Anda di halaman 1dari 3

Nama : laili nur afifah

NIM : 1119154
Kelas/smtr : G/II
Matkul : ilmu pendidikan islam
Tugas : menganalisis film

Nil Battey Sanaata

1. Film tersebut memiliki alur maju

Film ini menceritakan seorang anak bernama Sahay Apeksha atau biasa dipanggil Appu dan
tinggal bersama dengan ibunya yang bernama Sahay Chanda di daerah Behtaab Bang. Sahay Chanda
yang bekerja sebagai seorang pembantu sedangkan anaknya, masih bersekolah dan masih duduk
dibangku kelas 10. Ibunya setiap akan tidur selalu bertanya kepada anaknya tentang cita-citanya nanti
jika sudah dewasa, namun appu menjawab bahwa dia bercita-cita menjadi seorang pembantu dan
ibunya pun kaget mendengar jawaban dari anaknya. Lalu ibunya selalu curhat tentang anaknya yang
mengalami kesulitan dalam belajar kepada majikannya saat bekerja, dan majikannya memberikan
solusi untuk memasukkan anaknya kedalam bimbel dan memperkenalkannya kepada temannya yang
bernama Tn. Gupta supaya dapat membantu anaknya dalam belajar dan bisa lulus tes di kelas 10.

Namun Tn. Gupta akan meringankan biaya bimbelnya dengan satu syarat yaitu nilai anaknya
harus diatas 50% saat ulangan tengah semester, tetapi appu malah marah kepada ibunya dan tidak mau
mengikuti kata ibunya. Lalu majikannya memberikan solusi akan memasukkan Chanda ke perguruan
tinggi agar bisa membantu mengajari anaknya, namun dia tidak mau. Majikannya masih membujuknya
agar mau dan menyarankannya untuk mesuk ke sokolah anaknya sebagai seorang murid, agar bisa
belajar dan segaligus mengawasi anaknya Appu. Ternyata, setelah ulangan itu selesai ibunya
mendapatkan ibunya lulus tes dengan nilai terbaik disbanding dengan anaknya. Tak lam kemudian,
Sahay Chanda bertemu dengan seorang kolektor dan berusaha untuk mencari rumah untuk bertanya
suatu hal yaitu, tentang bagaimana menjadi seorang kolektor dan perguruan tinggi mana yang bisa
dimasuki untuk menjadi seorang kolektor.
Karena Sahay Chanda sangat sibuk dengan pekerjaan dan sekolahnya membuat dia selalu
datang terlambat ke tempat ia bekerja, sehingga dia di pecat dari pabrik pembuat sepatu dimana dia
bekerja. Namun dia tetap mencari pekerjaan baru yaitu sebagai seorang pelayan di sebuah restoran.
Karna appu tidak lulus, sedangkan ibunya lulus dalam tes dana mendapatkan predikat nilai terbaik dia
marah kepada ibunya. Serta, melakukan perbuatan yang tidak terpuji yaitu appu mencuri uang untuk
mentraktir temannya dan membentak ibunya. Sehingga ibunya jatuh sakit dan tidak masuk sekolah,
lalu karena appu dinasehati oleh temannya yang bernama Amar, dia menjadi sadar bahwa yang
dilakukan kepada ibunya itu salah, appu meminta maaf kepada ibunya dan mengajak ibunya untuk
bersekolah kembali bersamanya. Saat ujian appu dan ibunya sama-sama lulus dari kelas 10 dengan
nilai yang bagus. Lalu mereka meneruskan pendidikanya di tingkat perguruan tinggi serta, menjadi
orang yang berhasil. Ibunya appu menjadi seorang guru dikelas matematika bagi anak yang tidak
mampu, lalu appu sendiri mengikuti keinginan ibunya yaitu mengikuti tes UPSC dengan bidang
matematika.

2. Menurut saya dalam jika dilihat dari beberapa hak-hak anak dalam islam di film tersebut
Apeksha mendapatkan segala hak-haknya baik hak dalam mendapatkan pengajaran atau
pendidikan, hak mendapatkan nafkah dan kesejahteraan, hak mendapatkan perlindungan dan
penjagaan dari siksa api neraka, hak mendapatkan cintah kasih, dan hak mendapatkan keadillan
dan persamaan derajat, yang ia dapatkan dari ibunya. Tak hanya itu, ibunya Apeksha juga
mendidiknya dengan baik mengajarkannya perbuatan yang baik dan menegurnya jika
melakukan perbuatan yang tidak baik.

3. Jika dilihat dalam film tersebut memang mengajarkan beberapa kode etik yang ada di dalam
islam seperti memepelajari ilmu-ilmu yang terpuji, belajar dengan bertahap, belajar ilmu
samapai tuntas untuk kemudian beralih pada ilmu yang lainnya, dan mengenal nilai- nilai
pragmatis bagi suatu ilmu, juga peserta didik harus tunduk pada nasehat pendidik, serta
bersikap tawadhu’, dan belajar dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Namun disini ada yang
tidak sepenuhnya di lakukan dalam film tersebut yaitu kode etik dalam mengurangi
kecenderungan pada duniawi dibanding masalah ukhrawi, karean dalam film tersebut Sahay
Chanda mengajarkan kepada Apeksha memang harus mengingat tuhan tetapi, juga harus
memikirkan dunia dengan harus memilki harta melimpah seperti seorang kolektor. Dan
memiliki beberapa kekuasaan serta, kedudukan (posisi).
4. Untuk cara merubah cara pandang orang lain tentang anggapan seorang perempuan hanya bisa
MASAK, MACAK, MANAK itu mungkin harus dengan beberapa bukti beberapa tokoh-tokoh
perempuan yang yang ikut berpengaruh di lingkungan masyarakat sekitar, bahwa seorang
perempuan juga dapat ikut berperan penting dalam segala bidang serta, mampu bersaing dengan
kaum laki-laki. Dan memberikan pegertian bahwa seorang perempuan memiki kemampuan
yang sama denga seorang laki-laki, dan seorang perempuan juga dapat menjadi seorang
pendidik yang baik seperti memberikan nasehat bahwa kepandaian seorang anak adalah
tergantung dari ibunya jika ibunya pandai anak juga pandai, karena jika seorang ibu yang
pandai/ berpendidikan tinggi akan bisa mendidik dan mengajari anaknya baik dalam segi agama
maupun ilmu pengetahuannya. Sehingga, itu bisa menjadikan masyarakat menjadi lebih maju
dan memiliki SDM yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai