Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN INDIVIDU

MODUL 1 “MATA MERAH”


BLOK SISTEM INDERA KHUSUS

Tutor:
dr. Rizqa Haerani S. M.Kes, Sp. KK

Disusun oleh:
Lirisia Eka Nareswari– 2019730135

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
1. Bagaimana patofisiologi dari keratitis?

Mata yang kaya akan pembuluh darah dapat dipandang sebagai pertahanan imunologik yang
alamiah. Pada proses radang, mula-mulapembuluh darah mengalami dilatasi, kemudian terjadi
kebocoran serum dan elemen darah yang meningkat dan masuk ke dalam ruang ekstraseluler.
Elemen-elemen darah makrofag, leukosit polimorf nuklear,limfosit, protein C-reaktif
imunoglobulin pada permukaan jaringan yang utuh membentuk garis pertahanan yang
pertama. Karena tidak mengandung vaskularisasi, mekanisme kornea dimodifikasi oleh
pengenalan antigen yang lemah. Keadaan ini dapat berubah, kalau dikornea terjadi vaskularisasi.
Rangsangan untuk vaskularisasi timbul olehadanya jaringan nekrosis yang dapat dipengaruhi
adanya toksin, proteaseatau mikroorganisme. Secara normal kornea yang avaskuler tidak
mempunyai pembuluh limfe. Bila terjadi vaskularisasi terjadi juga pertumbuhan pembuluh limfe
dilapisi sel.Reaksi imunologik di kornea dan konjungtiva kadang-kadangdisertai dengan
kegiatan imunologik dalam nodus limfe yang masuk limbus (kornea perifer) dan sklera yang
letaknya berdekatan dapat ikutterkait dalam sindrom iskhemik kornea perifer, suatu kelainan
yang jarang terjadi, tetapi merupakan kelainan yang serius. Patofisiologi keadaan initidak jelas,
Antigen cenderung ditahan oleh komponen polisakarida dimembrana basalis. Dengan demikian
antigen dilepas dari kornea yang avaskuler, dan dalam waktu lama akan menghasilkan akumulasi
sel-selyang memiliki kompetensi imunologik di limbus. Sel-sel ini bergerak kearah sumber
antigen di kornea dan dapat menimbulkan reaksi imun di tepikornea. Sindrom iskhemik dapat
dimulai oleh berbagai stimuli. Bahwapada proses imunologik secara histologik terdapat sel
plasma, terutama di konjungtiva yang berdekatan dengan ulkus. Penemuan sel plasma
merupakan petunjuk adanya proses imunologik. Pada keratitis herpetika yang khronik dan
disertai dengan neo-vaskularisasi akan timbul limfosit yang sensitif terhadap jaringan kornea.

Sumber : Asbury T, Augsburger J, Biswell R, Campbell RJ. Vaughan Asbury’s General Ophthalmology. McGraw-Hill; 2011. hal. 5–34.

Anda mungkin juga menyukai