Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA : SYIFA INDAH SAFITRI


NIM : 042495835

1. Lembaga keuangan bukan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dalam
bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali pada masyarakat guna membiayai investasi.
Lembaga keuangan bukan bank dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
Ada dua tujuan pokok pendirian lembaga keuangan bukan bank, yaitu untuk
mendorong perkembangan pasar uang dan pasar modal, serta untuk membentuk
permodalan perusahaan-perusahaan, terutama pengusaha kecil dan menengah. Untuk
mencapai kedua tujuan itu, lembaga keuangan bukan bank diperkenankan menghimpun
dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya ke
perusahaan-perusahaan (bukan dalam bentuk simpanan).
Fungsi utama dari lembaga keuangan bukan bank adalah sebagai berikut.
a. Memberikan bantuan modal dalam bentuk kredit, baik itu jangka panjang maupun
jangka pendek agar kreditur tidak terjerat utang dengan bunga yang sangat tinggi dari
pihak rentenir.
b. Mengumpulkan dana dari masyarakat dengan mengeluarkan dokumen berharga dan
menyalurkannya kembali untuk pembiayaan investasi kepada perseorangan maupun
perusahaan yang membutuhkan.

2. Perdagangan internasional adalah kegiatan atau aktivitas ekonomi yang melibatkan dua
negara atau lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat negara tersebut.
Perdagangan internasional adalah tempat dilakukannya pertukaran barang dan jasa, dalam
skala yang luas. Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk
memperluas pasar mereka serta mengakses barang dan jasa yang mungkin tidak
diproduksi di dalam negeri. Sedangkan hasil dari perdagangan internasional, pasar
menjadi jauh lebih kompetitif. Hal tersebut akhirnya menciptakan harga yang lebih
bersaing serta produk yang lebih murah untuk konsumen.
Perdagangan Internasional memungkinkan negara-negara melepaskan diri dari
kekurangan kemampuan menyediakan sumber daya konsumsi di luar batas kemampuan
produksi. Selain itu, perdagangan bebas akan memperbesar output global dengan
diperbolehkannya negara mengkhususkan dan konsentrasi pada produksi barang dengan
keunggulan komparatif. Kegiatan ini dapat terjadi melalui hubungan ekspor impor,
investasi, perdagangan jasa, lisensi dan waralaba (license and franchise), hak atas
kekayaan intelektual dan alih teknologi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengaruh
dalam bidang ekspor impor saja tetapi juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi
lainnya, seperti perbankan, asuransi, perpajakan dan sebagainya.
Selain memberikan keuntungan dan banyak manfaat, nyatanya perdagangan internasional
memberikan dampak negatif bagi pelaku-pelakunya. Untuk mengurangi dampak negatif
tersebut negara - negara pelaku perdagangan dapat melakukan kebijakan antara lain :
1. Memberlakukan sistem kebijakan perdagangan internasional. Dalam mengatasi
dampak negatif dari perdagangan internasional pemerintah seharusnya
memberlakukan kebijakan perdagangan internasional seperti misal memberlakukan
kuota impor. Kuota impor adalah kebijakan dalam transaksi impor yang membatasi
kuota dalam melakukan impor dari negara lain dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Tujuan dengan adanya kuota impor adalah untuk melindungi industri
kecil yang ada di dalam negeri yang tertekan karena adanya serangan pasar dari
produk impor luar negeri. Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah dan produsen
dari negara lain.
2. Memberlakukan efisiensi terhadap pengolahan sumber ekonomi negara. Dalam ilmu
ekonomi, efisiensi merupakan konsep yang memiliki keterkaitan dengan
pemaksimalan dan juga pemanfaatan terhadap segala hal yang merupakan sumber
daya dalam kegiatan produksi baik itu produksi barang ataupun jasa.
3. Melakukan pengembangan terhadap IPTEK. IPTEK adalah faktor penting yang
menjadi penunjang dalam aktivitas dan kegiatan ekonomi. Perkembangan IPTEK
sendiri mempengaruhi tiap kegiatan utama dalam aktivitas ekonomi.
4. Memberikan perhatian khusus terhadap industri dalam negeri dengan pemberian
subsidi. Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk melakukan intervensi baik secara
langsung maupun secara tidak langsung. Pemerintah harus turut andil dalam
melindungi produsen domestik dengan kebijakannya. Peran pemerintah bagi industri
kecil lainnya adalah pemberian subsidi bagi UMKM yang kesulitan untuk
menghadapi persaingan baik dengan industri nasional, atau internasional lainnya.
5. Mengikutsertakan negara untuk melakukan kerja sama ekonomi internasional.
Kerjasama ekonomi antara negara yang sudah maju dengan negara berkembang
diantaranya adalah dengan tukar menukar antara bahan mentah dan bahan jadi, atau
juga bisa pertukaran antara tenaga ahli dengan pertukaran modal. Dengan adanya
kerja sama, keterkaitan antara kedua belah pihak negara yang sudah mengikatkan diri
dengan perjanjian akan saling mengandalkan keunggulan yang dimilikinya baik
komparatif maupun kompetitif. Sehingga perdagangan internasional yang tidak sehat
dan merugikan dapat dikendalikan dengan adanya perjanjian kerja sama.

3. Menentukan keseimbangan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran

Y=C+I
Y = 100 + 0,7 Y + 110
Y – 0,7 Y = 100 + 110
0,3 Y = 210
Y = 210 : 0,3
Y = 700 milyar
Jadi, keseimbangan pendapatan nasionalnya adalah 700 milyar.

Sumber :
https://www.pustaka.ut.ac.id
https://www.gramedia.com/literasi/dampak-negatif-perdagangan-internasional/amp/

Anda mungkin juga menyukai