Anda di halaman 1dari 4

PASTORAL DIAGNOSTIK

VERBATIM

NAMA : YUDI MARIO SANTO HORMAN

KELAS : A PASTORAL KONSELING

NIM : 200202048
PERCERAIAN MEMPEGARUHI KEHIDUPAN ANAK

Konselor : (Duduk tenang diruang televisi sambil membaca bermain hp)


Konseli : (mengetuk pintu) sore Yud,saya boleh masuk?
Konselor : Selamat sore juga,oh iya GS…apa kabarnya sore ini?
Baik-baik saja kan? Ayo sini….(sambil memberi kursi Kepada
GS untuk duduk,lalu) silakan duduk!
Konseli : Kabar baik Yud…..tapi…..
Konselor : Tapi…? Wah kelihatannya ada yang dipikirkan,kira-kira apa
yang bisa saya bantu….?
Konseli : Begini Yud….!saya lagi bingung!
Konselor : Bingung……?Iya..ya..coba kamu jelaskan!.
Konseli : Bagaimana tidak bingung Yud, sebentar lagi saya akan
menghadapi UAS. Sedangkan saya tidak pernah bisa
konsentrasi untuk belajar.
Konselor : Tidak bisa konsentrasi belajar?.. Ini tidak seperti
biasanya,karena saya tau selama ini kamu tetap mendapat nilai
yang sangat memuaskan disetiap mata kuliah.
Konseli : Sekarang tidak lagi Yud.
Konselor : kok bisa gitu,memangya kenapa kalau boleh tau?
Konseli : Ya itu lah Yud ,sejak orangtua saya cerai...
Konselor : Ya,,ya,saya bisa mengerti,tentu masalah ini yang menjadi
beban fikiran kamu.Apa benar begitu?
Konseli : Iya Yud, saya sedih dan juga bingung.
Konselor : Siapapun yang mengalaminya, pasti akan sama seperti kamu.
Konseli : Begitulah Yud ,jadinya belajarpun saya tidak bisa konsentrasi.
Konselor : Sekarang kamu tinggal sama siapa?
Konseli : Sekarang saya tinggal bersama Ibu. Ibu sangat menyayangi
saya dan sering menasehati saya supaya rajin kuliah Katanya
rajin belajar ya nak,tinggal kamu harapan Ibu.
Konselor :Ibu begitu menyayangi kamu, menurut kamu, kamu harus
bagaimana?
Konseli : Tentu saya juga harus sayang Ibu,saya tidak mau Ibu sedih.
Konselor : Caranya?
Konseli : Saya tidak tau Yud, Saya harus bagaimana ya Yud ?saya tidak
punya apa-apa yang bisa saya persembahkan untuk Ibu,dan ini
yang sering membuat saya bingung dan tidak konsentrasi belajar
pada saat kuliah.
Konselor : Tadi kalau saya tidak salah, Ibu ada pesan buat kamu.
Konseli : ??? Oh iya Yud, dia pesan supaya saya rajin belajar dan rajin
kuliah.
Konselor : Iya betul..!,menurut kamu bagaimana…?
Konseli : Apa menurut Yud kalau itu saya harus turuti, maka Ibu saya
akan senang?
Konselor : Menurut saya si begitu.
Konseli : Mungkin si Yud? Sebab kalau Ibu melihat saya
termenung,Ibu malah semakin tampak sedih.
Konselor : Nah…itu dia.
Konseli : Maksudnya Yud?
Konselor : Kalau ibu melihat kamu rajin belajar, kira-kira bagaimana
reaksi Ibu?
Konseli : Ibu pernah bilang, ”Ibu senang,kamu harapan Ibu”
Konselor : Lalu menurut kamu apa artinya?
Konseli : Saya mengerti Yud, berarti kalau saya rajin belajar, rajin
Kuliah berarti saya sudah membahagiakan Ibu.Ibu tidak
meminta lebih dari itu.Saya tidak perlu memikirkan apa yang
harus saya berikan pada Ibu.
Konselor : Tepat sekali,…saya si setuju, trus?
Konseli : Mungkin Ibu akan lebih bahagia lagi kalau saya bisa selesai
kuliah dengan cepat dan mendapakan nilai terbaik serta
mendapatkan penghargaan cumlaude.
Konselor : Kamu benar sekali, jadi sekarang bagaimana?
Konseli : Sekarang saya mau coba berjanji akan rajin belajar dan rajin
Kuliah dan saya akan menyelesaikan perkuliahan dengan baik
serta mendapat nilai terbaik dan tentunya juga penghargaan.
Konselor : saya si senang sekali dan bangga sama kamu.
Konseli : saya sudah lega. Saya sangat berterimaksih sama kamu Yud.
Mala tidak sadar udah curhat sama kamu Yud (tertawa)!
Konselor : Sama-sama, saya juga berterimakasih. Santai saja sama saya,
Jangan segan jika masih butuh bantuan saya, pasti dengan
senang hati saya akan membantu kalau kamu butuh bantuan!
Sekarang udah tenangkan! Bagaimana kalau kita main Mobile
Legends saja! Dikit lagi udah mau masuk legend ni.”
Konseli : boleh tu.. yaudah yuk ku temani. Gas!!!” (bermain game),

Anda mungkin juga menyukai