DISUSUN OLEH:
NPM 1061802
KELAS : 03 TRPL
PRODI : TRPL
1. STRUKTUR PERCABANGAN
Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan apabila di dalam
program dihadapkan pada kondisi tertentu. Jumlah kondisinya bisa satu, dua atau lebih.
Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar atau salah . Kondisi
atau ekspresi tersebut disebut ekspresi boolean. Hasil dari pengecekan kondisi adalah
True atau False. Bila benar (True), maka pernyataan yang ada di dalam blok kondisi
tersebut akan dieksekusi. Bila salah (False), maka blok pernyataan lain yang dieksekusi.
Di Python ada 3 jenis pernyataan yang digunakan untuk percabangan, yaitu sebagai
berikut:
If
Bila pernyataan if benar, maka blok
pernyataan if dieksekusi. Bila salah,
Else maka blok pernyataan else yang
dieksekusi.
IF
Disebut juga if bercabang. Bila ada
kemungkinan beberapa kondisi bisa
Elif benar maka digunakan
pernyataan if…elif atau if…elif…else
Else
Contoh program 1
Output:
(kondisi ya)
(kondisi tidak)
Contoh program 2
lulus = input("Masukan status kelulusan ya atau tidak: \n")
if lulus == "ya":
print("Naik Kelas")
elif lulus == "tidak":
print("Tidak Naik Kelas")
else:
print("Input yang anda masukan salah")
Output:
(kondisi else)
Contoh program 3
num1 = 34
if(num1>12):
print("Num1 is good")
elif(num1>35):
print("Num2 is not gooooood.....")
else:
print("Num2 is great")
Output:
2. STRUKTUR PERULANGAN
Secara umum, Python mengeksekusi program baris perbaris. Mulai dari baris satu, dua,
dan seterusnya. Ada kalanya, kita perlu mengeksekusi satu baris atau satu blok kode
program beberapa kali. Hal ini disebut dengan perulangan atau biasa disebut
looping atau iterasi.
Contoh program 1
Output:
Contoh program 2
perulangan = 10
for step in range(perulangan):
if step % 2==0:
print(step)
Output:
(if step % 2==0:)
Contoh program 3
Output:
Contoh program 4
hitung =0
while (hitung<10):
print (hitung*2)
hitung=hitung+
1
Output:
KEGIATAN PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM
Output
Menggunakan while
hitung =0
while (hitung<20):
if hitung % 2==1:
print(hitung)
hitung=hitung+1
Output:
Output:
FUNGSI
Fungsi adalah grup/blok program untuk melakukan tugas tertentu yang berulang. Fungsi
membuat kode program menjadi reusable, artinya hanya di definisikan sekali saja, dan kemudian
bisa digunakan berulang kali dari tempat lain di dalam program.
Fungsi memecah keseluruhan program menjadi bagian – bagian yang lebih kecil . Dengan
semakin besarnya program, maka fungsi akan membuatnya menjadi lebih mudah diorganisir dan
dimanage.
Sejauh ini, kita sudah menggunakan beberapa fungsi, misalnya fungsi print(), type(), dan
sebagainya. Fungsi tersebut adalah fungsi bawaan dari Python. Kita bisa membuat fungsi kita
sendiri sesuai kebutuhan.
def hitung():
a=1
b=2
hasil = a + b
print(hasil)
hitung()
Output:
Output:
def kurang(a,b):
hasil = a-b
print(hasil)
def jumlah(a,b):
hasil = b+a
print(hasil)
kurang(2,1)
jumlah(2,1)
Output:
Contoh program 2:
def salam(ucapan):
print(ucapan)
salam("Selamat siang, semuanya...!")
