Makalah Konsep - Dasar - Keperawatan 1
Makalah Konsep - Dasar - Keperawatan 1
DOSEN PEMBIMBING
RESA LIVIA NICA,S.KEP.,M.KES
DISUSUN OLEH:
DHEVI WIDYA RUSTANTI
NPM:205140040
Makalah ini berisikan tentang materi pelayanan keperawatan dalam sistem pelayanan
kesehatan,keperawatan sebagai suatu profesi dan Interprofessional education dan
collaboration.DiharapkanMakalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita
semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dar iawal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita.Aamiin
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BabI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pelayanan keperawatan dalam sistem keperawatan........
B. Keperawatan sebagai suatu profesi..................................
C. Interprofessional education dan collaboration.................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling
banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) dan mengemban tugas untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan
penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional
dibidang kesehatan. Tidak mengherankan apabila bidang kesehatan perlu untuk selalu
dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat,
murah dan ramah.
B.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan?
2.Apa yang dimaksud dengan Sistem klien?
3.Apa saja tingkatan pelayanan kesehatan?
4.Bagaimana peran perawat professional?
5.Apa Standar praktik keperawatan professional?
6.Apa yang dimaksud dengan Interprofessional education dan collaboration?
C.Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1.
2. Mengetahui sistem-sistem dari pelayanan kesehatan.
3. Mengetahui Tingkatan pelayanan kesehatan.
4. Mengetahui peran perawat profesional.
5. Mengetahui Standar praktik keperawatan profesional.
6. Mengetahui Interprofessional education dan collaborati
BAB II
PEMBAHASAN
1.Sistem Klien
Klien adalah orang yang memperoleh bantuan orang yang membeli sesuatu atau
memperoleh layanan.Namun pada fundamental keperawatan klien ialah orang yang mencari
pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau orang yang berarti bagi orang yang mencari
pelayanan kesehatan tersebut.
Dalam keperawatan yang menjadi klien bisa saja individunya itu sendiri maupun keluarga
atau kerabatanya.jenis jenis klien yang disebutkan dalam Neuman System Model juga bisa
dalam bentuk individu maupun kelompok.klien terdiri dari dua jenis yaitu individu sebagai
klien dan keluarga sebagai klien.Yaitu klien sebagai individu ialah seseorang yang
mendapatkan asuhan keperawatan.Klien sebagai keluarga bisa saja terjadi apabila seseorang
anggota dari keluarga tersebut mengalami suatu penyakit atau kelemahan pada tubuhnya
yang mengakibatkan ia tidak dapat memberikan keterangan secara jelas kepada
perawat.Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang
penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.Pasien atau penanggungnya
berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
2.Tingkat pelayanan kesehatan
Berdasarkan definisi oleh para ahli diatas menganai profesi, mari kita lihat mengapa
keperawatan itu sebagai profesi.
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu klien mendapatkan kembali
kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan pada kebutuhan
kesehatan klien secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan kesehatan emosi,
spiritual dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada klien dan keluarga klien
dengan menggunakan energy dan waktu yang minimal. Selain itu, dalam perannya sebagai
pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan perawatan dengan memperhatikan
keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan
tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien secara sistematis, menyeluruh,
akurat , singkat dan berkesinambungan.
Rasional
Pengkajian keperawatan merupakan aspek penting dalam proses keperawatan yang bertujuan
menetapkan data dasar tentang tingkat kesehatan klien yang digunakan untuk merumuskan
masalah klien dan rencana tindakan.
Kriteria Struktur
4.Praktek mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang menjadi bagian dari
sistem pencatatan kesehatan klien.
5.Ditatanan praktek tersedia sistem penyimpanan data yang dapat memungkinkan diperoleh
kembali bila diperlukan.
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
mempelajari data penunjang ( pengumpulan data penunjang diperoleh dari hasil
pemeriksaan laboratorium dan uji diagnosis), serta mempelajari catatan lain.
2. Sumber data adalah klien, keluarga atau orang terkait, tim kesehatan, rekam medis, serta
catatan lain.
3. Klien berpartisipasi dalam proses pengumpulan data.
4. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi :
a. Status kesehatan klien saat ini
b. Status kesehatan klien masa lalu
c. Status biologis (Fisiologis)
d. Status psikologis (Pola koping)
e. Status social cultural
f. Status spiritual
g. Respon terhadap terapi
h. Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal
i. Resiko masalah potensial
Kriteria Hasil
1. Data dicatat dan dianalisis sesuai standar dan format yang ada.
2. Data yang dihasilkan akurat, terkini, dan relevan sesuai kebutuhan klien.
Rasional
Kriteria Struktur
1. Tatanan praktek memberi kesempatan ; kepada teman sejawat, klien untuk melakukan
validasi diagnosis keperawatan.
2. Adanya mekanisme pertukaran informasi tentang hasil penelitian dalam
menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat.
3. Akses sumber-sumber dan program pengembangan profesional yang
terkait.
4. Adanya pencatatan yang sistematis tentang diagnosis klien.
Kriteria Proses
1. Proses dianogsis terdiri dari analisis, & interpretasi data, identifikasi masalah klien dan
perumusan diagnosis keperawatan.
2. Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari masalah (P), penyebab (E), gejala/tanda (S)
atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE).
3. Bekerjasama dengan klien, dekat dengan klien, petugas kesehatan lain untuk memvalidasi
diagnosis keperawatan.
4. Melakukan kaji ulang dan revisi diagnosis berdasarkan data terbaru.
Kriteria Hasil
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
meningkatkan kesehatan klien.
Rasional
Kriteria Hasil
Rasional
Kriteria Proses
Kriteria Hasil
1. Terdokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien secara sistematik dan dengan
mudah diperoleh kembali.
2. Tindakan keperawatan dapat diterima klien.
3. Ada bukti-bukti yang terukur tentang pencapaian tujuan
Standar V : Evaluasi
Rasional
Praktek keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang mencakup berbagai perubahan
data, diagnosa atau perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Efektivitas asuhan
keperawatan tergantung pada pengkajian yang berulang-ulang.
Kriteria Struktur
1. Menyusun rencanaan evaluasi hasil tindakan secara komprehensif, tepat waktu dan terus-
menerus.
2. Menggunakan data dasar dan respon klien dalam mengukur perkembangan kearah
pencapaian tujuan.
3. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan klien
4. Bekerja sama dengan klien, keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
6. Melakukan supervisi dan konsultasi klinik.
Kriteria Hasil
Pendekatan kolaborasi yang masih berkembang saat ini yaitu interprofessional collaboration
(IPC) sebagai wadah dalam upaya mewujudkan praktik kolaborasi yang efektif antar profesi.
Terkait hal itu maka perlu diadakannya praktik kolaborasi sejak dini dengan melalui proses
pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa pendidikan kesehatan. Sebuah grand design
tentang pembentukan karakter kolaborasi dalam praktik sebuah bentuk pendidikan yaitu
interprofessional education (IPE) (WHO, 2010, Department of Human Resources for Health).
IPC merupakan wadah kolaborasi efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
pasien yang didalamnya terdapat profesi tenaga kesehatan meliputi dokter, perawat, farmasi,
ahli gizi, dan fisioterapi (Health Professional Education Quality (HPEQ), 2011).Sedangkan
IPE merupakan proses satu kelompok mahasiswa yang berhubungan dengan kes ehatan yang
memiliki latar belakang jurusan pendidikan yang berbeda melakukan pembelajaran bersama
dalam masa pendidikan dengan berinteraksi untuk mencapai tujuan yang penting dengan
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehablitatif (WHO, 2010, Department
of Human Resources for Health).Interprofessional Education mempunyai kekurangan, bahwa
dalam proses IPE berfluktuasi pada sekolah kedokteran dan kolaborasi tingkat budaya
terancam ketika kelompok berinteraksi dengan buruk. Hambatan IPE yang bersifat individual
yaitu tingkat perasaan terintimidasi oleh sekolah kedokteran. Pada proses IPE terdapat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Klien
Klien adalah orang yang memperoleh bantuan orang yang membeli sesuatu atau
memperoleh layanan.Namun pada fundamental keperawatan klien ialah orang yang
mencari pelayanan kesehatan dan anggota keluarga atau orang yang berarti bagi orang
yang mencari pelayanan kesehatan tersebut.
http://nizaraharja92.blogspot.com/2013/04/bab-i-pendahuluan-a.html
https://www.nerslicious.com/standar-praktik-keperawatan/