Anda di halaman 1dari 4

Machine Translated by Google

Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 354

Konferensi Internasional ke-2 tentang Sains dan Teknologi Terapan 2019 - Jalur Ilmu Sosial (iCASTSS 2019)

Akuntansi Hijau Berbasis Universitas


Tanggung Jawab
Sosial di Politeknik Negeri Bali
I Gusti Ayu Astri Pramitari I Gusti Agung Oka Sudiadnyani Ni Luh Putu Norma Dewi Abdi
Departemen Akuntansi Jurusan Akuntansi Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Bali Politeknik Negeri Bali Politeknik Negeri Bali
Denpasar, Indonesia Denpasar, Indonesia Denpasar, Indonesia
astripramitari@pnb.ac.id okasudiadnyani@pnb.ac.id normadewi27@pnb.ac.id

Abstrak—University Social Responsibility merupakan sebuah aspek lingkungan dari kegiatan operasional yang mereka lakukan
konsep tanggung jawab sosial sebuah universitas terhadap [1]. CSR suatu perusahaan harus ditunjukkan melalui keterbukaan
lingkungannya. Keterbukaan informasi sosial terkait penerapan informasi yang transparan dan akuntabel kepada publik. Akuntansi
USR di perguruan tinggi belum diwajibkan menurut standar sebagai bahasa bisnis harus mengungkapkan informasi kepada
akuntansi keuangan di Indonesia, namun sebagai lembaga yang pemangku kepentingan perusahaan.
erat kaitannya dengan lingkungan, pengungkapan akuntansi Ketika sebuah perusahaan memulai gerakan hijau sebagai bagian
terkait pelestarian lingkungan
accounting yang
perludikenal sebagai
dilakukan green
oleh sebuah dari tanggung jawab mereka terhadap lingkungan, maka lahirlah
universitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
istilah akuntansi Hijau [2]. Green accounting adalah jenis akuntansi
green accounting berbasis university social responsibility (USR)
yang dapat memberikan informasi tentang berapa biaya lingkungan
sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan di Politeknik
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan
Negeri Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
produk atau jasa yang ramah lingkungan [3].
pendekatan fenomenologis. Sumber data adalah data primer
dengan metode pengumpulan data seperti wawancara dan sebuah

observasi serta pendukung data sekunder lainnya dan metode Penerapan green accounting tidak hanya dilakukan di
analisis data dengan membangun kesimpulan penelitian dengan
perusahaan tetapi juga di perguruan tinggi sebagai bentuk
mengabstraksikan data empiris yang dikumpulkan dari lapangan. tanggung jawab universitas terhadap masyarakat. Universitas
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
memiliki dampak langsung pada masa depan dunia untuk melatih
lingkungan dan keterlibatan lingkungan di Politeknik Negeri Bali
para profesional dan pemimpin dan membuat pengetahuan dapat
sudah cukup baik namun belum didukung dengan adanya
diakses oleh semua [4]. Konsep CSR di Universitas dikenal dengan
pelaporan lingkungan dan audit lingkungan di Politeknik Negeri
University Social Responsibility atau USR. Tanggung jawab sosial
Bali.
universitas (USR), adalah filosofi atau prinsip gerakan sosial, yang
dapat dianggap sebagai filosofi universitas untuk menggunakan
pendekatan etis untuk mengembangkan dan terlibat dengan
Kata kunci—tanggung jawab sosial perusahaan, kesadaran komunitas lokal dan global dalam rangka mempertahankan sosial,
lingkungan, akuntansi hijau, pendidikan tinggi, tanggung jawab ekologi, pembangunan lingkungan, teknis, dan ekonomi [6].
sosial universitas

Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab sosial terhadap


I. PENDAHULUAN lingkungannya jika memiliki kepedulian terhadap lingkungan itu sendiri.
Perubahan iklim merupakan isu yang akhir-akhir ini menjadi Kepedulian terhadap lingkungan universitas harus diikuti dengan
keterlibatan organisasi
pelaporan
dalam
lingkungan dari
isu lingkungan
terutama
dalam
dankinerja
diikuti
mengatasi
organisasi
dengan
perhatian dunia. Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan
global berdampak pada berbagai perubahan di bumi. Peningkatan dampak kegiatan organisasi terhadap lingkungan. Untuk mengukur
suhu bumi tidak hanya berdampak pada kenaikan suhu tetapi juga dan mengevaluasi
perlukinerja
dilakukan
organisasi
audit lingkungan
terkait dengan
[7]. lingkungannya,
mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai
aspek perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas
dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, dan
ekosistem pesisir.

