Anda di halaman 1dari 262

PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Jabatan : Direktur Utama PT. Visiprana
Alamat : Jalan Tanjung Permai No. P-34 Pontianak
No. KTP : 6171012312540003

Dengan ini menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang saya usulkan dalam
Dokumen Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA
sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Seleksi dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh


rasa tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data
lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak
akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. Sanksi daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,


PT. Visiprana,

Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
Pontianak, 24 Feburari 2021
Nomor : 14/SPAT-VISIP/VIII/2021
Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.:
Pokja Pemilihan VII Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2020
Jl. Ahmad Yani ( Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Barat )
di
Pontianak

Perihal : Jasa Konsultasi Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor Gubernur

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor :


027/5.2/POKJA4.BJK-S/DPRKP/2021/BPBJ, Tanggal 12 Februari 2021 dan setelah
kami pelajari dengan saksama Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian
Penjelasan, dengan ini kami mengajukan Penawaran Administrasi dan Teknis untuk
Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor Gubernur.
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan
Persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut di atas.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 6 (enam bulan). Penawaran ini berlaku sejak
batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan 60 (Enam Puluh) Hari
Kalender.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis ini kami lampirkan :
1) Dokumen penawaran teknis, terdiri atas;
a. Data Pengalaman Perusahaan
b. Proposal Teknis
c. Kualifikasi Tenaga Ahli; dan
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikan Surat Penawaran ini maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana
dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA Tahun Anggaran maka Pengadaan Barang/Jasa Dapat dibatalkan dan kami
tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT. Visiprana,

Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
Pontianak, 24 Februari 2021
Nomor : 15/SPB-VISIP/VIII/2021
Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.:
Pokja Pemilihan VII Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2020
Jl. Ahmad Yani ( Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Barat )
di
Pontianak

Perihal : Jasa Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor Gubernur.

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor :


027/5.2/POKJA4.BJK-S/DPRKP/2021/BPBJ, Tanggal 12 Februari 2021 dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan
Adendum Dokumen Seleksi], serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis kami nomor : 14/SP-VISIP/VIII/2021 tanggal 24 Februari 2021 perihal Penawaran
Administrasi dan Teknis Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor Gubernur
Kalimantan Barat., dengan ini kami mengajukan penawaran Biaya Pekerjaan Jasa
Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat sebesar
Rp. 243.326.000,- ( Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Dua Puluh Enam
Ribu Rupiah )
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis ini kami lampirkan :
1. Daftar Kuantitas dan Harga yang terdiri atas;
a. Rekapitulasi penawaran biaya;
b. rincian biaya langsung personil; dan
c. rincian biaya langsung non-personil
2. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikan Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. Apabila dana
dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA Tahun Anggaran maka Pengadaan Barang/Jasa Dapat dibatalkan dan kami
tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

PT. Visiprana,

Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
PERNYATAAN MEMATUHI KETENTUAN
STANDAR REMUNERASI MINIMAL TENAGA AHLI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


No. Identitas : 6171012312540003
Jabatan : Direktur Utama
Bertindak untuk : PT. Visipsrana
dan atas nama

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah mematuhi ketentuan terkait standar
remunerasi minimal untuk setiap personel Tenaga Ahli yang kami usulkan untuk
melaksanakan paket Pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Halaman Kantor
Gubernur Kalimantan Barat., Tahun Anggaran 2020.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan surat pernyataan ini, kami bersedia dikenakan sanksi administrasi
berupa pembatalan sebagai pemenang seleksi dan sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021


Yang membuat pernyataan,
PT. Visiprana,

Dr.Ir. H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
REKAPITULASI BIAYA
DAFTAR KUANTITAS

PAKET : PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR


SUMBER DANA : APBD Provinsi Kalimantan Barat
TA. : 2021

TOTAL BIAYA
NO. URAIAN BIAYA
(Rp)

I BIAYA LANGSUNG PERSONIL (BLP)

A TENAGA AHLI Rp 205.761.600,00


B TENAGA PENDUKUNG Rp 31.185.000,00
Total Biaya Langsung Personil Rp 236.946.600,00

II BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (BLNP)

A BIAYA KANTOR Rp 1.980.000,00


B BIAYA RAPAT DALAM RANGKA KOORDINASI TEKNIS DI LAPANGAN Rp 660.000,00
C BIAYA PENYUSUNAN LAPORAN Rp 3.740.000,00
Total Biaya Langsung Non Personil Rp 6.380.000,00
Total Rp 243.326.600,00
Dibulatkan Rp 243.326.000,00
Terbilang :

Pontianak, 22 Februari 2021


Menyetujui,
PT. VISIPRANA

Dr.Ir.H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
RINCIAN BIAYA
LANGSUNG PERSONIL (BLP)

PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL (BLP)

KONTRAK
NO. URAIAN BIAYA SATUAN VOLUME HARGA PAJAK JUMLAH
HARGA
(Rp)
PERSONEL
A Tenaga Ahli
1 Supervisor Engineer / SE (Ahli Manajemen Konstruksi) OB 4,50 Rp 23.382.000,00 Rp 2.338.200,00 Rp 115.740.900,00
2 Inspection Engineer / IE (Ahli Jalan) OB 1,50 Rp 18.186.000,00 Rp 1.818.600,00 Rp 30.006.900,00
3 Inspection Engineer / IE (Ahli Arsitektur Lansekap) OB 1,50 Rp 18.186.000,00 Rp 1.818.600,00 Rp 30.006.900,00
4 Health Safety Environtment Engineer / HSE (Ahli K3 Konstruksi) OB 1,50 Rp 18.186.000,00 Rp 1.818.600,00 Rp 30.006.900,00
Sub Total A Rp 205.761.600,00

B Tenaga Pendukung
1 Inspector OB 6,00 Rp 3.500.000,00 Rp 350.000,00 Rp 23.100.000,00
2 Administrasi OB 2,10 Rp 3.500.000,00 Rp 350.000,00 Rp 8.085.000,00
Sub Total B Rp 31.185.000,00

TOTAL BIAYA LANGSUNG PERSONIL (BLP) Rp 236.946.600,00

Pontianak, 22 Februari 2021


Menyetujui,
PT. VISIPRANA

Dr.Ir.H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
RINCIAN BIAYA
BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (BLNP)

PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (BLNP)

KONTRAK

NO. URAIAN BIAYA SATUAN VOLUME HARGA JUMLAH


SATUAN PAJAK
(Rp) (Rp)

A BIAYA OPERASIONAL KANTOR


1 Biaya Operasional Kantor Bulan 6,00 Rp 300.000,00 Rp 30.000,00 Rp 1.980.000,00
Sub Total (A) Rp 1.980.000,00

B BIAYA RAPAT DAN DISKUSI


1 Biaya Rapat dan Diskusi Lunsum 6,00 Rp 100.000,00 Rp 10.000,00 Rp 660.000,00
Sub Total (B) Rp 660.000,00

C BIAYA PELAPORAN
1 Laporan Bulanan EXPL 30,00 Rp 80.000,00 Rp 8.000,00 Rp 2.640.000,00
2 Laporan Akhir EXPL 5,00 Rp 100.000,00 Rp 10.000,00 Rp 550.000,00
3 Laporan Data Flash Disk Unit 5,00 Rp 100.000,00 Rp 10.000,00 Rp 550.000,00
Sub Total (C) Rp 3.740.000,00

TOTAL BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (BLNP) Rp 6.380.000,00

Pontianak, 22 Februari 2021


Menyetujui,
PT. VISIPRANA

Dr.Ir.H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SUWOKO, ST
Alamat : JL. FAJAR III NO. 03 A KEL. LABUH BARU BARAT KEC. PAYUNG
SEKAKI PEKAN BARU
NO. KTP : 14711101085880004
NO.NPWP : 47-024.656.2-201.000

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia Jasa
Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret
tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli Supervisor engineer (SE).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

Suwoko, ST
Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

Nama : SUWOKO, ST

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI MANAJEMEN PROYEK - MADYA

Nomor Registrasi
1.6.602.2.102.14.1027115

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 24 September 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2022.

Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 24 September 2019

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Kalimantan Barat
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Supardiono., SE.,MM.,MH
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI MANAJEMEN PROYEK - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

SUWOKO, ST

Anggota Asosiasi Profesi ASTTATINDO

No: 223.SKA.ASTD.KB.14.IX.2019

HERI PURNAMA, SH
KETUA UMUM
TAHUN TAKWIM
LAMPIRAN I - A 1. Lembar 1 untuk KPP

1721 - A1

FORMULIR
2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak
3. Lembar 3 untuk Pegawai
SPT TAHUNAN PPH PASAL 21
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
JAMINAN HARI TUA (JHT) 2 0 1 9
NOMOR URUT : 0 0 0 0 0 1 6
NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 7 8 6 8 9 8 5 7 0 1 0 0 0
NAMA PEMOTONG PAJAK : PT. VISIPRANA

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : JALAN TANJUNG PERMAI NO. P 34 PONTIANAK

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : S U W O K O


NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 4 7 0 2 4 6 5 6 2 2 0 1 0 0 0
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : FAJAR RT.07 RW.04 TANJUNG BERISI-PAYUNG SEKAKI KAB. SOLOK

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ TK/ HB/

JABATAN : TENAGA AHLI MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH


• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 38.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 13.000.000

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4 0

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5 0


PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN
6. 6 0
PEMOTONGAN PPh PASAL 21
7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 36.000.000

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 2.000.000

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 38.000.000


• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.800.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 100.000

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 0

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 1.900.000


• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 36.100.000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15 0

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 36.100.000

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 32.400.000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 3.700.000

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 185.000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20 0

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 185.000

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22 0

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 185.000


24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 185.000
25. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)
25 0
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26 0
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Pontianak 2 6 0 2 2 0 2 0


(tempat) TGL BLN THN
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP Y U D I I S N A E N I

NPWP 0 8 3 1 8 3 6 0 8 7 0 1 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Posisi yang diusulkan : SUPERVISOR ENGINEER
2. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
3. Nama Personil : SUWOKO, ST
4. Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 01-08-1958
5. Pendidikan Formal (Lembaga : Universitas Bung Hatta
Pendidikan, tempat dan tahun tamat Teknik Sipil , 22 September 1998
Belajar, dilampirkan fotocopy Ijazah)
6. Pendidikan Non Formal :
7. Penguasaan Bahasa Inggris : Baik
8. Pengalaman Kerja

Tahun 2020 - 2021

a. Nama Proyek : Pengawasan Kantor Lurah Siantan Tengah


b. Lokasi Proyek : Kota Pontianak
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak
d. Nama Perusahaan : PT. Visiprana
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 9 September 2020 s/d tanggal 5 Februari 2021 (6 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Team Leader
h. Status Kepegawaian : Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Ada
Pengguna Jasa

Tahun 2019 - 2019

a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Penataan Taman Untuk Kegiatan APBDP


b. Lokasi Proyek : Kabuapaten Kubu Raya
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kubu raya
d. Nama Perusahaan : PT. Visiprana
SUWOKO,ST~ 1
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 18 Oktober 2019 s/d tanggal 01 Desember 2019 (45 Hari Kalender)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : PPK Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Kubu Raya
Pengguna Jasa

Tahun 2018 - 2018

a. Nama Proyek : Supervisi/Pengawas Pekerjaan Pembangunan Sekolah Polisi Negara


(SPN)
b. Lokasi Proyek : Kecamatan Loa Kulu
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
d. Nama Perusahaan : PT. MARANNU MARAYA MAINDAN
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 21 April 2018 s/d tanggal 31 Desember 2018 (8 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : PPK Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara
Pengguna Jasa

Tahun 2017 - 2017

a. Nama Proyek : Supervisi Pekerjaan Pengadaan Pengawasan Bangunan Gedung Bedah


Sentral Kota Samarinda
b. Lokasi Proyek : Kota Samarinda
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kota Samarinda
d. Nama Perusahaan : PT. MARANNU MARAYA MAINDAN
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;

SUWOKO,ST~ 2
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 2 Mei 2017 s/d 28 Desember 2017 (8 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kota Samarinda
Pengguna Jasa

Tahun 2016-2016

a. Nama Proyek : Pengawasan (Supervisi) Perluasan dan Rehabilitasi Gedung Kantor


b. Lokasi Proyek : Kota Samarinda
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
d. Nama Perusahaan : PT. MARANNU MARAYA MAINDAN
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Maret 2016 s/d 15 Desember 2016 (9 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim
Pengguna Jasa

Tahun 2015-2015

a. Nama Proyek : Pengawasan (Supervisi) Pembangunan Gedung Kantor


b. Lokasi Proyek : Kota Samarinda
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
d. Nama Perusahaan : PT. MARANNU MARAYA MAINDAN
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
SUWOKO,ST~ 3
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 3 Maret 2015 s/d 31Desember 2015 (10 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim
Pengguna Jasa

Tahun 2014-2014

a. Nama Proyek : Pengawasan (Supervisi) Pembangunan Gedung Sekretaris Koni


b. Lokasi Proyek : Kota Samarinda
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
d. Nama Perusahaan : PT. MARANNU MARAYA MAINDAN
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei 2014 s/d 18 Desember 2014 (7 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kaltim
Pengguna Jasa

Tahun 2012-2013

a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Gedung Dinas Pemuda, Olahraga dan


Pariwisata (Multi Years)
b. Lokasi Proyek : Kayong Utara
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kabupaten Kayong Utara
d. Nama Perusahaan : PT. SWADAYA INTI SARANA
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 25 Juni 2012 s/d 17 Desember 2013 (18 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
SUWOKO,ST~ 4
i. Surat Referensi dari : PPK Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara
Pengguna Jasa

Tahun 2007-2007

a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Pembangunan Gedung Balai Pertemuan


b. Lokasi Proyek : Kabupaten Sanggau
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kabupaten Sanggau
d. Nama Perusahaan : PT. SWADAYA INTI SARANA
e. Uraian Tugas : - Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;
- Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik
pekerjaan;
- Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan);
- Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian volume pekerjaan;
- Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tentang pengujian
lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 8 Juni 2007 s/d 5 Desember 2007 (6 bulan)
g. Posisi Penugasan : SUPERVISOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : PPK Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Sanggau
Pengguna Jasa

9. Status Kepegawaian pada Perusahaan ini : Tetap

Pernyataan: Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan dalam
proposal penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang mengakibatkan saya tidak
bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja;
e. Saya akan memenuhi semua ketentuan Klausul 4 dan 5 pada IKP.

Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga
maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

Mengetahui, Pontianak, 24 April 2021


PT. VISIPRANA Yang membuat pernyataan

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM SUWOKO, ST


Direktur Utama

SUWOKO,ST~ 5
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Widi Hardiyanto, ST


Alamat : PRM CITRA GARDEN BLOK C 23. No. 5, NO Gading Kec. Teluk
Betung Barat
No. KTP : 1871080108800002
NPWP : 58.157.479.5-407.000
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia Jasa
Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan Maret
tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli Inspector engineer (IE).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

WIDI HARDIYANTO, ST
Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
TAHUN TAKWIM
LAMPIRAN I - A 1. Lembar 1 untuk KPP

1721 - A1

FORMULIR
2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak
3. Lembar 3 untuk Pegawai
SPT TAHUNAN PPH PASAL 21
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
JAMINAN HARI TUA (JHT) 2 0 1 9
NOMOR URUT : 0 0 0 0 0 1 2
NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 7 8 6 8 9 8 5 7 0 1 0 0 0
NAMA PEMOTONG PAJAK : PT. VISIPRANA

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : JALAN TANJUNG PERMAI NO. P 34 PONTIANAK

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : W I D I H A R D I Y A N T O


NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 5 8 1 5 7 4 7 9 5 4 0 7 0 0 0
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : JALAN PALANGKARAYA BEKASI

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ TK/ HB/

JABATAN : TENAGA AHLI MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH


• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 38.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 11.000.000

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4 0

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5 0


PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN
6. 6 0
PEMOTONGAN PPh PASAL 21
7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 36.000.000

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 2.000.000

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 38.000.000


• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.800.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 100.000

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 0

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 1.900.000


• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 36.100.000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15 0

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 36.100.000

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 32.400.000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 3.700.000

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 185.000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20 0

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 185.000

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22 0

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 185.000


24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 185.000
25. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)
25 0
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26 0
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Pontianak 2 6 0 2 2 0 2 0


(tempat) TGL BLN THN
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP Y U D I I S N A E N I

NPWP 0 8 3 1 8 3 6 0 8 7 0 1 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.48
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

PY
Nama : WIDI HARDIYANTO, ST

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI TEKNIK JALAN - MADYA

O
Nomor Registrasi
1.2.202.2.151.14.1039907

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2022.
C Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 23 Juli 2020

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Kalimantan Barat
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

H. Supardiono, MM, MH
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI TEKNIK JALAN - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.

PY
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.

O
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

WIDI HARDIYANTO, ST
C Anggota Asosiasi Profesi ATAPI

No: 2019.03.151.14.1.000025

AGUS SUPRIYANDI, ST
KETUA UMUM
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

Nama : WIDI HARDIYANTO, ST

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI TEKNIK JEMBATAN - MADYA

Nomor Registrasi
1.2.203.2.148.04.1039907

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 24 September 2020 dan berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2023.

Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 24 September 2020

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Riau
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Ir. H. Roy Meindo


Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI TEKNIK JEMBATAN - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

WIDI HARDIYANTO, ST

Anggota Asosiasi Profesi GATAKI

No: -

YULI FITRIA,ST
KETUA UMUM
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

PY
Nama : WIDI HARDIYANTO, ST

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG - MADYA

O
Nomor Registrasi
1.2.201.2.102.14.1039907

Sertifikat ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak diterbitkan.
C Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 6 September 2019

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Kalimantan Barat
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Supardiono., SE.,MM.,MH
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.

PY
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.

O
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

WIDI HARDIYANTO, ST
C Anggota Asosiasi Profesi ASTTATINDO

No: 219.SKA.ASTD.KB.14.IX.2019

HERI PURNAMA, SH
KETUA UMUM
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan : INSPECTOR ENGINEER


2. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
3. Nama Personil : Widi Hardiyanto, ST
4. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Agustus 1980
5. Pendidikan (Lembaga Pendidikan, Tempat dan tahun Universitas Tanjungpura
Tamat Belajar, dilampirkan fotocopy Ijazah : Teknik Sipil, 15 febuari 2003
6. Pendidikan Non Formal : INSPECTOR ENGINEER
7. Penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia : Baik
8. Pengalaman Kerja

Tahun ini 2019


a. Nama Proyek : Pengawasan Pekerjaan Penataan Taman Untuk APBDP
b. Lokasi Proyek : Kab Kuburaya
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kuburaya
d. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
e. Uraian Tugas :
 Melakukan Pemeriksaan gambar kerja
kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan
pekerjaan kontraktor.

 Mengawasi dan memberi pengarahan dalam


pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

 Membuat laporan harian mengenai aktivitas


kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk),
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan
dan kejadian-kejadian khusus.

 Memeriksa gambar terlaksana (As Built


Drawing).
f. Waktu Pelaksanaan : 18 Oktober 2019 s/d 1 Desember 2019
g. Posisi Penugasan : INSPECTOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2016


a. Nama Proyek : Pengawasan Teknis Pelebaran Jalan Batas Serawak –
Entikong – Balai Karangan - Kemayan
b. Lokasi Proyek : Kal - Bar
c. Pengguna Jasa : Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan
Jalan IX
d. Nama Perusahaan : Pt. Visiprana
e. Uraian Tugas :
 Melakukan Pemeriksaan gambar kerja
kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan
pekerjaan kontraktor.
 Mengawasi dan memberi pengarahan dalam
pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

 Membuat laporan harian mengenai aktivitas


kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk),
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan
dan kejadian-kejadian khusus.

 Memeriksa gambar terlaksana (As Built


Drawing).
f. Waktu Pelaksanaan : 09 Juni 2016 s/d 31 Desember 2018
g. Posisi Penugasan : INSPECTOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2014


a. Nama Proyek : Regional Project Management Consultant ( RGMC )
b. Lokasi Proyek : Balai Jalan dan Jembatan Wilayah VIII ( Bali, NTB,
NTT )
c. Pengguna Jasa : Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan
Jalan VIII
d. Nama Perusahaan : PT. Visiprana
e. Uraian Tugas :
 Melakukan Pemeriksaan gambar kerja
kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan
pekerjaan kontraktor.

 Mengawasi dan memberi pengarahan dalam


pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

 Membuat laporan harian mengenai aktivitas


kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk),
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan
dan kejadian-kejadian khusus.
 Memeriksa gambar terlaksana (As Built
Drawing).
f. Waktu Pelaksanaan : 01 Mei 2014 s/d 31 Desember 2015
g. Posisi Penugasan : INSPECTOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2011


a. Nama Proyek : Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung
Desa Teringgal
b. Lokasi Proyek : Kab. Sintang
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Daerah Sintang
d. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
e. Uraian Tugas :
 Melakukan Pemeriksaan gambar kerja
kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan
pekerjaan kontraktor.

 Mengawasi dan memberi pengarahan dalam


pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

 Membuat laporan harian mengenai aktivitas


kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk),
perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan
dan kejadian-kejadian khusus.
 Memeriksa gambar terlaksana (As Built
Drawing).
f. Waktu Pelaksanaan : 10 Mei 2010 s/d 09 April 2011
g. Posisi Penugasan : INSPECTOR ENGINEER
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat
pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari
proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dikerjakan.

Pontianak,
Hormat kami,

WIDI HARDIYANTO

Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : PENNY ARIESANTY, ST


Alamat : KOMP DEPKES 2 BLOK B NO 1, JAKARTA
No. KTP : 3275086203760010
NPWP : 46.234.945.7-432.000

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia
Jasa Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli Inspector engineer (IE).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

PENNY ARIESANTY, ST
Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

Nama : PENNY ARIESANTY

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI ARSITEKTUR LANSEKAP - MADYA

Nomor Registrasi
1.1.103.2.142.31.1917963

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 29 Januari 2022.

Ditetapkan di : Tanjung Pinang


Pada tanggal : 22 Oktober 2019

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Kepulauan Riau
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Dicky Mardiansyah
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI ARSITEKTUR LANSEKAP - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

PENNY ARIESANTY

Anggota Asosiasi Profesi ASTEKINDO

No:

Syahril Efendi
KETUA UMUM
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Posisi yang diusulkan : Ahli Arsitektur Lansekap (IE)

2. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA

3. Nama Personil : PENNY ARIESANTY, ST

4. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Maret 1976

5. Pendidikan Formal (Lembaga : S1 Teknik Arsitektur Lansekap Univ. Trisakti


Pendidikan, tempat dan tahun tamat
Belajar, dilampirkan fotocopy Ijazah)

6. Pendidikan Non Formal : Kursus Bahasa Inggris

7. Penguasaan Bahasa Inggris : Sangat Baik

8. Pengalaman Kerja

Tahun 2019-2019

a. Nama Proyek : Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan / Rehabilitasi


Bangunan Gedung Pemerintah [Lokasi 2]
b. Lokasi Proyek : Provinsi Lampung
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Provinsi Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. Prawita Utama Konsultan
e. Uraian Tugas : - Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan dokumen-dokumen :
gambar-gambar kerja perencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan/penetapan
Kontraktor Pelaksana, Bar Chart dan S.Curve yang dipersiapkan
Kontraktor, Jadwal Kerja Kontraktor
- Memastikan bahwa semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja dapat terpenuhi
- Menggunakan segala kemampuannya untuk memastikan selesainya
pekerjaan sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas teknik
sebagaimana tercantum dalam kontrak, serta dalam batasan tertib
administrasi
- Membantu Pemimpin Proyek dalam penyelesaian Administrasi
Kemajuan Proyek
- Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan instruksi perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang ada.
- Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.

PENNY ARIESANTY, ST ~ 1
- Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor, segera
melaporkan kepada Pemimpin Proyek, apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangannya serta perbaikan.
- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan
- Menghadiri rapat mingguan antara Konsultan-Kontraktor serta Rapat
Bulanan antara Konsultan-Kontraktor-Pemilik Proyek serta
bertanggung jawab menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan
tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepada
Pemimpin Proyek.
- Mengoreksi laporan-laporan bulanan dan mingguan yang diberikan
oleh Inspektur Lapangan serta staf Tenaga Ahli/Engineer dan
mempersiapkan suatu Laporan Manajemen Konstruksi secara
menyeluruh untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek.
- Mengecek dan menandatangi dokumen pembayaran bulanan
(Monthly certificate)
- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan
- Mengatur distribusi atas gambar-gambar konstruksi/Pelaksanaan,
contoh-contoh produk yang telah disetujui.
f. Waktu Pelaksanaan : 01 Februari 2019 s/d 29 September 2019 (8 bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli Arsitek Lansekap
h. Status Kepegawaian : Tidak tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Dinas CK dan PSDA Provinsi Lampung
Pengguna Jasa

Tahun 2016-2017

a. Nama Proyek : Jasa Konsultan Manajemen Teknis Pengembangan Kawasan Wisata


Daerah Pesisir Kalianda dan Rajabasa (Multi Year)
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
d. Nama Perusahaan : PT. Berdatu Konsursindo
e. Uraian Tugas : - Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan dokumen-dokumen :
gambar-gambar kerja perencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan/penetapan
Kontraktor Pelaksana, Bar Chart dan S.Curve yang dipersiapkan
Kontraktor, Jadwal Kerja Kontraktor
- Memastikan bahwa semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja dapat terpenuhi
- Menggunakan segala kemampuannya untuk memastikan selesainya
pekerjaan sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas teknik
sebagaimana tercantum dalam kontrak, serta dalam batasan tertib
administrasi
- Membantu Pemimpin Proyek dalam penyelesaian Administrasi
Kemajuan Proyek

PENNY ARIESANTY, ST ~ 2
- Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan instruksi perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang ada.
- Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.
- Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor, segera
melaporkan kepada Pemimpin Proyek, apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangannya serta perbaikan.
- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan
- Menghadiri rapat mingguan antara Konsultan-Kontraktor serta Rapat
Bulanan antara Konsultan-Kontraktor-Pemilik Proyek serta
bertanggung jawab menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan
tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepada
Pemimpin Proyek.
- Mengoreksi laporan-laporan bulanan dan mingguan yang diberikan
oleh Inspektur Lapangan serta staf Tenaga Ahli/Engineer dan
mempersiapkan suatu Laporan Manajemen Konstruksi secara
menyeluruh untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek.
- Mengecek dan menandatangi dokumen pembayaran bulanan
(Monthly certificate)
- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan
- Mengatur distribusi atas gambar-gambar konstruksi/Pelaksanaan,
contoh-contoh produk yang telah disetujui.
f. Waktu Pelaksanaan : 03 Oktober 2016 s/d 24 Desember 2017 (15 bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli Arsitek Lansekap
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan
Pengguna Jasa

Tahun 2016-2016

a. Nama Proyek : Konsultan Manajemen Teknik (KMT) Provinsi Lampung


b. Lokasi Proyek : Provinsi Lampung
c. Pengguna Jasa : Kementrian Pekerjaan Umum
d. Nama Perusahaan : PT. Surya Cipta Engineering
e. Uraian Tugas : - Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan dokumen-dokumen :
gambar-gambar kerja perencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan/penetapan
Kontraktor Pelaksana, Bar Chart dan S.Curve yang dipersiapkan
Kontraktor, Jadwal Kerja Kontraktor
- Memastikan bahwa semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja dapat terpenuhi
- Menggunakan segala kemampuannya untuk memastikan selesainya
pekerjaan sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas teknik

PENNY ARIESANTY, ST ~ 3
sebagaimana tercantum dalam kontrak, serta dalam batasan tertib
administrasi
- Membantu Pemimpin Proyek dalam penyelesaian Administrasi
Kemajuan Proyek
- Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan instruksi perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang ada.
- Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.
- Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor, segera
melaporkan kepada Pemimpin Proyek, apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangannya serta perbaikan.
- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan
- Menghadiri rapat mingguan antara Konsultan-Kontraktor serta Rapat
Bulanan antara Konsultan-Kontraktor-Pemilik Proyek serta
bertanggung jawab menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan
tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepada
Pemimpin Proyek.
- Mengoreksi laporan-laporan bulanan dan mingguan yang diberikan
oleh Inspektur Lapangan serta staf Tenaga Ahli/Engineer dan
mempersiapkan suatu Laporan Manajemen Konstruksi secara
menyeluruh untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek.
- Mengecek dan menandatangi dokumen pembayaran bulanan
(Monthly certificate)
- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan
- Mengatur distribusi atas gambar-gambar konstruksi/Pelaksanaan,
contoh-contoh produk yang telah disetujui.
f. Waktu Pelaksanaan : 25 Januari 2016 s/d 20 September 2016 (8 bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli Arsitek Lansekap
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Kementrian PU Satker PKP Provinsi Lampung
Pengguna Jasa
Tahun 2015-2015

a. Nama Proyek : Konsultan Manajemen Teknik (KMT) Pembangunan Ruang Terbuka


Hijau (RTH) Dan Penataan Ruang Kota Metro
b. Lokasi Proyek : Kota Metro
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kota Metro
d. Nama Perusahaan : PT. Begawan Citra Mandiri
e. Uraian Tugas : - Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan dokumen-dokumen :
gambar-gambar kerja perencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan/penetapan
Kontraktor Pelaksana, Bar Chart dan S.Curve yang dipersiapkan
Kontraktor, Jadwal Kerja Kontraktor

PENNY ARIESANTY, ST ~ 4
- Memastikan bahwa semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja dapat terpenuhi
- Menggunakan segala kemampuannya untuk memastikan selesainya
pekerjaan sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas teknik
sebagaimana tercantum dalam kontrak, serta dalam batasan tertib
administrasi
- Membantu Pemimpin Proyek dalam penyelesaian Administrasi
Kemajuan Proyek
- Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan instruksi perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang ada.
- Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.
- Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor, segera
melaporkan kepada Pemimpin Proyek, apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangannya serta perbaikan.
- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan
- Menghadiri rapat mingguan antara Konsultan-Kontraktor serta Rapat
Bulanan antara Konsultan-Kontraktor-Pemilik Proyek serta
bertanggung jawab menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan
tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepada
Pemimpin Proyek.
- Mengoreksi laporan-laporan bulanan dan mingguan yang diberikan
oleh Inspektur Lapangan serta staf Tenaga Ahli/Engineer dan
mempersiapkan suatu Laporan Manajemen Konstruksi secara
menyeluruh untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek.
- Mengecek dan menandatangi dokumen pembayaran bulanan
(Monthly certificate)
- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan
- Mengatur distribusi atas gambar-gambar konstruksi/Pelaksanaan,
contoh-contoh produk yang telah disetujui.
f. Waktu Pelaksanaan : 02 Februari 2015 s/d 28 Desember 2015 (11 bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli Arsitek Lansekap
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Metro
Pengguna Jasa

Tahun 2010 -2012

a. Nama Proyek : Konsultan Manajemen Kabupaten (KMK) – 24


Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
b. Lokasi Proyek : Provinsi Lampung
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pekerjaan Umum
d. Nama Perusahaan : PT. Mitra Teknik Konsultan

PENNY ARIESANTY, ST ~ 5
e. Uraian Tugas : - Memeriksa kesempurnaan dan kelengkapan dokumen-dokumen :
gambar-gambar kerja perencana, rencana kerja dan syarat-syarat,
berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan/penetapan
Kontraktor Pelaksana, Bar Chart dan S.Curve yang dipersiapkan
Kontraktor, Jadwal Kerja Kontraktor
- Memastikan bahwa semua ketentuan-ketentuan yang ada dalam
Kerangka Acuan Kerja dapat terpenuhi
- Menggunakan segala kemampuannya untuk memastikan selesainya
pekerjaan sesuai dengan waktu, biaya dan kualitas teknik
sebagaimana tercantum dalam kontrak, serta dalam batasan tertib
administrasi
- Membantu Pemimpin Proyek dalam penyelesaian Administrasi
Kemajuan Proyek
- Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan instruksi perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang ada.
- Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan
(rejection) atas material dan produk pekerjaan.
- Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor, segera
melaporkan kepada Pemimpin Proyek, apabila kemajuan pekerjaan
ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 5% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangannya serta perbaikan.
- Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan
- Menghadiri rapat mingguan antara Konsultan-Kontraktor serta Rapat
Bulanan antara Konsultan-Kontraktor-Pemilik Proyek serta
bertanggung jawab menyusun Laporan Mingguan dan Bulanan
tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya kepada
Pemimpin Proyek.
- Mengoreksi laporan-laporan bulanan dan mingguan yang diberikan
oleh Inspektur Lapangan serta staf Tenaga Ahli/Engineer dan
mempersiapkan suatu Laporan Manajemen Konstruksi secara
menyeluruh untuk disampaikan kepada Pemimpin Proyek.
- Mengecek dan menandatangi dokumen pembayaran bulanan
(Monthly certificate)
- Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan
- Mengatur distribusi atas gambar-gambar konstruksi/Pelaksanaan,
contoh-contoh produk yang telah disetujui.
f. Waktu Pelaksanaan : 02 September 2010 s/d 23 Februari 2012 (18 bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli Arsitek Lansekap
h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Kementrerian PU Satker PIP Provinsi Lampung
Pengguna Jasa

9. Status kepegawaian pada perusahaan ini : Tetap

PENNY ARIESANTY, ST ~ 6
Pernyataan: Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan dalam
proposal penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang mengakibatkan saya tidak
bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja;
e. Saya akan memenuhi semua ketentuan Klausul 4 dan 5 pada IKP.

Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga
maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

Mengetahui, Pontianak, 25 Febuari 2021


PT. VISIPRANA Yang membuat pernyataan

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM PENNY ARIESANTY, ST


Direktur Utama

PENNY ARIESANTY, ST ~ 7
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Bagus Ririh Datuan Adiyaksa, ST


Alamat : Jl. Imam Bonjol Gg. Tanjung Harapan BL A. No 5, Bansir Laut
Pontianak Tenggara
KTP : 6171010910770009
NPWP : 58.809.858.2-701.000

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia
Jasa Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli K3 Konstruksi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

BAGUS RIRIH D.A, ST


Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
SERTIFIKAT KEAHLIAN
Berdasarkan Undang - Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan ini Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi menetapkan
bahwa :

Nama : BAGUS RIRIH DATWAN ADIYAKSA, ST

Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :

Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli


AHLI K3 KONSTRUKSI - MADYA

Nomor Registrasi
1.6.603.2.148.04.1063053

Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 13 Desember 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 12 Desember 2022.

Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 13 Desember 2019

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi


Provinsi Riau
Badan Pelaksana

Manajer Eksekutif

Ir. H. Roy Meindo


Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKA ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai:

AHLI K3 KONSTRUKSI - MADYA

Saya berjanji:

1. Akan patuh melaksanakan Kode Etik Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya.
2. Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan berlaku di tempat dilaksanakannya karya saya.

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

Saya:

a. mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya
untuk menilai pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkut janji
tersebut di atas.
b. menerima sanksi apapun apabila saya melanggar janji tersebut.

Saya yang berjanji:

BAGUS RIRIH DATWAN ADIYAKSA, ST

Anggota Asosiasi Profesi GATAKI

No: -

YULI FITRIA,ST
KETUA UMUM
TAHUN TAKWIM
LAMPIRAN I - A 1. Lembar 1 untuk KPP

FORMULIR
1721 - A1 SPT TAHUNAN PPH PASAL 21
2.
3.
Lembar 2 untuk Pemotong Pajak
Lembar 3 untuk Pegawai

DEPARTEMEN KEUANGAN RI • PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
JAMINAN HARI TUA (JHT) 2 0 1 9
NOMOR URUT : 0 0 0 0 0 2 5
NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 7 8 6 8 9 8 5 7 0 1 0 0 0
NAMA PEMOTONG PAJAK : PT. VISIPRANA

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : JALAN TANJUNG PERMAI NO. P 34 PONTIANAK

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : B A G U S R I R I H D A


NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 5 8 8 0 9 8 5 8 2 7 0 1 0 0 0
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : JALAN IMAM BONJOL GG. TANJUNG HARAPAN BL A NO. 05 PONTIANAK SELATAN

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ TK/ HB/

JABATAN : TENAGA AHLI MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH


• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 38.000.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 12.000.000

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4 0

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5 0


PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN
6. 6 0
PPh PASAL 21

7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 36.000.000

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 2.000.000

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 38.000.000


• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.800.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 100.000

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 0

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 1.900.000


• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 36.100.000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15 0

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 36.100.000

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 32.400.000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 3.700.000

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 185.000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20 0

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 185.000

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22 0

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 185.000


24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 185.000
25. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)
25 0
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26 0
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Pontianak 2 6 0 2 2 0 2 0


(tempat) TGL BLN THN
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP Y U D I I S N A E N I

NPWP 0 8 3 1 8 3 6 0 8 7 0 1 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Posisi yang diusulkan : HEALTH SAFETY ENVIRONTMENT ENGINEER
2. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
3. Nama Personil : Bagus Ririh Datwan Adiyaksa, ST
4. Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 09 Oktober 1977
5. Pendidikan (Lembaga Pendidikan, Tempat dan tahun Universitas Diponogoro
Tamat Belajar, dilampirkan fotocopy Ijazah : Sarjana Teknik, 19 Agustus 2005
6. Pendidikan Non Formal :
7. Penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia : Baik
8. Pengalaman Kerja

Tahun ini 2019


a. Nama Proyek : Suvervisi Pembangunan Rumah Khusus Kodam
XII/Tanjung Pura
b. Lokasi Proyek : Kota POntianak
c. Pengguna Jasa : Kementrian PU dan Perumahan Rakyat SNVT
Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat
d. Nama Perusahaan : PT. Visiprana
e. Uraian Tugas :  Menyusun program dan perencanaan
pembangunan konstruksi
 Mengawasi serta melakukan pengendalian dan
pelaksanaan fisik pekerjaan
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
pelaksana mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan (jika diperlukan)
 Membuat dan menghimpun semua data
sehubungan dengan pengendalian volume
pekerjaan;
 Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas
tentang pengujian lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Oktober 2019 s/d 31 Desember 2019
g. Posisi Penugasan : AHLI K3 KONTRUKSI
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2018


a. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kantor Pada Kantor Imigrasi
Kelas II Entikong
b. Lokasi Proyek : Kab. Entikong
c. Pengguna Jasa : Kementrian Hukum dan Hak Asisi Manusia Republik
Indonesia Kantor Wilayah Kalimantan Barat
d. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
e. Uraian Tugas :  Menyusun program dan perencanaan
pembangunan konstruksi

 Mengawasi serta melakukan pengendalian dan


pelaksanaan fisik pekerjaan
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
pelaksana mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan
 Membuat dan menghimpun semua data
sehubungan dengan pengendalian volume
pekerjaan;
 Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas
tentang pengujian lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 14 Agustus 2018 s/d 31 Desember 2018
g. Posisi Penugasan : AHLI K3 KONTRUKSI
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2017


a. Nama Proyek : Supervisi Peningkatan Menara Suar 40 M Pulau
Setinjan
b. Lokasi Proyek : Pulau Setinjan
c. Pengguna Jasa : Dinas Distrik Navgasi Kelas III Kota pontianak
d. Nama Perusahaan : PT. VISIPRANA
e. Uraian Tugas :  Menyusun program dan perencanaan
pembangunan konstruksi
 Mengawasi serta melakukan pengendalian dan
pelaksanaan fisik pekerjaan
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
pelaksana mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan (jika diperlukan)
 Membuat dan menghimpun semua data
sehubungan dengan pengendalian volume
pekerjaan;
 Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas
tentang pengujian lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Febuari 2017 s/d 16 Desember 2017
g. Posisi Penugasan : Quantity Engineer
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2016


a. Nama Proyek : Manajemen Kontruksi Gedung Sport Center
b. Lokasi Proyek : Kota Tegal
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal
d. Nama Perusahaan : PT. INTI MULYAMULTIKENCANA
e. Uraian Tugas :  Menyusun program dan perencanaan
pembangunan konstruksi
 Mengawasi serta melakukan pengendalian dan
pelaksanaan fisik pekerjaan
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
pelaksana mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan (jika diperlukan)

 Membuat dan menghimpun semua data


sehubungan dengan pengendalian volume
pekerjaan;
 Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas
tentang pengujian lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 02 Mei 2016 s/d 28 Desember 2016 (8 Bulan)
g. Posisi Penugasan : Ahli K3 Kontruksi
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun ini 2015


a. Nama Proyek : MK Pembangunan Gedung Koperasi
b. Lokasi Proyek : Papua Barat
c. Pengguna Jasa : Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Papua Barat
d. Nama Perusahaan : PT. INTIMULYA MULTIKENCANA
e. Uraian Tugas :  Menyusun program dan perencanaan
pembangunan konstruksi
 Mengawasi serta melakukan pengendalian dan
pelaksanaan fisik pekerjaan
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
pelaksana mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan (jika diperlukan)
 Membuat dan menghimpun semua data
sehubungan dengan pengendalian volume
pekerjaan;
 Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas
tentang pengujian lab.
f. Waktu Pelaksanaan : 12 Maret 2015 s/d 08 Oktober 2015 (7 Bulan)
g. Posisi Penugasan : AHLI K3 KONTRUKSI
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : Tidak Tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : Ada

Tahun 2012 - 2013

a. Nama Proyek : Pengawasan Pembangunan Gedung Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Multi
Years)
b. Lokasi Proyek : Kab. Kayong Utara
c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kayong Utara
d. Nama Perusahaan : CV. Swadaya Inti Sarana
e. Uraian Tugas : - Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada Team Leader atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan pada hari itu juga.
- Menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek
- Menerapkan cara-cara pengelolaan lingkungan proyek
- Menetapkan ruang lingkup proyek
- Menetapkan jadwal waktu proyek
- Menetapkan mutu proyek.
- Melakukan pengetesan dan menyusun laporan sesuai dengan spesifikasi dalam
Dokumen Kontrak.
f. Waktu Pelaksanaan : 25 juni 2012 – 17 Desember 2013 (17 bulan)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli K3 Konstruksi
h. Status Kepegawaian : Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : ada
Pengguna Jasa

Tahun 2008 - 2010

a. Nama Proyek : MK Pembangunan Gedung Pemerintahan Kota Bontang


b. Lokasi Proyek : Kota Bontang
c. Pengguna Jasa : Pemerintah Kota Bontang
d. Nama Perusahaan : PT. SANGKURIANG
e. Uraian Tugas : - Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada Team Leader atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan pada hari itu juga.
- Menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek
- Menerapkan cara-cara pengelolaan lingkungan proyek
- Menetapkan ruang lingkup proyek
- Menetapkan jadwal waktu proyek
- Menetapkan mutu proyek.
- Melakukan pengetesan dan menyusun laporan sesuai dengan spesifikasi dalam
Dokumen Kontrak.
f. Waktu Pelaksanaan : 18 Desember 2008 – 19 Agustus 2010 (20 bulan)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli K3 Konstruksi
h. Status Kepegawaian : Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : Pemerintah Kota Bontang
Pengguna Jasa

Tahun 2008 - 2008

a. Nama Proyek : Managemen Konstruksi Pemb. Gedung Kantor Executive Divisi I


b. Lokasi Proyek : Kota Palembang
c. Pengguna Jasa : PT. Pupuk Sriwidjaja
d. Nama Perusahaan : PT. SANGKURIANG
e. Uraian Tugas : - Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada Team Leader atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan pada hari itu juga.
- Menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek
- Menerapkan cara-cara pengelolaan lingkungan proyek
- Menetapkan ruang lingkup proyek
- Menetapkan jadwal waktu proyek
- Menetapkan mutu proyek.
- Melakukan pengetesan dan menyusun laporan sesuai dengan spesifikasi dalam
Dokumen Kontrak.
f. Waktu Pelaksanaan : 09 Agustus 2008 - 05 Desember 2008 (4 bulan)
g. Posisi Penugasan : Tenaga Ahli K3 Konstruksi
h. Status Kepegawaian : Tetap
Pada Perusahaan
i. Surat Referensi dari : PT. Pupuk Sriwidjaja
Pengguna Jasa

Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat
pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari
proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dikerjakan.

Pontianak, 24 Februari 2021


Hormat kami,

BAGUS RIRIH DATWAN ADIYAKSA, ST

Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Candra Irawan, A.Md


Alamat : Komp. Sutoyo 2 indah No. 2 RT/RW 002/001 desa Parit Tok Kaya
Pontianak Selatan
KTP : 6171010103700008
NPWP : 85.542.830.4-701.000

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia
Jasa Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli Inspector.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

Candra Irawa, A.Md


Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
TAHUN TAKWIM
LAMPIRAN I - A 1. Lembar 1 untuk KPP

1721 - A1

FORMULIR
2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak
3. Lembar 3 untuk Pegawai
SPT TAHUNAN PPH PASAL 21
DEPARTEMEN KEUANGAN RI • PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI TETAP ATAU

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) /
JAMINAN HARI TUA (JHT) 2 0 1 9
NOMOR URUT : 0 0 0 0 0 2 0
NPWP PEMOTONG PAJAK : 0 1 7 8 6 8 9 8 5 7 0 1 0 0 0
NAMA PEMOTONG PAJAK : PT. VISIPRANA

ALAMAT PEMOTONG PAJAK : JALAN TANJUNG PERMAI NO. P34 PONTIANAK

NAMA PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : C A N D R A I R A W A N


NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : 8 6 5 4 2 8 3 0 4 7 0 1 0 0 0
ALAMAT PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : JALAN PARIT TENGAH GG LORONG PURING RT.004 RW. 004 SUNGAI BELITUNG, PONTIANAK BARAT

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING : X KAWIN TIDAK KAWIN X LAKI-LAKI PEREMPUAN KARYAWAN ASING

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP : K/ TK/ HB/

JABATAN : TENAGA AHLI MASA PEROLEHAN PENGHASILAN: 0 1 S.D 1 2

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : RUPIAH


• PENGHASILAN BRUTO :
1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT 1 33.600.000

2. TUNJANGAN PPh 2 0

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA 3 8.000.000

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA 4 0

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA 5 0


PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN
6. 6 0
PEMOTONGAN PPh PASAL 21
7. JUMLAH (1 s.d. 6) 7 41.600.000

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR 8 1.500.000

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8) 9 43.100.000


• PENGURANGAN :
10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7 10 1.200.000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8 11 100.000

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT 12 0

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) 13 1.300.000


• PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :
14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13) 14 41.800.000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA 15 0

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 (SETAHUN/DISETAHUNKAN) 16 40.800.000

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) 17 33.600.000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17) 18 7.200.000

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN 19 85.000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA 20 0

21. PPh PASAL 21 TERUTANG 21 85.000

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH 22 0

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22) 23 85.000


24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI 24 85.000
25. JUMLAH PPh PASAL 21 :
a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)
25 0
b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23)
26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH
a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI BULAN TAHUN
26 0
b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL 21 BULAN TAHUN

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN Pontianak 2 6 0 2 2 0 2 0


(tempat) TGL BLN THN
X PEMOTONG PAJAK KUASA
TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP Y U D I I S N A E N I

NPWP 0 8 3 1 8 3 6 0 8 7 0 1 0 0 0

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
D.1.1.32.48
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Bima Tanaka


Alamat : Jln.Nanga Suhaid Dusun Sungai Lalau Kabupaten Kapuas hulu
KTP : 6106220603980001

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBENUR untuk penyedia
Jasa Konsultansi PT. VISIPRANA sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu sampai dengan bulan Agustus tahun Dua
Ribu Dua Puluh Satu dengan posisi sebagai tenaga ahli Administrasi.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 24 Februari 2021

Yang membuat pernyataan,

Bima Tanaka
Mengetahui
Pemimpin Perusahaan
PT. VISIPRANA

DR.IR.H.SYAFARUDDIN ALISAN, MM
Direktur Utama
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN.

PT. VISIPRANA merupakan Perusahaan Nasional yang berdiri dan berkembang


di Kalimantan Barat serta sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah di Provinsi
Kalimantan Barat di dalam melaksanakan Pembangunan di berbagai bidang,
khususnya bergerak dalam bidang jasa Konsultansi Teknik yang mencakup
berbagai bidang konsultansi dimulai dari Studi Kelayakan, Penyelidikan
Lapangan, Perencanaan Akhir sampai pada bidang Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan.

PT. VISIPRANA terbentuk atas dukungan beberapa tenaga Sarjana Teknik dari
berbagai disiplin Ilmu yang mempunyai pengalaman di bidangnya masing-masing
dengan maksud dan tujuan memberikan Pelayanan Jasa Konsultansi kepada
masyarakat dan sebagai mitra kerja Pemerintah Republik Indonesia.

PT. VISIPRANA selalu melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan secara


profesional dengan hasil pekerjaan yang memuaskan dan mendapatkan dukungan
dari tenaga-tenaga ahli dibidangnya masing-masing, telah berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dibawah naungan Departemen Pekerjaan
Umum dan telah berulang kali membina hubungan kerja sama dengan Konsultan-
konsultan Nasional lainnya.

PT. VISIPRANAsebagai perusahaan Konsultan Nasional akan terus berkembang


dan berkembang mengikuti arus pembangunan Negara Republik Indonesia yang
tak akan pernah berhenti.

1.2. LINGKUP PELAYANAN PERUSAHAAN

Sejak dimulai Pelita yang Pertama hingga Pembangunan di era Reformasi yang
sedang berjalan ini, Pemerintah Republik Indonesia terus melaksanakan
pembangunan hingga tercapai cita-cita Masyarakat Adil dan Makmur.
Pembangunan ini tidak akan pernah berhenti, dan akan berjalan terus sepanjang
tahun. Untuk itu Pemerintah memerlukan Mitra Kerja yang dapat dipercaya dan
membantu terlaksananya program-program pembangunan yg telah dijadwalkan
supaya selesai tepat pada waktunya dengan mutu pekerjaan yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut diatas, PT. VISIPRANA ikut berperan
didalam Perancangan dan Perencanaan serta Pengawasan terhadap Proyek-proyek
yang telah diprogramkan.

Tentunya di dalam peran serta tersebut PT. VISIPRANA didukung oleh tenaga
tenaga yang telah berpengalaman dibidangnya masing-masing.

Lingkup pekerjaan yang dapat kami layani adalah sebagai berikut :

 Perencanaan Umum
 Study Kelayakan
 Perencanaan Teknik
 Pengawasan
 Manajemen
 Penelitian

Adapun bidang pekerjaan yang dapat kami layani adalah sebagai berikut :

A. JASA PERENCANA KONSTRUKSI

1. BIDANG SIPIL dengan Sub Bidang Pekerjaan :

 Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Bangunan


 Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil
Keairan
 Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi
 Jasa Nasehat/Pra-Disain dan Disain Enjiniring Pekerjaan Teknik Sipil
Lainnya.

2. BIDANG TATA LINGKUNGAN dengan Sub Bidang Pekerjaan :


 Jasa Konsultansi Lingkungan
 Jasa Perencanaan Urban.

B. JASA PENGAWAS KONSTRUKSI

1. LAYANAN JASA INSPEKSI TEKNIS dengan Sub Layanan Pekerjaan :

 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan


 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil
Keairan
 Jasa Enjiniring Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil
Lainnya.

2. LAYANAN JASA MANAJEMEN PROYEK dengan Sub Bidang Pekerjaan


:
 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan
 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi
 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan
 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.
PENGALAMAN PERUSAHAAN

Perusahaan kami telah berpengalaman dibidangnya sesuai dengan subbidang yang kami
miliki kurang lebih sejak tahun pendirian. Pengalaman yang kami miliki yaitu pada
perencanaan pekerjaan gedung, jalan dan jembatan, pengairan, supervisi gedung,
supervisi jalan dan jembatan, manajemen konstruksi dan kami juga memiliki
pengalaman di bidang studi-studi yang bersifat keteknikan.

Berikut kami lampirkan pengalaman perusahaan kami PT. VISIPRANA selama


beberapa tahun terakhir.
URAIAN PENDAHULUAN &
PEMAHAMAN TERHADAP KAK

3.1. UMUM

Perkembangan paling menonjol dalam bidang konstruksi adalah gejala semakin


membengkaknya ukuran dari kebanyakan proyek serta organisasinya. Semakin
rumitnya teknologi proyek semacam itu, semakin kompleksnya saling
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya serta variasi-variasi dalam
hubungan antara organisasi dan lembaganya, serta makin bertambahnya peraturan-
peraturan dan persyaratan-persyaratan dari pemerintah. Dalam tingkat proyek,
manajemen baru saja mulai memadukan desain, pengadaan ( procurement ) dan
konstruksi menjadi satu proses menyeluruh. Pada saat ini, dan pasti akan terus
berkelanjutan, terdapat kekurangan sumber daya, termasuk bahan-bahan,
peralatan, tenaga terampil dan staf teknis serta pengawasan. Peraturan-peraturan
pemerintah mengenai keamanan desain dan metode konstruksi lapangan,
konsekuensi proyek terhadap lingkungan dan kebijaksanaan bidang
ketenagakerjaan pada semua tingkatan, semakin hari semakin bertambah banyak.
Juga manajemen harus dapat menghadapi kenyataan baru di bidang ekonomi dan
kebudayaan sebagai akibat dari inflasi, kekurangan energi, pola-pola
perkembangan dari dunia yang telah berubah dan norma masyarakat yang baru.
Kecenderungan ini semakin meningkat dan kemungkinan akan meningkat terus di
masa depan.

3.2. LATAR BELAKANG

Dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan


penyediaan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang tepat mutu, tepat
waktu, tepat biaya dan memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan,
dan keberlanjutan konstruksi, diperlukan kegiatan pengawasan pekerjaan
konstruksi.
Dalam hal Pengguna Jasa menunjuk Penyedia Jasa pengawasan konstruksi,
dibutuhkan standar sebagai acuan dalam menyusun kebutuhan tenaga ahli untuk
melaksanakan kegiatan pengawasan, meliputi standar struktur organisasi
pengawasan, standar kualifikasi pendidikan, pengalaman, dan keahlian sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan pengawasan pekerjaan konstruksi pada Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat.

3.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Pelaksanaan Pekerjaan :


Peranan Konsultan Pengawas dalam proses konstruksi merupakan suatu cara untuk
mengatasi dan mereduksi masalah-masalah yang dapat timbul dalam suatu
pekerjaan konstruksi dan merupakan suatu bentuk peranan dalam proses
pengendalian selama pekerjaan konstruksi dimulai. Hal ini bertujuan agar semua
aspek-aspek dapat dikendalikan dari segi mutu, waktu (schedule), biaya, material,
peralatan, tenaga kerja (Man Power), resiko-resiko, keselamatan kerja baik yang
sifatnya terencana maupun insidentil selama proses pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.

- Tujuan dari Pelaksanaan Pekerjaan :


Adapun Kerangka Acuan Kerja ini dibuat bertujuan untuk menjadi pedoman bagi
Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan Pengawasan dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga dapat tercapai kinerja dengan hasil yang optimal serta
memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawasan dapat mengendalikan,
memonitor dan mengevaluasi setiap tahap pelaksanaan pekerjaan agar memenuhi
target mutu, volume, biaya dan waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen
kontrak.
Pada saat berlangsungnya proses kegiatan, penyedia jasa Konsultan Pengawasan
diwajibkan melaksanakan Protokol Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sesuai Instruksi
Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 2/IN/M/2020
(terlampir).
3.4. SASARAN
Tersedianya Jasa Pengawasan Konstruksi dalam proses pekerjaan yang dapat
dipertanggungjawabkan baik ditinjau dari aspek arsitektural, struktural,
mekanikal dan elektrikal, tata lingkungan maupun dari aspek ekonomis serta
tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pembangunan terpenuhi dengan teratur
agar terhindar dari kendala dan permasalahan selama masa pelaksanaan
konstruksi.

3.5. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


OPD : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi
Kalimantan Barat
PROGRAM : Penataan Bangunan Gedung
KEGIATAN : Penetapan dan Penyelenggaraan Bangunan Gedung untuk
Kepentingan Strategis Daerah Provinsi
SUB KEGIATAN : Rehabilitasi, Renovasi dan Ubahsuai Bangunan Gedung
untuk Kepentingan Strategis

3.6. SUMBER PENDANAAN


APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2021

- PAGU : Rp 300.000.000,00
- HPS Rp: 299.327.600,00

LOKASI KEGIATAN, RUANG LINGKUP DAN FASILITAS


PENUNJANG

1. Lokasi Kegiatan
Lokasi pekerjaan jasa konsultansi konstruksi yang akan dilaksanakan : Kantor
Gubernur Kota Pontianak

DATA – DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

1. Penyediaan oleh pengguna jasa PPK akan membantu menyediakan data-data


bangunan gedung dan staf teknis yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping (counterpart) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan, Penyedia
Jasa harus menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan, seperti :
a. Kendaraan roda dua sebagai Fasilitas transportasi lapangan untuk
inspeksi lapangan.
b. Peralatan kantor berupa komputer dan printer
c. Pengeluaran - pengeluaran untuk akomodasi, pekerjaan lapangan dan
pengeluaran-pengeluaran lain.

WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi konstruksi harus sudah
selesai/diserahterimakan selama : 6 (enam) bulan atau setara 180 (Seratus
Delapan Puluh) hari kalender.

Lingkup Kegiatan

1. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh


pelaksana konstruksi yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance /
Qualit Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);

2 Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi


program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian
perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan
dan keselamatan kerja;
3 Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
4 Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
- Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan Pekerjaan dilapangan;
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode palaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan
konstruksi;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik;
- Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan Manajemen
Konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
- Membuat dan melakukan Presentasi terkait Progress Kemajuan Fisik
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana
pada saat rapat Bulanan dihadapan PPK, PPTK dan Direksi Kegiatan.
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
- Memeriksa Rekues yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana.
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
- Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima
pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;
- Menyusun laporan akhir pekerjaan Pengawasan lengkap dengan Dokumen
Rencana Keselamatan Kerja
VII. PERSYARATAN BADAN USAHA
** Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Kecil (K)
Klasifikasi Konsultansi Lainnya Sub Bidang Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung (RE 201).

2. LANDASAN HUKUM

1 Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa


Konstruksi;
2 Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 2 Tahun
4 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 tentang
5 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
7 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada jenjang jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
8 Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/SE/M/2019 tentang Standar Susunan Tenaga Ahli untuk Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi melalui Penyedia Jasa;
9 Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
2/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
TANGGAPAN SARAN TERHADAP KAK

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari pekerjaan yang akan direncanakan oleh
Konsultan Pengawas dan tahapan – tahapan dalam mencapai sasaran sebagai pelaksana
dari kegiatan pengawasan konstruksi tersebut maka diperlukanlah suatu kerangka acuan
kerja.

Setelah mempelajari dokumen pelelangan dan mengikuti rapat penjelasan untuk


pekerjaan ini, maka konsultan berkesimpulan bahwa seluruh isi materi yang terkandung
di dalam kerangka acuan kerja secara jelas telah mencakup semua aspek kegiatan untuk
mencapai sasaran proyek dan sepenuhnya dapat dipahami. Dalam hal ini konsultan
dengan jelas memahami sepenuhnya segala ketentuan, persyaratan dan tugas yang
dimaksud, sehingga Konsultan berkesimpulan dapat melaksanakan pekerjaan ini sesuai
dengan persyaratan yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja.

Namun demikian, unutuk lebih memperjelas pandangan Konsultan terhadap kerangka


acuan kerja tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai tanggapan
untuk memperkaya dan menyempurnakan tata cara pengawasan teknis yaitu :

1. Pada Standar Teknis, menurut konsultan perlu dipertegas lagi mengenai standarisasi
teknis yang dipergunakan sebagai pedoman tata cara prosedur kegiatan. Melalui
rapat koordinasi dapat melakukan standarisasi prosedur, tata cara kerja, pelaporan,
dan hal lainnya yang terlibat dengan pengawasan di lapangan.
2. Seluruh tim pengawas lapangan harus mengikuti rapat koordinasi sejak awal hingga
akhir masa pengawasan dengan jadwal yang teratur. Dengan demikian tercipta
homogenitas pengetahuan dan kemampuan tenaga pengawas di seluruh tim,
sehingga masing-masing field team dapat bekerja secara harmonis.
TANGGAPAN & SARAN TERHADAP
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI
PPK

Personil yang akan melaksanakan pengawasan harus melalui uji wawancara baik oleh
PPTK, PPK, maupun Team Leader konsultan agar diketahui kompetensinya dalam hal
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Kelengkapan Personil perlu dipertimbangkan karena tingkat kompleksitas, lokasi yang
jauh dan panjangnyanya link jalan yang diawasi diperlukan penambahan personil
dikemudian hari agar beban kerja personel dapat optimal
Konsekwensi penambahan personil memang mengakibatkan penambahan anggaran
kontrak akan tetapi dapat meningkatkan hasil kerja dari pengawasan
Semua personil diwajibkan mengikuti Pre Construction metting ( PCM ), rapat bulanan
atau mingguan per paket pekerjaan sehingga terjadi koordinasi yang kontinyu.

FASILITAS PENDUKUNG

Dalam hal fasilitas pendukung untuk pekerjaan Konsultan Supervisi disesuaikan dengan
pengajuan penawaran searah dengan Rapat Penjelasan yang telah dilaksanakan pihak
Pemberi Tugas yaitu yang dicantumkan dalam estimasi biaya antara lain :

• Kendaraan untuk Konsultan, termasuk biaya operasional dan pemeliharaan


• Komunikasi ( Telex Telepon, dan Faximile )
• Komputer dan sebagainya
APRESIASI INOVASI

Disetiap tingkatan tim pengawas diperlukan disiplin yang tinggi untuk menerapkan tata
cara pengendalian mutu baik yang menyangkut mutu kerja dan mutu hasil kerja
Kontraktor dan Konsultan.

Pengendalian mutu memegang peranan yang sangat penting karena berkaitan dengan
cara kerja kontraktor dan konsultan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari
pelaksanaan dilapangan diterapkan system kendali mutu yang diterapkan dari awal
dengan penjelasan yang detil mengenai system ini pada saat pre-contruction meeting.
Sistem kendali mutu ini akan disiapkan oleh konsultan secara sistematis dengan form-
form yang telah dibuat sebelumnya. Form tersebut akan dibahas pada saat awal
konstruksi sehingga dapat dievaluasi dengan baik dan dilakukan perubahan-perubahan
seperlunya oleh konsultan apabila ada hal-hal yang perlu disesuaikan dengan keadaan
masing-masing proyek. Untuk pengendalian waktu dan monitoring “critical line” dapat
digunakan software Microsoft project, primavera, ataupun lainnya sehingga
meminimalisir keterlambatan sebagai alat bantu pengendalian proyek

Dengan diterapkannya secara khusus system ini maka akan semakin mudah untuk
melakukan kontroling dalam bidang mutu dan diharapkan pelaksanaan pekerjaan juga
dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan bermutu.

Melalui Field Team dilakukan standarisasi prosedur, tata cara kerja, pelaporan, dan hal
lainnya yang terlibat dengan pengawasan di lapangan. Standarisasi kami anggap sangat
penting dalam menyamakan presepsi dalam pelaksanaan di lapangan, menghindari
perbedaan-perbedaan antara konsultan dan kontraktor dalam pemahaman Management
proyek secara umum dan secara khusus. Penerapan ini secara langsung dapat
mendukung tertib administrasi dari sejak awal hingga akhir proyek sehingga pada saat
PHO segala hal yang menyangkut administrasi dapat dipenuhi dengan baik dan benar.

