Input Data Pelaporan Nasional Melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA)
Periode Data Akhir Tahun 2021, Kuartal 1 Tahun 2022, dan Kuartal 2 Tahun 2022
A. Latar Belakang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan lembaga pemerintah non struktural yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2011 yang memiliki tugas dan fungsi
menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) dan untuk memperkuat tugas
dan fungsi BAZNAS maka lahirlah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat, peraturan ini semakin mengukuhkan BAZNAS sebagai lembaga non struktural dan sebagai
lembaga yang berwenang dalam melakukan pengelolaan ZIS secara nasional.
BAZNAS saat ini telah memiliki perwakilan dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Selain
berfungsi sebagai pengelola zakat, BAZNAS juga memiliki fungsi melakukan koordinasi dengan
lembaga-lembaga pengelola zakat (BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota, LAZ Nasional,
LAZ Provinsi dan LAZ Kabupaten/Kota) dalam rangka pengelolaan zakat yang efektif, efisien dan
akuntabel.
Per tahun 2021 tercatat jumlah pengelola zakat di Indonesia sebanyak 611 OPZ, dari jumlah tersebut
laporan yang diterima adalah sebanyak 435 atau 71,2% dari total pengelola zakat di Indonesia. Dari
laporan yang diterima diketahui bahwa jumlah pengumpulan nasional tahun 2021 adalah sebesar
14,1 triliun rupiah, sedangkan penyalurannya sebesar 12.2 triliun rupiah. Tentunya angka
pengumpulan dan penyaluran nasional yang sesungguhnya di lapangan jauh lebih besar, sehingga
BAZNAS harus terus melakukan perbaikan dalam hal pelaporan nasional.
Dalam rangka memaksimalkan salah satu fungsi pengelolaan ZIS secara nasional yaitu fungsi
pelaporan. Badan Amil Zakat Nasional mengembangkan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS
(SiMBA) sebagai bentuk inovasi dalam bidang teknologi dan informasi dalam hal menghimpun
laporan BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota secara nasional.
Untuk itu, BAZNAS mengadakan “Program Pendampingan Pelaporan Pengelolaan Zakat Berbasis
SiMBA” dengan tujuan untuk menghimpun laporan pengelolaan zakat di setiap BAZNAS Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2001 tentang Pengelolaan Zakat;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23
tahun 2001 tentang Pengelolaan Zakat;
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 39 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat BAZNAS;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran Pada
Sekretariat BAZNAS:
5. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan Zakat.
C. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Melakukan sosialisasi kebijakan pelaporan nasional melalui sistem informasi manajemen
BAZNAS (SIMBA);
2. Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis penggunaan SIMBA dalam pelaksanaan pelaporan
pengelolaan zakat pada BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota; dan
3. Melakukan pengisian data pelaporan nasional pada BAZNAS provinsi dan BAZNAS
kabupaten/kota untuk periode data Akhir Tahun 2021, Kuartal 1 Tahun 2022, Ramadhan
1443/2022, dan Kuartal 2 Tahun 2022.
D. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Pendampingan Pelaporan Pengelolaan Zakat Berbasis SiMBA dilakukan Dengan 4 batch
yang dilaksanakan di masing masing BAZNAS Provinsi di setiap daerah. Kegiatan di BAZNAS
Provinsi dihadiri oleh operator SiMBA seluruh BAZNAS di Kabupaten/Kota di provinsi tersebut.
1. Batch 1 terdiri dari Provinsi yang berada dalam wilayah pembinaan Pimpinan Bapak Ir. H.
Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS.Mec, Ph.D: Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan
Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara.
2. Batch 2 terdiri dari Provinsi yang berada di dalam wilayah pembinaan Pimpinan Bapak Drs KH
Achmad Sudrajat, Lc., M.A. : Riau, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kalimantan Utara, Sulawesi
Selatan, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur*.
3. Batch 3 terdiri dari Provinsi yang berada dalam wilayah pembinaan Pimpinan Bapak Dr.
Zainulbahar Noor, SE, M.Ec dan Bapak Koloner (Purn) Drs. Nur Chamdani : Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Banten, Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Maluku Utara*, dan Papua Barat.
4. Batch 4 terdiri dari Provinsi yang berada dalam wilayah pembinaan Pimpinan IBu Saidah
Sakwan, MA dan Bapak Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si : Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa
Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Jambi, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DIY,
Kalimantan Selatan, dan Papua.
Jam Kegiatan
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Komite Pengarah Memberikan arahan umum terkait Dr. Ahmad Zayadi M.Pd.,
kegiatan Achmad Setio Adinugroho,
Khuzaifah Hanum
Provinsi Fasilitator
Provinsi Fasilitator
Provinsi Fasilitator
Baitul Mal Aceh / NAD Achmad Setio Adinugroho & Khuzaifah Hanum
Provinsi Fasilitator
Jawa Barat Achmad Setio Adinugroho, Atika Astuti, & Syifa Aziza
H. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Input Data Pelaporan
Nasional Melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA).
Khuzaifah Hanum Dr. Ahmad Zayadi, M.Pd KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA.
Plt. Kepala Biro Sekretaris Utama Pimpinan BAZNAS
Koordinasi, Kerja
Sama, dan
Harmonisasi