Aktivitas manusia merupakan salah satu faktor utama dalam Tingkat kepedulian universitas terhadap lingkungan tidak
perubahan iklim. Isu-isu terkini mengenai lingkungan yang hanya dapat dilihat dari kebersihan yang terjaga di lingkungan
diakibatkan oleh perubahan iklim telah mendapat banyak perhatian kampus tetapi juga perlu dilihat dari segi perhatian, keterlibatan,
dari masyarakat, industri, dan pemerintah. pelaporan dan audit atau penilaian ulang terhadap lingkungan [8].
Perusahaan perlu menempatkan komitmen terhadap lingkungan Berdasarkan fenomena tersebut, maka tujuan dari penelitian ini
sebagai hal utama dan tidak terpisahkan dari operasional adalah untuk menganalisis penerapan konsep Green Accounting
perusahaan. berbasis University Social Responsibility (USR) di Politeknik Negeri
Bali.
Tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dikenal
dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR). CSR adalah
tentang cara seorang wirausahawan dapat menambah nilai pada
bisnis mereka dengan melihat lebih dekat beberapa aspek sosial dan

Hak Cipta © 2019, Penulis. Diterbitkan oleh Atlantis Press.


Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY-NC (http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/). 129
Machine Translated by Google
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 354

II. TINJAUAN PUSTAKA proses dan dalam rangka kebutuhan keterbukaan informasi yang material
dan relevan mengenai universitas [17].
A. Akuntansi Hijau
Perkembangan dunia industri dan perhatian masyarakat dan industri AKU AKU AKU. METODE PENELITIAN
terhadap lingkungan memunculkan wacana akuntansi sosial dan
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
akuntansi lingkungan. Akuntansi hijau merupakan media komunikasi
kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologis. Sumber data
dengan publik untuk menyampaikan jika suatu organisasi secara serius
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, berdasarkan
meningkatkan kinerja lingkungannya. Tujuan peningkatan kinerja
hasil observasi mengenai penerapan green accounting di Politeknik
lingkungan adalah untuk mengusulkan kinerja perbaikan berkelanjutan
Negeri Bali dan wawancara mendalam dengan informan yang dianggap
untuk pengendalian lingkungan [9]. Akuntansi hijau adalah konsep
berkompeten di bidangnya.
kontemporer dalam akuntansi yang mendukung gerakan hijau entitas
ladang mereka. Data yang digunakan adalah subyek dari hasil wawancara
bisnis di mana ia mengidentifikasi, mengukur, menilai, dan mengungkapkan
dengan informan dan data dokumenter. Informan yang dimaksud dalam
biaya yang terkait dengan aktivitas perusahaan yang terkait dengan
penelitian ini adalah: Direktur dan Wakil Direktur I Politeknik Negeri Bali,
lingkungan [10].
Kepala UPT-PP Unit Politeknik Negeri Bali, Kepala Bagian Keuangan
Politeknik Negeri Bali, Kepala Unit Penelitian, Kepala Unit SPI Politeknik
Negeri Bali, Cleaning Service, Dosen, dan Mahasiswa Politeknik Negeri
Akuntansi lingkungan adalah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, Bali. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian
dan menyiapkan laporan terkait data lingkungan dan keuangan dengan ini adalah metode analisis kualitatif. Peneliti akan membangun kesimpulan
tujuan untuk mengurangi dampak dan biaya kerusakan lingkungan. penelitian dengan mengabstraksikan data empiris yang dikumpulkan dari
Akuntansi lingkungan termasuk mengidentifikasi biaya dan manfaat dari lapangan dan mencari pola yang terkandung dalam data tersebut.
kegiatan pelestarian lingkungan, memberikan informasi melalui pengukuran
kuantitatif untuk mendukung

komunikasi dalam rangka mencapai pengembangan usaha yang IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
berkelanjutan, dan memelihara hubungan yang
dengan masyarakat, sertasaling menguntungkan
efisiensi
mencapai dari
efektivitas
kegiatandan
pelestarian lingkungan. A. Kesadaran Lingkungan

Langkah awal yang harus dilakukan perguruan tinggi untuk


menerapkan Green Accounting adalah membangun kesadaran dan
komitmen akan pentingnya Tanggung Jawab Sosial di Perguruan Tinggi.
B. Tanggung Jawab Sosial Universitas Di Politeknik Negeri Bali sampai saat ini belum ada peraturan formal
Bentuk akuntansi pertanggungjawaban sosial dikenal sebagai terkait lingkungan hidup. Kepedulian terhadap lingkungan tersebut
corporate social responsibility (CSR) dan sustainability reporting (SR). tercermin dari visi dan misi Politeknik Negeri Bali
yangserta
telah di
kegiatan-kegiatan
dilaksanakandi
Laporan akuntansi pertanggungjawaban sosial dapat dilaporkan ke lingkungan universitas
laporan tahunan atau sebagai laporan terpisah dari laporan tahunan.

USR dapat dipraktikkan ketika para pemimpin universitas dapat


Akuntansi CSR didefinisikan sebagai proses pemilihan variabel menjadi panutan dalam perlindungan lingkungan dan menekankan
kinerja sosial tingkat perusahaan, ukuran, dan prosedur pengukuran, tanggung jawab publik, perilaku etis, dan kebutuhan untuk mempraktikkan
yang secara sistematis mengembangkan informasi yang berguna untuk kewarganegaraan yang baik. Direktur Politeknik Negeri Bali akan
mengevaluasi kinerja sosial perusahaan dan mengkomunikasikan menyusun peraturan perundang-undangan terkait lingkungan hidup
informasi tersebut kepada kelompok sosial yang berkepentingan, baik di sebagai dasar pelestarian lingkungan di Politeknik Negri Bali. Perguruan
dalam maupun di luar perusahaan. ]. tinggi dapat menyesuaikan misi penelitiannya untuk menghasilkan
penelitian yang bermanfaat bagi publik, ekonomi lokal, dan masyarakat
Konsep tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibilities
[19]. Berdasarkan data dari unit penelitian di Politeknik Negeri Bali,
(CSR) di perguruan tinggi lebih dikenal dengan University Social
banyak penelitian terkait pelestarian lingkungan seperti meminimalkan
Responsibilities (USR). Keterbukaan informasi sosial terkait penerapan penggunaan bahan bakar dan sumber daya yang dilakukan oleh dosen,
USR di perguruan tinggi belum diwajibkan menurut standar akuntansi
sayangnya hasil penelitian ini belum sepenuhnya diimplementasikan di
keuangan di Indonesia, namun perguruan tinggi memiliki peran penting
lingkungan universitas.
dalam mewujudkan kelestarian lingkungan. Tahapan pelaksanaan
tanggung jawab sosial universitas dibagi menjadi 4 tahapan utama:
Mahasiswa dan dosen turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan
kesadaran lingkungan, keterlibatan lingkungan, pelaporan lingkungan,
mengurangi penggunaan kertas melalui sistem e-learning, membuang
dan audit lingkungan [14].
sampah pada tempat yang telah disediakan dan mengurangi penggunaan
kantong plastik.
Badan Pelestarian Lingkungan sebagai bagian dari Instansi Pemerintah
Kesadaran Lingkungan dapat dianggap sebagai kepedulian terhadap juga memberikan dukungan dengan menyumbangkan pohon kepada
fakta dan perilaku diri sendiri dengan konsekuensi tertentu bagi lingkungan Politeknik Negeri Bali setiap tahun untuk melestarikan lingkungan.
[15]. Keterlibatan Lingkungan adalah komitmen organisasi untuk
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam rangka B. Keterlibatan Lingkungan
meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Langkah awal yang harus dilakukan perguruan tinggi untuk
Perusahaan itu sendiri maupun masyarakat [16]. menerapkan Green Accounting adalah membangun kesadaran dan
komitmen akan pentingnya Tanggung Jawab Sosial di Perguruan Tinggi.
Pelaporan lingkungan diperlukan untuk pengambilan keputusan Di Politeknik Negeri Bali sampai saat ini belum ada yang terkait

130
Machine Translated by Google
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 354

peraturan formal tentang lingkungan hidup. Kepedulian terhadap Unit yang dialokasikan untuk biaya pemeliharaan, bersama dengan
lingkungan tersebut tercermin dari visi dan misi
Bali Politeknik di
serta kegiatan-
Negeri biaya perbaikan pelestarian yang berasal dari hibah, pengelolaan
kegiatan yang telah dilaksanakan di lingkungan universitas dan pengurangan sumber daya alam telah diterapkan serta studi
keselamatan yang telah menjadi aturan di lingkungan universitas.
Tidak ada Laporan Akuntansi Hijau khusus yang ditemukan di
USR dapat dipraktikkan ketika para pemimpin universitas dapat
Politeknik Negeri Bali dan belum ada laporan lingkungan yang
menjadi panutan dalam perlindungan lingkungan dan menekankan
terperinci, tetapi dukungan untuk penerapan akuntansi hijau tersedia
tanggung jawab publik, perilaku etis, dan kebutuhan untuk
jika ada instruksi dari pengambil keputusan. Untuk unit pengawasan
mempraktikkan kewarganegaraan yang baik. Direktur Politeknik
internal, audit lingkungan Politeknik Negeri Bali belum dilakukan
Negeri Bali akan menyusun peraturan perundang-undangan terkait
karena biaya yang berkaitan dengan lingkungan diklasifikasikan
lingkungan hidup sebagai dasar pelestarian lingkungan di Politeknik
Negri Bali. Universitas dapat menyesuaikan misi penelitian mereka sebagai biaya pemeliharaan dalam laporan keuangan umum.

untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi publik, ekonomi


lokal, dan masyarakat . Berdasarkan data dari unit penelitian di
Politeknik Negeri Bali, banyak penelitian terkait pelestarian lingkungan
PENGAKUAN
seperti meminimalkan penggunaan bahan bakar dan sumber daya
yang dilakukan oleh dosen, sayangnya hasil penelitian ini belum
Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
sepenuhnya diimplementasikan di lingkungan universitas. Mahasiswa
kepada Kepala Politeknik Negeri Bali dan juga Jurusan Akuntansi
dan dosen turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan
mengurangi penggunaan kertas melalui sistem e-learning, membuang atas dukungannya selama penelitian ini.
sampah pada tempat yang telah disediakan dan mengurangi
penggunaan kantong plastik. Badan Pelestarian Lingkungan sebagai REFERENSI
bagian dari Instansi Pemerintah juga memberikan dukungan dengan
[1] R.Vasilescu, ”Mengembangkan tanggung jawab sosial universitas: Sebuah model
menyumbangkan pohon kepada Politeknik Negeri Bali setiap tahun
untuk tantangan masyarakat sipil baru,” Procedia - Social and
untuk melestarikan lingkungan. Ilmu Perilaku, vol.2, edisi 2, hlm. 4177-4182 2010. ,
[2] A. Neni, “Mengenal green accounting,” Permana, vol. 4, tidak. 1, hal.
69-75, 2012.
C. Pelaporan Lingkungan [3] D. Paramita, "Akuntansi hijau sebagai bagian dari tanggung jawab sosial
universitas: Sebuah tinjauan literatur". Konferensi Internasional tentang
Pelaporan lingkungan belum secara khusus dimuat dalam
Pendidikan: Pendidikan pada abad ke-21, hlm 215-223, 2016.
laporan Politeknik Negeri Bali. Ada biaya lingkungan yang
[4] L. Giufree, dan S. Ratto, “Paradigma baru dalam pendidikan tinggi:
diklasifikasikan sebagai biaya pemeliharaan. Alokasi biaya tidak
tanggung jawab sosial universitas (usr),” Journal of Education & Human
dalam konsep Green Accounting atau laporan biaya lingkungan. Development, vol. 3, tidak. 1, hlm. 231-238, 2014.
Politeknik Negeri Bali menggabungkan semua biaya dalam biaya [5] C. Shu-Hsiang, J. Nasongkhla, dan Donaldson, “University social
pemeliharaan seperti pemeliharaan peralatan, gedung, serta tanggung jawab (usr): mengidentifikasi landasan etis dalam institusi pendidikan
pembersihan dan pengolahan limbah universitas dan tidak tinggi,” The Turkish Online Journal of Educational
Teknologi, vol. 14, masalah. 4 Oktober 2015
melaporkan secara rinci kegiatan dan biaya dalam pengelolaan
[6] F. Yousef, “Akuntansi hijau di negara berkembang: Kasus UEA dan Yordania,”
lingkungan.
Manajerial Keuangan, vol. 29, tidak. 8, 2013.
[7] Rahman, et al, “Konsep akuntansi hijau berbasis sosial universitas
D. Audit Lingkungan tanggung jawab sebagai bentuk kepedulian lingkungan universitas,” IJBE hlm.
Audit lingkungan adalah alat pemeriksaan yang komprehensif 164-178, 2019.

dalam sistem manajemen lingkungan untuk memverifikasi secara [8] Hansen dan Mowen, Akuntansi Manajerial. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat, 2009.
objektif upaya pengelolaan lingkungan dan dapat membantu
[9] F. Bell, dan G. Lehman, ”Tren terkini dalam akuntansi lingkungan: Seberapa hijau
menemukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
akun Anda,” Accounting Forum, hlm. 32-39. 1999.
Politeknik Negeri Bali belum pernah melakukan audit lingkungan
karena biaya yang berkaitan dengan lingkungan tergolong biaya [10] N. Choen dan P. Robbins, Green Business: An A-to-Z Guide, Thousand Oaks,
California: SAGE Publications Inc, 2011.
pemeliharaan dalam laporan keuangan umum.
[11] Pedoman Akuntansi Lingkungan (EAG). Kementerian
Lingkungan. Jepang, 2005.
V. KESIMPULAN [12] Anggraini, “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan
Politeknik Negeri Bali memiliki kepedulian dan kepedulian Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Jakarta,” Simposium Nasional Akuntansi IX Padang, 2006.
terhadap lingkungan. Meskipun belum ada regulasi formal mengenai
lingkungan, namun kegiatan yang telah dilakukan di lingkungan
[13] MP Sari dan PB Hadiprajitno, ”Pengawasan implementasi hijau
universitas menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Pimpinan akuntansi berbasis universitas tanggung jawab sosial (usr) di Universitas
memiliki perhatian khusus terkait pelestarian lingkungan dan seluruh Negeri Semarang serta studi perbandingan universitas se- Kota
stakeholder di Politeknik Negeri Bali juga memberikan dukungan Semarang,” Jurnal Akuntansi & Auditing, vol. 9, no.2, hlm. 169-198, 2013.
terhadap lingkungan. Tersedianya Unit Lingkungan Hidup
menunjukkan bahwa Politeknik Negeri Bali telah turut serta [14] P. Joshi, ”Efek Kepedulian Lingkungan & Norma Sosial pada Niat Perilaku
meningkatkan kualitas lingkungan. Sudah ada kegiatan seperti Ramah Lingkungan,” Business Intelligence Journal, vol. 5, tidak. 1, hlm.
169-175, 2012.
penanaman pohon, dan audit jejak karbon yang merupakan bentuk
[15] S. Musyarofah, “Analisis penerapan green accounting di Kota
kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta untuk
Semarang,” Jurnal Analisis Akuntansi, vol. 2, 2013.
melestarikan lingkungan universitas. Ketersediaan biaya lingkungan
[16] Ravika, “Analisis penerapan green accounting berbasis university social
di bawah UPT-PP responsibility (USR) pada Universitas Riau Kepulauan dan

131
Machine Translated by Google
Kemajuan dalam Penelitian Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora, volume 354

Universitas Internasional Batam,” Pengukuran, vol. 12, tidak. 1, hal.


121-131, Maret 2018.
[17] A. Alzyoud, Sukaina, dan K. Bani-Hani, “Tanggung jawab sosial di
institusi pendidikan tinggi: Kasus aplikasi dari timur tengah,”
Jurnal Ilmiah Eropa, vol. 11, no.8, Maret 2015.

132

Anda mungkin juga menyukai