Standarisasi ini saling mendukung antara system kendali mutu yang diterapkan sehingga
dapat menciptakan iklim pelaksanaan yang kondusif dan persoalan-persoalan rutin yang
sering dijumpai dapat diselesaikan dengan cepat.

Manajemen proyek berbasis Microsoft project, primavera dll mempunyai dasar metoda
sebagai berikut :
1. Metoda CPM ( Critical Path Method )
2. PERT ( Program Evalution Review Technique )
PERBEDAAN CPM DAN PERT
Metoda PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM menggunakan
event oriented. Pada activity oriented anak--panah menunjukkan activity atau
pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada
peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas.Metoda CPM
menggunakan satu jenis waktu untuk taksiran waktu kegiatan sedangkan PERT
menggunakan tiga jenis waktu ,yaitu: prakiraan waktu teroptimis, termungkin, dan
terpesimis.
Berikut Contoh Diagram Network Planing yang akan diterapkan manajemen proyek
Dari alur network planning menjadi dasar dan implementasi ke dalam barchart
Microsoft projeck .Berikut contoh pengendalian proyek berbasis Microsoft project

Penggunaan fasilitas social media juga dapat digunakan untuk suvervisi online yang
uptodate misalnya menggunakan grup whastup untuk group koordinasi administrasi,
dokumentasi, live activity dapat diterapkan di sebuah proyek managemen sehingga
memangkas waktu birokrasi unuk efisiensi prosedur walaupun tetap harus secara
printout berkas kelengkapan administrasi disusulkan. Ini opsi yang paling sederhana

Berikut 10 Aplikasi Online untuk Manajemen Proyek Lebih Efektif berbasis web,
windows maupun android

1. Asana
Jika Anda sedang mencari sesuatu yang akan mempermudah dalam manajemen proyek,
maka Asana adalah Aplikasi yang tepat. Aplikasi ini juga gratis hingga 30 pengguna.
Setelah Anda mendaftar dan membuka Asana, Anda perlu untuk membiasakan diri
dengan antar muka Asana. Karena antar mukanya sendiri dianggap cukup ramai oleh
beberapa orang. Anda tidak perlu terintimidasi, sebab secara garis besar, aplikasi ini
hanya memiliki tiga bagian utama :
Pertama kolom di sebelah kiri akan menampilkan daftar lembar kerja proyek Anda.
Panel ini juga digunakan untuk melakukan kegiatan seperti menambahkan orang baru,
membuat sebuah proyek, membuat grup, dan manajemen tag.

Kedua pada bagian tengah akan ditampilkan tugas pada proyek yang anda pilih pada sisi
kiri. Bagian tugas juga bisa dikelompokkan dan ditandai.

Terakhir bagian ketiga pada di sisi kanan. Di sini akan ditampilkan detail ekstra tentang
item yang Anda pilih di panel tengah. Di menu ini juga bisa ditambahkan komentar dan
sebagainya.

Asana sangat interaktif. Jika seorang anggota tim lain menambahkan komentar pada
tugas tertentu, yang lainnya akan diberitahu seketika dan akan ditambahkan ke dalam
percakapan, karena semua orang akan melihat pesan baru ditambahkan secara real time.

2. Teambox
Selain Asana ada pula Teambox untuk manajemen kolaborasi proyek seperti berbagi
tugas, pesan, melampirkan file dan pemberitahuan dengan email. Teambox bersifat
open source, menawarkan hingga 3 proyek gratis dan menawarkan 3000 proyek untuk
versi premium.
3. Basecamp
Basecamp juga merupakan aplikasi alternatif untuk proyek manajemen dan kolaborasi
tugas yang berbasis web. Di dalamnya terdapat fitur untuk berbagi, manajemen deadline
tugas, menambahkan tugas, menambahkan umpan balik, dan fokus pada komunikasi
dan kolaborasi. Namun Basecamp hanya bisa digunakan 30 hari untuk masa percobaan.

4. ActiveCollab
Juga merupakan salah satu alat manajemen proyek dan kolaborasi. Anda bisa menjaga
proyek agar tepat waktu sampai jatuh tempo, ada dukungan emailnya juga,
menambahkan faktur, menambahkan dokumen, drag drop manajemen tugas drop,
peningkatan editor visual dan banyak lagi …

5. Teamwork
Alat manajemen proyek berbasis web yang membantu manajer, staf dan klien bekerja
bersama secara online. Anda bisa mendapatkan ruang gratis untuk 2 proyek. Anda bisa
upgrade ke versi yang berbayar untuk mendapatkan tambahan ruang projek.

6. 05:00
05:00 pm juga berbasis web. Cukup mudah untuk digunakan. Anda dapat meminta
tambahan kustom ke developernya melalui email. Ada backup datanya pula, jadi
manajemen proyek yang anda susun bisa lebih aman. Selain itu ada pula dukungan 256-
bit enkripsi kelas tinggi untuk keamanan data.

7. Wridea
Manajemen online ide dan kolaborasi berbasis web. Anda dapat menyimpan ide-ide
Anda disini, mengelola dan mengaturnya sendiri, mengkolaborasikan ide-ide Anda pada
teman-teman anda, dlsb. Terlebih lagi, semuanya gratis.

8. proyek Zoho
Adalah tempat terpusat di mana dokumen-dokumen proyek yang relevan dan isinya
dapat anda simpan, sekaligus ditukar ke semua anggota tim kerja anda. Gratis untuk
satu proyek dengan pengguna terbatas.

9. Rememberthemilk
RememberTheMilk juga salah satu layanan online management tugas yang dapat anda
pilih. Anda dapat mengatur tugas dengan cepat dan mudah. Anda juga bisa melakukan
sinkron ke perangkat lain seperti Blackberry, Gmail, Android, Twitter, Serta dapat
mengingatkan anda melalui google kalender.

10. Ajaxworkspace
AJAXworkspace menawarkan lebih dari 10 manajemen proyek online dan fitur
kolaborasi seperti dashboard proyek, pelacakan perangkat, manajemen tugas,
manajemen dokumen, file sharing, dan diskusi. Semuanya terintegrasi dalam satu fungsi
kolaborasi sederhana dan mudah digunakan.

Fasilitas CCTV untuk perbantuan monitoring terpusat sebuah lokasi obyek


proyek

Digunakannya sistem CCTV untuk pengawasan proyek merupakan solusi yang sangat tepat karena
disamping dapat memberikan pengawasan penuh selama 24 jam juga dapat merekam jalannya proyek

Penggunaan UAV/ Drone untuk monitoring suvervisi

• Penggunaan alat drone untuk mengawasi bagian proyek yang sulit diakses oleh
pengawas sehingga didapat dokumentasi live streaming real dalam hal item
pekerjaan sebuah proyek
• Review lokasi eksisting dan rencana serta realisasi sebuah proyek dapat di cover
oleh teknologi drone yng diproses oleh software digital Photo geometri ( Ortho
Photo, DEM, DSM, ) menjadi dokumentasi digital baik 2 D maupun 3D
Kami sebagai konsultan pengawas akan merekomendasikan peralatan pelaksanaan
pekerjaan termoderen kekinian seperti dibawah ini :
1. Pengukuran
Menggunakan total station, digital measurement, 3d laser scaning

Kegunaan alat digital untuk meningkatkan ketelitian dan presisi ukuran sehingga tercapai dimensi posisi
secara tepat

2. Formwork ( bekisting )
Bekisting knock down berbahan ramah lingkungan PVC, alumunium dengan system sewa
3 tulangan beton
Alat pengikat bendrat mesin, bar bending , bar cutter
4. Pengecoran beton
Self loading concrete mixer untuk ketepatan takaran bila pendamping bila beton utama
menggunakan ready mix

Mini concrete pump

5. Pemacangan Tiang pancang


Menggunakan alat HSPD untuk efisiensi waktu pengerjaan
6. Pekerjaan tanah dan pengangkutan material
Penggunaan bobcat loader untuk membantu tenaga manual sehingga efektifitas
meningkat bila alat berat konvensional tdk mampu melayani akibat situasi dan
kondisi contoh lansir pasir batu semen tulangan terpabrikasi

DAN MASIH BANYAK LAGI ALAT TERMODEREN YANG AKAN KAMI USULKAN
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PELAKSANAAN PROYEK BILA KAMI
SEBAGAI PENGAWAS PEKERJAAN INI

KAMI JUGA AKAN MEREKOMENDASI KAN METODE-METODE PELAKSANAAN


TERBARU DAN TERCANGGIH BILA DIPERLUKAN UNTUK PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS PEKERJAAN INI
6
BAB VI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Panduan Pengawas Konstruksi ini mencakup pengawasan teknis dari pekerjaan pelaksanaan
ini. Bagian Pertama mengandung prosedur administratif dan pedoman-pedoman yang sebaiknya
digunakan untuk Pengawasan pada proyek-proyek pelaksanaan.

Dengan memperhatikan jenis utama dari pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
proyek (penggantian, rehabilitasi atau perbaikan), serta membahas beberapa masalah dan
penyelesaiannya yang biasa timbul selama pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dapat dianggap
bahwa masalah-masalah yang dibahas tidak berhubungan dengan manajemen proyek (hal mana
telah dibicarakan dalam Bagian Pertama), melainkan berkaitan dengan masalah teknis.

Sejumlah formulir standar telah disarankan untuk digunakan oleh engineer-engineer serta
pengawas-pengawas pada pekerjaan proyek. Formulir-formulir ini mencakup bidang-bidang
utama pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan untuk menjamin standar kualitas yang
ditentukan di dalam Syarat-syarat Teknik dan tercakup pada Lampiran 1.

Tidak semua formulir tersebut diperlukan pada setiap proyek, dan akan menjadi kewajiban
pengawas lapangan untuk menentukan formulir mana yang akan digunakan, serta untuk
menugaskan tanggung jawab atas supervisi dan pengawasan bagian-bagian yang berbeda dari
pekerjaan.

Bab-bab berikut ini mengandung dasar uraian metode dan teknik pelaksanaan, serta supervisi
yang terkait dan pengawasan yang diperlukan, sehingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi
kualitas yang dipersyaratkan.

Uraian yang Iebih rinci dari pada metode dan teknik pelaksanaan, dimana banyak diantaranya
digunakan di Indonesia dan jenis proyek yang dibangun di Indonesia, tercakup pada
Panduan Teknik Pelaksanaan proyek.

Sedangkan metodologi yang dipakai untuk pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi ini adalah
melakukan studi komparasi, studi pustaka, pengukuran lapangan, kajian teknis dan struktur, survey
teknis serta analisa laboratorium terhadap hasil-hasil uji kualitas bahan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
Yang di maksud dengan konsultan pengawas adalah badan yang ditunjuk oleh pemimpin
proyek setelah melalui seleksi konsultan dengan mengajukan usulan kerja, melakukan tugas dan
tanggung jawab seperti yang telah dituangkan dalam kontrak atau perjanjian kerja pengawasan dan
bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.

1) Kriteria Umum

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi
dan kompleksitas bangunan, yaitu :

A) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

a) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya;

b) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan; B) Persyaratan Arsitektur


dan Lingkungan :

a) Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan


keserasian terhadap lingkungannya;

b) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan

baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan; C) Persyaratan Struktur


Bangunan :

a) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia;

b) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang


disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan;

c) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang


disebabkan oleh perilaku struktur;

d) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang

disebabkan oleh kegagalan struktur;

D) Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :

a) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia;
b) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun

sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga: (i) Cukup waktu
bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman; (ii) Cukup waktu bagi pasukan
pemadam kebakaran memasuki

lokasi untuk memadamkan api;

(iii) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya. E) Persyaratan Instalasi Listrik
dan Komunikasi :

a) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman dalam menunjang


terselenggaranya;

b) Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam

menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan


fungsinya;

F) Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara :

a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya;

b) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara
baik;

G) Persyaratan Pencahayaan :

a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun


buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan b)
Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang cahaya secara
baik;

2) Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik


berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang akan

direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi

teknis lainnya :
A) Kesatuan perencanaan interior dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam
rangka implementasi penataan tata ruangan dan lingkungan;

B) Tata Ruangan yang akan direncanakan berada pada bangunan yang sudah ada,
diupayakan dalam pekerjaan ini semaksimal mungkin menyesuaikan modul dan
prasarana pendukung bangunan yang ada fungsinya

Bagian-bagian pekerjaan yang menjadi tugas tim konsultan pengawas (supervisi), meliputi :
a. Membantu Pemimpin Kegiatan Fisik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dalam mengendalikanpelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum serta jadwal waktu
yang telah ditetapkan didalam Dokumen Kontrak
b. Membantu Pemimpin Kegiatan Fisik dalam memahami dan melaksanakan ketentuan-
ketentuan hukum yang tercantum dalam dokumen kontrak, terutama sehubungan dengan
pemenuhan kewajiban dan tugas kontraktor.
c. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan “Contract Change Order” dan atau
“Addendum”, sehingga perubahan- perubahan kontrak yang diperlukan dapat
dibuat secara optimum dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang ada.
d. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan secara terperinci untuk
mendukungpeninjauan desain (Review Desain), menyusun perhitungan desain.
Membuat gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga
perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.
e. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran
pekerjaan, perhitungan volume dan pembayaran didasarkan pada ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
f. Melaporkan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik semua masalah sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha
penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu meng
konsultasikannya kepada owner.
g. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani “Monthly
Certificate(MC)” apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
h. Konsultan harus memberitahu secara tertulis kepada Kontraktor atas adanya
penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik mutu dan volume
bahan dan pekerjaan dan copy surat- surat pemberitahuan tersebut harus
disampaikan kepada Pemimpin Kegiatan Fisik dan diarsipkan secara baik.
i. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (“As-Built
Drawing”) yang menggambarkan secara terperinci setiap bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh kontraktor, serta membantu Pemimpin Kegiatan Fisik
meneruskan gambar-gambar tersebut kepada Dinas terkait
j. Membantu Pemimpin Kegiatan Fisik menyusun laporan bulanan tentang kegiatan-
kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Dinas terkait.
k. Membantu Pemimpin Kegiatan Fisik dalam melaksanakan “Provisional Hand Over” dan
“Final Hand Over”, terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan
penyimpangan yang perlu diperbaiki.
l. Membantu dan bekerjasama dengan Dinas terkait, terutama dalam mendapatkan data
lapangan yang lengkap serta pelaksanaan test-test yang diperlukan.

Hak,Kewajiban, dan Wewenang Konsultan Pengawas

Hak konsultan pengawas :

1) Mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang timbul dalam proyek.

2) Menghentikan pekerjaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak sesuai dengan
rencana.

3) Melakukan penundaan dan pengadaan klien terhadap hal yang tidak memenuhi ketentuan
dalam kontrak.

4) Memperbaiki kesalahan rencana pekerjaan maupun gambar.

Kewajiban dan tugas konsultan pengawas :

1. Pengolahan dan pengawasan mencakup

Pengesahan sub kontraktor dan sub pemborong meliputi kemampuan teknis,


keuangan, dan administrasi yang bersangkutan.

Menetapkan, menyediakan, dan mengkoordinir tenaga ahli yang khusus.

Meminta keputusan arsitek perencana yang menyangkut perubahan arsitektural


yang perlu dilakukan.
Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan dan
perencanaan.

2. Pengawasan administrasi

Menyelenggarakan surat-menyurat yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek.

Membuat laporan berkala mengenai kegiatan pembangunan kepada pemberi


tugas.

Mencatat dan menghitung pekerjaan ataupun pengurangan pekerjaan.

3. Pengawasan teknik

Menjalankan pelaksanaan kualitas, bahan, peralatan, tenaga, hasil pekerjaan, waktu,


serta cara-cara pelaksanaan sesuai dengan perjanjian pemborong.

Wewenang konsultan pengawas :

1. Meminta kontraktor untuk mengadakan pengetesan terhadap bahan dan peralatan.

2. Melakukan penilaian prestasi kerja kontraktor.

3. Membatalkan pembelian dan mencabut pekerjaan dari tangan pemborong, menyerahkan


persetujuan pekerjaannya pada pemborong lain tanpa pemberitahuan kepada pemilik
proyek.

4. Memberitahukan persetujuan, menolak atau mengadakan perubahan terhadap rencana kerja


yang telah dibuat kontraktor.

5. Membatalkan contoh bahan apabila tidak sesuai dengan apa yang diminta.

Lingkup Pekerjaan Pengawas

1. Time schedule pekerjaan

Pada suatu proyek, pihak pengawas diberikan waktu oleh pemilik proyek untuk
menyelesaikan proyek dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk dapat mengendalikan serta
mengontrol suatu proyek ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,maka dibuat time
schedule dan diagram kurva S.

Time schedule merupakan rencana waktu yang digunakan untuk memulai kegiatan
pembangunan sampai bangunan tersebut selesai dibangun, di mana ini menjadi pedoman
bagi kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan sehari-harinya agar pekerjaan berjalan lancar
dan efisien.

Data yang diperlukan untuk menyusun time schedule adalah sebagai berikut :

Gambar konstruksi dan arsitekturnya.

Peraturan dan syarat sesuai bestek.

Situasi proyek.

Waktu yang tersedia.

Jenis pekerjaan.

Material dan alat yang tersedia serta jumlah tenaga kerja dan ahlinya.

Data pelaksanaannya memiliki dua time schedule yang didalamnya terdapat diagram kurva
S:

1. Diagram kurva S rencana, yaitu diagram kurva S dari prosentase pekerjaan yang
direncanakan untuk dicapai setiap minggunya.

2. Diagram kurva S pelaksanaan, yaitu diagram kurva S dari prosentase pekerjaan yang
dilaksanakan setiap minggunya.

Faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun time schedule, yaitu :

1. Kemampuan untuk kebutuhan tenaga manusia.

2. Peralatan dan fasilitas.

3. Urut-urutan pekerjaan dan waktu pelaksanaan.

4. Material yang dibutuhkan.

5. Biaya yang tersedia.

6. Man power schedule.

Adapun tujuan dari pembuatan time schedule adalah :

1. Untuk mencapai waktu pelaksanaan yang telah diatur dengan efektif dan efisien.

2. Untuk mencapai urut-urutan pekerjaan dan penyediaan tenaga dan bahan secara
sistematis.
3. Untuk mencapai hasil fisik.

Sedangkan fungsi time schedule adalah :

1. Sebagai pegangan bagi kontraktor.

2. Sebagai sarana pengaturan pelaksanaan pekerjaan.

3. Sebagai sarana pengontrol / pengendali terhadap pencapaian prestasi dan penentuan


sanksi.

Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan

Pelaksanaan pengawasan pekerjaan pada suatu proyek adalah sebagai berikut :

1. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, serta laju
pencapaian volume.

2. Mengawasi pekerjaan serta produknya.

3. Mengawasi ketepatan waktu dan biaya konstruksi.

4. Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan untuk memecahkan


permasalahan yang timbul selama pekerjaan konstruksi.

5. Menyelenggarakan rapat-rapat di lapangan secara berkala.

6. Menyusun dan mengevaluasi daftar kekurangan-kekurangan dan cacat pekerjaan


selama masa pemeliharaan.

7. Mengkoordinasi pengadaan dua set gambar sesuai dengan pelaksanaan di lapangan


yang disiapkan oleh kontraktor.

Selanjutnya tentang tinjauan umum suatu pelaksanaan proyek yang meliputi :

1. Pengertian proyek.

2. Pendanaan proyek.

3. Tahapan pelaksanaan proyek.

4. Pihak yang terkait dalam proyek.

5. Manajemen konstruksi.
6. Kontraktor / pelaksana.

7. Pengawasan.

a.2. Rapat Pra Konstruksi


Secara umum walaupun hanya berbentuk suatu rapat, Rapat Pra Konstruksi adalah tahapan
penting untuk melaksanakan pekerjaan supaya sesuai dokumen kontrak karena merupakan
koordinasi awal yang dihadiri oleh semua pihak pelaksana pekerjaan meliputi SNVT
Perencanaan dan Pengawasan, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Proyek Fisik, Dinas-Dinas
Terkait, Kontraktor dan konsultan. Dengan demikian semua pihak akan memberikan
tanggapan tata cara melaksanakan dan apresiasi terhadap dokumen kontrak.

Didalam acara ini dijelaskan materi-materi berikut :

1) Materi
• Organisasi Kerja.
• Tata cara pengaturan pelaksanaan.
• Review dan penyempurnaan terhadap schedule dikaitkan dengan target volume, mutu
dan waktu.
• Jadwal pengadaan bahan, alat dan mobilitas personil.
• Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan (mutual check), koordinasi
dengan tim perencana.
• Menentukan lokasi bahan material (quarry), estimate quantity dan rencana quality
control bahan yang akan digunakan.
• Pendekatan terhadap masyarakat dan Pemda setempat.
• Penyusunan rencana kendali mutu proyek.
• Penentuan titik Sta. 0+00 bersama tim perencana.
• Menyusun acara “Rekayasa Lapangan/Field Engineering” guna penyesuaian gambar
rencana terhadap kebutuhan lapangan.
• Pemahaman mengenai keselamatan kerja, keselamatan bangunan, keselamatan
pengguna jalan beserta penanganannya berupa asuaransi-asuransi, peralatan-peralatan
keselamatan kerja dan pengaturan lalu lintasnya.
• Penjelasan dan pembahasan mengenai rencana Base camp, lokasi AMP ( bila
Pengawasan jalan ), penentuan instansi penguji independent.
• Pembahasan mengenai kebutuhan uang muka untuk kebutuhan pelaksanaan fisik.
• Pembahasan mengenai prosedur pelaporan, jenis-jenis laporan yang harus dibuat oleh
masing-masing pihak.
• Penjelasan mengenai prosedur penilaian pekerjaan terlaksana dan prosedur
pembayaran.

2) Kesamaan pengertian terhadap pasal-pasal dokumen kontrak


• Pekerjaan tambah/kurang
• Termination atau force majeure.
• Maintenance & protection of traffic.
• Sub letting.
• Asuransi.
• Lainnya yang dianggap perlu.

3) Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur


• Request, approval & examination of works.
• Shop Drawing, As Buil Drawing.
• Monthly Certificate (MC).
• PHO & FHO.
• Change Order, Addendum.

4) Kesepakatan tentang tata cara dan prosedur teknis pelaksanaan pekerjaan utama
(major items).

Berdasarkan rapat ini semua pihak terutama instansi-instansi pelaksana pekerjaan akan
mempunyai pandangan yang sama terhadap sasaran, tata cara dan detail-detail pelaksanaan
sehingga semua pihak bisa mendukung kelancaran pekerjaan.

F.2. MASA PELAKSANAAN


b.1. Mobilisasi Kontraktor
Pada tahap ini Konsultan Pengawasan Teknik akan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
antara lain :

• Menyiapkan formulir-formulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan.


• Memeriksa dan melengkapi data survai yang akan digunakan, serta menentukan titik-
titik lokasi survai di lapangan sesuai dengan data tersebut.
• Memberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas didalam tahapan kegiatan pelaksanaan.
• Memeriksa dan merekomendasikan bagi Pemberi Tugas, polis dan batas lingkup
asuransi dan Kontraktor.
• Memeriksa dan menyetujui daftar material, peralatan dan personil yang akan
didatangakan, fasilitas Base Camp dan lokasi penempatan peralatan.
• Memeriksa dan mempersiapkan cara perhitungan kuantitas dan prosedur pemeriksaan
mutu (quality control).
• Memeriksa dan menyetujui segi keamanan dari pengaturan lalu lintas didalam proyek.
• Memeriksa dan menyetujui jumlah kuantitas dan mutu material yang disediakan oleh
kontraktor.
• Memeriksa pemasangan patok garis tengah.
• Membantu Pemberi Tugas untuk memeriksa dan memecahkan masalah yang mungkin
akan muncul, serta bertindak untuk menghindari timbulnya klaim dari kontraktor.

b.2. Review Design


Metodologi pelaksanaan Review Design, akan dibagi dalam beberapa tahapan proses :

b.2.1. Tahap Persiapan dan Survei Pendahuluan


Pekerjaan persiapan ini termasuk pengorganisasian personil dan penyusunan
rencana kerja, persiapan peralatan yang akan digunakan untuk survai dan
mobilisasi.
Survai pendahuluan ini bertujuan untuk mencari dan menentukan trase
jalan/wilayah pelebaran yang terbaik ditinjau dari segi teknis dan ekonomi,
mengumpulkan data lainnya untuk melengkapi data-data Survai topografi,
hidrologi, soil dan lain-lain.

Untuk pelaksanaan Survai pendahuluan ini konsultan akan membentuk tim untuk
mencatat data-data yang diperlukan seperti :

PENGUKURAN HORIZONTAL

Pengukuran horizontal didasarkan baik pada sistem kontrol garis ataupun sistem
koordinat, namun bile dibutuhkan dapat merupakan kombinasi dari kedua sistem di
atas.
A. Sistem Kontrol Garis
Dalam sistem ini penentuan pengukuran didasarkan pada sistem referensi garis,
dalam hal ini biasanya digunakan garis tengah Proyek. Garis kontrol offset dapat
pula digunakan.

Titik-titik utama (key points) ditentukan dari pengikatan, titik-titik kontrol offset
serta pengukuran jarak langsung dan pengukuran sudut sepanjang garis referensi.

Garis-garis kontrol tidak perlu harus lurus, dapat berbentuk lingkaran atau
lengkungan spiral. Dalam hal ini, suatu perhitungan data-data koordinat kritis,
pengikatan, landasan serta lengkungan harus tercakup dan tertera pada gambar
alinemen.
B. Sistem Koordinat
Dalam sistem ini, titik-titik utama harus ditentukan koordinatnya. Untuk
menentukan posisi koordinat-koordinat tersebut di lapangan,-dilakukan
pengukuran jarak dari titik kontrol hasil survei yang dihitung berdasarkan pada
ordinat arah Utara-Timur.
PENGUKURAN VERTIKAL

Ketinggian permukaan tanah dapat diukur dari titik Bench Mark. Bench Marks
mengendali bangunan dapat di tempatkan pada lokal atau pada gabungan datum.

Geometri vertikal garis kontrol biasanya telah ditentukan. Data-data ini memerinci
rangkaian titik-titik tangen vertikal, ketinggian dan kemiringan permukaan akhir.
Pengukuran lengkung vertikal sering diabaikan jika lengkungan vertikal normal
dan dikurangi dengan ketinggian yang diukur pada interval-interval pendek
sepanjang garis-garis rencana.

TITIK-TITIK KONTROL SURVEI

Suatu jaringan titik kontrol survei ditentukan untuk mencakup seluruh daerah
proyek, dan ditempatkan pada posisi yang tepat di dalam lokasi pekerjaan
konstruksi. Jarak antar titiktitik kontrol dianjurkan kira-kira 50 meter.

Titik-titik kontrol survei sebaiknya berada dekat dengan lokasi proyek tetapi
bebas dari arena kegiatan, hal ini dimaksud untuk menghindari kemungkinan
adanya pergeseran posisi akibat aktivitas pekerjaan termasuk pengoperasian dari
peralatan. Untuk itu letak titik-titik kontrol tersebut harus selalu dicek secara
teratur. Perubahan letak titik kontrol juga dapat terjadi pada dasar tanah seperti
pada daerah pasang surut dan tanah, pada timbunan pelapisan tanah yang mudah
mampat atau proses dalam tanah itu sendiri, seperti proses yang terjadi akibat
besarnya variasi kadar kelembaban.
PENENTUAN ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR

A. Umum

Letak dari elemen-elemen utama seperti bangunan atas ditentukan berdasarkan


pada sistem referensi yang digunakan.

Titik offset referensi harus ditetapkan untuk tiap pilar dan kepala proyek. Letak
dan jarak offset tiap-tiap titik referensi harus hati-hati diputuskan dan dikenali di
lapangan dan untuk menyiapkan tahap penentuan kembali yang mudah bagi letak
pelaksanaan pekerjaan sehingga titik-titik ini tidak terganggu.

Letak elemen-elemen kecil lain seperti kereb, parapet, galian drainase ditentukan
berdasarkan pada letak elemen-elemen utama dengan mempertimbangkan
pengukuran.

Penempatan dan pematokan letak elemen-elemen utama yang telah ditentukan


harus diperiksa. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara terpisah dan dilakukan
oleh Staf Engineer dengan menggunakan peralatan lain yang berbeda dengan
peralatan yang digunakan pada saat penempatan dan pematokan awal
Bagi Kontraktor yang melaksanakan pemeriksaan ulang atas hasil pekerjaannya
sendiri, dianjurkan untuk mengguriakan methoda lain yang berbeda dengan
methoda yang telah digunakan pada saat awal penempatan dan pematokan. Untuk
menghindari kesalahan dari ketidak-tepatan identifikasi patok,
ketidak-tepatan penandaan atau kesalahan dalam
melaksanakan survei, maka pengukuran jarak dan beda tinggi dilakukan dengan
memeriksa hasil pekerjaan dari titik awal suatu sisi sampai pada titik akhir pada
sisi yang lain, kemudian diikatkan pada titik kontrol hasil survei pertama.
Pemeriksaan ini tidak diperkenankan dilakukan hanya dengan mengukur dari satu
titik akhir saja atau dari 2 titik akhir pada sisi yang terpisah.

Prinsip dasar pekerjaan survei harus selalu digunakan, terutama untuk jarak
yang besar. Peralatan harus mengukur dengan akurat dan sudut diukur pads sisi
muka kanan dan muka kiri. Peralatan survei yang digunakan
dianjurkan untuk diperiksa secara teratur untuk
mempertahankan ketelitian dan ketepatannya. Dalam pengukuran, diusahakan
agar jarak muka sama dengan jarak belakang jika memungkinkan.

B. Tiang Pancang

Penentuan dan pematokan posisi pondasi merupakan pekerjaan yang paling kritis.
Beberapa unsur-unsur penting seperti jarak antara beton kopel tiang (pile cap)
harus selalu diperiksa ulang sesuai dengan ukuran bangunan atas, sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, terutama bila bangunan atas tidak horizontal.

Hal terpenting yang harus diperhatikan, apabila posisi garis kontrol terletak di luar
garis tengah Proyek. Perlu diperhatikan bahwa sudut kemiringan diputar dari garis
yang benar terutama bila kemiringan berada di antara 40° dan 50°. Lokasi tiang
pancang terletak pada satu bidang di sisi bawah dari beton kopel tiang atau
pilecap. Oleh karena itu pada pematokan tiang pancang, maka posisi tiang
pancang dipermukaan atau kerangka tiang pancang harus diukur dan disesuaikan,
untuk mendapatkan perbedaan antara bagian bawah beton kopel atau kepala
proyek dan permukaan asli atau kerangka tiang pancang.

Kontrol posisi tiang pancang sulit dilakukan setelah pemancangan,dalam


menentukan ketepatan posisinya dibutuhkan letak awal dari pergeseran tiang
pancang, untuk memastikan bahwa posisi pancang tetap pada posisi semula.
Pergeseran tiang pancang cenderung bergerak searah dengan kemiringan pada
waktu pemancangan dan seringkali bertambah sesuai kemiringannya. Penyesuaian
untuk tiang miring dalam kelompok tiang dapat dibenarkan, untuk mengurangi
resiko tiang terlalu dekat pada tepi beton kopel tiang yang akan mengakibatkan
beton kopel tiang diperbesar. Pemancangan tiang miring pertama kali dapat
digunakan untuk memeriksa seberapa besar pergeseran dari kemiringan rencana.

C. Telapak Pondasi dan Beton kopel Tiang (Footings and Pile Caps)

Posisi garis-garis referensi harus tetap terletak pada telapak pondasi. atau pada
garis poros beton kopel dan garis-garis poros kolom. Setelah pemancangan tiang
dilakukan, titik referensi yang telah ditentukan sebelumnya harus diperiksa
kembali untuk memastikan bahwa titik-titik tersebut tidak mengalami gangguan.

Acuan untuk pangkal atau ujung dari kolom harus ditentukan secara tepat dan
akurat. Bila pangkal kolom terletak pada posisi yang tepat dan akurat, maka
ketegakan kolom dapatdikontrol langsung dari pangkal.

D. Kolom-kolom

Ketegakan dapat dikontrol dari pangkal kolom yang dibuat secara akurat, seperti
yang telah diterangkan di atas atau dengan unting-unting atau bila mungkin
dapat dilakukan dengan Theodolit dari 2 arah.

'Spirit level' sebaiknya tidak digunakan untuk memeriksa ketegak-lurusan.Unting-


unting yang digantungkan sepanjang tinggi kolom adalah cara yang terbaik untuk
mendapatkan hasil kontrol dan bahkan dapat digunakan untuk konstruksi kolom
yang mengecil ujungnya.

Ketinggian kolom juga dapat dikontrol dengan pita ukur atau dengan cara
pengukuran beda tinggi (levelling).
E. Balok Melintang Ujung (Crosshead)

Posisi horizontal Crosshead dapat ditentukan dari titik-titik tetap di puncak kolom
menggunakan koordinat-koordinat atau dari posisi garis poros yang ditransfer dari
dasar dengan menggunakan Theodolit.

Acuan soffit ditentukan dengan menggurakan sifat-


datar dan bak ukur, dengan memperhitungkan
penurunan dan lendutan dari perancah dan acuan.

Tiang penyangga (Pedestals) landasan kadang-kadang dicor monolit dengan balok


melintang, tetapi karena toleransi yang kecil untuk menempatkan pedestal, Iebih
baik pengecorannya dilakukan setelah balok melintang. Bila lubang penyambung
akan ditempatkan pada balok melintang, lubang tersebut harus diperiksa secara
teliti dengan menggunakan pengukuran langsung dari pilar kepilar untuk
menjamin ketepatan balok.

Kecuali pada keadaan khusus, permukaan atas dari dasar landasan harus rata.
Pengurangan ketinggian dari dasar landasan untuk mendukung gelegar beton
pratekan mungkin perlu penyesuaian terhadap perbedaan tak terduga dari
lengkung gelegar (hog). (Lihat Seksi 13.5.8.)

F. Landasan
Landasan ditempatkan secara tepat pada dasarnya yang telah diberi tanda garis
tengah. Beberapa perencanaan mensyaratkan balok atau gelegar didukung pada
landasan sementara.
Penentuan landasan sementara dilakukan dengan cara yang sama seperti landasan
yang tetap.
G. Balok dan Gelegar

Titik-titik untuk penentuan dan pematokan balok dipindahkan dari permukaan


tanah ke balok melintang (crosshead).
Untuk gelegar segmental yang post-tension pada perancah, profil awal harus
diberi keterangan pada Gambar guna menyediakan profil rencana setelah
penegangan.
Bangunan-bangunan atas yang dicor setempat ditentukan dan dipatok dari posisi
tetap pada balok melintang pada kolom-kolom. Untuk kontrol ketinggian pada
gelegar box yang dicor setempat, grid dibuat pada acuan soffit yang disesuaikan
sambil memasang bak ukur pada titik- titik kisi. Harus diperhitungkan penurunan
dan lendutan acuan dan perancah.

Selama Survai pendahuluan, konsultan akan mengecek semua data-data yang


diperlukan tersebut dilapangan, memberi koreksi-koreksi seperlunya serta
mengambil keputusan apa yang harus dilakukan pada saat desain.

F.3. MASA KONSTRUKSI


Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan pengawasan dan pemantauan
terhadap pencapaian program fisik proyek secara menerus dilapangan dan pengendalian
proyek secara sistematis dengan menggunakan metode-metode yang sudah baku, adalah
sebagai berikut :

- Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi terhadap kendala-kendala yang


berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek.
- Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas didalam menyusun kebijakan dan
langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.
- Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor pada saat
ditemukannya masalah yang ada hubungannya dengan dokumen kontrak,
pemeriksaan terhadap survai tanah dasar, test pengawasan mutu, dan masalah lain
yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan.
- Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi Tugas, menghadiri dan
mencatat semua rapat/pertemuan dengan Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan
instansi terkait lainnya serta menyediakan bantuan teknis apabila diperlukan
didalam kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah kontrak.

Sedangkan tugas Konsultan Pengawas dalam hal kontrak terhadap Kontraktor secara
garis besar akan meliputi :

- Pengendalian teknis : aspek mutu, volume, waktu dan biaya.


- Pengendalian atas proses koordinasi terkait.
- Pengendalian administrasi proyek.
- Evaluasi rencana proyek.
- Pelaporan.

F.4. PENGENDALIAN PELAKSANAAN


Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan fisik
pembangunan yang dilakukan oleh Pelaksana Kegiatan dengan rentang meliputi
“Preaudit”, “Monitoring”, dan “Post-audit”.

Lingkup pengendalian antara lain meliputi :

▪ Aspek mutu hasil pekerjaan.


▪ Aspek volume pekerjaan.
▪ Aspek waktu penyelesaian pekerjaan.
▪ Aspek biaya keseluruhan pekerjaan.

Segala sesuatunya merujuk kepada ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam
kontrak pemborongan.

1. Rentang Kendali Pre-audit


Kegiatan konsultan dalam rangka pengendalian teknis dalam rentang “pre-audit”
adalah seluruh kegiatan Konsultan sebelum melakukan pengawasan, yang terdiri
dari :

▪ Pengumpulan dan analisa terhadap data.


▪ Pengecekan hasil perencanaan dengan membandingkan terhadap kondisi
lapangan.
▪ Pemeriksaan terhadap kesipan Pelaksana Kegiatan, yang meliputi material,
peralatan, tenaga dan jadwal pelaksanaan.

a. Pengumpulan dan analisa data, informasi dan hasil perencanaan akan


menghasilkan catatan mengenai seluruh kegiatan antara lain :
- Jenis Pekerjaan.
- Kuantitas Pekerjaan.
- Kualitas yang dipersyaratkan.
- Schedule pelaksanaan
- Schedule pembayaran.

b. Review Design
Pengecekan hasil perencanaan dilakukan dengan cara membawa hasil
perencanaan ke lokasi untuk menentukan apakah hasil perencanaan tersebut
telah sesuai dengan kondisi yang ada.
Apabila ternyata dari hasil pengecekan design tidak sesuai dengan kondisi
lapangan, Konsultan Coordination tim akan membuat alternatif lain yang sesuai
untuk diajukan kepada Pemberi Tugas.

c. Persiapan Konstruksi
Material dan peralatan yang didatangkan Pelaksana Kegiatan akan diperiksa
terlebih dahulu oleh Konsultan sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi yang
telah ditetapkan.

Jadwal waktu yang dibuat oleh Pelaksana Kegiatan akan diteliti terlebih dahulu
apakah sudah memadai terhadap volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan perkiraan tenaga kerja/tukang yang akan mengerjakannya serta alat yang
akan digunakan. Apabila menurut analisa tidak seimbang antara volume dengan
tenaga kerja dan peralatan terhadap waktu yang tersedia maka Konsultan akan
menyarankan kepada Pelaksana Kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja dan
peralatan yang memadai agar bias selesai tepat pada waktunya.

Penyimpangan biaya keseluruhan biasanya disebabkan oleh adanya pekerjaan


tambahan sebagai akibat dari perubahan design dan pertambahan volume
pekerjaan.

Agar tidak terjadi perubahan biaya terlalu besar, Konsultan akan mengusulkan
menggantikan nilai pekerjaan tambah itu dengan pengurangan pekerjaan lainnya
sehingga terjadi kompensasi dan tidak memerlukan biaya tambah sepanjang hal
tersebut memungkinkan dan mendapat persetujuan dari Kepala SNVT /
Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik.

Dalam hal ini, Konsultan berupaya menghindari pekerjaan tambah, justru


mengupayakan pekerjaan kurang jika memang dari evaluasi teknis dan biaya
memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan kurang.

d. Pre Construction Meeting (PCM)


Dalam waktu kurang dari 14 hari sejak SPMK, diadakan Pre Construction
Meeting (PCM) dengan meteri seperti telah dijelaskan dimuka.

2. Rentang Kendali Monitoring


Kegiatan pengendalian teknis rentang “monitoring” adalah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Meskipun Konsultan Pengawas telah
melakukan “pre-audit” namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan akan terus
dimonitor agar kalau terjadi penyimpangan segera diketahui dan dapat diluruskan
kembali sesuai petunjuk yang benar. Selama periode ini Konsultan akan selalu
melakukan evaluasi terhadap progress dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Pelaksana Kegiatan.

Dalam melakukan monitoring, kerjasama antara anggota tim akan kita jaga sebaik-
baiknya sehingga informasi dan pelaporan bisa berjalan dengan cepat, sehingga
kerugian yang menyangkut aspek mutu, volume, waktu, dan biaya keseluruhan hasil
pekerjaan dapat dihindari atau ditekan sekecil-kecilnya. Selain mengawasi pekerjaan
fisik Konsultan Pengawas juga memonitor aspek lingkungan sekitar proyek, agar
jangan sampai pelaksana lapangan berikut tukang-tukangnya mengganggu,
mematikan serta merusak flora dan fauna yang ada.

Faktor keselamatan kerja juga akan dimonitor secara rutin dengan memperhatikan
peraturan-peraturan yang berlaku.
3. Rentang Kendali Post-audit
Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi
Pelaksana Kegiatan. Kemajuan fisik ini akan dipakai untuk pengajuan pembayaran
senilai hasil kerjanya. Namun Pelaksana Kegiatan tidak akan bisa mengajukan
permintaan pembayaran sebelum mendapat rekomendasi dari Konsultan Pengawas
bahwa hasil pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan teknis atau tidak.

F.5. KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT


Konsultan Pengawas dalam rangka melaksanakan tugas pengendalian teknis tersebut
diatas berkewajiban mengendalikan proses koordinasi yang perlu dilakukan oleh pihak
lain (khususnya oleh Pemberi Tugas).

Koordinasi dengan instansi terkait, antara lain dilakukan dengan :

▪ Dinas terkait.
▪ Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis .
▪ Konsultan lain yang terkait.
▪ Instansi terkait lainnya.

F.6. PENGENDALIAN ADMINISTRASI PROYEK


Dalam hal ini Konsultan Pengawas akan merancang, memberlakukan serta
mengendalikan pelaksanaan keseluruhan system administrasi proyek yang diawasinya,
yaitu mencakup antara lain : surat, memoramdum, risalah, laporan, contoh barang, foto,
berita acara, gambar, sketsa, brosur, kontrak dan addendum dan lain-lain yang dianggap
perlu.

Langkah-langkah dan tindakan yang akan dilakukan Konsultan Pengawas untuk maksud
diatas adalah :

▪ Mempelajari, menanggapi, memecahkan dan menyelesaikan sampai tuntas maksud


dari surat masuk maupun keluar.
▪ Memperhatikan memorandum dan risalah untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas
konsultan.
▪ Mempersiapkan dan mengecek contoh barang agar memenuhi persyaratan yang
ditetapkan baik kualitas dan kuantitas.
▪ Membuat foto-foto dokumentasi pada setiap paket pekerjaan.
▪ Mempelajari dan mengecek gambar-gambar/sketsa pelaksanaan agar sebelum
maupun sesudah pekerjaan selesai tidak terjadi penyimpangan.
▪ Membantu/menyiapkan addendum serta lain-lain yang dianggap perlu.

F.7. EVALUASI RENCANA


Konsultan Pengawas terus-menerus melakukan evaluasi atas rencana proyek yang akan
dilaksanakan serta menyarankan perubahan / penyempurnaan / penyesuaian rencana
yang perlu dilakukan (bila ada) guna menjamin tercapainya maksud dan tujuan proyek
dengan sebaik-baiknya.

F.8. VERIFIKASI HASIL PEKERJAAN PELAKSANA KEGIATAN


Konsultan Pengawas berwenang dan pada saatnya berkewajiban menyatakan bahwa
hasil pekerjaan Pelaksana Kegiatan telah memenuhi segala persyaratan untuk proses
selanjutnya yaitu persetujuan Pemberi Tugas. Verifikasi ini berupa sertifikasi pada saat
Pelaksana Kegiatan mengajukan pembayaran. Rekomendasi-rekomendasi persetujuan,
penundaan ataupun penolakan hasil kerja dilakukan saat tersebut berdasarkan hasil
penelitian mutu dan volume yang diproduksi.
F.9. KONTROL SISTEMATIK TERHADAP KEGIATAN LAPANGAN
Dalam konteks lebih luas, pekerjaan supervisi mengemban juga fungsi kontrol
manajemen proyek konstruksi. Sebelum memeriksa hasil pekerjaan, perlu diperiksa
dahulu persiapan kerjanya. Persiapan pekerjaan yang dilakukan setengah-setengah atau
dengan cara perencanaan yang mendadak akan mengakibatkan hasil kerja yang tidak
memuaskan. Untuk menanggulangi masalah ini, diperlukan suatu kontrol yang
sistematik. Pengawas lapangan perlu menerapkan system kontrol yang baik di lapangan.

Kontrol yang sistematik terhadap kegiatan di lapangan memiliki 3 tujuan yaitu :

▪ Meninjau secara periodik hasil dan kemajuan pekerjaan pada beberapa bidang
kegiatan pokok. Bila mana terdapat kekurangan yang terjadi, maka harus
dikembangkan sasaran jangka pendek dan program kerja untuk mengantisipasinya.
▪ Memastikan bahwa pekerjaan pengawasan berjalan secara benar sehingga peringatan
secara dini dapat diberikan apabila terjadi sesuatu kesalahan.
▪ Mengamankan bahwa biaya yang sudah dianggarkan oleh proyek tidak dilampaui
bila tidak terjadi perubahan kontrak.

Bidang-bidang sasaran kegiatan pokok yang perlu dikontrol pada waktu peninjauan
dilapangan yaitu :

▪ Pencapaian target kemajuan fisik.


▪ Pencapaian target keuangan.
▪ Pengadaan dan pembelian barang, bahan dan peralatan.
▪ Pemakaian tenaga kerja dan peralatan untuk menjamin efektifitas dan efisiensi kerja
lapangan.
▪ Pemantapan kerja sama pekerja proyek dari seluruh bagian / divisi.
▪ Hubungan dengan pihak pemilik.

Tiap bidang tersebut diatas ditinjau apakah situasinya mantap, kurang memadai atau
menunjukkan tendensi yang tidak menggembirakan.
Dengan mengetahui keadaan dan situasi masalah dengan benar, maka langkah-langkah
yang diambil untuk mengatasinya akan lebih cepat dan efektif.

F.10. KUNJUNGAN LAPANGAN / SITE VISIT


Frekuensi kunjungan ke lapangan tergantung dari pentingnya keadaan lapangan,
Sifatnya dapat secara harian, mingguan. Frekuensi kunjungan juga dapat tergantung
pada tahapan dari Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Proyek Fisik yang
mengelolanya beserta para timnya sesuai urgensinya.

F.11. PENGENDALIAN WAKTU


Merencanakan dan membangun adalah suatu aktifitas yang dinamis, dan yang
dipengaruhi oleh bermacam-macam factor. Karena itu network / s-curve chart yang
telah disetujui sebagai pegangan untuk pelaksanaan harus secara periodik atau sesuai
kondisi dickeck kembali :

▪ Apakah waktu yang direncanakan telah ditepati.


▪ Akan ditepati dalam jangka panjang atau segera dan / atau.
▪ Nantinya akan ditepati (jangka panjang).

Bila perlu dapat diadakan perubahan baru untuk mengendalikan jalannya proyek seperti
yang dikehendaki.

1. Jarak Waktu Kontrol


Jarak waktu kontrol dapat dibedakan menjadi 2 macam rentang waktu yaitu :

▪ 1 – 2 minggu untuk aktifitas yang kritis atau bisa kurang dari 1 minggu.
▪ 2 – 4 minggu untuk aktifitas-aktifitas yang tidak kritis.

2. Cara Mengontrol
Dibedakan 3 cara mengontrol, sebagai berikut :
▪ Untuk sebuah aktifitas yang akan dimulai : disajikan langkah-langkah cara
mengontrol seperti flow chart Gambar F-2.
▪ Untuk menguji pekerjaan yang seharusnya sudah dimulai : disajikan langkah-
langkah cara mengontrol seperti flow chart Gambar F-3.
▪ Uji pekerjaan yang seharusnya sudah selesai : disajikan langkah-langkah cara
mengontrol seperti flow chart Gambar F-4.

Dapatkah Pekerjaan
Tidak
Dimulai ?

Ya
Alasannya ?
Ada ketelambatan ?

Diperlukan Penanganannya
OK
Pemecahannya

GAMBAR : F – 2.
FLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL
UNTUK AKTIVITAS YANG AKAN DIMULAI
Pekerjaan yang seharusnya
sudah dimulai

Apakah pekerjaan ini Kenapa tidak dimulai ? Berapa lama ditangguhkan ?


sesuai apa penangguhannya apa ada float
schedul mulanya ? Tidak dapat dikejar ? Tidak

Ya
Ya

OK
OK Tangani

Berapa lama terlambat ?


Kenapa ?
Apa prestasinya sampai waktu Tidak
control tercapai ?

Ya

OK Apa prestasinya
bisa dikejar ?

Tidak

Ya

Berapa lama ditangguhkan ?


OK apa ada float

Tangani
GAMBAR : F – 3
FLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL
PEKERJAAN YANG SEHARUSNYA SUDAH DIMULAI

Pekerjaan yang seharusnya Ya


selesai
Tidak

Sisa waktu sampai selesai ?


Alasan keterlambatan

Diperlukan penanganan
OK

GAMBAR : F – 4
FLOWCHART LANGKAH-LANGKAH CARA MENGONTROL
UNTUK AKTIVITAS SUDAH SELESAI

Untuk monitoring dan pengontrolan proyek ini akan digunakan system informasi
pengendalian proyek yang dilaksanakan dengan suatu aplikasi berbasis komputer.
Monitoring dan pengendalian proyek dilakukan pada aspek-aspek berikut :
▪ Planning dan scheduling pekerjaan yang meliputi quantity, duration, dates, network
planning atau precedence Diagram Methode.
▪ Progress Performance.
▪ Schedule Control.
▪ Project cost control yang meliputi pelaporan status nilai kontrak vs aktual,
perhitungan pembayaran progress pekerjaan.

Unsur-unsur tersebut merupakan informasi dasar untuk memonitoring, pengendalian,


analisis dan manajemen proyek.
Pekerjaan pengendalian proyek ini diawali dengan pemasukan data-data proyek (project
data antry) yang akan menjadi acuan (baseline) dalam monitoring dan pengendalian
pelaksanaan proyek selanjutnya. Data-data tersebut disimpan didalam database di kantor
proyek, dan selalu di up-date untuk keperluan pelaporan dan analisa secara periodik.
Berdasarkan target-target pengendalian yang ditentukan sebelumnya maka dapat
dilakukan analisa terhadap permasalahan yang timbul dalam aspek skedul, progress dan
pembiayaan proyek. Dari analisa masalah tersebut dilakukan upaya perbaikan untuk
membawa program proyek kembali ke rencana semula. Gambar F-5. Skematika aliran
kerjanya adalah sebagai berikut :

PELAPORAN
MONITORING PERIODIK
SKEDUL, PROGRES RINGKASAN
DAN BIAYA PROGRES
KONSTRUKSI PEKERJAAN

PELAPORAN
PELAKSANAAN PELAPORAN
ANALISA KOMPUTER PEKERJAAN PERIODIK
• SKEDUL MANAJEMEN
• PROGRES PROYEK
• PEMBIAYAAN

PELAPORAN
ANALISA KOMPUTER
GAMBAR : F – 5. SKEMA PENGENDALIAN PROYEKPERIODIK
RINGKASAN
PEMBIAYAAN

Informasi yang di peroleh dari pelaporan tersebut dapat di analisa dan di jadikan bahan
dalam pengambilan keputusan menajemen kegiatan. Pelaporan kegiatan dibuat dengan
format dan prosedur yang standar untuk memperoleh peningkatan efisiensi, efektifitas
dan optimalisasi sinergi kerja, sehingga Dinas Pekerjaan Umum setempat dapat
mencapai performansi dan kualitas akhir manajemen pembangunan yang lebih baik.
Manfaat utama lainnya dari system ini antara lain adalah :
a. Satuan Kerja/Pejabat membuat Komitmen dapat memonitor dan mengendalikan
kegiatan secara terintegrasi dengan system yang ada di Dinas Pekerjaan Umum.
b. Memberikan tambahan kapasitas kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada pengguna jalan melalui
penyelesaian pembangunan jalan beserta falisilitas pendukung lainnya yang sesuai
jadwal dan alokasi biaya.

Opsi Sofware yang digunakan untuk pengendalian proyek ini adalah : Microsoft
Project.

Metodologi Pengontrolan Proyek


Untuk menerapkan metodologi pengendalian proyek secara baik dan sistematis, maka
Konsultan membaginya ke dalam beberapa tahap :
Tahapan Initialisasi
Tahap initialisasi dilakukan untuk menjabarkan aktifitas-aktifitas proyek (work
Breakdown Structurel WBS) sampai ke level yang terendah yang mencerminkan
keterkaitan antar aktifitas. Tahapan ini dimulai dari pendeskripsian dan penggolongan
aktifitas proyek yang ada, menentukan volume dan bobot dari masing-masing aktifitas,
pengurutan pekaksanaan aktifitas (network planning – predecessor dan successor dari
setiap aktifitas detail) dan tipe dari relasi-relasi antar aktifitas, yaitu SS-Start to Start, SF
– Start to finish, FS – finish to Start atau FF – Finish to Finish.
Juga dideskripsikan mengenai penjadwalan pekerjaan, resources atau sumber daya yang
terlibat dalam pelaksanaan proyek, seperti tenaga ahli, konsultan, tenaga pekerja,
administrator, serta bahan dan alat penunjang pelaksanaan proyek.
Setiap aktuifitas dilengkapi dengan volume pekerjaan, bobot (persentase perbandingan
antar volume pekerjaan dengan nilai nominal – rupiah). Hasil dari tahap ini akan
digunakan sebagai base line/dasar untuk pemgendalian proyek pada saat pelaksanaan.
Tahapa Pelaksanaan
Tahap ini dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi jalannya pelaksanaan proyek.
Termasuk didalam tahapan ini adalah proses update data kemajuan hasil pelaksanaan
proyek, yang diperinci dari prestasi detail sampai ke prestasi secara umum, mengawasi
aktifitas-aktifitas kritis yang ditampilkan pada barchart dan pengawasan terhadap
resource yang terlibat dengan menambah atau mengurangi jumlah resource (tenaga,
bahan dan alat) apabila perlu.
Pengisian hasil kemajuan proyek dapat dilihat dari hasil pencapaian kemajuan proyek
pada minggu sebelumnya, sehingga project control dapat memperlihatkan aktifitas yang
tidak memperlihatkan kemajuan yang berarti atau justru berada pada kondisi kritis yaitu
aktifitas yang memiliki total Float sama dengan nol. Pelaksanaan aktifitas tersebut tidak
boleh mengalami penundaan lebih dari satu hari kerja. Keberadaan kondisi kritis

dari suatu aktifitas digambarkan dalam garis yang berbeda warna pada tampilan
barchart, yaitu sebagai berikut :
▪ Total Float = 0, digambarkan dengan warna merah;
▪ 1 < Total float < 5, digambarkan dengan warna kuning;
▪ Sedangkan total Float >=6, digambarkan dengan warna hijau.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi project control dan menjadi salah satu acuan
bagi analisa kemajuan pelaksanaan proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
Selanjutnya dapat dilakukan beberapa tindakan untuk meningkatkan kinerja proyek,
seperti penambahan tenaga ahli, tenaga pekerja, bahan dan alat penunjang, atau merubah
metode pelaksanaannya.
Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan ini ditujukan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan proyek
actual di lapangan kepada pihak Pemberi Tugas / pemilik proyek untuk mendapatkan
gambaran kemajuan proyek di lapangan, dengan ikut memperhatikan hal-hal kritis yang
di peroleh dari analisa pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini disesuaikan dengan
kebutuhan pelaporan, dan terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara tabular,
pelaporan kemajuan proyek secara barchart, serta dalam bentuk S-Curve; yang
membandingkan pencapaian actual dengan baseline proyek.
Dibawah ini adalah bagaimana pengendalian waktu perlu mendapat perhatian agar
tidak terjadi perpanjangan waktu yang tidak perlu yang akan memboroskan waktu,
tenaga dan biaya.
1. Schedule Pelaksanaan Kegiatan
Sebelum pekerjaan dimulai konsultan akan mengecek schedule pelaksanaan yang
dibuat Pelaksana Kegiatan.
Apakah rencana kerja Prosress pekerjaan yang di targetkan sudah layak dan realistis.
Misalnya dalam musim hujan, target pekerjaan lebih kecil bila dibandingkan pada
musim kemarau untuk pekerjaan pengaspalan misalnya untuk kondisi kerja yang
sama.
Kemudian juga construction method, urutan Kerja Pelaksanan Kegiatan apakah
sudah sistematis, konsepsional dan benar.
Selanjutnya berdasarkan schedule Pelaksana Kegiatan yang sudah disetujui,
Konsultan Pengawas akan mengendalikan waktu pelaksanaan tersebut.
Dari time schedule tersebut bisa dijabarkan ke dalam target harian, sehingga setiap
hari apakah target volume tersebut bisa tercapai atau tidak, bila target volume
tersebut tidak tercapai maka selisih volume harus diprogramkan/dikejar untuk
schedule hari berikutnya.

Dengan time schedule yang dibuat dan disetujui itu bila dilaksanakan dengan
sebagaimana mestinya dan dikendalikan dengan baik maka diharapkan proyek bisa
diselesaikan “on schedule”.

2. Alat Berat (Heavy Equipment)


Untuk mengerjakan pekerjaan jalan, diperlukan alat berat, bisa kombinasi/beberapa
jenis alat dan jumlah alat yang mencukupi.
Pertama harus diketahui/dihitung kapasitas alat, kalau alat tersebut adalah suatu
kombinasi, maka kapasitas yang diperhitungkan adalah yang terkecil. Dari alat
tersebut dihitung produksi nyata per jam, kemudian produksi terkecil yang
digunakan untuk evaluasi pengendalian waktu.
Demikian pula perlatan pekerjaan beton baik di Batching Plant maupun alat angkut
beton ke lapangan harus di analisis kapasitasnya agar sesuai dengan kebutuhan.
Untuk rencana sekian jam kerja per hari, apakah mampu alat tersebut menghasilkan
produk hotmix dan beton seperti volume yang di targetkan.

Bila tidak tercapai maka perlu di ambil tindalan-tindakan antara lain :


▪ Menambah jumlah alat, atau
▪ Menambah jam kerja/overtime.

Sedemikian hingga volume pekerjaan yang direncanakan bisa diselesaikan dalam


waktu yang ditentukan.
3. Tenaga Kerja
Demukian juga untuk tenaga kerja, untuk suatu pekerjaan diperlukan tenaga kerja
yang mencukupi, sehingga pekerjaan akan bisa diselesaikan oleh tenaga kerja sesuai
dengan jadwal/waktu yang ditentukan. Bila kondisi pekerjaan diperkirakan tidak
bisa diselesaikan, maka tenaga kerja perlu ditambah atau kerja dua shift atau kerja
lembur/overtime.

4. Jumlah Jam Kerja


Untuk penyelesaian suatu pekerjaan, tergantung juga pada jam kerja per hari.
Jumlah jam kerja yang sedikit akan menghasilkan produk yang lebih kecil dari pada
bila per hari jam kerjanya lebih banyak.
Jam kerja perlu disesuaikan dengan kapasitas alat, tenaga kerja, sedemikian hingga
volume pekerjaan yang ditargetkan bisa diselesaikan. Kalau suatu pekerjaan tidak
bisa diselesaikan dalam satu hari siang, maka perlu untuk kerja malam/overtime.

Untuk administrasi pengendalian waktu, agar pengendalian dapat dicapai secara


optimal maka Konsultan memahami secara sungguh-sungguh “Network Planning”
yang umumnya telah dibuat oleh Pelaksana Kegiatan dengan metode lintas kritis
(Critical Path Method/CPM).

Mengingat sangat pentingnya time schedule ini didalam suatu pekerjaan


pengawasan, maka Konsultan akan menganalisa secara rutin time schedule dari
Pelaksana Kegiatan dan akan membantu Pelaksana Kegiatan dalam mereview dan
menyusun kembali time schedule tersebut bila memang diperlukan.

Pengendalian schedule pelaksanaan lainnya dapat menggunakan “Barchart/S-Curve”


yang biasa dan juga dapat digunakan “Vector Diagram” yang baik/cocok untuk
pekerjaan jalan karena dapat mengetahui/menunjukkan lokasi dan waktu. Schedule
ini, pada arah “absis” menunjukkan lokasi atau STA, sedangkan arah “ordinat”
menggambarkan waktu.

F.12.PENGENDALIAN MUTU
Selama periode konstruksi, Konsultan akan senantiasa memberikan pengawasan,
arahan, bimbingan dan instruksi yang diperlukan kepada Pelaksana Kegiatan guna
menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik, tepat kualias untuk semua
jenis pekerjaan baik untuk konstruksi-konstruksi pokok maupun perlengkapan proyek,
untuk itu akan di uraikan disini.
Aspek-aspek pengendalian mutu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
konstruksi antara lain sebagai berikut dibawah ini namun tidak terbatas pada :

▪ Peralatan laboratorium.
▪ Penyimpanan bahan/material
▪ Cara pengakutan material / campuran ke lokasi kerja.
▪ Pengujian material yang akan diginakan
▪ Penyiapan job mix formula campuran.
▪ Pengujian rutin laboratorium selama pelaksanaan.
▪ Test lapangan.
▪ Administrasi dan formulir-formulir.

Pengendalian kualitas tersebut di atas seperti di uraikan berikut ini :


1. Peralatan Laboratorium dan Personil
Peralatan laboratorium yang perlu dipergunakan untuk pekerjaan utama (major
work), kalau tidak ditentukan lain adalah sebagai berikut :

▪ Berat jenis.
▪ Analisa ukuran butir.
▪ Marshall Test.
▪ Termometer logam.
▪ Coreb Drill.
▪ Test beton, slump, kuat tekan.
▪ Alat uji spesifik seperti PDA, uji tegangan strand (biasanya disediakan oleh
Pelaksana Kegiatan Spesialis)
▪ Dan lain-lain seperti disebutkan dalam spesifikasi.

Personil/tenaga yang terkait untuk maksud pengujian harus cukup berpengalaman


dan mengenal dengan baik tentang testing laboratorium maupun lapangan.
2. Penyimpanan Bahan/Material
▪ Bahan-bahan harus disimpan dengan suatu cara yang sedemikian rupa untuk
menjamin perlindungan kualitas.
▪ Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian rupa yang mudah
dapat diperiksa oleh Konsultan.
▪ Tempat penyimpanan harus bebas dari tumbu-tumbuhan dan puing, harus
mempunyai drainase yang lancar.
▪ Bahan-bahan yang diletakkan langsung diatas tanah tidak boleh digunakan dalam
pekerjaan kecuali tempat kerja tersebut telag dipersiapkan dan diberi lapisan atas
dengan suatu lapisan pasir atau kerikil setebal 10 cm.
▪ Bahan-bahan harus disimpan dengan cara yang sedemikian rupa untuk mencegah
segregasi dan untuk menjamin gradasi yang sesuai serta mengontrol kadar air.
Tinggi maksimum tumpukan 5 m.
▪ Penumpukan berbagai ragam agregat untuk hotmix, beton, harus dipisahkan
dengan papan pembatas guna mencegah pencampuran bahan-bahan.
▪ Tumpukan agregat harus dilindungi dari hujan untuk mencegah kejenuhan agregat
yang akan mengakibatkan penurunan kualitas.

3. Cara Pengukuran Material / Campuran


▪ Konsultan dapat mengenakan pembatasan bobot pengangkutan untuk
perlindungan terhadap setiap jalan atau struktur yang ada disekitar proyek.
▪ Pengangkutan hotmix perlu ditutup dengan bahan tebal guna mempertahankan
suhu campuran. Walaupun pekerjaan ini kelak bukan pekerjaan utama tetapi perlu
ditekankan karena akan mempengaruhi kinerja proyek nantinya.
▪ Bilamana terjadi gangguan diantara operasi berbagai pekerjaan, Konsultan akan
mempunyai wewenang untuk memerintahkan Pelaksana Kegiatan dan untuk
menentukan urutan pekerjaan yang diperlukan guna mempercepat penyelesaian
seluruh proyek.

4. Pengujian Material Yang Akan Digunakan


▪ Semua material dari setiap bagian pekerjaan akan di inspeksi oleh Konsultan.
Setiap saat Konsultan akan menginspeksikan material yang akan digunakan
berdasarkan atas jadwal Kerja Pelaksana Kegiatan.
▪ Walaupun bahan yang disimpan telah disetujui sebelum penyimpanan, namun
dapat diperiksa ulang dan ditest kembali oleh Konsultan.
▪ Material yang akan digunakan harus ditest di laboratorium untuk mendapat
persetujuan dari Konsultan, jenis dan jumlah test seperti yang disebutkan dalam
spesifikasi.

5. Job Mix Formula


Agar mendapatkan campuran yang baik dan memenuhi persyaratan spesifikasi,
sebelum pekerjaan dimulai perlu dibuatkan dahulu suatu job Mix Formula yang
disetujui Konsultan, antara lain untuk pekerjaan : Hotmix dan Beton.

6. Pengujian Rutin Laboratorium


Selama pelaksanaan seperti yang disebutkan dalam spesifikasi, bahan-bahan atau
campuran-campuran perlu dilakukan pengujian rutin harian atau selama pekerjaan
berlangsung guna menjamin kualitas sesuai dengan persyaratan.
Jenis dan frekuensi/jumlah test rutin ini seperti yang disebutkan dalam spesifikasi.

7. Pengujian Hasil Kerja / Test Lapangan (Uji Terima)


Sertelah pekerjaan selesai dilaksanakan, produk tersebut perlu diadakan
pengujian/test lapangan guna memastikan kwalitas pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan.

Tahap demi tahap pekerjaan ini sebagaimana yang didiagramkan pada Gambar F.6.
Flowchart Pengendalian Mutu.
PENGAWAS / PROYEK KONTRAKTOR

Survey lokasi sumber bahan

Penentuan sumber bahan

Permohonan pemakaian bahan

Pemeriksaan mutu bahan

Pemeriksaan mutu bahan Proses pengelolaan material

Proses penyiapan rumusan kerja

JMF

Pelaksanaan pekerjaan

Pengujian mutu

Penanganan perbaikan
Mutu sesuai Spec.

Persetujuan mutu hasil


pekerjaan

Dokumentasi mutu hasil pekerjaan

GAMBAR : F – 6. PENGENDALIAN MUTU


F.13. ADMINISTRASI DAN FORMULIR-FORMULIR

Gamabar F-7 menunjukkan kelengkapan administrasi proyek yang umum digunakan.


Dokumen kontrol diperlukan proyek anatara lain sebagai berikut dibawah ini :
▪ Buku direksi
▪ Time schedule
▪ MCA (Mutual Check Awal)
▪ Request & shop drawing
▪ Laporan harian
▪ Laporan mingguan
▪ Risalah Rapat
▪ Berita acara opname pekerjaan
▪ Record cuaca
▪ Photo dokumentasi
▪ Change order
▪ Addendum
▪ Monthly certificate (MC)
▪ PHO (Provinsial Hand Over) / FHO (Final Hand Over)
▪ Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan proyek.

TAHAP AWAL TAHAP TAHAP PHO PHO


PELAKSANAAN PEBAYARAN

1. Dokumen Kontrak 1. Time Schedule 1. Monthly Cert


2. Gambar Rencana 2. Mco 2. Back-up Quantity 1. Berita Acara PHO Berita
3. Struktur Organisasi 3. Request & Shop Drawing 3. Back-up Quality 2. Administrasi Kantor Acara PHO
4. Buku Direksi 4. Quantity Sheet Control 3. Mutu (Pengujian)
5. Laporan Harian 4. Mutu (Dimensi)
6. Laporan Mingguan 5. Defect &
7. Risalah Rapat
Deficiensies
8. BA. Opname Pekerjaan
9. Record Cuaca
10. Photo dokumentasi
11. Change Order
12. Addendum
13. Quality Control
14. As Built Drawing

GAMBAR : F – 7. ADMINISTRASI PROYEK PERIODE PELAKSANAAN FISIK


F.14. PENGENDALIAN KUANTITAS
Pengawasan kuantitas, akan mengecek bahan-bahan/campuran yang ditempatkan atau
dipindahkan oleh Pelaksana Kegiatan atau yang terpasang. Secara umum tyerdapat 2
jenis pemeriksaan kuantitas yaitu :

▪ Pemeriksaan terhadap bahan-bahan yang bisa dibayarkan sebagai material saja.


▪ Pemeriksaan terhadap hasil kerja.

Untuk pemeriksaan hasil kerja Konsultan akan memproses bahan-bahan/campuran


berdasarkan atas :

▪ Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi pembayaran.


▪ Metode Perhitungan
▪ Lokasi kerja.
▪ Jenia Pekerjaan
▪ Tanggal diselesaikannya pekerjaan.

Setelah produk pekerjaan memenuhi persyaratan baik kualitas maupun elevasi dan
persyaratan lainnya, maka pengukuran kuantitas dapat dilakukan agar volume pekerjaan
denagn teliti/akurat yang disetujui oleh Konsultan sehingga kuantitas dalam kontrak adalah
benar di ukur dan di rekomendasikan untuk dibayar oleh Konsultan dan mendapat persetujuan
Pemberi Tugas. Rekomendasi hasil pengukutan kuantitas ini
Harus dala suatu Berita Acara yang disetujui bersama oleh tiga pihak pelaksana proyek.
Formulir untuk perhitungan kuantitas tersebut untuk semua item pekerjaan dalam kontrak
berupa Quantity Sheet dapat disiapkan semuanya oleh Konsultan.
F.15. PENGENDALIAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK
Didalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tercantum :

▪ Biaya proyek.
▪ Estimated quantity /volume pekerjaan.
▪ Harga satuan pekerjaan

Guna pengendalian biaya pelaksanaan proyek, hal-hal pokok yang perlu diperhatikan
antara lain sebagai berikut :

▪ Pengukuran hasil pekerjaan, harus dilakukan dengan akurat dan benar-benar


sehingga kuantitas yang dibayar sesuai dengan gambar rencana. Dengan demikian
volume dalam kontrak tidak dilampaui yang pada akhirnya biaya yang dikeluarkan
sudah sesuai dengan yang dianggarkan.
▪ Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang sudah diterima dari segi
pengukuran/kuantitas dan kualitas, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah benar-
benar untuk pekerjaan yang sudah memenuhi spesifikasi.
▪ Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang tercantum dalam kontark dan
harga satuan pekerjaan yang sudah ada dalam kontrak pelaksanaan, sehingga biaya
proyek dibayarkan sesuai dengan item pekerjaan yang ada dalam kontrak.

F.16. PEMERIKSAAN MONTHLY CERTIFICATE (MC)-Bila kontrak dengan


pembayaran MC
Pelaksanaan kegiatan harus menyerahkan suatu nilai estimasi dari pekerjaan yang
dilaksanakan kepada Site Engineer pada setiap akhir bulan yang berjalan, yang
selanjutnya disebut sebagai “Sertiofikat bulanan (Monthly Certificate – MC)”. Format
sertifikat bulanan harus sesuai dengan standar atau di usulkan oleh Konsultan dan
disetujui oleh Pemberi Tugas.

Site Engineer akan memeriksa/memverifikasi kemajuan pekerjaan yang diajukan pada


sertifikat bulanan berdasarkan hasil pemeriksaan volume (Chief Inspector) dan hasil
pemeriksaan mutu (Quality Engineer). Apabila telah dianggap sesuai dengan sebenarnya
yang telah terjadi di lapangan, selanjutnya dapat disetujui untuk menandatangani
bersama oleh wakil Pelaksana Kegiatan, Konsultan, dan Kegiatan Perencanaan dan
Pengawasan Teknis .

F.17. PEMERIKSAAN PEMBAYARAN AKHIR


Tim Pengawas Teknis akan memeriksa kembali seluruh pembayaran yang telah lalu.
Pembayaran terdahulu yang sudah disetujui apabila terdapat kesalahan masih dapat
dikoreksi pada pembayaran berikutnya.

Dalam tahap pembayaran akhir, perlu diperiksa dan dievaluasi kuantitas yang telah
dibayar sebelumnya, sehingga kuantitas/volume yang dibayar dalam pembayaran akhir
merupakan final quantity yang benar.

F.18. PROSEDUR PERUBAHAN (CONTRACT CHANGE ORDER)


Perubahan terhadap pekerjaan dapat dimulai oleh Kegiatan ini atau Pelaksana Kegiatan
dan harus disetujui dengan suatu Perintah perubahan yang ditanda tangani oleh kedua
belah pihak. Jika dasar pembayaran yang ditetapkan dalam suatu Perintah Perubahan
tersebut menyajikan suatu perubahan dalam struktur Harga Satuan Jenis Pembayaran
atau suatu perubahan yang diperkirakan dalam Jumlah Kontrak, Maka Perintah
Perubahan harus dirundingkan dan dirumuskan dalam suatu Addendum.

F.19. SERTIFIKAT PENYELESAIAN AKHIR


Bila Pelaksanaan Kegiatan menganggap pekerjaan akan selesai, termasuk semua
kewajiban dalam Periode Jaminan, maka Pelaksana Kegiatan harus membuat
permohonan untuk serah terima pertama.
Setelah penyelesaian dari setiap pekerjaan perbaikan yang diminta oleh Panitia Serah
Terima, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan akhir terhadap pekerjaan tersebut, maka
Konsultan membantu mempersiapkan Sertifikat Penyelesaian Akhir.

F.20. PERNYATAAN PERHITUNGAN AKHIR


Pelaksana Kegiatan harus membuat permohonan untuk pembayaran perhitungan akhir,
bersama-sama dengan semua rincian pendukung sebagaimana diperlukan oleh Satuan
Kerja Non Vertikal Tertentu Proyek Fisik.
Setelah peninjauan kembali oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Proyek Fisik dan
jika diperlukan, amandemen oleh Pelaksana Kegiatan, akan mengeluarkan suatu
pernyataan Perhitungan Akhir yang disetujui untuk pembayaran oleh Pemberi Tugas.

F.21. ADDENDUM PENUTUP


Berdasarkan pada rincian Pernyataan Kegiatan Perencanaan dan Pengawasan Teknis
mengenal Perhitungan Akhir, setelah disetujui dan ditanda tangani Pelaksana Kegiatan,
Kegiatan ini akan menyampaikan addendum penutupan tersebut kepada Pemberi Tugas
untuk ditanda tangani bersama-sama dengan Pernyataan Perhitungan Akhir yang
disetujui.

F.22. DOKUMEN CATATAN PROYEK


Pelaksana Kegiatan harus memelihara suatu catatan yang cermat tentang semua
perubahan dalam Dokumen Kontrak dan Dokumen Catatan Proyek selama pelaksanaan
pekerjaan.

F.23. MANAJEMEN LALU LINTAS DAN KESELAMATAN KERJA ( K3 )


Pekerjaan ini yang dengan volume lalu lintas yang cukup padat memerlukan pengaturan
lalu lintas dan metode pelaksanaan yang lebih khusus dan teliti, baik pada saat
pelaksanaan pekerjaan survai maupun pelaksanaan pekerjaan konstruksinya agar arus
lalu lintas yang ada tetap terjaga kelancarannya dan pemakai jalanpun merasa aman
melewatinya sesuai dengan tujuan dari pembangunan itu sendiri.

Manfaat yang didapatkan pada pemeliharaan lalu lintas yang baik selama pelaksanaan
memberikan keselamatan dan kenyamanan lalu lintas yang lebih baik pula.
Sitruasi semacam itu sangat membantu untuk menghilangkan persoalan-persoalan yang
diakibatkan oleh kacaunya lalu lintas yang pada gilirannya akan menghambat
pelaksanaan pembangunan proyek itu sendiri.

Untuk itulah pada proyek pembangunan tersebut diatas perlu dibuat sistem pengaturan
Lalu lintas yang baik dan memenuhi standar.

Penyajian rencana pemeliharaan lalu lintas selama masa pelaksanaan pembangunan


jalan dimaksudkan menyampaikan gambaran masalah yang ada dan yang diperkirakan
terjadi pada masa pelaksanaan.
Pada tahap pelaksanaan pembangunan, diperkirakan akan ada beberapa aktifitas antara
lain :

▪ Pemasangan pagar untuk pengaman dan kerapian pekerjaan pada kedua sisi.
▪ Pembongkaran beton
▪ Pemasangan form work
▪ Pengecoran beton
▪ Pekerjaan tanah, menggali dan mengangkut keluar lokasi
▪ Pekerjaan lainnya.

Semua kegiatan tersebut di atas jelas menjadi kendala bagi kelancaran dan keselamatan
kerja bagi pemakai jalan maupun bagi pekerja proyek.

Oleh sebab itu penanganan khusus sangat diperlukan agar tercapai hasil yang optimal
dan sesedikit mungkin akibat buruk yang ditimbulkannya.

Untuk mengantisipasi pengurangan lebar jalur efektif, bahu jalan dibagian luar yang
sudah diperkeras dipakai sebagai jalur lalu lintas khusus untuk kendaraan penumpang
sedan dan jeep atau sejenisnya dan alternatif lain dengan membuat jalur baru dengan
memanfaatkan areal yang kosong disekitar lokasi pekerjaan tersebut.
Demikian pula mengenai penanganan pembuangan tanah hasil galian haruslah dengan
penanganan yang baik, misalnya dimana Dump Truck harus masuk dan keluar dari
lokasi proyek. Tidak kalah pentingnya dari penanganan tersebut di atas adalah cara
pemuatan dan transportasi pembuangan tanah hasil galian haruslah memperhatikan
wawasan lingkungan.
Tanah yang dimuat di atas Dump Truck harus diberi penutup agar tidak tercecer di atas
permukaan jalan yang ada, sebab bila turun hujan akan menjadi licin dan dapat
menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang pada gilirannya menghambat arus lalu lintas
yang ada.

Didalam pelaksanaan traffic management untuk proyek ini kriteria penanganan dibagi
menjadi 2 bagian :

1. Pelayanan Umum
Indikasi yang diperlukan dalam pelayanan umum adalah sebagai berikut :

a. Efektifitas Sistem Informasi


Sistem informasi bersifat pemberitahuan kepada calon pemakai jalan selama
pelaksanaan yang tujuannya memberikan informasi bahwa akan ada proyek
pembangunan.

Sistem ini dapat diwujudkan dalam 2 media, yaitu :


▪ Melalui media cetak yang bersifat pengumuman .
▪ Pembagian “Pamflet”

b. Mengurangi Kemacetan
Dalam mengatasi adanya kemacetan lalu lintas, dapat dilakukan dengan
perambuan sementara selama pelaksanaan pekerjaan dan dengan menyiagakan
satuan penanggulangan gangguan.

2. Keselamatan Kerja
Indikasi diperlukan dalam keselamatan kerja meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Disiplin Kerja
• Pengendalian pelaksanaan dilapangan secara ketat dan terus-menerus
dimonitor dengan perlengkapan komunikasi untuk dapat saling berhubungan
setiap saat dengan cepat.
• Pengendalian waktu dimaksudkan agar penyelesaian proyek sesuai jadwal
yang talah ditetapkan.
b. Peniadaan Kecelakaan Fatal
▪ Pembuatan sesuai dengan standar perambuan
▪ Pemasangan pagar pengaman yang juga berfungsi sebagai penciptaan
kerapian kerja sepanjang daerah proyek (kiri dan Kanan) dan diberi lampu-
lampu agar mudah terlihat pada malam hari.

Kecelakaan lalu lintas adalah aspek negatif dari meningkatnya mobilitas transportasi.
Keseimbangan antara mentalitas pengemudi, kemajuan teknologi kendaraan dan
penyediaan prasarana lalu lintas merupakan unsur-unsur yang menentukan mobilitas
transportasi yang semakin dinamis, cepat dan semakin nyaman sesuai dengan
tuntutan keadaan.
Ketidak seimbangan dari salah satu unsure tersebut di atas dalam beradaptasi akan
menyebabkan kesenjangan yang cenderung kepada terjadinya kecelakaan.

Bekerja pada sebuah proyek jalan yang sedang beroperasi baik pada tahapan
perencanaan maupun tahap pelaksanaan menanggung resiko tinggi pada terjadinya
kecelakaan yang setiap saat bias terjadi. Untuk itulah maka diperlukan persyaratan
keselamatan kerja pada pelaksanaan proyek yang berbeda pada ruas jalan yang
sedang beroperasi.

Dalam pelaksanaan proyek ada beberapa factor keselamatan kerja yang terkait antara
lain :

▪ Faktor perambuan darurat


▪ Sistem transportasi pada lokasi proyek.
▪ Atribut pada tenaga kerja
▪ Astek
▪ Dan lain-lain

Pada tahap pelaksanaan, yang mana banyak aktifitas jenis pekerjaan yang ditangani
dan melibatkan banyak tenaga yang bekerja, maka keselamatan kerja dari pada
semua eksponen terkait menjadi factor utama dari kelancaran progress yang hendak
dicapai.

Pada tahap ini, gamabaran pencapaian keselamatan kerja dapat dijelaskan sebagai
berikut :

a. Perambuan Darurat
Seperti pada tahap perencanaan, maka perambuan pada tahap pelaksanaan pun
mempunyai andil besar dalam keselamatan kerja yang memberikan rasa aman
dalam melaksanakan pekerjaan bagi para pekerja yang berada pada daerah
perambuan.
Rambu-rambu darurat yang diperlukan pada tahap pelaksanaan misalnya rambu
peringatan, rambu perintah dan larangan serta rambu petunjuk, juga rubber cone
serta lighting yang pengaturan letak penempatan serta jaraknya seperti ditunjukan
pada keperluan “rambu darurat”.

Disamping itu diperlukan pagar pembatas antara daerah kerja dan lajur yang
beroperasi yang diletakkan sepanjang daerah kerja. Pagar pembatas dicat dengan
warna crossing “kuning-biru” dan pada setiap jarak tertentu diberi tanda “spot
light” atau cat berpendar yang bias terlihat bila kena sorot lampu pada malam hari.
Bisa juga dengan lampu-lampu sebagai pengganti spot light.

b. Sistem Transportasi Pada Lokasi Proyek


Pengaturan transportasi, adalah sebagai berikut :

▪ Pintu keluar/masuk kendaraan proyek pada daerah kerja ditentukan, rute


perjalanan pembuangan dibuat searah dengan arus lalu lintas, pada prinsipnya
tidak boleh ada arah crossing sehingga tidak ada konflik. Dump truck yang
menunggu giliran pengangkutan, antri dan berderet kebelakang namun harus
masih tetap dalam area perambuan.
▪ Untuk pengkutan tanah, tiap Dump truck harus dilengkapi dengan penutup bak
belakang. Ini dimakdudkan agar tanah yang diangkut tidak tercecer dimuka
jalan, sebab tanah yang tercecer tersebut sangat licin bila sedikit saja kena air
hujan dan ini dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.
▪ Mobilisasi peralatan berat kelapangan juga harus memperhatikan keselamatan
dari peralatan maupum operatornya, dan bila perlu minta bantuan pengawal
dari pihak kepolisian.

c. Atribut Pada Tenaga Kerja


Semua tenaga kerja disarankan mengenakan atribut yang mudah dikenal dan
terlihat dari jarak yang cukup jauh dan ini bias terpenuhi dengan pemakaian baju
rompi refleksionis warna oranye menyolok yang harus selalu dikenakan padsa saat
melaksanakan tugas.
Penggunaan topi dilapangan juga dianjurkan, sebab sangat membantu mengurangi
keletihan akibat terik matahari. Bekerja pada kondisi badan letih yang dipaksakan
apalagi di jalan yang padat lalu lintas yang beroperasi sangat membahayakan dan
menguragi akurasi kerja.

d. Astek (Asuransi Tenaga Kerja)


Jaminan perlindungan keselamatan tenaga kerja pada daerah beresiko tinggi
adalah mutlak diperlukan. Setiap tenaga kerja tersebut harus dijamin dengan
asuransi tenaga kerja yang lebih dikenal dengan Astek.

2. Prinsip-perinsip Dasar dari Beton Bertulang


Tedapat banyak persyaratan struktur dimana beton biasa tidak akan memberikan
pemecahan yang diharapkan. Beton bertulang menerima lebih banyak kondisi
pembebanan dari pada beton biasa. Juga dapat digunakan untuk memperkecil
lendutan dan mengurangi ukuran keretakkan.

Walaupun pembuatan desain dan detail beton merupakan tugas perencana, adalah
penting bahwa mereka yang mengawasi di lapangan dapat memahami prinsip-
prinsip dasar beton bertulang.
Sifat Beton :
▪ Plastis dan mudah dibentuk waktu masih baru;
▪ Berkekuatan tinggi waktu keras dan berkekuatan tarik rendah;
▪ Mempunyai perlawanan (ketahanan) tinggi terhadap api. Tidak mahal.

Sifat Baja :
▪ Dapat dibuat menjadi batang-batang yang cocok untuk dimasukkan dalam
beton;
▪ Mempunyai kekuatan tekan tinggi;
▪ Mempunyai kekuatan tarik tinggi;
▪ Mempunyai ketahanan rendah terhadap api;
▪ Mahal.
Baja dan Beton Dikombinasikan Bersama Karena :
▪ Setelah pengerasan, beton melekat pada baja tulangan dan keduanya bertindak
sebagai satu kesatuan apabila diberi suatu beban. Ini berarti tendensi pada
beton untuk regangan dan retak pada daerah tegangan tarik dapat langsung
dilawan oleg batang-batang baja yang ditanamkan didaerah itu.
▪ Apabila mengalami perubahan temperature, beton dan baja memuai atau
menyusut dalam jumlah yang sama-sama. Apabila ini tidak terjadi, kekurangan
pengikatan antara beton dan baja akan mencegah tegangan beton untuk
diteruskan pada penulangan baja adan beton akan retak dan runtuh.
▪ Beton yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap kerusakan oleh api,
melindungi baja bertulang yang ditanam didalamnya, menjaga dari kehilangan
kekuatan pada panas yang tinggi.

Tipe-tipe Tegangan yang Dijumpai Pada Suatu Struktur :


▪ Tekanan tegangan-tegangan tekan cenderung untuk menyebabkan hancurnya
beton.
▪ Tarikan : tegangan-tegangan tarik cenderung untuk menyebabkan beton
merenggang dan retak.
▪ Geseran : tegangan geser cenderung untuk menyebabkan penggelinciran
diantara bagia-bagian yang berdekatan dalam beton.

Perencanaan Beton Bertulang


Perencanaan sebuah struktur meneliti bnagaimana beton melengkung karena
beban rencana dan menetukan dimana tegangan tarik dan kelebihan tegangan
geser terjadi, dan menempatkan penulangan baja yang cukup didaerah-daerah ini
untuk melawan tegangan tersebut.

Suatu pengujian bagaimana struktur-struktur berikut melentur menunjunkkan


dimana penulangan harus ditempatkan untuk melawan retakan akibat tarikan.

(a) Balok atau Pelat diatas Dua Tumpuan


Bila suatu balok diatas dua tumpuan (sederhana) dibebani terpusat atau merata,
balok cenderung untuk melenturtengan ke bawah ini menyebabkan puncak menekan
dan bawahnya meregang, oleh karena itu penulangan baja diletakkan didekat bawah
balok atau pelat dua tumpuan untuk mencegah retakan tarik.
(b) Konsol Sederhana (Kantilever Sederhana)
Bila balok atau pelat kantilever dibebani dengan suatu cara yang sama kebawah,
cenderung untuk melengkung kebawah ujung bebasnya. Ini menyebabkan pucuk
balok meregang dan bawahnya tertekan. Oleh karena itu penulangan baja diletakkan
pada bagian atas dari konsol (kantilever) untuk melawan tarikan keretakan.

(c) Balok Dijepit Ujungnya


Suatu balok dijepit ujungnya dipegang kaku kedua ujungnya dan cenderung untuk
melengkung tengah ke bawah dan dekat tepi ke atas. Tarikan akan terjadi pada
bagian atas balok dekat tumpuan perletakkan. Karena itu tulangan baja harus
ditempatkan dekat bagian atas balok pada perletakkan tetap. Pusat dari balok
cenderung melentur, menyebabkan tarikan dibagian bawah. Penulangan baja harus
juga ditempatkan disini.

(d) Balok Dan Pelat Dua Bentang


Kalau dua bentang dibebani, sebuah balok dua bentang akan melengkung. Diatas
tumpuan tengah/antara, perlenturan akan menyebabkan bagian atas balok meregang
dan bawahnya tertekan. Penulangan baja harus ditempatkan di bagian atas pelat,
diatas tumpuan antaranya. Pusat dari bentang melentur dan diperkuat dengan cara
yang sama dengan balok dua tumpuan.

(e) Tembok Penahan


Tekanan tanah dibelakang tembok penahan dan tekanan tanah dibawah kaki pondasi
cenderung menyebabkan tembok dan kaki pondasi melengkung pada ujungnya.
Penulangan ditempatkan di daerah tegangan tarik.

(f) Kolom
Kolom yang dibebani dapat melendut ke beberapa arah tergantung dari distribusi
beban dari rangka balok. Penulangan karenanya ditempatkan dekat muka luar dari
semua sisi-sisi.

Penulangan lateral dengan bentuk besi sengkang atau pengikat bentuk bundar
diperlukan dalam kolom untuk :
• Memegang tulangan pokok tetap pada posisinya selama pengocoran.
• Mencegah keretakkan kesamping dari kolom pada gaya tekan axial yang tinggi.

Penulangan Geser
Tegangan geser ada 2 tipe :
• Tegangan geser vertical seperti yang ditunjukkan pada suatu balok didukung
sederhana terjadi di atas tumpuan sebagai hasil dari beban berat yang cenderung
menyebabkan bagian tengah menggelincir tegak lurus ke bawah relative terhadap
sambungan akhir balok.
• Tegangan geser horizontal dihasilkan akibat kecenderungan balok yang melendut
karena beban dan pecah menjadi belahan-belahan horizontal.

Pada ujung suatu kombinasi geser vertical dan horizontal menghasilkan tegangan tarik
diagonal yang menyebabkan retak diagonal.

Untuk mencegah keretakan diagonal pada ujung balok atau yang berdekatan dengan dalah
satu tumpuan, sering diperlukan pembengkok penulangan tarik atau menggunakan begel.

3. Desain Campuran Beton


Campuran beton biasanya direncanakan atas dasar gradasi agregat bahan yang terdapat
ditempat. Campuran percobaan harus diuji menemum empat minggu sebelum kegiatan
pengecoran.

Desain campuran percobaan harus menjelaskan campuran tambahan atau abu terbang
(flysh) yang akan dipakai, bila menggunakannya.

Kepala SKNVT Proyek fisik dilokasi harus memastikan bahwa ia mempunyai detail
lengkap mengenai gradasi rencana yang disetujui, dan harus memeriksa secara periodic
pada bahan yang dipakai. Jika ada perubahan besar yang timbul, penyebabnya harus
diselidiki dan Pelaksana Kegiatan diperintahkan mengambil langkah-langkah untuk
memperbaiki gradasinya. Sebagai usaha terakhir, Pelaksana Kegiatan mungkin perlu
merencanakan kembali campuran kepada Kepala SKNVT Proyek Fisik untuk persetujuan.
Tidak boleh ada penyimpangan dari campuran beton yang disetujui kecuali mendapat ijin
tertulis dari Kepala SKNVT Proyek Fisik.

4. Produksi Beton
Tujuan semua prosedur batching dan campuran adalah untuk menghasilkan beton yang
seragam yang mengandung bahan-bahan dalam perbandingan yang disyaratkan. Untuk
mencapai hal ini perlu dijamin bahwa :

Bahan dipelihara agar homogen dan tidak saling terpisah sebelum dan pada waktu
hatching.

Peralatan yang tersedia akan membantu batching bahan secara tepat dalam jumlah yang
diperlukan, dan jumlah tersebut akan dapat diganti dengan mudah jika dan bila diperlukan.

Perbandingan bahan yang diperlukan dipeluhara dari batch ke batch lain. Semua bahan
dimasukkan kedalam pengaduk dalam urutan yang benar. Semua bahan dicampur dengan
menyeluruh pada waktu pengadukan dan semua partikel agregat dilapisi dengan pasta
semen.
Beton, bila dikeluarkan dari pengaduk, akan seragam dan homogen dalam tiap batch dan
dari satu batch ke batch lainnya.

(1) Beton Ready-Mix


Beton Ready-Mix harus memenuhi semua persyaratan syarat-syarat teknis. Beton
ready-mix mempunyai keuntungan bahwa pengendalian mutu yang baik lebih
mungkin pada plant yang besar dari pada dilokasi proyek dengan kondisi yang ada.
Kebanyakan lokasi beton ready-mix meggunakan lokasi weight batching untuk
pengadukan dan truck-mounted untuk pencampuran.

(2) Beton yang Diaduk Di Lokasi (Site-batched)


Beton yang di aduk setempat (site-batched) dicampur dalam pengaduk mekanis
dilokasi.
Tempat pengadukan beton (Concrete mixing plant) paling baik terletak di lokasi pada
ketinggian yang mudah bagi pemasukan agregat kedalam tabung penyimpanan
(hopper) dan pengiriman beton yang sudah dicampur kelokasi pekerjaan. Tempat
paling baik untuk menimbang adalah antara bak agregat dan pengaduk sehingga
penuangan (discharge) dapat dilakukan langsung kedalam pengaduk.
Sebelum dimulainya operasi pengadukan, alat harus diperiksa untuk memastikan
kelancaran serta kebersihannya khususnya harus diperhatikan drum pengaduk.

5. Penanganan, Pengecoran dan Pemadatan Beton


Penanganan Beton
Dalam penanganan beton, keterlambatan harus diperkecil dan beton harus dijaga supaya
tidak mongering atau terjadi pemisahan.

Jika pekerjaan tertunda untuk jangja waktu lama, harus diperkirakan pemakain set retarder
(memperlambat pengerasan) dalam campuran dan diambil langkah agar beton dalam
keadaan dingin selama masa tertundanya pekerjaan. Dalam hal apapun beton tidak boleh
do cor ke dalam acuan bila tingkat kemudahan pengerjaannya (workability) telah hilang,
yaitu slump asli telah banyak berkurang oleh pengeringan atau pengerasan awal (initial
setting), sebab ini dapat menghasilkan beton berpori yang lemah. Air tidak bolah
ditambahkan pada wajtu penanganan sebab tidak dapat bercampur secara efektif dan dapat
memperlemah beton.

Pemisahan (segregation) adalah berpisahnya agregat kasar dari adukan beton (mortar).

Untuk mencegah pemisahan, langkah berikut harus diadakan :

• Menjamin pengadukan dengan benar


• Pengakutan tanpa benturan atau getaran berlebihan
• Pengecoran beton serapat mungkin pada posisi akhir dalam acuan, jangan
memaksanya megalir kesamping dengan alat penggetar (interval vibrator) yang
berlebihan. Jika beton harus dipindahkan dalam acuan pakailah sekop.
Catatan : Suatu pengecualian adalah beton yang di cor dalam zone angker dari gelagar
pratekan post-tensioned dimana beton mungkin harus di cor bebas dari penulangan
rapat dan di pendah mendatar untuk memungkinkan pengawasan efektif terhadap
pemadatan disekitar angker.
• Memakai hopper dan talang pengecoran berbentuk pipa jika tinggi jatuh 2 meter atau
lebih.
• Menghindari penuangan beton mengenai landasan tulangan vertical.
• Menjamin sambuangn acuan terekat rapat untuk menghindari kehilangan air dan
adukan.
• Masukkan dan mengelurkan penggetar (vibrator) internal secara vertical.

Peralatan Pengecoran Beton


Pilihan peralatan tergantung pada kondisi dan persyaratan lapangan. Harus diambil
langkah untuk mengurangi pemisahan beton dan pengeringan terlalu dini.

Cara-cara paling lazim untuk pengecoran adalah dengan ember kibble dan pompa beton.
Beton dalam volume yang sedikit dapat dicor oleh pekerja dengan menggunakan kereta
dorong dan atau tukang. System talang yang paling besar lebih efektif bila medan
memungkinkan. Sudut kemiringan 25 hingga 30 derajat adalah ideal untuk beton dengan
slump 40-50 mm.
Beton dapat dicor secara tepat dan menerus dengan pompa yang digunakan oleh tim yang
terdiri dari dua orang yang pertama mengndalikan pompa sedangkan yang ke dua
mengerahkan aliran dengan pekerjaan didepan operator penggetar dan finisher beton.
Pompa biasanya merupakan unit yang lengkap yang dinaikkan di atas truk dengan
kapasitas pengiriman berkisar antar 10 hingga 100 meter kubik per jam. Pipa penyaluran
pada umumnya terbuat dari baja atau karet dengan penghubung yang mudah untuk
dilepas.

Pengecoran Beton Dalam Acuan


Sebelum pengecoran di mulai, acuan harus dibersihkan secara menyeluruh dengan
penyemprotan udara atau air untuk melepaskan sisa-sisa bahan yang lepas. Mungkin perlu
menyediakan lubang sementara untuk membersihkan dasar acuan guna memungkinkan
pembersihan dengan baik.

Pengecoran harus di awasi dengan hati-hati menjamin bahwa acuan dan tulangan tidak
rusak atau perpindahan tempat, dan juga beton tidak terpisah. Bila beton di cor dalam
acuan vertical untuk kolom dan dinding, tingkat pengecoran harus dikendalikan dengan
hati-hati untuk menjamin bahwa tingkat itu tidak melebihi tngkat dalam desain acuan.

Pemadatan Beton
Maksud pemadatan betonadalah untuk memastikan bahwa diperoleh kepadatan
maksimum dan bahwa kontak menyeluruh antara beton dengan permukaan baja
penulangan dan acuan dapat dicapai.

Pemadatan menyeluruh sangat penting karena menghasilkan :

• Kekuatan Maksimum.
• Beton yang padat dan kedap air.
• Pembentukan sudut dengan baik.
• Penampilan permukaan yang baik.
• Ikatan yang baik dengan penulangan baja, dan
• Selimut (penutup) beton yang padat pada penulangan baja.

Tindakan Pencegahan untuk Pengecoran Betob Dalam Cuaca Panas


Suhu tinggi menyebabkan percepatan hidrasi semen yang mengakibatkan berkurangnya
waktu untuk pengerasan. Air juga hilang oleh penguapan terutama dalam keadaan banyak
angin. Hal ini menagkibatkan hilangnya kemudahan pengerjaan (workability) beton dan
selanjutnya mempersulit pengecoran, pemadatan dan penyelesaian. Hal ini akan
menghasilkan beton berpori yang lemah dan timbulnya retakan akibat penyusutan.

Penyemprotan lapisan tipis dapat memperlambat penguapan dan memungkinkan


pekerjaan penyelesaian dilakukan dalam waktu yang lebih lama.

Jika suhu sekeliling mungkin melampaui 320C, sebagian atau semua tindakan pencegahan
berikut harus diambil untuk mencegah pengerasan beton lebih awal :

• Pengecoran beton dilakukan pada waktu suhu udara setempat kemungkinan dibawah
320C (pada pagi hari atau di waktu malam, terutama pengecoran pelat lantai).
• Melindungi timbunan agregat dari panas matahari.
• Menyemprot timbunan agregat kasar dengan air.
• Penambahan pecahan es sebagai pengganti air campuran.
• Penyuntikkan nitrogen cair kedalam campuran pada waktu campuran berada di dalam
pengaduk.
• Pembungkusan atau penanaman pipa persediaan air.
• Pengecatan tanki air dengan cat putih.
• Pendinginan penulangan dan acuan dengan semprotan air.
• Melindungi daerah kerja dan tanki aor dari panas matahari.
• Pembuatan penahan angin.
• Megurangi waktu untuk pengecoran dan penyelesaian.
• Menutupi pekerjaan yang sudah selesai tanpa ditunda-tunda.
• Segera dimulai perawatan.

Beton tidak boleh dicor pada pekerjaan bila :

• Suhu udara ditempat di atas 350C.


• Suhu udara setempat mungkin akan melampaui 350C dalam waktu 2 jam setelah
pengecoran.

6. Perawatan Beton
Tujuan perawatan adalah menahan kelembaban didalam beton pada waktu semen
berhidrasi, oleh karena itu usahakan tercapainya kekuatan struktur yang diinginkan dan
tingkat kekedapan (impermeabilitas) yang disyaratkan untuk ketahanannya. Permukaan
beton yang tidak dirawat akan terkikis lebih cepat dari pada yang dirawat, dan dalam
lingkungan agresif, permeabilitas tinggi dapat menyebabkan berkaratnya penulangan.
Perawatan yang kurang dapat menyebabkan pula penyusutan beton lebih banyak. Setelah
beton dicor dan dipadatkan, beton harus dilindungi serta dirawat dengan memadai sesuai
dengan syarat-syarat teknik.

Semua sifat-sifat beton seperti kekuatan, kerapatan air, ketahanan terhadap aus dan
stabilitas volume meningkat sesuai dengan umur beton selama terdapat kondisi yang
memadai untuk hidrasi yang berlanjut dari semen. Peningkatan itu berlangsung dengan
cepat pada umur awal tetapi berlanjut dengan lebih lambat untuk suatu masa yang tidak
ditentukan.

Dua kondisi diperlukan :

• Adanya kelembaban.
• Suhu yang memadai.

Beton dapat dipelihara kelembabannya dengan beberapa cara perawatan yaitu :

• Cara yang memberikan tambahan kelembaban pada permukaan beton pada waktu
masa pengerasan awal. Cara-cara ini termasuk menggenangi, menyiram dan menutupi
dengan penutup basah (misalnya karung, tanah, pasir, atau jerami).
• Perawatan suhu tinggi, misalnya perawatan uap dan auto cleaving. Suhu tingg
mempercepat reaksi kimia dan kelembaban diberikan oleh uap atau dipertahankan oleh
ruangan auto clave.

Perawatan harus dilanjutkan tanpa gangguan selama mungkin paling sedikit untuk masa
yang disyaratkan (umumnya 7 hari), dimulai dari saat beton telah diberi penyelesaian
awal.

7. Pengujian Beton
Pengujian pengendalian mutu beton harus dilaksanakan menurut cara pengujian AASHTO
yang sesuai dengan syarat-syarat teknik. Selain pengujian komponen bahan beton, beton
diuji pada waktu pembuatan untuk konsistensi dan kemudahan pengerjaan (workability),
dan setelah mengeras untuk kekuatan tekan serta sifat-sifat lain.

Penelitian visual oleh pengawas, pada beton yang dikirim ke lokasi sangat penting untuk
mendeteksi kesalahan dalam batching. Perubahan yang tampak harus segera dilanjutkan
dengan pengujian slump dan pembuatan silinder pengujian tambahan jika dianggap perlu.

Pengujian Slump
Pengujian slump dari beton yang baru dicampue merupakan cara utama untuk meneliti
konsistensi dan kemudahan pengerjaan (workability). Pengujian slump harus dilakukan
pada campuran percobaan dan suatu kisaran (range) slump yang dapat diterima harus
ditentukan pada saat itu. Pada umumnya slump beton kurang dari 50 mm memerlukan
banyak usaha untuk mencapai pemadatan yang cukup, sedangkan slump beton diatas 100
mm biasanya tidak diperlukan, kecuali untuk beton yang dipompa.

Pengujian slump harus dilakukan pada tiap batch beton yang disediakan oleh pengaduk
transit sebelum dicor pada acuan. Jika slump terlalu tinggi atau terlalu rendah,
penyebabnya harus dicari dan diperbaiki. Beton dengan slump diluar kisaran (range) yang
ditentukan harus ditolak.

Pengujian Kekuatan Tekan


Pengujian kuat tekan yang mengeras diperlukan pada waktu pelaksanaan untuk menjamin
bahwa asumsi desain untuk kekuatan tekan dipenuhi.

Jumlah benda uji yang harus diambil dari tiap tulangan beton harus sesuai denga syarat-
syarat teknik. Benda uji yang harus diambil dari talang tuang (discharge chute) dari
pengaduk atau truck. Benda uji tidak boleh diambil dari bagian perempat (quarter)
pertama atau terakhir dari beton dalam pengaduk atau truk. Benda uji harus didapatkan
dengan hati-hati, diselesaikan, dan ditandai dengan jelas untuk identifikasi lebih lanjut
dengan batch serta truk, dan lokasi beton yang diwakili oleh benda uji itu.

Benda uji harus di usahakan tetap lembab sampai sebelum pengujian. Benda uji boleh
dikeluarkan dari acuan (demoulded) setelah 18 jam, jika perlu, dan diangkut secara hati-
hati ke lab. Pengujian dalam keadaan masih tertutup dengan karung bawah atau dibungkus
plastik untuk mencegah pengeringan.

Waktu Pengujian
Biasanya diterimanya beton dihubungkan dengan kekuatan 28 hari. Akan tetapi oleh
karena urutan pelaksanaan berlangsung dalam waktu yang singkat, dan pengecoran lebih
lanjut akan disambung pada beton yang ada kurang dari 28 hari setelah pengecoran
sebelumnya, pengujian tambahan yang lebih awal dari 28 hari mungkin diperlukan.
Pengawas pelaksanaan harus mengusahakan bahwa tiap bagian beton mempunyai
kekuatan dan mutu yang memadai sebelum dibangun diatasnya oleh bagian beton yang
lain, karena itu menyebabkan langkah perbaikan sukar dilaksanakan bilamana kelak
ditemukan beton dengan kekuatan kurang (undersrength). Dalam hal demikian pengawas
pelaksana harus menentukan, dengan pengujian sebelumnya, kurva peningkatan kekuatan
terhadap waktu mutu beton yang dipakai sehingga penilaian perbandingan dapat dilakukan
pada waktu kurang dari 28 hari.

Penerimaan dan Penolakan


Beton adalah bahan denagn kekuatan variabel, dan cara normal untuk menyatakan
kekuatan yang perlu adalah 95 persen atau kekuatan “karakteristik” yaitu kekuatan,
dimana 95% dari semua pengujian akan melampaui kekuatan yang disyaratkan (dan 5%
akan dibawah kekuatan yang disyaratkan).
Kekuatan yang ditargetkan dipilih berdasarkan derajat pengendalian mutu yang
diharapkan pada bahan dan penanganan beton di lapangan. Syarat-syarat teknik harus
diteliti untuk pedoman mengenai pilihan devisa standard an kekuatan yang menyebabkan
penolakan terhadap beton.

8. Quality Assurance
Jaminan mutu memerlukan perubahan structural terhadap metode supervise. Juga
diperlukan supervisi yang bermanfaat (tentunya untuk pekerjaan yang lebih besar),
standarisasi test dan pengetesan (termasuk kekerapan pengetesan) serta criteria untuk
penaksiran (termasuk toleransi yang diijinkan). Diperlukan pula guideline yang spesifik
untuk supervisor dan client atau pihak ketiga (seperti konsultan atau tim audit teknis).

Aspek lain yang sangat mempengaruhi mutu akhir pekerjaan sipil adalah kecermatan
rancangan. Rancangan yang dibuat berdasarkan dana yang tersedia dan/atau berdasrkan
survai yang tidak akurat cenderung mendapatkan lebih banyak masalah mutu
dibandingkan dengan rancangan yang secara akurat mewakili kebutuhan-kebutuhan di
lapangan.
Pada format kontrak saat ini, supervisor harus membuktikan bahwa pekerjaan Pelaksana
Kegiatan mengikuti standard.
Persyaratan testing dan kekerapannya pada dasranya berarti pergeseran tanggung jawab
yaitu : Pelaksana Kegiatan harus membuktikan bahwa pekerjaan itu dilakukan menurut
spesifikasinya, bukannya Supervisor harus membuktikan bawwa pekerjaan ada dibawah
standar.
TUGAS-TUGAS KONSULTAN PENGAWAS
Menyiapkan Panduan Managemen Pengendalian Kegiatan termasuk memberikan
pendampingan dalam pelaksanaan, seperti:
- Pra Construction Meeting (P.C.M)
- Show Course Meeting (S.C.M)
- Provisional Hand Over/ Final Hand Over (PHO/ FHO)

❖ Mengadakan lnspeksi lapangan dan mempelajari permasalahan paket -- paket


kritis untuk selanjutnya memberikan saran -- saran solusi melalui Kabid Ren -
Was atau langsung ke PPK / Ka SNVT (problem solving)

❖ Mempelajari Dokumen, utamanya syarat - syarat umum / khusus dan spesifikasi


untuk membantu PPK dalam pemahaman Dokumen Kontrak.

❖ Memberikan saran -- saran penanganan mendesak (seperti Bencana Alam, dsb).

❖ Memberikan konsultasi kepada PPK atau Ka SNVT atau Tim Supervisi atas
permasalahan - permasalahan Administrasi maupun Teknik yang diperlukan.
❖ Mengadakan lnspeksi persiapan PHO.

❖ Bersama - sama RPMC ikut membahas Pra Rencana / Desain Proyek yang akan
datang; Review Desain kegiatan yang berjalan.

❖ Mengusulkan rencana penggunaan peralatan termasuk penyiapan Panduan Analisa


Harga Satuan.

❖ Melengkapi alternatif desain, membuat kajian eftisiensi peralatan - peralatan (seperti


Batching Plan, dll).

❖ Menempatkan langsung Material Engineer di lokasi kegiatan yang dirasa


memerlukan Kendali Mutu yang komplex.
❖ Menghimpun data - data lapangan

Monitoring dan evaluasi jadwal pelaksanaan proyek

Secara umum dapat dikatakan bahwa penjadwalan adalah perhitungan pengalokasian


waktu yang tersedia kepada pelaksanaan, dalam rangka penyelesaian suatu proyek
sedemikian rupa, sehingga tercapai hasil yang optimal, dengan mempertimbangkan
keterbatasan -- keterbatasan yang ada.
Manfaat penjadwalan dalam pelaksanaan konstruksi dapat dirinci sebagai berikut :
1. Memberikan pedoman mengenai batas-batas waktu bagi mulainya dan berakhirnya
pekerjaan.
2. Memberikan pedoman untuk menilai kemajuan pekerjaan dan untuk
memberikan prioritas dalam pengawasan dan pengendalian.
3. Menghindari pengelolaan pelaksanaan proyek yang hanya mengendalikan naluru saja.
4. Menghindari pemakaian sumber daya dengan intensitas yang tinggi sejak awal
proyek, dengan harapan proyek dapat diselesaikan secepatnya.
5. Memberikan kapasitas waktu pelaksanaan pekerjaan.
6. Masukan yang penting untuk pengendalian proyek.
Pengendalian waktu berarti bahwa proyek harus diselesaikan sesuai dengan kurun
waktu yang telah ditentukan, maka diperlukan suatu pengendalian waktu proyek
secara keseluruhan, karena jika salah satu jenis pekerjaan terlambat dapat
mengakibatkan keterlambatan proyek secara total.

2. Monitoring kemajuan penyerapan keuangan proyek dan memberikan rekomendasi


bila kemajuan fisik dan keuangan mengalami deviasi

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan dilingkungan peran Supervisi juga termasuk dalam
monitoring kemajuan fisik yang selalu diikuti dengan pembayaran. Dalam hal untuk
menghindari terjadinya suatu deviasi dalam pelaksanaan pekerjaan perlu diadakan suatu
meeting mingguan dan bulanan untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan.
Pelaksana pekerjaan juga harus secara konsekwen melaksanakan segala sesuatu seperti
yang telah direncanakan, seperti financial, material dan peralatan.
Seandainya terjadi juga adanya deviasi perlu diadakan Show Cause Meeting (SCM), yaitu
rapat yang membahas kemampuan pelaksana pekerjaan untuk membuat perencanaan
dalam waktu tertentu untuk mengejar ketelambatan.
3. Menyiapkan metoda evaluasi rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta
evaluasi aplikasi standar

Untuk menyiapkan metode evaluasi dari rencana kerja suatu proyek, harus ada rencana
pelaksanaan pekerjaan yang mempunyai metode tertentu.
Mengingat hal tersebut diatas maka sebelum pelaksanaan pekerjaan pihak konsultan akan
membuat metode pengendalian waktu pelaksanaan dengan metode :

a. Bagan Balok (Bar Chart)


Bagan balok (bar chart atau gantt chart) disusun dengan maksud untuk
mengidentifikasikan unsure waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan
pekerjaan, yang biasanya terdiri atas waktu mulai, waktu selesai dan waktu pelaporan.
Bagan balok dapat memberikan informasi baik rencana maupun actual mengenai : cash
flow, pemakaian total tenaga erja, pemakaian tenaga kerja berdasarkan jenis keahlian,
dan sebagaianya. lnformasi tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk pembuatan S-
Curve yang sering dipakai untuk pengendalian proyek. Di Indonesia, metode bagan balok
masih digunakan secara luas karena sistem ini mudah dibuat dan mudah dipahami
sehingga sangat berguna sebagai alat komunikasi dalam manjemen proyek.

Meskipun demikian, metoda bagan balok mempunyai kelemahan, antara lain :


Tidak dapat menunjukkan secara jelas keterkaitan dan ketergantungan antara kegiatan,
sehingga jika terjadi keterlambatan pada suatu kegiatan, bagan balok tidak secara cepat
dapat menginformasikan efek dari keterlambatan itu.
Perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek sulit ditetapkan secara akurat. Kegiatan --
kegiatan yang bersifat kritis sulit diidentifikasikan.
Jika terjadi kelambatan untuk suatu kegiatan tertentu maka akan sulit untuk menganalisa
pengaruhnya terhadap jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Oleh karena itu dalam proyek ini pembuatan bagan balik hanya akan dipakai untuk
penyusunan jadwal penyelesaian proyek tahap awal saja. Setelah bagan balok
selesai disusun maka akan dilanjutkan dengan pembuatan Network Planning.

b. Network Planning

Metoda network planning merupakan metoda yang lebih sempurna dibandingkan


dengan metoda bagan balok karena metoda ini dapat secara jelas menggambarkan
hubungan dan ketergantungan antar kegiatan, serta dapat memberikan informasi
mengenai kapan suatu kegiatan dapat dimulai paling cepat dan paling lambat, lintasan -
lintasan berikut kegiatan
- kegiatan kritisnya, dan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Metoda network planning ini cocok diterapkan untuk Manajemen Konstruksi,
agar dapat menepati jadwal waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Network
planning memungkinkan aplikasi konsep management by exception, dimana metode ini
dengan jelas mengidentifikasikan kegiatan -- kegiatan yang bersifat kritis bagi manajemen
proyek.
Metoda network planning mempunyai kelebihan, antara lain :

Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen


pekerjaan dengan hubungan ketergantungan yang kompleks.
Membuat perkiraan jadwal proyek yang palin ekonomis. Mengusahakan penggunaan
sumber daya yang paling optimal.

4. Monitoring penerapan evaluasi rencana kerja dan prosedur operasi standar

Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan akan mengkaji ulang dan mengevaluasi
rencana kerja Kontraktor yang memperlihatkan usulan metode dan prosedur pelaksanaan
pekerjaan konstruksi. Rencana kerja ini
menggambarkan secara detail rencana kontraktor pada Mobilisasi, jadwal
pelaksanaan yang memperhitungkan lalu lintas / faktor keamanan, metode
pelaksanaan, program pengendalian mutu, metode penyediaan dan penyimpanan
bahan, penggunaan peralatan kerja, organisasi kerja, sub kontraktor (jika ada), dan lain-
lainnya.
Pertimbangan Konsultan atas rencana kerja Kontraktor memerlukan perhatian khusus pada
beberapa pokok persoalan berikut : Metode pelaksanaan, penggunaan material untuk
mendapatkan mutu kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan syarat -- syarat
kontrak.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail dengan metode critical part dengan
pertimbangan semua kegiatan pekerjaan
yang saling berkaitan.
Mobilisasi peralatan serta personil yang memadai. Dalam pelaksanaan pekerjaan fungsi
rencana kerja sangatlah penting.

5. Memberikan laporan dan mengidentifikasi apabila terjadi permasalahan pelaksanaan

Selama pelaksanaan tugas konsultan akan selalu memonitor segala kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya, mengidentifikasi segala sesuatu yang terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan terutama permasalahan dilapangan.
Konsultan akan membuat sesuatu catatan - catatan permasalahan yang ada sebagai
data, yang akan dibuat laporan sebagai data masukan dalam penyusunan program untuk
meminimalis permasalahan pelaksanaan untuk proyek yang akan dating.

6. Melakukan koordinasi dengan para pihak terkait termasuk dengan masing - masing
Dinas terkait dalam kegiatan proyek yang sedang berjalan

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan manajemen proyek, konsultan akan selalu


berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas terkait, karena konsultan dalam tugasnya
juga memberikan masukan tentang Manajemen Proyek untuk instansi tersebut.

7. Mengumpulkan masukan - masukan dan informasi yang diperlukan dan masing -


masing Dinas terkait dalam rangka evaluasi pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tiugasnya konsultan juga akan selalu berkoordinasi dengan pihak
Dinas terkait untuk mendapat informasi yang jelas tentang pekerjaan yang sedang
berjalan, juga kondisi Proyek serta data - data sekunder yang diperlukan sebagai bahan
masukan dalam evaluasi pelaksanaan pekerjaan.

8. Menyusun laporan hasil evaluasi pelaksanaan

Sebagai salah satu tugas konsultan adalah membuat laporan yang jelas tentang evaluasi
pelaksanaan pekerjaan yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan dalam Manajemen
Proyek. Monitoring dan mengevaluasi secara berkala performa pekerjaan dilapangan dan
hasil quality control yang dilakukan oleh para pihak terkait dalam kegiatan dilapangan

Konsultan akan melaksanakan monitoring dan mengevaluasi perfoma pekerjaan


dilapangan dan hasil Quality Control yang telah dilakukan, untuk mengetahui sampai
sejauh mana pelaksanaan dari pengendalian mutu suatu pekerjaan telah dilaksanakan oleh
pihak terkait, yang nantinya akan dijadikan acuan dalam pengawasan pekerjaan
selanjutnya.

9. Menyampaikan laporan bulanan termasuk eksekutif summary report

Konsultan akan menyampaikan laporan bulanan dari hasil pelaksanaan Konsultan


Manajemen Proyek yang berisi antara lain :
Ringkasan Eksekutif (Executif Summary Report) Gambaran Umum Proyek
Struktur Organisasi Proyek
Status Proyek (Progress Phisik dan Keuangan) Evaluasi Permasalahan Proyek
Rekomendasi

10. Menyampaikan laporan (report) termasuk monitoring progress keuangan

Laporan tersebut berisi ringkasan kemajuan kontrak, semua variasi kontrak lainnya dan
informasi lain yang diperlukan.

11. Menyampaikan laporan teknis / khusus yang diperlukan oleh para pihak terkait

Laporan Teknik atau Laporan Khusus yaitu laporan yang dibuat secara khusus
untuk paket pekerjaan yang ada permasalahan teknik / khusus dilapangan sehingga
memerlukan evaluasi teknik secara menyeluruh terkait dengan desain atau permasalahan
lainnya sesuai dengan kondisi pekerjaan dilapangan.
Mendokumentasikan kegiatan pelaksanaan pekerjaan, koordinasi - koordinasi dengan para
pihak dan penyebarluasan

Seluruh kegiatan kerja Konsultan Manajemen Proyek, akan di dokumentasikan dan


akan disajikan secara baik dan akan berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait, agar
nantinya bisa dijadikan sebagai referensi.

12. Menyampaikan draft laporan penyelesaian proyek satu buIan sebelum masa
berakhirnya kontrak jasa layanan konsultan

Untuk pembuatan laporan akhir, sebelumnya konsultan akan mengirimkan terlebih


dahulu draftnya, untuk diasistensikan kepada pengguna jasa, laporan tersebut, sekurang
kurangnya berisi :
Pelaksanaan jasa konsultansi termasuk didalamnya analisis dan evaluasi kegiatan yang
telah dilaksanakan. Status proyek terakhir.
Performa seluruh pekerjaan dilapangan.
Rekomendasi sesuai yang dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja.
19. Menyampaikan laporan penyelesaian proyek pada masa berakhirnya kontrak jasa
layanan konsultan

Setelah adanya koreksi dari draft Laporan Akhir dan persetujuannya, maka konsultan
akan menyelesaikan Laporan Akhir tersebut beserta Soft Copy-nya pada masa
berakhirnya kontrak jasa layanan konsultan.

Berikut langkah pengendalian proyek bila terjadi keterlambatan yang akan diadakan gelar
meeting evaluasi berikut berita acaranya :

show Cause Meeting (SCM) diadakan oleh Pejabat Dinas terkait dalam hal ini Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK). Rapat diadakan dikarenakan adanya kondisi kontrak kerja yang
dinilai kritis dan berpotensi waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal penyelesaian
pekerjaan yang telah dibuat.

Karena kontrak dinyatakan kritis dalam hal penanganan pekerjaan, maka kontrak kritis harus
dilakukan dengan rapat pembuktian SCM. Pejabat Dinas dalam hal ini PPK harus
memberikan peringatan tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis kepada
kontraktor mengenai keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan
A. Ketentuan Kontrak Kritis sebagai berikut:
Sesuai dengan Permen PU No. 07/PRT/M/2011 Buku PK 06A-BAB VII B6 Angka 39.2,
kontrak dinyatakan kritis apabila:

1. Periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak), realisasi fisik


pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.
2. Periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana.
3. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi fisik pelaksanaan
terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampui tahun anggaran berjalan.

B. Penanganan Kontrak Kritis sebagai berikut:


Penanganan Kritis Periode I dan Periode II

1. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi pekerjaan menerbitkan surat


peringatan kepada kontraktor/penyediah dan selanjutnya menyelenggarakan Show
Cause Meeting (SCM).
2. Dalam SCM PPK, Direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyediah membahas dan
menyempakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh Penyediah dalam
periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam Berita Acara SCM
Tingkat Pertama.
3. Apabila penyediah gagal pada uji coba pertama, maka dilaksanakan SCM II yang
membahas dan menyempakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
Penyedia dalam periode waktu tertentu (Uji coba kedua) yang dituangkan dalam Berita
Acara SCM II.
4. Apabila Penyedia gagal pada uji coba tahap kedua, maka diselenggarakan SCM
III yang membahas dan menyempakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
Penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam Berita
Acara SCM III.
5. Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan surat peringatan kepada
Penyedia atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.

Dalam hal setelah diberikan SCM III yaitu Rencana fisik pelaksanaan 70 % - 100 % dari
kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5 % dari rencana dan akan
melampui tahun anggaran berjalan dan Penyediah tidak mampu memenuhi kemajuan fisik
yang sudah ditetapkan, PPK melakukan rapat bersama atasan PPK sebelum tahun anggaran
berakhir, dengan ketentuan:

1. PPK dapat memberikan kesempatan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan paling lama 50
(lima puluh) hari kalender dengan ketentuan:
a. Penyedia secara teknis mampu menyelesaikan sisa pekerjaan paliung lama 50 (lima puluh)
hari kalender, dan

b. Penyedia dikenakan denda keterlambatan sesuai SSSK apabila pemberian kesempatan


melampui masa pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak.
2. PPK dapat langsung memutuskan Kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan pasal
1266 kitab Undang-Undang Hukum Perdata; atau
3. PPK dapat menunjuk pihak lain untuk melaksanakan pekerjaan. Pihak lain tersebut
selanjutnya dapat menggunakan bahan/peralatan, Dokumen kontraktor dokumen desain
lainnya yang dibuat oleh atau atas nama penyedia. Seluruh biaya yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan Pihak Lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia bedasarkan kontrak awal.

Berikut ini kami sertakan contoh Berita Acara Show Cause Meeting.

Berita Acara Show Cause Meeting Sekurang-kurangnya Berisi :

• Uraian Penyebab Keterlambatan


• Pencapaian kemajuan pekerjaan dan deviasi keterlambatan
• Penetapan jenis pekerjaan yang mengalami keterlambatan
• Penetapan jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan pada masa uji coba
• Penetapan metoda pelaksanaan
• Penetapan jumlah, jenis dan kapasitas peralatan
• Penetapan jenis dan jumlah bahan/material
• Penetapan Sumber Daya Manusia/pekerja
• Penetapan batas waktu uji coba
• Penetapan kemajuan pekerjaan dalam kurun waktu uji coba

Contoh :

BERITA ACARA SHOW CAUSE MEETING


No : .................................................................

Pada hari ini......................Tanggal .......... Bulan .................. tahun..................., telah diadakan Rapat Pembuktian
Keterlambatan (Show Cause Meeting) Paket ............................. :
1. Rapat dipimpin oleh :
2. Peserta Rapat : (daftar hadir terlampir)
3. Keterlambatan
Progres sampai dengan tanggal : .................................
• Rencana : ......... %
• Realisasi : ......... %
• Deviasi : ......... %
Pekerjaan yang sangat signifikan terhadap pencapaian rencana tersebut diatas adalah sebagai berikut :

4. Permasalahan yang ada dilapangan sesuai dengan pengamatan kami yaitu :


a. ............................................... (Peralatan)
b. ............................................... (Cash Flow)
c. ............................................... (Permasalahan Lainnya )
Sehingga dari keadaan tersebut mengakibatkan pencapaian progres tidak sesuai dengan schedule.
5. Untuk menyelesaikan volume sisa perlu langkah-langkah yang sangat cepat dan tepat antara lain :
a. ............................................... (Peralalatan)
b. ............................................... (Cash Flow)
c. ............................................... (Perbaikan manejemen, metode kerja dll)

6. Dalam Rapat Pembuktian Keterlambatan ini Penyedia Jasa akan diberi Test Case untuk menyelesaikan pekerjaan
selama .....(Hari) kerja; sebesar ...... %, dengan asumsi .... %/hari. Adapun pekerjaan yang harus dilakukan adalah
sebagai berikut :

A. Pekerjaan yang harus diselesaikan s/d tanggal ..................................... agar dapat sesuai dengan schedule yang
telah disepakati bersama :

B. Item dan volume yang akan dijadikan sebagai dasar (target) test case adalah sebagai berikut :
Ket *) : Presentase Test Case untuk pekerjaan utama dan dapat memperkecil keterlambatan
**) : Total Harga sebagai Cash Flow Test Case

C. Evaluasi kebutuhan peralatan untuk :

Item Pekerjaan (1) : ................................ Vol : .....................

