JAZULI RAHMAT
NIM : 2019030544
PENDAHULUAN
Beban penyakit di Indonesia dinilai berdasarkan tahun hidup dengan kondisi disabilitas
(Years Lived with Diasabiliry/YLDs) sebesar 13,4%, prevalensi tersebut merupakan angka
pernafasan dan TB (KemenKes RI, 2019). Fakta di lapangan menunjukkan bahwasannya pasien
ODGJ menjalani pengobatan yang lama atau bahkan seumur hidup, dan masih banyak dari
pasien ODGJ lupa meminum obatnya, menghentikan minum obat karena gejala berkurang,
dukungan sosial kurang. Kepatuhan meminum obat bagi pasien ODGJ merupakan keniscayaan
sehingga gejala bisa berkurang dan pasien ODGJ bisa sembuh secara klinis dan sosial sehingga
dapat kembali ke lingkungan masyarakat. Data yang mendukung pentingnya kepatuhan pasien
ODGJ masih minimal sehingga perlu dibuktikan pengaruh kepatuhan terhadap kekambuhan
Kasus gangguan jiwa di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018 meningkat. Peningkatan ini terlihat dari kenaikan prevalensi rumah tangga yang
memiliki ODGJ di Indonesia. Ada peningkatan jumlah menjadi 7 permil rumah tangga, artinya
per 1000 rumah tangga terdapat 7 rumah tangga dengan ODGJ, sehingga jumlahnya diperkirakan
Distribusi kasus ODGJ di Puskesmas Prambon seperti tersebut dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Distribusi frekwensi Kasus ODGJ di Puskesmas Prambon Tahun 2018-2019
Faktor internal yang mempengaruhi kekambuhan pada pasien ODGJ yaitu usia, jenis
pasien ODGJ yaitu peran keluarga, peran petugas kesehatan, keteraturan minum obat dan jenis
pengobatan (Fitra, Widodo and Zulaicha, 2013). jung sekali. Terapi yang komperehensif dan
holistik, dewasa ini sudah mulai dikembangkan meliputi terapi obat- obatan antipsikotik
harus diberikan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan untuk menekan sedikit
mungkin terjadinya relaps atau kekambuhan. Peran keluarga atau orang terdekat pasien juga
menjadi penting untung mendukung keberhasilan pasien ODGJ menjalani pengobatan sampai
dengans sembuh.
Kepatuhan pasien ODGJ dalam meminum obat antispikotik sehingga diharapkan akan
mengurangi gejala gangguan jiwa sehingga pasien ODGJ cepat pulih. Berdasarkan hal tersebut
diatas sehingga perlu dilakukan analisis hubungan kepatuhan pasien ODGJ dengan kekambuhan
Berdasar permasalahan diatas, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Tahun 2020 ?
1.3 Tujuan
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan bagi instansi pendidikan untuk
pengembangan kurikulum atau muatan lokal sehingga akan berdampak pada kemampuan
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan bahan kajian untuk perencanaan
1.4.3 Masyarakat
Fitra, M. S., Widodo, A. and Zulaicha, E. (2013) :, THE INFLUENCE OF PATIENT TAKING
DRUG, FAMILY SUPPORT AND ENVIRONMENT TO AFFECTING RECURRENCE
RATE OF PATIENTS WITH SCHIZOPHRENIA IN RSJD SURAKARTA,
(11150331000034), pp. 1–147.
KemenKes RI (2019) ‘Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia’, Infodatin. Available at:
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Kesehatan-
Jiwa.pdf.