NIM : 044262967 Peralihan hak atas tanah menyebabkan hak atas tanah beralih dari seseorang kepada orang lain. Peralihan adalah perbuatan hukum yang sengaja dilakukan dengan tujuan agar hak atas tanah beralih dari yang mengalihkan kepada yang menerima pengalihan. Dasar hukum peralihan hak atas tanah dalam UUPA diatur pada Pasal 20,28,35 dan 43. Pasal 20 ayat 2 menyatakan bahwa hak milik dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (PerKBPN) Nomor 1 tahun 2006 PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan akta sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah hak milik atas satuan rumah susunan yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan datya pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. Dalam pasal 1 ayat (2) PerKBPN Nomor 1 tahun 2006, dijelaskan bahwa yang termasuk dalam perbuatan hukum adalah jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan kedalam perusahaan (inbreng), pembagian hak bersama, pemberian hak guna bangunan / atau hak paka atas tanah, hak milik pemberian hak tanggungan, serta pemberian kuasa membebankan hak tanggungan. PPAT adalah pejabat umum yang diberikan kewenangan untuk membuat akta-akta autentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah hak milik atas satuan rumah susun. Sebagaimana dimaksud dalam PerKBPN Nomor 1 tahun 2006 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Berdasarkan Pasal 1 PerKBPN Nomor 1 Tahun 2006, terdapat PPAT, PPAT sementara dan PPAT khusus. PPAT sementara adalh pejabat pemerintah yang ditunjuk karena jabatannya untuik melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di daerah yang belum cukup terdapat PPAT. Sementara itu, PPAT khusus adalh pejabat Badan Pertanahan Nasional yang ditunjuk karena jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT tertentu, khusus dalam rangka pelaksanaan program atau tugas pemerintah tertentu.