Ungkapan itu terasa nyata saat hari perpisahan hari ini tiba. Besok, tidak ada
lagi tatapan, perbincangan antara kami dengan Bapak dalam kondisi
kedinasan. Semua aktifitas, keseruan dan keriangan yang dijalani bersama
selama beberapa tahun lamanya mungkin harus berakhir.
2. Bunga-Bunga Rindu
Dian Pisesha
Ingin lagi kudengar suaramu
Seperti dulu engkau masih bersamaku
Gelak tawa riang penuh pesona
Kini tiada lagi
Lama sudah aku tak menatap wajahmu
Lama sudah aku tak mendengar ceritamu
Inginya aku slalu hadir bersamamu
Kau membelai daku
Mengapa kini kita harus berpisah
Disaat bunga-bunga cinta tlah merekah
Hanya dirimu satu tambatan hatiku
Yang selalu hadir disetiap mimpiku
Bukan perpisahan yang ku tangisi
Namun pertemuanlah yang aku sesali
Dapatkah kita bersama lagi
Seperti dulu
Ingin lagi kudengar suaramu
Seperti dulu engkau masih bersamaku
Gelak tawa riang penuh pesona
Kini tiada lagi
Lama sudah aku tak menatap wajahmu
Lama sudah aku tak mendengar ceritamu
Inginya aku slalu hadir bersamamu
Kau membelai daku
Mengapa kini kita harus berpisah
Disaat bung-bunga cinta tlah merekah
Hanya dirimu satu tambatan hatiku
Yang selalu hadir disetiap mimpiku
Bukan perpisahan yang ku tangisi
Namun pertemuanlah yang aku sesali
Dapatkah kita bersama lagi
Seperti dulu
Dapatkah kita bersama lagi
Seperti dulu
5. Tulus - Gajah
Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit perangkat
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu
Mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
Ku marah ku marah
Kini baru ku tahu
Puji didalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku