Pendahuluan
Emas menjadi salah satu jenis investasi yang sering diperjual belikan karena sangat
berharga dan memiliki nilai yang tinggi.
Telah lama ini, investasi pada emas tidak lagi hanya sekedar tentang menjual ataupun
membeli emas fisik dalam bentuk batangan lalu kemudian menyimpannya di safe
deposit box.
Justru saat ini, telah banyak orang melakukan investasi dalam jual beli emas melalui
trading yang dikenal dengan trading emas online, tujuannya sudah tentu untuk
menumbuhkan kekayaan.
Salah satu alasan kenapa banyak orang melakukan trading emas secara online adalah :
1. Karena kemudahan dalam setiap transaksinya.
Sehingga, tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk beralih dari investasi
emas fisik (konvensional) ke trading emas online dan menjadi seorang trader.
2. Selain tidak perlu menguras biaya berlebih untuk berinvestasi pada emas, para trader
pun akan lebih mudah dan leluasa dalam mendapatkan keuntungan dari nilai yang
melekat pada emas tanpa perlu memiliki fisik dari emas tersebut.
Itulah mengapa trading emas online menjadi salah satu jenis investasi terbaik untuk
melakukan diversifikasi portofolio investasi.
Tapi sebelum lebih jauh membahas tentang trading emas yang dilakukan secara online
ini, alangkah lebih baiknya jika Anda memahami terlebih dahulu konsep dari transaksi
emas online yang satu ini.
Harga emas ini dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika (USD) dalam satuan yang
disebut dengan "Troy Ounce" di mana satu Troy Ounce emas setara dengan 31,1 gram
emas.
2|Page
Sekarang, mari kita lihat chart (grafik) harga emas berikut ini untuk mengetahui
bagaimana transaksi emas online dilakukan.
Berdasarkan grafik emas di atas, dapat kita lihat bahwa saat ini emas berada di area
harga $1,720-an per troy ounce -- dan merupakan area yang cukup baik untuk membeli
emas.
Ingat perhitungan emas ini...
1 Troy Ounce = 31,1 gram
Artinya, harga emas per gram adalah $1,720 dibagi 31,1 – yaitu sekitar $55.30.
Dengan asumsi 1 USD = Rp. 14.000, maka harga per gram emas saat ini adalah sekitar
Rp 774.276
Satuan yang dipakai dalam trading emas online biasanya sering disebut sebagai "lot" --
di mana 1 lot sama dengan 100 troy ounce (3,11 kilogram) emas.
Jika saat ini Anda membeli 1 lot emas dalam bentuk fisik di harga $1,720, maka
transaksi Anda tersebut bernilai $172 ribu. Dengan asumsi 1 dollar saat ini adalah
14.000 rupiah, maka Anda perlu menyiapkan modal sebesar 2,41 miliar rupiah untuk
melakukan pembelian emas sebanyak 1 lot.
Berbeda dari trading emas konvensional (fisik), pada trading emas online Anda justru
tidak perlu menyiapkan modal sebesar 2,41 miliar rupiah hanya untuk membeli emas
sebanya 1 lot. Kenapa?
Karena dalam trading emas online ada yang namanya leverage dan contract size.
Artinya, Anda hanya perlu memiliki modal sebesar $1,000 untuk melakukan transaksi
tersebut. Jauh sekali bukan perbedaannya?
Dengan modal yang jauh lebih kecil pada trading emas online, tentu saja Anda dapat
memperoleh profit dengan persentase yang lebih besar dibanding modal awal.
Disamping itu, trading emas fisik bersifat satu arah di mana Anda perlu membeli emas
terlebih dahulu untuk kemudian menjualnya. Sedangkan pada trading emas online,
3|Page
tanpa perlu memiliki fisiknya pun Anda bisa menjual dan membeli -- inilah yang disebut
sebagai two-way opportunities.
Sederhanya, Anda tetap bisa untung -- baik itu ketika menjual maupun membeli tanpa
perlu memiliki fisiknya terlebih dahulu.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi perbedaan antara emas online dan fisik, mari kita
simak penjelasannya pada tabel berikut ini.
4|Page
banyaknya tanpa takut dengan risiko akan bangkrut karena adanya manajemen
modal dan risiko yang bisa Anda gunakan.
Selain itu, skenario terburuknya ketika modal Anda tidak bisa menahan volatilitas
pasar dan mengakibatkan tergerusnya modal Anda, maka Anda tidak akan
mengalami kerugian melebihi modal yang Anda miliki.
5|Page
2. Perubahan tingkat suku bunga yang relatif cepat
Biasanya, nilai tukar mata uang suatu negara akan dipengaruhi oleh tingkat suku
bunga. Saat suku bunga di suatu negara cenderung naik, maka mata uang negara
tersebut akan menguat karena adanya aliran dana investasi yang masuk ke negara
tersebut.
Namun ketika tingkat suku bunga cenderung menurun, maka mata uang negara
tersebut tentunya akan melemah. Oleh karena itu, fluktuasi harga yang terjadi di
pasar dipicu oleh naik ataupun turunnya suku bunga tersebut.
Pada praktiknya, ketika Dolar AS diperkirakan akan menurun -- maka sebagian besar
investor maupun trader akan mengambil posisi buy (beli) XAU/USD -- yang juga
berarti buy XAU dan sell USD seperti yang sudah Anda ketahui pada pembahasan di
awal mengenai konsep dari trading emas ini.
Biasanya, sebagian besar investor akan melakukan trading emas sebagai bentuk
perlindungan aset investasi mereka terhadap risiko-risiko dalam perdagangan mata
uang di pasar forex.
Sebagai contoh, saat nilai Dolar AS melemah maka harga emas akan meningkat
karena pelaku pasar melihat ada peluang untuk investasi emas yang mengurangi loss
(kerugian) pada mata uang.
2. Likuiditas emas
Sebagai seorang trader, Anda harus memahami bahwa pasar forex adalah salah satu
pasar uang terbesar di dunia dengan total volume harian trading mencapai lebih dari
3.2 triliun Dolar AS.
Oleh karena itu, penting untuk membuat perencanaan trading dan mewaspadai
volatilitas harga yang tinggi, terutama pada pasangan mata uang XAU/USD karena
pasalnya harga emas ini dapat naik ataupun turun sebesar 80-100 pip hanya dalam
hitungan menit saja.
Dengan kata lain, harga emas di pasar forex bergerak dengan sangat cepat.
6|Page
3. Pasar yang selalu buka
Berbeda dengan pasar konvensional yang hanya buka pada jam-jam tertentu, pada
online trading, Anda dapat melakukan trading sepanjang hari tanpa adanya batasan
waktu.
Karena pada trading online, termasuk emas di dalamnya, pasar selalu buka selama
24 jam non-stop dari hari Senin hingga Jumat. Biasanya, pergerakan harga pada emas
paling rendah terjadi di sesi Asia (Tokyo), dan volatilitas tertinggi biasanya terjadi
di sesi pasar Amerika (New York).
7|Page
Orang yang berhasil dari trading emas
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Warren Buffett dan George Soros yang
merupakan seorang trader forex sukses yang telah mencapai kekayaan sebanyak jutaan
bahkan milyaran Dolar AS, bukan?
Namun, tahukah Anda bahwa dalam trading emas pun ada seorang trader legendaris
yang bahkan pernah memaksa pemerintah Amerika untuk turun tangan dalam mencegah
manipulasi pasar?
Dia adalah Jay Gould (27 Mei 1836-2 Desember 1892). Trader legendaris ini dikenal
sebagai pengembang jalur rel kereta api dan spekulator yang cerdik sehingga
menjadikannya sebagai orang terkaya nomor sembilan dalam sejarah AS.
Gould memiliki seorang ayah yang bekerja sebagai petani. Namun dalam hal ini, Gould
menolak untuk mengikuti jejak karir sang ayah sebagai seorang petani.
Pada saat itu, Jay Gould memutuskan untuk merintis karir sebagai spekulan dengan
membeli saham perusahaan-perusahaan kereta api kecil.
Ia sukses mengambil alih perusahaan Erie Railroad pada tahun 1868 dan setahun
kemudian pada Agustus 1869, ia memulai karir cemerlangnya dalam perdagangan emas.
Saat itu, Gould bersama rekan-rekannya mulai melakukan aksi beli emas besar-besaran
untuk mendorong harga meningkat.
Ia sukses mendorong harga emas di mana pada saat itu harga emas naik 30 persen antara
Agustus hingga September pada tahun yang sama. Sayangnya, pemerintah AS
menangkap basah modus operandinya dan menjual persediaan emas senilai USD 4 Juta.
Langkah pemerintah AS itu mengakibatkan harga emas anjlok dalam hitungan menit
dan menjadi sebuah peristiwa besar yang dikenal sebagai Black Friday 24 September
1869.
Anjloknya harga emas tidak membuat Gould putus asa karena pada saat itu ia masih
mampu mengantongi keuntungan sebesar sekitar USD 10-11 Juta dari upayanya itu.
Walaupun sebagian keuntungan yang dimiliki terpaksa dilepas untuk membayar denda
atas tuntutan hukum yang belakangan harus dihadapinya.
Sejak momen tersebut, Jay Gould mulai dikenal sebagai salah satu sosok yang mampu
menggerakkan pasar naik ataupun turun. Kisah Jay Gould ini memberikan beberapa hal
penting yang dapat kita pelajari dalam dunia gold trading, yaitu:
1. Pasar emas tidak lepas dari tangan para spekulan dan manipulator
2. Waspadai kenaikan harga yang terjadi dengan sangat cepat dalam waktu singkat
Harga yang naik secara tidak alamiah seperti itu dapat jatuh dengan mudah karena para
spekulan dan manipulator pasar tentu akan segera ambil untung.
Sementara itu, orang-orang awam yang tidak tahu apa-apa kemungkinan akan mulai
membeli lantaran terbuai oleh kenaikan harga tersebut.
8|Page
Nah, untuk terhindar dari hal-hal tersebut, PT. Rifan memiliki beberapa tips yang bisa
Anda terapkan dalam trading emas yang akan Anda lakukan. Berikut diantaranya:
Untuk mengetahui kondisi akan mengalami bearish ataupun bullish, semua bisa
diprediksi dengan melihat sentimen investor besar terutama dari berita-berita
fundamental yang bisa Anda manfaatkan untuk memprediksi pasar.
9|Page
4. Latihan trading di akun demo
Ini sangat penting, terutama bagi Anda yang belum pernah trading sama sekali. Dengan
akun demo, Anda bisa mencoba melakukan transaksi menggunakan modal virtual.
Di akun demo, Anda juga bisa mempelajari ketiga hal di atas mulai dari eTrade Pro,
support dan resistance, penerapan manajemen modal dan risiko hingga mengasah
kemampuan memantau sentimen pasar lalu mencoba men-trading-kannya.
-oOo-
10 | P a g e