Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

OPTIMISME
PEMULIHAN
EKONOMI
Pemulihan ekonomi Indonesia yang telah menguat pada semester
II 2020 diprakirakan berlanjut pada 2021. Kemajuan penanganan
Covid-19 termasuk penggunaan vaksin, pemulihan ekonomi global,
stimulus kebijakan makroekonomi, serta berbagai upaya penajaman
strategi kebijakan mendukung optimisme penguatan ekonomi
tersebut. Sinergi kebijakan antara Pemerintah, Bank Indonesia,
dan otoritas terkait yang terus diperkuat juga mendukung prospek
pemulihan ekonomi nasional. Di jangka menengah, ekonomi
Indonesia diprakirakan kembali dalam lintasan meningkat, didukung
perbaikan ekonomi global dan peningkatan produktivitas domestik
sebagai dampak reformasi struktural, termasuk percepatan
digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta penguatan UMKM.
Perekonomian Indonesia 2021
diprakirakan terus membaik "Perekonomian Indonesia 2021
didukung kemajuan penanganan
Covid-19 termasuk vaksinasi,
diprakirakan terus membaik didukung
pemulihan ekonomi global, kemajuan penanganan Covid-19 termasuk
serta stimulus dan penguatan
vaksinasi, pemulihan ekonomi global, serta
kebijakan. Perkembangan
sejumlah indikator dini stimulus dan penguatan kebijakan"
hingga akhir Desember 2020
mengonfirmasi optimisme
perbaikan ekonomi global,
masuk ke negara berkembang dan keuangan, khususnya terkait
yang didukung peningkatan
dan menopang penguatan mata pengembangan UMKM, juga
mobilitas dan stimulus kebijakan
uangnya. menjadi faktor yang memengaruhi
di berbagai negara. Secara
prospek pemulihan perekonomian
umum, kecepatan pemulihan Perekonomian domestik domestik. Dengan berbagai faktor
ekonomi global akan dipengaruhi yang mulai membaik pada pendukung tersebut, pertumbuhan
oleh kemajuan penanganan semester II 2020 diprakirakan ekonomi Indonesia 2021
Covid-19, terutama implementasi terus menguat pada 2021. diperkirakan meningkat di kisaran
vaksinasi; peningkatan mobilitas; Perkembangan sejumlah indikator 4,8-5,8%.
besaran dan kecepatan stimulus dini hingga akhir Desember 2020
kebijakan; kondisi sektor keuangan mengonfirmasi arah pemulihan Bank Indonesia akan terus
dan korporasi; serta struktur tersebut, seperti perbaikan memperkuat sinergi dengan
perekonomian suatu negara. Purchasing Manager’s Index Pemerintah dan otoritas terkait
Di negara maju, pemulihan (PMI) manufaktur, dan keyakinan dalam menempuh berbagai
ditopang terutama oleh ekonomi serta ekspektasi konsumen yang langkah kebijakan lanjutan
AS yang terus membaik sejalan menguat terhadap penghasilan, untuk mendukung perbaikan
dengan stimulus kebijakan yang ketersediaan lapangan kerja, ekonomi ke depan. Bank
berlanjut, meskipun peningkatan dan kegiatan usaha. Prospek Indonesia akan terus mengarahkan
kasus Covid-19 tetap menjadi kecepatan pemulihan akan seluruh instrumen kebijakan
perhatian. Di negara berkembang, banyak dipengaruhi vaksinasi untuk mendukung pemulihan
ekonomi Tiongkok diprakirakan dan disiplin masyarakat dalam ekonomi nasional, dengan tetap
pulih tercepat sebagai dampak penerapan protokol Covid-19, menjaga terkendalinya inflasi,
dari stimulus fiskal yang besar yang menjadi prasyarat pemulihan stabilitas nilai tukar Rupiah, serta
dan penyebaran Covid-19 yang ekonomi nasional tersebut. dukungan atas stabilitas sistem
berkurang, sedangkan perbaikan Selain itu, berbagai kebijakan keuangan. Koordinasi yang erat
ekonomi negara berkembang untuk medorong pemulihan dengan Pemerintah dan Komite
lainnya belum terlalu kuat. ekonomi perlu dilakukan, yaitu Stabilitas Sistem Keuangan
Perekonomian global pada (i) pembukaan sektor-sektor (KSSK) akan terus diperkuat
2021 diprakirakan tumbuh di produktif dan aman secara nasional sehingga dapat makin mendorong
kisaran 5%, meningkat setelah maupun di masing-masing daerah, pemulihan ekonomi nasional
terkontraksi sekitar 3,8% pada (ii) percepatan realisasi fiskal, (iii) dengan tetap menjaga stabilitas
2020. Perbaikan ekonomi dunia peningkatan kredit perbankan dari makroekonomi dan sistem
mendukung peningkatan volume sisi permintaan dan penawaran, (iv) keuangan. Stimulus moneter
perdagangan dan harga komoditas. keberlanjutan stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial
Ketidakpastian pasar keuangan dan makroprudensial, serta (v) akomodatif akan dilanjutkan,
global juga mereda sehingga percepatan digitalisasi ekonomi yang dalam implementasinya akan
mendorong aliran modal kembali

70 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


Keterangan: Proyek Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat

terkoordinasi erat dengan stimulus fiskal Pemerintah global ini menopang perbaikan ekspor Indonesia yang
dan kebijakan mendorong kredit/pembiayaan dari kemudian meningkatkan aktivitas produksi, investasi,
OJK sehingga dapat terus mendorong permintaan dan konsumsi. Perbaikan iklim berusaha sebagai
dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Digitalisasi dampak implementasi UU Cipta Kerja juga akan
sistem pembayaran dan pendalaman pasar uang juga mendukung perbaikan investasi. Sinergi kebijakan
dipercepat untuk makin mengembangkan ekonomi Bank Indonesia, Pemerintah dan otoritas terkait yang
keuangan digital, termasuk UMKM dan ekonomi- terus diperkuat juga akan mendorong percepatan
keuangan syariah. Implementasi kebijakan ini akan pemulihan ekonomi. Dengan kondisi tersebut,
terus diperkuat dengan sinergi yang erat dengan pertumbuhan ekonomi domestik diprakirakan
Pemerintah, KSSK, perbankan, lembaga fintech, dunia berada di kisaran 5,4-5,9% pada 2022. Dalam periode
usaha, dan masyarakat luas sehingga meningkatkan selanjutnya, pemulihan ekonomi global yang terus
kontribusi ekonomi keuangan digital dalam pemulihan berlanjut akan terus menopang peningkatan kinerja
ekonomi nasional. sektor eksternal Indonesia. Produktivitas ekonomi
domestik juga diprakirakan meningkat sebagai hasil
Dalam jangka menengah, perekonomian Indonesia reformasi struktural yang terus ditempuh, termasuk
diprakirakan akan kembali pada lintasan yang akselerasi ekonomi dan keuangan digital serta
meningkat, ditopang oleh membaiknya ekonomi penguatan UMKM. Dengan perkembangan tersebut,
dunia serta menguatnya sinergi kebijakan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan terus
reformasi struktural. Prospek ekonomi global meningkat hingga mencapai kisaran 5,5-6,1% pada
diprakirakan terus membaik pada 2022 sejalan 2025, dan bergerak menuju lintasan menjadi negara
tekanan Covid-19 yang berkurang dan dampak positif maju berpendapatan tinggi pada 2045.
stimulus kebijakan di banyak negara. Prospek ekonomi

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 71


4.1.
Perekonomian Global Pulih pada 2021
Optimisme perbaikan ekonomi global yang terjadi implementasi vaksin, dan tensi perdagangan AS –
pada semester II 2020 diprakirakan terus berlanjut Tiongkok.
pada 2021. Berbagai indikator dini terus menunjukkan
perbaikan ekonomi di berbagai negara. Kenaikan PMI Pemulihan ekonomi global didukung prakiraan
manufaktur dan jasa berlanjut di AS dan Tiongkok. implementasi vaksinasi, pembukaan ekonomi, dan
Keyakinan konsumen dan bisnis terus membaik di AS, berlanjutnya stimulus kebijakan. Ketersediaan
Tiongkok, dan kawasan Eropa, ditopang oleh prospek vaksin diprakirakan akan terpenuhi pada paruh
ekonomi yang membaik serta kemajuan pengujian pertama 2021 untuk 68% penduduk dunia, sehingga
vaksin dan rencana implementasinya. Tingkat diharapkan dapat mendorong perbaikan mobilitas,
pengangguran mulai menurun secara bertahap di keyakinan konsumen, dan keyakinan dunia usaha.
AS, kawasan Eropa, dan Tiongkok seiring dengan Sementara itu, stimulus kebijakan fiskal dan moneter
kinerja ekonomi yang membaik. Perbaikan kinerja yang diprakirakan terus berlanjut akan semakin
berbagai indikator tersebut diprakirakan akan terus mendorong pemulihan ekonomi di banyak negara
meningkat pada 2021. Ketidakpastian pasar keuangan (Grafik 4.1 dan Grafik 4.2). Pemerintah AS akan
global juga diprakirakan menurun dan mendorong melanjutkan stimulus untuk asuransi pengangguran,
penguatan berbagai mata uang negara berkembang. penundaan sebagian pembayaran pajak, pencegahan
Prospek ekspor semakin membaik sejalan dengan penggusuran, dan keringanan pembayaran pinjaman
kenaikan permintaan dan harga komoditas global. untuk pelajar. Pemerintah Jepang juga menyiapkan
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan stimulus lanjutan melalui supplementary budget
ekonomi global diprakirakan akan berada di kisaran ketiga. Di Tiongkok, stimulus fiskal akan terus
5,0% pada tahun 2021 (Tabel 4.1). Namun demikian, berlanjut terutama untuk perbaikan investasi.
beberapa faktor tetap mendapat perhatian karena Sementara itu, suku bunga rendah diprakirakan masih
dapat memengaruhi prospek ekonomi global tersebut terus berlangsung di negara maju dan berkembang.
seperti perkembangan kasus Covid-19, efektivitas

Tabel 4.1. Ekonomi Global: Pertumbuhan, Volume Perdagangan,


"Pemulihan ekonomi global
Harga Komoditas
(%, yoy)
didukung prakiraan implementasi
2018 2019 2020* 2021* vaksinasi, pembukaan ekonomi,
PDB Dunia

Negara Maju
3,6 2,8 -3,8 5,0
dan berlanjutnya stimulus
2,2 1,6 -4,9 4,0
Amerika Serikat 2,9 2,2 -3,8 4,3 kebijakan"
Eropa 1,9 1,3 -7,2 5,0
Jepang 0,3 0,7 -5,7 2,5
Negara Berkembang 4,5 3,7 -2,9 5,6
Tiongkok 6,7 6,1 2,1 7,8
Perbaikan ekonomi global 2021 berlangsung baik
India 6,1 4,2 -8,8 8,2 di negara maju maupun negara berkembang. Di
Amerika Latin 1,1 0,0 -7,5 3,1 negara maju, pemulihan ekonomi terutama ditopang
Volume Perdagangan Dunia 3,8 -0,4 -6,3 4,4
perbaikan ekonomi AS sejalan dengan implementasi
Indeks Harga Komoditas Ekspor Indonesia -2,8 -3,0 -5,8 4,0
vaksin Covid-19, peningkatan mobilitas, stimulus
Keterangan: *Proyeksi Bank Indonesia
Sumber: World Economic Outlook Database Oktober 2020

72 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


Grafik 4.1. Kebijakan Fiskal Ekspansif di Berbagai Negara yang lebih tinggi. Sementara itu, ekonomi India
Keseimbangan Primer (%PDB) juga diprakirakan membaik sejalan dengan makin
3 terjaganya penyebaran Covid-19, perluasan
0
pembukaan aktivitas ekonomi, dan reformasi
struktural terutama pembangunan infrastruktur.
-3

