Anda di halaman 1dari 2

NOTULENSI KEGIATAN

EVALUASI PENYELENGGARAAN DESA SIAGA COVID-19


KAB. CIANJUR

1. Pembukaan
2. Pembacaan doa
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjut dengan Mars Dinkes
4. Laporan panitia penyelenggara,
5. Sambutan
6. Materi ke-1, Strategi Pengembangan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Cianjur,
UU No.36 tentang Kesehatan Pasal 3 menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis.
Kepmenkes 1529 Tahun 2020 berisi tentang Pedoman Umum dan Pengembangan
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
Desa Siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan
sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, becnana dan
kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Sasaran intervensi pengembangan Desa Siaga dibedakan 3 jenis:
a. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu
dan keluarga, atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tsb.
b. Semua individu dan keluarga di desa/kelurahan
c. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan
perundang-undangan, dana tenaga, sarana, dll.
Tahapan pelaksanaan kegiatan desa siaga:
a. Perekrutan kader & jejaring kader (fasilitator desa)
b. Pelatihan kader
c. Survey Mawas Diri (SMD)
d. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) : Rencana Pembangunan Kesehatan
Desa
e. Penggerakan pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan sesuai rencana
(peningkatan jejaring, mutu kegiatan, pengorganisasian/pengelolaan)
f. Monitoring dan Evaluasi
7. Materi ke-2, Peran Berbagai Komponen dalam Pengembangan Desa Siaga
Nawacita Nomor 5 adalah Meningakatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Tentunya dengan meningkatkan kesehatan masyarakat Republik Indonesia.
Adapun Paradigima Sehat adalah Inpres No.01 Tahun 2017 terdapat enam poin yang
disebut sebagai GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat).
Arah kebijakan RPJMD Tahun 2020-2024 adalah meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penekanan pada
penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya
promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan eksadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
melalui pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.

Desa dan kelurahan siaga aktif dapat di definisikan penduduk dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari
melalui poskesdes atau sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut seperti pustu,
puskesmas atau sarana kesehatan lainnya.

Jika dihubungkan dengan kondisi pandemi saat ini maka desa siaga aktif berperan
penting dalam mewujudkan desa siaga Covid-19 sehingga kegiatan pemberdayaannya
diarahkan saat ini diprioritaskan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19

Sehingga masyarakat dapat secara mandiri dalam mengatasi permasalahan


kesehatannya sendiri

Anda mungkin juga menyukai