Anda di halaman 1dari 8

Penyelenggaraan Keadilan

Restoratif (Restorative Justice)


di Wilayah Kota Bogor

Bagian Hukum dan HAM


Sekretariat Daerah Kota Bogor

Rabu, 25 Mei 2022


Paseban Sri Bima Balaikota Bogor
Dasar Hukum Pelaksanaan Restorative
Justice di Wilayah Kota Bogor
Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022
tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Keadilan
Restoratif di Wilayah Kota Bogor

Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15


Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan
Berdasarkan Keadilan Restoratif

Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 8


Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana
Berdasarkan Keadilan Restoratif
Maksud dan Tujuan
Perwali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022
Pedoman Penyelenggaraan Restorative
1 Justice di Kota Bogor

Perlindungan terhadap Masyarakat


2 yang menjadi Korban

Memberikan rasa Keadilan dan


3 Kemanfaatan di Masyarakat

Memberikan efek jera dan kesempatan


4 kepada Pembuat Kejahatan atau Pelanggar
untuk memperbaiki kehidupan
Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Bogor
berdasarkan Perwali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022
Menetapkan tempat di Kota Bogor sebagai percontohan
1
Penyelenggaraan Restorative Justice

Pengendalian dan Pengawasan terhadap pelanggaran ketertiban


2
umum, ketentraman, dan pelindungan masyarakat

Memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat sebagai


3
korban kejahatan

Memberikan pengawasan terhadap pelaku kejahatan atau


4
pelanggar setelah kembali ke masyarakat

Pemberdayaan masyarakat untuk mendukung penghormatan,


5
perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM

6 Menjamin Rumah RJ dapat dilaksanakan di Kota Bogor


Peran Kejaksaan Negeri Kota Bogor dalam
Restorative Justice
Melakukan Penghentian Penuntutan
berdasarkan Restorative Justice dengan
memperhatikan:
1. kepentingan korban dan kepentingan
hukum lain yang dilindungi
2. penghindaran stigma negatif
3. penghindaran pembalasan
4. respon dan keharmonisan masyarakat
5. kepatutan, kesusilaan, dan ketertiban
umum

Melakukan Penghentian Penuntutan berdasarkan Restorative Justice dengan


mempertimbangkan:
1. subjek, objek, kategori, dan ancaman tindak pidana
2. latar belakang terjadinya/dilakukannya tindak pidana
3. tingkat ketercelaan
4. kerugian atau akibat yang ditimbulkan dari tindak pidana
5. cost and benefit penanganan perkara
6. pemulihan kembali pada keadaan semula
7. adanya perdamaian antara korban dan tersangka
Tindak Pidana yang dapat dihentikan
penuntutannya berdasarkan Restorative
Justice
Tersangka baru pertama kali melakukan
Tindak Pidana

Ancaman hukuman hanya berupa denda


atau pidana penjara ≤ 5 tahun

Nilai barang bukti atau kerugian


≤ Rp 2.500.000,00

Pertimbangan lain menurut Jaksa pada


Kejaksaan Negeri Kota Bogor
Peran Kepolisian Resor Kota Bogor dalam
Restorative Justice

Penanganan Tindak Pidana berdasarkan


Restorative Justice dilaksanakan pada kegiatan:
1. penyelenggaraan fungsi Reserse Kriminal
pada Tindak Pidana Ringan
2. Penyelidikan atau Penyidikan berdasarkan
Ketentuan Peraturan Kepolisian Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan
Keadilan Restoratif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai