Anda di halaman 1dari 11

Diskografi Sal Priadi

Single
1. Besok kita pergi makan (2023) 2. Ambilkan Bintang (2022)
Ayo, ayo, ayo Ambilkan bintang, nak
Besok kita pergi makan Ambilkan bintang, nak
Hadiah tak seberapa dariku Bintang terang yang banyak jumlahnya
Kar'na kamu super membanggakan Ku ambilkan bintang, pak
Ayo pergi ke tempat langganan, disajikannya menu-menu andalan Ambilkan bintang, pak
Untukmu yang juara satu, idolaku s'lalu Meski bintangnya jauh disana
Di mata, hati, telingaku Kudengar dari bintang jatuh
Ayo, ayo, ayo Anak baik harus patuh
Besok kita pergi makan Biar selamat sampai jauh
Hadiah tak seberapa dariku Ambilkan bintang, nak
Kar'na kamu super membanggakan Ambilkan bintang, nak
Setelah perjalanan panjangmu yang pasti melelahkan itu Bintang terang yang banyak jumlahnya
Letakkan sebentar kalau ada beban Ku ambilkan bintang, pak
Kita senang-senang, makan-makan Ambilkan bintang, pak
T'rima kasih, ku tahu kau bekerja sangat keras Tapi malam hilang cahayanya
Lelahmu kebaikan yang sangat deras Anak baik tak harus jatuh
Hatimu kauserahkan banyak di sana Kalau rasi bintang runtuh
Tapi hatimu punya orang rumah juga Jadi selamat sampai jauh
Sisakan untuk kami, sisa berapa pun juga tak apa Ambilkan bintang, nak
Diterima Ku ambilkan bintang, pak
Sisakan untuk kami, sisa berapa pun juga tak apa Tapi malam hilang cahayanya
Diterima Anak baik tak harus jatuh
Ayo, ayo, ayo Kalau rasi bintang runtuh
Besok kita pergi makan (besok kita pergi makan) Jadi selamat sampai jauh
Hadiah tak seberapa dariku kar'na kamu s'lalu membahagiakan Tak mau malam hilang cahayanya
Ayo Tak mau malam hilang cahayanya
Besok kita pergi makan Tak mau malam hilang cahayanya
(Ambilkan bintang nak, ambilkan bintang nak, ambilkan)
Tak mau malam hilang cahayanya Ulangi
(Ambilkan bintang nak, ambilkan bintang nak) Tahun yang
Tak mau malam hilang cahayanya Penuh bahagia bеrsamaku
Tak mau malam hilang cahayanya Bersamaku bersamaku bersamaku
Tak mau malam hilang cahayanya
4. Jangan Bertengkar Lagi Ya? OK? OK! (2019)
3. Serta Mulia (2021) Menarilah sebentar di tiap mataku memejam
Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian Agar ingatanku tentangmu membaik
Kemungkinan orang di dunia kamu dapatnya aku Karena di dalam kepalaku isinya hanya kepalmu saja
Tampang tak seberapa keren juga relatif Dan sumpahmu mengutuk yang jahat
Tapi masalah funny bolehlah skill itu diadu Sudah, jangan bertengkar lagi
Penuh senang kan ya jalani ini bersamaku Ini sungguh menyebalkan
Meski sering kelakuanku Bakar sedikit api di lingkar peluk kita
Keras kepalaku ganggu Agar mampu menghangatkan kita yang dingin
Serta mulia panjang umurnya Karena di dalam kepalaku isinya hanya kepalmu, serapahmu saja
Damai sentosa kita bersama Dan sumpahmu mengutuk yang jahat
Serta mulia panjang umurnya Sudah, jangan bertengkar lagi
Damai sentosa kita bersama Ini sungguh menyebalkan
Milyar-milyar juta-juta ratus-ratus sekian Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Kemungkinan orang di dunia kamu dapatnya aku Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Badannya belum kekar sementara bisa melar Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Tapi hatinya baik fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu-fu Sudah jangan bertengkar, sudah jangan bertengkar lagi
Penuh senang kan ya jalani ini bersamaku
Meski sering kelakuanku 5. Irama Laot Teduh (2020)
Keras kepalaku ganggu Apa kau sudah siap?
Serta mulia panjang umurnya Kapal ini 'kan laju
Damai sentosa kita bersama (kita bersama) Aku jadi kaptennya, kupegang kendalinya
Serta mulia panjang umurnya Kau perhatikan petanya
Damai sеntosa kita bersama Kalau ada yang goyah
Sekarang dan milyar-milyar Tanyakan kepadaku
Juta-juta ratus tahun lagi Mudah-mudahan aku selalu cukup tahu
Tapi kalau tidak Terbit terang, gelap sirna
Keberatankah kau Kita ini duo tangguh
Bila kita cari Irama laut teduh
Apa yang jadi Bersamamu, oh-oh
Penyebabnya? Apa kau sudah siap? (Siap)
Awas, ombak besar Kapal ini 'kan laju (laju)
Berpegangan yang kencang Irama laut teduh
Kita akan goyang, kita akan goyang, goyang, goyang Bersamamu, oh-oh
Tapi jangan gentar Kalau ada yang goyah (goyah)
Ini 'kan terlewatkan Janganlah kau gentar (jangan, jangan)
Ah-ah-ah Irama laut teduh
Irama laut teduh Bersamamu, oh-oh
Bersamamu, oh-oh Ta-ra-ra-ra-ra-ra
Ta-ra-ra-ra-ra-ra-ra-ra
Ta-ra-ra-ra 6. Misteri Minggu Pagi (2020)
Irama laut teduh Suara Coltrane meraung
Bersamamu, oh-oh Berputar dari semalam
Keberatankah kau Minggu pagi cerah
Bila kita cari Hati gelisah
Apa yang jadi Tak tersentuh dingin bintang
Penyebabnya? Yang kupesan semalam
Awas, ombak besar Cek-cek pesanmu dari siang
Berpegangan yang kencang Tak kunjung datang
Kita akan goyang, kita akan goyang, goyang, goyang Ingin kukirim kau satu hai kuhiasi
Tapi jangan gentar Dengan huruf i berjuta-juta
Ini 'kan terlewatkan Kesanku tertarik
Ah-ah-ah Bicara banyak hal denganmu
Irama laut teduh Topik-topik
Bersamamu, oh-oh Yang menghangatkan atau misteri
Lintasi Bisa kita pecahkan
Luas biru samudra Sedang apakah kau di sana
Diculik alien-kah atau memang tak suka
Adakah semalam busanaku 7. Bulan yang Baik (2021)
Menarik perhatian terlalu berlebihan Dengan kekuatan bulan yang paling baik
Cek-cek pesan tak datang-datang Harapanku besar dunia kembali asyik
Balasanmu tak kunjung datang Kelak langit terang aku bisa terbang
Cek-cek pesanmu dari siang Juga meski mendung tetap bebas 'tuk berkunjung
Tak juga datang Lari ke hadapan orang yang kusayang
Cek-cek pesan tak datang-datang Tuhan bolehkah ini yang aku perjuangkan?
Balasanmu tak kunjung datang Ingin kubenamkan wajahku penuh
Cek-cek pesanmu dari siang Di telapak tanganmu yang wangi
Tak juga datang Dan terbuka
Cek-cek pesan tak datang-datang Nyaman menenangkan
Balasanmu tak kunjung datang Ingin kubenamkan wajahku penuh
Cek-cek pesanmu dari siang Di telapak tanganmu yang wangi
Tak juga datang Dan terbuka
Ingin kukirim kau satu hi kuhiasi Nyaman menenangkan
Dengan huruf I berjuta-juta Dengan kekuatan bulan yang paling baik
Kesanku tertarik Harapanku besar dunia kembali asyik
Bicara banyak hal denganmu Lari ke hadapan orang yang kusayang
Topik-topik Tuhan bolehkah ini yang aku perjuangkan?
Yang menghangatkan atau misteri Ingin kubenamkan wajahku penuh
Bisa kita pecahkan Di telapak tanganmu yang wangi
Sedang apakah kau di sana Dan terbuka
Diculik alien-kah atau memang tak suka Nyaman menenangkan, ingin segera
Adakah suara tertawaku Ingin kubenamkan wajahku penuh
Lengkingnya tak berbentuk membuatmu terganggu oh Di telapak tanganmu yang wangi
Ha ah Dan terbuka (di telapak tanganmu yang ...)
Suara Coltrane meraung Nyaman menenangkan
Berputar dari semalam Inginku
Minggu pagi cerah Tenggelamkan wajahku
Hati gelisah Di telapak tanganmu yang …
Aku ingin jadi jantungmu
Album Dan berhenti semauku
Berhati (2020) Agar kau tahu
1. Nyala Rasanya hampir mati ditikam
Kubawakan, kubawakan Patah hati
Kau nyala api Dengarlah tidak kau suara itu
Tiuplah, tiuplah Dengarlah tidak kau suara itu
Mati kembali Dengarlah tidak kau suara itu
Mari kita rayakan cemburu Dengarlah tidak kau suara itu
Yang sedang ganas-ganasnya menyerang Itu suara retaknya nyawaku
Tepat di ulu hatimu
Beri juga, beri juga 2. 1-2-CHA-CHA
Tepuk tangan yang riuh Lenggang berdua kita menari ya
Untuk dia, untuk dia Satu dua cha-cha
Yang memilih menjauh Nyamankan erat genggaman
Bergegas, berkemas, berlayar Kita jangan renggang lagi
Dari tangisanmu yang mulai membandang Jinjit jinjit kecil sesuai nada
Saat kau sedang sayang-sayangnya Satu dua cha-cha
Di bawah bulan yang bulat sempurna Gula kapas langit kita
Kau mintaku bersaksi Aduhai amboi sekali
Aku ingin jadi jantungmu Kibas kibaskan sedikit ke hidungku
Dan berhenti semauku Rambutmu oh ho
Agar kau tahu Kita memejam
Rasanya hampir mati ditikam Tenggelam hanyut dalam kendali
Patah hati Tubuhku tubuhmu
Aku ingin jadi jantungmu Hey lenggok berayun ayu
Dan berhenti semauku Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Agar kau tahu Petik darimu kusimpan simpan selamanya
Rasanya hampir mati ditikam Kusimpan simpan selama
Patah hati Adakah kasih kasih yang bisa kupetik
Petik darimu kusimpan simpan selamanya oh
Jinjit jinjit kecil sesuai nada Kumainkan lagu romantisnya
Satu dua cha-cha Di Tanah Ubud
Gula kapas langit kita Dan kita yang sedang menari di atas merahnya anggur
Aduhai amboi sekali Seperti sihir, dua bibir kita
Lepaskan ikatan rambutmu yang tergelung Anggun berayun, mendekat, melekat
Kibaskan ke hidungku Jantung kita tak seirama
Kita memejam Apakah ini namanya?
Tenggelam hanyut dalam kendali Mungkinkah ini bahasanya
Tubuhku tubuhmu Untuk orang-orang sepertiku?
Lenggok berayun ayu Apakah mungkin
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik Ini yang lama aku tunggu?
Petik darimu kusimpan simpan selamanya Seperti sihir, dua bibir kita
Kusimpan simpan selama Anggun berayun, mendekat, melekat
Adakah kasih kasih yang bisa kupetik Jantung kita tak seirama
Petik darimu kusimpan simpan selamanya Apakah ini namanya?
Gerakkan lekuk tubuhmu ke kiri
Biarkan tanganmu lepas menari 4. Di Timur
Satu dua cha-cha Katamu kau basah kehujanan
Selamanya adakah murbei murbei yang bisa Petir bersahutan begitu kencang
Kupetik kupetik darimu kusimpan Membuat kau bersedih ketakutan
Malam ini kita satu dua cha-cha Tanganku tak cukup panjang
Liarkan tubuhmu menari Untuk mendekapmu sekarang
Malam ini kita satu dua cha-cha Malam terlalu larut
Berdua 'Tuk mengejar kereta terakhir ke kotamu
Kita 'kan segera bertemu
3. Malam Malam, Ubud Kemasi semua cemasmu
Kuperintahkan pada langit Katamu kau temukan
Untuk meminta matahari Kedai es krim yang lucu
Kembali pulang, pulang kembali Ingin kau ajakku ke sana
Ke punggung lautan Tapi tak bisa segera
Kar'na kurindukan Ibu Bulan Telefon percuma
Kartu pos juga
Belum cukup canggih 6. Kultusan
'Tuk mengirim rasa Kutemukan
Jauh ke kotaku Jejak bibir kecilmu yang berkelana
Karena kita 'kan segera bertemu Jauh ke lekuk
Kemasi semua cemasmu Lekuk leher yang bukan leherku
Larungkan cemasmu ke dalam pelukku Kau berbohong
Kelak kita berdua bertemu Yang mulia, kau pendusta
Larungkan cemasmu ke dalam ciumku Bergetar kau bersumpah di balik tangis yang menderu
Kelak kita berdua bertemu Untuk lacurnya lakumu
Larungkan ke dalam cium kita, peluk kita Kelak terulang lagi
Yang takkan hanya sebentar Kauminta kuruntuhkan bumi
Di atas kepalamu
5. Melebur Semesta Dan kupercaya lagi
Untuk irama denyit dipan kita Mungkin dikultuskan
Dan peluh keringatmu jatuh di kening ku Dalam perjamuan
Dan sengal suaramu mengatur nafasmu Bulir darahku
Kau teriakkan namaku begitu keras Namamu seorang
Diluar hujan turun dengan deras Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil
Malam ini kita buat cinta Kau berbohong
Ku rebahkan kamu Yang mulia, kau pendusta
Kau merebahkan ku Bergetar kau bersumpah di balik tangis yang menderu
Dalam semestamu Untuk lacurnya lakumu
Yang begitu cantik begitu romantis Kelak terulang lagi
Diluar hujan turun dengan deras oh Kauminta kuruntuhkan bumi
Malam ini kita buat cinta Di atas kepalamu
Ku rebahkan kamu Dan kupercaya lagi
Kau merebahkanku Mungkin dikultuskan
Dalam semestamu Dalam perjamuan
Yang begitu cantik begitu romantis oh Bulir darahku
Diluar hujan turun dengan deras Namamu seorang
Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil 8. Amin Paling Serius
Mungkin dikultuskan Aku tau kamu lahir dari
Dalam perjamuan Cantik utuh cahaya rembulan
Bulir darahku Sedang aku dari badai
Namamu seorang Marah riuh yang berisik
Hingga mengingkarimu adalah hal yang mustahil Juga banyak hal hal yang sedih

7. Ikat Aku Di Tulang Belikatmu Tapi menurut aku kamu cemerlang


Menetaplah lebih lama Mampu melahirkan bintang bintang
Dari matahari Menurutku ini juga
Akan kekal semua bahagia Karena hebatnya badaimu
Dalam rangkum, adanya rupamu Juga karena lembutnya tuturmu
Dengan cerdiknya siasat kita
'Kan larung semua p'rasaan yang jahat Tuk petualangan ini
Ikat aku di tulang belikatmu Mari kita ketuk pintu yang sama
Biar ku rebah dan teduh Membawa amin paling serius
Sambil dengar ceritamu Seluruh dunia
Ceritaku
Tentang bagaimana kutemukan Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Rasi bintang di matamu Gemuruh petir ini
Agar aku tahu ke mana Disanding rintik rintik yang gemas
Aku harus pulang Dan merayakan
Ikat aku di tulang belikatmu Amin paling serius seluruh dunia
Biar ku rebah dan teduh
Sambil dengar ceritamu Aku tau kamu tumbuh dari
Ceritaku Keras kasar sebuah kerutan
Tentang bagaimana kutemukan Sedang aku dari pilu
Rasi bintang di matamu Aman yang ternyata palsu
Agar aku tahu ke mana Juga semua yang terlalu baik
Aku harus pulang
Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang Pancarkan terang cahaya
Menurutku ini juga Dalam diam sepenuhnya aku
Karena lembutnya sikapmu Merayakan memilikimu
Juga sabarmu yang nomor satu Bersemarak dekat dan penuh
Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Tuk petualangan ini Bertanya tanyalah kau curiga
Mari kita ketuk pintu yang sama Darimana asal suara
Membawa amin paling serius Dari sini dari aku
Seluruh dunia Dari sini dari aku
Mungkin aku masih gerimis yang kecil
Bayangkan betapa cantik dan lucunya Kan jelang kujadi petir petir yang hebat
Gemuruh petir ini Dan bila waktunya tiba mungkin aku lebih berani
Disanding rintik rintik yang gemas Bukan dalam diam saja sepenuhnya aku
Dan merayakan Merayakan memilikimu
Amin paling serius seluruh dunia Bersemarak dekat dan penuh
Amin paling serius seluruh dunia Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Bertanya tanya engkau curiga
9. Dalam Diam Darimana asal suara
Kepak iramanya di dada Dari sini dari aku
Diam menabuh raga Dari sini dari aku
Sudut kerling matamu Merayakan memilikimu
Pancarkan terang cahaya Bersemarak dekat dan penuh
Dalam diam sepenuhnya aku Semoga riuhnya bergemuruh di udara
Merayakan memilikimu Bertanya tanyalah kau curiga
Bersemarak dekat dan penuh Darimana asal suara
Semoga riuhnya bergemuruh di udara Dari sini dari aku
Bertanya tanyalah kau curiga Dari sini dari aku
Darimana asal suara Dari sini dari aku
Dari sini dari aku La la la la
Dari sini dari aku
Sudut kerling matamu 10. Jelita
Dalam upayamu meringkus Kita usahakan rumah itu
Penyebab parau suaramu Dari depan akan tampak sederhana
Biru dan sembab berantakan Tapi dibuat kuat, dirancang muat, lega
Jelita, kau harus cantik lagi Urusan perabotan dan wangi-wangian
Keraslah percaya Kuserahkan pada s'leramu yang lebih maju
Canggih tubuhmu Tapi tata ruang aku ikut pertimbangkan
Akan menemukan cara terbaik Kar'na kalau nanti kita punya kesibukan
Menyembuhkan lukanya sendiri Malam tetap kumpul di meja panjang
Mekarlah kau abadi Ruang makan kita
Di taman-taman hati Berbincang tentang hari yang panjang
Yang bunganya 'kan rapihkan diri Kita usahakan rumah itu
Diri yang menari Dari depan akan tampak sederhana
Menarilah kau terus Tapi penerangannya diracik begitu romantis
Keraslah percaya Urusan perabotan dan wangi-wangian
Canggih tubuhmu Kuserahkan pada s'leramu yang lebih maju
Akan menemukan cara terbaik Tapi tata ruang aku ikut pertimbangkan
Menyembuhkan lukanya sendiri Kar'na kalau nanti kita punya kesibukan
Mekarlah kau abadi Malam tetap kumpul di meja panjang
Di taman-taman hati Ruang makan kita
Yang bunganya 'kan rapihkan diri Berbincang tentang hari yang panjang
Diri yang menari Boleh kamu keliling dunia dan
Menarilah kau terus Temukan banyak tempat-tempat 'tuk singgah
Sementara
11. Nyalak Kamu boleh namai itu rumah
(Instrumental) Selama ada mereka yang kamu cinta
Di dalamnya
Album MARKERS AND SUCH (2022) Kita usahakan rumah itu
1. Kita usahakan rumah itu
Kita usahakan rumah itu 2. Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu
Dari depan akan tampak sederhana Ba, sementara
Tapi kebunnya luas, tanamannya mewah, megah Kita mesra-mesraannya
Kecil-kecilan dulu, ya Delima
Tunggu sampai semua mereda Lewat sudah pukul dua
'Kan kukenalkan Merayakan tahun kesekian bersama
Penampilan hujan di tempat lain Aku s'makin mirip kau
Pemandangan bagus di tempat yang jauh Sebaliknya
Bukan yang di dekat rumah saja Orang sepertimu dan varian macam aku
Kita 'kan tangkap Dibenturkan jadi satu
Banyak kejadian yang menarik Ternyata unik, meski berisik
Koleksi suasana asyik Tapi dari s'gala sisi, kita menarik
Perasaan-p'rasaan yang baik Kita jangan jadi tua dan membosankan
Cintanya besar-besaran S'lamanya, janjinya menyenangkan, oh
Meski mesranya kecil-kecilan S'lamanya menyenangkan
Ba, sementara S'lamanya mengesankan
Kita mesra-mesraannya S'lamanya menenangkan
Kecil-kecilan dulu, ya S'lamanya menyenangkan
Tunggu sampai semua mereda Kalau pun tua, terkadang menyebalkan
Baju pergimu Tapi janjinya, s'lamanya menyenangkan, oh
Jangan kekecilan dulu S'lamanya menyenangkan
Kalau iya, nanti beli baru S'lamanya mengesankan
Kar'na engkau tiba-tiba besar S'lamanya menyenangkan
Kita 'kan tangkap S'lamanya menyenangkan
Kejadian yang menarik S'lamanya menyenangkan
Koleksi suasana asyik
Perasaan-p'rasaan yang baik
Cintanya besar-besaran
Meski mesranya kecil-kecilan

3. Lewat sudah pukul dua, makin banyak bicara kita


Lewat sudah pukul dua
Makin banyak bicara kita
Kau semakin merah

Anda mungkin juga menyukai