Penelitian ini ditujukan kepada siswa Kelas 5 SD 033 ASMI. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan praktik selama pembelajaran berlangsung. Sebelumnya peneliti mengadakan dialog dengan para guru di sekolah untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung, dan dari hasil dialog tersebut peneliti menyoroti satu permasalahan yang dianggap peneliti cukup krusial untuk segera diatasi yaitu mengenai Motivasi belajar atau semangat belalar siswa. Maka dari itu penelitian ini berfokus kepada solusi untuk mengatasi permasalahan motivasi dan semangat belajar siswa pada saat pembelajaran berlangsung di kelas. Dalam mengatasi permasalahan tersebut peneliti akan mencoba mengganti metode ceramah dengan metode inkuiri agar pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang. Dan juga peneliti akan menciptakan yeal-yeal kelas sebagai nyanyian khas kelas tersebut, agar pembelajaran lebih rileks dan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan. Dari hasil dialog didapatkan bahwa kondisi awal dari siswa ini didapatkan data dari 35 siswa di kelas 5A SDN 033 ASMI terdapat : 28,6% siswa memiliki semangat belajar yang tinggi, 31,4% siswa memiliki semangat belajar yang sedang/biasa saja, dan 40% siswa memiliki semangat belajar yang rendah, data ini berdasarkan hasil belajar siswa baik dari hasil ulangan dan keaktifan di kelas. Karena tentu motivasi belajar/semagat belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar siswa, dari data tersebut kondisi awal dari siswa menunjukan bahwa hampir setengah dari populasi kelas mengalami kurangnya motivasi untuk belajar sehingga permasalahan ini harus diatasi. B. Siklus I a. Perencanaan Tindakan Perencanaan Siklus I ini peneliti akan melakukan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti memulainya dengan membuat RPP dan menentukan media yang akan digunakan sebagai sarana pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pertemuan di siklus I ini peneliti melaksanakannya dengan rentang waktu 2x40 menit. Kegiatan awal peneliti mengatur pola tempat duduk siswa yang konvensional menjadi berkelompok. Setelah itu peneliti mengajarkan yeal-yeal kelas sebagai nyanyian untuk menambah semangat siswa dan mengendalikan fokus siswa. Setelah proses manajemen kelas dilaksanakan, peneliti mulai masuk ke materi, media yang digunakan peneliti berupa audio visual/ video yang ditampilkan menggunakan projector kelas. Materi yang dibahas yaitu tentang Jenis makanan hewan. Setelah menyimak video, peneliti sedikit menjelaskan tentang video yang ditampilkan, setelah itu peneliti mengadakan kuis perkelompok tentang materi yang disampaikan. c. Pengamatan Tindakan Dari hasil pengamatan saat melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh satu guru untuk mengamati hasil pelaksanaan Tindakan selama mengajar, dari hasil peneliti dan juga observer yang membantu, perubahannya iklim kelas yang tadinya pasif mulai menjadi aktif dengan belajar sistem berkelompok, sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dari kondisi awal. Yaitu dimana awalnya persentasi keaktifan siswa di angka 28,6 % naik menjadi 51,4 %. d. Refleksi Setelah melaksanakan penelitian siklus I, peneliti mengavaluasi hasil penelitian yang dilaksanakan di siklus I. Pelaksanaan berjalan sesuai dengan RPP yang telah dibuat, namun terdapat beberapa kekurangan dari peneliti saat melaksanakan penelitian, maka dari itu di siklus ke II peneliti harus memaksimalkan kekurangan di Siklus II belajar dari kesalahan dan kekurangan pada Siklus I. Dan mulai mengisi instrument- instrumen penelitian yang telah disiapkan. C. Siklus II a. Perencanaan Tindakan Pada siklus II ini untuk alokasi waktu masih sama yaitu 2x40 menit dan satu pertemuan, peneliti masih menggunakan RPP yang sama namun ada penambahan sedikit untuk memperbaiki kekurangan pada saat siklus I. Dan peneliti juga menyiapkan media-media Kembali untuk menunjang hasil dari penelitian yang lebih baik. b. Pelaksanaan Tindakan Pada proses pelaksanaan peneliti masih menggunakan cara yang sama pada saat siklus I, akan tetapi tentu pada siklus II ini peneliti melakukan penambahan yang dimana peneliti akan lebih aktif dan menjangkau seluruh siswa agar penelitian ini berdampak semaksimal mungkin hasilnya untuk seluruh siswa dikelas. c. Pengamatan Tindakan Dari hasil pengamatan pada siklus II ini, peniliti cukup merasakan perbedaan yang signifikan. Setelah mengalami perbaikan perencanaan, alhasil persentase keaktifan dan semangat belajar siswa meningkat Kembali dari 51,4 % menjadi 83 % tentu ini sebuah hal yang mengesankan. Hasil itu didapat berdasarkan keaktifan secara individual maupun secara berkelompok saat pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi Setelah melaksanakan penelitian pada siklus II peneliti dan juga observer Kembali mengevaluasi hasil penelitian pada Siklus II ini, hasilnya cukup memuaskan karena Kembali mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Meski belum aktif secara keseluruhan, akan tetapi persentase kini menjadi mayoritas aktif di kelas. Dan penelitian ini dicukupkan hanya pada siklus II, dengan alasan seiring berjalannya metode pembelajaran ini dipakai tentu peningkatan akan menjadi meyeluruh.