RBPMP IPCN Rev, 2022.chs

RBPMP
PELATIHAN IPCN DASAR

HIMPUNAN PERAWAT
PENCEGAH DAN PENGENDALI
INFEKSI INDONESIA
2022
1 Kurikulum Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi (IPCN-Infection Prevention Control Nurse)
Penanggung Jawab
Wardanela Yunus, SKM, CVRN, MM
(Ketua HIPPII Pusat)
Ketua
Dr. Ns. Elis Puji Utami, S.Kep. MPH.,FISQua
(Ketua Bidang Diklat)
Tim Penyusun
Ns. Elis Puji Utami, S.Kep. MPH
Ns. Irma Nurmaisyah, S.Kep, MM
Ns. Chuchum Sumiarty, SKep. M.Kep, FISQua
Ns. Siti Djubaidah, S.Kep. M.Kep
Ns. Minarni, S.Kep.,M.Kes
Kontributor:
Ns. Elis Puji Utami, S.Kep. MPH
Ns. Irma Nurmaisyah, S.Kep, MM
Ns. Chuchum Sumiarty, S.Kep., M.Kep
Ns. Minarni, S.Kep., M.Kes
Ns. Siti Djubaidah, SKep.M.Kep
Yuliarna Sari Dewi, SKM.,S.Kep., M.Epid
Ns. I Gede Made Arnata,S.Kep., MARS
Ns. Mutiara Adelina Pandjaitan, S.Kep
Ns. Kuraesin, S.Kep
Lili Agustina, SKp.,MM
Ns. Rini Kurniati, S.Kep
Ns. Agung Efi Rahmawan,S.Kep
Ns. Ponisih,S.Kep., M.Epid
dr.Ridha Wahyutomo,Sp.MK.,M.Arch, FisQua
A.Materi Pelatihan Dasar (MPD)
Nomor : MPD 1
Mata pelatihan : Pelatihan Infektion Prevention Control Nurse (IPCN) Dasar
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Kebijakan Kemenkes dalam Akreditasi dan Mutu
Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami tentang Kebijakan
Kemenkes dalam Akreditasi dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL =0 Jpl)
Materi Pokok dan Media dan Alat

Indikator Hasil Belajar Metode Referensi
Sub Materi Pokok Bantu
Setelah mengikuti mata 1. Regulasi PPI di  Ceramah  Laptop  PMK No 11 tahun 2017
pelatihan ini, peserta dapat: pelayanan Kesehatan interaktif  LCD tentang Keselamatan
2. PMK No 27 tentang  Diskusi Pasien
 Bahan
1. Menjelaskan Kebijakan pencegahan &
kelompok tayang/ slide  PMK No 27 tahun 2017
kemenkes tentang PPI pengendalian Infeksi
3. Dimensi mutu  Panduan tentang Pencegahan
pelayanan Kesehatan diskusi & Pengendalian
4. 10 Fakta Keselamatan kelompok Infeksi
pasien  Lembar  Peraturan menteri
2. Memahami tentang 1. Dasar Hukum Penilaian kasus kesehatan republik
kebijakan akreditasi PPI di Akreditasi indonesia nomor 12
fasyankes 2. Pengertian Akreditasi tahun 2020 tentang
3. Alur penyelenggaraan akreditasi rumah sakit
Akreditasi
4. Kelompok standar
Akreditasi dalam PPI
Nomor : MPD 2
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang PPI dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu Memahami PPI dalam
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Waktu : 1Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Materi Pokok dan Media dan

Sub Materi Pokok Alat Bantu
Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop  Peraturan Menteri
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD Kesehatan Nomor 12
1. Kebijakan kebijakan  Curah  Bahan tahun 2020 tentang
1. Menjelaskan kebijakan penerapan PPI pendapat tayang/ slide Akreditasi Rumah
dan tantangan penerapan a. Penjelasan regulasi Sakit
PPI terkait  PMK 27 tahun 2017
penyelenggaraan tentang Pedoman
Akreditasi PPI
b. Definisi Akreditasi  UU 44 tahun 2009
dan tentang RS pasal 40
pemanfaatannya  Permenkes 80 tahun
2. Menjelaskan standar dan 2. Standar dan elemen 2020 tentang komite
elemen akreditasi terbaru Akreditasi mutu( penyelenggar
a. Standar dan elemen aan Akreditasi oleh
Akreditasi RS komite Mutu)
Kemenkes
b. Standar dan elemen
Akreditasi Nasional RS
terbaru
Nomor : MPD 3
Mata pelatihan : Pelatihan Infection Prevention Control Nurse (IPCN) Dasar
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Penerapan Keselamatan Pasien di Fasyankes
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami penerapan keselamatan
pasien di Fasyankes
Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop a. Kementerian
pelatihan ini, peserta interaktif  LCD Kesehatan (2017),
dapat:  Curah  Bahan Permenkes nomor 11
1. Menjelaskan 1. Definisi dan tujuan keselamatan pendapat tayang/ tahun 2017 tentang
definisi dan tujuan pasien slide Keselamatan Pasien
keselamatan a. Definisi b.
pasien b. Tujuan Keselamatan Pasien
Kementerian
2. Menjelaskan Kesehatan (2015),
Standar 2. Standar Keselamatan Pasien Pedoman Pelaporan
Keselamatan a. Hak Pasien Insiden Keselamatan
Pasien b. Mendidik pasien dan Pasien
keluarga c. Komisi Akreditasi
c. Keselamatan pasien dan Rumah Sakit (2019),
kesinambungan pelayanan Standar Nasional
d. Penggunaan metode- Akreditasi Rumah
metode peningkatan Sakit, Edisi 1.1
kinerja d.
e. Peran kepemimpinan Online (2021), Quality
dalam meningkatkan and Safety
keselamatan pasien e. Joint Commission
f. Mendidik staf tentang (2017), Sentinel Event
keselamatan pasien Alert, The essential
g. Komunikasi merupakan role of leadership in
kunci bagi staf dalam developing safety
keselamatan pasien culture
3. Langkah menuju keselamatan

