Paseban Sri Bima Balaikota Bogor Dasar Hukum Pelaksanaan Restorative Justice di Wilayah Kota Bogor Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Keadilan Restoratif di Wilayah Kota Bogor
Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2020 tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif
Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif Maksud dan Tujuan Perwali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022 Pedoman Penyelenggaraan Restorative 1 Justice di Kota Bogor
Perlindungan terhadap Masyarakat
2 yang menjadi Korban
Memberikan rasa Keadilan dan
3 Kemanfaatan di Masyarakat
Memberikan efek jera dan kesempatan
4 kepada Pembuat Kejahatan atau Pelanggar untuk memperbaiki kehidupan Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Bogor berdasarkan Perwali Kota Bogor Nomor 18 Tahun 2022 Menetapkan tempat di Kota Bogor sebagai percontohan 1 Penyelenggaraan Restorative Justice
Pengendalian dan Pengawasan terhadap pelanggaran ketertiban
2 umum, ketentraman, dan pelindungan masyarakat
Memberikan pendampingan hukum kepada masyarakat sebagai
3 korban kejahatan
Memberikan pengawasan terhadap pelaku kejahatan atau
4 pelanggar setelah kembali ke masyarakat
Pemberdayaan masyarakat untuk mendukung penghormatan,
5 perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM
6 Menjamin Rumah RJ dapat dilaksanakan di Kota Bogor
Peran Kejaksaan Negeri Kota Bogor dalam Restorative Justice Melakukan Penghentian Penuntutan berdasarkan Restorative Justice dengan memperhatikan: 1. kepentingan korban dan kepentingan hukum lain yang dilindungi 2. penghindaran stigma negatif 3. penghindaran pembalasan 4. respon dan keharmonisan masyarakat 5. kepatutan, kesusilaan, dan ketertiban umum
Melakukan Penghentian Penuntutan berdasarkan Restorative Justice dengan
mempertimbangkan: 1. subjek, objek, kategori, dan ancaman tindak pidana 2. latar belakang terjadinya/dilakukannya tindak pidana 3. tingkat ketercelaan 4. kerugian atau akibat yang ditimbulkan dari tindak pidana 5. cost and benefit penanganan perkara 6. pemulihan kembali pada keadaan semula 7. adanya perdamaian antara korban dan tersangka Tindak Pidana yang dapat dihentikan penuntutannya berdasarkan Restorative Justice Tersangka baru pertama kali melakukan Tindak Pidana
Ancaman hukuman hanya berupa denda
atau pidana penjara ≤ 5 tahun
Nilai barang bukti atau kerugian
≤ Rp 2.500.000,00
Pertimbangan lain menurut Jaksa pada
Kejaksaan Negeri Kota Bogor Peran Kepolisian Resor Kota Bogor dalam Restorative Justice
Penanganan Tindak Pidana berdasarkan
Restorative Justice dilaksanakan pada kegiatan: 1. penyelenggaraan fungsi Reserse Kriminal pada Tindak Pidana Ringan 2. Penyelidikan atau Penyidikan berdasarkan Ketentuan Peraturan Kepolisian Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif TERIMA KASIH