Anda di halaman 1dari 215

Capaian Pembelajaran Matakuliah

Dasar Pemprograman :
1. Mahasiswa mampu Menganalisis Tools
2. Mahasiswa mampu membuat Dokumen Kode
Program
3. Mahasiswa mampu melakukan Debuging
4. Mahasiswa Menulis Kode Dengan Prinsip
Sesuai Guidelines dan Best Practice
5. Mahasiswa Menerapkan Pemecahan
Permasalahan Menjadi Subrutin
Mahasiswa mampu Menganalisis Tools

Unit ini menentukan kompetensi, pengetahuan


dan sikap kerja yang diperlukan untuk
menganalisis tools yang diperlukan untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi sesuai
dengan kebutuhan.
Mahasiswa mampu membuat
Dokumen Kode Program

Kompetensi ini berhubungan dengan sikap


,pengetahuan , dan keterampilan yang yang
diperlukan untuk membuat dokumentasi dari
kode program yang telah ditulis secara hardcopy
termasuk identifikasi penjelas dari dokumen
tersebut.
Mahasiswa mampu melakukan
Debuging

Unit kompetensi ini berhubungan dengan


sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam memeriksa kode program
dari kesalahan (bug).
Mahasiswa Menulis Kode Dengan Prinsip
Sesuai Guidelines dan Best Practice

Menentukan kompetensi, pengetahuan dan


Sikap kerja yang diperlukan dalam menerapkan
prinsip penulisan kode yang baik agar kode
tersebut dapat dirawat (maintainability).
Mahasiswa Menerapkan Pemecahan
Permasalahan Menjadi Subrutin
Kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam memecah permasalahan menjadi permasalahan
–permasalahan yang lebih kecil dan menyelesaikan
permasalahan lebih kecil tersebut berupa fungsi,
prosedur, library, atau representasi yang lain sesuai
paradigma bahasa pemrograman yang digunakan.
Uji Kompetensi

1. Individu
2. Final Project (Berkelompok)
Uji Kompetensi(Individu)

1. Untuk Matakuliah Dasar Pemprograman Tidak Ada UTS Dan UAS, digantikan
Uji kompetensi (Individu dan Final Project )
2. Uji Kompetensi Individu dilaksanakan pada pertemuan 12. Masing-masing
mahasiswa diminta mengerjakan soal yang sudah ditentukan.wajib membawa
laptop
Uji Kompetensi (Final Projek)
1. Final Project dilakukan di pertemuan 13-15 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Isi dari final project :
– Nilai Running Program diambil berdasarkan: (Logika Program,
oop,Debuging,penulisan Kode Program,Tampilan output Program)
– Alur logika dari proses project yang dibuat
b. Masing-masing kelompok membuat paper laporan pembuatan final project
c. Program,Paper dan Presentasi di Burning Kedalam CD
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil final projectnya.
e. Presentasi disajikan dengan media presentasi yang isinya berupa alur logika
program dan eksekusi running program
f. Penilaian di tentukan oleh dosen pengajar diruang kelas
2. Tema Projek di serahkan ke dosen pengajar di Pertemuan ke 2
3. Projek sudah bisa di kerjakan setelah di lakukan penyerahan tema kepada dosen
pengajar
4. Penilaian dilakukan oleh dosen pengajar ketika presentasi
Tema Projek UAS :
1. Berbasis Bisnis (Optional ):Contoh
-Penjualan dan Pembelian
-Pengadaan barang
2. Berbasis Science
-Science (Bid.Matematika,Fisika,Kimia atau IPA)
-Animasi Edukasi
-Berbasis Kesehatan(Diagnosa Penyakit)
3.Kreatifitas tampilan
4.Tema Harus Menarik
5.Penilai di Tentukan oleh Dosen Pengajar
Link Download Program
• Link Download Aplikasi C++
• Link Download Tutorial Instalasi +
roubleshooting
• Link Projek
Cara install Borland C++ 5.02
1. Siapkan Leptopnya, Mau Windows 7,8 or 10 Sepertinya sama saja
cara instalnya .
2. Master Borland C++ / Aplikasi Mentahan download di
:http://gg.gg/programcpp
3. jika sudah klik linknya , ini ada sedikit gambar cara downloadnya .
4. Klik lingkaran kuning untuk Download
5. Download Aplikasi master Borland C ++ yang ber extensi *.ZIP ,Klik 2x
pada file tersebut dan pilih Exctract
6. Setelah selesai mengextract file tersebut ke folder tujuan sekarang buka
folder tersebut dan kita pilih file berekstensi .EXE (application) yaitu
SETUP
7. Petunjuk Instalasi Lanjutan Langkah pertama ini kita click aja next
8. Pada langkah kedua, kita jumpai information via Note pad,
langsung saja kita close.
9. Pada langkah ketiga kita click saja “NEXT >”
10. Langkah keempat kita tentukan dimana kita akan menginstall
Borland C++ Kemudian tekan “NEXT >”
11.Langkah kelima digunakan untuk menentukan letak Database Engine
dari Borland kemudian tekan “NEXT >”
12.Pada langkah ke enam ini digunakan untuk menentukan dimana
komponen dari Database diletakkan dan tekan “NEXT >”
13. Pada langkah ini berisi persetujuan penginstalan Borland C++,
click “Install”.
14. Ini adalah gambar dari proses penginstalan Borland C++.
15.Setelah proses selesai ,akan muncul kotak dialog Install Nifitication
dan click “OK”.
16. Pada langkah ini kita langsung saja click “Skip”.
17. Pada langkah ini kita click “OK”.
18. Pada langkah ini terdapat kotak dialog Online Registration,jika anda
ingin mendaftar online pilih “Next > “ jika tidak click “Skip”.
19. Instalasi berhasil, jika ingin mengoprasikan Borland C++, kita pergi ke
folder dimana Borland C++ terinstall, kemudian pilih “BC5”
20. Setelah terbuka, pilih folder “BIN”.
21.Setelah itu pilih “bcw” .
22.INILAH TAMPILAN BORLAND C++ 5.02
Permasalahan Instalasi Program
A.Mengganti versi Program

1. Mengganti Versi Program


2. Pilih program cpp yang akan kita ganti Compatibibility
3. Klik Kanan – Properties
4. Pilih Compatibily
-Klik Run Compatibily troubleshoter
-Ceklis this program in compatibily mode for:
-Klik Setup Untuk menjalankan
B.Cara Mengatasi Borland C++ 5.02 "Error Abnormal Temination"
1. Cara pertama perhatikan di mana letak menyimpan file installasi
"File mentahan Borland C++ yang belum di install"
2. Pasti lokasi kita dalam menyimpan file berbeda beda.
3. Sekarang tahap kedua nya kamu pindah itu file Borland C++ 5. 02 bersama semua
isi dan folder nya ke file standar installasi program file.biasa nya windows secara
default ada nya di:
"C:\Program Files" untuk windows versi 32bit “
"C:\Program Files (x86)" untuk windows versi 64bit “
4. Sekarang letakan semua file borland C++ 5.02 nya di lokasi program file seperti
di atas Computer/LocalDisk(C)/Program Files(86)
5. Sekarang coba instal Program Aplikasi Borland Cpp tersebut di
penyimpanan yang baru kita copykan.
2 Sejarah Perkembangan Bahasa C

Pengembangan Penemu: Ken Thompson


Bahasa B (1970)

1972 di Penemu: Brian W. Kernighan


Bahasa C Daerah Bell dan Denies M. Ricthie

Bahasa pemrograman tingkat


Pertama kali: dioperasikan
menengah atau Bahasa Tingkat
pada sistem operasi UNIX.
Menengah

Kemampuannya: misalnya
dBASE, Word Star dan lain-lain
3 Sekilas Tentang Bahasa C++
Bahasa C

Menjadi: Tahun 1980 Oleh seorang ahli


C with Classes bernama Bjarne Stroustrup

Menjadi: Tahun 1983 Oleh oleh Dibuat di Laboratorium


C++ Rick Mascitti Bell, AT&T.

Penamabahan Konsep2 baru class dengan


sifat-sifatnya yang disebut dengan Object
Oriented Programming (OOP),

Tujuan utama: membantu dan mengelola


program yang besar dan kompleks.
1.3 Perbedaan C dan C++

Bahasa pemrograman prosedural

Bahasa pemrograman yang


memiliki sifat Object Oriented
Programming (OOP)
4. Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) C++

Menulis Naskah Program

Mengkompilasi Program (Compile)

Melakukan Pengujian Program (Debugging)

Mengaitkan Object dan Library ke Program (Linking)

Menjalankan Program (Running)


A. Baris Menu ( Menu Bar )

B. Baris Peralatan (Tools Bar)


IDE
C. Jendela Editor
TERBAGI 4
D. Jendela Message

E. Baris Status (Status Bar)


5. Pengenalan Struktur program C++
[Kristanto:2009] Salah satu konsep yang penting dalam bahasa pemrograman C++
adalah Struktur. Struktur merupakan bentuk susunan dari suatu program yang
dibuat. Perhatikan contoh program berikut ini:
Contoh:
Komentar program
/*contoh program sederhana dengan C++*/ praprosesor nama dari
#include <stdio.h> fungsi,awal dari fungsi, blok
main() fungsi, akhir dari fungsi
{
printf(“Belajar Bahasa C++”);
}

Bagian pernyataan / perintah


Satu jenis pengarah praprosesor yang program
dipakai untuk membaca file yang
dinamakan file judul (header file)

Pengenalan lengkap Ada Di Modul


Contoh Struktur Sederhana dalam C++

File header berisi prototype (judul, nama dan sintak)sekumpulan fungsi tertentu (akan
disimpan di file pustaka/ file library dengan executable .LIB)

Inisial: prototype dari fungsi-fungsi pustaka


printf ( ) dan scanf ( ) terdapat di file header stdio.h

Penulisan file header

#include <stdio.h>
Atau
#include “stdio.h”

Inisial File header


printf( ) <stdio.h>
getch( ) <conio.h>
cout () <iostream.h>
Contoh Struktur Sederhana dalam C++
Output Program Input Program
Buatlah Struktur Program C++ dari
Output Program Di Bawah ini :
Latihan 1
Latihan 2
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar dan 3 tipe tambahan,
diantaranya:

Tipe Ukuran Jumlah


Jangkauan Nilai
Data Memori Digit
Char 1 Byte -128 s.d 127
Int 2 Byte -32768 s.d 32767
Short 2 Byte -32768 s.d 32767
Long 4 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
Float 4 Byte 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38 5–7

Double 8 Byte 1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308 15 – 16

Long
10 Byte 3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932 19
Double
Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah :
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif
saja.

Tipe Jumlah
Jangkauan Nilai
Data Memori

Unsigned Integer 2 Byte 0 – 65535

Unsigned Character 1 Byte 0 – 255

Unsigned Long Integer 4 Byte 0 – 4,294,967,295


[Kristanto:2009] pengertian deklarasi adalah memesan memori dan
menentukan jenis data yang dapat disimpan didalamnya.

Bentuk Umum:

Pada pendeklarasian variabel, daftar variabel dapat berupa sebuah


variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan tanda
koma.

Contoh:
int jumlah;
float harga_per_satuan, total_harga;
untuk memberikan nilai ke suatu variabel yang telah dideklarasikan,
bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai beriut:
nama_variabel = nilai;

Contoh berikut merupakan nilai 50 ke variabel jumlah dan 15,7 ke variabel


harga_per_satuan.

Jumlah=50;
harga_per_satuan=15.7;
Total_harga= jumlah * harga_per_satuan;
konstanta menyatakan nilai numeris atau karakter yang tetap.
Turbo C++ mendukung empat kelas konstanta:
perintah ini digunakan untuk memasukan berbagai jenis data
kedalam program lewat keyboard dan dapat digunakan fungsi
pustaka scanf, getch maupun getche dan cin.

Bentuk Umum:
scanf(“string kontrol”, daftar argumen);

String kontrol dapat berupa:


a. Penentu format
b. Karakter spasi putih
c. Karakter bukan spasi putih
Keterangan:
Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa untuk memasukan variabel
nilai dan variabel tugas ke dalam program menggunakan fungsi
pustaka scanf dan semuanya itu di masukan melalui keyboard
Contoh 2
digunakan untuk membaca sebuah karakter tanpa diakhiri enter. Pada getch
ini, karakter yang dimasukan tidak ditampilkan dilayar.

Contoh:
Digunakan untuk membaca sebuah karakter tanpa diakhiri enter. Pada
getche ini, karakter yang dimasukan akan ditampilkan dilayar.

Contoh:
Fungsi pustaka cin ini berpasangan fungsi pustaka cout. Dimana
fungsinya adalah untuk memasukan nilai variabel ke dalam program
melalui keyboard.
Contoh:
Digunakan untuk menampilkan hasil yang terformat
dengan menggunakan format spesification. Tabelnya
adalah sebagai berikut:
Penentu Format Untuk
TIPE DATA
printf( )
Integer %d
Floating Point
Bentuk Desimal %f
Bentuk Berpangkat %e
Bentuk Desimal dan Pangkat %g
Double Precision %lf
Character %c
String %s
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld
Long Unsigned Integer %lu
Unsigned Hexadecimal Integer %x
Unsigned Octal Integer %o
Fungsi ini hanya digunakan untuk menampilkan nilai
string dan sudah mengandung line feed/ Pindah baris
otomatis.
Contoh:
Fungsi ini untuk manampilkan hasil dapat digunakan
fungsi pustaka putchar. Fungsi pustaka ini hanya
digunakan untuk menampilkan nilai karakter dan tidak
mengandung line feed.
Contoh:
untuk menampilkan hasil dapat digunakan fungsi pustaka cout. Fungsi
pustaka ini bentuknya agak sedikit berbeda dengan bentuk pustaka output
lainnya.

Perbedaannya terletak pada:


1. Praprosesor

Kalau fungsi pustaka printf, putchar maupun puts preprocesornya


menggunakan #include <stdio.h>, sedangkan fungsi pustaka cout
preprocesornya menggunakan #include <iostream.h>

2. Ganti Baris

Kalau fungsi pustaka printf ganti baris menggunakan \n, sedangkan


fungsi pustaka cout ganti baris menggunakan perintah endl
Output :
hai dita, Kamu mendapatkan Nilai 100
1. Buatlah program untuk menghitung luas dan keliling suatu empat
persegi panjang, dimana panjang dan lebar dimasukan melalui
scanf????
2. Buatlah program untuk menghitung luas dan volume suatu balok,
dimana panjang dan lebar serta tinggi dimasukan melalui cin???
3. Dewi membeli buah jeruk sebanyak 9,5 kg. Harga per kg-nya
adalah Rp 4.500, buatlah program untuk menghitung harga jeruk
yang dibeli Dewi.
Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program
untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua
buah nilai, memberikan nilai kesuatu variabel, membandingkan dua buah
nilai dan lain sebagainya.

Tanda operator dalam bahasa C++ dapat dikelompokan sebagai berikut:


1. Operator pengerjaan (assignment operators)
2. Operator aritmetika (arithmatic operators)
3. Operator peningkatan dan penurunan (increament and decrement
operators)
4. Operator bitwise (bitwise operators)
5. Operator hubungan (relational operators)
6. Operator logika (logical operators)
7. Operator alamat (address operators)
8. Operator koma (comma operators)
9. Operator gabungan
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator
binary adalah:
Operator Keterangan Contoh
* Perkalian 4*5
/ Pembagian 8/2
% Sisa Pembagian (mod) 5%2
+ Penjumlahan 7+2
− Pengurangan 6−2
Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah:

Operator Keterangan Contoh

+ Tanda Plus −4

− Tanda Minus +6
Contoh:
Bentuk penulisan ekspresi
aritmatika dikaitkan dengan
pernyataan pemberi nilai.
Bentuk Umum :
• Variabel, dikenal dengan
sebutan LValue (Left Value)
• Ekspresi Aritmatika dikenal
dengan sebutan RValue
(Right Value)
• Tanda “ = “, dikenal dengan
sebagai Operator Pemberi
Nilai (Assignment Operator).
Tabel Operator Penambah & Pengurang

Operator Keterangan
++ Penambahan
-- Pengurangan

A=A+1
atau A = A - 1 Keterangan :
1. Penambahan: menambahkan 1 ke nilai
variable, prefix (++A) atau postfix (A ++)
2. Pengurangan: mengurangkan 1 ke nilai
variabel, prefix (--A) atau postfix (A --)
A ++
atau
A--
Contoh Penggunaan Notasi
Contoh Penggunaan Notasi
Dibelakang Variabel:
Didepan Variabel:
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil
perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0
(False).

Operator Keterangan
== Sama Dengan ( bukan pemberi nilai )
!= Tidak Sama dengan
> Lebih Dari
< Kurang Dari
>= Lebih Dari sama dengan
<= Kurang Dari sama dengan
Contoh:
Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi
logika (boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru.

Operator Keterangan
&& Operator Logika AND
|| Operator Logika OR
! Operator Logika NOT
Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua
ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.

Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau


lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu
ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua
ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan
bernilai SALAH.
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi
yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka
akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.

A B Not A Not B
T F F T
F T T F
T F F T
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi di
sebelah kiri Xor berbeda dengan ekspresi di sebelah kanannya.
Jadi, operator logika Xor dapat diartikan "jika beda" akan bernilai
True
A B A Xor B
T T F
F F F
T F T
String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam
pemrograman guna menampung dan memanipulasi data teks.

Contoh program string:


fungsi ini dipakai untuk menyalin string asal ke variabel string tujuan,
variabel tujuan harus memiliki ukuran yang dapat menampung
seluruh karakter string asal.

Bentuk Umum:
strcpy(tujuan,asal);

Contoh:
fungsi ini dipakai untuk menghitung jumlah karakter argumennya.

Bentuk Umum:
strlen(str);

Contoh:
fungsi ini dipakai untuk membandingkan string str1 dengan string str2. Hasil
dari fungsi ini bertipe int berupa nilai negatif (str1 kurang dari str2),
nol(str1=str2), positif(str1 lebih dari str2).

Bentuk Umum:
var_int = strcmp(str1, str2);

Contoh:
Buatlah Tampilan input ,Output dan Proses dari hasil Output
Program Di bawah ini :
1. Buatlah Source Code dari tampilan dibawah ini:
2. Buatlah Source Code dari tampilan dibawah ini, dimana nilai “m”
ditentukan sendiri oleh mahasiswa
3. Buatlah program untuk menghitung panjang kata berikut ini:
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika

4. Bulatlah program untuk menggabungkan dua buah string


Kalimat1 = Manajemen
Kalimat2 = Informatika

Menjadi seperti berikut:


ManajemenInformatika
perintah if berguna untuk memilih satu dari 2 atau lebih
alternatif jawaban yang tersedia. Jika perintah if
tersebut terdiri dari 2 atau lebih pernyataan.

Bentuk Umum:
if (kondisi)
{ pernyataan }

Contoh:
If(nilai_beli>10000) Arti dari source code disamping
{ adalah jika nilai pembelian lebih dari
discount=(10/100)*nilai_bel 10000 maka akan mendapat
i; discount 10%. Selain itu juga akan
strcpy(bonus,“Payung”); mendapatkan bonus payung.
}
Contoh If Sederhana :
Bentuk Umum: Contoh:
if(kondisi)

pernyataan1
else

pernyataan2
Bentuk Umum: Contoh:
if (kondisi)
{
perintah-1;
...
}
else if
{
perintah-2;
...
}
.
.. Sampai kondisi ke –n

else
{ perintah default ; }
// proses seleksi kondisi
if(gol=='1')
Lanjutan : { strcpy(jab,"Direktur");
gapok=5000000;
}
else if(gol=='2')
{ strcpy(jab,"Manajer");
gapok=4000000;
}
else
{ cout<<" salah kode golongan“ <<endl; }

// output datanya
cout<<" Jabatan = "<<jab<<endl;
cout<<" Gaji Pokok = "<<gapok<<endl;
getch ( );
}
Perintah if dalam if sering disebut nested-if. Perintah ini
mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

Bentuk Umum :
If(kondisi1) Else
{ {
if(kondisi2) if(kondisi2)
{
{ pernyataan1;
pernyataan1; }
} else
else {
{ pernyataan2;
pernyataan2; }
} }
}
Contoh:
perintah ini merupakan pernyataan yang dirancang untuk
menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah
pilihan alternatif yang diantaranya untuk menggantikan pernyataan
if bertingkat.
switch (ekspresi integer atau karakter )
Bentuk Umum: {
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
default :
… perintah;
… perintah;
}
contoh
1. Buatlah Program dengan tampilan sebagai berikut
Masukkan Kode Buku [1|2|3] : <input>
Jumlah Pembelian Buku Anda : <input>

**** TOKO BUKU HALIFI***


JL. Keadilan No. 16
---------------------------------------------------------------------------
Nama Buku : <nama buku>
Harga Buku : <harga buku>
Potongan : <potongan>
Bonus : <bonus>
Total Bayar : <total bayar>
PPN : <ppn>
---------------------------------------------------------------------------
**** T E R I M A K A S I H***
Apa mau Input data lagi ????
Ketentuan Soal :

1. Untuk BUKU :
• Jika kode buku 1 maka nama buku = “ Sukses Belajar Borland
C++”, harga = 50000.
• Jika Kode buku 2 maka nama buku = ” Kunci Pribadi Yang
Sukses ”, harga = 35000.
• Jika kode buku 3 nama buku = ” Mencari Mutiara Di Dasar Hati ”,
harga = 45000.
2. Akan Mendapat potongan 10% jika Jumlah pembelian lebih dari 5
buku, dan mendapat bonus ” Note Book”, tetapi jika pembelian
kurang dari 5 maka tidak dapat potongan serta akan tampil pesan
”Maaf Tidak Dapat Bonus”.
3. Semua Pembelian akan dikenakan PPN Sebesar 10% dari Total
Pembelian.
4. Gunakan Switch-Case dan IF-else.
2. Buatlah Program dengan tampilan sebagai berikut Output
DAFTAR PEMESANAN TIKET KERETA

*********************************************

Nama Pemesan : <input>

Nama Kereta : <output>

Kelas Kereta : <output>


Input

Harga Per Tiket : <output>

Jumlah Pemesanan Tiket : <input>

Biaya Tambahan Fasilitas : <output>

Pembayaran : <output>

Discount : <output>

*********************************************

Total Pembayaran : <output>

Uang Bayar : <input>

Uang Kembali : <output>

*********************************************

Mau Input Data Lagi [Y / T] ?? : <input>


3. Buatlah Program dengan tampilan sebagai berikut

Input
Layar Input
PENGINAPAN PASTI BETAH
**************************
Nama Penyewa : <input>
Kode Kamar [A/B/M] : <input>
Output
PENGINAPAN PASTI BETAH
Nama Penyewa : <output>
Kode Kamar [A/B/M] : <output>
lama Menginap : <input>
******************************
Tipe Kamar : <output>
lama Menginap : <input> hari
Souvenir : <output>
Biaya Sewa : <output>
Total Biaya Sewa : <output>
******************************
Uang Bayar : <input>
Uang Kembali : <output>
Ingin Input Lagi [Y/T] = <input>
Hasil Akhir
Ketentuan Soal
Kode Kamar Tipe Kamar Harga Sewa Per Malam
A Anggrek 300000
B Bougenville 250000
M Mawar 200000

•Kode kamar dapat diinput dengan huruf besar ataupun kecil


•Jika salah memasukan kode kamar maka akan muncul pesan ” Kode kamar yang
anda masukan salah”, ”Ingin input lagi [ Y / T ] ?”
Pilih ’Y’ berarti mulai menginput lagi dari awal, Pilih ’T’ berarti keluar dari
program
•Untuk penyewaan kamar lebih dari atau sama dengan 1 minggu maka akan
mendapat souvenir ”Payung Cantik”, selain itu tidak dapat souvenir
•Semua biaya sewa penginapan ditambah dengan biaya administrasi sebesar 200000
•Pada akhir tampilan terdapat pesan “Mau Input Data Lagi [Y / T] ??”
Pilih ’Y’ berarti mulai menginput lagi dari awal, Pilih ’T’ berarti keluar dari
program
proses looping yang menggunakan perhitungan (counter) yang
sudah pasti (misalnya variabel k=1,2,...,n; j=m, m-1,...,5; dan
sebagainya) dapat dibuat menggunakan pernyataan for.

Bentuk Umum:
for ( inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :
• Inisialisasi; merupakan bagian untuk memberikan nilai awal
untuk variabel-variabel tertentu.
• Syarat Perulangan; memegang kontrol terhadap perulangan,
karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan
diteruskan atau dihentikan.
• Pengubah Nilai Pencacah; mengatur kenaikan atau
penurunan nilai pencacah.

Contoh:
Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for
didalam perulangan for yang lainnya. Bentuk umum
pernyataan Nested for sebagai berikut :

for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah )


{
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}
Contoh
Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan
eksekusi program ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label.
Label merupakan suatu pengenal (identifier) yang diikuti dengan
tanda titik dua ( : ). Bentuk pemakaian goto sebagai berikut:
Contoh:
Perintah While
Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan
yang mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while
dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus
dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.

Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut:

while ( syarat )
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
Contoh :
Pernyataan perulangan do - while merupakan bentuk perulangan yang
melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan
dilakukan dibelakang.
Bentuk umum perulangan do - while, sebagai berikut :

do
{
Pernyataan / perintah ;
Pernyataan / perintah ;
}
while ( syarat );
Contoh
1. Bulatlah program untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan
hasilnya :
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + 16 + 18 + 20 = 110

2. Bulatlah program untuk menghitung penjumlahan deret bilangan


genap membentuk segitiga siku dengan hasilnya :
2 =2
2+4 =6
2+4+6 = 12
2+4+6+8 = 20
2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30
3. Bulatlah program untuk menghitung perkalian deret bilangan ganjil
membentuk segitiga siku dengan hasilnya :

1 =1
1*3 =3
1*3*5 = 15
1*3*5*7 = 105
1*3*5*7*9 = 945
Variabel Larik atau lebih dikenal dengan
ARRAY adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari
sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe
sama.
Suatu Array mempunyai jumlah komponen
yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam
suatu larik ditunjukan oleh suatu indeks untuk
membedakan variabel yang satu dengan variabel
yang lainnya

Variabel array dalam Borland C++, dapat


digolongkan menjadi dua buah dimensi:
• Array Berdimensi Satu.
• Array Berdimensi Dua
Array Dimensi 1

Bentuk Umum :
Inisialisasi / pemberian nilai awal array
dimensi 1

Dan pengaksesan pemanggilan datanya bisa


menggunakan/memanggil subindeksnya
Contoh programnya (hal.91)
Contoh penggunaan array(lanjutan) hal 92
Proses Looping input variabel array :
Proses output judul kolom :
Proses Looping output variabel array :
Array Dimensi 2
Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan
kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan
indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua
dapat digunakan seperti pendatan penjualan,
pendataan nilai dan lain sebagainya.
Bentuk Umum
Contoh penulisan array dimensi 2 :
Inisialisasi Array Dimensi 2 (hal 94)
Contoh penggunaan array dimensi 2
Latihannya :
kerjakan latihan hal 100 no. 1
POINTER
Merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari
variabel lain. Suatu pointer dimaksudkan untuk
menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat dari
suatu variabel dapat diketahui dengan mudah

Operator Pointer

Terdapat dua macam operator pointer yang disediakan


oleh Borland C++:
1. Operator dereference ( & )
2. Operator reference ( * )
Operator dereference ( & )
• Operator ini biasa disebut dengan “address of” atau
operator alamat. Dengan menggunakan operator
dereference(&) ini, suatu variabel akan menghasilkan
alamat lokasi memori.
Operator reference ( * )
• Operator ini biasa disebut dengan “value pointed by”.
Dengan menggunakan operator reference (*) ini,
menghasilkan nilai yang berada pada suatu alamat
memori
Penggunaan Pointer

• Dapat digunakan untuk mendeklarasikan variabel bertipe


data string tanpa harus dideklarasikan batasan
karakternya.
• Dapat digunakan dalam penggunaan FUNGSI yaitu saat
pemanggilan secara nilai dan refernsi
• Contoh listing dapat di lihat di bab 7 Pointer halaman
103 - 110
Contoh Program Pointer
Contoh 1
Pointer adalah sebuah variabel dengan
tipe tertentu yang dapat digunakan
untuk mencatat alamat dari suatu
variabel yang setipe dengannya,
mengakses dan memanipulasi data yang
tersimpan dalam alamat tersebut. Jika int
x adalah sebuah variable bertipe integer
maka &x berarti alamat dari x. Jika p
adalah sebuah pointer bertipe integer
maka p dapat menyimpan dan
memegang alamat dari x tersebut.
Contoh Pointer 2
MACRO
• Preprocessor Directives
Preprocessor directive merupakan suatu perintah yang
termasuk kedalam program, tetapi bukanlah instruksi
dari program itu sendiri, tetapi untuk preprocessor
– #define
– #include
– #if #endif
– #if #else #endif
– #elif
– #undef
– #ifdef #ifndef
Lihat penjelasan di modul C++ halaman 111-116
Contoh Makro
Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang
dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.

Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:

• Mengurangi pengulangan penulisan program yang


berulangan atau sama.
• Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah
dipahami dan dapat lebih dikembangkan

Pemanggilan Fungsi dapat berulang-ulang dengan cara


memanggil nama fungsinya.
• Fungsi dapat dibedakan menjadi 2.

* Fungsi sederhana(tanpa parameter)

* Fungsi Berparameter
Contoh Fungsi Sederhana :
Prototype Fungsi adalah mejelaskan kepada
kompiler tentang tipe data fungsi, jumlah parameter,
tipe data dari masing-masing parameter.
Parameter Fungsi
adalah suatu pendefinisian nilai-nilai dari objek-objek
yang dideklarasikan pada bagian argumen di fungsi.
Nilai-nilai pada objek-objek tersebut didapat dari
variabel-variabel yang barada pada program utama
Yang Perlu diperhatikan dalam pembuatan Fungsi berparameter :
1. Jumlah Parameter aktual dan parameter formal harus sama
2. Tipe data yang digunakan oleh parameter harus sama
3. Tipe pemanggilan fungsi
Pemanggilan Fungsi Berparameter

1. Pemanggilan Secara Nilai


2. Pemanggilan Secara Reference
3. Pemanggilan Return
Pemanggilan Secara Nilai(by Value)
pemanggilan fungsi dengan nilai akan menyebabkan nilai
parameter aktual tidak akan berubah, walaupun nilai
parameter formalnya berubah.
Pemanggilan Secara Reference
pemanggilan fungsi dengan nilai akan menyebabkan nilai parameter
aktual berubah, dengan cara merubah nilai parameter formalnya. Untuk
pemanggilan by reference memerlukan sebuah pointer ( * ) didepan
nama parameter formalnya, dan ( & ) untuk nama parameter aktualnya.
Pemanggilan Secara Return
Dilakukan untuk melakukan pengiriman suatu nilai atau nilai dari
suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya.
Contoh Penggunaan Fungsi
Buatlah rancangan perhitungan luas segitiga dengan
tampilan seperti berikut :

Dimana perhitungan luas nya dilakukan di dalam fungsi


luas_segitiga dan penggunaan fungsi garis
Contoh Penggunaan Fungsi
Penjelasannya : input nilai
alas ( a) dan tinggi ( t ), lalu
untuk proses hasil dilakukan
pemanggilan fungsi segitiga
dan mengirimkan nilai a dan
t kedalam fungsi segitiga,
dimana ( a ) sebagai alas dan
( t ) sebagai tinggi. Lalu
didalam fungsi segitiga di
proses hitung luas
segitiganya. Lalu dengan
fungsi return nilainya di kirim
kembali sebagai hasil.
Pembuatan File Header dengan fungsi

• File Header adalah suatu file dengan akhiran .h

• File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan


definisi konstanta. Selain file-file header standar yang
disediakan oleh C++, kita dapat juga membuat file header
sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file
editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file
header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h
contoh
Buatlah Dua File CPP
1. Headerku.h
2. Fungsiheader.cpp
3. Simpan DiLokasi Penyimpanan yang sama
Ketentuan penyimpanan headerku

File Save –headerku.header


Ketentuan penyimpanan fungsiheader

File Save –fungsiheader.cpp


File 1(headerku.h)
FILE 2(Fungsiheader)
Contoh Fungsi dalam implementasi
Animasi
Animasi Mobil
Listing 1
Listing 2
Listing 3
Latihan
Buatlah animasi yang berbeda dari contoh yang ada
di atas, dengan menggunakan materi fungsi yang
sudah di pelajari
Struktur digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang
mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang
membentuk sebuah struktur dinamakan elemen struktur.
Penggunaan Struktur menggunakan bentuk umum :
nama_structurenya.nama_variabelnya
Bentuk Umum Struktur
Contoh 1a
Contoh 1b
Perbedaan dari 2 contoh diatas adalah
perbedaan penggunaan dari bentuk umum.
Contoh 1a menggunakan bentuk umum yang
ke 2, sehingga penggunaan nama struktur
bisa langsung digunakan tanpa harus
dideklarasikan nama variabel lain.
sedangkan contoh 1b, menggunakan bentuk
umum yang ke 1, sehingga penggunaannya
harus dideklarasikan lagi oleh nama variabel
lain yang menggunakan tipe dari nama
struktur itu sendiri.
Menggabungkan struktur dengan array
dan function

Catatan : jml_index array dideklarasikan bisa di nama struktur atau


di elemen struktur. Perbedaannya adalah jika di letakkan di nama
struktur maka ketika digunakan yang punya pelaku perulangan
adalah nama struktur. Sedangkan jika diletakkan di elemen struktur
maka ketika digunakan yang punya pelaku perulangan adalah
elemen strukturnya
Contoh 2
Catatan : Penggunaan Struktur dengan array,
dapat dilakukan dengan mengelompokkan
variabel-variabel array kedalam nama struktur.
Sehingga bisa terlihat bedanya variabel array
dengan variabel biasa.
LATIHAN gabungan Struktur,Fungsi, Array
dan Seleksi Kondisi
LATIHAN gabungan Struktur,Fungsi, Array
dan Seleksi Kondisi
OOP adalah pemrograman yang
menitikberatkan kepada objek-objek untuk
menyelesaikan tugas atau proses dari
program tersebut. Sedangkan penitik
beratkan ini dimaksudkan adanya interaksi
pengiriman nilai, pesan atau pernyataan
antar objek. Kemudian objek yang
merespon hasil dari interaksi tersebut akan
membentuk suatu tindakan atau aksi
Petunjuk

1. Dosen bekerjasama dengan penanggung jawab matakuliah


mempersiapakan soal uji kompetensi individu dan form penilaian
2. Dosen mengatur kondisi kelas agar tetap kondusif
3. Dosen di perbolehkan uji kompetensi dibagi menjadi 2 kelompok atau soal
di persiapkan 3-4 jenis soal .
4. Penilaian dapat dilaksanakan secara langsung

Anda mungkin juga menyukai