B. Pemeriksaan Surat
Jika penyidik telah selesai melakukan penyidikan, maka penyidik wajib segera
menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum. Hal tersebut diatur didalam Pasal 8
KUHAP.
Berdasarkan uraian diatas, Muladi dan Barda Nawawi Arief mengemukakan
bahwa secara tradisional teori-teori pemidanaan pada umumnya dibagi dalam dua
kelompok teori, yaitu:
1. Teori Absolut atau teori pembalasan (retributive/vergeldings theorieen)
2. Teori Relatif atau teori tujuan (utilitarian/ doeltheorieen).
Penyintaan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau
menyimpanan di bawah penguasaanya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau
tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan
peradilan.
Pasal 47
(1) Penyidik berhak membuka, memeriksa dan menyita surat lain yang dikirim melalui
kantor pos dan teIekomunikasi, jawatan atau pcrusahaan komunikasi atau pengangkutan
jika benda tersebut dicurigai dengan alasan yang kuat mempunyai hubungan dengan
perkara pidana yang sedang diperiksa, dengan izin khusus yang diberikan untuk itu dari
ketua pengadilan negeri.
(2) Untuk kepentingan tersebut. penyidik dapat meminta kepada kepala kantor pos dan
telekomunikasi, kepala jawatan atau perusahaan komunikasi atau pengangkutan lain
untuk menyerahkan kepadanya surat yang dimaksud dan untuk itu harus diberikan surat
tanda penerimaan.
(3) Hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, dapat dilakukan pada
semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan menurut ketentuan yang diatur dalam
ayat tersebut
Pasal 48
(1) Apabila sesudah dibuka dan di periksa , ternyata bahwa surat itu ada hubunganya dengan
perkara yang sedang diperiksa, surat tersebut dilampirkan pada berkas perkara.
(2) Apabila sesudah diperiksa ternyata surat itu tidak ada hubungannya dengan perkara
tersebut,surat itu ditutup rapi dan segera diserahkan kembali kepada kantor pos dan
telekomunikasi,jawatan atau perusahaan komunikasi atau pengangkutan setelah dibubuhi
cap yang berbunyi “telah dibuka oleh penyidik” dengan dibubuhi tanggal,tandatangan
beserta identitas penyidik.
(3) Penyidik dan para pejabat pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib
merahasiakan dengan sungguh-sungguh atas kekuatan sumpah jabatan isi surat yang
dikembalikan itu.
1.Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang seluruh atau sebagian diduga
diperoleh dari tindak pidana atau sebagian dari tindak pidana.
2.Benda yang telah dipergunakan secara langsung melakukan tindak pidana atau
untuk mempersiapkan tindak pidana.
Penyitaan dalam keadaan perlu dan mendesak hanya terbatas atas benda bergerak saja
dan wajib segera melaporkan tindakan penyitaan kepada ketua pengadilan negeri
setempat guna mendapatkan persetujuan.
Dalam keadaan tertangkap tangan, penyidik dapat langsung menyita suatu benda dan
alat yang ternyata dipergunakan untuk melakukan tindak pidana, Atau benda dan alat
yang patut diduga telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana, Atau benda
lain yang dapat dipakai sebagai barang bukti.
E. CONTOH KASUS
Kasus Penyitaan Barang Indra Kenz
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Gatot Repli
Handoko, mengatakan ada sejumlah barang yang sudah disita dalam kasus dugaan
penipuan daring menggunakan platform Binomo, Indra Kenz.
“Sampai dengan saat ini penyidik sudah menyita bukti transfer, rekap deposit, penarikan
di binomo, konten dan akun YouTube IK, print out legalisir akun YouTube IK, mobil
Tesla dan handphone,” ujar dia di Mabes Polri, Rabu, 9 Maret 2022.
Menurut dia, mobil mewah tersebut sudah berada di Bareskrim Polri untuk selanjutnya
dilakukan penyitaan oleh penyidik setelah ada penetapan dari pengadilan. Chandra
menilai langkah Indra menyerahkan asetnya kepada penyidik sebagai bentuk sikap
kooperatif.
Menurut dia, penyidik masih penunggu penyerahan aset lainnya sebagai alat bukti dalam
perkara tersebut. "Bisa saja hal tersebut dikatakan bentuk kooperatif yang bersangkutan.
Untuk meringankan (perkaranya) atau tidak nanti di pengadilan," kata Chandra.
Selain perjudian dan penipuan daring, Indra Kenz juga diduga melakukan tindak pidana
pencucian uang (TPPU). Polisi menyatakan tengah menelusuri aset pria yang
mendapatkan julukan Crazy Rich tersebut.
Kasus perjudian dan penipuan ini terbongkar setelah seorang korban mengadukan Indra
ke Bareskrim Mabes Polri. Berdasarkan penelusuran polisi, platform Binomo merupakan
perjudian berkedok investasi.
Indra Kenz merupakan seorang afiliator dalam platform Binomo itu. Dia bertugas sebagai
perekrut dan mentor orang yang bermain di dalam sistem tersebut. Dia disebut
mendapatkan 70 persen dari total kerugian orang yang bermain di platform itu.