JAKARTA, 11 SEPTEMBER 2020

DASAR PEMAKZULAN

PEMETAAN KERAWANAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN JEMBER DILAKUKAN ATAS KEJADIAN

PENGELOLAAN PEMERINTAHAN OLEH BUPATI JEMBER (DR. HJ. FAIDA, MMR) TIDAK SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG PUNCAKNYA DPRD MENGGUNAKAN HAK
MENYATAKAN PENDAPAT DENGAN MEMAKZULKAN BUPATI. TERDAPAT 3 (TIGA) ALASAN YAKNI:

01 PROSES MUTASI YANG DILAKUKAN TIDAK MEMPERHATIKAN MERIT SISTEM SEBAGAIMANA DIATUR
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2015

PENYUSUNAN SOTK YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN DENGAN CONTOH MEMBENTUK KASI KAMBING

02 PADA DINAS KETAHANAN PANGAN & PETERNAKAN, KASI HAJI PADA DINAS PERHUBUNGAN, DAN
LAIN-LAIN

03 PENGELOLAAN KEUANGAN YANG DILAKUKAN TANPA MEMPERHATIKAN KETENTUAN

ATAS BERBAGAI PERMASALAHAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS,

KEPADA PEMKAB JEMBER DIBERIKAN SANKSI
 PENDALAMAN INFORMASI TERHADAP
5 (LIMA) KALANGAN
KALANGAN PNS INSTANSI VERTIKAL

PNS PEMKAB JEMBER TERDIRI DARI SDR. BOBY ARIESANDI

(MANTAN KABAG HUMAS), JONI PELITA (KABID PADA DINAS PU,
BINA MARGA DAN SDA), RATNO (MANTAN KABAG HUKUM), AKBP. ARIS SUPRIYONO (KAPOLRES JEMBER) DAN IMAM
NAJMUL HUDA (KABID PADA SATPOL PP), AHMAD DAVID (KABID (POSBINDA JEMBER)
KEWASPADAAN KESBANGPOL)

KALANGAN POLITIK TOKOH AGAMA/ULAMA

EDY CAHYO (KETUA FRAKSI PDIP) DAN DAVID HANDOKO GUS BAIQUN (BAIQUNI PURNOMO) PENGASUH PONPES
SETO (PARTAI NASDEM); AL-GHOFILIN, TOKOH NU JEMBER (CUCU PENDIRI
JEMBER, KH. AHMAD SIDDIQ)

KALANGAN AKADEMISI ORMAS

HERMANTO ROHMAN, MPA (DOSEN FISIP UNIVERSITAS KETUA ALIANSI MASYARAKAT JEMBER YAITU KUSTIONO
JEMBER) DAN DR. ALI BASRUDIN (DOSEN SASTRA MUSRI
INDONESIA UNIVERSITAS JEMBER)
 CARA PEROLEHAN COPY KTP
MASY PENDUKUNG

MELALUI UANG SAKU KEGIATAN DALAM BENTUK REK

TABUNGAN

DILAKUKAN MELALUI KONGRES-KONGRES KEGIATAN

SOSIAL (NELAYAN, PENJAHIT, TUKANG CUKUR, ANAK
YATIM)

DIKOORDINASIKAN SATGAS HINGGA KELURAHAN DAN

DESA
 TOKOH LAWAN PETAHANA

1 1. GUS BAIQUNI/KEPONAKAN
GUS FIRJAUN;
TOKOH AGAMA 2. GUS SYEF CUCU KH. AHMAD
SIDIQ

2 1. ASN YANG NON JOB;

APARATUR SIPIL
2. PEJABAT YG TIDAK
NEGARA/ASN DIBERDAYAKAN

1. KUSTIONO;
3
2. PENGURUS PARTAI DI
TOKOH MASYARAKAT JEMBER;
3. ANGGOTA DPRD DI JEMBER
 PENDUKUNG PETAHANA

1 ACHMAD IMAM FAUZI

4
PROF. DR. WIDODO (KEPALA BAPPEDA
(DIRJEN PUU KUMHAM) JEMBER)

2 5
DR. BAYU DWI FATURROHMAN AHMAD
ANGGORO ALIAS GUS OONG
(DOSEN FH UNEJ) (SENIMAN)

3 6
WINARDI NAWA PUTRA KH. MISBAHUSSALAM
(JURNALIS SENIOR (KETUA BAZNAS JEMBER)
JAWA POS JEMBER)
 TUGAS PENDUKUNG PETAHANA

1. MENCARI CELAH ATURAN HUKUM DALAM

MENGELUARKAN KEBIJAKAN UNTUK MENINGKATKAN
POPULARITAS DR. FAIDA;

2. MELOBI PEJABAT-PEJABAT PADA K/L AGAR KEBIJAKAN

DR. FAIDA TERHINDAR DARI SANKSI PEMERITAH PUSAT;

3. SEBAGAI PENGHUBUNG ANTARA DR. FAIDA DENGAN

TOKOH PDIP (SEBELUM PENDAFTARAN BALON BUPATI,
DR. FAIDA MASIH MENGHARAPKAN DUKUNGAN PDIP).
 DUKUNGAN THD PETAHANA
TIDAK MENDUKUNG
• 3 (TIGA) KECAMATAN, KOTA JEMBER
MAYORITAS TIDAK MENDUKUNG
• MASYARAKAT PENDIDIKAN MENENGAH
KE ATAS TIDAK MENDUKUNG
• MASYARAKAT EKONOMI MENENGAH KE
ATAS TIDAK MENDUKUNG
(HASIL OBSERVASI TIM DAN INFORMASI
TOKOH MASYARAKAT)
KEKUATAN DUKUNGAN
PETAHANA/MENDUKUNG
• KELOMPOK MASYARAKAT DI
WILAYAH KOTA JEMBER,
PINGGIRAN DAN PEGUNUNGAN
• KELOMPOK MASYARAKAT
PENDIDIKAN RENDAH
PENERIMA BANSOS
• KELOMPOK MASYARAKAT YG
EKONOMI RENDAH/PENERIMA
BANSOS/BLT/SEMBAKO
 REKOMENDASI

1. UNTUK MENCEGAH PENYALAHGUNAAN PEMBERIAN BANSOS YANG DIPERGUNAKAN

UNTUK MENINGKATKAN ELEKTABILITAS DR. FAIDA, DIPERLUKAN SANKSI
PEMBERHENTIAN SEBAGAI TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN ITSUS
KEMENDAGRI DAN PEMPROV JAWA TIMUR;

2. AGAR DR. FAIDA TIDAK BISA LAGI MENGAKSES ANGGARAN PEMKAB JEMBER,
PELAKSANA TUGAS BUPATI JEMBER KETIKA DR. FAIDA MULAI CUTI UNTUK PILKADA
(26 SEPTEMBER 2020), TIDAK DIBERIKAN KEPADA PEJABAT NEGARA INTERNAL
JEMBER (WAKIL BUPATI JEMBER) KARENA MASIH MERUPAKAN BAGIAN DARI
PENDUKUNG DR. FAIDA;

3. UNTUK MENURUNKAN TINGKAT ELEKTABILITAS DR. FAIDA DI WILAYAH PINGGIRAN

DAN PEGUNUNGAN JEMBER, AGAR DIBERIKAN PROGRAM BANTUAN
TANDINGAN SEHINGGA MASYARAKAT DI SANA MENDAPAT PERSPEKTIF LAIN
SEKALIGUS SOSIALISASI MENGENAI KINERJA PEMERINTAHAN JEMBER YANG
SALAH KELOLA
TERIMAKASIH
DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PUM