Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dewa Ayu Santika Dewi

Prodi : S1 Keperawatan A
Nim : 2014201007

Masalah Kesehatan Yang Dilaporkan Sendiri Di Antara Pelancong Yang Mengunjungi Cuzco:
Survei Bandara Peru.
Survei Bandara Peru, yaitu Penyakit terkait perjalanan menjadi perhatian para pelancong yang
mengunjungi negara berkembang. Pelancong asing mendapat masalah kesehatan di area
keberangkatan Bandara Internasional Cuzcos antara Agustus dan November 2002. Penyakit
terkait perjalanan yang dilaporkan sendiri terjadi selama pelancong tinggal di Cuzco. Cuzco
adalah kota Andes yang terletak di 3400mdi atas permukaan laut. Penyakit terkait perjalanan
menjadi perhatian para pelancongyangmengunjungi negara-negara berkembang. Penyakit ini
mempengaruhi rencana wisatawandanindustri pariwisata lokal.
Klinik perjalanan dan pengobatan tropis di negara maju memberikan informasi spesifik tentang
prevalensi penyakit di antara wisatawan asing yang mengunjungi daerah ini dan faktor risiko
yang terkait dengan penyakit. Informasi tersebut sangat berguna untuk meningkatkan
konseling pra-perjalanan dan membantu otoritas lokal dalam meningkatkan kebijakan sanitasi
dan kesehatan. Perubahan ini pada akhirnya dapat membuat daerah tersebut lebih menarik bagi
wisatawan dan membantu mengentaskan kemiskinan.
Peneliti melakukan survei kesehatan wisatawan di area keberangkatan Bandara Internasional
Cuzco antara Agustus dan November 2002 dengan rentang usia antara 15 tahun dan 65tahun.
Hasilnya yaitu, Hampir setengah dari pelancong melaporkan setidaknya satu masalahkesehatan
selama mereka tinggal di Cuzco. Dari jumlah tersebut, paling banyak melaporkandiare, urutan
kedua melaporkan penyakit ketinggian, urutan ketiga melaporkan infeksi saluranpernapasan
atas, urutan keempat melaporkan terbakar sinar matahari, dan urutankelimamelaporkan hanya
demam. Hasil survei paling terkecil yaitu, pelancong melaporkan kecelakaankendaraan dan
melaporkan penyakit menular seksual (PMS). Pelancong asing lebihbanyakmengobati
penyakitnya sendiri daripada mencari pertolongan medis.
Saran pencegahan biasanya menekankan pada kepatuhan terhadap rekomendasi
makanandanair yang aman dari para pelancong di luar negeri. Namun, kepatuhan terhadap
saran ini masihburuk dan bahkan di antara mereka yang berhati-hati dengan kebiasaan makan
danminum, diare masih menyebabkan morbiditas yang signifikan.

Pelancong yang menerima informasi medis sebelum perjalanan dan merekayangmenggunakan


obat profilaksis menjadi lebih sering sakit. Ini mungkin karena jenis perjalananyang lebih
berbahaya, rencana perjalanan yang kurang hati-hati, perilaku yang lebih lalai, atausaran yang
buruk. Di sisi lain, dampak vaksinasi terhadap kesehatan wisatawan tidak segeraterlihat. Tetapi
ketika diukur dengan jumlah vaksinasi yang diterima, ada penurunanyangsignifikan dalam
morbiditas.

Anda mungkin juga menyukai