F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia Psikotik Episode depresi berat (memenuhi kriteria Kategori ini harus dipakai baik untuk episode Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau depresi berat) skizoafektif tipe depresif yang tunggal, dan a. Pasien telah menderita skizofrenia (yang Disertai waham, halusinasi atau stupor untuk gangguan berulang dimana sebagian memenuhi kriteria umum skizofrenia) depresif. Waham biasanya melibatkan ide besar episode didominasi oleh skizoafektif selama 12 bulan terakhir ini tentang dosa, kemiskinan, atau malapetaka tipe depresif b. Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada yang mengancam, dan pasien merasa Afek depresif harus menonjol, disertai oleh (tetap tidak lagi mendominasi gambaran bertanggungjawab atas hal itu. Halusinasi sedikitnya dua gejala khas, baik depresif klinisnya) auditorik atau olfaktorik biasanya berupa maupun kelainan perilaku terkait seperti c. Gejala-gejala depresif menonjol dan suara yang menghina atau menuduh, atau bau tercantum dalam uraian untuk episode mengganggu memenuhi paling sedikit kotoran atau daging membusuk. Retardasi depresif kriteria untuk episode depresif dan telah ada psikomotor yang berat dapat menuju pada Dalam episode yang sama, sedikitnya harus dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu stupor jelas ada satu, dan sebaiknya ada dua, gejala Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat khas skizofrenia (sebagaimana ditetapkan skizofrenia diagnosis menjadi Episode Depresif ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dalam pedoman diagnostik skizofrenia F20) (F32-). Bila gejala skizofrenia masih jelas dan dengan afek (mood-congruent) menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai (F20.0 –F20.3) Sumber: Maslim, Rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya