6. Untuk Pertanyaan No. 6, Jawaban A=52,5% B=20 % B=37,5% B=37,5% B=37,5% B=25% B=30%

7. Sebanya 7 siswa tidak mengumpulkan kembali lembar kuisioner yang dibagikan, oleh karena itu dianggap abstain dengan prosentasi sebesar 17,5% Berdasarkan hasil kuisioner, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran diskusi lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah. Menganti, 21 September 2006 Peneliti

4. Refleksi Pada siklus kedua ini juga dilaksanakan di kelas XI IPS 2. Masing-masing kelompok diberi pertanyaan oleh guru tentang materi yang akan dipelajari. Materi yang dipelajari dalam siklus kedua ini adalah Sistem Sewah Tanah dan Sistem Tanam Paksa. Penyebabnya adalah seperti yang telah disampaikan pada analisis siklus pertama yaitu, karena pertanyaan yang dibuat siswa terkesan sekedarnya saja. Siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan terhadap siklus pertama, maka bisa dikatakan bahwa siklus kedua ini berjalan lebih baik. Hal tersebur bisa dilihat dari : Siswa aktif dalam kegiatan diskusi karena peran moderator dijalankan oleh guru.

Guru juga memberikan penilaian pada lembar observasi siswa untuk keaktifan mereka. Oleh karena itu siswa terpacu untuk berperan aktif.

Pada saat diskusi berlangsung banyak terjadi adu pendapat. Hal ini bisa terjadi karena pertanyaan yang diberikan sama akan tetapi hasil yang disampaikan berbeda. Contoh; pada soal apakah sistem sewa tanah berhasil?. Beberapa kelompok mengatakan berhasil dan sebagian kelompok menyatakan gagal. Perbedaan pendapat tersebut menjadikan mereka saling bantah untuk mempertahankan jawabannya. Walaupun pada prinsipnya mereka mempertahankan pendapatnya tanpa berfikir benar atau tidaknya pendapat mereka, yang penting saya harus mempertahankan. Tapi guru juga paham mengapa mereka demikian. Mungkin karena mereka melihat yang menjawab pertanyaan atau yang beradu pendapat dengan mereka adalah teman-temannya sendiri yang pada dasarnya kemampuan menganalisanya sama dengan mereka.

Tahap terakhir dari rangkaian diskusi adalah, guru berperan sebagai narasumber dan memberikan jawaban yang terhadap pertanyaan yang diajukan. Disinilah terjadi interaksi yang tidak terlihat pada siklus pertama. Mereka saling mengejek dan mengatakan bahwa ternyata jawaban kelompok merekialah yang benar. Akan tetapi walaupun sudah ada beberapa kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa siswa yang berpartisipasi hanya untuk mengejar penilaian yang diberika oleh gur. Artinya, yang penting saya sudah memberikan tanggapan. Saya pasti sudah mendapat nilai dari guru dan apapun nilai yang diberikan, terserah. Berdasarkan beberapa hal diatas maka dapat dikatakan bahwa, siklus kedua lebih baik dari siklus pertama. Hanya masalah yang sudah disembuhkan adalah

motivasi belajar siswa. Tapi kalau untuk masalah tersebut, saya berpendapat ini adalah permasalahan umum yang dihadapi di manapun dan relatif sulit untuk disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai permasalahan lain yang kompleks, seperti latar belakang siswa dan lingkungan anak didik itu sendiri.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.


Berdasarkan pada analisis siklus kedua, maka dapat disimpulkan : Model pembelajaran diskusi bisa dijadikan sebagai alternatif proses pembelajaran. Model pembelajaran diskusi mampu memberika peningkatan terhadap keaktifan siswa dalam belajar. Untuk lebih efektifnya proses pembelajaran melalui model diskusi, guru harus ikut serta dalam kegiatan tersebut baik sebagai pembuat pertanyaan, moderator dan narasumber.

Dengan adanya pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk dibahas, maka diskusi yang dilakukan lebih terarah pada materi yang ingin disampaikan.

Untuk masalah motivasi belajar siswa yang kurang, hal ini sangant sulit untuk disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai hal di sekeliling siswa.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Dinas pendidikan dan Kebudayaan, 2006, Teknis Penelitian Tindakan Kelas, Pemerintah Propinsi Jawa Timur

2.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjrn Perguruan Tinggi, 1982, Pengantar Psikologi Belajar, Jakarta

3.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

CURRICULUM VITAE PENELITI


1. Nama Tempat / tgl. lahir Agama Kebangsaan Status Pendidikan Pekerjaan Alamat : Drs. Syaiful Rodhy : Gresik, 11 September 1965 : Islam : Indonesia : Kawin : S-1 : Guru ( SMA Negeri 1 Menganti-Gresik ) : Jl. KH. Abdul Karim 13 / 53 Gresik

Telepon

: a. Rumah b. Kantor

: 031-3972105 : 031-7994974

2.

Nama Tempat / tgl. lahir Agama Kebangsaan Status Pendidikan Pekerjaan Alamat Telepon

: Ulung Diantoro, S.Pd : Gresik, 12 November 1976 : Islam : Indonesia : Kawin : S-1 : Guru ( SMA Sunan Giri Menganti-Gresik ) : Tanjung, Kedamean, Gresik : a. Rumah b. Kantor : 081332383087 ( Hp ) : 031-7911654

SOAL-SOAL MATERI SISTEM SEWA TANAH DAN SISTEM TANAM PAKSA. 1. Pengertian sistem Sewah Tanah dan alasannya yang mendasar diberlakukannya sistem tersebut 2. 3. 4. Dampak sistem Sewa Tanah dilihat dari sudut : ekonomi, pilitik, sosial dan budaya. Berhasil atau tidak sistem Sewa Tanah yang diberlakukan Raffles. Penjelasan. Pengertian sistem Tanam Paksa dan alasan yang mendasar diberlakukannya siatem tersebut. 5. Dampak Sistem Tanam Paksa dilihat dari sudut : ekonomi, politik, sosial dan budaya.

6. 7.

Berhasil atau tidak Sistem Tanam Paksa yang diberlakukan Van De Bosch. Penjelasan. Persamaan dan perbedaan antara Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa.

Lampiran 2 : DAFTAR KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH

Hari / Tanggal Kelas Petunjuk : :

1. Jawablah pertanyaan dengan sejujur-jujurnya 2. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai 3. Anda tidak perlu menuliskan nama / identitas

Pertanyaan

1. 2. 3.

Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? a. Ya a. Ya b. Tidak b. Tidak Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih tertarik belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ? a. Ya b. Tidak

4.

Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ? a. Ya b. Tidak b. Tidak

5. 6.

Menurut anda, apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar ? a. Ya Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang anda pilih untuk belajar sejarah ? a. Ceramah b. Diskusi Menganti, Peneliti 2006

HASIL KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Sekolah Kelas Jumlah Responden NO 1 2 3 4 5 : . : . : . : . PERTANYAAN
Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih tertarik dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ? Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi

JAWABAN B ABST

JML

lebih bermanfaat dalam belajar / Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang anda pilih untuk belajar sejarah ?

Kesimpulan : 1. 2. 3. .

Menganti, 21 September 2006 Peneliti

LEMBAR OBSERVASI SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Kelas Sekolah Materi Alokasi Waktu: No 1 2 3 4 5 6 Kegiatan Siswa Siswa membawa referensi Siswa aktif menggali informasi Siswa menyusun makalah singkat Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan Siswa melakukan presentasi dengan lancar Siswa percaya diri ketika presentasi Penilaian Ya Tidak : : : :

7 8 9 10 11 12 13

Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi Siswa banyak yang bertanya Siswa membuat catatan hasil diskusi Siswa banyak yang ijin keluar Siswa mampu bekerja sebagai kelompok Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya Pelaksanaan diskusi tepat waktu Menganti, Peneliti

HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal Jenis Kegiatan Sekolah Kelas KEL

: : : PENYUSUNAN DISKUSI MAKALAH KELOMP INDIV KELOMP INDIV MAKALAH

NAMA SISWA Bayu Aprianto Evani Fatmawati Frendi Afrio Indah Farihatun Nisa Miftakhul Huda M. Denny Arifian Nur Huda Ratih Wulandari Sri Anggreini P.A. Wulan Rahayu M. Faizal Zakaria

Adi Kurniawan Data Mekta Faik Khotul Himah Halimatus Sadiyah Macful Fitriyanto M. azwar Anas M. Imron Nur Khabibatul Lailah Ratniawati Surya Adi Raya Yan Maria Zulfa

Ahmad Fathoni Desi Supriyanto Fatimah Pamungkas Hendro Prasetyo Kholifah Prihatini M. SupiI Mukhlis Sharoni Nur Wakhid Haris Setyo Budi W Ulul Azmi Yesi Noviana Arief Arianto Feri Adi Cahyono Ida Fahtur Rokhmah Krisna Siswanto M. Amiruddin Yahya Nur Aini Nur Kholis Soni Novianto Widayanti

Kriteria :

A B C D E

= = = = =

Sangat aktif Aktif Kurang aktif Tidak aktif Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELJARAN SEJARAH TANGGAL JENIS KEGIATAN SEKOLAH KELAS WAKTU
KEL

: . : . : . : . : . NILAI PENAMPILAN NAMA SISWA HASIL KELOMPOK INDIVIDU DISKUSI

KETERANGAN
A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang

1.

2.

3.

4. 5.

Aisah Pratiwi Wahyu Indah Yani Ari Wibowo Yeyen Asmaul Jazilah Siti Kodijah M. Sholihun Azwar Anas Atik Nur Hidayati Beny Ramadian Eka Novita Wulan Deni Siti Maftukah Ardiansyah Etik P Nur Hayati

6.

7.

9.

10.

Doni Adi Urip N. Elis A Nur Anita M. Iksan Samsudin Novita Dewi Siti Umrotun M Hasan Bisri Maslukah Riza Mardiana Sari Siti Kotijah Isya Ansori Kamaludin Tamami Kristin Nengseh Vita Purnama Sari Luki Pranoto M. Ridwan Masfiatul Munawaroh Ummu Rosita Vety Anjar Lestari M. Khoirun

Menganati, Peneliti

September 2006

LEMBAR OBSERVASI GURU MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Guru Yang Diamati Kelas Sekolah Materi Pengamat NO 1 2 3 4 5 6 : . : .. : .. : .. : .. : .. KEGIATAN GURU Guru melakukan absensi kelas Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran Guru menguasai materi yang akan diajarkan Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat YA TIDAK

Alokasi Waktu: ..

7 8 9 10

Guru menggunakan media yang tepat Guru memantau dan menilai aktifitas siswa Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran

Menganti, Pengamat

I.

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran sejarah dianggap membosankan. Indikasinya adalah siswa kurang peduli pada materi pelajaran, asyik mengerjakan tugas pelajaran lain, sering minta ijin keluar kelas dan masih banyak lagi yang lain. Mata pelajaran sejarah dianggap kurang bermanfaat karena mempelajari tentang masa lalu. Guruh dituntut untuk mencoba menerapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, diantaranya adalah melalui diskusi kelompok. B. Rumusan Masalah. Rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Bagaimana model pembelajaran diskusi mampu meningkatkan minat belajar siswa tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia. C. Tujuan Penelitian.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui bahwa model pembelajaran diskusi bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan minat belajar siswa tentang peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia. D. Manfaat Hasil Penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : Siswa : Supaya lebi aktif dalam proses belajar. Guru : bisa dijadikan alternatif dalam proses belajar. Sekolah : sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengembangan kurikulum dan pembaca pada umunya.

II.

KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN. A. Kajian Pustaka. Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk pembelajaran berkonteks kelas dan dilaksanakan guru untuk memecahkan masalah pembelajaran, memperbaiki mutu proses dan hasil prmbalajaran serta mencoba hal-hal baru dibidang pendidkan ( Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur, 2205;1 ). Minat adalah kehendak atau ketertarikan seseorang terhadap sesuatu, kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu atau gairah. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif dalam tingkah laku yang tarjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman ( Wisnu Brata Hendera Juwana, 1983 ). Diskusi adalah pertemua ilmiah untuk bertukar fikiran mengenai suatu masalah ( KBBI, Departemen P. dan K ). B. Rencana Tindakan. Rencana tindakan guru dalam model pembelajaran diskusi ini adalah sebagai berikut :

Motivasi, apersepsi dan presentasi singkat tentang model pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. Membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi. Meminta siswa membuat makalah singkat tentang didiskusikan. Meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Menjawab pertanyaan yang tidak terjawab dalam diskusi secara bersama-sama pada akhir diskusi. Memberikan catatan-catatan yang kurang tentang materi yang sedang dipelajari. materi yang akan

III.

METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian. Penelitian dilakukan di SMA Sunan Giri dan SMA Negeri 1 Menganti Gresik, pada kelas XI IPS semester gasal tahun pelajaran 2006/2007. berikut kondisi dua sekolah tersebut : SMA Sunan Giri terletak di Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik di JL. Sunan Giri No. 16 Menganti Gresik. Latar belakang siswamayoritas berasal dari lapisan ekonomi menengah kebawah. Guru-guru yang mengajar 90 % GTT dan mengajar rangkap disekolah lain. SMA Negeri 1 Menganti juga berlokasi di Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik dan merupakan sekolah yang masih muda karena berdiri tahun 1999. Kondisi siswa tidak jauh berbeda dengan SMA Sunan Giri, hanya guru di SMA tersebut 50 % PNS dan 50 % GTT. Penelitian berasal dari kedua sekolah tersebut, Yaitu : Ulung Diantoro, S.Pd (Guru SMA Sunan Giri ) Drs. Syaiful Rodhy ( Guru SMA Negeri 1 )

B.

Persiapan Penelitian. Persiapan Yang dilakukan adalah membuat berbagai perangkat pendudukung penelitian seperti ; Lembar observasi dan kuisioner.

C.

Siklus Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilakukan dalam dunia siklus yang masing-masing terdiri dari empat tehapan, yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

D.

Pembuatan Instrumen Instrumen-instrumen yang akan digunsksn untuk mendukung penelitian ini adalah : Lembar observasi guru Lembar observasi siswa Kuisioner Catatan lapangan

IV. HASIL PENELITIAN. A. . SIKLUS PERTAMA

Seperti yang telah diuraikan pada awal bagian dari penelitian ini, bahwa sekalipun sebagian besar siswa kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Menganti Gresik pada lembar kuisioner menyataan menyukai pelajaran sejarah, namun dalam realitasnya siswa banyak mengalami permasalahan- permasalahan dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah di sekolah, hal ini tampak terlihat dari hasil Kuisioner yang diedarkan oleh peneliti pada awal melakukan penelitian tanggal 4 Agustus 2006. Hasil Kuisioner adalah sebagai berikut :

HASIL KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Sekolah Kelas : Jumlah Responden: NO 1 2 3 4 5 6 : Kamis, 04 Agustus 2006 : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik XI IS-1 40 Siswa PERTANYAAN Apakah Anda menyukai pelajaran sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda lebih tertarik dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh Anda dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat Anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ? Menurut Anda apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar ? Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang Anda pilih untuk belajar sejarah ? A 34 28 21 26 24 18 JAWABAN B ABST. 6 12 19 14 16 22 JML. 40 40 40 40 40 40

Kesimpulan 7. 85 % 8. 70 %

: = siswa menyukai pelajaran sejarah. = siswa menilai model pembelajaran diskusi membuat siswa lebih tertarik untuk belajar sejarah.

9. 52,5 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh dalam belajar sejarah. 10. 65 % 11. 60 % 12. 55 % = siswa menilai model pembelajaran diskusi memudahkan siswa dalam mempelajari sejarah. = siswa menilai model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar. = siswa lebih memilih model pembelajaran diskusi dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah.

1.

Perencanaan ( planning ) Kelas Alokasi waktu Pokok Bahasan : : : XI IS-1 4 x 45 menit Perluasan dan Perkembangan Kekuasaan BangsaBangsa Eropa Sub pokok Bahasan : Peristiwa-peristiwa penting di Eropa dan pengaruhnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia Membuat lembar Kuisioner untuki mengetahui minat dan sikap siswa terhadap pelajaran sejarah Membuat lembar observasi untuk memantau kegiatan kelas menentukan skenario pembelajaran

2.

Pelaksanaan ( Acting ) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Guru memberikan motivasi, apersepsi dan penjelasan singkat tentang materi dan model pembelajaran yang akan digunakan Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan memperhatikan peta siswa dan memberi materi yang berbeda.

Masing-masing kelompok siswa membuat makalah singkat sesuai dengan materi yang telah dibagikan Setelah waktu yang ditentukan, masing-masing kelompok mempresentasikan makalahnya di depan kelas. Pertanyaan atau permasalahan yang tidak terpecahkan akan dibahas bersama diakhir diskusi

3.

Pengamatan ( observing ) Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Mengisi lembar observasi siswa selama kegiatan menyususn makalah dan diskusi dilaksanakan Membuat catatan-catatan penting selama kegiatan diskusi dilaksanakan Dari hasil observasi tampak sebagian siswa sangat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, namun segaian lagi kurang aktif bahkan ada yang sama sekali tidak aktif sama sekali

Hasil observasi adalah sebagai berikut :

HASIL OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELAJARAN SEJARAH

Tanggal Jenis Kegiatan Sekolah Kelas KEL

: 04 Agustus 2006 08 September 2006 : Penyusunan Makalah dan Diskusi : SMA Negeri 1 Menganti, Gresik XI IS-1 PENYUSUNAN DISKUSI MAKALAH KELOMP INDIV KELOMP INDIV C C C C B B B B B B C B B C D B D B B C C B C D B C D B MAKALAH

NAMA SISWA Bayu Aprianto Evani Fatmawati Frendi Afrio Indah Farihatun Nisa Miftakhul Huda M. Denny Arifian Nur Huda Ratih Wulandari Sri Anggreini P.A. Wulan Rahayu M. Faizal Zakaria Adi Kurniawan Data Mekta Faik Khotul Himah

Halimatus Sadiyah Macful Fitriyanto M. azwar Anas M. Imron Nur Khabibatul Lailah Ratniawati Surya Adi Raya Yan Maria Zulfa

C C B B B B C B

B D D B C D D C

Ahmad Fathoni Desi Supriyanto Fatimah Pamungkas Hendro Prasetyo Kholifah Prihatini M. SupiI Mukhlis Sharoni Nur Wakhid Haris Setyo Budi W Ulul Azmi Yesi Noviana Arief Arianto Feri Adi Cahyono Ida Fahtur Rokhmah Krisna Siswanto M. Amiruddin Yahya Nur Aini Nur Kholis Soni Novianto Widayanti

C C B C B B B B C C B B C B C C B B B B

D D A D C C C D C B B A D C C B C D C A

Kriteria : A B = Sangat aktif = Aktif

C D E

= Kurang aktif = Tidak aktif = Sangat tidak aktif

LEMBAR OBSERVASI GURU KOLABURATOR PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Kelas Yang diamati : Alokasi Waktu: : Kamis, 1 dan 8 September 2006

XI IS-1 4 x 45 menit : Drs. Syaiful Rodhy Ulung Diantoro, S.Pd

Yang mengamati :

NO 1 2 3 4 5 6 7 8

KEGIATAN GURU Guru melakukan absensi kelas Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran Guru menguasai materi yang akan diajarkan Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat Guru menggunakan media yang tepat Guru memantau dan menilai aktifitas siswa

YA V V V V V V

TIDAK

V V

9 10

Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran

V V

Menganti, 8 September 2006 Pengamat,

Ulung Diantoro, S.Pd

4.

Refleksi ( reflecting ) Pada tahap ini peneliti merefleksikan pengamatannya pada pelaksanaan siklus pertama dengan berdasarkan lembar observasi dan catatan-catatan yang dibuat selama kegiatan, sebagai berikut : pada awalnya siswa mempunyai minat yang cukup baik untuk belajar sejarah, namun kemudian mengalami kesulitan dan kejenuhan karena materi pelajaran yang banyak, model pembelajaran yang kurang tepat, dll Saat diterapkan model pembelajaran diskusi suasana belajar mengalami sedikit perubahan. Hal ini terlihat dari aadanya sebagian siswa yang sangat antusias dalam menyusun makalah, mempresentasikan di depan kelas serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada kelompok penyaji, walaupun sebagian yang lain masih nampak kurang aktif dan bahkan ada yang tidak aktif sama sekali Pada saat siswa menyusun makalah siwa mengalami sedikit permasalahan yang berkaitan dengan tersedianya referensi yang ada di perpustakaan sekolah, sehingga waktu pengumpulannya sedikit terlambat Secara umum siswa lebih tertarik dengan model pembelajaran diskusi, meskipun masih perlu lebih sering lagi dilakukan latihan-latihan agar pelaksanaan diskusi bisa berjalan lebih dinamis

A. Kelas Tanggal Pokok Bahasan

SIKLUS KE DUA. : : : : : XI IPS 2 14 dan 21 September 2006 Perkembangan dan Perluasan Kekuasaan Bangsabangsa Eropa Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia. 4 X 45 Menit.

Sub Pokok Bahasan Alokasi Waktu 2. Perencanaan.

Dalam tahap perencanaan pada siklus kedua ini, guru akan melakukan bebrapa perubahan yang mendasar : Motivasi dan apersepsi tentang model pembelajaran diskusi. Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang sama seperti pada siklus pertama. Guru menuliskan beberapa pertanyaan pada selembar kertas yang berkaitan dengan materi peljaran dan dibagikan kepada masing-masing kelompok ( semua pertanyaan yang diberikan sama antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Siswa bekerja secara kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Pengumpulan hasil diskusi. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan di bantu guru sebagai moderator. Pemberian catatan atau kesimpulan kepada siswa berkaitan dengan pertanyan yang tidak terjawab. 2. Pelaksanaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus kedua ini merupakan perbaikan dari pelaksanaan siklus pertama, yaitu : Guru memeriksa hasil diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dalam siklus kedua. Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Setelah pembacaan hasil diskusi dari kelompok yang ditunjuk, guru membantu menjalankan diskusi dengan berperan sebagai moderator. Guru meminta perwakilan dari masing-masing krelompok untuk memberikan tanggapan. Kegiatan yang paling akhir adalah guru memberikan cacatan yang berhubungan dengan materi dan menjawab pertanyaan yang belum terselesaikan.

Seperti halnya pada siklus pertama, tidak semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya karena keterbatasan waktu.

3. Pengamatan LEMBAR OBSERVASI TUGAS KELOMPOK MATA PELJARAN SEJARAH TANGGAL JENIS KEGIATAN SEKOLAH KELAS WAKTU
KEL

: 14 September 2006 : Penialaian Siswa : SMA Sunan Giri : XI IPS 2 : 2 X 45 Menit NILAI PENAMPILAN NAMA SISWA HASIL KELOMPOK INDIVIDU DISKUSI

KETERANGAN
A = Sangat Baik B = Baik C = Cukup D = Kurang

1.

2.

3.

4.

Aisah Pratiwi Wahyu Indah Yani Ari Wibowo Yeyen Asmaul Jazilah Siti Kodijah M. Sholihun Azwar Anas Atik Nur Hidayati Beny Ramadian Eka Novita Wulan Deni Siti Maftukah Ardiansyah Etik P

C B C C

C C B B

B B C B C B B C B B C B B B B C B

5. 6.

7.

9.

10.

Nur Hayati Doni Adi Urip N. Elis A Nur Anita M. Iksan Samsudin Novita Dewi Siti Umrotun M Hasan Bisri Maslukah Riza Mardiana Sari Siti Kotijah Isya Ansori Kamaludin Tamami Kristin Nengseh Vita Purnama Sari Luki Pranoto M. Ridwan Masfiatul Munawaroh Ummu Rosita Vety Anjar Lestari M. Khoirun

C B B C C C

C B B B B C

B C B B B C B B B B B B B B B B B C B B B B B

Menganati, 14 September 2006 Peneliti LEMBAR OBSERVASI SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Kelas Sekolah Materi : Kamis/14 September 2006 : XI IPS 2 : SMA SUNAN GIRI : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa Penilaian Ya Tidak V V V V V V V V V V V V

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Kegiatan Siswa Siswa membawa referensi Siswa aktif menggali informasi Siswa menyusun makalah singkat Siswa menguasai materi yang akan dipresentasikan Siswa melakukan presentasi dengan lancar Siswa percaya diri ketika presentasi Siswa memperhatikan ketika temannya presentasi Siswa banyak yang bertanya Siswa membuat catatan hasil diskusi Siswa banyak yang ijin keluar Siswa mampu bekerja sebagai kelompok Siswa kesulitan melaksanakan tugasnya

13

Pelaksanaan diskusi tepat waktu Menganti, 14 September 2006 Peneliti

LEMBAR OBSERVASI GURU MATA PELAJARAN SEJARAH Hari/Tanggal Guru Yang Diamati Kelas Sekolah Materi Pengamat NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 : Kamis/21 September 2006 : Ulung Diantoro, S.Pd : XI IPS 2 : SMA SUNAN GIRI : Sistem Sewa Tanah dan Sistem Tanam Paksa : Drs. Syaiful Rodhy KEGIATAN GURU Guru melakukan absensi kelas Guru menyampaikan topik pelajaran yang akan dibahas Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran Guru menguasai materi yang akan diajarkan Guru mampu memenej suasana kelas dengan baik Guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat Guru menggunakan media yang tepat Guru memantau dan menilai aktifitas siswa Guru menanggapi setiap pertanyaan siswa Guru menyimpulkan topik bahasan diakhir pelajaran V V V YA V V V V V V V TIDAK

Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit

Menganti, 21 September 2006 Pengamat

Drs. Syaiful Rodhy NIP. 132 254 098 Lampiran : 3 HASIL KUISIONER PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN SEJARAH Hari / Tanggal Sekolah Kelas Jumlah Responden NO 1 2 3 4 5 6 : Kamis / 21 September 2006 : SMA SUNAN GIRI : XI IPS 2 : 40 PERTANYAAN
Apakah anda menyukai pelajaran sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih tertarik dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi dapat mengurangi rasa jenuh anda dalam belajar sejarah ? Apakah model pembelajaran diskusi membuat anda lebih mudah memahami pelajaran sejarah ? Menurut anda apakah model pembelajaran diskusi lebih bermanfaat dalam belajar / Jika diminta memilih, model pembelajaran apa yang anda pilih untuk belajar sejarah ?

JAWABAN A B ABST 25 8 7 18 18 18 23 21 8 15 15 10 12 7 7 7 7 7

JML 40 40 40 40 40 40

Kesimpulan : 8. Untuk pertanyaan No. 1, Jawaban A=62,5% 9. Untuk pertanyaan No. 2, Jawaban A=45% 10. Untuk Pertanyaan No. 3, Jawaban A=45% 11. Untuk Pertanyaan No. 4, Jawaban A=45% 12. Untuk Pertanyaan No. 5, Jawaban A=57,5% B=20 % B=37,5% B=37,5% B=37,5% B=25%

13. Untuk Pertanyaan No. 6, Jawaban A=52,5%

B=30%

14. Sebanya 7 siswa tidak mengumpulkan kembali lembar kuisioner yang dibagikan, oleh karena itu dianggap abstain dengan prosentasi sebesar 17,5% Berdasarkan hasil kuisioner, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran diskusi lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ceramah. Menganti, 21 September 2006 Peneliti

4.

Refleksi Pada siklus kedua ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2. Masing-masing kelompok diberi pertanyaan oleh guru tentang materi yang akan dipelajari. Materi yang dipelajari dalam siklus kedua ini adalah Sistem Sewah Tanah dan Sistem Tanam Paksa. Guru memandang perlu untuk mengulas kembalu tentang Sisten Sewa Tanah karena pada siklus pertama hasil yang diperoleh kurang memuaskan. Penyebabnya adalah seperti yang telah disampaikan pada analisis siklus pertama yaitu, karena pertanyaan yang dibuat siswa terkesan sekedarnya saja. Siklus kedua ini pada dasarnya adalah perbaikan terhadap siklus pertama, maka bisa dikatakan bahwa siklus kedua ini berjalan lebih baik. Hal tersebur bisa dilihat dari : Siswa aktif dalam kegiatan diskusi karena peran moderator dijalankan oleh guru. Guru juga memberikan penilaian pada lembar observasi siswa untuk keaktifan mereka. Oleh karena itu siswa terpacu untuk berperan aktif. Pada saat diskusi berlangsung banyak terjadi adu pendapat. Hal ini bisa terjadi karena pertanyaan yang diberikan sama akan tetapi hasil yang disampaikan berbeda. Contoh; pada soal apakah sistem sewa tanah berhasil?. Beberapa kelompok mengatakan berhasil dan sebagian kelompok menyatakan gagal. Perbedaan pendapat tersebut menjadikan mereka saling bantah untuk mempertahankan jawabannya. Walaupun pada prinsipnya mereka mempertahankan pendapatnya tanpa berfikir benar atau tidaknya pendapat mereka, yang penting saya harus mempertahankan. Tapi guru juga paham

mengapa mereka demikian. Mungkin karena mereka melihat yang menjawab pertanyaan atau yang beradu pendapat dengan mereka adalah teman-temannya sendiri yang pada dasarnya kemampuan menganalisanya sama dengan mereka. Tahap terakhir dari rangkaian diskusi adalah, guru berperan sebagai narasumber dan memberikan jawaban yang terhadap pertanyaan yang diajukan. Disinilah terjadi interaksi yang tidak terlihat pada siklus pertama. Mereka saling mengejek dan mengatakan bahwa ternyata jawaban kelompok merekialah yang benar. Akan tetapi walaupun sudah ada beberapa kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa siswa yang berpartisipasi hanya untuk mengejar penilaian yang diberika oleh gur. Artinya, yang penting saya sudah memberikan tanggapan. Saya pasti sudah mendapat nilai dari guru dan apapun nilai yang diberikan, terserah. Berdasarkan beberapa hal diatas maka dapat dikatakan bahwa, siklus kedua lebih baik dari siklus pertama. Hanya masalah yang susah disembuhkan adalah motivasi belajar siswa. Tapi kalau untuk masalah tersebut, saya berpendapat ini adalah permasalahan umum yang dihadapi di manapun dan relatif sulit untuk disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai permasalahan lain yang kompleks, seperti latar belakang siswa dan lingkungan anak didik itu sendiri.

V.

KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada analisis siklus kedua, maka dapat disimpulkan : Model pembelajaran diskusi bisa dijadikan sebagai alternatif proses pembelajaran. Model pembelajaran diskusi mampu memberika peningkatan terhadap keaktifan siswa dalam belajar. Untuk lebih efektifnya proses pembelajaran melalui model diskusi, guru harus ikut serta dalam kegiatan tersebut baik sebagai pembuat pertanyaan, moderator dan narasumber. Dengan adanya pertanyaan yang dibuat oleh guru untuk dibahas, maka diskusi yang dilakukan lebih terarah pada materi yang ingin disampaikan. Untuk masalah motivasi belajar siswa yang kurang, hal ini sangant sulit untuk disembuhkan karena berkaitan dengan berbagai hal di sekeliling siswa.

Anda mungkin juga menyukai