RATAPAN 3:22-26
Di dalam situasi seperti itu “kasih setia Tuhan” menjadi titik pijak bagi Nabi
Yeremia untuk selalu berpengharapan pada Tuhan. Nabi Yeremia
memahami; jauh lebih baik hidup dalam pengharapan dari pada terus
menerus hidup dalam keputusasaan. Meskipun kondisi saat itu berada
dalam keterpurukan, namun Yeremia mengajak umat tetap melihat ke
masa depan yang penuh harapan. Ia mengajak umat untuk tetap berharap
dan mencari Tuhan di dalam penderitaan mereka (ayat 25-26).