Output:
def hitung(a,b):
hasil = a-b
return hasil
r=hitung(2,1)
print(r)
Output:
Contoh program 2:
def luaspersegi(a):
hasil = a*a
return hasil
def volumekubus(b):
volume=luaspersegi(2)*b
print (volume)
volumekubus(2)
Output:
def luaspersegi():
luas= a*a
print(luas)
luaspersegi()
Output:
Contoh program 2:
def luaspersegi():
a=2
luas= a*a
print(luas)
luaspersegi()
Output:
KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Kalkulator sederhana
Sourcecode:
print("Pilih Fungsi")
print("1->Fungsi
Penjumlahan") print("2-
>FungsiPengurangan")
print("3->FungsiPerkalian")
print("4->FungsiPembagian")
def perkalian(a, b):
hasil = a * b
return hasil
def pengurangan(a, b):
hasil = a - b
return hasil
def penjumlahan(a, b):
hasil = a + b
return hasil
def pembagian(a, b):
hasil = a / b
return hasil
hasil = 0
x = int(input("Pilihan : "))
n1 = int(input("Input Nilai pertama: "))
n2 = int(input("Input Nilai kedua: "))
if (x == 1):
hasil = penjumlahan(n1, n2)
elif (x== 2):
hasil = pengurangan(n1, n2)
elif (x == 3):
hasil = perkalian(n1, n2)
elif (x == 4):
hasil = pembagian(n1, n2)
Output:
2. Membuat Asterix
Sourcecode:
def segitiga(a):
x = ''
for baris in
range(a): x = x +
'*' print(x)
segitiga(6)
Output:
3. Penjumlahan 0-100
Sourcecode:
def penjumlahan():
jumlah1 = 1
jumlah2 = 0
for isi in range(101):
temp = jumlah1 + jumlah2
jumlah1 = jumlah2
jumlah2 = temp
print(jumlah1)
return jumlah1
print("Hasil penjumlahan 0-100 : ", penjumlahan())
Output:
PRAKTIKUM
Pemrograman berorientasi objek atau dalam bahasa inggris disebut Object Oriented
Programming (OOP) adalah paradigma atau teknik pemrograman di mana semua hal dalam
program dimodelkan seperti objek dalam dunia nyata. Objek di dunia nyata memiliki ciri atau
attribut dan juga aksi atau kelakuan (behaviour).
Kita misalkan sebuah mobil. Mobil memiliki ciri punya ban, stang, kursi, pedal gas, rem, dan
lain sebagainya. Ada juga ciri warna, atau tahun keluaran berapa. Selain punya ciri, mobil juga
punya aksi atau sesuatu yang bisa dilakukan olehnya. Misalnya, ketika pedal diinjak apa yang
terjadi. Ketika di rem apa yang terjadi, dan lain sebagainya.
Program juga demikian. Semua unit dalam program bisa dianggap sebagai objek. Objek besar
dibangun dari objek – objek yang lebih kecil. Objek yang satu berinteraksi dengan objek yang
lain, sehingga semua menjadi sebuah kesatuan yang utuh.
Python dari awal dibuat sudah mengadopsi OOP. Selain itu Python juga bisa menggunakan
paradigma pemrograman lama yaitu pemrograman terstruktur. Oleh karena itu, Python disebut
bersifat hibrid.
a. Mendefinisikan Kelas
Kelas merupakan prototipe dari objek yang mendefinisikan atribut dari suatu objek.
Contoh membuat kelas kelinci artinya kita membuat prototype kelinci yang
mendefinisikan atribut dari kelinci. Di dalam kelas terdapat fungsi yang disebut method.
Method ada yang memiliki parameter, adapula yang tidak memiliki parameter. Salah satu
parameter yang disediakan oleh Phyton adalah parameter self. Parameter self menunjuk
ke objek/ instance itu sendiri. Pada Java self merujuk ke this.
Contoh program deklarasi kelas dan method
class Kelinci:
spesies="mamalia"
def ciri(self):
warna = "abu-abu"
usia=1
print("warna kelinci adalah "+ warna)
print("Usia kelinci adalah "+ str(usia)+" tahun")
klc = Kelinci()
klc.ciri()
Output:
class Kelinci:
#
methodinit
def init (self, warna, usia, jeniskelamin):
self.warna=warna
self.usia=usia
self.jeniskelamin=jeniskelamin
# methodlain
def tampil(self):
print("Warna: "+self.warna+"\nUsia Kelinci: "+self.usia+" tahun\n")
# objek
kelinci1 = Kelinci("Abu-abu ", "1 ", "Betina ")
kelinci2 = Kelinci("Cokelat ", "2 ", "Jantan ")
# memanggilmethodtampil
kelinci1.tampil()
Output:
Contoh lainnya
class Balok:
def init (self, panjang, lebar, tinggi):
self.panjang=panjang
self.lebar=lebar
self.tinggi=tinggi
def volume(self):
hasil=self.panjang * self.lebar * self.tinggi
print("Volume Balok: "+str(hasil))
balok1=Balok(2, 3, 4)
balok2=Balok(1, 2, 3)
balok1.volume()
balok2.volume()
Output:
b. Inheritance/Pewarisan
Pewarisan kelas adalah membuat kelas baru dari sebuah kelas. Kelas baru ini disebut
sebagai child class, sementara kelas yang lama disebut parent class. Child class akan
mewarisi karakteristik dari parent class.
# kelasinduk
class Persegi:
def init (self):
print("Memanggil konstrukor induk")
def ketbalok(self):
print("Luas balok adalah: ")
# kelasanak
class Balok(Persegi):
def init (self, sisi):
self.sisi=sisi
def volumebalok(self):
hasil=self.sisi * self.sisi *self.sisi
print(hasil)
anak = Balok(4)
anak.ketbalok()
anak.volumebalok()
Output:
Pewarisan juga dapat dilakukan oleh beberapa parent class ke satu child class.
induk1
class Ilmukomputer:
def init (self):
print("Memanggil konstruktor induk")
def ilkom(self):
print("Rumpun ilmu Ilmu Komputer")
# induk2
class Ilmumedis:
def init (self):
print("Memanggil konstruktor induk")
def medika(self):
print("Rumpun Ilmu Kedokteran")
# anak
class biomedis(Ilmumedis, Ilmukomputer):
def init (self):
print("Memanggil konstruktor induk")
def biomedis(self):
print("Rumpun Ilmu Biomedis")
pengenalanpola = biomedis()
pengenalanpola.medika()
pengenalanpola.biomedis()
pengenalanpola.ilkom()
Output:
c. Polimorfisme
Dalam pemrograman, polimorfisme berarti nama fungsi yang sama (tetapi signatur
berbeda) digunakan untuk fungsi yang berbeda.
Contoh program polimorfisme
print(len("Selamat Pagi"))
print(len([1, 2, 3, 4, 5]))
Output:
Contoh Program 2
def jumlah(a,b):
volum = a*a
print(volum)
def jumlah(a,b):
volume = a*b
print(volume
)
jumlah(2,2)
Output:
Contoh program 3
print(add(2,3))
print(add(2, 3, 4))
Output:
.
KEGIATAN PRAKTIKUM
2. Buatlah program mencetak bilangan genap dan bilangan ganjil dengan menggunakan
konsep pewarisan pada Phyton!
PEMBAHASAN
KEGIATAN PRAKTIKUM
Sourcecode:
class Kalkulator:
def init (self, input1, input2):
self.input1=input1
self.input2=input2
def tambah(self):
hasil = self.input1+self.input2
print("=",hasil)
def kurang(self):
hasil = self.input1-self.input2
print("=",hasil)
def kali(self):
hasil = self.input1*self.input2
print("=",hasil)
def bagi(self):
hasil =
self.input1/self.input2
print("=",hasil)
print("Pilih Fungsi")
print("1->Fungsi
Penjumlahan") print("2-
>Fungsi Pengurangan")
print("3->Fungsi Perkalian")
print("4->Fungsi Pembagian")
x = int(input("Pilihan : "))
input1 = int(input("Input Nilai pertama: "))
input2 = int(input("Input Nilai kedua: "))
kal=Kalkulator(input1, input2)
if (x == 1):
kal.tambah()
elif (x== 2):
kal.kurang()
elif (x == 4):
kal.bagi()
Output:
Sourcecode:
def ganjil(batas):
print("Angka Ganjil: ")
for step in range(batas):
if step%2==1:
print(step)
def genap(batas):
print("Angka Genap: ")
for step in range(batas):
if step%2==0:
print(step)
batas = int(input("Masukan Batas : "))
ganjil(batas)
genap(batas)
Output:
-SELESAI-