• Asumsi Kapasitas : ..............................


Kebutuhan = ........................................

Item Pekerjaan (2) : ................................ Vol : .....................

• Asumsi Kapasitas : ..............................


Kebutuhan = ........................................

Item Pekerjaan (3) : ................................ Vol : .....................

• Asumsi Kapasitas : ..............................


Kebutuhan = ........................................

Item Pekerjaan (4) : ................................ Vol : .....................

• Asumsi Kapasitas : ..............................


Kebutuhan = ........................................

Untuk mencapai prestasi seperti dalam tabel diatas penyedia jasa harus menyediakan :

• ..... Unit Dump truck dengan kapasitas .......... untuk mengangkut (Item 1,2,3,4)
• Menambah alat ........................... kapasitas ............
• Menambah alat ........................... (Alat lainnya)
Kesimpulan
1. Cash Flow Untuk mencapai, penyedia jasa membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.
............................./hari {(Total harga **) dibagi periode Test Case)}
2. Uji coba dilaksanakan selama ....... hari mulai tanggal .................................. s/d .... ..........................
Penyedia Jasa PT. ............................ harus memenuhi target ..... *).
3. Monitoring akan dilakukan setiap hari kerja dan dilaporkan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
4. Peralatan yang perlu ditambahkan adalah:
5. Sanksi Apabila tidak dapat memenuhi program uji coba, maka akan diadakan Show Cause
Meeting tingkat ................................................

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Penyedia Jasa Konsultan Pengawas Lapangan

( .................................... ) ( ....................................... ) ( ..................................... )

Pejabat Pembuat Komitmen

( ....................................... )
BERIKUT CONTOH PENGAWASAN YANG SUDAH KAMI LAKSANAKAN

Berikut adalah action job kami sebagai pengawas untuk pengendalian mutu dan ukuran
bagian struktur bangunan dilokasi Kalimantan Barat

✓ Pengukuran pondasi
✓ Cek tulangan Sengkang P-8mm

✓ Cek Dimensi Pondasi


✓ Ceking Ketegakan lurus kolom

✓ Cek tulangan kolom terpasang D10 mm ( Toleransi SNI =0,5 mm )


✓ Slump test

✓ Hammer Test
✓ Cek ketebalan baja ringan

✓ Laporan progress
✓ Pengawasan proyek dengan Drone

Personil pengawas kami telah mempunyai skill dan kemaampuan dalam


operasional menggunakan drone di bidang Teknik sipil baik pilot maupun
pengolahan data software
PROGRAM KERJA

SUBSTANSI

Tahap pertama yang akan dilakukan adalah menyusun rencana kerja dan menugaskan
personil-personil yang akan ditugaskan ke proyek. Rincian aktivitas pekerjaan
persiapan ini meliputi :

Administrasi dan Koordinasi


a. Persiapan penyediaan prasarana dan sarana serta fasilitas pendukungnya
b. Persiapan administrasi proyek
c. Mengadakan pertemuan / diskusi dalam rangka koordinasi tim yang melibatkan
personil inti untuk membahas persiapan penugasan pekerjaan
d. Mengatur personil yang terlibat pada proyek untuk persiapan pelaksanaan tugasnya
masing-masing.

Penyusunan Rencana Kerja


Setelah mengkaji data dan melakukan diskusi, maka konsultan membuat rencana kerja,
baik untuk lapangan maupun untuk pekerjaan di kantor.
a. Kajian Metode pelaksanaan
b. Personil dan organisasi pelaksana
c. Rencana waktu penugasan personil serta peralatan yang nyata digunakan
d. Pembuatan laporan persiapan ke lapangan dan rencana kerja survey lapangan.

Mobilisasi Personil dan Peralatan


Setelah rencana kerja lapangan tersebut disepakati bersama, maka disusun rencana
keberangkatan, termasuk pengajuan biaya lapangan dari tim kerja konsultan.

JANGKA WAKTU
Jangka waktu pelaksanaan paket kegiatan ini adalah 6 (Enam) bulan atau setara 180
(Seratus Delapan Puluh) hari kalender.
PROSES PENGAWASAN

Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terperinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan yang dihadapi di lapangan yang secara
garis besar adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan.

a. Menyusun laporan kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

b. Memeriksa Time schedulle / Bar chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen untuk mendapatkan persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.

a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,


koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.

b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau
di tempat kerja lainnya.

c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan


pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada
ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

e. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan


biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.

3. Konsultasi.
a. Melakukan konsultasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi gedung.

b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana dan Pemborong dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sesudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan.

a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi


kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume, prosentase dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.

b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan


jadwal yang telah disetujui.

c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.

d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong


terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop Drawings).

5. Dokumen.

a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian


pekerjaan dilapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran. Mempersiapkan formulir,
laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan
Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan, serta

keperluan pendaftaran sebagai bangunan gedung

Dalam melaksanakan Pengawasan, Konsultan Pengawas menyusun Rencana Kerja


sesuai dengan yang tercantum dalam Kontrak Kerja seperti berikut ini :

1. Menyiapkan Kantor Proyek

Konsultan menyiapkan Kantor Proyek sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kerja,
setelah Konsultan mendapat Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dari Pemberi Tugas,
kantor Proyek yang disediakan berkedudukan dilokasi pembangunan proyek sebagai
sarana kerja dan fasilitas kantor Divisi Konsultan Pengawas.

2. Mobilisasi Personil Konsultan

Mobilisasi personil dan tim sesuai dengan jadual penugasan dan kualifikasi, sekurang-
kurangnya satu minggu setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterima dan kantor
proyek tersedia.

3. Koordinasi Pekerjaan

Koordinasi dengan berbagai pihak seperti; dengan Pemberi Tugas dan Kontraktor
Pelaksana adalah bagian dari pelaksanaan pekerjaan pengawasan dengan melaksanakan
Rapat Koordinasi yang dilaksanakan setiap minggu secara rutin selama pekerjaan fisik
dilaksanakan, dalam rapat koordinasi tersebut materi pembahasan seperti :

▪ Terjadinya kendala dilapangan yang dapat menghambat jalannya kelancaran


pelaksanaan pekerjaan.

▪ Hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan.

▪ Dan juga untuk mengambil keputusan yang tepat dalam membahas persoalan yang
dianggap perlu dilaksanakan sesegera mungkin/mendesak.
4. Pemeriksaan Dokumen

Seluruh dokumen yang berkaitan dengan kelancaran pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan sesudah dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana diperiksa secara rutin dan berkala
oleh Konsultan Pengawas, dokumen tersebut berupa :

v Dokumen Kontrak

v Permohonan Pelaksanaan Pekerjaan

v Jadual pelaksananan Pekerjaan

v Permohonan Persetujuan Material ( MSS )

v Permohonan Inspeksi ( RFI )

v Gambar Kerja ( Shop Drawings )

v Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan

v As Built Drawings

5. Pemeriksaan Jadual Pelaksanaan

Kontraktor Pelaksana wajib menyerahkan jadual pelaksanaan pekerjaan untuk diperiksa


dan dipelajari oleh Konsultan Pengawas, kemudian diserahkan kepada Pemberi Tugas
untuk disetujui.

6. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan

Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pengawasan berhak melakukan pengujian


terhadap hasil pekerjaan Kontraktor Pelaksana, dan juga berhak melakukan pengujian
terhadap pengendalian mutu yang dianggap memang perlu dilakukan termasuk
pengambilan contoh material maupun pengujian suatu bagian pekerjaan.

Pengujian dilakukan bertujuan untuk menjamin agar pekerjaan konstruksi di lapangan


dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.

Untuk merealisasikan pelaksanaan pekerjaan tersebut, maka lingkup tugas layanan Jasa
Konsultan adalah:
1. Memberikan petunjuk dan arahan kepada Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan syarat-syarat Kontrak yang sudah ditetapkan.

2. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan terhadap kegiatan Kontraktor Pelaksana


meliputi :

• Mobilisasi peralatan, tenaga kerja dan material.

• Melakukan pemeriksaan, evaluasi dan menyetujui pengadaan material lokal dan


import yang dilaksanakan oleh Kontraktor, termasuk penyimpanan,
pengangkutan, peralatan dan alat kerja, serta memberikan instruksi kepada
Kontraktor untuk melakukan perbaikan yang diperlukan dengan persetujuan dari
Pemberi Tugas.

• Melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Harian, Laporan Mingguan/ Kemajuan


Fisik Pekerjaan yang disusun oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

• Melakukan pemeriksaan, evaluasi dan menyetujui rencana kerja, gambar kerja,


metode pelaksanaan dan kemajuan pekerjaan yang diajukan oleh Kontraktor.

• Melakukan pemeriksaan dan menyetujui perhitungan kemajuan pekerjaan yang


diajukan oleh Kontraktor serta memberikan rekomendasi kemajuan pekerjaan
untuk persyaratan pembayaran Kontraktor kepada Pemberi Tugas sebagaimana
diatur dalam Kontrak.

• Melakukan pemeriksaan seluruh lokasi kerja dan instalasi selama pekerjaan.

• Memberikan masukan kepada Pemberi Tugas mengenai masalah-masalah yang


mungkin timbul dan berpengaruh terhadap Kontrak dan memberikan rekomendasi
pemecahan masalah tersebut.

• Membantu Pemberi Tugas dalam perselisihan dengan Kontraktor apabila terjadi


perbedaan penafsiran dokumen kontrak, serta dapat memberikan pendapat yang
didasarkan pada seluruh laporan dan dokumen yang berlaku.
• Membantu Pemberi Tugas dalam pemeriksaan terhadap peralatan dan material
yang diadakan oleh Kontraktor, serta memberikan instruksi perbaikan yang
diperlukan.

• Membantu Pemberi Tugas dalam verifikasi hasil pekerjaan, pengujian material


dan peralatan, pengoperasian peralatan dalam rangka menjamin bahwa pekerjaan
sesuai dengan spesifikasi teknis.

• Menyelenggarakan pemeriksaan lapangan dalam proses Serah Terima Pertama


pekerjaan, menyiapkan daftar pekerjaan yang cacat serta memberikan instruksi
perbaikannya kepada Kontraktor.

• Menyusun Laporan Bulanan yang didasarkan pada Laporan Mingguan yang telah
disetujui Pemberi Tugas dengan memuat masalah – masalah potensial pada bulan
yang bersangkutan sehingga di harapkan dapat diselesaikan dan diantisipasi
secepat mungkin.

DATA DASAR

Sebagai Data Dasar dalam Kegiatan Pengawasan Kontruksi Fisik adalah :


1. Data-data Dokumen Kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk
untuk melaksanakan kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
2. Data lokasi atau daerah-daerah khusus yang diperkirakan banyak membantu dalam
tahap selanjutnya.
3. Data mengenai bahan-bahan / material maupun peralatan yang tersedia yang dapat
menentukan jenis konstruksi.
4. Data harga satuan bahan dan material dilokasi.
5. Usulan lainnya baik dari Dinas Bina Marga dan Pematusan Kota / Kabupaten
maupun warga masyarakat setempat di daerah.
6. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.
KETERKAITAN PEKERJAAN

Keterkaitan Pekerjaan Antara Owner , konsultan Supervisi dan Kontraktor dapat dilihat
dari Diagram sebagai berikut :

OWNER

KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR

KEBUTUHAN UMUM DARI PELAYANAN

Konsultan terdiri dari Tim Kerja / Tim Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan review design selama waktu pelaksanaan pekerjaan fisik dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Barang / Jasa, sesuai dengan
yang tercantum dalam Dokumen Kontrak Penyedia Barang dan Jasa dan menggunakan
Standart Design serta Cara yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Layanan yang akan mencakup supervisi dari semua aspek pelaksanaan pekerjaan dan
menjamin bahwa pekerjaan konstruksi sesuai dengan kebijakan dan filosofi dari Bina
Marga yang diterapkan untuk Pembangunan jalan sebagai kelengkapan dari
perencanaan detail yang telah disahkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Kalimantan Barat serta Dokumen Kontrak.

JADWAL TANGGAL JATUH TEMPO PENYERAHAN LAPORAN

Jadwal Penyerahan Laporan dapat dilihat pada schedule Pelaksanaan Pengawasan :


Bisa disimpulkan batas akhir penyerahan laporan bulanan paling lambat tanggal 1
dibulan berikutnya untuk laporan akhir sebelum selesai masa kontrak pengawasan

KELUARAN/ OUTPUT

a. Laporan Bulanan,

Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi,
penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang
dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap
bulannya, sebanyak 5 (lima) buku,termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan..

b. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan rangkuman seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang
telah dicapai sampai dengan serah terima pekerjaan sementara (PHO). Secara teknis
laporan ini terdiri dari:
o Justifikasi teknik/Review Design;
o Rekapitulasi kemajuan pekerjaan;
o Monitoring penggunaan peralatan;
o Kegiatan mata pembayaran utama;
o Rangkuman sertifikat pembayaran bulanan;
o Ringkasan pengendalian mutu;
o Ringkasan kuantitas akhir, yang harus sesuai dengan kuantitas dalam Kontrak;
o Petunjuk pemeliharaan, pengoperasian, dan pemanfaatan;
o Hal-hal khusus tentang pekerjaan perlu penanganan yang berkaitan dengan
kondisi bangunan;
o Status perintah perubahan (Change Order) dan adendum kontrak;
o Program masa pemeliharaan;
o Hal ikhwal tentang AMDAL; dan
o Lampiran - lampiran, yang terdiri dari:
Jadwal pelaksanaan;
Berita Acara PHO;
Gambar tipikal;
Gambar kerja (Shop drawing);
Gambar terlaksana (As-built drawing);
Rekapitulasi pekerjaan;
Daftar lokasi pekerjaan perlu penanganan;
Dokumentasi photo pada kondisi awal, selama masa pelaksanaan, dan akhir
pekerjaan.
sebanyak 5 (lima) buku,termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan

d. Laporan K3
Susunan dokumen Laporan Pelaksanaan RKK terdiri dari:
▪ Cover Dokumen
▪ Halaman Pengesahan
▪ Halaman Daftar Isi
▪ Halaman Uraian dan Penjelasan Laporan Pelaksanaan RKK

Berikut sebagai contoh table-tabel monitoring lapangan konsultan pengawas :

Tabel Laporan Harian


KONSILTAN PENGAWAS :

LAPORAN HARIAN

PEKERJAAN Hari : Hari ke :


Tanggal :
KONTRAKTOR

LOKASI :

1. TENAGA KERJA 2. BAHAN - BAHAN 3. ALAT-ALAT


KEAHLIAN JML MACAM DITERIMA DITOLAK MACAM JML
Pelaksana
Mandor
Operator
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu 4. TAMU
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu 5. PERUBAHAN No. :
Kep. Tukang …… PELAKSANAAN Gbr. :
Tukang ……..
Pembantu
Penjaga Gudang
ADM. KEU.LOG dll.

JUMLAH
Pekerjaan mulai jam : …………………………… berakhir jam : ………………………

Hari ini sepenuhnya dapat / sebagian dapat diselesaikan karena :

KEADAAN CUACA :

6. MASALAH YANG TIMBUL 7. PEKERJAAN YANG DIKERJAKAN 8. INSTRUKSI YANG DIBERIKAN

Menyetujui : Dibuat Oleh :


Dinas : Konsultan Pengawas : Kontraktor Pelaksana:
Pengawas Lapangan

( ……………………………………….) ( ……………………………………….) ( ……………………………………….)


INSPECTOR PELAKSANA
Tabel Laporan Curah Hujan :

LAPORAN CURAH HUJAN F-04B


Dari Tgl. : MINGGU KE :
dengan hari : Minggu Tgl.
PEKERJAAN : KONTRAKTOR

Pelaksana :

LOKASI : PENGAWAS LAPANGAN

Nama :

GRA FIK CUA CA


JAM 24.00
23.00
22.00
21.00
20.00
19.00
18.00
17.00
16.00
15.00
14.00
13.00
12.00
11.00
10.00
09.00
08.00
07.00
06.00
05.00
04.00
03.00
02.00
01.00
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah
Tanggal / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / seminggu
Cuaca
Baik
Hujan
CATATAN YANG PENTING Menyetujui : Mengetahui : Dibuat Pelaksana :

: Cerah Ttd. :
Nama :
: Gerimis Kontraktor :
Catatan :
: Hujan Lebat

Tabel Laporan Mingguan :


LAPORAN MINGGUAN F-04C
KEMA JUA N PEKERJA A N
PELA KSA NA A N FISIK
Nomor : MINGGU KE :
Tanggal :

Nama Proyek :

Lokasi :

Kontraktor :

Surat Perjanjian Borongan : Nomor

Harga Kontrak : Rp.

Tanggal Kontrak :

Mulai Pelaksanaan Pekerjaan


:

Jangka Waktu Pelaksanaan :

Konsultan Manajemen Konstruksi


:

Surat Perjanjian Kons. M K :

Prestasi fisik terhadap Tingkat


tiap jenis pekerjaan Penyelesaian tiap
No. UR A IA N Bagian
Minggu lalu Minggu ini Thd. Seluruh
(% ) (% ) Pekerjaan
1 2 3 4 5

B: Belum dikerjakan

K: Dinilai kurang
sempurna

S: Dinilai cukup baik

J UM L A H

SELURUH BANGUNAN
- Prestasi sampai dengan minggu ini ( % terhadap bobot ) = %
- Prestasi sampai dengan minggu lalu ( % terhadap bobot ) = %

- Kemajuan Pekerjaan dalam minggu ini ( % terhadap bobot ) = %

- Rencana menurut Time Schedule = %


- Keterlambatan / lebih cepat = %

Jenis-jenis pekerjaan yang kami nyatakan selesai dengan baik, telah sesuai dengan persyaratan
yang tercantum didalam kontrak / dokumen Pelaksanaan.

DIBUAT KONT RAKT OR Petugas dari Konsultan M. K.


PT. ………………………… PT. …………………………
1

Site Manajer

2
Manajer Proyek Manajer Proyek
Tabel Laporan Bulanan :

LAPORAN BULANAN F-04D


KEMAJUAN PEKERJAAN PELAKSANAAN FISIK

Bulan : BULAN KE :
Nomor : Tgl.

Nama Proyek :
Pekerjaan :
Bangunan :
Lokasi :
Pemborong :
Surat Perjanjian Pemborongan :
Harga Borongan :
Konsultan Pengawas :
Surat Perjanjian Kons. Peng. :
:

No. Uraian Bagian Pekerjaan Bobot Kemajuan Pekerjaan Tingkat Penyelesaian


% Bulan lalu Bulan ini Fisik

J UM L A H

KETERANGAN :

1 Prestasi fisik sampai dengan bulan ini : …………………………… %


Prestasi fisik sampai dengan bulan lalu : …………………………… %

Kemajuan pekerjaan dalam bulan ini : …………………………… %


Menurut Rencana : …………………………… %
Keterlambatan / lebih cepat *) : …………………………… %

2 Angsuran yang telah dibuat sampai bulan ini


(Angsuran ke ……… s/d ke………… ) sebesar …… % Rp. …………………………

MENGETAHUI Tangerang, Juni 2013


Dibuat Oleh :
PT. ……………………..

Format table tidak mengikat bila disyaratkan lain oleh pemilik pekerjaaan dapat
disesuaikan
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal waktu jasa konsultasi dengan pekerjaan perencanaan /pengawasan teknik dilaksanakan pada 6 bulan.
berikut adalah rencana schedule pelaksanaan perencanaan/pengawasan :
WAKTU P ELAKS ANAAN

No. URAIAN PEKERJAAN B ULAN 1 B ULAN 2 B ULAN 3 B ULAN 4 B ULAN 5 B ULAN 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

I MOBILISASI & KOORDINASI


PCM, MC 0, SURVEY 0
II PENGUMPULAN DATA
Pembahasan Kajian Teknis
III PEKERJAAN PENGAWASAN
- Monitoring Quantity
- Monitoring Quality
IV PENYUSUNAN LAPORAN
1 Laporan Bulanan
2 Laporan Akhir & K3
KOMPOSISI TIM & PENUGASAN

PERSONIL

Komposisi tim pengawasan dan daftar personil yang akan diturunkan dalam pengawasan
sebagai berikut :

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian Jumlah


Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Orang
PROFESIONAL STAF Bulan
Core Team
Supervisor
Engineer (SE) PT. VISIPRANA Lokal Teknik sipil Tim Leader Koordinator Field 1/6
Inspection Engineer (IE)
jalan PT. VISIPRANA Lokal Teknik sipil QE/CI Kuantitas Kual .mon 1/6
Inspection Engineer (IE)
arsitek lanskape PT. VISIPRANA Lokal Tsipil/.Arsitek Ahli arsitek lanskape
Arsitektural 1/6
Health Safety
Environtment Engineer
(HSE) PT. VISIPRANA Lokal Teknik sipil K3 K3 1/6

Field Team
(Personil lainnya)

Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian Jumlah


Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Orang

Inpector PT. VISIPRANA Lokal Teknik sipil INSPCTR Pengawas Lap 1/6
TENAGA PENUNJANG
Administrasi PT. VISIPRANA Lokal SMK/SMU Adm Pembukuan 1/6
TENAGA AHLI ( Profesional Staf )
(Personil Inti)
NO NAMA POSISIInput Personil ( dlm org/bln ) utk tiap kegiatan sesuai jadwal pelaks pek.
Total
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Waktu
1 2 …6 Penugsn
PROFESIONAL STAF
Supervisor
1 Engineer (SE) Mutu Kontrak Korlap Korlap 1/6
Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Review BQ Rapat Evaluasi Rapat Evaluasi

2 Inspection Enigeneer (IE) Lab test Lab test Lab test


Jalan Quality Lap Quality Lap Quality Lap
Pengawasan Pengawasan Pengawasan

Cek Struktur Cek Struktur Cek Struktur


Penagawasn Penagawasn Penagawasn
jalan jalan jalan

2 Inspection Enigeneer (IE) Lab test Lab test Lab test


Lanskape/ arsitektur Lanskape Lanskape Lanskape
Pengawasan Pengawasan Pengawasan

Arsitektural Arsitektural Arsitektural


Cek Gmbr Cek Gmbr Cek Gmbr
Pengawasan Pengawasan Pengawasan

Health Safety
Environtment Engineer
3 (HSE) K3 cek K3 cek K3 cek 1/6
Vol K3 cek Vol K3 cek Vol K3 cek
Pengawasan Pengawasan Pengawasan

FILED TEAM
1 Inspector Pengawasan Pengawasan Pengawasan 1/6
Harian Vol/mat Harian Vol/mat Harian Vol/mat
Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga
Cuaca Cuaca Cuaca
Opname Vol Opname Vol Opname Vol

TENAGA PENUJANG
(Personil lainnya)
1 Administrasi Adm Kntr Adm Kntr Adm Kntr 1/6
TENAGA AHLI & TANGGUNGJAWABNYA

Organisasi tim dipimpin oleh Team Leader berfungsi sebagai Koordinator dan
Supervisor, yaitu mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh kegiatan / pekerjaan,
baik kegiatan lapangan ( survey, inventarisasi dan investigasi ), maupun kegiatan
kantor yaitu kegiatan analisa dan lain-lain yang diperlukan.
Untuk keberhasilan pelaksanaan pekerjaan tersebut Team Leader dibantu sepenuhnya
oleh Tenaga Ahli dan Staf Pendukung.

Tugas dan fungsi Tenaga Ahli yang tercantum dibawah ini harus bekerja secara
penuh untuk pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :

1. Supervisor Engineer (SE)


1. Supervisor Engineer (SE) 1 (satu) orang Ketua Tim disyaratkan seorang S1
Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Managemen konstruksi lulusan perguruan Tinggi
Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Min. 5 (lima) Tahun Dalam perencanaan
dan pengawasan pekerjaan bangunan gedung hunian bertingkat (Minimal 2 lantai).
Ketua Tim ini harus Sertifikat Keahlian tingkat SKA Ahli Managemen konstruksi
(601) Proyek, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai. Uraian tugas Team Leader adalah :
- Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yangdiperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya;
- Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi
sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Pelaksana mengenai
apa yang sebenarnya dituntutdalam pekerjaan tersebut, bila dalam
kontrak hanya dinyatakan secara umum;
- Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan;
- Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak
pekerjaan dan material;
- Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai
Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
disetujui;
- Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua
pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan
pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu
benar-benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan.
Dalam hal demikian, maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi
secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;
- Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
- Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pelaksana;
- Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa yang benar untuk
bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan;
- Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan megupayakan a g a r
semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan (PHO);
- Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana
sebelum pelaksanaan;
- Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil
inspeksi lapangan.
- Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran
hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan
pembayaran yang diajukan Pelaksana
- Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik
dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan
kepada PPK serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
- Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar
desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan
dan lainnya.
B. Inspection Enigeneer (IE) jalan
1 (satu) orang seorang Sarjana T.Sipil Minimal Strata Satu (S1) Lulusan perguruan
Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu
berpengalaman Min. 3 (tiga) Tahun dalam Perencanaan dan Pengawasan. Tenaga
Ahli ini harus mempunyai SKA ahli Teknik jalan (202)Melakukan pengawasan yang
seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium
lapangan pelaksana serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan
konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan;
- Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan
pelaksanaan di lapangan;
- Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan
keselamatan kerja;
- Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan
Pelaksana
- Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan
dinilai tidak benar atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus
dicatat dalam buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada
Supervision Engineer;
- Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan
dari perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan dan;
- Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh
Pelaksana.
B. Inspection Enigeneer (IE) Arsitektur landskape
1 (satu) orang seorang Sarjana Arsitek Minimal Strata Satu (S1) Lulusan perguruan
Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana teknik strata satu
berpengalaman Min. 3 (tiga) Tahun dalam Perencanaan dan Pengawasan arsitektur
dan landskape. Tenaga Ahli ini harus mempunyai SKA arsitek landskape
(103)Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan
penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada
sudah siap dioperasikan;
- Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan
pelaksanaan di lapangan;
- Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan
keselamatan kerja;
- Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan
Pelaksana
- Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan
dinilai tidak benar atau membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus
dicatat dalam buku harian (log book) serta segera memberi tahu kepada
Supervision Engineer;
- Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan
dari perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan dan;
- Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh
Pelaksana.

C. Health Safety Environtment Engineer (HSE)


1 (satu) orang seorang Sarjana Teknik Minimal Strata Satu (S1) K3 Lulusan
perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Untuk sarjana
teknik strata satu berpengalaman Min. 3 (tiga) Tahun dalam Perencanaan dan
Pengawasan Bangunan Gedung Hunian Bertingkat (Minimal 2 lantai). Tenaga Ahli
ini harus mempunyai SKA SKA Muda K3 (603)
- Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya
(impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
- Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang
- Meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk
mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di
lingkungan kerja;
- Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan
keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam
mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang
prosedur baku dan memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan
keselamatan kerja; dan
- Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang
diambil.
FIELD TEAM
1. Inspector
D3 Teknik Sipil/arsitek lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang
disamakan. Berpengalaman Min. 2 (dua) tahun dalam supervisi di bidang Konstruksi
gedung hunian bertingkat bertingkat (Minimal 2 lantai).
Tugas dan tanggung jawab mencakup hal – hal sebagai berikut:
• Bertanggung jawab kepada Ahli Struktur dan Ahli Arsitektur
• Membantu Ahli Struktur dalam mengolah data-data perkembangan progress
lapangan harian secara kualitatif maupun kuantitatif untuk disusun dalam
bentuk laporan harian, mingguan dan bulanan
• Mendampingi ahli struktur dan arsitektur dalam rapat evaluasi harian maupun
mingguan
• Melakukan koordinasi antara bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi Tim
• Bertanggung jawab atas system pelaporan kemajuan pekerjaan dilapangan.
Sub Profesional Staff / Sub Tenaga Ahli.
1. Adminitrasi
Min.SMK/SMU Min. 2 Tahun Komputer, Pencatatan Kegiatan
Bertanggung Jawab terhadap perlengkapan perkantoran
• Menyiapkan agenda rapat rutin Bersama owner
• Menyusun surat menyurat, termasuk surat teguran, Berita Acara dll
• Menyusun Arsip Dokumen
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Jumlah BULAN KE -
No POSISI NAMA Bln/Org BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 KET.
(MM) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

I PROFESIONAL STAF
a Core Team
Supervisor
1 Suwoko, ST 6/1
Engineer (SE)

2 Inspection Enigeneer (IE) jln Widi, ST 6/1

Inspection Enigeneer (IE) arsitek


3 Fenny Ariesanty, ST 6/1
landskape

Health Safety Environtment


4 Engineer Bagus ririh.ST 6/1
(HSE)

5 FIELD TEAM
1 Inpector Candra Irawan, A.Md 6/1

II TENAGA PENUNJANG

1 Administrator bima Tanaka 6/1

masukan penuh waktu


masukan paruh waktu
ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Supervisor
Engineer (SE)

SUWOKO, ST

ADMINISTRASI

BIMA TANAKA

Health Safety Inspection Inspection


Environtment Enigeneer (IE)Jln Enigeneer (IE)
Engineer arsitek
(HSE) WIDI, ST
FENNY ARIESANTY,
BAGUS RIRIH ST ST

INSPEKTOR

CANDRA IRAWAN
LAPORAN

Konsultan harus menyusun dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat


Komitmen laporan – laporannya adalah :

a. Laporan Bulanan,

Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi,
penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang
dilakukan, evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap
bulannya, sebanyak 5 (lima) buku,termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan..

b. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan rangkuman seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang
telah dicapai sampai dengan serah terima pekerjaan sementara (PHO). Secara teknis
laporan ini terdiri dari:
o Justifikasi teknik/Review Design;
o Rekapitulasi kemajuan pekerjaan;
o Monitoring penggunaan peralatan;
o Kegiatan mata pembayaran utama;
o Rangkuman sertifikat pembayaran bulanan;
o Ringkasan pengendalian mutu;
o Ringkasan kuantitas akhir, yang harus sesuai dengan kuantitas dalam Kontrak;
o Petunjuk pemeliharaan, pengoperasian, dan pemanfaatan;
o Hal-hal khusus tentang pekerjaan perlu penanganan yang berkaitan dengan
kondisi bangunan;
o Status perintah perubahan (Change Order) dan adendum kontrak;
o Program masa pemeliharaan;
o Hal ikhwal tentang AMDAL; dan
o Lampiran - lampiran, yang terdiri dari:
Jadwal pelaksanaan;
Berita Acara PHO;
Gambar tipikal;
Gambar kerja (Shop drawing);
Gambar terlaksana (As-built drawing);
Rekapitulasi pekerjaan;
Daftar lokasi pekerjaan perlu penanganan;
Dokumentasi photo pada kondisi awal, selama masa pelaksanaan, dan akhir
pekerjaan.
sebanyak 5 (lima) buku,termasuk 1 (satu) asli, selama 6 bulan

d. Laporan K3
Susunan dokumen Laporan Pelaksanaan RKK terdiri dari:
▪ Cover Dokumen
▪ Halaman Pengesahan
▪ Halaman Daftar Isi
▪ Halaman Uraian dan Penjelasan Laporan Pelaksanaan RKK

Berikut sebagai contoh table-tabel monitoring lapangan konsultan pengawas :

Tabel Laporan Harian


KONSILTAN PENGAWAS :

LAPORAN HARIAN

PEKERJAAN Hari : Hari ke :


Tanggal :
KONTRAKTOR

LOKASI :

1. TENAGA KERJA 2. BAHAN - BAHAN 3. ALAT-ALAT


KEAHLIAN JML MACAM DITERIMA DITOLAK MACAM JML
Pelaksana
Mandor
Operator
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu 4. TAMU
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu
Kep. Tukang ……
Tukang ……..
Pembantu 5. PERUBAHAN No. :
Kep. Tukang …… PELAKSANAAN Gbr. :
Tukang ……..
Pembantu
Penjaga Gudang
ADM. KEU.LOG dll.

