Jawaban Diskusi 4
Jawaban Diskusi 4
Indonesia yang menganut self assessment dalam sistem perpajakannya menuntut Direktorat
Jenderal Pajak untuk selalu melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wajib pajak
dalam rangka menjalankan kewajiban perpajakannya. Salah satu bentuk dari pengawasan
tersebut yakni pemeriksaan, salah satunya adalah untuk meyakinkan sistem self
assessment dilaksanakan dengan baik. Pada prakteknya, verifikasi merupakan bagian dari
pemeriksaan sebagai salah satu alat pemeriksaan, namun secara legal verifikasi berbeda dari
pemeriksaan. Data verifikasi sudah tersedia dan tidak perlu menghimpun data lagi seperti
pemeriksaan. Verifikasi lebih mengarah kepada arah pembuktian pengujian kebenaran, sehingga
data yang ada pada laporan verifikasi lebih spesifik dan lebih singkat. Pemeriksaan lebih mengarah
kepada arah pengujian kepatuhan yang membutuhkan kertas kerja, sehingga data yang akan
diuji juga banyak. Pemeriksaan pajak berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan dilakukan berdasarkan suatu standar pemeriksaan. Verifikasi untuk menguji
kebenaran, kegiatannya dengan mencocokan data konkret yang sudah tersedia, verifikator
berasal dari KPP yang mendapatkan surat tugas namun umumnya dilaksanakan oleh
account representative yang tidak mendapat pelatihan mengenai teknik audit, hanya untuk suatu
masa pajak atau suatu tahun pajak dan dasarnya adalah bukti berupa data konkrit.
Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan Verifikasi, dimana tujuan verifikasi tersebut adalah
dalam rangka: