Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

KONSELING ANAK DAN REMAJA

Luluk Khoiriah (204103030018)

Jawaban !

1. A. Permasalahan klien anak adalah sesuatu yang mengganggu kehidupan anak, yang timbul
karena ketidakselarasan pada perkembangannya. Pada anak prasekolah perilaku yang dapat
dipandang sebagai normal untuk usia tertentu juga sulit dibedakan dari perilaku yang
bermasalah. Setiap anak memiliki ciri yang berbeda dengan yang lain. Untuk memahami
perkembangan anak perlu juga memahami permasalahan apa saja yang dialami selama
perkembangannya

Permasalahn klien remaja adalah kenakalan remaja yang merupakan suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi anak ke dewasa. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja cenderung
memberikan dampak yang bersifat negatif bagi masyarakat dan juga pelakunya.

B. jenis masalah klien anak dan remaja


- fisik merupakan perkembangan yang terjadi pada anak terkait dengan keutuhan dan
kemampuan fungsi panca indera anak. Mereka yang mengalami hambatan dalam hal tersebut
dapat dikatan mengalami masalah fisik seperti gangguan fungsi panca indera, cacat tubuh,
kegemukan, gangguan gerak peniruan, kidal dan lain sebaginya
-psikis terkait dengan kemmapuan psikologis yang dimiliki atau ketidakmampuan
mengekspresikan dirinya dalam kondisi yang tidak normal seperti gangguan konsentrasi,
intelegensi, berbohong, emosi dan lain sebagainya.
- sosial berhubungan dengan kemampuan anak dalam berinteraksi dengan teman sebaya, orang
dewasa atau lingkungan yang meliputi perilaku seperti tingkah laku agresif, pemalu, anak manja,
negativisme, merusak dan lain sebagainya.
-kesulitan belajar pada anak dapat dimaknai sebagai ketidakmampuan anak dalam mencapai
taraf hasil belajar yang sudah ditentukan seperti lower level, underachiever, slow learner dan
sebagainya.

2. A. Psikoanalisa, perilaku individu terbentuk dari id, ego, dan superego.


- Id dorongan yang menuntuk untuk terpenuhi dapat berisi kebutuhan sandang, pangan,
cinta dan kasih sayang, kendaraan. Id itu nafsu dan dasar dari munculnya id adalah libido
seks maksudnya tidak hanya kebutuhan seks kelamin tetapi seluruh dorongan nafsu
- Ego , untuk memenuhi keinginan id. Misal ingin minum maka gerak tangan mengambil gelas
disebut ego
- Superego, berisi nilai, aturan, norma, etika

B. client center terapi ,menekankan pada kecakapan klien anak dan remaja untuk menentukan
isu yang penting bagi dirinya dan pemeccahan masalah dirinya dengan konsep self, aktualisasi
diri, kepribadian,kecemasan.

C. rational emotive theory, pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan
anataa perasaan, tingkah laku, dan pikiran. Baik buruknya perilaku tergantung stimulus.

3. Penerapan pendekatan konseling psikoanalisis klasik pada anak dan remaja. Konselor dalam
membantu memecahkan masalah siswa(remaja) juga melakukan diagnosa dengan
menggunakan teknik asosiasi bebas misalnya, melakukan treatment dengan play terapi baru
memecahkan masalah. Asosiasi bebas ini metode yang digunakan untuk mengungkapka masalah
masalah yang ditekan oleh diri seseorang. Asosiasi bebas dalam konseling dilakukan secara
tertulis.selanjutnya yang dimaksud play terapi adalah terapi bermain untuk membantu anak
yang memiliki masalah emosional, kecemasan,tekanan, depresi dengan cara memebuat menara
estafet, kucing mengejar tikus. Dengan kata lain penerapan pendekatan konseling klasik asosiasi
bebas dan play terapi dalam konseling dapat membantu mengentaskan masalah siswa.
4. Sebagai suatu pendekatan konseling realitas memiliki pandangan dasar mengenai hakikat
manusia, prinsip prinsip, tahap,teknik konseling yang harus dipedomani dan dilaksanakan
konselor dalam membantu klien mencapai perubahan. Aplikasinya konseling realitas lebih
mengedepankan pada tingkah laku klien. Misal melakukan konseling individual dengan
menggunakan pendekatan realitas terhadap siswa pelanggaran disiplin sekolah dilakukan
melalui tahap yaitu, perencanaan, tindakan dan pelaksanaan, pengamatan, reflekasi dan
evaluasi konseling.

5. Penerapan konseling logotherapy pada remaja dan anak misalnya pada anak SMA. Anak sma
umumnya memiliki perilaku mengalahkan diri yang cukup tinggi hal ini ditandai dengan
banyaknya anak terlambat dalam masuk kelas sehingga berurusan dengan tata tertib, selain itu
banyak yang menuruti kesenangan sendiri dalam berperilaku dan berfikir meskipun sebenarnya
tau dampak negatif dari perilakunya. Secara umum dengan menerapkan konseling logoterapi
subyek dapat menemukan makna diri dan hidupnya memlalui konseling logo terapi.

Anda mungkin juga menyukai