Anda di halaman 1dari 1

Memaknai Idul Fitri ditengah Pandemi

Sudah memasuki tahun ketiga dunia dilanda suatu wabah yang merenggut banyak
korban jiwa, tak mengenal usia, anak muda maupun orang tua pun ikut binasa, memang
semua adalah skenario Tuhan, tetapi segala cara telah dilakukan umat manusia untuk bisa
bertahan, pemerintah dengan segala kebijakan, masyarakat yang ikut terkena dampak hingga
kita mahasiswa pun merasakan efek negatif dari pandemi ini.
Kegiatan ibadah dibatasi, tempat peribadahan ditutup, itu semua adalah upaya
manusia agar bisa bertahan dari bahaya pandemi Covid 19, memasuki bulan suci ramadhan,
berbagai kegiatan ramadhan yang mengharuskan orang-orang berkumpul kini harus
dihentikan untuk sementara, hingga puncaknya yaitu saat hari kemenangan, perayaan lebaran.
Idul Fitri Ditengah Pandemi
Lebaran atau hari raya Idul fitri menjadi budaya tersendiri di negara Indonesia, salah
satu ciri khas dari hari raya idul fitri adalah pulang kampung atau mudik, yaitu kegiatan
silaturahmi para perantau yang bekerja keluar kota dan luar pulau untuk kembali ke kampung
halaman, melepas rindu dengan keluarga setelah lama tidak berjumpa, dengan mayoritas
umat muslim di tanah air, kegiatan mudik menjadi migrasi besar-besaran setiap tahunnya, hal
ini tentunya berdampak kepada kebijakan pemerintah yang mengharuskan orang-orang untuk
menjaga jarak (Social Distancing), maka dari itu pemerintah dengan segala pertimbangan
melarang mudik lebaran di 2 tahun kebelakang.
Kebijakan ini tentu menuai pro dan kontra di masyarakat, para perantauan yang
merindukan keluarga di kampung halaman tentunya sangat ingin pulang kampung, tetapi
disamping itu situasi pandemi yang menyulitkan membuat mereka berpikir kembali untuk
menunda pulang kampung hingga situasi benar-benar terkendali.
Tahun 2022 menjadi titik balik
Saat ini di tahun 2022, angka kasus Covid sudah mulai menurun, banyak masyarakat
sudah mendapatkan vaksin untuk mencegah virus Covid 19, karena itu di tahun ini aktifitas
seperti bekerja, belajar mengajar dan lain sebagainya sudah bisa dilaksanakan seperti sedia
kala dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, di bulan ramadhan pun berbagai kegiatan
sudah bisa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia, hingga nanti pada hari Lebaran mereka
bisa pulang kampung setelah hampir 3 tahun menahan rindu untuk bertemu, di tahun ini
mudik lebaran sudah diberi izin oleh pemerintah dengan beberapa catatan, yaitu sudah
melakukan vaksinasi minimal 2 kali, kemudian melakukan tes PCR untuk mengetahui
kondisi tubuh. Silaturahmi yang cukup lama tertunda pun dapat terlaksana di tahun ini.
Pandemi ini memang sangat menyulitkan masyarakat, tetapi hikmah dibalik itu adalah
kita menjadi lebih dekat dengan keluarga dirumah, lebih bisa menghargai waktu dan
menghargai nikmat sehat yang diberikan Tuhan kepada kita, semoga kita senantiasa diberi
kesehatan jasmani dan rohani dalam menjalani aktifitas.

Oleh : Agus Muhammad Jamaludin

Anda mungkin juga menyukai