Anda di halaman 1dari 15

Sebuah Analisis Album Berhati Karya Sal Priadi: Kajian Hermeneutika

Karya sastra merupakan bentuk seni yang diciptakan dalam goresan kata-kata yang
menggambarkan sebuah peristiwa, kesan atau bahkan pesan yang merujuk pada suatu
kejadian atau perasaan. Puisi biasa diabadikan dalam bentuk buku yang ditulis berdasarkan
kesamaan penulis puisi, tema, atau bahkan diperlombakan lalu dibukukan yang selanjutnya
disebut dengan antologi puisi.
Asal muasal antologi puisi ditemukan
Antologi biasanya juga diciptakan oleh seorang sastrawan yang mengumpulkan klip puisi
yang pernah ditulis atau pihak ketiga yang menganggap karya sastrawan tersebut layak
untuk dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk antologi.

Begitu pula dalam lagu yang diperdengarkan sehari-hari. Lagu berasal dari tulisan lirik dan
irama yang dimainkan. Lirik yang ditulis termasuk dalam karya sastra berbentuk puisi
sedangkan irama yang membangunnya tidak termasuk karya sastra. Hal ini dikarenakan
irama yang dimainkan termasuk dalam karya seni yang penciptaannya mengandalkan
bunyi-bunyian.

Diskografi Sal Priadi


Single
1. Besok kita pergi makan (2023)
Ayo, ayo, ayo
Besok kita pergi makan
Hadiah tak seberapa dariku
Kar'na kamu super membanggakan
Ayo pergi ke tempat langganan, disajikannya menu-menu andalan
Untukmu yang juara satu, idolaku s'lalu
Di mata, hati, telingaku
Ayo, ayo, ayo
Besok kita pergi makan
Hadiah tak seberapa dariku
Kar'na kamu super membanggakan
Setelah perjalanan panjangmu yang pasti melelahkan itu
Letakkan sebentar kalau ada beban
Kita senang-senang, makan-makan
T'rima kasih, ku tahu kau bekerja sangat keras
Lelahmu kebaikan yang sangat deras
Hatimu kauserahkan banyak di sana
Tapi hatimu punya orang rumah juga
Sisakan untuk kami, sisa berapa pun juga tak apa
Diterima
Sisakan untuk kami, sisa berapa pun juga tak apa
Diterima
Ayo, ayo, ayo
Besok kita pergi makan (besok kita pergi makan)
Hadiah tak seberapa dariku kar'na kamu s'lalu membahagiakan
Ayo
Besok kita pergi makan

2. Ambilkan Bintang (2022)


Ambilkan bintang, nak
Ambilkan bintang, nak
Bintang terang yang banyak jumlahnya
Ku ambilkan bintang, pak
Ambilkan bintang, pak
Meski bintangnya jauh disana
Kudengar dari bintang jatuh
Anak baik harus patuh
Biar selamat sampai jauh
Ambilkan bintang, nak
Ambilkan bintang, nak
Bintang terang yang banyak jumlahnya
Ku ambilkan bintang, pak
Ambilkan bintang, pak
Tapi malam hilang cahayanya
Anak baik tak harus jatuh
Kalau rasi bintang runtuh
Jadi selamat sampai jauh
Ambilkan bintang, nak
Ku ambilkan bintang, pak
Tapi malam hilang cahayanya
Anak baik tak harus jatuh
Kalau rasi bintang runtuh
Jadi selamat sampai jauh
Tak mau malam hilang cahayanya
Tak mau malam hilang cahayanya
Tak mau malam hilang cahayanya
(Ambilkan bintang nak, ambilkan bintang nak, ambilkan)
Tak mau malam hilang cahayanya
(Ambilkan bintang nak, ambilkan bintang nak)
Tak mau malam hilang cahayanya
Tak mau malam hilang cahayanya
Tak mau malam hilang cahayanya

3. Serta Mulia (2021)


Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian
Kemungkinan orang di dunia kamu dapatnya aku
Tampang tak seberapa keren juga relatif
Tapi masalah funny bolehlah skill itu diadu
Penuh senang kan ya jalani ini bersamaku
Meski sering kelakuanku
Keras kepalaku ganggu
Serta mulia panjang umurnya
Damai sentosa kita bersama
Serta mulia panjang umurnya
Damai sentosa kita bersama
Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian
Kemungkinan orang di dunia kamu dapatnya aku
Badannya belum kekar sementara bisa melar
Tapi hatinya baik fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu
Penuh senang kan ya jalani ini bersamaku
Meski sering kelakuanku
Keras kepalaku ganggu
Serta mulia panjang umurnya
Damai sentosa kita bersama (kita bersama)
Serta mulia panjang umurnya
Damai sеntosa kita bersama
Sekarang dan milyar-milyar
Juta-juta ratus tahun lagi
Ulangi
Tahun yang
Penuh bahagia bеrsamaku
Bersamaku bersamaku bersamaku

4. Jangan Bertengkar Lagi Ya? OK? OK! (2019)


Menarilah sebentar di tiap mataku memejam
Agar ingatanku tentangmu membaik
Karena di dalam kepalaku isinya hanya kepalmu saja
Dan sumpahmu mengutuk yang jahat
Sudah, jangan bertengkar lagi
Ini sungguh menyebalkan
Bakar sedikit api di lingkar peluk kita
Agar mampu menghangatkan kita yang dingin
Karena di dalam kepalaku isinya hanya kepalmu, serapahmu saja
Dan sumpahmu mengutuk yang jahat
Sudah, jangan bertengkar lagi
Ini sungguh menyebalkan
Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi

5. Irama Laot Teduh (2020)


Apa kau sudah siap?
Kapal ini 'kan laju
Aku jadi kaptennya, kupegang kendalinya
Kau perhatikan petanya
Kalau ada yang goyah
Tanyakan kepadaku
Mudah-mudahan aku selalu cukup tahu
Tapi kalau tidak
Keberatankah kau
Bila kita cari
Apa yang jadi
Penyebabnya?
Awas, ombak besar
Berpegangan yang kencang
Kita akan goyang, kita akan goyang, goyang, goyang
Tapi jangan gentar
Ini 'kan terlewatkan
Ah-ah-ah
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Ta-ra-ra-ra-ra-ra-ra-ra
Ta-ra-ra-ra
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Keberatankah kau
Bila kita cari
Apa yang jadi
Penyebabnya?
Awas, ombak besar
Berpegangan yang kencang
Kita akan goyang, kita akan goyang, goyang, goyang
Tapi jangan gentar
Ini 'kan terlewatkan
Ah-ah-ah
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Lintasi
Luas biru samudra
Terbit terang, gelap sirna
Kita ini duo tangguh
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Apa kau sudah siap? (Siap)
Kapal ini 'kan laju (laju)
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Kalau ada yang goyah (goyah)
Janganlah kau gentar (jangan, jangan)
Irama laut teduh
Bersamamu, oh-oh
Ta-ra-ra-ra-ra-ra

6. Misteri Minggu Pagi (2020)


Suara Coltrane meraung
Berputar dari semalam
Minggu pagi cerah
Hati gelisah
Tak tersentuh dingin bintang
Yang kupesan semalam
Cek-cek pesanmu dari siang
Tak kunjung datang
Ingin kukirim kau satu hai kuhiasi
Dengan huruf i berjuta-juta
Kesanku tertarik
Bicara banyak hal denganmu
Topik-topik
Yang menghangatkan atau misteri
Bisa kita pecahkan
Sedang apakah kau di sana
Diculik alien-kah atau memang tak suka
Adakah semalam busanaku
Menarik perhatian terlalu berlebihan
Cek-cek pesan tak datang-datang
Balasanmu tak kunjung datang
Cek-cek pesanmu dari siang
Tak juga datang
Cek-cek pesan tak datang-datang
Balasanmu tak kunjung datang
Cek-cek pesanmu dari siang
Tak juga datang
Cek-cek pesan tak datang-datang
Balasanmu tak kunjung datang
Cek-cek pesanmu dari siang
Tak juga datang
Ingin kukirim kau satu hi kuhiasi
Dengan huruf I berjuta-juta
Kesanku tertarik
Bicara banyak hal denganmu
Topik-topik
Yang menghangatkan atau misteri
Bisa kita pecahkan
Sedang apakah kau di sana
Diculik alien-kah atau memang tak suka
Adakah suara tertawaku
Lengkingnya tak berbentuk membuatmu terganggu oh
Ha ah
Suara Coltrane meraung
Berputar dari semalam
Minggu pagi cerah
Hati gelisah

7. Bulan yang Baik (2021)


Dengan kekuatan bulan yang paling baik
Harapanku besar dunia kembali asyik
Kelak langit terang aku bisa terbang
Juga meski mendung tetap bebas 'tuk berkunjung
Lari ke hadapan orang yang kusayang
Tuhan bolehkah ini yang aku perjuangkan?
Ingin kubenamkan wajahku penuh
Di telapak tanganmu yang wangi
Dan terbuka
Nyaman menenangkan
Ingin kubenamkan wajahku penuh
Di telapak tanganmu yang wangi
Dan terbuka
Nyaman menenangkan
Dengan kekuatan bulan yang paling baik
Harapanku besar dunia kembali asyik
Lari ke hadapan orang yang kusayang
Tuhan bolehkah ini yang aku perjuangkan?
Ingin kubenamkan wajahku penuh
Di telapak tanganmu yang wangi
Dan terbuka
Nyaman menenangkan, ingin segera
Ingin kubenamkan wajahku penuh
Di telapak tanganmu yang wangi
Dan terbuka (di telapak tanganmu yang ...)
Nyaman menenangkan
Inginku
Tenggelamkan wajahku
Di telapak tanganmu yang …

Album
Berhati (2020)
1. Nyala
Kubawakan, kubawakan
Kau nyala api
Tiuplah, tiuplah
Mati kembali
Mari kita rayakan cemburu
Yang sedang ganas-ganasnya menyerang
Tepat di ulu hatimu
Beri juga, beri juga
Tepuk tangan yang riuh
Untuk dia, untuk dia
Yang memilih menjauh
Bergegas, berkemas, berlayar
Dari tangisanmu yang mulai membandang
Saat kau sedang sayang-sayangnya
Di bawah bulan yang bulat sempurna
Kau mintaku bersaksi
Aku ingin jadi jantungmu
Dan berhenti semauku
Agar kau tahu
Rasanya hampir mati ditikam
Patah hati
Aku ingin jadi jantungmu
Dan berhenti semauku
Agar kau tahu
Rasanya hampir mati ditikam
Patah hati
Aku ingin jadi jantungmu
Dan berhenti semauku
Agar kau tahu
Rasanya hampir mati ditikam
Patah hati
Dengarlah tidak kau suara itu
Dengarlah tidak kau suara itu
Dengarlah tidak kau suara itu
Dengarlah tidak kau suara itu
Itu suara retaknya nyawaku

2. 1-2-CHA-CHA
Lenggang berdua kita menari ya
Satu dua cha-cha
Nyamankan erat genggaman
Kita jangan renggang lagi
Jinjit jinjit kecil sesuai nada
Satu dua cha-cha
Gula kapas langit kita
Aduhai amboi sekali
Kibas kibaskan sedikit ke hidungku
Rambutmu oh ho
Kita memejam
Tenggelam hanyut dalam kendali
Tubuhku tubuhmu
Hey lenggok berayun ayu
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Petik darimu kusimpan simpan selamanya
Kusimpan simpan selama
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Petik darimu kusimpan simpan selamanya oh
Jinjit jinjit kecil sesuai nada
Satu dua cha-cha
Gula kapas langit kita
Aduhai amboi sekali
Lepaskan ikatan rambutmu yang tergelung
Kibaskan ke hidungku
Kita memejam
Tenggelam hanyut dalam kendali
Tubuhku tubuhmu
Lenggok berayun ayu
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Petik darimu kusimpan simpan selamanya
Kusimpan simpan selama
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Petik darimu kusimpan simpan selamanya
Gerakkan lekuk tubuhmu ke kiri
Biarkan tanganmu lepas menari
Satu dua cha-cha
Selamanya adakah murbei murbei yang bisa
Kupetik kupetik darimu kusimpan
Malam ini kita satu dua cha-cha
Liarkan tubuhmu menari
Malam ini kita satu dua cha-cha
Berdua

3. Malam Malam, Ubud


Kuperintahkan pada langit
Untuk meminta matahari
Kembali pulang, pulang kembali
Ke punggung lautan
Kar'na kurindukan Ibu Bulan
Kumainkan lagu romantisnya
Di Tanah Ubud
Dan kita yang sedang menari di atas merahnya anggur
Seperti sihir, dua bibir kita
Anggun berayun, mendekat, melekat
Jantung kita tak seirama
Apakah ini namanya?
Mungkinkah ini bahasanya
Untuk orang-orang sepertiku?
Apakah mungkin
Ini yang lama aku tunggu?
Seperti sihir, dua bibir kita
Anggun berayun, mendekat, melekat
Jantung kita tak seirama
Apakah ini namanya?

4. Di Timur
Katamu kau basah kehujanan
Petir bersahutan begitu kencang
Membuat kau bersedih ketakutan
Tanganku tak cukup panjang
Untuk mendekapmu sekarang
Malam terlalu larut
'Tuk mengejar kereta terakhir ke kotamu
Kita 'kan segera bertemu
Kemasi semua cemasmu
Katamu kau temukan
Kedai es krim yang lucu
Ingin kau ajakku ke sana
Tapi tak bisa segera
Telefon percuma
Kartu pos juga
Belum cukup canggih
'Tuk mengirim rasa
Jauh ke kotaku
Karena kita 'kan segera bertemu
Kemasi semua cemasmu
Larungkan cemasmu ke dalam pelukku
Kelak kita berdua bertemu
Larungkan cemasmu ke dalam ciumku
Kelak kita berdua bertemu
Larungkan ke dalam cium kita, peluk kita
Yang takkan hanya sebentar

5. Melebur Semesta
Untuk irama denyit dipan kita
Dan peluh keringatmu jatuh di kening ku
Dan sengal suaramu mengatur nafasmu
Kau teriakkan namaku begitu keras
Diluar hujan turun dengan deras
Malam ini kita buat cinta
Ku rebahkan kamu
Kau merebahkan ku
Dalam semestamu
Yang begitu cantik begitu romantis
Diluar hujan turun dengan deras oh
Malam ini kita buat cinta
Ku rebahkan kamu
Kau merebahkanku
Dalam semestamu
Yang begitu cantik begitu romantis oh
Diluar hujan turun dengan deras

6. Kultusan
Kutemukan
Jejak bibir kecilmu yang berkelana
Jauh ke lekuk
Lekuk leher yang bukan leherku
Kau berbohong
Yang mulia, kau pendusta
Bergetar kau bersumpah di balik tangis yang menderu
Untuk lacurnya lakumu
Kelak terulang lagi
Kauminta kuruntuhkan bumi
Di atas kepalamu
Dan kupercaya lagi
Mungkin dikultuskan
Dalam perjamuan
Bulir darahku
Namamu seorang
Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil
Kau berbohong
Yang mulia, kau pendusta
Bergetar kau bersumpah di balik tangis yang menderu
Untuk lacurnya lakumu
Kelak terulang lagi
Kauminta kuruntuhkan bumi
Di atas kepalamu
Dan kupercaya lagi
Mungkin dikultuskan
Dalam perjamuan
Bulir darahku
Namamu seorang
Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil
Mungkin dikultuskan
Dalam perjamuan
Bulir darahku
Namamu seorang
Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil

7. Ikat Aku Di Tulang Belikatmu


Menetaplah lebih lama
Dari matahari
Akan kekal semua bahagia
Dalam rangkum, adanya rupamu
Dengan cerdiknya siasat kita
'Kan larung semua p'rasaan yang jahat
Ikat aku di tulang belikatmu
Biar ku rebah dan teduh
Sambil dengar ceritamu
Ceritaku
Tentang bagaimana kutemukan
Rasi bintang di matamu
Agar aku tahu ke mana
Aku harus pulang
Ikat aku di tulang belikatmu
Biar ku rebah dan teduh
Sambil dengar ceritamu
Ceritaku
Tentang bagaimana kutemukan
Rasi bintang di matamu
Agar aku tahu ke mana
Aku harus pulang

8. Amin Paling Serius


Aku tau kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai
Marah riuh yang berisik
Juga banyak hal hal yang sedih

Tapi menurut aku kamu cemerlang


Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga
Karena hebatnya badaimu
Juga karena lembutnya tuturmu

Tuk petualangan ini


Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya


Gemuruh petir ini
Disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia

Aku tau kamu tumbuh dari


Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu
Aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baik

Tapi menurut aku kamu cemerlang


Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga
Karena lembutnya sikapmu
Juga sabarmu yang nomor satu

Tuk petualangan ini


Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya


Gemuruh petir ini
Disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia
Amin paling serius seluruh dunia

9. Dalam Diam
Kepak iramanya di dada
Diam menabuh raga
Sudut kerling matamu
Pancarkan terang cahaya
Dalam diam sepenuhnya aku
Merayakan memilikimu
Bersemarak dekat dan penuh
Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Bertanya tanyalah kau curiga
Darimana asal suara
Dari sini dari aku
Dari sini dari aku
Sudut kerling matamu
Pancarkan terang cahaya
Dalam diam sepenuhnya aku
Merayakan memilikimu
Bersemarak dekat dan penuh
Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Bertanya tanyalah kau curiga
Darimana asal suara
Dari sini dari aku
Dari sini dari aku
Mungkin aku masih gerimis yang kecil
Kan jelang kujadi petir petir yang hebat
Dan bila waktunya tiba mungkin aku lebih berani
Bukan dalam diam saja sepenuhnya aku
Merayakan memilikimu
Bersemarak dekat dan penuh
Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Bertanya tanya engkau curiga
Darimana asal suara
Dari sini dari aku
Dari sini dari aku
Merayakan memilikimu
Bersemarak dekat dan penuh
Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Bertanya tanyalah kau curiga
Darimana asal suara
Dari sini dari aku
Dari sini dari aku
Dari sini dari aku
La la la la

10. Jelita
Dalam upayamu meringkus
Penyebab parau suaramu
Biru dan sembab berantakan
Jelita, kau harus cantik lagi
Keraslah percaya
Canggih tubuhmu
Akan menemukan cara terbaik
Menyembuhkan lukanya sendiri
Mekarlah kau abadi
Di taman-taman hati
Yang bunganya 'kan rapihkan diri
Diri yang menari
Menarilah kau terus
Keraslah percaya
Canggih tubuhmu
Akan menemukan cara terbaik
Menyembuhkan lukanya sendiri
Mekarlah kau abadi
Di taman-taman hati
Yang bunganya 'kan rapihkan diri
Diri yang menari
Menarilah kau terus

11. Nyalak
(Instrumental)

Album MARKERS AND SUCH (2022)


1. Kita usahakan rumah itu
Kita usahakan rumah itu
Dari depan akan tampak sederhana
Tapi kebunnya luas, tanamannya mewah, megah
Kita usahakan rumah itu
Dari depan akan tampak sederhana
Tapi dibuat kuat, dirancang muat, lega
Urusan perabotan dan wangi-wangian
Kuserahkan pada s'leramu yang lebih maju
Tapi tata ruang aku ikut pertimbangkan
Kar'na kalau nanti kita punya kesibukan
Malam tetap kumpul di meja panjang
Ruang makan kita
Berbincang tentang hari yang panjang
Kita usahakan rumah itu
Dari depan akan tampak sederhana
Tapi penerangannya diracik begitu romantis
Urusan perabotan dan wangi-wangian
Kuserahkan pada s'leramu yang lebih maju
Tapi tata ruang aku ikut pertimbangkan
Kar'na kalau nanti kita punya kesibukan
Malam tetap kumpul di meja panjang
Ruang makan kita
Berbincang tentang hari yang panjang
Boleh kamu keliling dunia dan
Temukan banyak tempat-tempat 'tuk singgah
Sementara
Kamu boleh namai itu rumah
Selama ada mereka yang kamu cinta
Di dalamnya
Kita usahakan rumah itu

2. Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu


Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda
'Kan kukenalkan
Penampilan hujan di tempat lain
Pemandangan bagus di tempat yang jauh
Bukan yang di dekat rumah saja
Kita 'kan tangkap
Banyak kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyikjk
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan
Ba, sementara
Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya
Tunggu sampai semua mereda
Baju pergimu
Jangan kekecilan dulu
Kalau iya, nanti beli baru
Kar'na engkau tiba-tiba besar
Kita 'kan tangkap
Kejadian yang menarik
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan

3. Lewat sudah pukul dua, makin banyak bicara kita


Lewat sudah pukul dua
Makin banyak bicara kita
Kau semakin merah
Delima
Lewat sudah pukul dua
Merayakan tahun kesekian bersama
Aku s'makin mirip kau
Sebaliknya
Orang sepertimu dan varian macam aku
Dibenturkan jadi satu
Ternyata unik, meski berisik
Tapi dari s'gala sisi, kita menarik
Kita jangan jadi tua dan membosankan
S'lamanya, janjinya menyenangkan, oh
S'lamanya menyenangkan
S'lamanya mengesankan
S'lamanya menenangkan
S'lamanya menyenangkan
Kalau pun tua, terkadang menyebalkan
Tapi janjinya, s'lamanya menyenangkan, oh
S'lamanya menyenangkan
S'lamanya mengesankan
S'lamanya menyenangkan
S'lamanya menyenangkan
S'lamanya menyenangkan

h-uh-uh, uh-uh-uh, uh-uh

Anda mungkin juga menyukai