Anda di halaman 1dari 1

Kontrol Senjata pada era perang dingin

Tepat berakhirnya krisis rudal kuba, kontrol senjata dinilai dapat mencegah
pecahnya perang yang terjadi antara negara-negara adidaya dan jalan tercapainya
suatu perdamaian. Sehingga secara significant kontrol senjata sangat berkonstribusi
pada tidak munculnya konflik kekuatan besar selama masa perang dingin terjadi.
Selain itu muncul berbagai perjanjian terkait dengan kontrol senjata pada masa itu
yang meimiliki peran yang sangat penting dalam membangun kepercayaan dan
mengurangi kecurigaan antara blok timur dan barat, perjanjian tersebut antara lain
perjanjian stockholm dan perjanjian INF. Dari pernyataan tersebut maka dapat kita
lihat bahwa kontrol senjata secara tidak langsung akan memutus permusuhan diantara
kedua blok tersebut. Namun dilain sisi para skeptis menganggap bahwa kontrol
senjata tidak begitu relevan pada era perang dingin karena sebenarnya berbagai
perjanjian kontrol senjata yang ada hanya berdampak kecil pada praverasi perang
dingin. Dan bahkan negosiasi kontrol senjata sering disalahgunakan sebagai media
propaganda yang berakibat pada meningkatnya kecurigaan antara negara adidaya.1
Salah satu senjata yang perlu untuk dilakukan pengawasan terhadap segala
pengelolaan dan penggunaanya pada masa perang dingin adalah senjata nuklir. Untuk
itu ditandatanganilah suatu perjanjian yang bernama Intermediate-Range Nuclear
Forces Treaty (INF) dengan tujuan untuk mengendalikan senjata nuklir jarak
menengah antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pada masa perang dingin. Selain itu
pada tahun 1957 didirikan organisasi internasional yang bernama The International
Atomic Energy Agency (IAEA) dengan tujuan untuk mengawasi penyebarluasan
teknologi senjata nuklir. Lalu pada tahun 1968 dibuatlah perjanjian yang bernama
Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) dengan tujuan untuk mencegah penyebaran
senjata nuklir selain dari kelima negara yakni Amerika Serikat, Uni Soviet, China,
Prancis, Inggris yang sudah memiliki jenis senjata itu sebelumnya. Tentunya dengan
adanya perjanjian-perjanjian tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan
internasional entah pada masa perang dingin atau pasca perang dingin.

1
Strategy in the contemporary world, an introduction to strategic studies, john baylis, james wirtz, eliot cohen,
colin S. Gray , oxford university press, chapter. 8, hal 197

Anda mungkin juga menyukai