Anda di halaman 1dari 1

NAMA : FEBRINA FADHILLAH

NO. BP : 2011012029
KELAS : A

Perbedaan Kolom Preparatif dan Kolom Analitik dalam Kromatografi

A. Kromatografi Preparatif

Kromatografi preparatif adalah jenis kromatografi yang digunakan untuk mengisolasi zat tertentu
dalam sampel dalam skala besar. Teknik kromatografi utama dalam kromatografi preparatif adalah
kromatografi gas (GC), kromatografi cair (LC), dan kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC). Produk
yang diperoleh dari kromatografi preparatif dapat digunakan sebagai suplemen makanan, farmasi
atau bioterapi. Kromatografi preparatif dilakukan dalam skala besar. Dalam kromatografi preparatif,
baik jumlah sampel dan volume sampel tinggi. Diameter kolom kromatografi preparatif biasanya
berkisar 50 - 200 mm dalam LC. Kolom panjang lebih baik untuk kromatografi preparatif. Tekanan
balik LC preparatif adalah 10 bar. Produk yang diperoleh dari kromatografi preparatif digunakan
dalam proses hilir.

B. Kromatografi Analitik

Kromatografi analitik mengacu pada teknik yang dirancang untuk memisahkan bagian-bagian
penyusun campuran dengan memanfaatkan kemampuannya untuk didistribusikan, sampai batas
yang berbeda, antara fase diam dan fase gerak. Tujuan utama kromatografi analitik adalah untuk
menentukan keberadaan dan proporsi relatif analit dalam suatu campuran. Kromatografi analitik
dilakukan dalam skala kecil. Teknik kromatografi yang terlibat dalam kromatografi analitik seperti
kromatografi kertas, TLC, kromatografi kolom, kromatografi penukar ion, kromatografi afinitas, GC,
LC, HPLC, dll. Dalam kromatografi analitis, jumlah sampel dan volume sampel lebih sedikit. Diameter
kolom kromatografi analitik adalah 4,6 hingga 2,1 mm dalam LC. Kolom pendek cukup untuk
kromatografi analitik. Tekanan balik HPLC analitik khas adalah 100 -1500 bar. Produk kromatografi
analitik tidak dikumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai