Fourtwnty
Pagi ke pagi
Ku terjebak di dalam ambisi
Seperti orang - orang berdasi
Yang gila materi rasa bosan
Membukakan jalan mencari peran
Keluarlah dari zona nyaman
Sembilu yang dulu
Biarlah berlalu
Bekerja bersama hati
Kita ini insan
Bukan seekor sapi
Sembilu yang dulu
Biarlah membiru
Berkarya bersama hati
Waktu ke waktu
Perlahan kurakit egoku
Merangkul orang - orang
Yang mulai sejiwa denganku
Ke - BM - an
Membuka jalan
Mencari teman
Bergeraklah dari zona nyaman
Sembilu yang dulu
Biarlah berlalu
Bekerja bersama hati
Kita ini insan
Bukan seekor sapi
Sembilu yang dulu
Biarlah membiru
Berkarya bersama hati
Diam dan mati milik dia
Yang tak bisa berdiri
Berdiri
Diam dan mati milik dia
Yang tak bisa berdiri
Berdiri dikakinya sendiri
Sembilu yang dulu
Biarlah berlalu
Bekerja bersama hati
Kita ini insan
Bukan seekor sapi
Sembilu yang dulu
Biarlah membiru
Berkarya bersama hati
Kita ini insan
Bukan seekor sapi
Tanamkan pesanku
Agar tak keliru
Bekerja bersama hati
Kartonyono Medot Janji
Denny Caknan
Kok kebangeten men
Sambat blas ra ono perhatian
Jelas kubutuh atimu, kubutuh awakmu
Kok kebangeten men
Loro ati iki (yo)
Tak mbarno karo tak nggo latihan
Sok nek wis oleh gantimu, wis ra kajok aku
Mergo wis tau, wis tau jeru (sing penting wis tau)
Mbiyen aku jek betah (asek), suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah (yo-oh-oy)
Mbiyen wis tak wanti-wanti, ojo ngasi lali
Tapi kenyataannya pergi
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu
Sak kabehane wis tak turuti
Tapi malah mblenjani (yo-yo-yo)
Budalo, malah tak duduhi dalane (yo-yo-yo)
Metu kono, belok kiri, lurus wae
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani
Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
Mbiyen wis tak wanti-wanti, ojo sampek lali (yo-oh-oy)
Tapi kenyataannya pergi (ho-ah-ho-eh)
Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu
Sak kabehane wis tak turuti
Tapi malah mblenjani
Budalo, malah tak duduhi dalane (yo-oh-oy)
Metu kono, belok kiri, lurus wae
Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani
Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
Mbiyen wis tak wanti-wanti
Hitam Putih
Cozy Republic
Yang hitam, pacarku yang pertama
Dia cantik dan kaya
Sangat manja padaku
Yang putih, pacarku yang kedua
Juga cantik dan kaya
Cinta mati padaku
Aku tak tahu yang mana musti kupilih
Dua duanya sama cantik dan kaya
Daripada aku bingung, bingung pusing memikirkan
Aku pacari saja dua duanya
Aku pacari saja dua duanya
Aku pacari saja dua duanya
Kopi Lambada
Fahmi Shahab
Dengar musik lambada dalam pesta meriah
Dengan gadis yang cantik jelita
Aduh senyum manisnya yang ramah dan ceria
Dia tawarkan kopi lambada
Oh kasihku aku jatuh cinta
Oh asyiknya dia balas cinta
Pegang tanganku genggamlah
Janganlah kau lepas
Peluk diriku dekaplah
Janganlah kau lepas
Nikmat kopi lambada aromanya asmara
Yang membangkitkan gairah jiwa
Ku tak ingin berpisah denganmu hai jelita
Walaupun sampai akhir dunia
Oh kasihku aku jatuh cinta
Oh asyiknya dia balas cinta
Pegang tanganku genggamlah
Janganlah kau lepas
Peluk diriku dekaplah
Janganlah kau lepas
Dengar musik lambada dalam pesta meriah
Dengan gadis yang cantik jelita
Aduh senyum manisnya yang ramah dan ceria
Dia tawarkan kopi lambada
Oh kasihku aku jatuh cinta
Oh asyiknya dia balas cinta
Pegang tanganku genggamlah
Janganlah kau lepas
Peluk diriku dekaplah
Janganlah kau lepas