Anda di halaman 1dari 5

Judul :

HUBUNGAN KEPATUHAN DENGAN KEJADIAN KAMBUH PASIEN GANGGUAN JIWA


BERAT DI PUSKESMAS PRAMBON TAHUN 2021

JAZULI RAHMAT
NIM : 2019030544

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA


JOMBANG
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beban penyakit di Indonesia dinilai berdasarkan tahun hidup dengan kondisi disabilitas

(Years Lived with Diasabiliry/YLDs) sebesar 13,4%, prevalensi tersebut merupakan angka

terbesar dibandingkan penyakit kardiovaskuler, neoplasma, maternal/neonatal, dan infeksi

pernafasan dan TB (KemenKes RI, 2019). Fakta di lapangan menunjukkan bahwasannya pasien

ODGJ menjalani pengobatan yang lama atau bahkan seumur hidup, dan masih banyak dari

pasien ODGJ lupa meminum obatnya, menghentikan minum obat karena gejala berkurang,

dukungan sosial kurang. Kepatuhan meminum obat bagi pasien ODGJ merupakan keniscayaan

sehingga gejala bisa berkurang dan pasien ODGJ bisa sembuh secara klinis dan sosial sehingga

dapat kembali ke lingkungan masyarakat. Data yang mendukung pentingnya kepatuhan pasien

ODGJ masih minimal sehingga perlu dibuktikan pengaruh kepatuhan terhadap kekambuhan

pasien ODGJ berat.

Kasus gangguan jiwa di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

tahun 2018 meningkat. Peningkatan ini terlihat dari kenaikan prevalensi rumah tangga yang

memiliki ODGJ di Indonesia. Ada peningkatan jumlah menjadi 7 permil rumah tangga, artinya

per 1000 rumah tangga terdapat 7 rumah tangga dengan ODGJ, sehingga jumlahnya diperkirakan

sekitar 450 ribu ODGJ berat (KemenKes RI, 2019).

Distribusi kasus ODGJ di Puskesmas Prambon seperti tersebut dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Distribusi frekwensi Kasus ODGJ di Puskesmas Prambon Tahun 2018-2019

Masalah Kesehatan Jiwa Tahun 2018 Tahun 2019


Jumlah % Jumlah %
Harga Diri Rendah 13 52,00
Halusinasi 7 28,00
Perilaku Kekerasan 5 20,00
Jumlah 25 100,00
Sumber : data primer , 2019

Faktor internal yang mempengaruhi kekambuhan pada pasien ODGJ yaitu usia, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kekambuhan

pasien ODGJ yaitu peran keluarga, peran petugas kesehatan, keteraturan minum obat dan jenis

pengobatan (Fitra, Widodo and Zulaicha, 2013). jung sekali. Terapi yang komperehensif dan

holistik, dewasa ini sudah mulai dikembangkan meliputi terapi obat- obatan antipsikotik

(psikofarmaka), psikoterapi, terapi psikososial, dan terapi psikoreligius. Terapi psikofarmaka

harus diberikan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan untuk menekan sedikit

mungkin terjadinya relaps atau kekambuhan. Peran keluarga atau orang terdekat pasien juga

menjadi penting untung mendukung keberhasilan pasien ODGJ menjalani pengobatan sampai

dengans sembuh.

Kepatuhan pasien ODGJ dalam meminum obat antispikotik sehingga diharapkan akan

mengurangi gejala gangguan jiwa sehingga pasien ODGJ cepat pulih. Berdasarkan hal tersebut

diatas sehingga perlu dilakukan analisis hubungan kepatuhan pasien ODGJ dengan kekambuhan

pasien ODGJ di Puskesmas Prambon Sidoarjo Tahun 2020.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasar permasalahan diatas, maka dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Adakah hubungan kepatuhan dengan keakambuhan pasien ODGJ di Puskesmas Prambon

Tahun 2020 ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Menganalisis hubungan kepatuhan dengan kekambuhan pasien ODGJ di Puskesmas

Prambon tahun 2020.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi kepatuhan pasien ODGJ di Puskesmas Prambon Tahun 2020;

2. Mengidentifikasi kakambuhan pasien ODGJ di Puskesmas Prambon Tahun 2020;

3. Menganalisis hubungan kepatuhan dengan kekambuhan pasien ODGJ di Puskesmas

Prambon tahun 2020.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Instansi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan bagi instansi pendidikan untuk

pengembangan kurikulum atau muatan lokal sehingga akan berdampak pada kemampuan

dan ketrampilan mahasiswa dalam perawatan pasien ODGJ di masyarakat.


1.4.2 Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan bahan kajian untuk perencanaan

penanggungjawab program kesehatan jiwa di Puskesmas untuk penyelesaiana

permasalahan, perencanaan kegiatan, dan peningkatan capaian kinerja program.

1.4.3 Masyarakat

Hasil penelitian diharapkan akan memberikan masukan bagi masyarakat tentang

pentingnya peran sosial masyarakat untuk kesembuhan pasien ODGJ.

1.5 Daftar Pustaka

Fitra, M. S., Widodo, A. and Zulaicha, E. (2013) :, THE INFLUENCE OF PATIENT TAKING
DRUG, FAMILY SUPPORT AND ENVIRONMENT TO AFFECTING RECURRENCE
RATE OF PATIENTS WITH SCHIZOPHRENIA IN RSJD SURAKARTA,
(11150331000034), pp. 1–147.
KemenKes RI (2019) ‘Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia’, Infodatin. Available at:
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Kesehatan-
Jiwa.pdf.

Anda mungkin juga menyukai