Anda di halaman 1dari 2

WHAT A GIRL FEELS IN RELATIONSHIP.

Namaku Cyntia, tapi semua orang memanggilku Cici. Aku tak akan bicara tentang berapa umurku,
dimana tempat tinggalku, atau hal-hal membosankan lain dari hidupku. Aku akan berbicara tentang posisiku
sebagai wanita dalam sebuah hubungan. Bagaimana pahit manisnya. Aku juga akan berbicara tentang
perubahan mood atau mood swing dari remaja perempuan. And before you read this, ini hanya berdasar sudut
pandangku. Dari hubunganku dengan laki-laki. Jadi, cerita ini tak bisa mewakilkan semua hubungan maupun
semua laki-laki. Setiap lelaki memang berbeda, tapi pada dasarnya mereka sama.

1. JUAL MAHAL

Laki-laki cenderung menganggap rendah atau menyia-nyiakan perempuan yang sangat suka bahkan
sangat menyayanginya. Girls, jika kamu menyukai lelaki, jangan tunjukkan secara langsung. I know, i know.
Jangan ikuti caraku karena caraku sangat berbanding dengan saranku. Tapi caraku cukup membantuku
mendapat lelaki yang kusukai. Yeah right, i get all the boys. Kalian bisa menyebutku “tak tahu malu” dan aku
tak peduli. I say what I wanna say, and I do what I wanna do. Jika aku melihat peluang dengan lelaki, I just do
it. Jika aku dalam masa “pendekatan” atau “PDKT” dengan seorang lelaki, aku tak malu membicarakan hal-hal
tentangku padanya. Sekali lagi, ini bukan saranku. Aku tak malu menunjukkan jika aku menyukainya, memang
tidak secara langsung, tapi siapapun bisa tahu. Contoh, aku sering memegang bahu, punggung, dan lengan lelaki
tersebut. Bukan memegang benar-benar memegang, tapi menyentuh dengan lembut, if you know what I mean.
Just kidding, guys. Hahaha.
Masuk ke saranku. Jangan terang-terangan seperti yang kulakukan, atau kata lain, “jual mahal” ugh,
i hate that. Tapi memang benar, kamu harus jual mahal. Aku punya cukup banyak teman lelaki, dan mereka
selalu mengejar perempuan yang tak menyukai mereka. Jika dalam kasus mereka menyukaimu, dan kamu juga
menyukai mereka, namun kau tak jual mahal, its okay to be honest. Tapi JAGALAH perasaanmu. As you know,
well as i know. Lelaki kadang bisa menyebalkan, mereka akan membuatmu merasa “spesial” dengan kata-kata
manis, kata sayang, kata cinta, gombalan murah, and all that sh*t. Dan jika kamu tak bisa menjaga perasaanmu,
jika kau tak bisa menahan diri, you’re dead. You’re totally dead. Kamu akan jatuh hati padanya. Dan mereka?
Mereka akan berkata mereka tak bermaksud seperti itu. BAGAIMANA KAMU MENGHARAPKAN
SESEORANG TIDAK JATUH HATI PADAMU JIKA KAMU BERKATA HAL-HAL SEPERTI ITU PADA
MEREKA? Wake. Up. Jika kau tak menyukai seseorang, berhentilah membuat mereka merasa seperti itu.
Jadi, jika kau di posisi “pendekatan” dengan seorang lelaki, take it easy, santai. Jangan terbawa
omongan buaya mereka. Mereka bisa berkata mereka menyukaimu tapi tak benar-benar merasa menyukaimu.
Kecuali kamu sudah terbiasa, take control. Make them taste their own medicine. Kamu bisa membuat mereka
“baper”, membuat mereka merasa apa yang kamu rasakan. Jika kamu berhasil membuat mereka “baper”, that
boy is yours. Dia milikmu.
2. KODE

Pikiran lelaki cenderung tidak mengerti akan “kode”. Jadi mereka tidak akan mengerti sesuatu jika
kau tak berkata secara langsung. Contoh, jika kamu berkata “aku lapar” dengan artian “ajak aku pergi makan”
hanya sedikit lelaki yang mengerti akan hal tersebut. I have a story, temanku yang berusaha “berkode” ke
pacarnya. Saat itu malam hari, sedang hujan. Temanku berkata ke pacarnya “ah, sejuk sekali.” Dengan artian,
beri aku jaketmu, pegang tanganku, peluk aku. But No No No, pacarnya hanya menoleh padanya dan berkata
“iya, aku juga kesejukan” OH GOD. Boys, you better work on that “code” thing.
Alasan wanita melakukan ini yaitu, well, pasti ada sisi “jual mahal” dalam semua wanita. Tentu
mereka takkan memulai. Mereka hanya menunggu dan berusaha dengan memberi “kode”. Pikiran perempuan
memang aneh, seperti lirik lagu “What Do You Mean” dari Justin Bieber, “When you nod your head yes, but
you wanna say no. When you don’t want me to move, but you tell me to go” lirik itu mewakilkan pikiran wanita
kadang-kadang. Good job, Bieber! Okay okay, arti lirik tersebut yaitu “ketika kau menganggukkan kepalamu
namun kau ingin berkata tidak, ketika kau tak ingin aku bergerak tapi kau menyuruhku untuk pergi.”
Tapi jangan salah mengartikan kode, ada saatnya iya artinya iya, dan tidak artinya tidak. Bagaimana
mengetahuinya? Kebanyakan hanya intuisi. Tapi untuk memastikan, kalian, para lelaki, bisa bertanya ulang.
Contoh, jika kalian ingin mengajak perempuan untuk makan namun ia berkata tidak mau, kamu bisa bertanya
ulang. Jika ia menjawab dengan kata hmm, tapi, ah, gimana ya, kadang ia memang mau. Ia hanya malu, jadi ia
berkata tak mau.
Kode pada dasarnya tak sama pada semua perempuan, kalian para lelaki hanya perlu “memahami”
bahwa setiap perempuan berbeda. Apa yang perlu kalian ingat yaitu susah bagi perempuan untuk memulai
sesuatu. Kode ini juga sering digunakan perempuan saat mereka marah. “Pergi sana” artinya “Jangan tinggalkan
aku” , “Jangan chat aku lagi” artinya “Bujuk aku” . Ya, kira-kira seperti itu. Sekali lagi, lelaki hanya perlu
memahami.

3.

Anda mungkin juga menyukai