JUMLAH
Pekerjaan mulai jam : …………………………… berakhir jam : ………………………

Hari ini sepenuhnya dapat / sebagian dapat diselesaikan karena :

KEADAAN CUACA :
Tabel Laporan Curah Hujan :

LAPORAN CURAH HUJAN F-04B


Dari Tgl. : MINGGU KE :
dengan hari : Minggu Tgl.
PEKERJAAN : KONTRAKTOR

Pelaksana :

LOKASI : PENGAWAS LAPANGAN

Nama :

GRA FIK CUA CA


JAM 24.00
23.00
22.00
21.00
20.00
19.00
18.00
17.00
16.00
15.00
14.00
13.00
12.00
11.00
10.00
09.00
08.00
07.00
06.00
05.00
04.00
03.00
02.00
01.00
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah
Tanggal / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / / .. / .. / seminggu
Cuaca
Baik
Hujan
CATATAN YANG PENTING Menyetujui : Mengetahui : Dibuat Pelaksana :

: Cerah Ttd. :
Nama :
: Gerimis Kontraktor :
Catatan :
: Hujan Lebat

Tabel Laporan Mingguan :


LAPORAN MINGGUAN F-04C
KEMA JUA N PEKERJA A N
PELA KSA NA A N FISIK
Nomor : MINGGU KE :
Tanggal :

Nama Proyek :

Lokasi :

Kontraktor :

Surat Perjanjian Borongan : Nomor

Harga Kontrak : Rp.

Tanggal Kontrak :

Mulai Pelaksanaan Pekerjaan


:

Jangka Waktu Pelaksanaan :

Konsultan Manajemen Konstruksi


:

Surat Perjanjian Kons. M K :

Prestasi fisik terhadap Tingkat


tiap jenis pekerjaan Penyelesaian tiap
No. UR A IA N Bagian
Minggu lalu Minggu ini Thd. Seluruh
(% ) (% ) Pekerjaan
1 2 3 4 5

B: Belum dikerjakan

K: Dinilai kurang
sempurna

S: Dinilai cukup baik

J UM L A H

SELURUH BANGUNAN
- Prestasi sampai dengan minggu ini ( % terhadap bobot ) = %
- Prestasi sampai dengan minggu lalu ( % terhadap bobot ) = %

- Kemajuan Pekerjaan dalam minggu ini ( % terhadap bobot ) = %

- Rencana menurut Time Schedule = %


- Keterlambatan / lebih cepat = %

Jenis-jenis pekerjaan yang kami nyatakan selesai dengan baik, telah sesuai dengan persyaratan
yang tercantum didalam kontrak / dokumen Pelaksanaan.
Tabel Laporan Bulanan :

LAPORAN BULANAN F-04D


KEMAJUAN PEKERJAAN PELAKSANAAN FISIK

Bulan : BULAN KE :
Nomor : Tgl.

Nama Proyek :
Pekerjaan :
Bangunan :
Lokasi :
Pemborong :
Surat Perjanjian Pemborongan :
Harga Borongan :
Konsultan Pengawas :
Surat Perjanjian Kons. Peng. :
:

No. Uraian Bagian Pekerjaan Bobot Kemajuan Pekerjaan Tingkat Penyelesaian


% Bulan lalu Bulan ini Fisik

J UM L A H

KETERANGAN :

1 Prestasi fisik sampai dengan bulan ini : …………………………… %


Prestasi fisik sampai dengan bulan lalu : …………………………… %

Kemajuan pekerjaan dalam bulan ini : …………………………… %


Menurut Rencana : …………………………… %
Keterlambatan / lebih cepat *) : …………………………… %

2 Angsuran yang telah dibuat sampai bulan ini


(Angsuran ke ……… s/d ke………… ) sebesar …… % Rp. …………………………

MENGETAHUI Tangerang, Juni 2013


Dibuat Oleh :
PT. ……………………..

Format table tidak mengikat bila disyaratkan lain oleh pemilik pekerjaaan dapat
disesuaikan

d. Laporan Data berupa flash disk 5 unit


STAF PENDUKUNG

Bila diperlukan staf pendukung untuk kegiatan lapangan perencanaan ini mengingat
merupakan salah satu kunci keberhasilan tercapainya hasil pekerjaan yang diharapkan
maka kami akan tugaskan sesuai dengan arahan pemberi tugas misalnya diperlukan
usulan Operator computer, Administrasi, Matlab, Surveyor, atau lainnya tetap
disesuaikan dengan kontrak kerja
PENUTUP

Demikianlah uraian dari Usulan Teknis untuk pekerjaan Konsultan ini kami sampaikan.
Semoga dapat menjadi gambaran akan pelaksanaan pekerjaan yang akan kami lakukan
dalam menangani pekerjaan Konsultan ini
Terima kasih atas perhatiannya.

Pontianak, 2021

PT. VISIPRANA
PENGALAMAN PERUSAHAAN

Perusahaan kami telah berpengalaman dibidangnya sesuai dengan subbidang yang kami
miliki kurang lebih sejak tahun pendirian. Pengalaman yang kami miliki yaitu pada
perencanaan pekerjaan gedung, jalan dan jembatan, pengairan, supervisi gedung,
supervisi jalan dan jembatan, manajemen konstruksi dan kami juga memiliki
pengalaman di bidang studi-studi yang bersifat keteknikan.

Berikut kami lampirkan pengalaman perusahaan kami PT. VISIPRANA selama


beberapa tahun terakhir.
DAFTAR PENGALAMAN KERJA
PT.VISIPRANA
10 TAHUN TERAKHIR

Pengguna Jasa / Nama Paket Lingkup Orang Nilai Mitra


No. Nomor Kontrak Periode
Sumber Dana Pekerjaan Pekerjaan Bulan Kontrak Kerja
Dinas Perumahan Rakyat dan Pengawasan Revitalisasi SMA 4 19.01/PW- 02 Oktober 2020 s/d 15
1 Pengawasan 7 Rp 200.475.000,00 -
Kawasan Permukiman Pontianak 06/SP/SMA4/CK/2020/DPRKP Desember 2020
19.01/PW-
Dinas Perumahan Rakyat dan Pengawasan Pembangunan 02 Oktober 2020 s/d 21
2 05/ADD/SMA11/CK/2020/DPR Pengawasan 7 Rp 239.993.000,00 -
Kawasan Permukiman Gedung SMA 11 Pontianak Desember 2020
KP
Dinas Pekerjaan Umum dan
Pengawasan ( Kantor Lurah 05/SP/PPK/PGWS.KTRLURAH/D 09 September 2020
3 Penataan Ruang Kota Pengawasan 6 Rp 239.310.500,00 -
Siantan Tengah) PUPR.CK/APBD/2020 s/d/ 07 Februari 2021
Pontianak

SNVT Penyediaan Perumahan


Supervisi Pembangunan Rumah
Provinsi Kalimantan Barat Pejabat 521/SPK/PPK-RUSUS/SNVT- 08 OKTOBER 2019 s/d 30
4 Khusus Kodam XII/Tanjung Pura Pengawasan 11 Rp 290.115.000,00 -
Pembuat Komitmen Rumah Susun PnP.KB/2019 DESEMBER 2019
Pontianak
dan Rumah Khusus

Pengawasan Pembagunan Shelter


19 JULI 2018 s/d 14
5 Dinas Badan Sar Pontinak Kendaraan Pos Sar Sintang Kantor PL.005/581/VII/SAR PTK-2018 Pengawasan 11 Rp 41.400.000,00 -
NOVEMBER 2018
Sar Sintang

SNVT Penyediaan Perumahan Penunjukan Penyediaan barang/jasa


001/HK-SPK/PPK-
Provinsi Kalimantan Barat Pejabat Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Tanggal 05 juli 2018 s/d 02
6 RUSUS/SPV.RUSUS/SNVT- Pengawasan 11 Rp 113.888.500,00 -
Pembuat Komitmen Rumah Susun Supervisi Pembangunan Rumah NOVEMBER 2018
PnP.KB/VII/2018
dan Rumah Khusus Kabupaten Sambas

Pengawasan Rumah Sakit Umum 10 SEPTEMBER 2018 s/d 18


7 PPK RSUD Dr. Soedarso 991/5547/RSDS/PPK/2018 Pengawasan 11 Rp 59.125.000,00 -
Daerah Dokter Soedarso DESEMBER 2018

Pengawasan Pembangunan Gedung 17 JULI 2018 S/D 13


8 Dinas Sar Pontianak p\PL.005/573/VII/SAR PTK-2018 Pengawasan 11 Rp 69.590.000,00 -
Pos Sar Sintang DESEMBER 2018

Pengawasan Pembangunan Pagar Pl.005/575/VII/SAR PTK-2018 17 JULI 2018 S/D 12


9 Dinas Sar Pontianak Pengawasan 11 Rp 43.000.000,00 -
Keliling 300 M2 Pos Sar Sintang NOVEMBER 2018

Kementerian Riset,Teknologi,dan Pengawasan Pembagunan Lanjutan


12 Oktober 2018 S/D 10
10 Pendidikan Tingi Universitas Tanjung Gedung kuliah Fakultas Teknik 22607/UN22.13/pl/2018 Pengawasan 11 Rp 49.243.000,00 -
Oktober 2018
Pura Universitas Tanjung Pura
DAFTAR PENGALAMAN KERJA
PT.VISIPRANA
10 TAHUN TERAKHIR

Pengguna Jasa / Nama Paket Lingkup Orang Nilai Mitra


No. Nomor Kontrak Periode
Sumber Dana Pekerjaan Pekerjaan Bulan Kontrak Kerja

Pengawasan Pengembangan Gedung


11 Air Nav Indonesia Cabang pontianak SPK.14.10.02/07.1/LPPMPI/2018/007 Pengawasan 27 JUNI 2019 S/D 11 Rp 23.000.000,00 -
Perkantoran Perum LPPNPI

Pengawasan Pembangunan Gedung


14 Agustus 2018 S/D 31
12 Dinas Imigrasi Kelas II Entikong Kantor Pada Kantor Imigrasi Kelas II W.16.IMI.D-PB.02.04-1175 Pengawasan 11 Rp 258.830.000,00 -
Desember 2018
Entikong

Kegiatan Belanja Modal Peralatan dan


Kantor Distrik Navigasi Kelas III Mesin, Supervisi Peningkatan Menara 20 FEBUARI 2017 S/D 15
13 PR.802/1/18/DGN.PNK-17 Pengawasan 11 Rp 174.735.000,00 -
Pontianak Suar 40 M Pulau Setinjan DIPA Tahun DESEMBER 2017
Anggaran 2017

Pengawasan Pembangunan 15 Agustus 2017 S/D 18 Des


14 Dinas Kesehatan Kota Pontianak 445/10896/D-Kes/Yankesfar/2017 Pengawasan 11 Rp 81.994.000,00 -
Puskesmas Parit Mayor 2017

Dinas Ciptakarya Tata Ruang Dan 641.6/76/SPK/KONS-SD/PPK- 31 JULI 2015 S/D 12 DES
15 Pengawasan Rumah Ibadah KKR Pengawasan 11 Rp 239.310.000,00 -
kebersiahan CK/CTK/2015 2015

Pengawasan Pembangunan Kantor O2/SP/J.KON/PPK-PGWS KANTOR 13 Oktober 2014 S/D 31 Des


16 Dinas Cipta Karya Pengawasan 11 Rp 494.147.000,00 -
Bersama (MULTI YEARS) BERSAMA/D-CKTRP.B/2014 2015

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Pengawasan Rehabilitas Bagunan 30 Agustus 2013 S/D 27
17 027/905.A/DIKPORA.01 Pengawasan 11 Rp 88.727.000,00 -
Raga Sekolah (PAKET II) desember 2013

Perencanaan & Pengawasan Lanjutan


Pembangunan Gedung kantor 11 April 2012 s/d 06
18 Pengadilan Negeri Putussibau W17-U7/236/PR.01?Iv/2012 Pengawasan 11 Rp 406.000.000,00 -
Pengadilan Negeri Putussibau Tahap Desember 2012
II

Pengawasan Pembangunan
19 Kepala Dinas Pendidikan Sekadau 027/737c/Dikpora-01 Pengawasan 18 Juli 2012 s/d 14 Nop 2012 11 Rp 108.000.000,00 -
Perpustakaan Sekolah

Pengawasan Pembangunan Gedung


20 Pengadilan Negeri Putussibau kantor Pengadilan Negeri Putussibau W17-U7/07.A/Um.03.04/V/2011 Pengawasan 09 Mei 2011 s/d 11 Rp 94.000.000,00 -
Tahap I
DAFTAR PENGALAMAN KERJA
PT.VISIPRANA
10 TAHUN TERAKHIR

Pengguna Jasa / Nama Paket Lingkup Orang Nilai Mitra


No. Nomor Kontrak Periode
Sumber Dana Pekerjaan Pekerjaan Bulan Kontrak Kerja

Pengawasan Pembangunan Gedung 5 September 2011 s/d 4


21 Dinas Pendididkan Kab. Kubu Raya 050/188/Pl/PPK/2011 Pengawasan 11 Rp 59.979.000,00 -
Sekolah SMK (Lanjutan) Desember 2011

Pengawasan Pembangunan Gedung 6 September 2011 s/d 4


22 Dinas Pendididkan Kab. Kubu Raya 050/171/PL/PPK/2011 Pengawasan 4 Rp 9.955.000,00 -
Sekolah SDN Rasau Jaya Desember 2011

Perencanaan dan Pengawasan


23 Dianas Kesehatan Rehabilitasi Lanjutan Gedung Gudang 001/04.Kons.G/DIKES/SET-C Pengawasan 30 Maret 2010 s/d 11 Rp 67.500.000,00 -
Farmasi Kapuas Hulu

Pengawasan Pemeliharaan Rutin


19 Juni 2009 s/d 28
24 Dinas Dinas Ciptakarya dan tata ruang Taman Untuk Putussibau,Kedamin 650/179/SPK-PL/DCT-KM-2009 Pengawasan 4 Rp 37.500.000,00 -
September 2009
dan Badau

Pengawasan Pemeliharaan
25 Dinas Dinas Ciptakarya dan tata ruang 650/180/SPK-PL/DCT-KH/2009 Pengawasan 19 JUNI 2009 s/d 11 Rp 49.500.000,00 -
Lingkungan

Pengawasan Pembangunan Jembatan 602/02/SUPERVISI-P.JLN/DAK-


18 Juli 2019 s/d 14
26 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sintang. Keungau 2 Wirayuda – Senangan P/DPU-STG/VII/2019 Pengawasan 5 Rp 99.150.000,00 -
November 2019
Kecil (Lanjutan) 18 JULI 2019

Jasa Konsultan Supervisi Peningkatan 602/01/SUPERVISI-P.JLN/DAK-


18 Juli 2019 s/d 04
27 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sintang. Jalan Nenak-Sei. Ringin (Dak P/DPU-STG/VII/2019 Pengawasan 5 Rp 98.950.000,00 -
Desember 2019
Penugasan) 18 JULI 2019

Konsultansi Pengawasan Jembatan 602.1/02.11/PPk/SP- 30 September 2016 s/d 28


28 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sintang. Pengawasan 5 Rp 109.870.000,00 -
Sungai Tempunak Tahap I KONSULTAN/DPU-BM/IX/2016 Desember 2016

Konsultan Pengawasan Peningkatan 602.1/02.08/PPK/SP- 30 September 2016 s/d 28


29 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sintang. Pengawasan 5 Rp 196.770.000,00 -
Jalan Dalam Kota Sintang KONSULTAN/DPU-BM/IX/2016 Desember 2016

02/SP/JK/PPK-PGWS CAMAT
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Pengawasan Pembangunan Kantor 17 November 2017 s/d 11
27 SELATAN (MULTI YEARS) / DPUPR- Pengawasan 11 Rp 121.120.000,00 -
Ruang Kota Pontianak Camat Selatan Desember 2018
CK / 2017
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Revitalisasi SMA 4 Pontianak

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontinak

5 Nilai Kontrak : Rp 200.475.000,00

6 No. Kontrak : 19.01/PW-06/SP/SMA4/CK/2020/DPRKP

7 Waktu Pelaksanaan : 02 Oktober 2020 s/d 15 Desember 2020


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Ridwan, ST, MM
Nip. : 19771025 200604 1 003
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA : JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
: ASING INDONESIA
a. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT : :
No. POSISI : KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Supervisor Engineer : Teknik Sipil 1
b. Ahli Arsitektur : Teknik Sipil/Arsitektur 1
c. Quality Enginer : Teknik Sipil
d. Quantity Engineer : Teknik Sipil
e. Pengawas Elikrikal : Teknik Eloktro
f. Pengawas Struktur : Teknik Sipil 1
g. Insfektor Teknik Sipil 2
h. Ahli K3 : Teknik Sipil 1
i. Juru Gambar 0 Teknik Sipil
j. Administrasi : Teknik Sipil 1
k. Ahli Komputer Ahlih Komputer
l. - - -
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung SMA 11 Pontianak

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontinak

5 Nilai Kontrak : Rp 239.993.000,00

6 No. Kontrak : 19.01/PW-05/ADD/SMA11/CK/2020/DPRKP

7 Waktu Pelaksanaan : 02 Oktober 2020 s/d 21 Desember 2020


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Ridwan, ST, MM
Nip. : 19771025 200604 1 003
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA : JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
: ASING INDONESIA
a. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT : :
No. POSISI : KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Supervisor Engineer : Teknik Sipil 1
b. Ahli Arsitektur : Teknik Sipil/Arsitektur 1
c. Quality Enginer : Teknik Sipil
d. Quantity Engineer : Teknik Sipil
e. Pengawas Elikrikal : Teknik Eloktro
f. Pengawas Struktur : Teknik Sipil 1
g. Insfektor Teknik Sipil 2
h. Ahli K3 : Teknik Sipil 1
i. Juru Gambar 0 Teknik Sipil
j. Administrasi : Teknik Sipil 1
k. Ahli Komputer Ahlih Komputer
l. - - -
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pontianak

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan ( Kantor Lurah Siantan Tengah)

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontinak

5 Nilai Kontrak : Rp 239.310.500,00

6 No. Kontrak : 05/SP/PPK/PGWS.KTRLURAH/DPUPR.CK/APBD/2020

7 Waktu Pelaksanaan : 09 September 2020 s/d/ 07 Februari 2021


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Edwien Raditya R. ST
Nip. : 19720405 199903 1 008
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing : ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA : JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
: ASING INDONESIA
a. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. : …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT : :
No. POSISI : KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Supervisor Engineer : Teknik Sipil 1
b. Ahli Arsitektur : Teknik Sipil/Arsitektur 1
c. Quality Enginer : Teknik Sipil
d. Quantity Engineer : Teknik Sipil
e. Pengawas Elikrikal : Teknik Eloktro
f. Pengawas Struktur : Teknik Sipil 1
g. Insfektor Teknik Sipil 1
h. Ahli K3 : Teknik Sipil 1
i. Juru Gambar 0 Teknik Sipil
j. Administrasi : Teknik Sipil 1
k. Ahli Komputer Ahlih Komputer
l. - - -
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Pejabat Pembuat


1 PENGUNA JASA :
Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus

2 Nama Paket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Rumah Khusus Kodam XII/Tanjung Pura Pontianak

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontinak

5 Nilai Kontrak : 290.115.000

6 No. Kontrak : 521/SPK/PPK-RUSUS/SNVT-PnP.KB/2019

7 Waktu Pelaksanaan : 08 OKTOBER 2019 s/d 30 DESEMBER 2019


8 Nama Pemimpin Kemitraan : MUH. IRSAN BASALAMAH, ST (PPK)
Nip. : 19870612 201001 1013
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Badan Sar Pontinak

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasn Pembagunan Shelter Kendaraan Pos Sar Sintang Kantor Sar Sintang

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sintang

5 Nilai Kontrak : 41,400,000

6 No. Kontrak : PL.005/581/VII/SAR PTK-2018

7 Waktu Pelaksanaan : 19 JULI 2018 s/d 14 NOVEMBER 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Denny Irsan, S.E
Nip. : 19751228 200912 1002
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Pejabat Pembuat


1 PENGUNA JASA :
Komitmen Rumah Susun dan Rumah

Penunjukan Penyediaan barang/jasa Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Supervisi


2 Nama Paket Pekerjaan :
Pembangunan Rumah Khusus Kabupaten Sambas

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sambas

5 Nilai Kontrak : 113,888,500

6 No. Kontrak : 001/HK-SPK/PPK-RUSUS/SPV.RUSUS/SNVT-PnP.KB/VII/2018

7 Waktu Pelaksanaan : Tanggal 05 juli 2018 s/d 02 NOVEMBER 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Khusus REZKI AGUNG HAKIKI, ST
Nip. : 19791217 201101 1 002
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : PPK RSUD Dr. Soedarso

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Pontianak

5 Nilai Kontrak : 59,125,000

6 No. Kontrak : 991/5547/RSDS/PPK/2018

7 Waktu Pelaksanaan : 10 SEPTEMBER 2018 s/d 18 DESEMBER 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Drs. SUPARDI
Nip. : 19630403 198011 1 001
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Sar Pontianak

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Pos Sar Sintang

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sintang

5 Nilai Kontrak : 69,590,000

6 No. Kontrak : p\PL.005/573/VII/SAR PTK-2018

7 Waktu Pelaksanaan : 17 JULI 2018 S/D 13 DESEMBER 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Denny Irsan, S.E
Nip. : 19751228 200912 1 002
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Sar Pontianak

2 Nama Paket Pekerjaan : Penwasan Pembangunan Pagar Keliling 300 M2 Pos Sar Sintang

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sintang

5 Nilai Kontrak : 43,000,000

6 No. Kontrak : Pl.005/575/VII/SAR PTK-2018

7 Waktu Pelaksanaan : 17 JULI 2018 S/D 12 NOVEMBER 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Denny Irsan, S.E
Nip. : 19751228 200912 1 002
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Kementerian Riset,Teknologi,dan Pendidikan Tingi Universitas Tanjung Pura

Pengwasan Pembagunan Lanjutan Gedung kuliah Fakultas Teknik Universitas Tanjung


2 Nama Paket Pekerjaan :
Pura

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Pontianak

5 Nilai Kontrak : 49,243,000

6 No. Kontrak : 22607/UN22.13/pl/2018

7 Waktu Pelaksanaan : 12 Oktober 2018 S/D 10 Oktober 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Bastian,S,Hut
Nip. : 197602102005011 000
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Air Nav Indonesia Cabang pontianak

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pengembangan Gedung Perkantoran Perum LPPNPI

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Pontianak

5 Nilai Kontrak : 23,000,000

6 No. Kontrak : SPK.14.10.02/07.1/LPPMPI/2018/007

7 Waktu Pelaksanaan : 27 JUNI 2019 S/D


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Wasyudi Zufka
Nip. : -
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Imigrasi Kelas II Entikong

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pada Kantor Imigrasi Kelas II Entikong

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Entikong

5 Nilai Kontrak : 258,830,000

6 No. Kontrak : W.16.IMI.D-PB.02.04-1175

7 Waktu Pelaksanaan : 14 Agustus 2018 S/D 31 Desember 2018


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Tarno,S.H.
Nip. : 19650310 198903 1 001
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Kantor Distrik Navigasi Kelas III Pontianak

Kegiatan Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Supervisi Peningkatan Menara Suar 40
2 Nama Paket Pekerjaan :
M Pulau Setinjan DIPA Tahun Anggaran 2017

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Pulau Setinjan

5 Nilai Kontrak : 174,735,000

6 No. Kontrak : PR.802/1/18/DGN.PNK-17

7 Waktu Pelaksanaan : 20 FEBUARI 2017 S/D 15 DESEMBER 2017


8 Nama Pemimpin Kemitraan : SUGORO
Nip. : 19730407 199703 1 001
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Kesehatan Kota Pontianak

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasn Pembangunan Puskesmas Parit Mayor

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontianak

5 Nilai Kontrak : 81,994,000

6 No. Kontrak : 445/10896/D-Kes/Yankesfar/2017

7 Waktu Pelaksanaan : 15 Agustus 2017 S/D 18 Des 2017


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Dr. Rifka,MM
Nip. : 19740303 200212 2 006
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Ciptakarya Tata Ruang Dan kebersiahan

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rumah Ibadah KKR

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Kubu Raya

5 Nilai Kontrak : 239,310,000

6 No. Kontrak : 641.6/76/SPK/KONS-SD/PPK-CK/CTK/2015

7 Waktu Pelaksanaan : 31 JULI 2015 S/D 12 DES 2015


8 Nama Pemimpin Kemitraan : ABU SUFYANDI,ST
Nip. : 19731212 200604 1 004
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Cipta Karya

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasn Pembangunan Kantor Bersama (MULTI YEARS)

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kota Pontianak

5 Nilai Kontrak : 494,147,000

6 No. Kontrak : O2/SP/J.KON/PPK-PGWS KANTOR BERSAMA/D-CKTRP.B/2014

7 Waktu Pelaksanaan : 13 Oktober 2014 S/D 31 Des 2015


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Ir. Riza Setiadi,MT
Nip. : -
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitas Bagunan Sekolah (PAKET II)

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sekadau

5 Nilai Kontrak : 88,727,000

6 No. Kontrak : 027/905.A/DIKPORA.01

7 Waktu Pelaksanaan : 30 Agustus 2013 S/D 27 desember 2013


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Drs.DJEMAIN BURHAN,MM.
Nip. : 19580608 197702 1 004
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Pengadilan Negeri Putussibau

Perencanaan & Pengawasan Lanjutan Pembangunan Gedung kantor Pengadilan


2 Nama Paket Pekerjaan :
Negeri Putussibau Tahap II

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Putussibau

5 Nilai Kontrak : 406,000,000

6 No. Kontrak : W17-U7/236/PR.01?Iv/2012

7 Waktu Pelaksanaan : 11 April 2012 s/d 06 Desember 2012


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Petrus Dobai
Nip. : 19620105 198503 1 005
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Kepala Dinas Pendidikan Sekadau

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Perpustakaan Sekolah

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Sekadau

5 Nilai Kontrak : 108,000,000

6 No. Kontrak : 027/737c/Dikpora-01

7 Waktu Pelaksanaan : 18 Juli 2012 s/d 14 Nop 2012


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Drs.DJEMAIN BURHAN,MM
Nip. : 19580608 197702 1 004
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Pengadilan Negeri Putussibau

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung kantor Pengadilan Negeri Putussibau Tahap I

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Putussibau

5 Nilai Kontrak : 94,000,000

6 No. Kontrak : W17-U7/07.A/Um.03.04/V/2011

7 Waktu Pelaksanaan : 09 Mei 2011 s/d


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Petrus Dobai
Nip. : 19620105 198503 1 005
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Pendididkan Kab. Kubu Raya

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Sekolah SMK (Lanjutan)

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Kubu Raya

5 Nilai Kontrak : 59,979,000

6 No. Kontrak : 050/188/Pl/PPK/2011

7 Waktu Pelaksanaan : 5 September 2011 s/d 4 Desember 2011


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Drs. ANUARDI,M.SI
Nip. : 19580820 198503 1 015
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Pendididkan Kab. Kubu Raya

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Sekolah SDN Rasau Jaya

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Kubu Raya

5 Nilai Kontrak : 9,955,000

6 No. Kontrak : 050/171/PL/PPK/2011

7 Waktu Pelaksanaan : 6 September 2011 s/d 4 Desember 2011


8 Nama Pemimpin Kemitraan : ISKANDAR,S.Pd,SD,M.M
Nip. : 19621231 198211 1 004
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dianas Kesehatan

Perencanaan dan Pengawasan Rehabilitasi Lanjutan Gedung Gudang Farmasi Kapuas


2 Nama Paket Pekerjaan :
Hulu

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Kapuas Hulu

5 Nilai Kontrak : 67,500,000

6 No. Kontrak : 001/04.Kons.G/DIKES/SET-C

7 Waktu Pelaksanaan : 30 Maret 2010 s/d


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Dr.H.HARISSON,M.Kes
Nip. : 19680808 199803 1 007
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Dinas Ciptakarya dan tata ruang

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawansan Pemeliharaan Rutin Taman Untuk Putussibau,Kedamin dan Badau

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Kapuas Hulu

5 Nilai Kontrak : 37,500,000

6 No. Kontrak : 650/179/SPK-PL/DCT-KM-2009

7 Waktu Pelaksanaan : 19 Juni 2009 s/d 28 September 2009


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Ir. Makarius Zam Zam Lasuardi
Nip. : 19570102 199303 1 001
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 PENGUNA JASA : Dinas Dinas Ciptakarya dan tata ruang

2 Nama Paket Pekerjaan : Pengawasan Pemeliharaan Lingkungan

3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan

4 Lokasi Proyek : Kab. Kapuas Hulu

5 Nilai Kontrak : 49,500,000

6 No. Kontrak : 650/180/SPK-PL/DCT-KH/2009

7 Waktu Pelaksanaan : 19 JUNI 2009 s/d


8 Nama Pemimpin Kemitraan : Ir. Makarius Zam Zam Lasuardi
Nip. : 19570102 199303 1 001
Negara Asal : Indonesia
Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Asing ….......... Orang/Bulan
Tenaga Ahli Indonesia 12 Orang/Bulan
PERUSAHAAN MITRA KERJA JUMLAH TENAGA AHLI JUMLAH TENAGA AHLI
ASING INDONESIA
a. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
b. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
c. …./.... Orang/Bulan …./.... Orang/Bulan
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. POSISI KEAHLIAN JUMLAH ORANG/BULAN
a. Team Leader Teknik Sipil 1
b. Site Office Manajer Teknik Sipil 1
c. Quality Enginer Teknik Sipil 1
d. Quantity Engineer Teknik Sipil 1
e. Pengawas Elikrikal Teknik Eloktro 1
f. PengawasArsitektur Teknik Sipil 1
g. Pengawas Plambing Teknik Sipil 1
h. Surveyor Teknik Sipil 1
i. Pengawas Mekanikal Teknik Sipil/Mesin 1
j. Pengawas Struktur Teknik Sipil 1
k. Insfektor Teknik Sipil 1
l. Ahli Kontruksi K3 Teknik Sipil 1
- . - -
RINCIAN KOMPONEN REMUNERASI PERSONIL
Perusahaan : PT. VISIPRANA
Pekerjaan : PENGAWASAN PENINGKATAN HALAMAN KANTOR GUBERNUR

Gaji Dasar per bulan Beban Biaya Sosial Beban Biaya Umum Tunjangan Total Biaya Langsung
No Jabatan Nama Personil Keuntungan (K)
(Basic Salary) (Social Charge) (Overhead) Penugasan (TP) Personil
1 3 4 5 6 7 8 9 (4+5+6+7+8)
A. TENAGA AHLI
1 Tim Leader SUWOKO, ST 11.749.455 4.699.782 3.526.006 2.349.891 1.056.866 23.382.000
2 Ahli Sipil WIDI HARDIYANTO, ST 9.138.465 3.655.386 2.742.449 1.827.693 822.007 18.186.000
3 Ahli Arsitektur Lanskap PENNY ARIESANTY, ST 9.138.465 3.655.386 2.742.449 1.827.693 822.007 18.186.000
4 Ahli K3 Konstruksi BAGUS RIRIH D.A, ST 9.138.465 3.655.386 2.742.449 1.827.693 822.007 18.186.000

Pontianak, 22 Februari 2021


Menyetujui,
PT. VISIPRANA

Dr.Ir.H. SYAFARUDDIN ALISAN, MM


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai