Selain berbagai teknik pengumpulan data, ketika hendak melakukan penelitian, Anda juga harus
mengenal istilah hipotesis statistik. Secara sederhana, hipotesis diartikan sebagai dugaan
sementara atas topik penelitian. Hipotesis tersebut perlu dilakukan pengujian guna mengetahui
kebenarannya.
Nah, tak hanya itu, ada pula hipotesis penelitian. Lantas apa yang membedakan keduanya? Dalam
artikel ini, Anda akan memahami apa itu hipotesis statistik mulai dari pengertian, jenis, contoh, cara
pengujian, hingga perbedaannya dengan hipotesis penelitian.
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang membutuhkan validasi kebenaran. Hipotesis sendiri terdiri
dari 2 kata yakni hypo artinya kurang, lemah, atau di bawah dan thesis berarti teori.
Sesuai dengan pengertiannya, sebuah hipotesis harus diuji sebelum dinyatakan benar atau salah.
Hipotesis biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif. Pada penelitian tersebut selanjutnya akan
terjawab apakah hipotesis ditolak atau diterima.
Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan sementara terhadap populasi dalam penelitian
kuantitatif di mana kebenarannya masih lemah. Karena hal tersebut kemudian hipotesis statistik
juga perlu diuji guna memastikan kesesuaiannya dengan fakta.
Apabila hipotesis terbukti benar, maka akan digunakan. Sebaliknya, jika tidak maka hipotesis akan
disangkal. Inilah mengapa penyusunan hipotesis diperlukan ketelitian dan wajib bisa diuji.
Umumnya hipotesis statistik adalah berbentuk variabel seperti binomial, poisson, dan normal.
Semuanya mengandung nilai dari variabel yang selanjutnya ditulis dengan istilah mean, varians,
standar deviasi, dan proporsi.
Hipotesis penelitian adalah dugaan sementara atas suatu hal yang berbentuk pernyataan.
Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan sementara atas kumpulan data statistik dari penelitian.
Adapun contoh hipotesis penelitian adalah dugaan atau perkiraan bahwa siswa SMA X semuanya
merupakan gamer. Guna membuktikan hipotesis penelitian ini, Anda harus melakukan pengujian
terhadap semua siswa untuk melihat apakah hipotesis tersebut terbukti benar atau tidak.
Sedangkan contoh hipotesis statistik adalah dugaan mengenai warga desa A sebagian besar
merupakan karyawan swasta. Untuk membuktikan contoh hipotesis tersebut, Anda mengambil
sampel dari keseluruhan populasi. Apabila Anda menemukan fakta bahwa sebagian besar sampel
merupakan karyawan swasta, maka contoh hipotesis statistik tersebut dapat diterima sebagai
kebenaran.
1. Hipotesis kausalitas
Hipotesis kausalitas adalah dugaan sementara terhadap adanya hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel yang diteliti.
Contoh hipotesis kausalitas adalah penelitian mengenai dampak rokok bagi kesehatan paru-paru.
Jadi, rumusan masalahnya adalah “Adakah pengaruh konsumsi rokok terhadap kanker paru-paru?”
H0: Tidak ada pengaruh antara konsumsi rokok terhadap kanker paru-paru
2. Hipotesis asosiatif
Contoh hipotesis asosiatif adalah dugaan sementara antara variabel penelitian di mana terdapat
perkiraan bahwa variabel-variabel tersebut memiliki hubungan atau berasosiasi. Contoh rumusan
masalahnya yaitu, “Apakah ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada
siswa?”
H0: Tidak ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa
H1: Ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa
3. Hipotesis komparatif
Cara membuat hipotesis komparatif adalah dengan merumuskan dugaan sementara yang bersifat
perbandingan pada variabel-variabel penelitian.
Contoh hipotesis statistik dapat diterapkan pada penelitian pendidikan yang membahas mengenai
perbedaan penerapan kurikulum 2013 dan KTSP. Rumusan masalah dari penelitian tersebut adalah
“Adakah perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP?”
H0: Tidak ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP
H1: Ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan KTSP
1. Merumuskan hipotesis
Merumuskan hipotesis berguna untuk memperjelas batasan penelitian yang dilakukan. Terdapat dua
jenis hipotesis, yaitu:
– H0 (H-nol) yang berarti hipotesis ditolak. Contoh dari H0 adalah pernyataan di bawah ini.
H0: Tidak ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa
H1/Ha: Ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada siswa
Penerimaan H0 terjadi ketika hasil uji statistik berada di luar nilai kritis. Sedangkan penolakan H0
adalah ketika hasil uji statistik berada di dalam nilai kritis.
Z = Z hitung
5. Penarikan kesimpulan
Cara membuat hipotesis statistik terakhir adalah penarikan kesimpulan. Apabila telah diketahui hal-
hal sebagaimana di atas, Anda tinggal mencocokkannya dengan kriteria pengujian.
Demikian ulasan seputar hipotesis statistik secara lengkap, mulai dari pengertian hingga cara
pengujiannya. Hipotesis adalah bagian penting dalam metodologi penelitian yang perlu diuji guna
memastikan kebenarannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.