Nim : 2011011011/4A
Prodi : S1-Ilmu
Keperawatan Anak
Intervensi : Intervensi yang saya lakukan untuk masalah stunting pada balita
iyalah dengan pemenuhan kebutuhan pangan pendamping asi yang biasa disebut
MP Asi. Pemberian MP ASI harus memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
yang di anjurkan berdasarkan kelompok umur dan tekstur makanan yang sesuai
perkembangan usia balita. MP ASI harus memiliki kandungan energy, protein dan
mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan maronutrien dan mikronutrien bayi
sesuai usianya. Berikut adalah cara untuk pemilihan MP ASI yang tepat. Pada saat
pemilihan sumber karbohidrat, protein nabati, protein hewani, sayuran dan lemak
tambahan. Buah yang menjadi pilihan seperti pisang, apel, pepaya, pir namun
memberikan buah yang rasanya sangat manis. Sayuran tumbuk yang dapat
dijadikan MPASI seperti wortel, ubi, kentang, dan labu. Salah satu contoh menu
MP ASI ialah Bubur Ayam Kentang
Abstrak Jurnal : Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada
anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu
pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan
hingga usia dua tahun. Penelitian ini bertujuanmengetahui pengaruh MP ASI
terhadap penurunan stunting. Rancangan pada penelitian ini menggunakan
analitik observasional menggunakan desain case control dengan prosedur
matching. Lokasi penelitian di Puskesmas Kalasan Sleman.Pengumpulan data
dilakukan dengan kuisoner. Responden pada penelitian ini adalah 100 ibu yang
memiliki balita dengan usia ≥6-60 bulan, 50 anak sebagai kasus dan 50 anak
sebagai control. Penelitian menunjukan bayi yang mengalami stunting tidak
mendapatkan MP ASI yang tepat sebanyak 70.76%. Hasil olah fakta
menunjukkan p value 0.000 sehingga terbukti terdapat hubungan antara MP ASI
terhadap kejadian stunting dan hasil analisis diperleh r 0.643 sehingga praktik
pemberian MP ASI terhadap kejadian stunting mempunyai keeratan yang kuat.
Praktik pemberian MP ASI yang tepat terbukti dapat menurunkan angka kejadian
stunting di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Penilaian Abstrak Jurnal : Abstrak jurnal sesuai dengan kasus yang saya ambil
dimana kasus yang saya ambil membahas tentang makanan pendamping asi untuk
menurunkan kasus stunting pada balita
Kesimpulan : Dari jurnal yang saya ambil sangat berkaitan dengan piramida
evidence based terutama di level 5 , level 6 dan level 7 dimana di level 5
membahas tentang tinjauan sistematis yang sudah dibahas saya dibagian abstrak
jurnal. Level 6 membahas tentang studi deskriptif yang sudah dibahas oleh saya
dibagian PIO ( Populasi , Intervensi , Outcame ). Level 7 membahas tentang
pendapat ahli otoritas yang sudah dibahas oleh saya dibagian paragraph 1 tentang
pengertian stunting dan contoh kasusnya.