-6
Perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia
mendorong kenaikan volume perdagangan dan
-9
harga komoditas global pada 2021. Sejalan dengan
-12 kenaikan permintaan akibat pemulihan ekonomi
dunia, volume perdagangan dunia diprakirakan
-15
meningkat menjadi 4,4% (Tabel 4.1) Kenaikan
-18 permintaan ini akan mendorong harga komposit
IND
CN
PHL
MYS
VNM
THA
KOR
GHA
ZAF
ISR
SAU
POL
ROU
KEN
HUN
TUR
UKR
EGY
CZE
NGA
RUS
BRA
COL
PER
CHL
MEX
Asia Eropa Tengah & Timur, Timur Tengah & Afrika Amerika Latin
komoditas ekspor Indonesia sekitar 4,0%. Harga
Sumber: IMF Fiscal Monitor Oktober 2020 komoditas batubara, tembaga, aluminium, dan nikel
kembali meningkat pada 2021 seiring kenaikan
permintaan investasi, terutama sektor infrastruktur
fiskal yang lebih besar, dan ketidakpastian politik
dari Tiongkok. Harga CPO juga meningkat ditopang
yang mereda setelah pemilu Presiden, meskipun
permintaan global, terutama konsumsi yang
peningkatan kembali kasus Covid-19 tetap perlu
berangsur pulih. Sementara itu, prospek harga minyak
dicermati. Pemulihan ekonomi Eropa terutama
diprakirakan meningkat menjadi 43 dolar AS per
didukung stimulus fiskal lanjutan melalui European
barel pada 2021 dipengaruhi oleh permintaan yang
Recovery Fund. Di Jepang, perbaikan ekonomi
lebih tinggi dari suplai minyak dunia (net demand) dan
didukung oleh kebijakan moneter yang akomodatif
implementasi oil cuts OPEC+ hingga 2022.
dan stimulus fiskal yang berlanjut. Faktor yang
dapat menghambat pemulihan di Jepang ialah Prospek ekonomi dunia yang membaik berpotensi
permasalahan struktural terkait aging population dan menurunkan ketidakpastian pasar keuangan
tingkat tabungan yang tinggi. Di negara berkembang, global dan meningkatkan aliran modal ke negara
pertumbuhan ekonomi didukung oleh Tiongkok yang berkembang. Penurunan ketidakpastian tersebut
juga menerapkan kebijakan dual circulation strategy didorong oleh ekspektasi positif terhadap prospek
(DCS) 2021-2025 untuk menuju lintasan pertumbuhan perekonomian global yang membaik seiring dengan
ketersediaan vaksin, peningkatan mobilitas dan
Grafik 4.2. Proyeksi Suku Bunga Acuan 2021
berlanjutnya respons kebijakan stimulus fiskal dan
% moneter di banyak negara. Perkembangan indikator
25 dini menunjukkan ketidakpastian pasar keuangan
Proyeksi 2021
2020 global semakin menurun sejak awal November
20
Kisaran Suku Bunga Acuan Historis
Sejak 2008
2020 pascahasil pemilihan umum Presiden di AS,
15 meskipun volatilitas perlu tetap diwaspadai di tengah
kekhawatiran peningkatan kembali kasus Covid-19 di
10 beberapa negara. Indikator volatilitas (VIX) di pasar
keuangan diprakirakan menurun, dengan membaiknya
5
prospek perekonomian, termasuk di negara
0
berkembang. Penurunan ketidakpastian global ini
diharapkan akan mendorong aliran masuk modal asing
Turki

Vietnam

Tiongkok

Meksiko

India

Indonesia

Afrika Selatan

Brasil

Malaysia

Taiwan

Chili

Korea

Thailand

Filipina

kembali meningkat di banyak negara berkembang.


Kondisi tersebut kemudian akan mengurangi tekanan
Sumber: Bloomberg lebih lanjut pada nilai tukar negara berkembang,
termasuk Indonesia.

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 73


4.2.
Perekonomian Domestik Membaik pada 2021
Prospek dunia yang membaik dan berbagai keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial,
perbaikan kondisi domestik mendorong serta (v) percepatan digitalisasi ekonomi dan
pertumbuhan ekonomi domestik terus membaik keuangan, khususnya terkait pengembangan UMKM.
pada tahun 2021. Perkembangan berbagai indikator
dini hingga akhir Desember 2020 yang terus Vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19 akan
meningkat mengonfirmasi perbaikan ekonomi menentukan kecepatan pemulihan ekonomi
domestik yang berlanjut. Mobilitas masyarakat di domestik. Episentrum krisis yang bersumber dari
beberapa daerah terus menunjukkan perbaikan di pandemi, memerlukan keberhasilan penanganan
tengah pembatasan kegiatan masyarakat yang masih kesehatan sebagai prasyarat sehingga mobilitas
diberlakukan di sejumlah wilayah untuk memitigasi masyarakat dapat kembali berangsur normal, aktivitas
kenaikan kembali kasus positif Covid-19. Perbaikan perekonomian dan kondisi dunia usaha membaik,
kinerja PMI Manufaktur yang terjadi pada semester dampak rambatan ke sektor keuangan dan moneter
II diprakirakan akan terus berlanjut sejalan dengan dapat diatasi. Ketersediaan vaksin dan proses
aktivitas produksi di beberapa sektor yang mulai vaksinasi yang direncanakan Pemerintah akan dimulai
membaik. Keyakinan dan ekspektasi konsumen pada awal 2021 diharapkan dapat mendukung upaya
terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional.
dan kegiatan usaha ke depan juga terindikasi terus Proses vaksinasi ke sebagian besar penduduk
menguat. Perbaikan ekspektasi ini sejalan dengan Indonesia akan memerlukan waktu sehingga
prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik dan penerapan protokol Covid-19 tetap harus dijalankan
rencana implementasi vaksinasi oleh Pemerintah yang untuk mencegah peningkatan kembali kasus positif
akan dimulai pada awal 2021. Dengan optimisme Covid-19 di berbagai daerah. Kombinasi kedua inisiatif
tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini akan memungkinkan keberlanjutan kemajuan
diprakirakan meningkat pada kisaran 4,8-5,8% pada pemulihan ekonomi dalam era kenormalan baru.
2021.
Dalam kaitan dengan kebijakan pembukaan sektor-
Kecepatan prospek pemulihan ekonomi Indonesia sektor ekonomi maka hal ini akan berkaitan dengan
2021 dan ke depan secara umum dipengaruhi upaya meningkatkan nilai tambah perekonomian,
pemenuhan satu prasyarat dan efektivitas 5 namun tetap aman dan sehat terhadap pandemi
kebijakan. Prasyarat utama kecepatan pemulihan Covid-19. Pembukaan sektor-sektor ekonomi tersebut
akan terkait dengan vaksinasi dan disiplin masyarakat berdasarkan pada kontribusinya pertumbuhan
dalam penerapan protokol Covid-19. Kedua aspek ekonomi (PDB) dan/atau ekspor yang tertinggi
ini sangat penting menjadi perhatian karena akan dengan mempertimbangkan risiko penularan Covid-19
memengaruhi mobilitas manusia serta barang dan berdasarkan tingkatannya masing-masing. Hasil
jasa. Semakin tinggi mobilitas tanpa dibarengi dengan pemetaan mengindikasikan terdapat 52 (lima puluh
peningkatan kasus penyebaran, maka akan semakin dua) sektor yang sesuai dengan tingkat produktif
cepat pemulihan ekonomi akan terjadi. Selain itu, dan aman terhadap Covid-19.28 Sektor prioritas
prospek perekonomian domestik yang membaik pertama terdiri atas 6 (enam) sektor yang aman dan
juga dipengaruhi oleh lima langkah kebijakan yang memberikan kontribusi besar baik terhadap PDB
saling menguatkan. Kelima kebijakan tersebut ialah 28 Penyusunan prioritas dapat dimulai dengan peta risiko penularan Covid-19 pada 52
(i) pembukaan sektor-sektor produktif dan aman (lima puluh dua) sektor ekonomi yang disusun oleh Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), dengan prioritas tertinggi pada sektor yang risiko penularan paling
secara nasional maupun di masing-masing daerah, rendah, sedangkan sektor yang risiko medium atau tinggi perlu penerapan protokol
(ii) percepatan realisasi fiskal, (iii) peningkatan kredit Covid-19 sesuai tingkatannya (Gambar 4.1). Sementara itu, penyusunan prioritas
berdasarkan dampak ekonomi dapat diutamakan pada sektor-sektor yang mempunyai
perbankan dari sisi permintaan dan penawaran, (iv) kontribusi terhadap PDB dan/atau ekspor tertinggi.

74 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


maupun ekspor, yakni industri makanan dan minuman; tetap akan kondusif dengan rendahnya suku bunga,
industri kimia; farmasi dan obat tradisional; kehutanan melimpahnya likuiditas, membaiknya persyaratan
dan penebangan kayu; tanaman hortikultura; kredit (lending standard), serta diperpanjangnya
tanaman perkebunan, serta pertambangan bijih program restrukturisasi kredit oleh OJK, dengan tetap
logam. Sektor yang berada pada prioritas kedua menerapkan prinsip kehati-hatian dan menghindari
terdiri atas 15 (lima belas) sektor ekonomi yang terjadinya moral hazard. Guna mengurangi persepsi
aman dan memberikan kontribusi besar terhadap risiko yang masih tinggi, baik di sisi perbankan
PDB atau ekspor, sebagaimana terlihat pada Gambar maupun sisi korporasi akibat asymmetric information,
4.1. Secara keseluruhan kedua prioritas tersebut upaya untuk mengurangi credit crunch perlu dilakukan
menyumbang sekitar 38% dari PDB nasional. Dengan dengan mempertemukan korporasi sektor-sektor
demikian, pembukaan sektor produktif dan aman prioritas yang dengan kesiapan perbankan dalam
dapat difokuskan pada perusahaan-perusahaan yang penyaluran kredit. Industri-industri yang berada
termasuk dalam kedua prioritas tersebut, baik dengan pada kuadran 4 (Gambar 4.2) perlu terus didorong
memastikan berjalannya protokol Covid-19 maupun untuk pertumbuhan ekonomi dan ekspor, sejalan
dengan sejumlah kebijakan insentif dari kementerian dengan kesiapan perbankan yang tertinggi dengan
teknis dan insentif fiskal untuk dunia usaha. pertumbuhan kredit yang meningkat dan plafon
kredit (undisbursed loan) yang masih tersedia.
Sinergi kebijakan untuk mendorong kredit Sementara itu, sektor yang berada pada kuadran
perbankan dari sisi permintaan dan penawaran pertama memerlukan penjaminan dan subsidi bunga
juga perlu terus dilakukan, khususnya pada sektor- dari Pemerintah untuk mengatasi persepsi risiko
sektor produktif dan aman. Seperti dikemukakan kredit yang masih tinggi di perbankan. Dengan
pada bagian sebelumnya, pertumbuhan kredit perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit dan
perbankan pada tahun 2021 diprakirakan membaik DPK diprakirakan masing-masing 7-9% pada 2021.
sejalan dengan kondisi korporasi yang membaik. Hasil
Survei Perbankan juga menunjukkan peningkatan Secara umum, prospek pertumbuhan ekonomi yang
kebutuhan pembiayaan dan rencana pengajuan kredit, meningkat pada 2021 ditopang oleh perbaikan
penerbitan obligasi dan saham, serta utang negeri seluruh komponen PDB baik berdasarkan
dalam 3-6 bulan mendatang. Penawaran kredit juga pengeluaran maupun Lapangan Usaha (LU). Di

Gambar 4.1. Pemetaan Sektor Prioritas: Produktif dan Aman

RISIKO RENDAH 20,35% 8 RISIKO RENDAH 12,15% 9 PRIORITAS 1 16,8%


DAMPAK MEDIUM DAMPAK TINGGI
Jasa Keuangan Lainnnya Informasi dan Komunikasi Industri Makanan dan Minuman
Jasa Perantara Keuangan Tanaman Pangan Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional
Kehutanan dan Penebangan Kayu Jasa Pertanian dan Perburuan Kehutanan dan Penebangan Kayu
Periklanan Asuransi dan Dana Pensiun Tanaman Hortikultura
Peternakan Jasa Penunjang Keuangan Tanaman Perkebunan
Pertambangan Batubara dan Lignit Pertambangan Bijih Logam
Pertambangan Bijih Logam
Tanaman Holtikultura
Risiko Penularan (BNPB)

Tanaman Perkebunan
PRIORITAS 2 21,6%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Industri Kayu
Industri Furnitur
RISIKO MEDIUM 41,75% 5 RISIKO MEDIUM 3,99% 6 Peternakan
DAMPAK MEDIUM DAMPAK TINGGI Industri Logam Dasar
Angkutan Darat Industri Makanan dan Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional Tanaman Pangan
Angkutan Laut Minuman Industri Logam Dasar Jasa Pertanian dan Perburuan
Angkutan Rel Industri Mesin dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Pengadaan Air
Industri Alat Angkutan Perlengkapan Daur Ulang Pengolahan Tembakau
Industri Tekstil dan Industri TPT
Industri Barang dari Industri Kulit
Pakaian Jadi
Logam Industri Kertas Informasi dan Komunikasi
Jasa Perusahaan
Industri Barang Galian Real Estate
Bukan Logam Ketenagalistrikan
Industri Barang dari Logam
Industri Furnitur Konstruksi
Industri Barang Galian Bukan Logam
Industri Karet Perdagangan Besar dan
Eceran Industri Kulit
Industri Karet Industri Mesin dan Perlengkapan
Pengadaan Gas dan
Industri Kayu
Produksi Es
Industri Pengolahan
Pengolahan Tembakau
Lainnya
Real Estate

DAMPAK EKONOMI
(Deviasi, Pertumbuhan, Multiplier Output, Tenaga Kerja, dan Nilai Tambah)

Sumber: Bank Indonesia

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 75


Gambar 4.2. Mendorong Kredit: Matching Permintaan-Penawaran
MAPPING PERTUMBUHAN KREDIT (%,ytd) DAN UNDISBURSED LOAN
(%,ytd) berdasarkan Subsektor (Posisi Agustus 2020)

Kuadran III: Credit (-) dan UL (+): Lagging Credit Growth Area Kuadran IV: Credit (+) dan UL (+): Sustainanble Credit Growth Area
Terdapat pengurangan kredit korporasi yang disertai dengan penambahan undisbursed loan. Terdapat Penambahan kredit korporasi yang disertai dengan penambahan undisbursed loan.

Sales Repayment Likuiditas Leverage Profitabilitas Overall Sales Repayment Likuiditas Leverage Profitabilitas Overall

Kesinambungan Pertumbuhan
Dukungan nonpembiayaan

Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Higher Quality Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Higher Quality

Pertanian Holtikultura Undisbursed 80


Industri Kulit, Barang 1 Subsektor Prioritas ke-1
Loan (ytd,%)
Industri Tembakau
dari Kulit dan Alas Kaki 3 Subsektor Prioritas ke-2
Industri Barang dari Logam 60
Pos dan Telekomunikasi
40
Industri Kayu Industri Makanan dan Minuman
Industri Kimia
2 Subsektor Prioritas ke-1 20 Industri Logam Dasar
4 Subsektor Prioritas ke-2 Industri Barang Galian Bukan Logam Tanaman Pangan Credit Growth (ytd,%)
0
-100 -80 -60 -40 -20 Kehutanan 40 60 80 100
Pengadaan Air Bersih Industri Furnitur

Penjaminan+Subsidi Bunga
-20
Dukungan nonpembiayaan

Risiko Penularan Medium


Risiko Penularan Rendah Jasa Pertanian Industri Mesin dan Pelengkapannya
Peternakan Real Estate
Subsektor Prioritas 1 -40
Subsektor Prioritas 2 Pertambangan Bijih Logam

-60 Tanaman Perkebunan


0 Subsektor Prioritas ke-1 3 Subsektor Prioritas ke-1
3 Subsektor Prioritas ke-2 -80
Industri TPT 5 Subsektor Prioritas ke-2
Sales Repayment Likuiditas Leverage Profitabilitas Overall Sales Repayment Likuiditas Leverage Profitabilitas Overall

Rendah Rendah Tinggi Tinggi Rendah Lower Quality Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Lower Quality

Kuadran II: Credit (-) dan UL (-): Avoided Credit Growth Area Kuadran I: Credit (+) dan UL (-): Limited Credit Growth Area
Terdapat pengurangan kredit korporasi yang disertai dengan pengurangan undisbursed loan. Terdapat Penambahan kredit korporasi yang disertai dengan pengurangan undisbursed loan.

Sumber: Bank Indonesia

sisi pengeluaran, kinerja ekspor diprakirakan terus Secara lebih rinci untuk PDB sisi pengeluaran,
membaik sejalan peningkatan permintaan global, kinerja ekspor diprakirakan meningkat dan
terutama dari AS dan Tiongkok, serta kenaikan harga mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi
komoditas. Kinerja seluruh komponen permintaan pada 2021. Perbaikan perekonomian global yang
domestik juga diprakirakan membaik. Konsumsi diprakirakan berlanjut, baik di negara maju maupun
pemerintah terus menguat didorong oleh stimulus negara berkembang, mendorong perbaikan ekspor,
fiskal yang berlanjut untuk akselerasi pemulihan sehingga menopang pemulihan ekonomi nasional.
ekonomi. Konsumsi swasta diprakirakan meningkat Volume perdagangan dunia dan harga komoditas
sejalan dengan kenaikan upah minimum dan global yang diprakirakan meningkat turut mendukung
pendapatan ekspor, serta peningkatan ekspektasi peningkatan permintaan atas produk ekspor
konsumen. Kinerja investasi juga akan membaik Indonesia (Grafik 4.3). Prospek positif ekspor yang
didorong perbaikan ekspor dan pembangunan berlanjut turut didukung oleh kenaikan aktivitas
infrastruktur pada Proyek Strategis Nasional (PSN)
yang berlanjut. Selain itu, perbaikan iklim berusaha Grafik 4.3. Pertumbuhan Volume Perdangan Dunia
sebagai dampak positif implementasi UU Cipta Kerja, dan Harga Komoditas Global
%, yoy
juga akan menopang perbaikan investasi. Dari sisi 20
lapangan usaha (LU), kinerja LU yang terkait dengan
15
penanganan Covid-19, seperti LU Informasi dan
IHKEI
Komunikasi, serta LU Jasa Kesehatan dan Kegiatan 10

Sosial tetap tumbuh tinggi. Kinerja LU yang terkait 5

pertanian dan pertambangan membaik ditopang 0


oleh pemulihan ekonomi global dan harga komoditas Volume Perdagangan Dunia
-5
yang meningkat. LU Industri Pengolahan dan LU
Konstruksi juga tumbuh meningkat seiring dengan -10

perbaikan iklim investasi, pembangunan infrastruktur, -15

dan peningkatan daya saing industri manufaktur. -20


LU lainnya juga akan tumbuh tinggi seiring dengan I II III IV I II III IV
2020 2020 2020 2020F 2021F 2021F 2021F 2021F
peningkatan permintaan domestik pada 2021.
Sumber: CPB, Perhitungan Bank Indonesia

76 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


global sebagaimana tercermin pada kenaikan PMI Tabel 4.2. Postur APBN 2021
global yang akan meningkatkan permintaan produk dalam Triliun Rp
2020 Pertumbuhan
2021
ekspor Indonesia (Grafik 4.4). Optimisme peningkatan Uraian Perpres
APBN 2021 terhadap
72 PERPRES 72
ekspor tersebut sejalan dengan karakteristik A. Pendapatan Negara dan Hibah 1699,9 1743,6 2,6
komoditas ekspor Indonesia yang memiliki hubungan I. Penerimaan Dalam Negeri 1698,6 1742,7 2,6

positif dengan permintaan eksternal. Perbaikan 1. Penerimaan Perpajakan 1404,5 144,5 2,9

ekspor diprakirakan akan bertumpu pada komoditas 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 294,1 298,2 1,4

pertambangan batu bara dan tembaga serta produk II. Hibah 1,3 0,9 -30,6

B. Belanja Negara 2739,2 2750,0 0,4


manufaktur seperti besi baja, produk kertas, pulp,
I. Belanja Pemerintah Pusat 1975,2 1954,5 -1,0
makanan dan minuman, kimia, TPT, dan otomotif. II. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 763,9 795,5 4,1
Secara khusus, prospek ekspor Indonesia didukung 1. Transfer ke Daerah 692,7 723,5 4,4

oleh pemulihan aktivitas ekonomi di negara tujuan 2. Dana Desa 71,2 72,0 1,1

ekspor utama, antara lain Tiongkok. C. Keseimbangan Primer -700,4 -633,1

D. Surplus/Defisit Anggaran -1.039,2 -1.006,4

Konsumsi Pemerintah diprakirakan terus menguat E. Pembiayaan 1.039,2 -1.006,4

sejalan dengan berlanjutnya stimulus fiskal pada Surplus (Defisit) %(PDB) -6,3 -5,7

2021. Kebijakan fiskal ekspansif berlanjut, tercermin Asumsi:

Pertumbuhan ekonomi y.o.y (%) 0,5 5,0


pada defisit APBN 2021 sebesar Rp1.006,4 (5,7% Inflasi y.o.y (%) 3,0 3,0
dari PDB), setelah defisit Rp1.039,2 triliun (6,3% Nilai tukar (rupiah terhadap dolar AS) 15300,0 14600,0

dari PDB) pada 2020 (Tabel 4.2). Kebijakan APBN Rata-rata suku bunga SPN 3 bln (% per tahun) 4,5 7,3

2021 difokuskan pada belanja untuk mendukung Harga minyak internasional-ICP (dolar AS per barel) 33,0 45,0

akselerasi pemulihan dalam jangka pendek dan Lifting minyak Indonesia (ribu barel per hari) 705,0 705,0

992,0 1007,0
transformasi ekonomi. Total belanja negara sebesar Lifting gas Indonesia
(ribu barel setara minyak per hari)

Rp2.750,0 triliun akan dialokasikan sebesar Rp1.686,2 Sumber: Kementerian Keuangan


triliun (86,3%) untuk kebijakan strategis dalam
mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi
ekonomi. Fokus belanja tersebut diarahkan pada Alokasi anggaran untuk kelanjutan perlindungan
bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, sosial mencapai Rp408,7 triliun untuk berbagai
infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan program. Anggaran infrastruktur sebesar Rp 417,8
teknologi informasi (Gambar 4.3). Kesinambungan triliun, tumbuh 48,6% (yoy) dibandingkan anggaran
stimulus juga tetap terjaga, tercermin pada infrastruktur 2020 (Grafik 4.5). Peningkatan
anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional anggaran tersebut akan mendorong kinerja investasi
(PEN) yang ditargetkan mencapai Rp356,4 triliun. pemerintah dan perbaikan struktur perekonomian.

Grafik 4.4. Perkembangan PMI Negara Maju dan Negara Gambar 4.3. Stimulus Pemerintah 2021
Berkembang
Indeks Pendidikan Kesehatan Perlindungan Sosial
Rp550,0 Triliun Rp169,7 Triliun Rp408,7 Triliun
60 Akselerasi pemulihan Melanjutkan perlinsos
Peningkatan skor PISA
Advanced Economy kesehatan akibat Covid-19
Penguatan PAUD Reformasi secara bertahap:
54,5
55 Kebijakan Peningkatan kompetensi
Reformasi JKN perlinsos komprehensif
Health Security berbasis siklus hidup dan
Strategis guru
Preparedness antisipasi aging population

53,3 50 APBN 2021 Melalui belanja Pemerintah


Prioritas 2021: antisipasi
Penyempurnaan DTKS
Mendukung akselerasi Pusat & TKDD: BOS, Dana
Emerging Economy 52,7 pemulihan dan Desa untuk PAUD, PIP, pengadaan vaksin & vaksinasi, Prioritas 2021 a.l PKH (10 Juta
Global Tunjangan Guru, Bidik pemenuhan sarpras/lab/ KPM), Bansos Tunai (9 Juta
transformasi ekonomi litbang/PCR, bantuan iuran KPM), Kartu Sembako (20 juta
45 menuju Indonesia Maju Misi/KIP Kuliah , LPDP
peserta PBI JKN, KPM), PBI JKN (86,8 Juta Jiwa)
pembangunan/ rehab
puskesmas & RS, BOK
40
53,3 Infrastruktur Ketahanan Pangan Pariwisata Bidang TIK
35 Rp417,8 Triliun Rp99,0 Triliun Rp15,0 Triliun Rp15,0 Triliun
Penyediaan layanan dasar Meningkatkan produksi Mendorong pemulihan Optimalisasi memanfaatkan
30 (rusun, bendungan, akses pangan (padi, jagung, sektor pariwisata dengan TIK untuk mendukung dan
sanitasi, jaringan irigasi) kedelai, daging, dll.) fokus 5 kawasan super meningkatkan kualitas
prioritas (Danau Toba, layanan publik (efisiensi,
Peningkatan konektivitas Revitalisasi sistem pagan
Borobudur, Mandalika, kemudahan & percepatan.
25 (jalan, jembatan, bandara, nasional, dan
Labuan Bajo, Likupang)
rel kereta) Prioritas a.l. penyediaan
Pengembangan Food Estate
Pengembangan Skema BTS 5,53 lokasi desa,
Dukungan pemulihan (Kalteng, Sumsel, Papua)
KPBU Penyediaan akses internet
20 ekonomi serta melanjutkan
di 12.377 lokasi layanan
program prioritas yang
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 publik, Pusat Data Nasional
tertunda
dll.
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber: IHS Markit Sumber: Kementerian Keuangan

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 77


Grafik 4.5. Anggaran Infrastruktur Pemerintah Grafik 4.6. Target Penyelesaian PSN 2020-2025
% Triliun Rp Jumlah Proyek

100 450 100


Infrstruktur (Skala kanan) 417,8 Selesai per September 2020
394,0 394,1 90
381,2 400
80
80
350
Growth YoY(%)
60 70
48,6
48,6 300
269,1 281,1
41,6
41,6 60
40 250 Diperkirakan akan selesai
50
20 200 55
5,1 92 40
5,1 3,4
3,4 49
0,0
0 150 Rata-rata
0 2016-2019: 23 30
100 35
-28,7 30 20
-20 -28,7
50 9 26
10
-40 0 8
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021
2016 - 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Sumber: Kementerian Keuangan Sumber: KPPIP

Pemulihan investasi diprakirakan berlanjut secara Konsumsi swasta diprakirakan tumbuh meningkat
bertahap, ditopang perbaikan iklim investasi dan pada 2021 sejalan dengan perbaikan pendapatan
pembangunan proyek infrastruktur yang berlanjut. dan ekspektasi pelaku ekonomi terhadap prospek
Kinerja investasi diprakirakan meningkat seiring ekonomi sejalan dengan penanggulangan pandemi.
keyakinan berusaha yang membaik sebagai dampak Perbaikan pendapatan bersumber dari ekspor
implementasi UU Cipta Kerja yang akan meningkatkan nonmigas, terutama manufaktur, pertambangan
daya saing investasi Indonesia. Implementasi UU dan pertanian. Perbaikan pendapatan juga ditopang
Cipta Kerja akan memperbaiki ekosistem investasi oleh kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di
dan kemudahan berusaha, serta insentif untuk sebagian provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur,
mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
pada gilirannya akan meningkatkan keyakinan Jawa Tengah, dengan kisaran 2,0% hingga 5,6% pada
berusaha, sehingga mendorong investasi yang juga 2021. Ekspektasi terhadap penanganan pandemi
berperan penting dalam penyerapan lapangan kerja diprakirakan membaik sejalan dengan rencana
dan perekonomian Indonesia. Peningkatan investasi implementasi vaksin Covid-19 yang akan dilaksanakan
juga ditopang oleh Proyek Strategis Nasional mulai awal 2021. Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi
(PSN), termasuk pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan mobilitas
terus berlanjut. Pada 2021, diprakirakan terdapat masyarakat sehingga menopang kinerja konsumsi
tambahan sekitar 35 proyek yang dapat diselesaikan swasta. Selain itu, stimulus fiskal Pemerintah melalui
oleh Pemerintah (Grafik 4.6). Pembangunan proyek bantuan sosial dan program lainnya turut membantu
infrastruktur pada 2021 akan difokuskan pada menjaga daya beli masyarakat (Tabel 4.3).
infrastruktur konektivitas dan pelayanan dasar,
seperti pembangunan bendungan, jalan, serta Tabel 4.3. Proyeksi Pertumbuhan PDB Sisi Pengeluaran
pembangkit, yang akan mendorong perbaikan
investasi bangunan (Gambar 4.4). Sementara itu, Komponen Proyeksi 2020 Proyeksi 2021

mega proyek energi dan ketenagalistrikan, serta Produk Domestik Bruto -2,0 - -1,0 4,8 - 5,8

teknologi informasi berpotensi mendorong perbaikan Konsumsi Swasta -2,6 - -1,6 4,6 - 5,6

investasi nonbangunan 2021. Prospek investasi juga Konsumsi Pemerintah 4,5 - 5,5 4,9 - 5,9

dipengaruhi oleh aksi sejumlah korporasi, baik yang Pembentukan Modal Tetap Bruto -4,5 - -3,5 3,8 - 4,8

telah berkomitmen maupun yang dalam proses Ekspor Barang dan Jasa -8,2 - -7,2 4,5 - 5,5

penjajakan, untuk melakukan relokasi industri ke Impor Barang dan Jasa -15,3 - -14,3 3,3 - 4,3

Indonesia. Rencana investasi pada industri manufaktur Sumber: Bank Indonesia

terutama di kawasan timur Indonesia selanjutnya


diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi bagian
dari regional value chain dan mendorong kinerja
ekspor nasional.

78 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


Sejalan dengan perbaikan ekspor dan permintaan Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), perbaikan
domestik, impor diprakirakan tumbuh positif pada kinerja diprakirakan terjadi di seluruh LU PDB
2021. Impor diprakirakan akan tumbuh positif sejalan 2021. LU terkait dengan penanganan Covid-19
dengan perbaikan ekspor dan permintaan domestik. seperti LU Informasi dan Komunikasi, serta LU Jasa
Akselerasi pelaksanaan PSN pada 2021 akan Kesehatan dan Kegiatan Sosial tetap tumbuh tinggi,
meningkatkan kebutuhan impor antara lain berupa melanjutkan tren pertumbuhan tahun sebelumnya.
mesin, peralatan, dan komponen untuk pengerjaan LU Informasi dan Komunikasi diprakirakan tumbuh
berbagai proyek infrastruktur. Di tengah kebutuhan tinggi, seiring dengan perkembangan ekonomi digital
impor yang meningkat untuk memenuhi permintaan terutama e-commerce yang pesat. Penyesuaian
domestik, Pemerintah berupaya mengendalikan aktivitas masyarakat beradaptasi di era new
pertumbuhan impor dengan pemberlakuan substitusi normal pascapandemi Covid-19 turut mendorong
impor di sektor industri. Kementerian Perindustrian pemanfaatan komunikasi virtual. LU Jasa Kesehatan
menargetkan substitusi bahan baku atau bahan dan Kegiatan Sosial tumbuh tinggi, didorong oleh
penolong serta barang modal untuk sektor industri kebutuhan untuk menanggulangi dan memitigasi
minimal mencapai 15% pada tahun 2021. Salah satu risiko Covid-19. Penggunaan dan pendistribusian
bahan baku impor yang perlu ditekan adalah sektor vaksin Covid-19 sebagai emergency use pada 2021
industri kimia. Sementara untuk barang modal, memberikan dampak positif pada kinerja LU Jasa
sektor industri permesinan dan elektronik menjadi Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sementara itu,
target utama substitusi. Sasaran tersebut akan terus pemulihan ekonomi global yang membaik dan harga
ditingkatkan pada tahun selanjutnya yaitu sebesar komoditas global yang meningkat akan menopang
35% pada tahun 2022. Selain itu, target substitusi perbaikan kinerja LU yang terkait pertanian dan
impor untuk sektor industri dapat dicapai melalui pertambangan. Kinerja LU Pertanian, Kehutanan dan
optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Perikanan akan tumbuh positif, demikian pula dengan
Produk Dalam Negeri (P3DN). LU Pertambangan dan Penggalian. Hal tersebut

Gambar 4.4. Rencana Pembangunan Infrastruktur Konektivitas dan Pelayanan Dasar

Rencana Pembangunan Bendungan

Anggaran Dirjen SDA Target Pengerjaan Proyek Rata-rata Progres Proyek bendungan yang sedang dalam proses
2020-2021 2019-2024 Fisik Bendungan yang konstruksi (termasuk carry over sebelum 2019)
Sedang Konstruksi
60 61 Sumatera (46%) Kalimantan(98%) Sulawesi (49%)
17,7 Triliun 47 6 Bendungan 2 Bendungan 8 Bendungan

9,1 Triliun
15 17
31
50,5%
Tambahan
Pengerjaan
2020 2021 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Jawa (53%) Balinusra (38%)
Bendungan Baru
Sumber: Kementerian PUPR, Ditjen SDA 17 Bendungan 8 Bendungan

Rencana Pembangunan Bendungan Rencana Pembangunan Pembangkit


Anggaran Bina Marga Prakiraan realisasi anggaran 2020 sebesar 97,6% Penyesuaian Rencana Pembangunan Pembangkit 2020
2020-2021
Realisasi Fisik Realisasi Anggaran 5.116 Item Rencana Revisi
53,9 Triliun s.d. Triwulan III s.d. Triwulan III 4.009 Pekerjaan Awal
2020 2020
Transmisi (KMS) 5.067,83 2.257,18
28,1 Triliun 1.694
Gardu Induk (MVA) 7.741,5 2.381,5
656

55,7% 49,9%
Pembangkit (MW) 4637,89 1.651,83
2017 2018 2019 2020 2021
2020 2021

Sebaran Realisasi Keuangan per Wilayah Sebaran Status Proyek Pembangkit per Wilayah
14% 6%
Sumatera (60%) Kalimantan(49%) Sulawesi (52%) 45% Nusa 52% 1%
9%
3,8 Triliun 2,3 Triliun 5,3 Triliun Sumatera 38% Sulawesi 3% Tenggara 13%
(26%) (7%) (2%)
45% 37% 34%

23% 8% 26%
26% 4% 23%
Kalimantan 6% Jawa-Bali Mapua
18%
(10%) (52%) (3%) 50%
41% 69% 6%
Jawa (42%) Balinusra (48%)
3,8 Triliun 1,3 Triliun
Porsi Proyek Commisioning Konstruksi Kontrak Pengadaan Perencanaan
Sumber: Kementerian PUPR, Ditjen Binamarga Sumber: PLN, Divisi Pengendalian Kinerja Korporat

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 79


seiring dengan permintaan ekspor dari negara mitra prioritas dan pengembangan aspek 3A (atraksi,
dagang utama yang meningkat dan harga batubara aksesibilitas, dan amenitas) serta peningkatan 2P
serta logam dasar yang mengalami peningkatan (Tabel (promosi dan partisipasi). Infrastruktur konektivitas
4.4). dan skema pembiayaan pembangunan destinasi
wisata juga dipersiapkan sebagai sarana pendukung.
Tabel 4.4. Proyeksi Pertumbuhan PDB Sisi Sektoral
LU lainnya diprakirakan juga tumbuh cukup tinggi.
Proyeksi Proyeksi
Komponen 2019
2020 2021 LU Jasa Pendidikan tumbuh seiring pengeluaran
Produk Domestik Bruto 5,02 -2,0 - -1,0 4,8 - 5,8 swasta untuk pendidikan yang terus meningkat. LU
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,64 1,1-2,1 4,0-5,0 Jasa Perusahaan dan LU Real Estat akan tumbuh
Pertambangan & Penggalian 1,22 -2,5 - -1,5 0,6-1,6 positif sejalan dengan aktivitas ekonomi yang sudah
Industri Pengolahan 3,80 -2,7 - -1,7 4,6-5,6 mulai pulih pada 2021. Kinerja LU Administrasi
Pengadaan Listrik Dan Gas 4,04 -1,8 - -0,8 2,8-3,8
Pemerintahan dan Pertahanan akan meningkat di
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah, dan Daur Ulang
6,83 5,4 - 6,4 4,8-5,8
2021 seiring dengan aktivitas Pemerintah yang tinggi
Konstruksi 5,76 -3,0 - -2,0 5,0-6,0 dalam pelaksanaan PEN. LU Pengadaan Listrik dan Gas
Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Mobil dan Motor 4,62 -3,4 - -2,4 4,2-5,2 tumbuh positif, demikian pula dengan LU Pengadaan
Transportasi Dan Pergudangan 6,40 -12,3 - -11,3 8,9-9,9 Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang.
Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 5,80 -8,6 - -7,6 6,9-7,9 Pertumbuhan kedua LU tersebut dipengaruhi oleh
Informasi Dan Komunikasi 9,41 10,3 - 11,3 8,6-9,6 peningkatan konsumsi listrik dan air sejalan dengan
Jasa Keuangan Dan Asuransi 6,60 2,1 - 3,1 2,9-3,9
aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu, kinerja
Real Estat 5,74 2,3 - 3,3 2,3-3,3
positif kedua LU turut ditunjang oleh selesainya
Jasa Perusahaan 10,25 -4,3 - -3,3 7,7-8,7
berbagai proyek pembangkit listrik dan sistem
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, 1,2 - 2,2 5,1-6,1
dan Jaminan Sosial Wajib
4,67
penyediaan air minum (SPAM).
Jasa Pendidikan 6,29 3,5 - 4,5 6,3-7,3

Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 8,68 11,5 - 12,5 10,7-11,7 Secara spasial, pemulihan ekonomi pada 2021
Jasa Lainnya 10,55 -3,5 - -2,5 6,3-7,3 terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pelonggaran
Sumber: Bank Indonesia PSBB di banyak daerah diprakirakan akan mendorong
perbaikan ekonomi ke depan. Selain itu, kebijakan
percepatan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
Pertumbuhan LU lainnya, seperti LU Industri
oleh Pemerintah melalui kemudahan persyaratan
Pengolahan, LU Konstruksi, LU Perdagangan Besar
transfer mendukung realisasi belanja daerah sehingga
dan Eceran, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan
menopang perbaikan ekonomi daerah. Dari sisi
Minum, serta LU Transportasi dan Pergudangan
eksternal, pulihnya perekonomian Tiongkok dan AS
diprakirakan juga membaik. Di sisi industri,
menjadi pendorong perbaikan kinerja ekspor sejumlah
pertumbuhan LU Industri Pengolahan diprakirakan
produk industri di Jawa, Sulawesi-Maluku-Papua
tumbuh positif setelah pada tahun sebelumnya
(Sulampua), dan Sumatera. Dari sisi lapangan usaha,
mengalami kontraksi. Hal ini seiring dengan perbaikan
perbaikan ekonomi di wilayah Sulampua didorong
iklim investasi, pembangunan infrastruktur, dan
oleh kelanjutan investasi dan permintaan industri
upaya Pemerintah meningkatkan daya saing industri
baja dan tambang yang meningkat dari luar negeri.
manufaktur. LU Konstruksi tumbuh positif seiring
Di Jawa, perbaikan ekonomi terutama ditopang
dengan optimisme Pemerintah dalam mencapai
oleh membaiknya konsumsi sejalan meningkatnya
target output infrastruktur 2021. Sementara itu,
mobilitas sehingga mendukung perbaikan di lapangan
LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Penyediaan
usaha industri. Sementara itu, lapangan usaha
Akomodasi dan Makan Minum, serta LU Transportasi
perdagangan membaik di seluruh wilayah sejalan
dan Pergudangan tumbuh positif setelah terkontraksi
dengan aktivitas konsumsi dan ekspor-impor yang
cukup dalam pada 2020. Mobilitas masyarakat
membaik. Perbaikan pertumbuhan ekonomi daerah
yang secara bertahap pulih dan upaya Pemerintah
diperkirakan berlanjut pada tahun 2021.
mempromosikan kembali pariwisata Indonesia
akan mendorong pertumbuhan ketiga LU tersebut. Stabilitas eksternal pada tahun 2021 tetap terjaga
Kegiatan prioritas Pemerintah untuk pariwisata 2021 didukung Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)
difokuskan untuk mendorong pemulihan sektor 2021 yang diprakirakan surplus. Surplus NPI 2021
pariwisata melalui pengembangan destinasi super

80 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


Keterangan: Ilustrasi perekonomian Indonesia yang melanjutkan perbaikan pada 2021

tersebut didukung oleh defisit transaksi berjalan baik, dan premi risiko yang menurun. Berdasarkan
yang terjaga dan transaksi modal dan finansial yang jenisnya, aliran investasi langsung juga diprakirakan
meningkat. Defisit transaksi berjalan diprakirakan meningkat seiring perbaikan iklim usaha. Aliran
berada di kisaran 1,0-2,0% dipengaruhi ekspor yang investasi portofolio juga diprakirakan meningkat
tumbuh positif seiring dengan permintaan global yang sejalan dengan kebijakan moneter ekspansif di
mulai pulih dan impor yang diprakirakan naik untuk negara-negara maju yang terus berlanjut sehingga
memenuhi permintaan domestik yang meningkat. menopang likuiditas global. Sementara itu, aliran
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong investasi lainnya juga diprakirakan akan meningkat
peningkatan ekspor dan mengurangi ketergantungan seiring dengan kebutuhan pendanaan infrastruktur
impor. Ekspor manufaktur ditingkatkan dengan yang meningkat dan pertumbuhan ekspor-impor yang
mendorong implementasi kebijakan di industri membaik.
manufaktur, seperti percepatan pemulihan
sektor prioritas dan proses digitalisasi 4.0. Peran Inflasi pada 2021 tetap terkendali dalam sasaran
pariwisata juga ditingkatkan dengan mengakselerasi 3,0±1%. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi
pengembangan destinasi super prioritas. Program Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga
PEN untuk pemulihan pariwisata juga dilakukan dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan
dengan memberikan insentif pada pelaku usaha Pemerintah (TPIP dan TPID). Inflasi inti pada 2021
pariwisata. Proses pemulihan sektor pariwisata diprakirakan tetap terkendali, meskipun meningkat
diharapkan mengurangi dampak pandemi Covid-19 sejalan dengan kenaikan permintaan domestik.
dan membantu persiapan pada saat wisatawan Peningkatan inflasi inti pada 2021 bersumber dari
mancanegara (wisman) kembali berkunjung ke permintaan domestik seiring peningkatan mobilitas
Indonesia. masyarakat dan kenaikan harga komoditas global.
Inflasi inti diprakirakan tetap terkendali diimbangi
Aliran modal masuk asing membaik sehingga oleh nilai tukar yang sesuai dengan fundamentalnya
meningkatkan surplus transaksi modal dan dan ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam
finansial. Surplus transaksi modal dan finansial rentang sasaran. Pergerakan inflasi inti yang
pada 2021 diprakirakan lebih besar dari surplus yang semakin rendah sejak 2015 dan konsistensi kebijakan
dicapai pada tahun sebelumnya. Satu sisi, aliran modal dalam mengarahkan inflasi dalam rentang sasaran
masuk tersebut didorong oleh likuiditas global yang berkontribusi dalam membawa ekspektasi inflasi
memadai. Sisi lain, aliran modal masuk dipengaruhi tetap terjangkar ke sasaran inflasi. Inflasi Volatile
oleh prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang Food (VF) diprakirakan tetap terkendali didukung
berada pada lintasan pemulihan yang meningkat, oleh iklim yang kondusif dan langkah Pemerintah
daya tarik aset keuangan domestik yang tetap dalam menjaga stabilitas harga pangan. Sementara

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 81


itu, prospek inflasi Administered Prices (AP) pada (Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga). Hal ini
tahun 2021 diprakirakan meningkat sejalan perbaikan diharapkan dapat kembali meneruskan penurunan
mobilitas dan kenaikan harga komoditas global. rata-rata inflasi dan volatilitas inflasi 10 komoditas
pangan strategis yang terjadi selama 2 tahun terakhir.
Prospek inflasi di sebagian besar wilayah yang Upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan antara
terkendali mendukung pencapaian sasaran inflasi lain memperkuat manajemen impor pangan dan
nasional 3,0±1%. Prakiraan ini ditopang oleh memastikan cadangan pangan Pemerintah terpenuhi
penguatan kerja sama antardaerah dalam menjaga khususnya komoditas beras. Tujuan utama dari upaya
ketersediaan pangan antardaerah. Koordinasi TPIP ini adalah tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah
dan TPID memberikan kontribusi yang besar dalam (CPP) khusus beras menjadi 1,5 juta ton. Sementara
pengendalian inflasi daerah, mengacu pada Peta untuk kelancaran distribusi, upaya yang dilakukan
Jalan Pengendalian Inflasi Daerah 2019-2021. Dari adalah peningkatan distribusi melalui digital platform
sisi keterjangkauan harga, upaya yang dilakukan dan penguatan kerja sama antardaerah. Perbaikan ini
adalah menjaga daya beli masyarakat, stabilisasi ditujukan untuk terus menurunkan disparitas harga
nilai tukar Rupiah, dan penguatan penyaluran KPSH antarprovinsi dengan rata-rata nasional.

82 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


4.3.
Bank Indonesia Terus Mendukung
Pemulihan Ekonomi
Bauran kebijakan Bank Indonesia ekonomi nasional, dengan tetap longgar untuk mendukung
tahun 2021 diarahkan untuk turut menjaga stabilitas sistem penyaluran kredit perbankan
secara bersama memperkuat keuangan. Digitalisasi sistem dan tetap terjaganya stabilitas
optimisme pemulihan ekonomi pembayaran sesuai BSPI 2025 dan sistem keuangan. Strategi operasi
nasional dengan tetap menjaga pengelolaan uang Rupiah sesuai moneter akan ditempuh untuk
stabilitas makroekonomi dan BPUR 2025 terus diakselerasi mendukung stance kebijakan
sistem keuangan. Dukungan untuk mendukung ekonomi- moneter tersebut. Selain itu,
Bank Indonesia ditempuh baik keuangan digital sebagai sumber stabilitas nilai tukar Rupiah
dari kebijakan utama di kebijakan pemulihan ekonomi, khususnya yang sesuai fundamental dan
moneter, makroprudensial, dan UMKM dan sektor ritel. Bank mekanisme pasar terus dilakukan
sistem pembayaran maupun Indonesia akan terus memperkuat untuk memastikan kondisi
melalui kebijakan pendukung di sinergi dengan Pemerintah, KSSK, tetap kondusif bagi pemulihan
UMKM, ekonomi-keuangan syariah, perbankan, dan dunia usaha untuk ekonomi nasional. Koordinasi erat
dan internasional (Gambar 4.5). memperkuat optimisme pemulihan antara stimulus moneter Bank
Stimulus kebijakan moneter akan ekonomi nasional. Indonesia dan stimulus fiskal
dilanjutkan sampai dengan tanda- Pemerintah terus dipererat untuk
tanda adanya tekanan inflasi, Stimulus kebijakan moneter akan memperkuat pemulihan ekonomi
sementara kebijakan stabilisasi dilanjutkan di tahun 2021 untuk nasional. Dalam kaitan ini, Bank
diarahkan agar nilai tukar Rupiah mendorong pemulihan ekonomi, Indonesia masih akan melanjutkan
bergerak sesuai fundamental dengan tetap menjaga stabilitas pembelian SBN dari pasar perdana
dan mekanisme pasar. Kebijakan moneter. Dalam kaitan ini, suku untuk pembiayaan APBN Tahun
makroprudensial akomodatif bunga rendah dan likuiditas 2021 sebagai pembeli siaga
juga terus ditempuh untuk longgar akan dipertahankan (non-competitive bidder), lelang
mendorong peningkatan kredit sampai dengan terdapat tanda- tambahan (greenshoe option),
dan pembiayaan bagi pemulihan tanda tekanan inflasi yang atau private placement seperti
meningkat. Likuiditas juga tetap Keputusan Bersama Menteri
Keuangan dan Gubernur Bank
Gambar 4.5. Arah Bauran Kebijakan Bank Indonesia Tahun 2021
Indonesia tanggal 16 April 2020
BAURAN KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2021:
MEMPERKUAT OPTIMISME PEMULIHAN EKONOMI sebagaimana telah diperpanjang
tanggal 11 Desember 2020 hingga
Stabilitas Moneter Suku Bunga
Nilai Tukar Rendah 31 Desember 2021. Bank Indonesia
Kebijakan
Likuiditas terus memperkuat sinergi dengan
Longgar
Internasional
KSSK untuk mendorong kredit
Digitalisasi
Sistem
Sistem Makro- Makroprudensial dan pembiayaan bagi pemulihan
Pembayaran Prudensial Akomodatif
Pembayaran ekonomi nasional. Sinergi antara
Digitalisasi
Pendalaman
Pasar Uang
Pemerintah, Bank Indonesia, KSSK,
Pengedaran Uang
perbankan, dan dunia usaha perlu
Ekonomi Keuangan Kebijakan UMKM Digital terus diperkuat untuk mendorong
Syariah Pendukung & Ekspor
pertumbuhan kredit yang lemah.
Sumber: Bank Indonesia

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 83


Kebijakan makroprudensial tetap akan akomodatif untuk memperluas dan mempermudah layanan jasa
untuk terus mendorong peningkatan kredit dan keuangan ritel, baik secara sendiri maupun kolaborasi
pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional. dengan fintech. Inovasi dalam transaksi pembayaran
Bank Indonesia akan terus melakukan asesmen digital terus didorong melalui Sandbox 2.0. sehingga
kemungkinan pelonggaran lebih lanjut sejumlah diharapkan memacu lebih banyak start-up, khususnya
instrumen kebijakan makroprudensial yang ada untuk sektor ritel dan UMKM. Elektronifikasi
maupun yang baru untuk mendorong kredit dan bantuan sosial, transportasi, dan transaksi keuangan
pembiayaan bagi dunia usaha. Kebijakan transparansi pemerintah daerah terus ditingkatkan. Digitalisasi,
suku bunga perbankan akan diperkuat untuk sentralisasi distribusi, dan efisiensi pengelolaan uang
mendorong penurunan suku bunga kredit lebih cepat. Rupiah ke seluruh wilayah NKRI juga terus dipercepat,
Untuk mendorong pertumbuhan berbasis UMKM, termasuk wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).
Bank Indonesia akan mengeluarkan kebijakan Rasio
Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) dengan Bank Indonesia juga mempercepat pendalaman
memperluas target dan jangkauan pembiayaan pasar uang sesuai Blueprint Pengembangan Pasar
inklusif, insentif bagi bank yang mendorong Uang (BPPU) 2025, untuk memperkuat efektivitas
korporatisasi UMKM dan sektor prioritas, serta transmisi kebijakan moneter dan mendukung
mendorong sekuritisasi kredit UMKM. Selain itu, pembiayaan perekonomian nasional. Pengembangan
pengawasan makroprudensial Bank Indonesia dan infrastruktur pasar uang yang efisien, aman, andal,
koordinasi dengan pengawasan mikroprudensial dan berstandar internasional akan menjadi fokus
oleh OJK akan semakin diperkuat agar stabilitas kebijakan tahun 2021. Pengembangan pasar uang
sistem keuangan tetap terjaga. Forum pengawasan dilakukan secara end-to-end, baik di platform
perbankan terpadu antara Bank Indonesia dengan perdagangan (trading venue), kliring dan penyelesaian
OJK akan terus berlanjut dan diperluas dengan transaksi (clearing and settlement), hingga repositori
LPS. Forum tersebut diharapkan dapat mengambil perdagangan (trade repository). Untuk trading venue,
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Market Operator
kewenangan masing-masing lembaga untuk secara yang dikeluarkan pada 2019 akan ditindaklanjuti
bersama menjaga stabilitas sistem keuangan. dengan pengembangan electronic trading platform
(ETP) di pasar dengan multimatching trading system
pada 2021, dan modernisasi BI-ETP untuk operasi
moneter pada 2022. Sementara itu, pengembangan
"Bank Indonesia terus
infrastruktur Central Clearing Counterparty (CCP)
mempercepat digitalisasi ditargetkan beroperasi mulai 2021. Pengembangan
sistem pembayaran sebagai ETP dan CCP akan meningkatkan transaksi derivatif
suku bunga, khususnya interest rate swap (IRS) dan
implementasi BSPI 2025" repo SBN, dan derivatif nilai tukar. Pengembangan
infrastruktur pasar uang juga terintegrasi
dan interkoneksi dengan infrastruktur sistem
Bank Indonesia terus mempercepat digitalisasi
pembayaran yang akan dimodernisasi dan berstandar
sistem pembayaran sebagai implementasi BSPI
internasional. Pengembangan infrastruktur pasar
2025 dalam meningkatkan peran ekonomi dan
keuangan akan meningkatkan volume transaksi,
keuangan digital sebagai sumber pemulihan
mendorong penurunan suku bunga, dan biaya
ekonomi. Kampanye QRIS secara nasional dan di
transaksi yang murah, sehingga pasar keuangan
daerah akan terus dilanjutkan untuk mencapai 12
lebih likuid, efisien, semakin berkembang, serta
(dua belas) juta merchant UMKM teregister digital
mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter
secara nasional. QRIS yang saat ini dengan Merchant
dan penyediaan pembiayaan bagi perekonomian.
Present Mode (MPM) akan diperluas dengan Customer
Present Mode (CPM) sehingga diharapkan akan Bank Indonesia juga terus memperluas program
semakin memperluas transaksi pembayaran digital pengembangan UMKM. Pengembangan UMKM
sesuai preferensi masyarakat dengan biaya murah, dilakukan melalui korporatisasi, peningkatan
cepat, dan aman. Digital banking terus didorong kapasitas, dan pembiayaan untuk meningkatkan

84 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


skala ekonomi UMKM khususnya pada sektor-sektor yang diperkuat oleh proses digitalisasi. Pemberdayaan
prioritas sehingga mampu meningkatkan kontribusi ekonomi syariah difokuskan pada sektor-sektor
UMKM terhadap PDB serta mendorong UMKM unggulan, yaitu pertanian untuk makanan halal,
Go Export dan Go Digital. Program korporatisasi fesyen, wisata ramah muslim, dan energi terbarukan.
diarahkan untuk mendorong UMKM memasuki Keuangan syariah diperluas baik di sektor keuangan
ekosistem digital melalui fasilitasi kemudahan maupun mobilisasi ZISWAF produktif sesuai prinsip
perizinan, pembentukan klaster-klaster produktif, dan penggunaannya. Perluasan keuangan tersebut
infrastruktur digital UMKM. Program peningkatan termasuk pengembangan instrumen keuangan
kapasitas ditujukan untuk meningkatkan kemampuan syariah, seperti instrumen valas dan instrumen
UMKM secara end-to-end; mulai pengembangan pembiayaan jangka panjang, maupun pengembangan
produk, program pelatihan manajemen dan keuangan sosial syariah dan integrasinya dengan
keuangan, sampai dengan penyiapan akses pasar, keuangan komersial sebagai alternatif pembiayaan.
melalui Program on Boarding UMKM (e-payment, Kampanye literasi ekonomi dan keuangan syariah
e-commerce, dan e-financing). Sementara itu, program terus diperluas melalui penyelenggaraan tiga kali
pembiayaan ditempuh melalui implementasi Festival Ekonomi Keuangan Syariah (Fesyar) di tingkat
ketentuan mengenai pencapaian pemenuhan kredit wilayah, dan ISEF berskala nasional dan internasional.
UMKM perbankan dan nonbank, serta perluasan akses
UMKM dalam pemberdayaan kredit bersubsidi/KUR Untuk kebijakan pendukung di sisi kebijakan
untuk mempercepat integrasi inklusi ekonomi dan internasional, Bank Indonesia akan terus aktif
keuangan digital secara nasional. Penyelenggaraan dalam berbagai forum internasional serta
Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang semakin sukses memperkuat kerja sama dengan berbagai mitra
mengangkat UMKM Go Export dan Go Digital akan strategis internasional agar semakin mendukung
semakin ditingkatkan dalam tahun 2021, sekaligus upaya peningkatan investasi dan perdagangan
memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Bersinergi dengan Pemerintah dan berbagai pihak,
Indonesia (GerNas BBI). Bank Indonesia terus meningkatkan persepsi positif
investor dan lembaga rating melalui kegiatan
Peran penting Bank Indonesia dalam engagement yang lebih proaktif. Bank Indonesia
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terus memfasilitasi promosi perdagangan dan
terus ditingkatkan sebagai sumber pertumbuhan investasi sektor-sektor prioritas melalui dukungan
baru ekonomi Indonesia dan sekaligus menjadi Investor Relations Unit (IRU) baik di tataran daerah,
pemain global yang handal. Untuk itu, Bank nasional dan internasional. Dalam hal ini, sejumlah
Indonesia senantiasa memperkuat sinergi dengan langkah diperkuat, termasuk pemetaan ketersediaan
berbagai pihak, baik di dalam wadah Komite Nasional proyek sesuai dengan preferensi investor dan
Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) maupun dengan penyelenggaraan kegiatan promosi bersama baik di
pondok pesantren, asosiasi pengusaha, perbankan, luar negeri maupun di dalam negeri untuk produk/
maupun para ulama, akademisi, dan masyarakat luas. proyek pada sektor prioritas. Secara khusus, Bank
Akselerasi implementasi ekosistem halal value chain Indonesia juga mendukung langkah bersama dalam
(local dan global halal value chain) terus ditingkatkan, pemanfaatan perjanjian FTA/CEPA dan Local Currency
termasuk didalamnya dari aspek pelaku dan model Settlement (LCS) untuk optimalisasi perdagangan dan
bisnis, kelembagaan, serta infrastruktur pendukung investasi luar negeri.

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 85


4.4.
Ekonomi Indonesia Menguat
dalam Jangka Menengah
Perekonomian Indonesia pada Bersamaan dengan pengaruh Dalam perkembangan
2022 diprakirakan kembali positif ekonomi global, berbagai selanjutnya, ekonomi nasional
meningkat didorong perbaikan faktor domestik juga mendorong kembali menguat didorong
ekonomi global. Pertumbuhan penguatan ekonomi nasional prospek perbaikan ekonomi
ekonomi global 2022 diprakirakan pada 2022. Ekonomi Indonesia global. Setelah fase pemulihan
semakin meningkat seiring tekanan diprakirakan terus membaik pada pada 2021-2022, pertumbuhan
Covid-19 yang semakin berkurang 2022, didorong oleh prospek ekonomi global diprakirakan akan
dan dampak stimulus kebijakan. ekonomi global yang meningkat terus membaik dan kembali ke
Kebijakan stimulus diprakirakan dan dampak kebijakan lanjutan tingkat pertumbuhan normal.
masih berlanjut di beberapa negara untuk mendukung reformasi Akselerasi ekonomi negara
untuk terus mendorong akselerasi struktural. Pertumbuhan ekonomi berkembang mempunyai peranan
peningkatan pertumbuhan global yang semakin baik pada yang besar dalam pemulihan
ekonomi global setelah pandemi 2022 sejalan tekanan Covid-19 ekonomi global. Selain itu,
berakhir. Prospek tersebut akan yang berkurang dan dampak ketegangan perdagangan yang
ditopang oleh kinerja ekonomi positif stimulus kebijakan di mereda dan risiko geopolitik
negara maju dan berkembang banyak negara akan menopang yang membaik menjadi
yang semakin meningkat. perbaikan ekspor Indonesia. faktor pendukung pemulihan
Kebijakan stimulus fiskal masih Hal tersebut pada gilirannya pertumbuhan ekonomi global.
akan berlanjut di beberapa negara akan meningkatkan aktivitas Dalam jangka menengah,
dengan besaran dan akselerasi produksi dan investasi. Perbaikan baik negara maju maupun
yang menurun sejalan dengan iklim berusaha sebagai dampak berkembang akan beradaptasi
upaya konsolidasi fiskal di jangka implementasi UU Cipta Kerja menghadapi era kenormalan
menengah. Kebijakan moneter juga akan mendukung perbaikan baru setelah pandemi Covid-19.
global akomodatif yang ditempuh investasi domestik. Kinerja Hal ini bertujuan untuk meredam
sebelumnya diprakirakan akan konsumsi swasta juga akan kembali shock pada sisi penawaran dan
mendorong pertumbuhan investasi pulih, ditopang oleh peningkatan permintaan. Langkah penyesuaian
pada 2022 dan periode-periode pendapatan, terutama dari kinerja sisi penawaran seperti metode
setelahnya. Koordinasi antarnegara ekspor yang terus meningkat. produksi dan distribusi perlu
dan lembaga internasional yang Sinergi kebijakan Bank Indonesia, dilakukan guna menjaga utilisasi
terus diperkuat akan berkontribusi Pemerintah dan otoritas terkait kapasitas produksi. Sementara
positif mendorong pemulihan yang terus diperkuat, termasuk dari sisi permintaan, masyarakat
ekonomi global pascapandemi. kebijakan reformasi struktural global akan dihadapkan pada
Aktivitas perdagangan dunia akan yang berlanjut, akan mendorong shifting perilaku konsumsi yang
kembali meningkat sejalan prospek percepatan pemulihan ekonomi diperkirakan akan persisten.
pertumbuhan ekonomi global nasional. Dengan perkembangan Sejalan dengan itu, volume
yang membaik yang kemudian tersebut, pertumbuhan ekonomi perdagangan dunia diprakirakan
berdampak pada kenaikan harga domestik diprakirakan meningkat tumbuh membaik. Harga
komoditas dunia. Dengan prakiraan pada di kisaran 5,4-5,9% pada komoditas dunia diprakirakan
ini, pertumbuhan ekonomi global 2022.
pada 2022 diprakirakan meningkat
pada kisaran 3,8%.

86 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


stabil sementara harga minyak diprakirakan Asia, sebagai tujuan relokasi industri manufaktur
meningkat. Kenaikan harga minyak didukung oleh dari negara maju. Hal ini merupakan langkah efisiensi
prospek kebijakan oil cuts OPEC+ yang berlanjut produksi untuk lebih dekat pada pasar utama, selain
pada jangka menengah. Stance kebijakan moneter untuk mendapatkan biaya faktor produksi yang lebih
diprakirakan akomodatif dalam beberapa tahun rendah.
mendatang. Kebijakan moneter akomodatif banyak
negara diprakirakan mendorong peningkatan Prospek perbaikan ekonomi global tersebut
pertumbuhan ekonomi global dalam jangka serta dampak positif reformasi struktural
menengah. pada gilirannya terus mendorong penguatan
perekonomian Indonesia dalam jangka menengah.
Dari sisi global, pemulihan ekonomi global mampu
mendorong aktivitas perdagangan dunia sehingga
"Prospek perbaikan ekonomi global menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan
kinerja ekspor melalui peningkatan kerja sama
dan dampak positif reformasi
pada negara mitra dagang utama dan diversifikasi
struktural mendorong penguatan ekspor pada pasar nontradisional. Dari sisi domestik,
perekonomian Indonesia dalam reformasi struktural memberikan dampak positif
pada peningkatan produktivitas Indonesia. Bonus
jangka menengah" demografi yang saat ini masih menjadi keunggulan
Indonesia perlu dimanfaatkan guna mendukung
peningkatan produktivitas. Berdasarkan faktor di
atas, prospek perekonomian Indonesia diprakirakan
Beberapa tantangan struktural global perlu
meningkat dalam kisaran 5,5-6,1% pada 2025.
mendapat perhatian karena dapat menahan
Prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah
perbaikan prospek perekonomian global tersebut.
akan diikuti dengan kenaikan pendapatan per
Tantangan tersebut terkait penuaan populasi,
kapita. Berdasarkan asesmen Bank Dunia terkini,
investasi yang rendah, ketimpangan pendapatan yang
GNI per kapita Indonesia tahun 2019 naik menjadi
berlanjut, dan pergeseran sektor ekonomi menuju
4.050 dolar AS dari posisi sebelumnya 3.850 dolar
sektor jasa. Faktor penuaan populasi di negara maju
AS. Peningkatan ini menaikkan peringkat Indonesia
dapat mengakibatkan ketersediaan angkatan kerja
sebagai negara berpendapatan menengah ke atas
menjadi lebih terbatas. Investasi global saat ini
(upper middle income). Prospek pertumbuhan ekonomi
juga belum optimal dalam membantu peningkatan
Indonesia dalam jangka menengah panjang akan terus
akumulasi kapital dan pemanfaatan inovasi teknologi.
menguat dan mampu menjadikan Indonesia menjadi
Ketimpangan pendapatan, terutama di negara
negara maju berpendapatan tinggi pada 2045.
berkembang diprakirakan berlanjut akibat kualitas
pertumbuhan yang masih rendah. Pergeseran dan Sejalan dengan perbaikan struktur ekonomi,
penyesuaian dari sektor manufaktur menuju sektor Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dalam jangka
jasa dapat menahan laju pertumbuhan produktivitas menengah diprakirakan dalam tren membaik
global. Tantangan tersebut dapat meluas ke intra- didukung defisit transaksi berjalan yang tetap
sektor utama, yaitu proses penyesuaian sumber terjaga. Defisit transaksi berjalan diprakirakan
daya, peningkatan standar keselamatan, dan adopsi terjaga pada kisaran 1,5-2,5% dalam jangka
teknologi untuk mendukung kerja jarak jauh. menengah, ditopang oleh transformasi ekonomi pada
Dalam kaitan ini maka kebijakan untuk mendukung sektor-sektor prioritas melalui upaya mendorong
peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja ekspor dan mengurangi ketergantungan impor.
perlu dilakukan oleh negara-negara maju untuk Perbaikan defisit transaksi berjalan didorong oleh
meningkatkan produktivitas. Pergeseran sektor utama daya saing yang meningkat, reformasi struktural
menuju sektor jasa pada negara maju memberikan yang berlanjut, dan pemanfaatan infrastruktur.
peluang bagi negara berkembang, terutama negara Pertumbuhan industri pengolahan berorientasi

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 87


ekspor dan industri substitusi impor diprakirakan Inflasi dalam jangka menengah diprakirakan tetap
akan dapat meningkatkan surplus neraca berada pada kisaran sasaran inflasi, didukung
perdagangan nonmigas. Surplus neraca perdagangan oleh peningkatan efisiensi dan produktivitas
nonmigas yang meningkat tersebut diprakirakan perekonomian. Inflasi diprakirakan akan tetap
dapat mengompensasi defisit neraca migas yang rendah dan stabil pada kisaran sasaran. Hal ini sejalan
diprakirakan terus naik seiring dengan kenaikan dengan konsistensi kebijakan Bank Indonesia untuk
konsumsi domestik di tengah penurunan lifting migas. menjaga kestabilan harga dan penguatan koordinasi
Defisit neraca jasa terus mengalami penurunan Bank Indonesia dengan Pemerintah. Di samping itu,
seiring dengan perbaikan kinerja pelayaran domestik pengaruh nilai tukar terhadap inflasi relatif rendah.
dan peningkatan pertumbuhan industri pariwisata. Inflasi inti diprakirakan tetap terjaga, didukung oleh
Sementara itu, peningkatan aliran investasi langsung perbaikan di sisi penawaran seiring kapasitas produksi
akan mendorong defisit pendapatan primer yang lebih kuat. Perbaikan distribusi barang dan jasa
semakin meningkat. Surplus pendapatan sekunder melalui ketersediaan infrastruktur konektivitas juga
diprakirakan terus meningkat sejalan dengan akan berdampak positif pada peningkatan efisiensi
peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia yang transportasi dan logistik. Inflasi volatile food (VF)
bekerja di luar negeri. tetap terkendali didukung upaya Pemerintah untuk
menjaga stabilitas harga pangan. Potensi tekanan
NPI yang membaik dalam jangka menengah pada inflasi VF diprakirakan minim mengingat harga
ditopang surplus transaksi modal dan finansial komoditas global yang diprakirakan stabil dalam
yang diprakirakan terus berlanjut. Reformasi jangka menengah. Inflasi administered prices (AP)
struktural, peningkatan ketersediaan infrastruktur, diprakirakan tetap terkendali. Kebijakan Pemerintah,
dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi meningkatkan harga komoditas global, dan harga minyak menjadi
aliran modal masuk asing, baik berupa investasi faktor utama dalam pergerakan inflasi AP dalam
langsung maupun portofolio. Aliran investasi langsung jangka menengah.
menjadi penopang peningkatan kinerja transaksi
modal dan finansial. Investasi langsung dalam jangka Prakiraan pencapaian inflasi tersebut disertai
menengah menunjukkan tren peningkatan seiring UU dengan disparitas inflasi antarwilayah dan
Cipta Kerja yang telah disahkan. UU Cipta kerja akan antarwaktu yang mengecil. Terdapat lima
memperbaiki iklim investasi dan menarik investasi faktor yang dapat memengaruhi penurunan
asing masuk ke Indonesia. Penyederhanaan perizinan disparitas. Pertama, pasokan yang lebih baik
berusaha dan kemudahan perizinan menjadi daya tarik seiring produktivitas sektor ekonomi yang semakin
investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. meningkat. Kedua, konektivitas antarwilayah yang
Sementara itu, aliran investasi portofolio meningkat semakin membaik. Ketiga, kualitas infrastruktur yang
sejalan dengan kebijakan moneter ekspansif di negara meningkat. Keempat, manajemen pola tanam dan
maju, perbaikan kondisi pasar keuangan global, dan impor yang membaik. Perbaikan pengelolaan pola
prospek ekonomi Indonesia yang semakin baik serta tanam dan impor merupakan perbaikan struktural
imbal hasil investasi yang tetap menarik. Kemudian yang mampu meminimalkan tekanan inflasi VF.
aliran investasi lainnya diprakirakan cukup besar, yang Kelima, pemanfaatan ekonomi digital dalam menekan
didukung oleh akselerasi rencana proyek infrastruktur disparitas. Platform digital mampu meningkatkan
yang menyebabkan kebutuhan pendanaan transparansi harga antarwilayah, sehingga dapat
infrastruktur meningkat. meminimalisasi asimetris informasi. Di samping itu,
penggunaan platform digital dalam aktivitas ekonomi
turut menjaga laju inflasi pada level yang rendah dan
stabil melalui peningkatan efisiensi.

88 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


4.5.
Kebijakan Struktural Kunci Prospek
Jangka Menengah
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kebijakan untuk memperkuat digitalisasi sistem pembayaran.
struktural akan menjadi kunci mempercepat Hal itu pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi
transformasi ekonomi Indonesia menjadi ekonomi dan menambah jumlah pelaku ekonomi yang
negara maju. Dalam konteks ini, rangkaian berpartisipasi sehingga mendorong pertumbuhan
kebijakan reformasi struktural diperlukan untuk ekonomi yang lebih inklusif. Kebijakan untuk
peningkatan efisiensi dan produktivitas untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia juga perlu
mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih ditingkatkan untuk mencapai tingkat produktivitas
tinggi dan berkelanjutan, dengan stabilitas yang yang lebih tinggi (Gambar 4.6).
terjaga. Kebijakan reformasi struktural diarahkan
untuk menciptakan sumber baru pertumbuhan, Searah dengan kebijakan struktural ini,
meningkatkan nilai tambah produksi dan integrasi pengembangan rantai pasokan domestik, baik pada
antarsektor dan antarwilayah, serta mendorong sektor industri, perdagangan, dan jasa keuangan
pertumbuhan yang inklusif. Kebijakan pengembangan perlu diperkuat guna mendorong pertumbuhan
rantai pasokan domestik dengan optimalisasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
integrasi antarkawasan dibutuhkan untuk mengurangi Peningkatan integrasi rantai pasokan domestik,
ketergantungan bahan baku impor dan konsumsi yang baik dalam rangka penyediaan bahan baku kegiatan
tinggi sehingga akselerasi pertumbuhan ekonomi produksi, maupun dalam mendukung kegiatan
domestik dapat dilakukan tanpa menimbulkan perdagangan dan jasa keuangan, akan meningkatkan
tekanan eksternal. Selain itu, kebijakan pembangunan nilai tambah perekonomian selain untuk menjaga
infrastruktur untuk mengembangkan konektivitas ketahanan eksternal. Strategi rantai pasokan yang
industri dan pariwisata juga perlu terus diperkuat diimplementasikan dengan baik, yang didukung
untuk menurunkan biaya logistik, meningkatkan oleh kesiapan berbagai pihak dan berbagai daerah
daya saing, serta pemerataan ekonomi. Perbaikan dalam memberikan kontribusi, akan mengurangi
iklim bisnis dan investasi melalui penyederhanaan ketergantungan yang tinggi terhadap impor sehingga
regulasi dan birokrasi, seperti implementasi UU dapat menjaga ketahanan eksternal. Dukungan dari
Cipta Kerja, juga dibutuhkan untuk mendorong berbagai pihak dan daerah tersebut perlu diiringi
investasi dan menambah sumber pembiayaan oleh penguatan peran industri manufaktur dan jasa
pembangunan. Strategi pengembangan ekonomi serta mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap
dan keuangan digital nasional juga perlu dilakukan sumber daya alam. Pada sisi lain, peningkatan

Gambar 4.6. Kebijakan Struktural dalam Mencapai Indonesia Maju


1 Pengembangan rantai pasokan domestik 02
Peningkatan
nilai tambah 01
1 infrastruktur 02dan
2 Pengembangan Pengembangan rantai pasokan domestik produksi
Peningkatan
integrasi
Penciptaan
nilai tambah 01sumber Pertumbuhan ekonomi yang
antarsektor dan pertumbuhan lebih tinggi dan berkelanjutan
2 Pengembangan infrastruktur produksi dan
antarwilayah
Penciptaan
baru
3 Perbaikan iklim bisnis dan investasi integrasi
antarsektor dan
sumber
pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dan berkelanjutan
antarwilayah baru Stabilitas perekonomian
3 Perbaikan iklim bisnis dan investasi
yang terjaga
4 Pengembangan ekonomi dan keuangan digital 03
Stabilitas perekonomian
yang terjaga
4 Pengembangan ekonomi dan keuangan digital 03
Mendorong
Mendorong
pertumbuhan
5 Memperkuat kualitas
5 sumber
Memperkuat daya sumber
kualitas manusia
daya manusia
pertumbuhan
yanginklusif
yang inklusif

Sumber: Bank Indonesia


Sumber: Bank Indonesia

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 89


peran pelaku domestik dalam rantai pasokan akan terlengkap di dunia. Saat ini, terdapat lima industri
mendorong tumbuhnya aktivitas perekonomian dan logam yang beroperasi di IMIP dengan pangsa ekspor
meningkatkan nilai tambah, sehingga pertumbuhan mencapai 54% dari total ekspor besi baja nasional.
ekonomi dapat terakselerasi. Dengan struktur Secara keseluruhan, IMIP berkontribusi terhadap
perekonomian yang semakin baik tersebut, perekonomian nasional dan perekonomian daerah,
pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat dan baik melalui ekspor maupun penyerapan tenaga
berkelanjutan, serta berada dalam lintasan menuju kerja, termasuk melalui pendirian politeknik untuk
negara berpendapatan tinggi pada 2045. menjamin pasokan tenaga kerja berkeahlian sesuai
kebutuhan.
Penguatan sektor manufaktur terus ditempuh
melalui two-pronged approach, yakni meningkatkan Berbagai kebijakan struktural juga didukung
peran industri manufaktur untuk menopang penguatan pembangunan infrastruktur yang
kinerja ekspor dan meningkatkan nilai tambah. diarahkan untuk menopang konektivitas industri
Strategi kebijakan transformasi manufaktur ini dan pariwisata, sehingga mendorong penciptaan
dilakukan secara end-to-end, karena dilakukan secara lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah.
menyeluruh, terintegrasi, dan inklusif. Penguatan Penguatan infrastruktur akan meningkatkan
industri manufaktur dilakukan dengan mengatasi produktivitas melalui penurunan biaya logistik dan
kendala utama secara menyeluruh, baik dari sisi mendorong aktivitas ekonomi pada daerah-daerah di
faktor produksi, faktor pendukung iklim usaha, Indonesia. Infrastruktur yang terhubung dengan baik,
maupun faktor akses pasar. Strategi pengembangan terutama pada sektor industri maupun pariwisata,
juga perlu dilakukan secara terintegrasi untuk akan memberikan dampak besar pada peningkatan
memastikan bahwa industri yang terpusat di Jawa daya saing perekonomian melalui penurunan
semakin terintegrasi dengan industri pendukung biaya logistik, yang kemudian dapat meningkatkan
di luar Jawa, sehingga ketergantungan terhadap produktivitas. Peran penting pembangunan
impor bahan baku dapat semakin menurun. Upaya infrastruktur juga diharapkan mendorong pemerataan
peningkatan nilai tambah turut mendukung integrasi ekonomi melalui penguatan konektivitas nasional
antarsektor dan antarwilayah, sehingga spesifikasi yang mampu menunjang potensi pertumbuhan
produk industri pendukung domestik di luar Jawa daerah. Peningkatan produktivitas yang diiringi
sesuai dengan kebutuhan industri di Jawa. Selain itu, oleh terbukanya potensi pertumbuhan daerah
strategi pengembangan juga harus bersifat inklusif, akan mendorong penciptaan lapangan kerja dan
yakni berdampak luas ke seluruh lapisan masyarakat. peningkatan nilai tambah yang semakin luas.
Untuk itu, pengembangan klaster UMKM serta
pengembangan inovasi melalui pembangunan pusat Sejalan dengan pembangunan infrastruktur,
teknologi dan inovasi sebagai public goods yang penguatan infrastruktur fisik dasar akan
hasilnya dapat dirasakan secara luas dan bersifat dilanjutkan. Pembangunan infrastruktur, seperti
inklusif, menjadi penting dalam strategi transformasi jalan tol, pelabuhan, bandara, dan pembangkit
manufaktur ini. listrik dapat menekan biaya logistik dan
meningkatkan konektivitas antarwilayah, sedangkan
Berbagai contoh menunjukkan peran penting pengembangan infrastruktur untuk mengoptimalkan
integrasi dalam mendukung penguatan sektor teknologi digital dapat mendukung konektivitas
industri manufaktur. Pada industri logam, terdapat digital melalui peningkatan adopsi teknologi
pengembangan kawasan industri terintegrasi informasi. Peningkatan ketersediaan infrastruktur
Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Morowali membutuhkan peran bersama Pemerintah dan
dipilih sebagai lokasi kawasan industri karena sumber swasta dalam pembangunannya, yang didukung
daya alam nikel tersedia di kabupaten Morowali, oleh strategi pembiayaan yang inovatif melalui
untuk selanjutnya nikel diproses menjadi produk pendalaman pasar keuangan untuk menarik minat
turunan dan diekspor. Seluruh proses, termasuk investor. Sinergi antara Pemerintah dan otoritas
ekspor-impor dilakukan di dalam lingkungan IMIP. terkait perlu dilanjutkan untuk mendorong peran
Mulai dikembangkan sejak 2014, IMIP kini menjadi pasar keuangan sebagai sumber pembiayaan
kawasan industri dengan rantai produksi baja infrastruktur, termasuk dengan memperluas

90 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020


alternatif pembiayaan infrastruktur bagi penerbit dimiliki Indonesia memberikan keuntungan pada sisi
sekaligus mendorong peningkatan minat investor penawaran melalui tingginya jumlah penduduk usia
dalam berinvestasi dengan pilihan produk yang produktif yang meningkatkan potensi jumlah tenaga
beragam melalui penerbitan green bonds. Pandemi kerja. Untuk memaksimalkan potensi bonus demografi
Covid-19 memberikan tantangan bagi pembiayaan tersebut, penyerapan tenaga kerja memainkan
infrastruktur oleh sektor publik akibat anggaran peranan penting. Peningkatan jumlah investasi
yang semakin terbatas, sehingga peran swasta perlu masuk yang diiringi oleh kesiapan tenaga kerja
semakin didorong, terutama peningkatan peran atas kebutuhan industri merupakan faktor penting
institusi domestik sebagai investor, khususnya untuk bagi terserapnya tenaga kerja dan berkontribusi
pembiayaan jangka panjang. mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Terjadinya relokasi produksi pada beberapa produsen
Kebijakan struktural juga terkait dengan global menuju negara berkembang yang saat ini
pengembangan iklim bisnis dan investasi yang terjadi perlu direspons dengan perbaikan iklim bisnis
lebih baik, antara lain melalui penyederhanaan dan investasi domestik, sehingga meningkatkan
regulasi dan birokrasi. Penyederhanaan regulasi peluang Indonesia sebagai basis produksi baru.
dan birokrasi, yang diiringi dengan perbaikan tata
kelola dapat mempercepat proses perizinan dan Digitalisasi pembayaran untuk efisiensi transaksi
memberikan kepastian keberlangsungan usaha, dan inklusi ekonomi juga perlu diperkuat dengan
yang menjadi faktor penarik bagi masuknya investor. strategi ekonomi dan keuangan digital nasional.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan Perubahan besar yang dibawa oleh arus digitalisasi
untuk mencapai negara berpendapatan tinggi perlu berpeluang mendukung inklusi ekonomi dan
didukung oleh pembiayaan yang cukup melalui keuangan serta memperkuat stabilitas. Teknologi
masuknya investasi. Stabilitas makroekonomi digital mengurangi biaya dan memperluas jangkauan
dan stabilitas sistem keuangan yang dimiliki oleh transaksi sehingga dapat mendorong kegiatan
Indonesia, bersama dengan perbaikan regulasi dan perekonomian. Inovasi digital juga mengubah
birokrasi akan menjadi determinan utama bagi interaksi sosial dan meningkatkan efisiensi karena
peningkatan investasi di masa depan. Masuknya tambahan kemampuan agen ekonomi dalam
investasi baru selain dapat meningkatkan kapasitas mengakses dan memanfaatkan informasi. Inovasi
produksi domestik, juga mampu meningkatkan digital juga memungkinkan lahirnya model bisnis,
peluang masuknya inovasi baru dalam pasar melalui industri, dan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
transfer teknologi dan meningkatkan produktivitas. Interkonektivitas agen ekonomi tersebut dapat
Perbaikan iklim bisnis dan investasi pada seluruh memotong rantai distribusi barang dan jasa,
daerah, selain mampu meningkatkan kapasitas mendorong sebaran informasi secara lebih merata,
produksi daerah, juga mampu memperluas cakupan dan menciptakan aktivitas ekonomi yang lebih
peningkatan produktivitas hingga ke banyak daerah, efisien. Inovasi teknologi juga memungkinkan sistem
sehingga dapat meningkatkan produktivitas agregat. keuangan terdesentralisasi sehingga lebih stabil
akibat ketergantungan sistemik pada satu atau
Penyederhanaan regulasi dan birokrasi dapat sedikit pihak berkurang. Berbagai peluang itu yang
memaksimalkan potensi bonus demografi pada ditopang oleh desain strategi ekonomi dan keuangan
perekonomian Indonesia. Bonus demografi yang digital nasional dapat mendorong penduduk dewasa

BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020 91


unbanked dan UMKM ke dalam sektor ekonomi instrumen untuk penyederhanaan dan peningkatan
dan keuangan formal (inklusi keuangan). Program efektivitas birokrasi. Dengan implementasi Omnibus
inklusi keuangan perlu diperluas dari kepemilikan Law, sekitar 80 Undang-Undang dan lebih dari 1.200
atas alat pembayaran ataupun rekening bank pasal telah direvisi sekaligus hanya dengan UU Cipta
menjadi akses pasar keuangan dan pasar barang Kerja yang mengatur multisektor. UU Cipta Kerja
serta berkesinambungan (inklusi ekonomi). Dengan bermanfaat untuk memperbaiki iklim investasi,
demikian, inovasi digital dapat menjadi solusi menciptakan lapangan kerja, dan menyederhanakan
pemerataan pembangunan dan memperkuat efisiensi perizinan berusaha. Terobosan ini dalam jangka
dan produktivitas. menengah dapat memperbaiki Ease of Doing Business
(EODB) Indonesia dari peringkat 73 pada tahun 2020
Upaya menata ekosistem digital perlu dilakukan menuju peringkat 40 pada tahun 2024 sebagaimana
dengan memastikan ketersediaan infrastruktur. yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024.
Infrastruktur keras (hard infrastructure) berupa Sementara itu, peningkatan produktivitas juga dapat
ketersediaan infrastruktur sistem keuangan, dicapai melalui penguatan infrastruktur dasar, seperti
khususnya sistem pembayaran, diperlukan untuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di pembangkit listrik. Penguatan itu akan menekan biaya
era digital. Infrastruktur publik untuk pembayaran dan logistik dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
data perlu dibangun untuk menjamin keterhubungan Pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur
seluruh agen ekonom melalui platform digital. tersebut dapat ditopang oleh pasar keuangan yang
Sementara itu, penguatan infrastruktur lunak (soft makin dalam. Berbagai skema pembiayaan inovatif
infrastructure) diarahkan untuk mendukung upaya terus dikembangkan dan disempurnakan melalui
pembentukan iklim regulasi yang mendorong perluasan basis investor pada pasar keuangan untuk
pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital. mengurangi dampak gejolak eksternal terhadap
Penataan infrastruktur lunak dilakukan melalui perekonomian Indonesia.
penguatan kerangka regulasi, mekanisme entry
policy, dan pengawasan. Pengembangan regulasi Kebijakan untuk memperkuat kualitas sumber daya
dan entry policy disederhanakan dan lebih adaptif manusia juga berkontribusi dalam peningkatan
guna mengantisipasi inovasi teknologi keuangan produktivitas. Perbaikan kualitas sumber daya
yang cepat. Struktur pengaturan disusun untuk manusia dapat berkontribusi dengan meningkatkan
menata kembali ekosistem sistem pembayaran ketersediaan tenaga kerja berkeahlian tinggi (skilled
sehingga menjadi fondasi bagi perizinan, pengawasan, labor). Rata-rata lama sekolah diprakirakan terus
pelaporan, dan penyelenggaraan sistem pembayaran meningkat secara gradual sejalan upaya Pemerintah
yang mendukung inklusi ekonomi dan keuangan. yang konsisten mendorong perbaikan pendidikan.
Pemanfaatan data pembayaran akan meningkatkan Pemerintah juga melakukan pengembangan
inklusi ekonomi dan keuangan. Data pembayaran QRIS pendidikan vokasi dan peningkatan kualitas tenaga
yang tersimpan dalam infrastruktur data yang aman pengajar melalui program yang dilaksanakan secara
dan tersedia bagi publik dapat dimanfaatkan bagi inklusif di seluruh wilayah Indonesia, mencakup
kepentingan merchant, seperti pencatatan, akuntansi, daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
dan inventory management. Data pembayaran dapat Pemerintah juga mengalokasikan anggaran yang
diolah untuk memberikan gambaran kelayakan memadai untuk pelaksanaan program-program
finansial (creditworthiness) UMKM dan masyarakat tersebut. Selain itu, Pemerintah berkolaborasi dengan
unbanked, sehingga membantu mengatasi hambatan industri/swasta memberikan program pengembangan
dalam mengakses berbagai layanan keuangan, seperti kompetensi kerja dan kewirausahaan, antara lain
lokasi yang jauh dan pembukuan yang tidak tersedia. melalui implementasi Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja tersebut diprakirakan
Reformasi struktural melalui implementasi UU terus berlanjut dalam jangka menengah untuk
Cipta Kerja dan penguatan infrastruktur akan meningkatkan ketersediaan tenaga kerja berkeahlian
meningkatkan produktivitas Indonesia. UU Cipta dan mendorong perbaikan produktivitas.
Kerja yang disahkan pada 2020 merupakan salah satu

92 BAB IV — LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2020

Anda mungkin juga menyukai