3. Menjelaskan
pasien
langkah menuju
a. Membangun kesdaran akan
keselamatan
nilai keselamatan pasien
pasien
b. Pimpin dan dukung staf
Anda
c. Integrasikan aktifitas
pengelolaan risiko
d. Kembangkan system
pelaporan
e. Libatkan dan berkomunikasi
dengan pasien
f. Belajar dari berbagai
pengalaman tentang
4. Menjelaskan keselamatan pasien
Sasaran g. Cegah cedera melalui
Keselamatan implementasi sisitem
Pasien keselamatan pasien
4. Sasaran Keselamatan Pasien
a. Identifikasi pasien yang
tepat
b. Meningkatkan komunikasi
efektif
c. Obat dengan
kewaspadaan tinggi
5. Menjelaskan
d. Proses tepat lokasi,
insiden
prosedur dan pasien yang
keselamatan
menjalani
pasien
tindakan/prosedur
e. Mengurangi risiko infeksi
f. Mengurangi cidera akibat
jatuh
5. Jenis-jenis insiden keselamatan

pasien
a. Definisi
b. Jenis-jenis insiden
keselamatan pasien
Nomor : MPD. 4
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Aspek Legal dan Etika Profesi Keperawataan
dalam Pelaksanaan Kesehatan di Pelayanan Kesehataan
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu Memahami Aspek Legal Etika
Profesi Keperawataan di Pelayanan Kesehatan
Waktu : 1Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop  UU 38 tahun 2014
pelatihan ini, peserta interaktif  LCD tentang
dapat:  Curah  Bahan keperawatan,
1. Konsep legal etik keperatawan pendapat tayang/ Pasal 37
1. Menjelaskan Konsep
a. Konsep Etik legal slide
legal etik profesi  PPNI (2016). Kode
keperatawan b. Pengertian Kode Etik
Etik Keperawatan
Lambang Panji
2. Menjelaskan Prinsip PPNI dan Ikrar
legal etik Keperawatan.
2. Prinsip legal etik
Jakarta :
a. Outonomi
b. Benefience
c. Justice
d. Confidentiality
e. Veracity  DPP.PPNI
f. Avoiding killing (2017). Pedoman
3. Menjelaskan Aspek
g Fidelity Perilaku sebagai
Legal Keperawatan h. Akuntabilitas Penjabaran Kode
Etik Keperawatan :
Jakarta
3. Kewajiban keperawatan
4. Hak hak etik keperawatan
B. Materi Pelatihan Inti (MPI)
Nomor : MPI. 1
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Review Konsep Infeksi dan program PPI
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Konsep Infeksi dan
program PPI
Waktu : 1 Jpl (T = 1Jpl, P = 0 Jpl, PL = 0 Jpl)

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop  PMK No 27 tahun
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD 2017 tentang
 Curah  Bahan Pencegahan &
1. Menjelaskan Konsep 1. Pengertian Konsep
pendapat tayang/ slide Pengendalian Infeksi
Infeksi dasar terjadinya
 Core Componen IPC
Infeksi
Who tahun 2019
2. Rantai penularan
Infeksi
3. Pengertian Healthcare
Associated Infection
2. Menjelaskan tentang (HAIs)
Program PPI 4. Faktor yang
mempengaruhi
terjadinya infeksi
1. Pengertian Program
PPI
2. Tujuan program PPI
3. Struktur Organisasi
dalam pelaksaan PPI
4. Pelaksanaan program
PPI
5. Monitoring dan
Evaluasi program PPI
Nomor : MPI 2
Deskripsi mata : Mata pelatihan ini membahas tentang pengertian infeksi ,Penularan Infeksi,dan
pelatihan pelaksanaan Kewaspadaan Isolasi
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Konsep
Kewaspadaan Isolasi dengan Benar.
Waktu : 3 Jpl (T = 1 Jpl; P = 2Jpl; PL =0 Jpl)
Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Metode Media dan Referensi
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta  Ceramah
 Laptop  Peraturan Menteri
dapat: interaktif
 LCD Kesehatan Nomor 27
1.Konsep Infeksi  Diskusi
1. Memahami konsep  Bahan tentang Pedoman
kelompo
infeksi dan rantai tayang/ Pencegahan dan
k
penularan terjadinya a. Pengertian Infeksi slide Pengendalian
infeksi.  Panduan Infeksi, tahun 2017
b. Tujuan Pencegahan dan
Praktek  http://www.who
Pengendalian infeksi
kelompok int/infection
2. Memahami bagaimana 2. Konsep Kewaspadaan  Ttg prevention/tools/ha
konsep Kewaspadaan isolasi kewaspad nd-hygiene/en/2009
isolasi aanisolasi  World Health
 Alat Organization, WHO
3. Memahami peraga Guidelines on Hand
3. Pelaksanaan
pelaksanaan /Video Hygiene in Health
Kewaspadaan isolasi
Kewaspadaan Isolasi praktek Care, tahun 2007
 CDC PPE Guideline
2020
 WHO 2016
Decontamination and
Repocessing of
Medical devices for
Health -care facilities
 http://
www.who.int/
infection-
prevention/
publications/
decontamination/en/
Nomor MPI 3
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Peran, Fungsi dan Kompetensi Infection Prevention
Control Nurse (IPCN)
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami peran, fungsi dan
kompetensi IPCN
Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0Jpl; PL = 0 Jpl)

pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD Kesehatan Nomor 27
 Curah  Bahan tentang Pedoman
1. Menjelaskan Pengertian 1. Pengertian IPCN
pendapat tayang/ slide Pencegahan dan
dan persyaratan menjadi 2. Persyaratan menjadi
Pengendalian
IPCN seorang IPCN Infeksi, tahun 2017
3. Tugas dan tanggung  World Health
jawab sebagai IPCN Organization, WHO
Core Component IPC,
2. Kompetentensi yang harus 1. Kompetensi yang tahun 2019
dimiliki oleh seorang IPCN harus dimiliki oleh  Permenpan no 35
IPCN tahun 2019 tentang
2. Keterampilan, jabatan fungsional
Pengetahuan & perawat
Kemampuan yang
Diperlukan dari IPCN
3. 3. Kedudukan IPCN
3. Peran dan fungsi IPCN dalam Permenpan No
dalam pelayanan 35 tahun 2019 tentang
Kesehatan jafung perawat
1. Tanggung jawab
kinerja individu dan
professional perawat
IPCN
2. Peran Fungsi IPCN
Bersama IPCLN
3. Peran dan fungsi IPCN
dalam pencegahan
dan pengendalian
Infeksi
Nomor : MPI. 4
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang surveilans HAIs
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan surveilans HAIs

pelatihan ini, peserta interaktif  LCD Kesehatan Nomor 27
dapat:  Curah  Bahan tayang/ tahun 2017
pendapat slide  Pedoman Surveilans
1. Menjelaskan definisi 1. Definisi dan tujuan surveilans
a. Definisi  Praktek  Formulir Infeksi, Kemenkes,
dan tujuan surveilans
2. Menjelaskan ruang b. Tujuan surveilans surveilans 2011
lingkup surveilans (VAP,  Studi Kasus  CDC, HAIs, 2021
2. Ruang lingkup surveilans
IAD, ISK, Plebitis dan  Prevention and
HAIs
HAP) a. VAP Control, Surveillance
b. IAD Care-Associated
c. ISK Infections, 2021
3. Menjelaskan d. Plebitis  National Healthcare
tatalaksana surveilans e. HAP
Safety Network, CDC,
a. Perencanaan
3. Tatalaksana surveilans, 2022 Pneumonia
b. Pengumpulan
meliputi: (Ventilator assosiated
data
a. Perencanaan (VAP) and non
c. Penghitungan dan b. Pengumpulan data ventilation
analisa data c. Penghitungan dan Associated
d. Interpretasi data analisa data Pneumonia Event
e. Pelaporan d. Interpretasi data
 National Healthcare
f. Monitoring dan e. Pelaporan
f. Monitoring dan Evaluasi Safety Network, CDC,
Evaluasi
2022, Urinary Tract
Infection (catheter
4. Melakukan surveilans
4. Praktek surveilans HAIs associated urinary
berdasarkan studi
tract infection
kasus
5. Melakukan surveilans berdasarkan studi kasus (CAUTI) and Non
secara mandiri Assosiated Urinary
5. Penugasan mandiri Tract Infection Event
surveilans
 National Healthcare
Safety Network, CDC,
2022, Bloodstream
infection event
(Central Line
Associated
Bloodstream
Infection and Non
Central Line
Associated
Bloodstream
Infection.
Nomor : MPI. 4
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas Surveilans IDO

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan surveilans IDO

pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  Bahan Kesehatan Nomor
1. Definisi dan  Curah tayang/ slide 27 tentang
1. Menjelaskan definisi Pedoman
tujuan surveilans pendapat  Kasus IDO
dan tujuan surveilans 2. Metode  Study  Formulir Pencegahan dan
2. Menjelaskan metode surveilans kasus harian Pengendalian
surveilans 3. Jenis IDO  Diskusi surveilans Infeksi, tahun 2017
3. Menjelaskan jenis 4. Langkah-langkah  Tanya IDO  Kementerian
 Formulir Kesehatan, 2011,
IDO surveilans jawab
bulanan Pedoman Surveilans
4. Menjelaskan 5. Praktek
surveilans PPI
Langkah-langkah surveilans IDO
IDO  Curles et al, 2021,
surveilans
Prevention and
5. Melakukan praktek Control,
surveilans IDO  Surveillance Care-
Associated
Infections, National
Healthcare Safety
Network, CDC, 2022
SSI Event
 PERDALIN, Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi, 2022
Nomor : MPI. 5
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Penyusunan profil Indiaktor Mutu PPI
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Penyusunan profil Indiaktor
Mutu PPI
Waktu : 2 Jpl (T =1Jpl; P = 1Jpl; PL =0 Jpl)

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop  UU Kesehatan No 36
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD tahun 2009 tentang
 Diskusi /zoom Kesehatan
1. Menjelaskan Konsep Mutu 1. Konsep Mutu kelompok  Bahan tayang/  Peraturan Menteri
a. Pengertian Mutu slide Kesehatan Nomor 27
b. Dimensi Mutu  Panduan tahun 2017tentang
diskusi pedoman pencegahan
2. Menjelaskan indikator Mutu 2. Indikator Mutu PPIRS kelompok dan pengendalian
PPI a. Pengertian Indikator  Lembar kasus infeksi di fasilitas
mutu pelayanan Kesehatan.
b. Kriteria menyusun  PMK 20 tahun 2020
indikator tentang organisasi
c. Tahap pemilihan Komite Mutu
3. Jenis & klasifikasi Indikator indikator  Peraturan Menteri
Mutu Kesehatan RI no 4
3. Klasifikasi Indikator tahun 2019 tentang
mutu Standar Teknis
a. Indikator Mutu RS Pemenuhan Mutu
4. Penyusunan profil indikator b. Indikator Mutu PPI Pelayanan Dasar Pada
Standar Minimal
4. Penyusunan profil Bidang Kesehatan
Indikator  Rudy Prihantoro, 2012,
a. Komponen profil Konsep Pengendalian
indikator Mutu, Bandung:
b. Format profil Remaja Rosdakarya,
indikator hlm. 43
a.
Nomor : MPI 6
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas Pencegahan dan Pengensalian Infeksi di Kamar Bedah
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami materi tentang PPI di
Kamar Bedah

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop 1. World Health
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  Bahan Organization, WHO
1. Definisi Tujuan PPI di  Curah tayang/ slide Global Guidelines for
1. Menjelaskan Definisi
Kamar bedah pendapat the Prevention of
dan Tujuan PPI di
2. Persiapan tangan  Tanya Surgical Site
Kamar bedah
bedah dan Preparasi jawab Infection, tahun 2018
2. Menjelaskan
kulit 2. World Health
Persiapan tangan
3. Penggunaan Alat Organization, WHO
bedah dan Preparasi
Pelindung Diri Guidelines on Hand
kulit
4. Standar Ruang Hygiene in Health
3. Menjelaskan
Operasi Care, tahun 2007
Penggunaan Alat
5. Pemeliharaan Kamar 3. World Health
Pelindung Diri
Operasi Organization,
4. Menjelaskan Standar
6. Pembersihan Kamar Interim Practical
Ruang Operasi
Operasi Manual Suporting
5. Menjelaskan
National
Pemeliharaan Kamar
Operasi Implementation of
6. Menjelaskan the WHO Guidelines
Pembersihan Kamar on Core Components
Operasi surveilans of Infection
Prevention and
Control Progammes,
tahun 2017
4. Centre Disease
Control, Best
Practices for
Environmental
Cleaning in
Healthcare Facilities:
in RLS, diakses dari
https://www.cdc.gov
/ hai/ prevent/
resource-limited/
cleaning-
procedures.html#S4
61
5. Kemenkes RI.
PERMENKES RI NO
27 TAHUN 2017
Tentang Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, 2022 SSI
Event
6. PERDALIN,
Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi, 2022
Nomor : MPI 6
Mata pelatihan : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di ICU
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di ICU
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu mamahami konsep pencegahan dan
pengendalian infeksi di ICU

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop o Standar pelayanan
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD keperawatan ICU di rumah
 Curah  Bahan sakit, direktorat bina
1. Menjelaskan Konsep dasar 1. Konsep Dasar
pendapat tayang/ pelayanan keperawatan dan
pelayanan ICU Pelayanan ICU
slide
a. Pengertian ruang keteknisian medik, direktorat
ICU jenderal bina upaya kesehatan,
b. Definisi pasien kementerian kesehatan RI,
sakit kritis
2011
c. Prinsip
o Standar pelayanan
penatalaksanaan
pasien di ICU keperawatan ICU di rumah
d. System sakit, direktorat bina
2. Menjelaskan rate infeksi penatalaksanaan pelayanan keperawatan dan
pasien ICU berdasarkan di ICU keteknisian medik, direktorat
study literatur
pelayanan medik, Departemen
2. Rate infeksi pasien di Kesehatan RI, 2006
Icu berdasarakan o Pedoman penyelenggaraan
study literatur: pelayanan intensive Unit di
a. Prevalensi rate
3. Menjelaskan faktor risiko rumah sakit, Keputusan
infeksi di ICU
penyebab infeksi di ICU menteri kesehatan nomor
berdasarkan study
literatur 1778/menkes/ SK/XII/2010
o Calkins, R. & David, R. (2006,
3. Penyebab infeksi di January & June) Getting
ICU started kit: prevent ventilator-
a. Faktor risiko associated pneumonia: how-to
penyebab infeksi
guide. 100,000 Lives Campaign.
pasien di ICU
b. Faktor risiko lain Available from:
penyebab infeksi http://www.ihi.org/IHI/Progra
4. Menjelaskan strategi di ICU ms/Campaign/.
pencegahan dan c. Sumber sumber o Garcia, R., Jendresky, L.,
pengendalian pasien di ICU penyebab infeksi Colbert, L., Bailey, A., Zaman,
pasien di ICU
M & Majumder, M. (2009)
4. Strategi pencegahan Reducing ventilator-associated
dan pengendalian pneumonia through advanced
infeksi pasien di ICU: oral-dental care: A 48-Month
a. Konsep Study. Am J Crit Care Vol 18.
5. Menjelaskan peran Peran multidiciplinary pp. 523-532. Available from:
Infection Prevention Control team model http://www.ajcconline.org.
Nurse (IPCN) dalam PPI di b. Strategi
o Clinical Practice Guidelines for
ICU Pencegahan dan
pengendalian Prevention and Management
infeksi di ICU ofAdults with Hospital-acquired
and Ventilator–associated
5. Peran Infection Pneumonia, April 23, 2007
Prevention Control o Guidelines For Preventing
Nurse dalam PPI di Health-Care-Associated
ICU
Pneumonia, 2003
Recommendations of CDC and
the Healthcare Infection
Control Practices Advisory
Committee
Nomor : MPD 6
Deskripsi mata : Mata pelatihan ini membahas tentang Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Unit
pelatihan Hemodialisa.
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan tentang Konsep
Pencegahan dan pengendalian infeksi di Unit Hemodialisa dengan benar.
Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0Jpl; PL =0 Jpl)
Alat Bantu
Sub Materi Pokok

pelatihan ini, peserta  Ceramah
 Laptop  Permenkes RI Nomor
dapat: interaktif
 LCD 812/MENKES/PER/VII/
a. Pengertian Hemodialisa  Diskusi
1. Menjelaskan Pengertian  Bahan 2010
b. Pengertian Unit tanya
Hemodialisa,Unit Hemodialisa tayang/  Pedoman Pelayanan
jawab
Hemodialisa. c. Pengertian pasien gagal slide Hemodialisa di
Ginjal tahap akhir sarana Pelayanan
Faktor Faktor yang kesehatan,Direktorat
2. Menjelaskan factor mempengaruhi terjadinya bina Pelayanan
factor yang infeksi di unit hemodialisa. Medik Dep.Kes RI
mempengaruhi terjadi Tahun 2008
nya Infeksi di Unit Strategi Pencegahan dan  Peraturan Menteri
hemodialisa. Pengendalian Infeksi di Kesehatan Nomor 27
unit Hemodialisa. tentang Pedoman
3. Menjelaskan Strategi Pencegahan dan
pencegahan dan a. Tindakan Tindakan Pengendalian Infeksi,
pengendalian infeksi di Pencegahan dan tahun 2017
unit Hemodialisa. Pengendalian Infeksi di  https://
unit Hemodialis. en.wikipedia.org/
4. Menjelaskan bagaimana b. Pencegahan dan wiki/
tindakan tindakan pengendalian Infeksi Swiss_cheese_model,
pencegahan dan melalui Akses Vaskuler diunduh tanggal 3
pengendalian infeksi Di di unit hemodialisa. April 2019
Unit hemodialisa. c. Kewaspadaan Isolasi  World Health
yang harus diterapkan Organization, WHO
di unit hemodialisa. Guidelines on Hand
d. Pencegahan Hygiene in Health
pengendalian
lingkungan ,peralatan Care, tahun 2007
serta
pembersihan ,desinfeksi
yang Dilakukan di unit
Hemodialisa.
e. Pemberian injeksi yang
aman di unit
hemodialisa.
f. Skrenning dan imunisasi
pada pasien yang di
dialysis.
g. Edukasi pada pasien,
keluarga & petugas
kesehatan di Unit
Hemodialisa.
h. Kompetensi petugaa
nakes dalam memberi
pelayanan pasien safety
di unit hemodialisa.
i. Pemeliharaan Kwalitas air

RO system/air yang
sudah dimurnikan ,
pemeriksaan sampel air
RO yang akan di suplay
ke mesin Hemodialisa
secara berkala.
: skrenning dan imunisasi
pada pasien yang di
dialysis.
Nomor : MPI. 7
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang PPI Dalam Asuhan/Prosedur Invasif
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan surveilans HAIs
pelatihan ini, peserta  Ceramah  Laptop a. WHO, Patient Safety and
dapat: interaktif  LCD Invasive Procedures
1. Menjelaskan definisi 1. Definisi prosedur invasif  Curah  Bahan b. Florence Nightingale
prosedur invasif pendapat tayang/ Foundation Chair of Clinical
2. Jenis prosedur invasif slide Nursing Practice, (2020),
2. Menyebutkan jenis a. Jenis – jenis Prosedur Aseptic Techniqe : key
prosedur dan alat Invasif, Berisiko Tinggi Principles, Clinical skills.net
invasif atau Bedah c. Denton and Hallam (2020)
b. Prosedur TIDAK Principles of asepsis 1 : the
dianggap bedah, rationale for using aseptic
berisiko tinggi atau technique
invasive d. Weatherspoon (2018), What
is a Aseptic Technique ?
3. Menjelaskan 3. Kejadian tidak e. Cousins, Blencowe, Blazeby
kejadian tidak diharapkan terkait (2018), What is an invasive
diharapkan terkait prosedur invasif procedure? A definition to
prosedur invasif a. Penyebab Kejadian inform study design,
tidak diharapkan evidence synthesis and
b. Penyebab Infeksi dan research tracking.
sepsis pasca operasi f. VA National Center for
c. Patogenesis infeksi Patient Safety (2015),
Ensuring Correct Surgery
4. Menjelaskan upaya 4. Upaya pencegahan
pencegahan infeksi infeksi pada prosedur
pada prosedur invasif
invasif a. Mewaspadai
transmisi
b. Prinsip-prinsip
tekhnik aseptik pada
prosedur invasif
c. Monitoring dan
Evaluasi
Nomor : MPI. 8
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Audit Bundles HAIs : IDO, IAD, VAP, ISK
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan Audit Bundles HAIs : IDO,
IAD, VAP, ISK

Setelah mengikuti mata  Ceramah interaktif  Laptop  PMK No. 7 Tahun
pelatihan ini, peserta  Curah pendapat  Bahan tayang/ 2017, tentang
dapat: slide Pedoman
 Study kasus Pencegahan dan
1. Menjelaskan 1. Pengertian dan
 Formulir audit Pengendalian
pengertian dan tujuan audit
bundle HAIs : IDO, Infeksi di Fasilitas
tujuan audit 2. Tahapan audit
IAD, VAP, ISK Pelayanan
2. Menjelaskan 3. Desain audit
Kesehatan
tahapan audit 4. Pelaksanaan
 Pedoman PPI
3. Menjelaskan audit bundle
Perdalin, 2021
desain audit IDO, IAD, VAP,
4. Menjelaskan ISK
pelaksanaan 5. Pelaporan hasil
audit bundle audit
IDO, IAD, VAP, 6. Monitoring dan
ISK evaluasi hasil
5. Menjelaskan audit
pelaporan hasil 7. Praktek audit
audit bundle HAIs
6. Menjelaskan
monitoring dan
evaluasi hasil
audit
7. Melakukan
praktek audit
bundle HAIs
Nomor : MPI. 9
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Audit hand hygiene
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan audit hand hygiene

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop  PMK No. 27 tahun
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  Bahan 2017 tentang
1. Menjelaskan 1. Pengertian dan  Curah tayang/ slide Pedoman PPI di
Pengertian dan tujuan tujuan audit pendapat fasilitas Pelayanan
audit  Tanya jawab Kesehatan
2. Menjelaskan Konsep 2. Konsep penting  Pedoman Hand
 Praktek
penting audit hand audit hand hygiene hygiene WHO
hygiene 3. Penetapan jumlah  PERDALIN,
3. Menjelaskan sample Pedoman PPI,2021
Penetapan jumlah 4. Tehnik audit hand
sample hygiene
4. Menjelaskan Tehnik
audit hand hygiene 5. Pelaporan hasil
5. Menjelaskan Pelaporan audit hand hygiene
hasil audit hand
hygiene
Nomor : MPI 10
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas Penempatan Pasien
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami materi tentang Penempatan
pasien

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop 1. PERDALIN, Pedoman
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  Bahan Pencegahan dan
1. Menjelaskan Konsep  Curah tayang/ Pengendalian Infeksi, 2022
1. Konsep infeksi
infeksi pendapat slide 2. Kemenkes RI.
2. Menjelaskan Konsep  Tanya PERMENKES RI NO 27
2. Konsep penularan
penularan infeksi jawab TAHUN 2017 Tentang
infeksi
3. Menjelaskan Pedoman Pencegahan dan
3. Tatalaksana
tatalaksana Pengendalian Infeksi di
penempatan
penempatan pasien Fasilitas Pelayanan
pasien
Kesehatan.
3. PERDALIN, Pencegahan
dan pengendalian Infeksi,
2021
4. Natural ventilation for
infection control in health-
care settings. © World
Health Organization 2009.
Available at: http:
//www.who.
int/water_sanitation_healt
h
/publications/natural_vent
ilation.pdf
5. http://
www.library.upnvj.ac.id/
pdf/3keperawatanpdf/
0910712026/bab2.pdf
6. Kemenkes RI, Pedoman
PPI Covid revisi 5, tahun
2021
Nomor : MPI 11
Mata Pelatihan :Manajemen dan Pelaporan KLB
Deskripsi mata pelatihan :Mata pelatihan ini membahas tentang Manajemen Kejadian Luar Biasa (KLB)
Hasil belajar :Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami manajemen kejadian luar
biasa
Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl, P = 0 Jpl, PL = 0 Jpl)
Indikator Hasil Materi Pokok dan Media dan
Metode Referensi
Belajar Sub Materi Pokok Alat Bantu
Setelah mengikuti  Ceramah  Bahan tayang a. Permenkes RI No 949 /
mata pelatihan ini,  Tanya /slide Menkes/SK/VII/2004
peserta dapat: Jawab tentang pedoman
 Diskusi  Modul penyelenggaraaan Sistem
1. Menjelaskan 1. Konsep KLB Kewaspadaan Dini Kejadian
Konsep KLB a. Pengertian KLB Luar Biasa (KLB).
 Laptop
pengertian KLB b. Pseudo KLB dan b. Permenkes No 27 tentang
dan Pseudo KLB penyebabnya Pedoman Pencegahan dan
 LCD
serta Pengendalian Infeksi, tahun
penyebabnya. 2017
c. Nizam Damani, 2019.
2. Menjelaskan 2. Manajemen KLB Manual of Infection
Manajemen KLB a. Pengenalan KLB Prevention and Control,
b. Definisi kasus Oxford University Press
c. Penyusunan daftar baris d. Chittick, Paul et all. 2013. An
d. Kurva epidemi Outbreak of Pseudomonas
e. Pengendalian KLB aeruginosa Respiratory
3. Menjelaskan f. Penyelidikan KLB Tract Infections Associated
Komunikasi dalam 3. Komunikasi KLB with Intrinsically
penanganan KLB Contaminated Ultrasound
Transmission Gel. Infection
4. Menjelaskan Control Hosp Epidemiol
Peran dan 4. Peran dan Tanggung jawab 2013;34(8): 850-3
Tanggung jawab Tim KLBPeran IPCN
Tim KLB a. Peran Laboratorium
Mikrobiologi
Nomor : MPI 12
Mata Pelatihan : Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang Pemulasaraan Jenazah
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pengertian dan Prinsip-Prinsip PPI dalam Pemulasaraan
Jenazah, Persyaratan Bangunan Kamar Jenazah serta Pengelolaan Jenazah pada Penyakit
Menular
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Ruang Pemulasaraan Jenazah

Metode Referensi
Setelah mengikuti  Ceramah  Bahan tayang  Keputusan Menteri
mata pelatihan ini,  Tanya /slide Kesehatan Republik
peserta dapat: Jawab Indonesia Nomor
 Diskusi  Modul HK.01.07/MENKES/104/20
1. Memahami Pengertian dan Prinsip Prinsip
20 tentang penyakit yang
Pengertian dan PPI dalam Pemulasaraan Jenazah
 Laptop dapat menimbulkan
Prinsip-Prinsip :
wabah dan upaya
PPI dalam a. Pengertian
 LCD penanggulangannya.
Pemulasaraan b. Tujuan
 Surat Edaran Dirjen P2P
Jenazah c. Ketentuan Umum
Nomor 483 tahun 2020
d. Kewaspadaan Isolasi
tentang revisi ke-2
e. Pelaksanaan SOP
Pedoman kesiapsiagaan
f. Monitoring Pelaksanaan
menghadapi infeksi Novel
Metode Referensi
2. Memahami Corona Virus (COVID-19).
Persyaratan PPI  Buku Pedoman Standar
Bangunan Persyaratan Bangunan Kamar Kamar Jenazah. Ditjen
Kamar Jenazah Jenazah: Yan Medik Depkes RI.
a. Area, jalur Ruang Kamar Tahun 2004.
Pemulasaraan Jenazah  Department of Health
b. Sarana dan Prasarana Hospital
Ruang Pemulasaraan Authority.Precautions for
Jenazah Handling and Disposal of
3. Memahami c. Prasarana Ruang
Pengelolaan Dead Bodies. 10th edition.
Forensik Reviewed Feb. 2020
Jenazah Pengelolaan Jenazah dengan
dengan  Surat Edaran Dirjen P2P
Penyakit Menular (COVID-19): Nomor 483 tahun 2020
Penyakit a. Kriteria Jenazah Pasien COVID-
Menular  WHO Interim Guidance 24
19 March 2020. Infection
(COVID-19) b. PPI dalam Pengelolaan Prevention and Control
Jenzaha Penyakit Menular For The safe management
(COVID-19) of dead body on the
c. Pembersihan Lingkungan context of COVID-19
d. APD yang digunakan  Perhimpunan Dokter
Forensik Indonesia.
Tatalaksana Jenazah
COVID-19
Metode Referensi
 Keputusan MENKES ri
nOMOR HK
01.07/Menkes/4834/2021
tentang Protokol
Penatalaksanaan
Pemulasaraan Jenazah
COVID-19
Nomor : MPI 13
Mata Pelatihan : Infection control risk assesment (ICRA) HAI's
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pengertian,alur pengelolaan risiko, penggunaan
Risk Matrix Grading.
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami dan melaksanakan
pengkajian risiko infeksi ICRA dalam program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit.

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Bahan  Peraturan Menteri
pelatihan ini, peserta dapat:  Tanya tayang /slide Kesehatan Nomor 27
Jawab tentang Pedoman
1. Menjelaskan Pengertian a. Pengertian Risiko  Diskusi  Modul Pencegahan dan
ICRA Program (HAIS) b. Pengertian Pengendalian Infeksi,
Management risiko tahun 2017
 Laptop
c. Pengertian Risk  Risk Assesment for the
Assesment Prevention and Control
 LCD
d. Tujuan Infection of Healthcare
Control Risk Assesment Assodiated Infection
(HCAI) Guidance, Wirral,
2. Menjelaskan alur  Ceramah NHS
pengelolaan risiko a. Aspek penting  Tanya  Infection Control Risk
melaksanakan ICRA Jawab Assessment Guidelines
b. Alur pengelolaan risiko  Diskusi  Instrumen Survei
c. Identifikasi risiko  Bahan Standar Nasional
d. Analisa risiko tayang /slide Akreditasi Rumah Sakit
(pembuatan matriks  Modul Edisi 1
grading)  National Infection
e. Penilaian dan  Laptop Control Guidelines , 2016
penentuan skor
f. RTL dan Pengelolaan  LCD
risiko
Nomor : MPD 13
Deskripsi mata : Mata pelatihan ini membahas tentang Infection Control Risk Assessment (ICRA)
pelatihan Konstruksi/ Renovasi
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Infection Control Risk
Assessment (ICRA) Konstruksi/ Renovasi
Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 2 Jpl; PL =1 Jpl)
pelatihan ini, peserta
dapat:  Ceramah  Laptop  Joint Commission
interaktif  LCD Resources : Risk Assesment
1. Menjelaskan 1. ICRA Konstruksi/  Diskusi  Bahan for Infection Prevention
Menjelaskan Renovasi kelompok tayang/ and Control, The Joint
pengertian infection a. Latar belakang  Praktek slide Commission International,
control risk b. Definisi simulasi  Panduan 2010
assessment (ICRA) diskusi  Contruction, Renovation,
Konstruksi/ Renovasi kelompok and Maintenace Infection
2. Memahami langkah-  Lembar Control Program, Hershey
langkah pelaksanaan 2. ICRA Konstruksi / kasus Medical Center, 2011
infection control risk Renovasi meliputi:  Form ICRA  Infection Control Principles
assessment (ICRA) a. Pre/sebelum renovasi\ Konstruksi/ for the Management of
Konstruksi/ Renovasi b. Saat Renovasi renovasi Contruction, Renovation,
c. Post renovasi
Repairs and Maintenance
d. Pengisian formulir
within Health Care
terkait proses
Facilities, A Manual for
kontruksi/ renovasi
Reducing the Risk of Health
Care Assosiated Infection
by Dust and Waer Borne
Micro-organisms, 2nd
Edition, 2003.
 Guidline for Environmental
Infection Control in Health
– Care Facilities, CDC, 2003
 Larry Lee, CIH New
Application Consepts in
Infection Prevention &
Contruction : Thinking
Outside the Matrix, 2013
 Contruction, Renovation,
and Maintenace Infection
Control Program, Hershey
Medical Center, 2011
 Infection Control During
Construction Manual 2nd
edition. Wayne Hansen,
PE, REA, CEM
Nomor : MPI 14
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Mikrobiologi Dasat, Pengambilan Spesimen
dan Pemberian Antibiotik
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami Mikrobiologi Dasat,
Pengambilan Spesimen dan Pemberian Antibiotik
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta
dapat:  Ceramah
1. Bakteriologi  Laptop a. Brooks GF, Carroll KC,
interaktif
1. Menjelaskan Bakteriologi a. Flora menetap  Bahan Butel JS, Morse SA,
 Curah
b. Flora tidak pendapat
tayang/ Mietzner TA. Bacteriology.
menetap slide Jawetz, Melnick, &
 Tanya
2. Menjelaskan Mikologi Adelberg’s Medical
jawab
Microbiology. Twenty-
3. Menjelskan Virologi 2. Mikologi Sixth ed. United States:
a. Ciri khas fungi The McGraw-Hill
b. Bentuk fungi Companies, Inc; 2014. p.
149-295
3. Virologi b. Goldman E, Green LH.
a. Sejarah Virus Information on Individual
b. Struktur virus Genus and Species, and
Other Topics. Practical
Handbook of
Microbiology. Second
ed. New York: CRC
Press; 2009. p. 217-643
c. Kojic EM, Darouiche RO.
Candida Infections of
Medical Devices.
American Society for
Microbiology.
2004;17:255–67
4. Menjelaskan spesimen darah d. Lee G, Bishop P.
Microbiology and
Infection Control for
Health Professionals.
Australia: Pearson
5. Menjelskan spesimen urine Australia; 2013
e. Tille PM. Bacteriology.
Bailey & Scott’s
Diagnostic Microbiology.
6. Menjelaskan spesimen sputum Thirteenth ed. Missouri:
Mosby, Inc; 2014. p. 193-
335
f. Miller, J.M, 1996, A
Guide to Specimen
7. Menjelskan pengantar antibiotik Management in Clinical
4. Spesiman darah Microbiology, American
a. Pengertian Society for
8. Menjelaskan mekanisme kerja b. Tujuan Microbiology,
antibiotik c. Indikasi Washington DC, hal : 57
d. Jenis pemeriksaan – 65
e. Pemilihan tempat g. Miller, J.M; Holmes, H.T;
pengambilan Krisher, K, 2003, General
Principles of Specimen
5. Spesimen urine Collection and Handling,
a. Pengertian dalam Manual of Clinical
9. Menjelaskan resistensi antibiotik b. Tujuan Microbiology, Editor :
c. Indikasi Patrick R. Murray, edisi
d. Jenis pemeriksaan 8, American Society for
e. Cara pengambilan Microbiology,
Wshington DC, hal : 55 –
6. Spesimen sputum 66
a. Pengertian h. Miller, J.M, Thomson,
b. Tujuan R.B; 2003, Specimen
c. Indikasi Collection, Transport and
d. Jenis pemeriksaan Processing : Bacteriology,
e. Cara pengambilan dalam Manual of Clinical
Microbiology, Editor :
Patrick R. Murray, edisi
7. Pengantar antibiotik 8, American Society for
a. Sejarah antibiotik Microbiology,
b. Sifat sifat Wshington DC, hal : 286
antibiotik – 330
i. Arias, A.C., Murray, B.E.,
8. Mekanismen kerja 2008, Mechanisms of
antibiotik Antibiotics Resistance in
a. Penghambatan Enterococci, www. Up
pada sintesis date.com
dinding sel j. Bauman, R. W., 2007,
b. Penghambatan Microbiology With
pada fungsi Diseases by Taxonomy,
membran 2nd edition, Pearson
sitoplasma Education Inc, San
c. Penghambatan Fransisco, 301-302
sintesis asam k. Murray, P. R. 2007.
nukleat Manual of Clinical
Microbiology. 9th
9. Resistensi antibiotik ed.Washington. ASM
a. Pengertian Press.
b. Asal usul l. Cassell, G.H., Mekalanos,
resistensi bakteri J., 2001, Development of
Antimicrobial Agents in
the Era of New and
Reemerging Infectious
Diseases and Increasing
Antibiotic Resistance,
JAMA, 2001; 285(5), 601-
605
Nomor : MPI. 15
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Penyusunan Program PPI
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami penyusunan program PPI
Setelah mengikuti mata pelatihan ini,
peserta dapat:
1. Definisi dan tujuan  Laptop m. PMK No. 27 tahun 2017
 Ceramah
1. Menjelaskan definisi dan tujuan program  Bahan tentang Pedoman PPI di
interaktif fasilitas Pelayanan
program 2. Ruang lingkup tayang/
 Curah Kesehatan
2. Menjelaskanruang lingkup program Program PPI slide
pendapat n. Panduan penyusunan
PPI 3. Sistimatika  Tanya dokumen Akreditasi, 2012
3. Menjelaskan sistimatika penyusunan penyusunan jawab o. JCI_7th_edition_Hospital_S
program program tandar_Bahasa_Indonesia.
202
Nomor : MPI 16
Mata pelatihan : Menyusun Laporan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang menyusun Laporan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI)
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami cara menyusun Laporan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop - Billing DM., & Halstea JA.
pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD (2005). Teaching in Nursing,
 Curah  Bahan A guide for faculty. Second
1. Menjelaskan tentang 1. Konsep Dasar Pelaporan: edition. Elsevier Saunder.
pendapat tayang/
Konsep Dasar Pelaporan a. Pengertian laporan USA.
slide
b. Tujuan Laporan - Emerson, R. J. (2007).
c. Jenis Laporan Nursing education in the
d. Langkah-Langkah clinical settng. United States
Menyusun Laporan of America; Mosby Inc.
e. Alur Laporan dan - WHO ( 2005 ), Efective
Watu Pelaporan Teaching, A Guide For
2. Menjelaskaan tentang f. Ciri – ciri laporan Educating Healthcare
Ruang lingkup Laporan yang baik Providers
Pencegahan dan - Permenkes no.27 tahun 2017
Pengendalian Infeksi tentang Pedoman
2. Ruang lingkup Pencegahan dan
Laporan Pencegahan Pengendalian Infeksi di
dan Pengendalian Fasilitas Pelayanan
Infeksi:
3. Menjelaskan tentang b. Lingkup laporan kesehatan
Sistematika Menyusun PPI - https://
Laporan PPI c. Isi laporan www.duniapengertian.com/
2015/02/seputar-pengertian-
3. Sistemataika laporan.html
Menyusun Laporan PPI
a. Judul
b. Batang tubuh atau
isi laporan
d. Penutup
Nomor : MPI. 17
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Penggunaan APD di Fasyankes
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami dan menjelaskan tentang
penggunaan APD di era pandemic Covid-19

pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD 2017 tentang
 Curah  Bahan Pencegahan dan
1. Menjelaskan Konsep 1. Konsep Infeksi pada
pendapat tayang/ slide pengendalian Infeksi
Infeksi di Era pandemi pandemi covid-19
 Praktek  Vidio  Pedoman tekhnis
Covid-19 2. Hierarchy of control
penggunaan APD di
dalam PPI
era pandemic Covid-
19 Kemenkes RI 8
2. Menjelaskan tentang 1. Strategi PPI dalam April 2020
Strategi PPI dalam era pandemic Covid19  Rekomendasi WHO
pandemi covid19 2. Penggunaan APD di tentang penggunaan
era Pandemi covid APD di era pandemic
3. Jenis APD dalam Covid-19 tanggal 23
Pandemi Covid 19 Desember 2020
4. 4 Unsur dalam  Keputusan Menteri
penggunaan APD Kesehatan Republik
5. Penggunaan sarung Indonesia nomor
tangan dalam hk.01.07/menkes/413/
3. Strategi meningkatkan
vaksinasi 2020 tentang
kepatuhan pada
1. Staregi edukasi dalam pedoman
Penggunaan dan
penggunaan APD di era pencegahan dan
pelepasan APD di era pandemi covid 19 pengendalian
Pandemi Covid-19 2. APD dalam coronavirus disease
penanganan jenazah 2019 (covid-19)
Covid 19
Nomor : MPI 18
Mata Pelatihan : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Risiko Kejadian Infeksi
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien berisiko infeksi.
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami peran dan tugas sebagai
IPCN dalam manajemen asuhan keperawatannpada pasien dengan risiko kejadian infeksi

Setelah mengikuti  Ceramah  Bahan  Peraturan Menteri
mata pelatihan ini,  Tanya tayang /slide Kesehatan Nomor 27
peserta dapat: Jawab tentang Pedoman
 Diskusi  Modul Pencegahan dan
1. Memahami Peran a. Peran dan Tugas IPCN
Pengendalian Infeksi,
dan Tugas sebagai b. Lingkup Peran IPCN
 Laptop tahun 2017
IPCN  PPNI (2016). Standar
4. Memahami Diagnosis Keperawatan
a. Konsep manajemen asuhan  Ceramah  LCD
Asuhan Indonesia. Jakarta:
keperawatan  Tanya
Keperawatan DPP-PPNI
b. Proses Keperawatan Jawab
Risiko Infeksi  PPNI (2017). Standar
(pengkajian, diagnosis  Diskusi
keperawatan, perencanaan,  Bahan Intervensi
implementasi, evaluasi) tayang /slide Keperawatan
Indonesia. Jakarta:
DPP-PPNI
 Modul
 PPNI (2018). Standar
Luaran Keperawatan
 Laptop
Indonesia. Jakarta:
DPP-PPNI
 LCD
Diagnosis Keperawatan
Indonesia. Jakarta:
DPP-PPNI
Intervensi
Keperawatan
Indonesia. Jakarta:
DPP-PPNI
Luaran Keperawatan
Indonesia. Jakarta:
DPP-PPNI
Nomor : MPI 19
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pencegahan dan Penghendalian Infeksi di CSSD dan
Laundry
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami pencegahan dan
pengendalian di unit sterilisasi sentral dan laundry

pelatihan ini, peserta dapat: interaktif  LCD 2017 Tentang PPI di
 Curah  Bahan Fasyankes
1. Memahami fungsi dari 1. Pengertian HAIs &
Program PPI pendapat tayang/ slide  Guideline for
unit sterilisasi sentral
2. Rantai Penularan infeksi  Tanya jawab Disinfection and
danlaundry dalam
3. Prinsinp pengelolaan Sterilization in
mendukung PPI RS
peralatan Kesehatan Healthcare Facilities
sesuai Klasifikasi dr Earl (2020)
2. Memahami cara Spaulding

melakukan monitoring
dan supervise PPI di unit 1. Pencegahan dan
tersebut Pengendalian Infeksi di
CSSD
2. Pencegahan dan
pengendalian infeksi di
londri
Nomor : MPI. 20
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Penyelenggaraan Makanan
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Penyelenggaraan Makanan
pelatihan ini, peserta interaktif  LCD Kesehatan Nomor
dapat:  Curah  Bahan 12 tahun 2020
pendapat tayang/ tentang Akreditasi
1. Menjelaskan konsep 1. Konsep PPI pada
slide Rumah Sakit
penyelenggraan penyelenggaraan Makanan
a. Pengertian hygiene dan  PMK No.78 tahun
makanan di 2013 tentang
RS/fasyankes Sanitasi
b. Kontaminasi/Pencemaran penyelenggaraan
Makanan (food Gizi RS
contamination).  PMK No.1096 tahun
c. Sumber penyebaran 2011 tentang
2. Menjelaskan Prinsip Hygiene Sanitasi
penyehatan makanan penyakit melalui makanan
tata boga
dalam
2. Prinsip penyehatan makanan  Denok
penyelenggaraan
dalam penyelenggaraan makanan Indraswati,2019
makanan
d. Kebersihan peralatan makan Diterbitkan Oleh :
& Masak Forum Ilmiah
e. Pengelolaan Bahan makanan kesehatan
f. Hygine tenaga penjamah (FORIKES)
3. Menjelaskan makanan& lingkungan
Monitoring dan g. Perilaku, kebisaan dan sikap  Keputusan Menteri
evaluasi PPI terhadap bekerja Kesehatan Republik
penyelenggaraan h. Prosedur kerja Indonesia No
makan di unit Gizi 942/Menkes/SK/VII/
5. Monitoring dan evaluasi PPI 2003 tentang
Pedoman
Persyaratan
Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan,
Nomor : MPI 21
Mata pelatihan : Teknik Presentasi Interaktif
Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Teknik Presentasi Interaktif
Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu memahami cara menyiapkan Presentasi
Interaktif

Setelah mengikuti mata  Ceramah  Laptop https://
pelatihan ini peserta interaktif  LCD www.ronapresentasi.com/
dapat :  Curah  Bahan 3-pilar-public-speaking-
pendapat tayang/ ethos-logos-dan-pathos/
1. Menjelaskan pengertian 1. Pengertian presentasi interaktif
slide https://
presentasi interaktif a. Pengertian presentasi
karinasubekti.wordpress.co
b. Pengetian interaktif
m/2015/10/23/ethos-
c. Pengertian presentasi interaktif
logos-pathos-beserta-
2. Menjelaskan tujuan
contoh-dalam-kehidupan-
presentasi interaktif 2. Tujuan presentasi interaktif
nyata/
https://mihwan.id/blog/
3. Memahami pilar
ethos-pathos-dan-logos
komunikasi i.
http://id.wikipedia.org/
3. Pilar komunikasi wiki/Presentasi
a. Pengertian Ethos http://
4. Memahami Cara b. Pengertian Pathos iceinspirasi.blogspot.com/
2009/12/tujuan-
membuat presentasi c. Pengertian Logos presentasi.html
efektif d. Dimensi penyampaian pesan
http://
5. Memahami struktur fadilayatudin.blogspot.com
presentasi /2011/04/tips-presentasi-
4. Cara membuat presentasi efektif power-point-yang.html
6. Menyiapkan presentasi
http://
power point yang efektif mystroberi.blogspot.com/
2011/07/kendala-dalam-
5. Struktur presentasi presentase.html
a. Pembuka http://id.wikipedia.org/
wiki/Presentasi
b. Isi
c. Penutup http://
6. Membuat presentasi power point iceinspirasi.blogspot.com/
yang efektif 2009/12/tujuan-
presentasi.html
http://
fadilayatudin.blogspot.com
/2011/04/tips-presentasi-
power-point-yang.html
http://
mystroberi.blogspot.com/
2011/07/kendala-dalam-
presentase.html

RBPMP IPCN Rev, 2022.chs

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RBPMP IPCN Rev, 2022.chs

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RBPMP

PELATIHAN IPCN DASAR

Materi Pokok dan Media dan Alat

Materi Pokok dan Media dan

3. Langkah menuju keselamatan

5. Jenis-jenis insiden keselamatan

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas Surveilans IDO

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan Alat

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Setelah mengikuti mata

i. Pemeliharaan Kwalitas air

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas Penempatan Pasien

Materi Pokok dan Media dan

Indikator Hasil Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Mata pelatihan : Pelatihan Infektion Prevention Control Nurse (IPCN) Dasar

Mata pelatihan : Pelatihan Infektion Prevention Control Nurse (IPCN) Dasar

Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

Materi Pokok dan Media dan

2. Memahami cara Spaulding

Materi Pokok dan Media dan

Anda mungkin juga menyukai