Anda di halaman 1dari 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kinerja Rumah Sakit UNS secara keseluruhan dapat dikatakan sudah
berjalan optimal, karena dari lima aspek kinerja birokrasi yang di teliti dan di
temukan fakta-fakta di lapangan yang menerangkan bahwa:
Produktivitas kinerja organisasi Rumah Sakit UNS ditunjukkan dengan
upaya Rumah Sakit UNS dalam meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan
kesehatan yang dilakukan dengan pelaksanaan kebijakan penyederhanaan
perijinan baik dari segi waktu, proses, prosedur, dan juga biaya, yang mana sudah
tertuang di dalam Standart Operasional Prosedur (SOP) Rumah Sakit UNS.
Kualitas pelayanan di Rumah Sakit UNS, khususnya pelayanan kesehatan
sudah bisa dikatakan berkualitas. Hal ini dapat diketahui dari prosedur pelayanan
yang sederhana dan cepat. Responsivitas Rumah Sakit UNS terhadap kebutuhan
dan keluhan pemohonnya sudah dapat dikatakan baik. Sudah ada kesesuaian
antara tanggapan yang diberikan Rumah Sakit UNS terhadap harapan dan
aspirasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam
pelayanan kesehatan.
Responsibilitas pada Rumah Sakit UNS sudah dapat dikatakan baik.
Dapat dilihat dari pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh pegawai sudah
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat karena dalam melaksanakan
pelayanan, pegawai/staf selalu mengacu pada Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit UNS.
Akuntabilitas Rumah Sakit UNS kepada Yayasan Universitas Sebelas
Maret tertuang dalam laporan Pencapaian Kinerja organisasi Rumah Sakit UNS.
Sedangkan Akuntabilitas Rumah Sakit UNS terhadap masyarakat dilihat dari
bagaimana Rumah Sakit UNS melalui pegawainya dalam memberikan pelayanan
secara transparan seperti yang terdapat pada salah satu asas pelayanan publik
yaitu asas keterbukaan. Dalam hal ini keterbukaan biaya, waktu, prosedur dan
data serta informasi. commit to user

102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
103

B. Implikasi
Pada bagian ini akan menjelaskan beberapa implikasi dari adanya penelitian
ini. Implikasi dibagi menjadi implikasi teoritis dan implikasi metodologis.
a. Implikasi Teoritis
Secara teoritis, dari penelitian ini menjadi salah satu wujud bahwa
penelitian tentang kinerja Rumah Sakit UNS dapat digunakan sebagai bahan
rujukan penelitian di bidang adminsitrasi publik, khususnya pada penelitian
tentang kinerja organisasi yang diukur dengan menggunakan teori kinerja
organisasi publik dari Agus Dwiyanto maupun teori Ratminto dan Winarsih
yang terdiri dari produktivitas, kualitas pelayanan, responsivitas,
responsibilitas dan akuntabilitas.
b. Implikasi Metodologis
Dari sisi metodologis, untuk penelitian selanjutnya disarankan
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu melakukan studi tentang kinerja
organisasi dengan memperluas objek penelitian, misalnya organisasi rumah
sakit pemerintah dan swasta. Selain itu cakupan sampel dan penggunaan
metode pemilihan sampel yang terstruktur sebaiknya digunakan dalam
penelitian selanjutnya untuk dapat memperkuat generalisasi penelitian. Di
penelitian selanjutnya perlu juga memperhatikan penambahan indikator
keadilan dalam menilai kinerja organisasi, sehingga dapat diketahui kinerja
organisasi dalam memberikan pelayanan publik dengan prinsip keadilan.

C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian yang ada, maka berikut beberapa
rekomendasi yang diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Perlu adanya sosialiasi kepada pegawai mengenai Standart Operasional
Prosedur (SOP) sebagai acuan dalam melayani setiap kebutuhan masyarakat,
agar pelayanani di Rumah Sakit UNS dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam menyeragamkan tindakan-tindakan pegawai dalam organisasi kerja
yang kompleks dan luas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104

2. Perlu adanya penambahan petugas jaga, baik dokter dan perawat sebab
selama ini jumlah dokter jaga dan perawat tidak sebanding dengan jumlah
pasien yang dilayani.
3. Hendaknya dalam upaya meningkatkan kompetensi pegawai perlu dilakukan
pendidikan dan pelatihan secara kontinyu, sehingga pengetahuan dan
pemahaman pegawai melalui pelatihan maupun pendidikan dapat memahami
mengenai prosedur dan mekanisme pelayanan yang baik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
105

DAFTAR PUSTAKA

Abebe, G. (2016). Efficiency, Accountability and Transparency In Public


Procurement: The Level of Compliance In Africa (Ethiopian Case). Fifth
International Public Procurement Conference, 1 (2), 1267-1293.

Ahmadi. R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Anwaruddin, A. (2004). Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Reformasi


Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi, 1(1), 1-8.

Chitrangda. (2014). Performance Monitoring And Evaluation System (PMES): An


Emerging Trend In Performance Management Systems. GE-International
Journal of Management Research. 2(2), 244-256.

Davis, P. (2013). Efficiency, Effectiveness, Equity, Evaluating hospital performance


in three dimensions. Health Policy. 1(12), 19– 27.

Dwiyanto, A. (2008). Mewujudkan Good Governance Melayani Publik. Yogyakarta:


Gadjah Mada University.

Dwiyanto, A. (2011). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Hadian, D. (2016). Descriptive Study of Public Service on Local Government (Case


Study in West Java Indonesia). Asia Pacific Journal of Multidisciplinary
Research, 4(4), 54-60.

Hamid, N. (2013). Kinerja Organisasi Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan


di Kecamatan Palu Timur Kota Palu. E-Jurnal Katalogis, I(2), 26-33.

Hronec. (1993). Evolution of Scientific Management Towards Performance


Measurement and Managing Systems for Sustainable Performance in Industrial
Assets: Philosophical Point of View. Journal of Technology Management &
Innovation, 4(I), 152-161.

Keban, Y.T. (2008). Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori,
Dan Isu. Yogyakarta: Gavamedia.

Lukman, S. (2009). Manajemen Kualitas Pelayanan. Jakarta: STIA LAN.

Mahmudi. (2013). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM


YKPN.
commit to user

Anda mungkin juga menyukai