Anda di halaman 1dari 1

PERAWATAN BUSANA DENGAN SULAMAN FANTASI

1. Menutup bagian yang dihias sulaman fantasi dengan alas kain saat menyetrika, agar
terhindar dari kerusakan.
2. Menyimpan busana dengan sulaman fantasi cukup dengan digantung
3. Menyimpan busana di tempat yang kering tidak lembab dan memberikan pengharum
busana atau pengharum anti ngengat.

SEJARAH SULAMAN

Seni bordir telah ditemukan di seluruh dunia dan beberapa contoh awal telah
ditemukan. Di Tiongkok telah tertanggal pada periode Peperangan (abad ke-5 hingga
ke-3 SM). Dipakaian pada periode Migrasi Swedia, dari sekitar 300-700 M, bagian tepi
potongan pita diperkuat dengan tusuk lari, tusuk belakang, tusuk batang, jahitan
kancing, dan jahitan cambuk, tetapi tidak pasti apakah pekerjaan ini hanya memperkuat
jahitannya atau harus diartikan sebagai bordir dekoratif.

Mitologi Yunani kuno telah memuji dewi Athena yang mewariskan seni menyulam
bersama dengan menenun, yang mengarah ke kompetisi terkenal antara dirinya dan
anak manusia Arachne .

i Indonesia sendiri, keterampilan ragam hias sulam diperkirakan sudah ada sejak abad ke- 18 M.
Bahkan keterampilan tersebut mulai dikembangkan dalam bentuk tradisional pada abad ke-16 M.
Saat itu, sulaman diperuntukan bagi simbol-simbol kerajaan dan untuk menghias busana kaum
bangasawan. Dengan banyaknya budaya tradisional yang menggunakan kain sulam menjadi bukti
bahwa seni hiasan tersebut memang telah ada sejak dahulu di Nusantara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seni Menyulam: Pengertian dan Sejarahnya",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/110000069/seni-menyulam--
pengertian-dan-sejarahnya?page=all.
Penulis : Ari
Editor : Ari Welianto
Welianto , Ari. 2021.”Seni Menyulam: Pengertian dan Sejarahnya”.

Anda mungkin juga menyukai