Anda di halaman 1dari 2

Kelimpahan Dan Keanekaragaman Serangga Predator Pada Ekosistem Tanaman Cabai

Yang Dibudidayakan Secara PHT

Cabai rawit merupakan komoditas strategis dengan nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu
faktor penyebab menurunnya produksi cabai adalah serangan hama tanaman. Penggunaan
pestisida kimia sintetis untuk mengendalikan hama mempunyai dampak negatif terhadap
komponen ekosistem lainnya seperti terbunuhnya musuh alami hama (predator dan
parasitoid).dan dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman species yang menimbulkan
ketidak seimbangan agroekosistem. Keanekaragaman adalah fungsi kestabilan, sehingga cara
pengelolaan agroekosistem dalam kerangka perlindungan tanaman adalah yang mampu
mempertahankan dan menjamin keanekaragaman dengan dampak seminimal mungkin.
Pengendalaian Hama Terpadu (PHT) adalah solusi ramah lingkungan untuk mengatasi
permasalahan hama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keragaman serangga predator
pada ekosistem tanaman cabai yang menggunakan teknik PHT. Pengambilan sampel dilakukan
pada bulan Agustus-Oktober 2020 di Desa Jagaraga Lombok Barat Indonesia, pada lahan cabai
dengan teknik PHT yaitu kombinasi penggunaan feromon trap dan insektisida nabati dan dengan
teknik budidaya konvensional menggunakan pestisida kimiawi, dan dilakukan dengan
menggunakan Yellow Pan Trap dan Pitfall Trap. Luas lahan pengamatan adalah 6
are.Pengamatan dilakukan pada pertanaman cabai fase generatif.
Tercatat Populasi serangga predator pada cabai dengan PHT yaitu 1.707 individu
mewakili 24 species dari 8 famili dan 5 ordo. Ordo Hymenoptera yang paling melimpah
(63,27%) dari total serangga predator yang dikoleksi, diikuti oleh Coleoptera (30,93%), dan
Diptera (4,63%). Indeks keragaman species predator 1,79 di lahan cabai dengan PHT termasuk
kategori sedang. Lahan cabai dengan PHT memiliki kelimpahan dan keragaman species serangga
predaor yang lebih banyak dibandingkan lahan cabai konvensional. Penelitian ini memberikan
beberapa wawasan tentang komunitas serangga predator pada ekosistem cabai fase generatif dan
menyarankan bahwa untuk pengelolaan hama diperlukan pendekatan ekologis demi menjaga
keseimbangan agroekosistem dan mempromosikan keanekaragaman hayati.
Kata kunci: tanaman cabai, PHT, serangga predator, kelimpahan, keanekaragaman

Anda mungkin juga menyukai