Sistem Imunologi
Kelompok 2
Nama Anggota Kelompok 2
Inna Anjal Oktasari Putri 2016730126
Fajar Siddiq Khatami 2019730126
M. Khairul Ramadhan H 2019730136
Rahdan Nur Sabbihis Aly 2019730148
Alya Khairunnisa 2019730116
Alya Nazila Rani Nasution 2019730117
Fathia Rumaisa 2019730127
Fauziah Zafira 2019730128
Lirisa Eka Nareswari 2019730135
Oktarisa Bachtiar Putri 2019730145
Pinkan Dwi Permatasari 2019730146
Siti Zahra Sania 2019730155
Skenario
• Seorang ibu berusia 20 tahun membawa bayi laki-lakinya yang berusia 4
bulan ke puskesmas. Ibu tersebut ingin berkonsultasi dengan dokter
apakah bayinya perlu imunisasi atau tidak. Ibu ingin mendapatkan
penjelasan mengenai manfaat imunisasi dan bagaimana imunisasi dapat
melindungi bayinya dari penyakit.
Kata Sulit :
• 1. Imunisasi
Kalimat Kunci :
1. Bayi laki-laki yang berusia 4 bulan dibawa ke puskesmas
2. Ibu tersebut ingin berkonsultasi dengan dokter apakah bayinya perlu
imunisasi
3. Ibu ingin mendapatkan penjelasan mengenai manfaat imunisasi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi imunitas dan bagaimana imunisasi
dapat melindungi bayinya dari penyakit
Mind Map :
Pertanyaan
1. Jelaskan apa itu imonologi, imunitas, dan system imun!
2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi imunitas?
3. Jelaskan perbedaan innate immunity dan addaptive immunity!
4. Jelaskan manfaat, efek samping imunisasi dan dampak tidak imunisasi?
5. Apa saja prinsip dasar imunisasi?
6. Jelaskan respon imun terhadap infeksi!
7. Jelaskan peranan sitokin, komplemen, MHC, interferon, dan TNF dalam system imun!
8. Jelaskan konsep antigen-antibodi!
9. Penyakit apa saja yang menyebabkan bayi harus diimunisasi?
10. Apa perbedaan self dan non-self pada system imun?
11. Jelaskan perbedaan dari innate immunity dan adaptive immunity!
12. Jelaskan mekanisme inflamasi tanpa adanya infeksi bakteri!
13. Apa saja sel yang berperan pada innate immunity dan addaptive immunity?
14. Apa yang dilakukan mikroorganisme infeksius untuk dapat menghindari eliminasi system imun?
1. Jelaskan apa itu imonologi, imunitas, dan system imun!
IMUNOLOGI
• Ilmu yang mempelajari sistem imun, termasuk respon terhadap mikroba
patogen dan kerusakan jaringan , serta peranannya pada penyakit
IMUNITAS
• Pertahanan terhadap oenyakit, terutama penyakit infeksi.
SISTEM IMUN
• Kumpulan sel-sel, jaringan, dan molekul yang berperan dalam pertahanan
infeksi
REFERENSI : Abbas AK, Litchtman AH, Pillai S. 2016. Basic Immunology Function and Disorder of Immune System 5 th Ed. Elsevier
2. Apa Saja Faktor-Faktor yang mempengaruhi imunitas ?
SPESIES SUHU
KETURUNAN
NUTRISI 2
& USIA
FLORA
HORMON BAKTERI
NORMAL
Referensi : Buku Abbas, Basic Imunnology Function and Disorder of Immune System 5 th Ed62
3. Perbedaan sistem innate immunity dan adaptive immunity
Innate Immunity Adaptive Immunity
1. Pertahanan paling awal pada manusia 1. Bentuk pertahanan tubuh yang muncul
untuk mengeliminasi mikroba patogen akibat pengenalan terhadap antigen adan
bagi tubuh bekerja saat innate immunity tidak mambu
2. Pertahanan garis pertama melawan antigen tersebut
3. Respon selalu sama, sistem kerja tidak 2. Pertahanan garis kedua
spesifik 3. Respon bersifat spesifik terhadap antigen
4. Respon cepat (menit/jam) namun kurang 4. Respon lambat (hitungan hari) namun kuat
kuat
5. Memiliki system memori
5. Tidak memiliki system memori
6. Dapat terbentuk resistensi dari infeksi
6. Tidak dapat membentuk resistensi berulang
Manfaat imunisasi
1. Melindungi dan mencegah anak dari terjangkitnya penyakit infeksi yang
menular dan berbahaya.
2. Bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan anak akibat penyakit
infeksi.
3. Bisa meningkatkan dan memperbaiki derajat kesehatan anak.
4. Bisa membantu keluarga mengurangi kecemasan serta biaya pengobatan anak.
a) Setelah 2-3 minggu pada tempat penyuntikan akan terjadi pembengkakan kecil berwarna
merah kemudian akan menjadi luka dengan diameter 10 mm
b) Hal ini perlu diberitahukan kepada ibu agar tidak memberikan apapun pada luka tersebut
dan diberikan atau bila ditutup dengan menggunakan kain kasa kering dan bersih.
c) Luka tersebut akan sembuh sendiri dan meninggalkan jaringan parut (scar) dengan
diameter 5-7 mm.
Reaksi Berat
a) Kadang-kadang terjadi peradangan setempat yang agak berat/abces yang lebih luas.
• Program imunisasi tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus sesuai jadwal lahir
dan usia dari sang bayi,karena pemberian imunisasi yang terlambat bisa dikatakan
hampir percuma karena biasanya penyakit sudah masuk kedalam tubuh.
REFERENSI : Abbas AK, Litchtman AH, Pillai S. 2016. Basic Immunology Function and Disorder of Immune System 5 th Ed. Elsevier
Referensi : Rengganis, I. (2018). Imunologi dasar. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
RESPON IMUNITAS TERHADAP INFEKSI VIRUS
• Antigen biasanya protein atau polisakarida tetapi dapat juga berupa molekul
lainnya, termasuk molekul kecil dipasangkan ke protein pembawa. (Baratawidjaja
1991: 13; Campbell,dkk 2000: 77).
Pembagian Antigen
• Menurut Epitop
• Menurut Spesifitas
• Menurut Ketergantungan terhadap Sel T
• Menurut Sifat Kimiawi
Menurut Epitop
• Unideterminan, univalen.
• Unideterminan, multivalent.
• Multideterminan, univalent.
• Multideterminan, multivalent.
Menurut Spesifitas
• Heteroantigen, yang dimiliki oleh banyak spesies
• Xenoantigen, yang hanya dimiliki spesies tertentu
• Aloantigen (isoantigen), yang spesifik untuk individu dalam satu spesies
• Antigen organ spesifik, yang hanya dimiliki organ tertentu
• Autoantigen, yang dimiliki alat tubuh sendiri
Menurut Ketergantungan terhadap Sel T
• T dependen
• T Independen
Menurut Sifat Kimiawi
• Hidrat Arang (Polisakarida)
• Lipid
• Asam Nukleat
• Protein
Antibodi
• Antibodi adalah senjata utama respon humoral. Antibodi
merupakan protein – protein yang dihasilkan oleh sel-B
(limfosit B) untuk merespon adanya antigen yang masuk ke
dalam tubuh, kemudian bereaksi secara spesifik dengan
antigen tersebut (George,2006).
Jenis-jenis Imunoglobulin
• IgG
• IgA
• IgM
• IgD
• IgE
Substansi bermolekul Antibodi mengaktivasi
Antigen difagosit
kecil (antigen) masuk sel sitotoksik
Makrofag dalam
jaringan limfoid Antibodi akan
Antigen mentrigger
memfagosit dan berpindah seperti
degranulasi sel mast
mentransfer antigen opsonin
menuju Limfosit B
Antibodi mengaktifkan
Antigen berikatan
sel B Limfosit yang Komplemen akan
dengan reseptor Sel B
lain dan membentuk teraktivasi
(IgM) yang spesifik
sel Memori
Kementrian Kesehatan RI. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Situasi Dan Analisis
Imunisasi. 2013.
10. Apa perbedaan self dan non-self pada system imun?
Self adalah istilah atau kata yang merujuk pada “diri sendiri”, baik itu bagian sel, sel, jaringan
maupun organ atau system organ dari tubuh sendiri.
Non self atau asing adalah istilah yang menunjukkan segala sesuatu yang bukan diri sendiri, baik itu
berupa virus, bakteri, parasit maupun mikroorganisme yang lain
Respon imun diselenggarakan oleh system imun untuk menghadapi adanya benda asing (non self)
baik berupa virus, bakteri, plasmodium, sel kanker atau mikroorganisme lainnya yang bukan bagian
dari tubuh sendiri
Source : https://www.researchgate.net/publication/321070398_MODUL_IMUNOFARMAKOLOGI
AKROM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
11. Perbedaan Innate imunity dan adaptive
imunity
Innate imunity Adaptive imunity
Pertahanan (kekebalan) paling awal pada manusia Bentuk pertanahan (kekebalan) tubuh yang
(sejak lahir) untuk mengeliminasi mikroba muncul akibat pengenalan terhadap antigen, dan
patogen bagi tubuh. bekerja saat innate imunity tidak mampu melawan
antigen tersebut.
Garis pertahanan pertama Garis pertanahan kedua
Tidak dapat membentuk resistensi Dapat membentuk resistensi dari infeksi berulang
Inflamasi tanpa infeksi bakteri terjadi ketika migrasi sel inflamasi yang dipicu oleh aktivasi
endotel pada pembuluh darah mikro sinovial yang meningkatkan ekspresi molekul adhesi
(termasuk integrin, selektif, dan anggota superfamili imunoglobulin) dan kemokin serta
menimbulkan proliferasi leukosit pada kompartemen sinovial.[3] Keadaan ini sebagian besar
melibatkan sistem imun adaptif dan dimediasi oleh sel T-helper tipe 1 (Th-1). Terjadi
aktivasi makrofag oleh sitokin Th-1, seperti interferon-g (IFN-g), interleukin 12 (IL-12), dan
IL-18, yang menyebabkan aktivasi sel T oleh antigen presenting cells. Makrofag juga dapat
diaktivasi melalui kontak langsung dengan sel T, kompleks imun, atau produk bakterial di
cairan sinovial. Aktivasi makrofag ini melepaskan beberapa sitokin dan mediator inflamasi
seperti interleukin, faktor nekrosis tumor (TNF), transforming growth factor-β (TGF-β),
fibroblast growth factor (FGF), platelet-derived growth factor (PDGF), dan interferon.
13. Apa saja sel yang berperan pada innate
immunity dan addaptive immunity?
14. Apa yang dilakukan pathogen untuk dapat menghindari
eliminasi system imun?
1.Pengaruh lokasi
Banyak parasit terlindung dari sistem imun oleh karena letaknya yang secara anatomis
tidak terpajan dengan sistem imun
4. Resistensi
Parasit menjadi resisten terhadap respons imun selama menginfestasi hospes.
Komplemen salah satu sistem serum yang berfungsi dalam inflamasi,menimbulkn kerusakan
membran patogen.
THANK U