Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

A. Deskripsi Kondisi Awal


Penelitian ini ditujukan kepada siswa Kelas 5 SD 033 ASMI. Jenis penelitian ini
yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
proses dan praktik selama pembelajaran berlangsung. Sebelumnya peneliti mengadakan
dialog dengan para guru di sekolah untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan
yang terjadi saat pembelajaran berlangsung, dan dari hasil dialog tersebut peneliti
menyoroti satu permasalahan yang dianggap peneliti cukup krusial untuk segera diatasi
yaitu mengenai Motivasi belajar atau semangat belalar siswa. Maka dari itu penelitian ini
berfokus kepada solusi untuk mengatasi permasalahan motivasi dan semangat belajar
siswa pada saat pembelajaran berlangsung di kelas. Dalam mengatasi permasalahan
tersebut peneliti akan mencoba mengganti metode ceramah dengan metode inkuiri agar
pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang. Dan juga peneliti akan menciptakan
yeal-yeal kelas sebagai nyanyian khas kelas tersebut, agar pembelajaran lebih rileks dan
suasana pembelajaran menjadi menyenangkan.
Dari hasil dialog didapatkan bahwa kondisi awal dari siswa ini didapatkan data
dari 35 siswa di kelas 5A SDN 033 ASMI terdapat : 28,6% siswa memiliki semangat
belajar yang tinggi, 31,4% siswa memiliki semangat belajar yang sedang/biasa saja, dan
40% siswa memiliki semangat belajar yang rendah, data ini berdasarkan hasil belajar
siswa baik dari hasil ulangan dan keaktifan di kelas. Karena tentu motivasi
belajar/semagat belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar siswa, dari data tersebut
kondisi awal dari siswa menunjukan bahwa hampir setengah dari populasi kelas
mengalami kurangnya motivasi untuk belajar sehingga permasalahan ini harus diatasi.
B. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan Siklus I ini peneliti akan melakukan satu kali pertemuan dengan alokasi
waktu 2x40 menit. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti memulainya dengan
membuat RPP dan menentukan media yang akan digunakan sebagai sarana
pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pertemuan di siklus I ini peneliti melaksanakannya dengan rentang waktu 2x40
menit. Kegiatan awal peneliti mengatur pola tempat duduk siswa yang konvensional
menjadi berkelompok. Setelah itu peneliti mengajarkan yeal-yeal kelas sebagai
nyanyian untuk menambah semangat siswa dan mengendalikan fokus siswa. Setelah
proses manajemen kelas dilaksanakan, peneliti mulai masuk ke materi, media yang
digunakan peneliti berupa audio visual/ video yang ditampilkan menggunakan
projector kelas. Materi yang dibahas yaitu tentang Jenis makanan hewan. Setelah
menyimak video, peneliti sedikit menjelaskan tentang video yang ditampilkan,
setelah itu peneliti mengadakan kuis perkelompok tentang materi yang disampaikan.
c. Pengamatan Tindakan
Dari hasil pengamatan saat melaksanakan penelitian, peneliti dibantu oleh satu guru
untuk mengamati hasil pelaksanaan Tindakan selama mengajar, dari hasil peneliti dan
juga observer yang membantu, perubahannya iklim kelas yang tadinya pasif mulai
menjadi aktif dengan belajar sistem berkelompok, sehingga terjadi peningkatan yang
signifikan dari kondisi awal. Yaitu dimana awalnya persentasi keaktifan siswa di
angka 28,6 % naik menjadi 51,4 %.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan penelitian siklus I, peneliti mengavaluasi hasil penelitian yang
dilaksanakan di siklus I. Pelaksanaan berjalan sesuai dengan RPP yang telah dibuat,
namun terdapat beberapa kekurangan dari peneliti saat melaksanakan penelitian,
maka dari itu di siklus ke II peneliti harus memaksimalkan kekurangan di Siklus II
belajar dari kesalahan dan kekurangan pada Siklus I. Dan mulai mengisi instrument-
instrumen penelitian yang telah disiapkan.
C. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Pada siklus II ini untuk alokasi waktu masih sama yaitu 2x40 menit dan satu
pertemuan, peneliti masih menggunakan RPP yang sama namun ada penambahan
sedikit untuk memperbaiki kekurangan pada saat siklus I. Dan peneliti juga
menyiapkan media-media Kembali untuk menunjang hasil dari penelitian yang lebih
baik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada proses pelaksanaan peneliti masih menggunakan cara yang sama pada saat
siklus I, akan tetapi tentu pada siklus II ini peneliti melakukan penambahan yang
dimana peneliti akan lebih aktif dan menjangkau seluruh siswa agar penelitian ini
berdampak semaksimal mungkin hasilnya untuk seluruh siswa dikelas.
c. Pengamatan Tindakan
Dari hasil pengamatan pada siklus II ini, peniliti cukup merasakan perbedaan yang
signifikan. Setelah mengalami perbaikan perencanaan, alhasil persentase keaktifan
dan semangat belajar siswa meningkat Kembali dari 51,4 % menjadi 83 % tentu ini
sebuah hal yang mengesankan. Hasil itu didapat berdasarkan keaktifan secara
individual maupun secara berkelompok saat pelaksanaan pembelajaran.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan penelitian pada siklus II peneliti dan juga observer Kembali
mengevaluasi hasil penelitian pada Siklus II ini, hasilnya cukup memuaskan karena
Kembali mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Meski belum aktif secara
keseluruhan, akan tetapi persentase kini menjadi mayoritas aktif di kelas. Dan
penelitian ini dicukupkan hanya pada siklus II, dengan alasan seiring berjalannya
metode pembelajaran ini dipakai tentu peningkatan akan menjadi meyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai