Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH INKONTINENSIA URIN TERHADAP

AKTIVITAS PADA KLIEN LANJUT USIA DI GEDUNG E RSU DR. CHASBULLAH ABDUL MAJID
KOTA BEKASI

ABSTRAK
Latar Belakang: Perubahan dan penurunan baik secara fisik, psikologis, sosial dan spritual yang di alami lanjut usia
sangat mempengaruhi status kesehatan lanjut usia. Salah satu perubahan fisik yang di alami lanjut usia yang perlu
menjadi perhatian adalah pada sistem perkemihan. Inkontinensia urin menimbulkan berbagai masalah, masalah
kesehatan maupun masalah sosial, yang akan memperburuk kualitas hidup dari lanjut usia. Lanjut usia mengalami
penurunan jumlah kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukannya. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh
inkontinensia urin terhadap aktivitas pada klien lanjut usia. Metode: Desain penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif analisis dengan rancangan cross sectional yang digunakan 24 respoden. Teknik sampel yang digunakan
adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen Urogenital Distress
Inventory (UDI-6) dan Incontinence Impact Questionnaire-7 (IIQ-7). Hasil: Penelitianmenunjukkan adanya pengaruh
inkontinensia urin terhadap aktivitas pada klien lanjut usia di Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid Kota
Bekasi tahun 2020 dengan nilai p-value = 0,003 (< α0,05). Simpulan dan Saran: Melihatny angka kejadian
inkontinensia urin di Gedung E RSU Dr. Chasbullah Abdul Majid, diharapkan rumah sakit dapat memberikan
pendidikan kesehatan dan menambahkan informasi yang lebih mengenai inkontinensia urin yang dapat
mengganggu aktivitas.

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) Angka Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik meneliti
Harapan Hidup (AHH) Indonesia pada tahun 2016 adalah lanjut usia tentang “Adakah Pengaruh Inkontinensia Urin Terhadap
(lansia) yang menjalani hidup dalam kondisi sehat sampai usia 72-73 Aktivitas Pada Klien Lanjut Usia Yang Di Gedung E RSU
tahun Badan Pusat Statistik (BPS, 2018). Berdasarkan hasil pencatatan Dr.Chasbullah Abdulmajid Di Kota Bekasi?
pada profil kesehatan pada provinsi Jawa Barat tahun 2017,
persentase lansia di Jawa Barat sebanyak 4,16 juta jiwa, sedangkan
pada tahun 2015 jumlah penduduk lansia sebanyak 3,77 juta jiwa.
Kondisi ini menunjukan bahwa Jawa Barat sudah memasuki ageing METODE
population. Angka Harapan Hidup (AHH) di Jawa Barat pada tahun
2017 sebesar 72,47 tahun (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2017). Data
survey yang sudah dianalisa Dinas Kesehatan Kota Bekasi bidang
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
pelayanan kesehatan, 2019 mengatakan jumlah lanjut usia (60- 69
analisis dengan rancangan cross sectional. Populasi
tahun) sebanyak 141.894 jiwa yang sudah dikunjungi dan data dari BPS
pada penelitian sebanyak 24 responden. Teknik
162.496 jiwa, dari hasil data tersebut yang sudah terlayani dan data
sampling yang digunakan dalam penelitian ini
yang sudah tercapai hanya 87%.
adalah non-probability sampling dengan bentuk
Data survey yang sudah di dapatkan di RSU dr. Chasbullah
sampling jenuh. Dikarenakan populasi relatif kecil,
Abdulmajid Gedung E pada bulan Januari dan Februari tahun 2020
sampel menggunakan jumlah populasi yaitu 24
sebanyak 283 jiwa. Faktor risiko inkontinensia urin lainnya yang dapat
responden. Instrument yang digunakan kuesioner
dimodifikasi, antara lain infeksi saluran kemih, keterbatasan aktivitas
Urogenital Distress Inventory (UDI-6) dan
fisik dan faktor gangguan lingkungan (Cook K & Sobeski LM, 2013).
Incontinence Impact Questionnaire-7 (IIQ-7).
Inkontinensia urin menimbulkan berbagai masalah, masalah kesehatan
Prosedur pengambilan dilakukan dengan 3 tahap
maupun masalah sosial, yang akan memperburuk kualitas hidup dari
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
lanjut usia. Data hasil penelitian inkontinensia berdampak terhadap
tahap akhir yang menggunakan SPSS dilihat nilai
aktivitas dan emosi yang menunjukkan angka 56,25% dari total seluruh
mean, median, standar deviasi dan uji statistic Chi-
lansia yang mengalami inkontinensia urin yaitu 81,25% (Juananda &
square dengan editing, coding, entry data dan
Febriantara, 2017).
cleaning. Analisa yang digunakan adalah analisa
Berdasarkan studi pendahuluan ditemukan data klien lanjut usia di
univariat dan bivariat. Penelitian ini sudah lolos uji
gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid selama di rawat inap
etik.
beberapa hari merasa terganggu aktivitas sehari-harinya. Selain itu,
klien lanjut usia yang mempunyai inkontinensia urin lebih terganggu
aktivitas dan pola tidurnya.

HASIL
Distribusi responden berdasarkan riwayat penyakit pada lanjut usia
ANALISA UNIVARIAT Hasil analisa data tabel 1.4
Distribusi responden berdasarkan usia pada lanjut usia menunjukkan bahwa dari 62,5%
atau 15 responden lanjut usia
Hasil analisis data tabel 1.1 menunjukkan
gedung E dr. Chasbullah Abdul
bahwa usia pada lanjut usia gedung E
Majid kota Bekasi mempunyai
RSU dr. Chasbullah Abdulmajid Kota
Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid
riwayat penyakit kronis (penyakit
Bekasi paling banyak pada tahap lanjut
berlangsung tahan lama atau <1
usia (60-69 tahun) sebanyak 22 responden
tahun).
dengan presentase 91,7%.
Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid

Distribusi Responden Berdasarkan Inkontinensia Urin Pada


Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada lanjut usia Lanjut Usia
Hasil analisis data tabel 1.2 Hasil analisa data tabel 1.5 menunjukkan
menunjukkan bahwa jenis kelamin bahwa dari 62,5% atau 15 responden
perempuan yaitu 17 (70,8) responden lanjut usia gedung E dr. Chasbullah
pada lanjut usia gedung E RSU dr. Abdul Majid kota Bekasi memiliki
Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi inkontinensia urin.
lebih banyak daripada jenis kelamin
laki-laki yaitu 7 responden. Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid
Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid

Distribusi responden berdasarkan pendidikan pada lanjut usia Distribusi Responden Berdasarkan Aktivitas Pada Lanjut Usia
Hasil analisa data tabel 1.3
Hasil analisa data tabel 1.6
menunjukkan bahwa pendidikan pada
menunjukkan bahwa dari 62,5%
lanjut usia gedung E RSU dr.
atau 15 responden lanjut usia
Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi
Gedung E dr. Chasbullah Abdul
paling banyak adalah rendah (tidak
Majid kota Bekasi aktivitasnya
sekolah, SD dan SMP) yaitu 16
terganggu.
Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid
respoden dengan presentase 66,7%. Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid

Hasil uji statistik diperoleh p-value=


ANALISA BIVARIAT 0,003 (<α0,05) maka dapat
disimpulkan ada pengaruh
inkontinensia urin terhadap
aktivitas. Dari hasil analisis
diperoleh nilai Odds Rasio (OR)
adalah 22,7 (95% CI; 2,611-198,189)
berarti orang yang mengalami
inkontinensia urin beresiko
terganggu aktivitas 22,7 kali
dibandingkan yang tidak
Sumber: responden Gedung E RSU dr. Chasbullah Abdul Majid
mengalami inkontinensia urin.

PEMBAHASAN KESIMPULAN SARAN


Pengaruh inkontinensia urin terhadap aktivitas pada lanjut usia di RSU Karakteristik responden berdasarkan Bagi Peneliti selanjutnya
dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi tahun 2020. Berdasarkan analisis usia pada penelitian menunjukkan Diharapkan bagi peneliti
statistik, menunujukan bahwa (P value = 0,003 lebih kecil dari P value yang paling dominan yaitu lanjut usia selanjutnya mengembangkan
(<α= 0,05), yang berarti ada pengaruh inkontinensia urin terhadap 60-69 tahun. penelitian dan mencari faktor apa
aktivitas pada klien lanjut usia di RSU dr. Chasbullah Abdul Majid. Hasil Karakteristik berdasarkan jenis saja yang menyebabkan
penelitian menunjukan bahwa mayoritas masyarakat yang memiliki kelamin pada penelitian menunjukkan inkontinensia mengganggu
inkontinensia urin sebanyak 22 responden (92%) terutama perempuan yang paling dominan yperempuan. aktivitas pada lanjut usia.
yang sebanyak 17 responden (71%). Penelitian ini sejalan dengan Karakteristik berdasarkan pendidikan Bagi Rumah Sakit
penelitian yang dilakukan (Juananda & Febriantara, 2017) penelitian ini pada penelitian menunjukkan yang Melihatnya angka kejadian
mengatakan bahwa lanjut usia yang dirawat di Panti Werdha Provinsi paling dominan yaitu pendidikan inkontinensia urin di Gedung E
Riau umumnya mengalami inkontinensia, dimana perempuan lebih rendah (tidak sekolah, sekolah dasar RSU Dr. Chasbullah Abdul Majid,
berisiko bila dibandingkan dengan laki-laki. Inkontinensia urin dapat dan sekolah menengah pertama). diharapkan rumah sakit dapat
berdampak pada aktivitas fisik, perjalanan dan kesehatan emosional. Karakteristik berdasarkan riwayat memberikan pendidikan
Lanjut usia yang tidak inkontinensia namun aktivitas terganggu karena penyakit pada penelitian menunjukkan kesehatan dan menambahkan
lanjut usia rentang resiko jatuh dan penelitian ini sejalan dengan yang paling dominan yaitu kronis atau informasi yang lebih mengenai
penelitian (Suryani, 2018) adanya hubungan antara tingkat kemandirian penyakit yang berlangsung tahan inkontinensia urin yang dapat
dalam aktivitas sehari-hari dengan resiko jatuh pada lansia dan lama sekitar < 1tahun. mengganggu aktivitas.
penelitian (Sari & Sugiyanto, 2015) Ada hubungan yang bermakna antara Ada pengaruh inkontinensia urin Bagi Institusi
tingkat kemandirian aktivitas sehari-hari dengan risiko jatuh pada lansia. terhadap aktivitas pada klien lanjut Diharapkan penelitian ini sebagai
Kesimpulannya ada pengaruh inkontinensia urin terhadap aktivitas pada usia di Gedung E RSU dr. Chasbullah referensi untuk institusi,
klien lanjut usia, namun lanjut usia yang tidak inkontinensia urin dan Abdul Majid Kota Bekasi tahun 2020 diharapkan bisa menambah
terganggu aktivitasnya karena lanjut usia kurang tingkat kemandiriannya dengan nilai p-value = 0,003 (< daftar pusaka untuk mahasiswa/I
dan rentan resiko jatuh. α0,05). Stikes Bani Saleh.

Dosen Pembimbing I: Dr.Shintha Silaswati, SKp.,M.Sc


Dosen Pembimbing II: Ns. Ponirah, S.Kep.,M.Kes

Nama: Umi Hanifah


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH
jalan R.A Kartini No. 66, Margahayu, Bekasi Timur,
NIM: 0432950316040
Kota Bekasi, Jawa Barat 17113 S1 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai