SURAT TUGAS
No. 421.2/035/SDN6/2017
Ni Luh Sekarini, S. Pd
NIP 19630922 198404 2 001
SURAT TUGAS
No. 421.2/046/SDN6/2017
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 6 Penyaringan :
Nama : Ni Luh sekarini, S.Pd
NIP : 19630922 198404 2 001
Pangkat/Gol : Pembina Tk I /(IV/b)
Jabatan : Kepala Sekolah SDN 6 penyaringan
Ni Luh Sekarini, S. Pd
NIP 19630922 198404 2 001
SURAT TUGAS
No. 421.2/062/SDN6/2018
Ni Luh Sekarini, S. Pd
NIP 19630922 198404 2 001
SURAT TUGAS
No. 421.2/036/SDN6/2018
Untuk mengikuti Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah yang di selenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Bersama LPMP
Propinsi Bali pada tanggal 3 Mei sampai dengan 28 Juli 2018 di Hotel Jimbarwana
Demikian surat tugas ini kami buat untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya.
SURAT TUGAS
No. 421.2/071/SDN6/2018
Ni Luh Sekarini, S. Pd
NIP 19630922 198404 2 001
LAPORAN DIKLAT
BIMBINGAN TEKNIS PENJAMINAN MUTU BAGI SEKOLAH
1 Nama DIKLAT : Bimbingan Teknis Penjaminan Mutu Bagi Sekolah
.
2 Penyelenggara : LPMP Propinsi Bali
.
3 Tempat : SMA Negeri 2 Negara
. DIKLAT
4 Waktu Kehiatan : 27 Mei s.d 30 Mei 2019
.
5 Tujuan : 1. Memberikan pemahaman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
. DIKLAT yang terintegrasi PPK, Literas dan K13 dalam SPMI
2. Memberikan Pemahaman tentang SNP, indikator dan
instrument
3. Memberikan pemahaman tentang pemetaan mutu
4. Memberikan pemahaman tentang perencanaan dan
implementasi pemetaan mutu
5. Memberikan pemahaman tentang monitoring dan evaluasi
6. Melakukan praktik studi kasus terkait pelaksanaan pemetaan
mutu di sekolah
6 Narasumber : Drs. I Ketut Ardiatmika Adnyana, M.Pd
.
7 Ringkasan :
. Materi
D. Pemetaan Mutu
Pada siklus ini beberapa DIKLAT yang harus dilaksanakan oleh TPMPS
adalah: 1) Pengisian Instrumen EDS, 2) Pengolahan hasil EDS sehinngga menjadi
skala nilai , 3) Menganalisis nilai raport EDS dengan menggunakan format pemetaan
mutu. Ada banyak instrumen eds yang bisa digunakan, dan LPMP sendiri tidak
menentukan instrumen yang harus digunakan, tergantung kebijakan sekolah masing-
masing. Namun menurut saya, menimbang dan memperhatikan kesesuaian antara
indikator dalam EDS dan indikator dalam format pemetaan mutu, maka saya
merekomendasikan untuk menggunakan EDS yang dikeluarkan oleh LPMP yang
pengisiannya secara online di alamat http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ .
Dengan menggunakan EDS PMP, kita tidak perlu mengolah instrumen EDS menjadi
angka atau nilai karena sistem di situs PMP Dikdasmen akan otomatis mengkonversi
pengisian kuisioner menjadi nilai raport sekolah. Nilai raport itu bisa kita unduh di
alamat di atas dengan login menggunakan userid dan password dapodik. Selanjutnya
nilai raport itu kita masukan ke dalam format untuk keperluan pemetaan mutu
sekolah.
E. Perencanaan
Siklus pemetaan mutu menghasilkan rekomendasi yang harus dilaksanakan
sekolah agar indikator tersebut memenuhi SNP. Rekomendasi tersebut selanjutnya
dipindahkan ke Format penyusunan rencana pemenuhan Mutu
Penyusunan rencana pemenuhan mutu menghasilkan rencana DIKLAT yang
akan dilaksanakan beserta biaya dan waktu pelaksanaan. Selanjutnya program
DIKLAT yang direncanakan tersebut harus masuk ke dalam RKAS sekolah sehingga
pembiayaannya tercover oleh BOS.
Setelah semua rekomendasi telah direncakan pemenuhannya, selanjutnya TIM
SPMI harus membuat proposal rencana DIKLAT yang harus diajukan kepada kepala
sekolah. Proposal DIKLAT merupakan acuan dalam pelaksanaan DIKLAT
pemenuhan SNP. Sementara itu, tim audit juga harus membuat instrumen audit sesuai
proposal yang dibuat tim pengembang.
B. Manajerial Sekolah
Manajemen atau pengelolaan dapat berarti macam-macam tergantung kepada
siapa yang membicarakannya. Istilah manajemen sendiri berasal dari “manage” yang
padanan dalam bahasa Indoensia adalah kelola. Pengertian umum dari manajemen
adalah proses mencapai hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia
secara produktif (Depdiknas,2007:126).
Dalam kontek manajerial sekolah maka seorang kepala sekolah dituntut untuk
dapat menjalankan kompetensi sebagai berikut : (1) menyusun perencanaan
sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan. perencanaan (2) mengembangkan
organisasi sekolah/madrasah sesuai kebutuhan (3) memimpin sekolah/madrasah
dalam rangka pendayaagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal, (4)
mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi
pembelajaran yang efektif (5) menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak didik (6) mengelola guru dan staff
dalam rangka pendayagunaan sumberdaya manusia secara optimal (7) mengelola
sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optima
(8) mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan, ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah (9) mengelola peserta didik
dalam rangka penerimaan peserta didik barn dan penempatan dan pengembangan
kapasitas peserta didik. (10) mengelola pengembangan kurikulum dan DIKLAT
pembelajaran sesuai arah dan tujuan pendidikan nasional (11) mengelola keuangan
sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan
efisien (12) mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah/madrasah (13) mengelola unit layanan khusus
sekolah/madrasah dalam mendukung DIKLAT pembelajaran dan DIKLAT peserta
didik di sekolah/madrasah (14) mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan (15) memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen
sekolah/madrasah (16) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program DIKLAT sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan
tindak lanjutnya.
Manajemen pendidikan dimaknai sebagai aktifitas memadukan sumber-
sumber pendidikan agar terpusat dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan (Made Pidarta 2008:4).Yang dimaksud dengan sumber-sumber daya
pendidikan disini adalah ketenagaan, dana, sarana dan prasarana termasuk informasi.
Dengan demikian maka kemampuan seorang manajer dalam menjalankan tugas
menejerial adalah memadukan sumber daya tersebut . Dalam definisi ini tentu saja
meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
sebagai fungsi manajemen (Sudibyo:2008). Bagaimana sumberdaya direncanakan,
diorganisasikan, diarahkan, dan dikendalikan dalam upaya mencapai tujuan organisasi
inilah pertanyaan yang harus dijawab dalam tugas manajerial.
C. Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian DIKLAT membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian
tujuan pembelajaran Glickman (1981). Sementara itu, Daresh (1989) menyebutkan
bahwa supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru
mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi
akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola
pembelajaran. Apabila di atas dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan
serangkaian DIKLAT membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran merupakan salah satu DIKLAT yang tidak bisa dihindarkan prosesnya
(Sergiovanni, 1987). Penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran sebagai suatu proses pemberian estimasi kualitas unjuk kerja guru
dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian
DIKLAT supervisi akademik. Apabila dikatakan bahwa supervisi akademik
merupakan serangkaian DIKLAT membantu guru mengembangkan kemampuannya,
maka dalam pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan
guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara
mengembangkannya.
Jenis DIKLAT
Pelatihan Bagi Pendidik untuk memenuhi standar kompetensi melalui DIKLAT Peningkatan
Kompetensi Guru Sekolah Dasar
Waktu Pelaksanaan
DIKLAT dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 28 Juli 2018
Tempat Pelaksanaana
DIKLAT dilaksanakan di SMP Swastika Karya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana
Penyelenggara DIKLAT
DIKLAT ini diselengarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Jembrana
Tujuan DIKLAT
Tujuan dari DIKLAT ini adalah untuk menambah bekal pengetahuan dan kompetensi guru
dalam menyelenggarakan DIKLAT proses belajar mengajar
Uraian Materi
Materi DIKLAT antara lain Kebijakan peningkatan mutu pendidikan, Kebijakan dan
dinamika perkembangan kurikulum, Penerapan literasi pembelajaran, Penyelenggaraan
pendampingan, Penguatan pendidikan karakter, Kompetensi, materi pembelajaran,
pembelajaran, dan penilaian (tematik terpadu), Praktek penyusunan progran tahunan,
program semester, pemetaan KD dan silabus, Penyusunan RPP, Inspirasi Pembelajaran
melalui tayangan video pembelajaran, Praktek penyusunan instrument penilaian, Literasi
disekolah, Pelaksanaan PPK dan Praktek Pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar.
Tindak lanjut
Tindak lanjut dari DIKLAT ini adalah dapat mengaplikasikan semua materi yang telah
diperoleh di sekolah
D. RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan DIKLAT belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis.RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam
satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. Pada kurikulum 2013, istilah standar
kompetensi tidak dikenal lagi. Namun muncul istilah kompetensi inti.
Kompetensi inti adalah gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan
ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor)
yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan tema; Kemampuan
yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran.
Prinsip Penyusunan RPP meliputi:1)memperhatikan perbedaan individu peserta didik;
2)mendorong partisipasi aktif peserta didik;3)mengembangkan budaya membaca dan
menulis; 4)memberikan umpan balik dan tindak lanjut; 5)keterkaitan dan
keterpaduan;6)menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran: 1)DIKLAT Pendahuluan; 2)DIKLAT Inti:(a)Eksplorasi,
(b)Elaborasi, (c)Konfirmas(ditambah pendekatan scientific):3) DIKLAT Penutup.
RESUME
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 JENJANG SD
Jenis DIKLAT
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2018
Waktu Pelaksanaan
DIKLAT dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus s.d 10 November 2018
Tempat Pelaksanaan
SD Negeri 8 Penyaringan
Penyelenggara DIKLAT
DIKLAT ini diselengarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Propinsi Bali
Tujuan DIKLAT
Tujuan dari DIKLAT ini adalah meningkatkan keterampilan operasionalnya dalam menyusun
RPP, Menyusun Instrumen Penilaian, Melaksanakan Pembelajaran, melaksanakan Penilaian
dan menyelesaikan hambatan-hambatan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.
Uraian Materi
Materi pada IN 1 yaitu : perkembangan dinamika kurikulum 2013, orientasi Program
Pemdampingan kurikulum 2013. Review RPP terintegrasi PPk Literasi dan Ketrampilan
Abad 21. Dan review penilaian laporan hasil belajar
Pada Kegiatab ON dilaksanakan pendampingan yang di amati oleh fasilitator beserta
kepala sekolah dengan mengamati dari Persian penyusunan RPP, Pelaksanaan DIKLAT
perose Belajar Mengajar di kelas, dan pemberian pengutan dan refleksi
Pada Kegiattan IN 2 membahas hasil DIKLAT ON dengan pemutaran video terbaik
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, serta memberikan pengutan perencanaan dan
penilaian pembelajaran
Tindak lanjut
Tindak lanjut dari DIKLAT ini adalah Menerapkan kurikulum 2013 sesuai revisi terbaru .
Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak yang saya rasakan setelah mengikuti DIKLAT ini adalah menambah
pengetahuan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Dengan hormat,
dalam rangka mensosialisasikan menyampaikan inovasi dalam pembelajaran, serta
mendukung pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. SDN 3 Yehembang Kauh akan
menyelenggaran Diseminasikan laporan hasil penelitian tindakan kelas (PTK).
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bapak/ibu Kepala Sekolah untuk dapat
menugaskan 3 guru kelas atas , untuk nebgikuti kegiatan dimaksud :
Hari/Tanggal : Senin, 21 Juni 2020
Waktu : 08.00 wita – selesai
Acara : Diseminasi Laporan Hasil Penelitan Tindakan Kelas
Tempat : SD Negeri 3 Yehembang Kauh
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
Mengetahui Yehembang Kauh, 19 Juni 2021
Kepala SD Negeri 3 Yehembang Kauh Ketua Panitia Diseminasi
………………………………..
………………………………….
NIP. ………………………….
10
11
12
13
14
15
Yehembang Kauh, 21 Juni 2021
Ketua Panitia Diseminasi
………………………………
BERITA ACARA
Nomor : 421.2/44/SDN3YKH/2021
Pada hari ini Senin, 21 Juni 2021 di SD Negeri 3 Yehembang Kauh, Dusun Yeh Buah,
Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Telah dilaksanakan
Diseminasi Laporan Hasil Penelitan Tindakan Kelas sebagai berikut :
1. Judul PTK :…………………….
2. Penyusun :…………………………
3. Tempat diseminasi :…………….
4. Jumlah Peserta :………………
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
………………………………..
………………………………….
NIP. ………………………….
B. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Presentasi Laporan Hasil PTK
3. Diskusi /Tanya Jawab
4. Penutup
C. Acara
I. Pebukaan
II Presentasi
III. Diskusi/Tanya Jawab
IV. Penutup
……………………………
…………………………………
FOTO DOKUMEN DISEMINASI
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU OLEH SISWA
Nama Guru : _______________________
Sekolah : _______________________
Petunjuk :
Skor
Terpenuhi
Terpenuhi
Tidak Terpenuhi (0) Seluruhnya
Sebagian (1)
(2)
Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat
waktu
Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahanan
dan menjaga partisipasi siswa, termasuk memberikan
pertanyaan terbuka yang menuntut siswa untuk menjawab
dengan ide dan pengetahuan mereka
Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua
pertanyaan dan tanggapan siswa, tanpa menginterupsi, kecuali
jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut
Guru menanggapi pertanyaan siswa secara tepat, benar, dan
mutakhir
Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kerja sama yang baik antar peserta didik
Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan
belajar siswa
Guru memperhatikan respon siswa yang belum/kurang
memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan
menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran
berikutnya
Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan
untuk membantu proses belajar siswa, bukan untuk menguji
sehingga membuat siswa merasa tertekan
Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi
tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar
siswa
Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan siswa dengan baik
selama proses pembelajaran berlangsung
dan seterusnya
Total Skor : __________
Temanggung, � September 2021